IBADAH RAYA MINGGU, 17 AGUSTUS 2014
Tema: JEMAAT DI FILADELFIA (dari
Wahyu 3: 7-13)
(Seri 14)
Subtema:
IMAMAT
RAJANI, TERPUJI, TERNAMA DAN TERHORMAT
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita boleh berada dalam
rumah Tuhan untuk beribadah melayani, sekaligus mempersembahkan korban kepada
Tuhan.
Kita bersyukur kepada Tuhan, karena kita beribadah di
tempat yang Tuhan pilih, itulah gunung Sion. Dari sana keluar pengajaran, dan
firman Tuhan dari Yerusalem.
Kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Filadelfia
dari kitab Wahyu 3: 7-13.
Sekarang kita membaca bagian dari ayat 9 ...
Wahyu 3: 9
(3:9)
Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis,
yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Tuhan memerintahkan
jemaah Iblis untuk datang dan tersungkur di depan kaki sidang jemaat di Filadelfia,
sekaligus mengaku bahwa Tuhan mengasihi jemaat di Filadelfia.
Sekarang kita
memperhatikan kesimpulan yang ketiga
Yesaya 43:4
(43:4) Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia,
dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku
memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa
sebagai ganti nyawamu.
“Maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa
sebagai ganti nyawamu”.
Tuhan memerintahkan suku-suku bangsa datang dan tersungkur didepan kaki sidang
jemaat di Filadelfia, sebagai ganti
nyawa mereka.
Lebih jauh kita melihat suku-suku bangsa
yang tersungkur dengan muka sampai ke tanah.
Yesaya 60:14
(60:14) Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang
kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah
telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau
"kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
-
“Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang
kepadamu dan tunduk”.
-
“Dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah
telapak kakimu”.
Kemudian mereka
akan berkata; “engkau "kota
TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel", menunjukkan
bahwa Tuhan mengasihi Sion.
Yesaya 49:22-23
49:22 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Lihat,
Aku akan mengangkat tangan-Ku sebagai tanda
untuk bangsa-bangsa dan memasang panji-panji-Ku untuk suku-suku bangsa,
maka mereka akan menggendong anak-anakmu
laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan didukung
di atas bahunya.
49:23 Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan
permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan
mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu
kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa
orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu."
Tuhan akan mengangkat
tangan-Nya dan memasang panji-panji-Nya untuk suku-suku bangsa/menyatakan
kebesaran-Nya untuk suku-suku bangsa, sehingga; mereka akan sujud dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat
debu pada kaki.
Menjilat debu
pada kaki artinya; mengakui bahwa Tuhan mengasihi Sion.
Pada saat suku-suku bangsa datang dan
tersungkur ada 2 hal yang mereka perbuat;
- Menggendong dan mendukung di atas
bahu, berarti mereka turut mengambil bagian dalam pelayanan = terbeban dengan
pekerjaan Tuhan/tidak tutup mata.
-
Kemudian raja-raja dan permaisuri-permaisuri menjadi inang
dan pengasuh, berarti mereka juga turut mendukung pelayanan yang Tuhan percayakan.
Saudaraku,
kalau hal ini terjadi dalam kandang penggembalan ini, maka pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada kita menjadi
ringan. Saat ini Tuhan mempercayakan banyak pekerjaan kepada kita, salah
satunya adalah mengasuh Buli-Buli Emas Berisi Manna baik media
electronic ataupun media cetak, dan kita membutuhkan raja-raja dan
permaisuri-permaisuri untuk mengasuh pekerjaan ini, bukan karena kita tidak mau
mengerjakannya, tetapi supaya pekerjaan kita lebih ringan. Banyak pekerjaan
yang akan kita kerjakan kalau Tuhan mengirimkan raja-raja dan permaisuri-permaisuri,
dan biarlah ini terjadi
jikalau Tuhan mengkehendaki.
Pertanyaannya; MENGAPA Tuhan memerintahkan bangsa-bangsa datang dan
tersungkur?
Yesaya 53:10-12
(53:10) Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan
kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan
melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana
olehnya.
(53:11) Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang
dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan
banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
(53:12) Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan,
yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan
nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara
pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa
untuk pemberontak-pemberontak.
Tuhan
memberikan orang-orang besar sebagai rampasan, dan orang-orang kuat sebagai
jarahan, sebagai ganti karena mereka tidak segan-segan menyerahkan nyawanya.
Matius 16:24-25
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya
dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya
karena Aku, ia akan memperolehnya.
Syarat untuk
mengikuti Tuhan/melayani Tuhan; menyangkal
dirinya dan memikul salibnya =
rela kehilangan nyawanya.
- Sangkal diri artinya; menyangkal segala sesuatu didalam diri sendri yaitu; merasa diri
lebih benar, lebih baik, lebih bisa dari orang lain termasuk menyangkal harga
diri.
-
Memikul salib artinya; memikul tanggung jawab yang Tuhan percayakan diatas pundak sebagai
kebenaran yang sejati = tidak lalai untuk mempergunakan karunia-karunia yang dipercayakan
oleh Tuhan.
2 Tesalonika 3:7
(3:7) Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu
harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak
lalai bekerja di antara kamu,
Rasul
Paulus tidak lalai bekerja di hadapan Tuhan untuk melayani sidang
jemaat di Tesalonika.
Selanjutnya
di dalam 1 Timotius 4:14, rasul
Paulus berpesan kepada Timotius supaya tidak lalai mempergunakan
karunia-karunia yang telah diperolehnya.
Kembali kita
membaca kitab Wahyu pasal 3.
Wahyu 3:8
(3:8) Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat
ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun
engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Kekuatan sidang
jemaat di Filadelfia tidak seberapa namun mereka menuruti firman Tuhan dan tidak
menyangkal nama Tuhan.
Saudaraku,
jemaat di Filadelfia adalah salah satu dari tujuh sidang jemaat yang di koreksi
oleh Tuhan. Kemudian, kekurangan dari sidang jemaat di Filadelfia tidak terlalu
mencolok dihadapan Tuhan, sehingga dengan tidak ragu-ragu Tuhan berkata ; “Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat
ditutup oleh seorangpun”, sehingga pada ayat 9 Tuhan memerintahkan suku-suku bangsa datang dan
tersungkur dengan muka sampai ke tanah, dan mengaku bahwa Tuhan mengasihi
sidang jemaat di Filadelfia.
Jemaat Filadelfia tidak menyangkal nama Tuhan, berarti menyangkal diri sendiri dan memikul
salibnya.
Dampak positif menyangkal diri dan memikul salibnya.
Yesaya 43:4
(43:4) Oleh karena engkau berharga
di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan
manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Berharga dan mulia dimata Tuhan, sehingga Tuhan
mengasihi Israel, berharga = harta kesayangan.
Jadi kalau
Tuhan memberikan semua itu, tentu Tuhan mempunyai alasan; sebab Sion mulia dan
berharga dimata Tuhan.
Keluaran 19:5-6
(19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa
yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang
Israel."
Bangsa Isreal
menjadi harta kesayangan Tuhan
(berharga) dari antara segala bangsa di bumi.
Sebagai bukti;
Tuhan membuat mereka menjadi suatu kerajaan imam bagi Tuhan dan menjadi suatu
bangsa yang kudus.
Jadi saudaraku,
kalau
melayani Tuhan didalam
kekudusan akan berharga dimata Tuhan dan menjadi harta kesayangan bagi Tuhan, sebaliknya, kalau anak-anak Tuhan
menjauhkan diri dari ibadah dan pelayanan itu artinya menjadikan diri tidak
berharga (bukan harta kesayangan) bagi Tuhan.
Perhatikanlah hal ini dengan sungguh-sungguh.
Wahyu 5:10
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Tuhan membuat
mereka menjadi suatu kerajaan dan imam-imam bagi Allah, selanjutnya memeritah
sebagai raja di bumi, jadi bukan memerintah sebagai pemimpin (atasan) disebuah
perusahaan, melainkan memerintah sebagai seorang raja dibumi, berarti; berkuasa
atas dosa = imamat rajani (pelayanan yang berkuasa),
bangsa yang kudus.
Seorang pimpinan,
atasan disebuah
perusahaan atau sebuah instansi belum tentu ia menjaga
dirinya di dalam kekudusan.
Langka-langkah
yang harus diperhatikan seorang imam untuk mempertahankan kesuciannya.
Yang pertama.
Ulangan 4:19-20
(4:19) dan juga supaya jangan
engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat
matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada
sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di
seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,
(4:20) sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa
kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya
sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini.
Yang harus
diperhatikan adalah jangan mengarahkan pandangan kepada perkara-perakara yang lahiriah.
Matahari, bulan
dan bintang menunjukkan hal yang sifatnya lahiriah.
Lebih memperhatikan perkara-perkara
lahiriah dari pada perkara-perkara rohani = penyembahan berhala.
Kemudian apabila beribadah dan menyembah
kepada berhala maka seorang imam atau pelayan menjadi sesat/menyimpang dari
kebenaran.
Menyembah dan beribadah kepada
perkara-perkara lahiriah, sama seperti bangsa Israel ketika berada di Mesir oleh
karena perbudakan yang berat/pekerjaan berat di Mesir, bangsa Israel tidak
dapat beribadah dan berbakti kepada Tuhan Allah mereka (Keluaran 1:1-14), sehingga Mesir digambarkan seperti dapur
peleburan besi.
1 Timotius 6:9
(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam;
pencobaan, jerat, ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa.
Sedangkan hawa nafsu dan keinginan daging,
itu akan mencelakakan, menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
kebinasaan.
1 Timotius 6:10
(6:10)
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang
dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.
Akar segala kejahatan
ialah cinta uang.
Kemudian, oleh karena
memburu uang mereka;
- Menyimpang dari iman,
sedangkan orang benar hidup dari iman, bukan karena hasil usaha seseorang.
-
Menyiksa dirinya dalam
berbagai-bagai duka = menderita karena pukulan, bukan karena sengsara salib.
Keadaan semacam ini sama
halnya seperti yang dialami oleh bangsa Israel ketika mereka berada di Mesir,
yang disebut api peleburan besi.
Kolose 3:1-3
(3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.
(3:2) Pikirkanlah perkara
yang di atas, bukan yang di bumi.
(3:3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama
dengan Kristus di dalam Allah.
Kalau mencari perkara di atas, perkara
rohani, yaitu; segala yang berkaitan dengan ibadah dan pelayanan itu karena kita
telah dibangkitkan bersama dengan Kristus.
Dibangkitkan bersama dengan Kristus =
bersuasanakan kebangkitan yaitu; beribadah, berbakti dan melayani Tuhan.
Filipi 4:5-6
(4:5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.
Tuhan sudah dekat!
(4:6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun
juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Sesungguhnya seorang imam/pelayan Tuhan tidak perlu kuatir dengan perkara-perkara lahiriah, yang
terpenting ialah; hendaklah kebaikan hati dari seorang imam harus diketahui
semua orang, sebab hari Tuhan / kedatangan Tuhan sudah dekat.
Filipi 4:8
(4:8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap
didengar, disebut kebajikan dan patut dipuji itulah yang
seharusnya dipikirkan oleh seorang imam/pelayan Tuhan, sehingga kebaikan hati
seorang imam/pelayan Tuhan dilihat oleh semua orang.
Langka-langkah
yang harus diperhatikan seorang imam untuk mempertahankan kesuciannya.
Yang kedua.
Ulangan 14:1-2
(14:1) "Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu; janganlah kamu menoreh-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atas dahimu karena
kematian seseorang;
(14:2) sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN,
Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara
asegala bangsa yang di atas muka bumi."
-
“Janganlah kamu menoreh-noreh dirimu”, memberi 2 arti, yaitu;
1.
JANGAN
MENGOTORI DIRI.
Banyak hal yang membuat orang mengotori dirinya sendiri, dimulai dari
pikiran yang tidak baik, perkataan yang tidak baik, pandangan mata yang tidak
baik dan lain sebagainya. Persisi seperti tubuh yang dikotori,
dicoreng, ditulis dan dibuat gambar-gambar yang disebut dengan tatto.
Jangan mengotori
diri berarti; menjadi surat pujian, surat Kristus, yang dapat dikenal dan
dibaca oleh orang lain, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara
berpikir, sudut pandang, dan gerak-gerik bahkan menjadi teladan dalam kesucian
dan kesetiaan.
2.
JANGAN
MERUSAK/MENYIKSA DIRI.
Saya teringat dengan nabi-nabi Baal yang 450 orang
itu, dan 400 nabi-nabi Asyitoret/Asyera, ketika mereka mempersembahkan korban kepada
allah mereka, dan tidak ada jawaban doa dari allah mereka, sehingga mereka
menorah-noreh diri sampai mencucurkan darah
(1 Raja – raja 18:28).
Hal yang serupa
bisa terjadi di dalam kehidupan nyata saat ini yaitu ketika merasa bahwa
doa-doa yang dipanjatkan itu tidak dikabulkan, selanjutnya seseorang menjadi
jengkel dan penuh dengan amarah = menyiksa diri, terlebih menyiksa batin
sendiri.
-
“Jangan menggundul rambut diatas dahimu.”
1 Korintus 11:10
(11:10)
Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa
di kepalanya oleh karena para malaikat.
Seorang perempuan harus memakai tanda wibawa dikepalanya.
Tanda wibawa = rambut panjang, ini menunjukkan ketundukkan
seorang isteri kepada suaminya.
1 Petrus 3:3-5
(3:3) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,
yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan
mengenakan pakaian yang indah-indah,
(3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia
batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari
roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
(3:5) Sebab demikianlah
caranya perempuan-perempuan kudus dahulu
berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh
pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
Seorang perempuan
yang menaruh pengharapan kepada Allah, tunduk kepada suaminya.
Ketundukkan
seorang isteri kepada suaminya adalah merupakan perhiasan manusia batiniah yang
tersembunyi yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
1 Petrus 3:6
(3:6) sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya.
Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan
ancaman.
Sama seperti Sara
taat kepada Abraham dan menjadikan Abraham tuan bagi Sara.
Pendeknya;
ketundukkan Sara sebagai seorang isteri kepada Abraham ditunjukkan lewat 2 hal;
1.
Taat
= patuh pada ajaran yang benar.
2.
Menjadi hamba bagi Abraham, berarti setia memikul tanggung jawab dalam
perkara yang kecil, maupun perkara yang besar.
1 Petrus 3:1-2
(3:1) Demikian juga kamu, hai isteri-isteri,
tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat
kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan
oleh kelakuan isterinya,
(3:2) jika mereka
melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.
Ketundukkan isteri kepada suami menjadikan kesaksian bagi mereka (perempuan-perempuan)
yang tidak taat kepada firman.
Menjadi kesaksian berarti memenangkan jiwa tidak perlu lewat
perkataan-perkataan, melainkan dengan kemurnian dan kesalehan.
Tanda wibawa di
atas kepala itu penting, alasannya sesuai dengan 1 Korintus 11:10; perempuan harus memakai
tanda wibawa di kepalanya oleh karena
para malaikat.
Malaikat adalah
pembantu bagi Tuhan.
1 Korintus 11:5
(11:5)
Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak
bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur
rambutnya.
Seorang perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala tidak bertudung;
menghina kepalanya.
Berdoa, bernubuat (menyatakan firman Tuhan), tidak disertai dengan ketundukkan = menghina kepala.
Perhatikanlah
ini, kalau seorang isteri
tunduk kepada suaminya, maka suami sebagai kepala akan berdiri tegap,
sebaliknya bila seorang
isteri tidak tunduk kepada suaminya, maka suami sebagai kepala tidak akan berdiri dengan tegap/posisinya
tidak berada pada tempatnya.
Saya teringat ketika berada
di sekolah Alkitab, para guru/dosen yang mengajar, menganjurkan kepada
perempuan-perempuan (mahasisiwi) harus menjadi isteri seorang hamba Tuhan, dan kalau sudah menjadi isteri, maka ia harus
tunduk kepada suaminya, sebab ketundukannya
kepada suaminya sebagai gembala
maka sidang jemaat juga akan turut tunduk, sebaliknya kalau seorang isteri tidak tunduk kepada suaminya, maka sidang jemaat juga turut tidak
tunduk kepada suaminya sebagai gembala.
Kepala/suami akan menjadi
sangat hina dan tidak memiliki kepercayaan diri, bila memiliki seorang isteri
yang tidak tunduk
kepada suaminya.
Kejadian 2:20
(2:20) Manusia itu
memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala
binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak
menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Adam tidak
mendapati penolong yang sepadan dengan dia dari antara binatang yang diciptakan
Tuhan.
Kejadian 2:21-22
(2:21) Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu
tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari
padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
(2:22) Dan dari
rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang
perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Akhirnya Tuhan mengambi
salah satu dari
tulang rusuk dari Adam, lalu membangunkan seorang perempuan untuk menjadi seorang penolong sepadan baginya.
Yesus Kristus adalah kepala dari
tiap-tiap gereja dan menjadi suami, dan kitalah isterinya untuk menjadi
penolong yang sepadan dengan Kristus sebagai kepala / sebagai suami, berhubung karena para malaikat.
1 Korintus 11:6-9
(11:6) Sebab jika
perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting
rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya
digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
(11:7) Sebab laki-laki
tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah.
Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.
(11:8) Sebab laki-laki
tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.
(11:9) Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi
perempuan diciptakan karena laki-laki.
Ketundukkan seorang perempuan kepada suami cukup berasalan; sebab laki-laki
tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki, untuk menjadi penolong yang sepadan.
Kemudian, seorang laki-laki menyinarkan gambaran dan kemuliaan
Allah, tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki
(suaminya).
Inilah dua langkah
yang harus kita perhatikan untuk menjadi seorang raja-raja
dan imam-imam bagi
Allah serta menjadi bangsa yang kudus.
Selanjutnya..
Ulangan
26:18-19
(26:18) Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada
hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat
kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan
berpegang pada segala perintah-Nya,
(26:19) dan Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala
bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji,
ternama dan
terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu,
seperti yang dijanjikan-Nya."
Imamat rajani
berharga dan menjadi harta kesayangan bagi Tuhan. Oleh sebab itu, jangan lagi menunda-nunda untuk segera
melayani Tuhan di
dalam kesiucian!
Sebagai bukti seorang
imam/pelayan berharga dan menjadi harta kesayangan Tuhan ialah; Tuhan mengangkat di atas segala bangsa untuk menjadi; terpuji,
ternama dan terhormat.
Jangan marah,
kalau saya agak protect tentang kesucian dan kekudusan, tujuannya
supaya
tetap mengawasi diri dan mengawasi ajaran-ajaran yang kita terima, sehingga
memiliki wibawa,
yaitu; terpuji, ternama dan terhormat.
Selanjutnya Tuhan akan menyatakan kebesaran-Nya, sehingga
memerintahkan suku-suku bangsa datang dan tersungkur serta menjilat debu pada
kaki.
Tuhan mengirimkan
raja-raja dan permaisuri-permaisuri sebagai pengasuh dan inang, Tuhan
mengirimkan jiwa-jiwa yang kuat sebagai jarahan, mereka akan mendukung
pelayanan yang Tuhan percayakan.
Kita kembali memperhatikan mengenai janji
Allah pada ayat 19 tadi.
Adapun janji Allah itu ialah; “Ia pun akan
mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi
terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi
TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya."
Biarlah janji
Allah ini digenapi di dalam kehidupan kita semua.
Ulangan 7:6-9
(7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN,
Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas
muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
(7:7) Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana
pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini
yang paling kecil dari segala bangsa? --
(7:8) tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang
sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah
membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah
perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
(7:9) Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN,
Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih
setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya,
sampai kepada beribu-ribu keturunan,
Dan akhirnya kalau
kita tetap melayani Tuhan, memerintah sebagai raja diatas bumi, menjadi bangsa
yang kudus dan memperhatikan langkah-langkah tadi, Tuhan akan menolong banyak
jiwa, bahkan kepada beribu-ribu keturunan.
Perlu untuk diketahui;
Tuhan melakukan semua itu, bukan karena
gagah hebat dan keperkasaan, bukan karena kelebihan-kelebihan kita, namun oleh
karena Tuhan mengasihi dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, juga
karena Ia memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkannya kepada nenek moyang
Israel yaitu Abraham, Ishak dan Yakub. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI
PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment