IBADAH NATAL SEKOLAH MINGGU, 21 DESEMBER 2012
Tema: BAHWA AKU AKAN
MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD
Subtema: TUNAS DAUD
MEMBERI KEADILAN DAN KEJUJURAN.
Shalom semua
anak-anakku...
Tadi, dari 6
pos Sekolah Minggu, mulai dari Sekolah Minggu Pos Perumnas, Sekolah Minggu Pos
PCI Blok D, Sekolah Minggu Pos PCI Blok C, Sekolah Minggu Pos Keramatwatu,
Sekolah Minggu Pos Merak, dan Sekolah Minggu Pos Serang, sudah mempersembahkan
persembahan kepada Tuhan, dan biarlah apa yang sudah dipersembahkan
menyenangkan hati Tuhan, amin?
Tiba saatnya bagi
kita untuk mendengar firman Tuhan, biarlah kiranya anak-anakku sekalian duduk
diam, rapi tersusun dan tenang untuk menikmati hadirat Tuhan.
Segera kita
memulai, segera kita mendengar firman Tuhan dari Yeremia 23: 5d,
sesuai dengan tema natal kita pada malam hari ini, yaitu: “Bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud.”
Yeremia 23: 5d
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
BAHWA AKU AKAN
MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD.
Nanti kita akan
melihat keadilan dari Tunas Daud itu bagi kita sekalian, tetapi untuk melihat
itu, terlebih dahulu kita perhatikan ...
Yeremia 23: 1-2
(23:1) "Celakalah para gembala yang membiarkan
kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" --
demikianlah firman TUHAN.
(23:2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan
kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak
menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu
perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.
Dari pembacaan
ayat 1-2 ini, di sini kita perhatikan; para gembala-gembala tidak memperhatikan
kawanan dombanya, sehingga 2 hal terjadi, yaitu:
1.
Domba-domba
terhilang.
2.
Domba-domba
tercerai-berai / terserak.
Kita perhatikan
terlebih dahulu KETERANGAN PERTAMA:
DOMBA-DOMBA TERHILANG.
Kita kaitkan
dengan injil Lukas 15.
Lukas 15: 4
(15:4) "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus
ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Ada seratus
domba-domba, namun satu di antaranya terhilang.
Kalau kita
perhatikan di sini; yang menyebabkan satu dari seratus domba ini terhilang,
karena ia TERSESAT.
Kalau berada di
jalan yang benar, ia pasti tidak sesat, pasti tidak terhilang.
Mari kita lihat
domba yang tersesat;
-
perkataannya
tidak baik, itu sesat.
-
pikirannya
tidak baik, itu sesat.
-
perkataannya
jorok / tidak sopan, itu sesat.
-
malas ketika disuruh
orang tua, itu sesat.
-
suka berdusta,
itu sesat.
-
suka mencuri,
itu sesat.
-
melawan orang
tua, itu sesat.
-
malas sekolah
minggu, itu sesat.
Itulah yang
menyebabkan domba terhilang di hadapan Tuhan, yaitu SESAT.
Sekali lagi
saya katakan: meskipun hadir dalam Sekolah Minggu, tetapi jika memiliki sikap
yang demikian (sesat), sama saja ia terhilang di hadapan Tuhan.
Juga, saya menghimbau
kepada para gembala (guru Sekolah Minggu) di tiap-tiap pos sekolah minggu;
jangan biarkan domba-domba terhilang, domba-domba harus diperhatikan.
Kita perhatikan
KETERANGAN KEDUA:
TERCERAI-BERAI / TERSERAK
Mari kita lihat
mengenai; tercerai-berai.
Yohanes 10: 12
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan
yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Jadi, yang
menyebabkan kawanan domba tercerai-berai / yang menyebabkan anak-anak Sekolah
Minggu malas datang ibadah Sekolah Minggu dan lebih suka bermain-main, itu
karena SERIGALA / karena diterkam oleh anjing hutan.
Serigala /
anjing hutan adalah binatang yang buas.
Kemudian, kalau
kita perhatikan di sini; gembala-gembala membiarkan kawanan domba terpisah /
tercerai-berai dari Tuhan.
Sekarang, mari
kita lihat; SI SERIGALA.
Matius 7: 15
(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu
yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
adalah serigala yang buas.
Serigala yang
buas adalah NABI-NABI PALSU, yang mengajarkan ajaran palsu.
Contohnya;
menyampaikan firman Tuhan, lalu ditambahkan dengan cerita-cerita isapan jempol,
cerita sana sini (perkara-perkara lahiriah), itu adalah nabi-nabi palsu, yang
menyebabkan domba-domba tercerai-berai.
Sekalipun hadir
dalam setiap Sekolah Minggu, tetapi kalau hatinya jauh dari Tuhan, dia sedang
tercerai-berai, kenapa? Karena nabi-nabi palsu; yang isi firmannya / isi
kotbahnya hanya sebatas cerita-cerita lahiriah dan hanya dongeng-dongeng
semata.
Itulah keadaan domba-domba
kalau gembala-gembala tidak menjaga kawanan domba, tidak menjaga anak-anak
sekolah minggu dengan baik;
-
Domba-dombanya telah
sesat, namun dibiarkan begitu saja, karena yang terpenting baginya; domba /
anak sekolah minggu tersebut, hanya dilihat dari kehadirannya saja.
-
Anak-anak
sekolah minggu terikat dengan game, namun
dibiarkan oleh gembalanya, karena yang penting bagi gembalanya, dombanya sudah
datang sekolah minggu. Sesungguhnya, tidak cukup sampai di situ.
Sekarang, kita
bersyukur, Tunas yang adil itu ditumbuhkan oleh Tuhan pada kita, supaya kita
mengalami, merasakan keadilan dari Tunas yang adil bagi Daud, juga bagi saya
dan kita semua.
Mari kita lihat
...
Jalan keluarnya supaya domba-domba tidak
terhilang, supaya domba-domba tidak tercerai-berai.
Yeremia 23: 5
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Kita bersyukur;
Tuhan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud.
Tadi, kita
sudah melihat di mana domba-domba terhilang, domba-domba tercerai-berai, namun
Tuhan memberi jalan keluarnya, yaitu; TUHAN MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD,
itulah Yesus Kristus.
Tunas, artinya;
daun / pucuk yang tumbuh dari batang pohon yang ditebang, itulah pribadi Yesus.
Kita bersyukur
ada Tunas, sebab sesungguhnya batang pohon itu sudah ditebang, tetapi tanpa
diduga, dia bertunas, inilah keadilan yang kita nantikan.
Mari kita
lihat; TUNAS YANG ADIL.
Yesaya 11: 1, 3-4
(11:1) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai,
dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
(11:3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak
akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut
kata orang.
(11:4) Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah
dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang
yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan
perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh
orang fasik.
Kita ini adalah
ORANG-ORANG LEMAH; APA BUKTINYA KITA LEMAH? Kita TIDAK BERDAYA TERHADAP DOSA;
-
sedikit
menghadapi ujian / cobaan, jatuh ke dalam dosa,
-
sedikit rayuan
iblis setan, jatuh dalam dosa, ini adalah orang lemah.
Sekarang kita
bersyukur, karena Tuhan menumbuhkan Tunas yang adil bagi Daud untuk memberi keadilan
bagi yang lemah dan memberi keputusan yang jujur bagi yang tertindas.
Siapa yang
masih lemah terhadap dosa? Sedikit ujian / rayuan / godaan dari iblis setan, langsung
saja jatuh dalam berbagai dosa, misalnya; marah, berontak pada orang tua,
mencuri, itu adalah bukti kalau anak-anak Tuhan masih lemah.
Tetapi kita
bersyukur ada Tunas yang adil, memberi kekuatan bagi yang lemah, lewat keadilan
Tunas Daud.
Kalau orang
lemah tidak mendapat keadilan, maka selama-lamanya dia akan mengalami
kelemahan, tetapi kita bersyukur ada Tunas yang adil, sehingga kita terlepas
dari kelemahan; terlepas dari melawan orang tua, terlepas dari malas, terlepas
dari memberontak, terlepas dari mencuri, terlepas dari berdusta dan sebagainya.
Sekali lagi om
Daniel katakan:
Kalau yang
lemah tidak memperoleh keadilan, selamanya kita lemah, tak berdaya menghadapi
dosa.
Selain Tunas
Daud memberi keadilan ...
Yesaya 11: 4
(11:4) Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan
keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas
di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya
seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Berikutnya,
setelah Tunas Daud memberi keadilan bagi yang lemah, TUNAS DAUD MEMBERI
KEJUJURAN BAGI YANG TERTINDAS.
Apa buktinya
anak-anak Tuhan tertindas? Buktinya adalah ketika menghadapi beban dosa, ia
terhimpit, tertindas, tidak ada daya. Tetapi kita patut bersyukur, Tunas Daud
memberi kejujuran, supaya kita tidak tertindas lagi.
Kita bersyukur,
kita sudah melihat Tunas yang adil;
-
memberi
keadilan bagi yang lemah,
-
memberi
kejujuran bagi yang tertindas,
dengan
demikian, domba-domba tidak terhilang dan tidak tercerai-berai.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment