Tema: STUDY YUSUF (Kejadian
37: 1-36, Kejadian 39)
(seri 77)
Subtema: BERKUASA
DALAM PELAYANAN OLEH KARENA DARAH ANAK DOMBA
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam
dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Biarlah kiranya
Tuhan memberkati kita lewat pembukaan rahasia firman Tuhan dari pribadi Yusuf.
Kita kembali
memperhatikan PRIBADI YUSUF pada kitab Kejadian
39.
Kejadian 39: 4
(39:4) maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh
melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa
atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
Bagian dari ayat 4 yang harus kita perhatikan adalah: “kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya
diserahkannya pada kekuasaan Yusuf”, menunjukkan bahwa pelayanan Yusuf
adalah pelayanan yang berkuasa = imamat rajani.
Wahyu 1: 6
(1:6) dan yang telah membuat
kita menjadi suatu kerajaan, menjadi
imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Yesus Kristus
menjadikan kita suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, suatu kedudukan yang
sangat tinggi yang harus kita hargai, harus kita junjung tinggi, sebab kalau
Tuhan mempercayakan kita suatu pelayanan di dalam rumah Tuhan, itu semua karena
kemurahan Tuhan.
Menjadikan kita
suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah = imamat rajani = pelayanan yang
berkuasa.
Berarti, berkuasa
atas dosa yang ditimbulkan oleh;
- Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya,
- Iblis setan, itulah roh jahat dan roh najis,
- Dunia dengan segala arus dan pengaruhnya yang menenggelamkan dan membawa pada
kematian rohani.
Selanjutnya pada
ayat 6 ini dikatakan: “bagi Dialah
kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya”, artinya; kemuliaan seorang raja
terletak pada kuasanya, sebab kalau seorang raja tidak berkuasa, maka tidak
terlihat kemuliaan sang raja.
Berarti, imamat
rajani penuh dengan kemuliaan.
Wahyu 5: 9-10
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:
"Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi
Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka
akan memerintah sebagai raja di bumi."
Sebagai imamat
rajani selanjutnya memerintah sebagai raja di bumi.
Memerintah adalah
tugas dari seorang pemerintah yang memiliki tanggung jawab di atas pundaknya,
itulah raja-raja dan imam-imam bagi Allah.
Kalau memerintah,
berarti dosa tidak memerintah, dosa tidak berkuasa.
Kemudian, di sini
dikatakan, bahwa; sebelum Dia membuat kita suatu kerajaan, terlebih dahulu Yesus Kristus mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib,
darah-Nya tercurah atas kita, dan oleh darah-Nya yang mahal, Ia telah membeli dan
menebus kita untuk dijadikan raja-raja, imam-imam bagi Allah.
Terlebih dahulu kita
melihat; KEADAAN DOSA YANG TELAH DITEBUS.
1 Petrus 1: 18
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas,
Oleh darah Anak
Domba yang tak bernoda dan tak bercacat, kita telah ditebus dari cara hidup
yang sia-sia/cara hidup yang lama, yaitu dosa warisan, itulah kutuk nenek
moyang.
Perlu kita
ketahui; kita ditebus bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak
atau emas.
Kita patut
bersyukur tentunya, karena Tuhan telah mati bagi kita di atas kayu salib, Dia
mengorbankan diri-Nya, darah-Nya tercurah, supaya dengan demikian kita ditebus
dari cara hidup yang sia-sia, cara hidup yang lama, itulah dosa warisan/dosa
kutuk nenek moyang.
Karena begitu
sukarnya dosa warisan itu terlepas, maka kita harus tekun beribadah dan
melayani Tuhan.
Bukti
bahwa Yesus telah berkorban.
Keluaran 12: 3-6
(12:3) Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada
tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
(12:4) Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya
untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang
terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang
anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
(12:5) Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela,
berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
(12:6) Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat
belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus
menyembelihnya pada waktu senja.
Oleh karena anak
domba paskah, bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir, dari tanah perbudakan,
untuk selanjutnya dibawa ke tanah perjanjian, itulah tanah Kanaan, suatu daerah
yang luas dan baik, penuh dengan susu dan madu.
1 Korintus 5: 7-8
(5:7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi
adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
(5:8) Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi
yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan
kebenaran.
Oleh karena anak
domba paskah telah disembelih, kita bebas dari dosa, yaitu ragi keburukan dan
ragi kejahatan, termasuk 3 ragi lainnya, antara lain;
1. Ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan = di luar dan di dalam berbeda; di
luar terlihat baik, di dalam penuh dengan kejahatan
2. Ragi orang Saduki, yaitu tidak percaya adanya kebangkitan = mempertahankan
hidup yang lama, secara khusus kawin dan mengawinkan = dikuasai dosa kenajisan.
3. Ragi Herodes, yaitu membunuh = dosa membenci = tidak memiliki kasih.
Dampak
positif bila dibebaskan dari ragi/dosa: berada dalam suasana pesta/berpesta untuk menikmati roti tidak beragi,
yaitu kebenaran dan kemurnian.
Ada 2
kali suasana pesta.
SUASANA PESTA MASA SEKARANG.
Lukas 22: 30
(22:30) bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku
di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di
atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Duduk makan
sehidangan dengan Allah lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan selama di
bumi.
Sebagaimana ibadah
kaum muda remaja malam hari ini, kita beribadah melayani Tuhan, kemudian di
tengah-tengah ibadah ini kita boleh duduk makan sehidangan dengan Allah, menikmati
pemberitaan firman Allah yang kita dengar sebagai makanan rohani.
Selanjutnya Yesus
berkata: “kamu akan duduk di atas takhta
untuk menghakimi kedua belas suku Israel”.
Perkataan ini ada
kaitannya dengan pelayan-pelayanan yang berkuasa = imamat rajani untuk
menghakimi dosa yang ditimbulkan oleh daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya, iblis setan, itulah roh jahat dan roh najis, dunia dengan segala
arus dan pengaruhnya yang menenggelamkan dan membawa pada kematian rohani,
sehingga terciptalah keadilan dan kebenaran.
Sebab tugas hakim
adalah untuk mendakwa dosa dan selanjutnya memberi keadilan dan kebenaran.
SUASANA PESTA MASA YANG AKAN DATANG.
Wahyu 19: 6-9
(19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
(19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
(19:8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih
bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.]
(19:9) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan
kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah
benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Masuk dalam
perjamuan kawin Anak Domba, inilah suasana pesta yang kita rindukan, dan
sekaligus suasana pesta yang kita tunggu-tunggu, bersanding dengan Mempelai
Laki-Laki Sorga.
Kemudian, mereka
yang masuk dalam perjamuan itu adalah mempelai perempuan, yang dikaruniakan
jubah putih, berarti; dipercayakan ibadah dan pelayanan, sama seperti perkataan
Yesus kepada 12 murid: “duduk di atas
takhta (12 takhta) untuk menghakimi
kedua belas suku Israel”
Dengan demikian
ada persamaan antara perjamuan makan pada masa sekarang dan perjamuan kawin
Anak Domba pada masa yang akan datang. Ini merupakan kebahagiaan yang kekal.
1 Timotius 4: 7-8
(4:7) Tetapi jauhilah
takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah
dirimu beribadah.
(4:8) Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung
janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Ibadah itu berguna
dalam segala hal karena ibadah itu mengandung janji, baik di masa sekarang
maupun di masa yang akan datang.
- Masa sekarang; Tuhan pelihara hidup kita, Tuhan bela, Tuhan lindungi.
- Masa yang akan datang; bahagia bersama dengan Dia di dalam Kerajaan Sorga,
itulah kebahagiaan yang kekal yang menjadi bagian dari mempelai wanita Tuhan.
Oleh sebab itu,
yang harus kita perhatikan adalah melatih diri untuk ibadah.
Orang yang
terlatih dalam ibadah adalah orang yang menjauhi diri dari takhayul-takhayul
dan dongeng nenek-nenek tua, dengan tujuan; kita dimampukan menerima firman pengajaran
mempelai/firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang berkuasa membawa
kita masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, itulah mempelai
wanita Tuhan.
Keluaran 12: 3-6
(12:3) Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh
masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba
untuk tiap-tiap rumah tangga.
(12:4) Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil
jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan
tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah
jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan
tiap-tiap orang.
(12:5) Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela,
berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
(12:6) Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat
belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus
menyembelihnya pada waktu senja.
Syarat
pada waktu penyembelihan anak domba paskah.
YANG PERTAMA: DIAMBIL
PADA TANGGAL 10
Berbicara angka
10, berbicara mengenai 10 hukum Allah, itulah firman Allah, sebagai kebenaran.
Firman Allah itu
berkuasa dalam kehidupan kita untuk;
1. Yohanes 17: 17
(17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Firman Allah adalah kebenaran, berkuasa untuk menguduskan saya dan saudara.
2. Yohanes 8: 31-32
(8:31) Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang
percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar
adalah murid-Ku
(8:32) dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu."
Firman Allah itu adalah kebenaran yang berkuasa untuk memerdekakan setiap orang dari dosa.
Sedangkan yang mengetahui kebenaran yang memerdekakan itu adalah seorang
murid.
Roh yang dimiliki oleh seorang murid adalah dengar-dengaran; mendengar dan
melakukan = patuh pada ajaran yang benar/mau dan rela untuk selalu diajar. Sebaliknya,
seorang guru adalah pengajar.
Yakobus 1: 25
(1:25) Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna,
yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia
bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi
sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia
oleh perbuatannya.
Hukum Allah/firman Allah itu betul-betul memerdekakan.
Kalau firman Allah betul-betul memerdekakan, biarlah kita menjadi pribadi
yang dengar-dengaran, artinya mendengar dan melakukannya, supaya kita mengalami
kebahagiaan.
Yakobus 2: 12
(2:12) Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang
akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
Oleh sebab itu, “Berkatalah dan
berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan
orang”, artinya; perkataan dan perlakuan tidak melebihi dari firman Tuhan sebagai
kebenaran = terbebas dari kebenaran diri sendiri.
Syarat
pada waktu penyembelihan anak domba paskah.
YANG KEDUA: ANAK DOMBA ITU HARUS JANTAN, HARUS BERUMUR
SETAHUN
- ANAK DOMBA HARUS
JANTAN à pribadi Yesus Kristus sebagai Mempelai Laki-Laki Sorga.
Efesus 5: 23
(5:23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti
Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh.
Yesus Kristus adalah Kepala, Mempelai Laki-Laki Sorga, Dialah yang berkuasa
untuk menyelamatkan tubuh-Nya, yaitu mempelai perempuan/gereja Tuhan.
Ibrani 3: 5
(3:5) Dan Musa memang setia
dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan
untuk memberi kesaksian tentang apa yang
akan diberitakan kemudian,
Musa setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi
kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian, yaitu tentang Kerajaan
Sorga.
Tabernakel/kemah yang didirikan oleh Musa (sesuai dengan contoh yang
diberikan di atas gunung Sinai) adalah gambaran dari Kerajaan Sorga/miniatur
Kerajaan Sorga.
Adapun Tabernakel yang dibangun
oleh Musa menurut contoh dan model yang diperlihatkan Allah kepadanya di atas
gunung Sinai;
TABERNAKEL ITU TERDIRI DARI 3
DAERAH:
DAERAH YANG PERTAMA adalah HALAMAN,
di dalamnya terdapat 2 alat, yaitu;
1. Mezbah korban bakaran
Arti rohaninya ialah salib,
sedangkan yang menjadi korban-Nya adalah Kristus.
Mezbah korban bakaran à pertobatan.
Bertobat, artinya; berhenti
berbuat dosa dan tidak mengulangi lagi, seperti 2 tangan 2 kaki yang terpaku,
dari sanalah darah itu mengalir.
Jadi, darah yang mengalir itu
adalah tanda pertobatan, dengan kata lain orang bertobat, ia rela berkorban.
2. Kolam pembasuhan = baptisan air à pengalaman kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus.
Kuasa kematian Yesus Kristus;
mengubur hidup yang lama.
Kuasa kebangkitan Yesus Kristus;
hidup dalam hidup yang baru.
DAERAH YANG KEDUA adalah RUANGAN
SUCI (Kemah Pertemuan), di dalamnya terdapat 3 alat à ketekunan dalam 3 macam
ibadah utama.
1. Meja roti sajian à ketekunan dalam Ibadah
Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
Kegunaan dari Ibadah Pendalaman
Alkitab; mendewasakan kerohanian anak-anak Tuhan.
2. Pelita emas à ketekunan dalam Ibadah Raya
Minggu disertai kesaksian.
Kegunaan dari Ibadah Raya Minggu;
untuk mempertajam karunia-karunia Roh Kudus.
3. Mezbah dupa à ketekunan dalam Ibadah Doa
Penyembahan.
Kegunaan dari Ibadah Doa
Penyembahan; naik ke hadirat Tuhan dan berjumpa di dalam kasih-Nya = hanyut dan
tenggelam dalam kasih Allah.
DAERAH YANG KETIGA adalah RUANGAN
MAHA SUCI, di dalamnya terdapat satu alat, yaitu Tabut Perjanjian.
Ini merupakan alat/benda yang
terutama dan terpenting di dalam Tabernakel.
Tabut Perjanjian terdiri dari 2
bagian, yaitu;
1. Tabut (peti) à sidang mempelai wanita
Tuhan (gereja Tuhan)
Tabut (peti) dibuat dari kayu
penaga yang telah disalut dari luar maupun dari dalam, artinya; tidak terlihat
lagi daging dengan segala tabiatnya karena telah dilapisi dengan tabiat Ilahi.
2. Tutup pendamaian dengan kedua
kerub di atasnya à Allah
Trinitas/Tritunggal di dalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai Mempelai Pria Sorga.
TUTUP PENDAMAIAN à Allah Anak/Yesus.
KERUB YANG PERTAMA à Allah Bapa/Tuhan.
KERUB YANG KEDUA à Allah Roh Kudus/Kristus.
Arti rohani Tabut Perjanjian;
1. Takhta Allah
2. Hubungan nikah, antara Kristus
sebagai Mempelai Pria Sorga, dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanitanya
berdasarkan kasih.
Selanjutnya kita akan melihat; PINTU YANG AKAN DILALUI UNTUK MASUK KE DALAM
3 DAERAH TADI.
Untuk memasuki daerah YANG PERTAMA, yaitu halaman, harus terlebih dahulu melalui PINTU GERBANG.
Arti rohani pintu gerbang adalah menerima = percaya kepada Yesus sebagai
Kepala, lewat injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes
Yohanes 1: 12
(1:12) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Menerima Yesus Kristus, berarti; percaya dalam nama-Nya, sesuai dengan Kisah Para Rasul 4:12; "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
selanjutnya mereka yang percaya kepada-Nya, menerima kuasa dan diakui menjadi anak-anak Allah.
selanjutnya mereka yang percaya kepada-Nya, menerima kuasa dan diakui menjadi anak-anak Allah.
Untuk memasuki daerah YANG KEDUA, yaitu Ruangan Suci (Kemah Pertemuan) terlebih dahulu melalui PINTU KEMAH.
Arti rohani pintu kemah adalah dipenuhkan/dibaptis oleh Roh Kudus.
Sedangkan pintu kemah berfungsi untuk menjadi pembatas antara daerah halaman dengan ruangan suci, sebab daerah halaman itu masih berbau daging. Sedangkan mereka yang hidup menurut tabiat daging berada dibawah hukum Taurat, berarti mata ganti mata, tangan ganti tangan, gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari hukuman.
Kemudian mereka yang masih berada di bawah hukum Taurat menjalankan ibadahnya secara lahiriah, dengan kata lain, ibadah yang dijalankan secara rutinitas / ibadah liturgis yang tidak mengandung janji dan kuasa.
Ibadah lahiriah / liturgis / rutinitas; mulut memuji Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Sedangkan pintu kemah berfungsi untuk menjadi pembatas antara daerah halaman dengan ruangan suci, sebab daerah halaman itu masih berbau daging. Sedangkan mereka yang hidup menurut tabiat daging berada dibawah hukum Taurat, berarti mata ganti mata, tangan ganti tangan, gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari hukuman.
Kemudian mereka yang masih berada di bawah hukum Taurat menjalankan ibadahnya secara lahiriah, dengan kata lain, ibadah yang dijalankan secara rutinitas / ibadah liturgis yang tidak mengandung janji dan kuasa.
Ibadah lahiriah / liturgis / rutinitas; mulut memuji Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Untuk berada di daerah YANG KETIGA, yaitu Ruangan Maha Suci, terlebih dahulu melalui TIRAI/TABIR BAIT SUCI, berarti; terlebih dahulu tabir/tirai dirobek
dari atas sampai ke bawah.
Arti rohaninya adalah; mengalami perobekan daging/penyaliban terhadap tubuh
sepenuhnya (Matius 27: 50-51).
Ibrani 3: 6
(3:6) tetapi Kristus
setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita,
jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan
pengharapan yang kita megahkan.
Kristus sebagai Kepala rumah Allah akan menyelamatkan tubuh-Nya, dengan
syarat; jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan
pengharapan yang kita megahkan.
Artinya; orang yang percaya dan berpegang teguh pada pengharapan adalah
orang yang beribadah sesuai dengan pola Tabernakel/miniatur Kerajaan Sorga,
sebagai gambaran dan bayangan dari apa yang ada dalam Kerajaan Sorga, sesuai
dengan apa yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam Ibrani 8: 5, “Pelayanan
mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti
yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah:
"Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya
itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.”
- BERUMUR SETAHUN à kedewasaan rohani.
Setahun = ukuran penuh = dewasa rohani.
Sekarang kita lihat; kelebihan dalam kedewasaan rohani.
1. Ibrani 5: 14
1. Ibrani 5: 14
(5:14) Tetapi makanan
keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang
jahat.
Kerohanian yang dewasa terbiasa
dengan makanan keras, bahkan sangat menikmati makanan keras.
Makanan keras, antara lain;
- Firman Allah yang
lebih tajam dari pedang bermata dua manapun yang berkuasa untuk;
· memisahkan jiwa dan roh,
artinya; menyucikan dosa dari dalam jiwa dan roh manusia.
· memisahkan sendi-sendi dan sumsum,
artinya; menyucikan dosa yang bersembunyi di celah-celah dan bersembunyi
dibalik kekerasan hati, seperti sumsum dibalik tulang-tulang.
· dapat membedakan pertimbangan dan pikiran
hati, artinya; menyucikan dosa di dalam pertimbangan-pertimbangan manusia
yang salah dan di dalam pikiran hati manusia yang salah.
- Pemberitaan firman
tentang salib Kristus = penyucian lewat sengsara/aniaya karena firman yang
dialami gereja Tuhan, sebab orang yang menderita badani berhenti berbuat dosa (1
Petrus 4: 1)
Menanggung penderitaan yang tidak
harus ia tanggung adalah kasih karunia.
- Firman yang murni,
yang tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan
· Ditambahkan, artinya; firman Tuhan
yang disertai dengan cerita-cerita isapan jempol, takhayul-takhayul dan dongeng
nenek-nenek tua, dan sebagainya.
· Dikurangkan, artinya; pemberitaan
firman tentang salib diganti dengan 2 hal;
1. Teori kemakmuran,
artinya; pemberitaan firman tentang berkat berkelimpahan = orang Kristen harus
kaya, tidak boleh miskin.
2. Tanda-tanda
heran, mujizat-mujizat dan sebagainya.
Pemberitaan firman yang demikian
= mengecilkan salib Kristus.
Firman yang murni berarti ayat
menjelaskan ayat, atau ayat yang satu menguatkan ayat yang lain sampai
rahasianya dibukakan. Firman yang murni disebut juga firman para nabi (prophetic),
juga disebut Firman yang diurapi (apostolic).
· Prophetic, berarti;
menyelidiki, mengoreksi dosa/firman yang menunjuk-nunjuk dosa, seperti seorang
nabi yang sedang menunjuk-nunjuk dosa.
· Apostolic, berarti;
kuasa Allah untuk menyucikan dosa, lewat kuasa Roh Kudus yang
mengahanguskan/membakar tabiat daging
Kemudian, orang yang dewasa
secara rohani memiliki pancaindera yang terlatih, sehingga dengan demikian
dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat.
Pancaindera yang terlatih,
berarti; mata yang terlatih, telinga yang
terlatih, mulut yang terlatih, hidung yang
terlatih, kulit/pipi yang terlatih.
2. Efesus 4:
13-14
(4:13) sampai kita semua telah
mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
(4:14) sehingga kita bukan
lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran,
oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Dewasa rohani, berarti tidak
mudah diombang-ambingkan oleh angin-angin pengajaran palsu, yang bersumber
dari nabi-nabi palsu dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.
Efesus 4: 15
(4:15) tetapi dengan teguh
berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam
segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Berpegang teguh pada kebenaran di
dalam kasih, selanjutnya bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus
yang adalah Kepala = terwujudnya penyatuan antara tubuh dengan kepala.
3. 1 Korintus 2: 14-16
(2:13) Dan karena kami
menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata
tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami
oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
(2:14) Tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah
suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
dinilai secara rohani.
(2:15) Tetapi manusia rohani
menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
(2:16) Sebab: "Siapakah yang mengetahui
pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki
pikiran Kristus.
Dewasa rohani, berarti memiliki
pikiran Kristus.
Kemudian, mereka yang memiliki
pikiran Kristus itu memiliki kelebihan, yang berguna untuk membedakan antara
yang baik dan yang jahat = dapat menimbang perkara.
- Memiliki ajaran yang benar, yaitu hikmat dan
pengertian
- Menghargai karunia-karunia Roh Kudus dan menghargai ibadah pelayanan yang
Tuhan percayakan, sebab ibadah pelayanan yang Tuhan
percayakan merupakan tanggung jawab yang harus kita pikul di atas pundak.
Bagi manusia duniawi/kehidupan yang belum dewasa secara rohani, ibadah
pelayanan merupakan kebodohan, tetapi saya tegaskan kembali; kalau Tuhan
mempercayakan pekerjaan yang besar di tengah-tengah ibadah pelayanan ini kepada
kita, bukan berarti Tuhan mau mempersulit atau memperberat saya dan saudara,
melainkan tanda bahwa saya dan saudara mau menghargai ibadah dan pelayanan juga
karunia-karunia Roh Kudus, sebagai upah yang besar.
- Manusia rohani dapat menilai manusia yang belum dewasa rohani, sedangkan mereka yang belum dewasa rohani tidak dapat menilai pikiran
Tuhan.
Kalau kehidupan muda remaja dewasa rohani dapat dengan mudah menghadapi mereka
yang belum dewasa rohani, sehingga dapat dengan mudah menyikapi segala sesuatunya,
dengan kata lain tidak mengikuti segala perbuatan-perbuatan yang kurang dewasa.
Syarat
pada waktu penyembelihan anak domba paskah.
YANG KETIGA: ANAK
DOMBA JANTAN YANG BERUMUR SETAHUN HARUS DIKURUNG SAMPAI HARI KE-14
Berarti ada 4 hari
lamanya untuk diperiksa, diselidiki apakah layak atau tidak untuk selanjutnya disembelih.
4 hari à ...
1. Diselidiki oleh hati nurani sendiri
Hati nurani manusia dapat mengetahui keberadaan diri sendiri, apakah kita
layak di hadapan Tuhan atau tidak. Oleh sebab itu, hati nurani harus
dipertahankan, sebab itu merupakan alarm terakhir.
Kalau seseorang tidak mempunyai hati nurani, berarti ia tidak mempunyai
alarm. Kalau seseorang tidak mempunyai alarm, tidak ada lagi yang dapat
mengingatkan, menasihati seseorang, sehingga ia tidak tahu apakah ia layak atau
tidak layak di hadapan Tuhan, inilah yang disebut kebablasan.
2. Diselidiki oleh dunia/orang-orang di sekitar kita
Orang bisa menilai kita mulai dari perkataan dan perlakuan/tabiat. Jadi,
jangan heran dan jangan terkejut, kalau orang lain tiba-tiba tidak menyukai
kita.
Biasanya, kalau seseorang masih mempertahankan kebenaran diri sendiri, ia
tidak tahu bahwa ia bersalah, sehingga ketika orang lain bersikap kurang
menghargainya, maka ia akan tersinggung.
Kalau seseorang didewasakan oleh firman pengajaran mempelai, maka ia akan
cepat mengerti/memahami orang lain.
Kita tidak tahu keadaan kita seperti apa, sehingga tiba-tiba orang lain
bisa marah/diam kepada kita, tetapi yang harus kita perhatikan adalah kita
masing-masing harus intropeksi diri, jangan segera mempersalahkan orang lain.
Saya beri contoh; kalau saya dalam keadaan bermasalah, orang lain tidak
tahu saya sedang bermasalah atau tidak, tetapi yang pasti, saya harus bersikap
ramah baik dalam perkataan atau perlakuan.
Jadi, orang lain/dunia juga memeriksa kita, apakah kita layak/berkenan di
hadapan Tuhan.
3. Diselidiki oleh Iblis/Setan
Iblis setan paling mengetahui seseorang, sebagaimana dalam kisah Ayub,
iblis memberitahukan keadaan Ayub kepada Tuhan, semuanya dijelaskan kepada
Tuhan. itu sebabnya Iblis berupaya untuk menjatuhkan Ayub, tetapi puji Tuhan,
Ayub tertolong, sebagaimana yang kita ketahui bahwa ujian yang pertama; dalam
jangka waktu semalam ia kehilangan harta kekayaan dan juga 10 anaknya, namun
Ayub tetap bertekun dalam kesalehan. Iblis pun kembali memberitahukan keadaan
Ayub kepada Tuhan dengan tujuan untuk menjatuhkan, mencobai Ayub untuk yang
kedua kali.
Ujian yang kedua atas seijin Tuhan kembali diterima Ayub, yaitu barah yang
berbau busuk di sekujur tubuhnya dari batok kepala sampai ujung kaki, namun dia
tetap bertekun dalam kesalehan, sampai isterinya jengkel oleh karena kesalehan
Ayub.
Pada ujian yang kedua, Tuhan mengijinkan Iblis mencobai Ayub dengan catatan
jangan mengambil jiwa Ayub.
Tetapi oleh karena kemurahan Tuhan, Ayub ditolong, diangkat dan diselamatkan.
Intinya di sini, bahwa Iblis/Setan mengetahui keadaan setiap orang.
4. Diselidiki oleh Tuhan
Banyak ayat yang mengatakan bahwa Tuhan menguji hati dan batin manusia, dan
tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, Dia yang tahu apakah kita layak
atau tidak.
Saudaraku, saya teringat ketika nabi Samuel hendak mengurapi Daud menjadi
raja atas Israel (pengurapan yang pertama); yang terlebih dahulu tampil adalah Eliab,
anak Ishak yang pertama.
Pada waktu melihat Eliab yang begitu gagah, hebat dan kuat, menurut Samuel,
ia layak untuk menjadi raja, tetapi Tuhan tidak berkenan kepada Eliab, anak
pertama Ishak, itu sebabnya Tuhan berkata kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku
telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia
melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16: 7)
Itu sebabnya Tuhan memilih Daud, sebab Tuhan melihat hati Daud; seorang
yang setia, yang rendah hati, yang tulus.
Dalam Mazmur 78: 70, 72,
dikatakan: “dipilih-Nya Daud, hamba-Nya,
diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba; Ia menggembalakan
mereka dengan ketulusan hatinya, dan
menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.”
Keluaran 12: 7
(12:7) Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit
dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana
orang memakannya.
Setelah hari
ke-14, dengan kata lain setelah lulus dari pemeriksaan, maka domba jantan
disembelih, berarti; jiwa hancur, hati patah dan remuk. Perlu untuk
diketahui, keadaan orang yang demikian tidak dipandang hina, melainkan
dipandang mulia oleh Tuhan.
Selanjutnya
darahnya disapukan pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu, artinya; ada tanda
darah pada tubuh, jiwa dan roh.
- Ambang atas à tubuh.
- Kedua tiang pintu à jiwa dan roh.
Kesimpulannya;
tubuh, jiwa dan roh terlepas dari tabiat daging, yaitu hawa nafsu dan
keinginannya.
Keluaran 12: 2
(12:2) "Bulan inilah
akan menjadi permulaan segala bulan bagimu;
itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap
tahun.
Dan itu merupakan
bulan yang pertama tiap-tiap tahun = tahun baru = hidup yang baru, inilah
syarat mutlak untuk menentukan bahwa seseorang menjadi ciptaan baru di dalam
Kristus.
Oleh sebab itu,
sekali lagi saya tandaskan; ingatlah syarat ketika anak domba paskah
disembelih:
- Diambil pada tanggal 10.
- Harus jantan dan berumur setahun.
- Dikurung pada hari ke-14 (diselidiki selama 4 hari).
Jadi, setelah
ditebus oleh darah Anak Domba, kita menjadi ciptaan baru yang layak dan
berkenan kepada Dia, selanjutnya Yesus Kristus membuat kita menjadi raja-raja,
menjadi imam-imam bagi Allah, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya, dan kita semua menjadi imamat rajani, kehidupan yang berharga.
1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
Sebagai bangsa
yang terpilih, imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah, selanjutnya
bertujuan untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, di mana
Dia telah memanggil kita dari kegelapan kepada terang yang ajaib.
1 Petrus 2: 10
(2:10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang
sekarang telah menjadi umat-Nya, yang
dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah
beroleh belas kasihan.
Sekarang, kita “menjadi
umat-Nya”, dan sekarang kita “beroleh belas kasihan”, berarti;
menjadi umat-Nya oleh karena belas kasih.
Yusuf diberi
kepercayaan, kuasa penuh untuk seisi rumah Potifar, ini merupakan pelayanan
yang berkuasa, imamat yang rajani, tetapi langkah awal; Tuhan terlebih dahulu
mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib, darah-Nya tercurah atas kita, menebus
kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia yang diwariskan (dosa kutuk nenek
moyang), dan selanjutnya kita dijadikan raja-raja, imam-imam bagi Allah, Tuhan
memberikan suatu kedudukan yang tinggi yang harus kita hormati dan junjung
tinggi, berarti; tidak menyia-nyiakan kepercayaan Tuhan.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment