Tema: BERKAT
TUHAN PANGKAL SELAMAT
(Seri
02)
Subtema: BANGUNAN YANG DIDIRIKAN MENURUT HUKUM TAURAT ADALAH BANGUNAN
YANG SIA-SIA
Shalom!
Selamat
malam, salam sejahtera, salam dalam nama Tuhan
Yesus Kristus.
Biarlah kiranya ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan
ini, mengarah pada Kristus sebagai kepala, supaya ibadah ini menjadi maju. Oleh
sebab itu, layanilah Tuhan tanpa kepentingan-kepentingan, supaya kemuliaan
Allah nyata dalam setiap ibadah yang Tuhan percayakan.
Segera kita mendengar firman penggembalaan untuk Ibadah
Raya Minggu, tentang “Berkat Tuhan pangkal selamat”, dari
Mazmur 127: 1-5, namun kita hanya membaca aya 1-2.
Mazmur 127: 1-2
(127:1) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN
yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau
bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
(127:2) Sia-sialah
kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti
yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang
dicintai-Nya pada waktu tidur.
Ada 3 hal yang mendatangkan kesia-siaan di atas muka bumi ini:
- YANG PERTAMA: Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.
- YANG KEDUA: Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
- YANG KETIGA: Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah.
Itulah 3 hal yang mendatangkan kesia-siaan di atas muka bumi ini.
Sekarang kita masih memperhatikan kesia-siaan yang
pertama, yaitu:
JIKALAU
BUKAN TUHAN YANG MEMBANGUN RUMAH, SIA-SIALAH USAHA ORANG YANG MEMBANGUNNYA
Mari kita perhatikan dalam injil Yohanes 2.
Yohanes 2: 18-20
(2:18) Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah
dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak
demikian?"
(2:19) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam
tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
(2:20) Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun
orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?"
Di sini kita perhatikan; BAIT ALLAH DIDIRIKAN SELAMA 46
TAHUN.
Kalau kita kaitkan dengan 2 loh batu, maka;
-
angka 4 -> loh batu yang pertama.
Sebab, pada loh
batu pertama tertulis 4 hukum.
-
angka 6 -> loh batu yang kedua.
Sebab, pada loh
batu yang kedua tertulis 6 hukum.
Kesimpulannya:
Jika Bait Allah didirikan selama 46 tahun, artinya; BAIT
ALLAH DIBANGUN MENURUT HUKUM TAURAT, berarti bukan menurut hukum kasih karunia
Tuhan = TIDAK DIBANGUN OLEH TUHAN.
Hukum Taurat; “tangan
ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi”, artinya; kejahatan dibalas
kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari hukuman.
Keadaan seseorang bila berada di bawah hukum Taurat.
1.
Roma 2: 15
(2:15) Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum
Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi
dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Saudaraku, kalau
hidup di bawah hukum Taurat, maka seorang akan yang lain; SALING MENUDUH dan SALING
MEMBELA.
Kalau seseorang
suka menuduh sesamanya, maka ia pasti suka membela dirinya.
-
MENUDUH, berarti; mempersalahkan
orang lain = tidak memberi pengampunan / tidak memberi kesempatan kepada orang
lain untuk berubah.
-
MEMBELA, berarti; membenarkan
dirinya sendiri.
Inilah keadaan
seseorang bila berada di bawah hukum Taurat.
2.
Roma 2: 25
(2:25) Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum
Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada
lagi gunanya.
Sunat itu
berguna, tetapi jika seseorang melanggar hukum Taurat, maka sunat tidak ada
lagi gunanya = IBADAH LAHIRIAH / IBADAH YANG DILANGSUNGKAN SECARA LAHIRIAH.
Apa artinya
sunat kalau melanggar hukum Taurat? Kalau sunat tanpa arti = ibadah lahiriah.
Matius 15: 8
(15:8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Ibadah lahiriah
itu; bibir memuliakan Tuhan, tetapi hatinya jauh dari pada Tuhan.
Barangkali
sidang jemaat hadir dalam ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, kemudian mulut /
bibir memuji memuliakan Tuhan, disertai dengan tepuk tangan, tetapi kalau hati
jauh dari Tuhan, inilah yang disebut ibadah lahiriah = lahiriahnya / tubuh
jasmaninya berada di dalam rumah Tuhan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Matius 15: 9
(15:9) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran
yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Ajaran yang
diajarkan ialah perintah manusia = ibadah liturgis.
Kalau ibadahnya
lahiriah, disebut juga ibadah liturgis; ibadah menurut aturan / perintah
manusia saja.
Matius 15: 7
(15:7) Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat
Yesaya tentang kamu:
Kalau
menjalankan ibadah secara lahiriah / ibadah yang liturgis, disebut orang
munafik.
Munafik = di
luar dan di dalam tidak sama; di luar tampak kelihatan baik, tetapi di dalamnya
penuh dengan kejahatan, inilah yang disebut orang munafik.
Saudaraku,
biarlah kiranya kita memperhatikan firman ini dengan baik.
Itulah yang
terjadi jika hidup di bawah hukum Taurat.
Kalau seseorang
terlihat baik tetapi di dalamnya tidak baik / penuh dengan kejahatan, dampak
negatifnya bagi orang-orang di sekitar kita pun sangat menyakitkan, karena
tidak bisa dibuktikan kesalahannya oleh mata jasmani.
Hati-hati,
dengan hal seperti ini! Jangan sampai orang lain mempersalahkan sesama karena
dosa kemunafikan; akibat kemunafikan kita, orang lain yang dipersalahkan.
Roma 8: 3a
(8:3) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak
berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus
Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa
karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
Hukum Taurat tidak berdaya oleh daging, berarti; oleh
karena hawa nafsu dan keinginan daging, hukum Taurat menjadi lemah, tidak mampu
menolong seseorang, tidak mampu melepaskan seseorang dari kematian /
kebinasaan, karena dosa.
Saya ulangi kembali:
Oleh karena hawa nafsu dan keinginan daging, hukum Taurat
menjadi lemah / tidak berdaya.
Berarti dapat kita simpulkan; hukum Taurat tidak bisa
membebaskan orang dari dosa yang ditimbulkan oleh hawa nafsu daging, sebab
hukum Taurat itu tidak berdaya oleh daging.
Akibatnya.
Yohanes 2: 13-15
(2:13) Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke
Yerusalem.
(2:14) Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing
domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
(2:15) Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait
Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar
dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
AKIBAT YANG PERTAMA:
DI DALAM BAIT SUCI DIDAPATINYA PEDAGANG-PEDAGANG LEMBU, KAMBING DOMBA DAN
MERPATI.
Saudaraku, di dalam perjanjian lama, 3 jenis binatang ini
dipergunakan sebagai korban dan persembahan, secara khusus di dalam kitab Imamat,
3 jenis binatang ini dipersembahkan sebagai korban bakaran.
Berarti, kalau 3 jenis binatang ini diperjual-belikan, arti
rohaninya untuk kita sekarang adalah; MENJUAL KORBAN KRISTUS / TIDAK MENGHARGAI
KORBAN KRISTUS = tidak menghargai pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Sebagai bukti:
-
TIDAK MENGHARGAI IBADAH YANG TUHAN
PERCAYAKAN.
Orang yang tidak
menghargai ibadah yang Tuhan percayakan; kadang datang beribadah, kadang tidak
datang (ibadah sesuka hati).
-
TIDAK MENGHARGAI PELAYANAN YANG
TUHAN PERCAYAKAN.
Kalau tidak
menghargai pelayanan yang Tuhan percayakan, berarti; melayani dengan
asal-asalan;
·
Melayani karena kepentingan-kepentingan.
·
Melayani karena ingin menonjolkan
diri.
·
Melayani karena ingin
memperlihatkan diri kepada orang lain.
Sekalipun
saudara berjuang dalam pelayanan, tetapi kalau di dalamnya ada kepentingan-kepentingan,
karena ingin menonjolkan diri = melayani dengan asal-asalan.
-
TIDAK MENGHARGAI KARUNIA-KARUNIA
YANG TUHAN PERCAYAKAN.
Masing-masing
sidang jemaat telah diperlengkapi dengan 9 karunia, ada karunia iman, ada
karunia untuk menyembuhkan, ada karunia berkata-kata dengan bahasa Roh, dan berkata-kata
dengan pengetahuan, hikmat, dan lain sebagainya (1 Korintus 12: 8-9).
Tetapi kalau karunia
yang Tuhan percayakan tidak dipergunakan, berarti; tidak menghargai korban
Kristus.
Saya menghimbau
kepada sidang jemaat; hargailah karunia yang Tuhan percayakan, jangan
membiarkan diri mati rohani.
-
TIDAK MENGHARGAI JABATAN YANG
TUHAN PERCAYAKAN.
Saudaraku, Yesus
turun ke dunia yang paling rendah, untuk memberikan jabatan RASUL, NABI,
PENGINJIL, GEMBALA dan GURU. Tetapi kalau tidak memperhatikan 5 jabatan yang Tuhan
percayakan ini = tidak menghargai korban Kristus.
AKIBAT YANG KEDUA:
DI DALAM BAIT SUCI TERDAPAT MEJA-MEJA PENUKAR UANG.
Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah hati menjadi
tempatnya uang.
Kalau hati menjadi tempatnya uang, berarti; FIRMAN TUHAN
TIDAK MEMPEROLEH TEMPAT DI DALAM HATI = CINTA AKAN UANG.
1 Timotius 6: 10
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh
memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka.
Akar segala kejahatan ialah cinta uang. Berarti, segala
kejahatan itu terjadi karena seseorang cinta uang.
Saudaraku, kalau kita perhatikan di sini; oleh karena
memburu uang, beberapa orang ...
-
MENYIMPANG DARI IMAN.
= menyimpang
dari kebenaran firman Tuhan.
Banyak terdapat
penyimpangan-penyimpangan, banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja, inilah yang disebut menyimpang dari iman
= tidak lagi berpegang teguh pada kebenaran firman Tuhan.
-
MENYIKSA DIRINYA DENGAN
BERBAGAI-BAGAI DUKA.
Saudara
perhatikan saja orang yang cinta uang; orang yang seperti ini pasti menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka. Kalau saudara perhatikan orang yang korupsi
(koruptor), karena memburu uang, ia menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka
(penuh dengan ketakutan / dikejar-kejar bayangan).
Saudaraku, cinta
uang disebut juga SERAKAH dan TAMAK; akhirnya mencuri miliknya Tuhan, yaitu SEPERSEPULUH
dan merampas haknya orang lain.
Contoh kecil
saja; kalau melayani karena cinta akan uang, membuat kita tertekan batin.
AKIBAT YANG KETIGA:
ADANYA KEDUDUKAN DI DALAM BAIT ALLAH.
Artinya; mempertahankan harga diri, egosentris, dan adanya
kebenaran diri sendiri, itu adalah kedudukan di dalam Bait Allah, sehingga
Allah tidak bertakhta = tidak menempatkan Kristus sebagai kepala = tubuh
terpisah dari kepala, tubuh berjalan tanpa kepala, inilah akibatnya.
Kesimpulannya saudaraku: Bait Allah menjadi tempat
berjualan = Bait Allah menjadi pasar.
Mari kita perhatikan; pengertian pasar.
1.
PASAR YANG PERTAMA.
= dikuasai roh
jual beli, itulah ROH ANTIKRIS. Jadi, pasar itu disebut juga roh antikris.
Mari kita lihat;
roh antikris.
Wahyu 13: 17-18
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan
itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Saudaraku, tidak
seorang pun dapat MEMBELI atau MENJUAL, kalau tidak memakai tanda nama binatang
itu di tangan kanan atau pun di dahinya; adapun bilangan nama binatang itu
adalah 666.
2.
PASAR YANG KEDUA.
Matius 21: 12-13
(21:12) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua
orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar
uang dan bangku-bangku pedagang merpati
(21:13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis:
Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Pengertian yang
kedua dari pasar adalah SARANG PENYAMUN.
Sarang penyamun
= tempat berkumpulnya semua dosa kejahatan.
Itu sebabnya
kalau saudara perhatikan; pasar itu baunya minta ampun, tidak ada pasar yang
wangi, semua pasar pasti bau. Demikian juga, kalau seseorang dikuasai dosa;
menjadi sarang penyamun, ia akan tetap bau, meskipun dia cantik ataupun
ganteng.
Saudaraku, untuk
menghilangkan bau itu, kiranya kita membersihkan diri dengan air yang banyak,
itulah air firman Tuhan.
Jalan keluarnya bagi kita sekarang.
Yohanes 2: 19-22
(2:19) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam
tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
(2:21) Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri.
(2:22) Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah
teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun
percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Jalan keluarnya adalah; MEROMBAK BAIT SUCI DENGAN CARA 3
HARI.
Angka 3 -> kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Roma 6: 3-4
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru.
-
Kuasa kematian Yesus Kristus;
mengubur hidup yang lama.
-
Kuasa kebangkitan Yesus Kristus;
hidup dalam hidup yang baru.
Hasilnya.
Yohanes 2: 22
(2:22) Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah
teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka
pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Lewat kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus ini,
murid-murid percaya terhadap kitab suci dan setiap perkataan yang telah
diucapkan Yesus Kristus.
Kiranya kita semua menjadi Bait Allah yang sudah dirombak.
lewat KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus Kristus, sehingga orang banyak juga percaya
pada kitab suci, percaya pada injil kerajaan, percaya pada perkataan Kristus.
Kita patut bersyukur karena Tuhan yang mendirikan rumah,
ijinkanlah rumah Tuhan dibangun / dirombak kembali selama 3 hari saja, supaya
tidak ada lagi kedudukan di dalamnya, supaya kita menghargai korban Kristus,
supaya kita tidak lagi cinta akan uang. Ijinkanlah kuasa kematian dan
kebangkitan merombak Bait Suci, supaya kita mengerti kitab suci, mengerti
setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah, mengerti rencana Allah, mengerti
kehendak Allah, maksud Allah, sampai mengerti kedalaman isi hati Tuhan. Terpujilah
Tuhan kekal sampai selama-lamanya.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment