IBADAH RAYA MINGGU, 06 AGUSTUS 2017
(Seri 28)
KITAB WAHYU
Subtema: PELAYANAN YANG BERKUASA MENGALAHKAN SETAN.
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera
bagi kita sekalian, salam dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan
kita diberi umur panjang, dilepaskan dari maut sehingga diberi kesempatan untuk
mengusahakan dan memeliharakan kelangsungan dari ibadah dan pelayanan dalam
kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan ini.
Segera saja kita memperhatikan
firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari kitab Wahyu pasal 7.
Wahyu 7: 4-8
(7:4) Dan aku mendengar jumlah mereka yang
dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari
semua suku keturunan Israel.
(7:5) Dari suku Yehuda dua belas ribu yang
dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
(7:6) dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku
Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu
(7:7) dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi
dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
(7:8) dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku
Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
Jumlah mereka yang dimeteraikan
itu 144.000 , dari semua suku (12 suku keturunan Israel).
Masing- masing suku dibagi
12.000, jadi 12 suku dikali 12.000
hasilnya 144.000 yang dimeteraikan.
Dan mereka yang dimeteraikan
itu adalah inti dari mempelai wanita Tuhan.
Sesuai dengan Wahyu 14:1,
Anak Domba berdiri di atas gunung Sion, bersama dengan Dia 144.000 orang
berdiri di bukit Sion dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Jadi betul-betul bahwa 144.000
yang dimeteraikan ini adalah inti dari mempelai wanita Tuhan.
Jika Tuhan kehendaki (izinkan)
di minggu minggu yang akan datang kita akan melihat mereka yang juga turut menjadi
mempelai wanita Tuhan pada ayat 9, tetapi kita masih fokus memperhatikan
ayat 4-8.
Kalau kita teliti memperhatikan
pembacaan tadi nama yang pertama dimeteraikan adalah Yehuda bukan Ruben,
sementara anak pertama dari Yakub adalah Ruben bukan Yehuda, sedangkan Yehuda
adalah anak ke 4 yang dilahirkan oleh Lea bagi Yakub.
Ini menjadi suatu pertanyaan
bagi kita, pertanyaan pertama Tuhan sudah menjawab dimana suku Dan tidak
masuk di dalam pemeteraian, padahal Dan adalah salah satu dari 12 anak Israel,
anak Yakub.
Kemudian yang menggantikan suku
Dan adalah suku Manasye sementara suku Manasye bukan anak dari Yakub melainkan dia
adalah cucu dari Yakub, sebab Manasye adalah anak dari Yusuf tetapi diikut
sertakan dalam pemeteraian.
Sebab yakub sendiri pernah
berkata bahwa Manasye diangkat dan diakui sebagai anak, disejajarkan dengan anak
Yakub yang pertama dan kedua, Ruben dan Simeon dan itu adalah kemurahan Tuhan...Kejadian
48:5.
Inilah pertanyaan pertama yang Tuhan
sudah jawab.
Kemudian hati saya terdorong karena
di dalam pemeteraian ini yang namanya disebut pertama adalah Yehuda bukan Ruben.
Minggu lalu kita sudah melihat
dari sisi Ruben, alasan kenapa Ruben bukan yang pertama di dalam pemeteraian
melainkan Yehuda.
Sekarang kita akan melihat dari
sisi Yehuda, diawali ketika Yakub memberkati 12 suku keturunan Israel.
Nanti dari situ akan mengalir
seterusnya sampai akhirnya kita akan melihat keberadaan dari Yehuda.
Kejadian 49:3
(49:3) Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan
permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama
dalam kesanggupan.
Ruben adalah anak sulung yang
berarti:
-
Lambang dari kekuatan dari seorang ayah, dan permulaan kegagahan dari
seorang ayah.
-
Yang terutama dalam keluruhan dan yang terutama dalam kesanggupan.
Pada bulan Juni yang lalu oleh karena perkenanan Tuhan kita dipercayakan
suatu pelayanan di Sumatera melayani persekutuan dimulai dari Medan, Paropo,
Sidikalang (Parongil), Pakkat, kembali lagi ke Sidikalang
(Balna). Kemudian sidang jemaat, terkhusus imam-imam yang ikut serta melayani kesana
digambarkan sebagai anak sulung, lambang dari kekuatan dari seorang ayah, dan
lambang dari kesanggupan dari seorang ayah, di situ terlihat. Itu anak sulung.
Kejadian 49:4
(49:4) Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi
engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu
itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
Hak kesulungan itu adalah ibadah dan pelayanan, jadi sidang jemaat (imam-imam)
yang turut melayani di Medan waktu itu saya anggap itu anak sulung, lambang
dari kekuatan dan lambang dari kesanggupan seorang ayah.
Tapi pada akhirnya Yakub berkata tentang Ruben; “Tidak lagi engkau
yang terutama.”
Alasan Yakub mengatakan hal itu: Ruben telah menaiki tempat tidur
ayahnya, dengan demikian Ruben telah melanggar kesucian nikah ayahnya.
Kami sebagai suami isteri adalah gembala untuk menggembalakan sidang
jemaat Tuhan oleh karena kemurahan Tuhan, dan juga sebagai bapa rohani saudara,
dan sidang jemaat sebagai kawanan domba Allah adalah anak anak rohani saya.
Saya berharap kepada seluruh sidang jemaat, harus menjadi simbol dari kesanggupan
dari seorang ayah, simbol dari kekuatan dari seorang ayah. Itu
harapan saya, itu doa saya, sehingga bisa diandalkan dalam setiap ibadah dan dalam
setiap pelayanan dimanapun Tuhan percayakan bukan saja dalam kandang penggembalaan
ini tapi juga keluar kandang penggembalaan ini.
Ruben telah menaiki tempat tidur ayahnya, dengan demikian Ruben telah
melanggar kesucian nikah, sesuai dengan Imamat 18:6-8, seorang anak tidak
boleh menyingkapkan aurat ibunya karena itu adalah hak ayahnya.
Penyebab sehingga Ruben melanggar kesucian nikah...
Kejadian 49:4
(49:4) Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi
engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu
engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
Perhatikan kalimat “Engkau yang
membual sebagai air”, berarti mudah terguncang mudah terpengaruh persis seperti
air yang membual, menunjuk kepada orang yang tidak tenang, tidak punya
kepribadian, tidak punya jati diri, atau tidak punya sikap yang jelas di hadapan
Tuhan, sebagai anak atau bukan.
Kejadian 49:1
(49:1) Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya dan
berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang
akan kamu alami di kemudian hari.
Apa yang dinyatakan oleh Yakub telah dialami oleh Ruben, dia tidak lagi
yang terutama di dalam pemeteraian melainkan yang pertama di dalam pemeteraian
adalah Yehuda...Wahyu 7:5.
Meterai yang menjadi miliknya Tuhan adalah Roh Kudus, roh kesulungan.
Sekarang timbullah suatu pertanyaan, kalau bukan Ruben yang pertama maka
siapa yang pertama untuk menggantikan posisi Ruben dalam pemeteraian? Secara
logika, jawabnya adalah anak yang kedua itulah Simeon.
Sekarang kita akan melihat anak Yakub yang kedua dan ketiga, juga seterusnya...
Kejadian 49:5-7
(49:5) Simeon dan Lewi bersaudara; senjata mereka
ialah alat kekerasan.
(49:6) Janganlah kiranya jiwaku turut dalam
permupakatan mereka, janganlah kiranya rohku bersatu dengan perkumpulan mereka,
sebab dalam kemarahannya mereka telah membunuh orang dan dalam keangkaraannya
mereka telah memotong urat keting lembu.
(49:7) Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya
keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya bengis. Aku akan
membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di
antara anak-anak Israel.
Berkat yang dibagikan Yakub untuk
Simeon dan Lewi Yakub berkata “Dalam kemarahannya mereka telah membunuh orang dan dalam keangkaraannya
mereka telah memotong urat keting lembu.”
Sebab senjata mereka ialah alat
kekerasan dalam hal ini mereka bukan yang terutama dalam keluruhan dan bukan
yang terutama dalam kesanggupan. Sebab untuk menghadapi musuh (menghadapi lawan)
mereka tidak mengandalkan Tuhan, melainkan yang menjadi alat mereka, yang
menjadi senjata mereka adalah alat kekerasan. Ini yang tidak Tuhan kehendaki dengan
demikian, Simeon dan Lewi (anak kedua dan ketiga) tidak layak untuk menjadi
yang terutama dalam kesanggupan dan yang terutama dalam keluruhan, tidak
memenuhi syarat dalam hal itu.
Sedangkan Zebulon, Isakhar, Gad,
Asyer, Naftali, bahkan Benyamin, yang tidak melakukan kekerasan
tetapi berkat yang mereka terima adalah sesuatu yang biasa saja. Karena anak
sulung tadi lambang sebuah kekuatan dan lambang dari kesanggupan dari seorang
ayah.
Harus bisa menjadi leadership,
pemimpin yang terampil, yang kuat, yang sanggup, yang bisa dibanggakan seorang
ayah.
Sementara Yusuf, dia
memang yang teristimewa diantara saudara saudaranya, sebab dia sangat diberkati
dengan berkat Abraham, Ishak, dan Yakub, berkat samudera raya termasuk berkat
buah dada dan buah kandungan turun di atas kepalanya, oleh karena pertolongan
Tuhan. Memang dia yang teristimewa sesuai dengan Kejadian 49:23-26.
Tetapi untuk menjadi yang
terutama dalam kekuatan dan keluruhan ukurannya bukan soal berkat. Sedangkan suku
Dan tidak ikut dalam pemeteraian dan itu telah saya sampaikan dalam minggu-minggu
yang lalu.
Pertanyaannya: apa kelebihan Yehuda sehingga namanya
ada pada urutan pertama dalam pemeteraian?
Kejadian 49:8-12
(49:8) Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu,
tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
(49:9) Yehuda adalah seperti anak singa: setelah
menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan
berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani
membangunkannya?
(49:10) Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari
Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang
berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
(49:11) Ia akan menambatkan keledainya pada pohon
anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci
pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
(49:12) Matanya akan merah karena anggur dan giginya
akan putih karena susu.
Kita melihat berkat berkat yang
dibagikan oleh Yakub terkhusus pada Yehuda.
Kalimat pada ayat 8; “Yehuda, engkau akan dipuji oleh
saudara-saudaramu”, tentu Yakub mempunyai alasan untuk menyatakan itu kepada
Yehuda, adapun alasan Yakub: tanganmu
akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
Bagian Pertama: TANGANMU AKAN
MENEKAN TENGKUK MUSUHMU.
Kalau tengkuk musuh ditekan
berarti musuh tidak sanggup lagi berhadap-hadapan, face to face, karena tangan
sudah menekan tengkuk musuh.
Perlu untuk diketahui, musuh
abadi ada dua, yaitu:
1.
Setan = penghulu dunia yang gelap =
roh jahat di udara
2.
Daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
Tabiat daging
terlihat dengan jelas di dalam kitab Galatia
5:19-21, semuanya ada 15 tabiat daging.
Dan mereka yang
hidup menurut tabiat-tabiat daging tidak mendapat tempat dalam kerajaan sorga.
Terlebih dahulu
kita perhatikan dari sisi Setan (Iblis)...
Inilah 2 musuh abadi, jadi sidang jemaat harus memahami ini. Karena satu
kali saya pernah dengar kotbah, bahwa musuh abadi bukan saja daging dan Setan tetapi
dia katakan dunia. Dunia memang menimbulkan dosa tapi bukan musuh, kalau musuh
abadi hanya dua, yaitu: daging dengan hawa nafsu dan keinginannya, Setan
penghulu dunia yang gelap roh jahat di udara yaitu roh jahat dan roh najis
Saudaraku dua musuh abadi ini dituliskan kembali oleh Rasul Yohanes
sesuai dengan apa yang ia lihat di pulau Patmos.
Wahyu 13:1-2
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari
dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya
terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan
tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan
naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
Binatang yang keluar dari dalam
laut -> antikris, kaki tangan dari Iblis atau Setan. Wujud Setan
terlihat di dalam diri antikris.
Sebab di sini dikatakan “Naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.” Maka dalam setiap tindakan tindakan dari antikris ini semua berasal
dari Iblis/Setan, dari naga (penghulu
dunia yang gelap). Tindakannya betul-betul sesuai dengan apa yang ia lihat dan ia
dengar dari bapanya, itu yang ia kerjakan.
Dikaitkan dengan keturunan
Abraham yang bukan berasal dari Allah...
Yohanes 8:37-38
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan
Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh
tempat di dalam kamu.
(8:38) Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang
Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari
bapamu."
Keturunan Abraham yang bukan
berasal dari Allah mereka berusaha membunuh Yesus Kristus. Kenapa mereka
melakukan itu? Mereka melakukan itu sesuai dengan apa yang mereka lihat dan apa
yang mereka dengar dari Bapa mereka.
Jadi dengan jelas wujud Setan
ada di dalam diri antikris.
Yohanes 8:43
(8:43) Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku?
Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
Hati-hati, berusahalah untuk
mengerti firman yang didengar, jangan diabaikan begitu saja. Supaya wujud Setan
tidak terlihat dalam tingkah laku kita. Jangan melamun, jangan pura-pura ibadah
padahal hatinya jauh dari Tuhan, ibadah semacam ini tidak mengandung janji.
Berkali-kali saya katakan firman itu yang memelihara hidup jangan andalkan
pikiranmu walaupun engkau ahli bahkan pintar dalam suatu bidang itu tidak bisa
menjadi jaminan hidup karena yang menjadi jaminan hidup adalah Firman Allah.
Dari sejak semula Ia menciptakan langit dan bumi dan segala isinya juga firman Allah berkuasa menghidupkan yang mati, menjadikan yang tidak ada mejadi ada.
Dari sejak semula Ia menciptakan langit dan bumi dan segala isinya juga firman Allah berkuasa menghidupkan yang mati, menjadikan yang tidak ada mejadi ada.
Jangan sampai firman yang
didengar itu diabaikan begitu saja tetapi berusahalah untuk sampai dimengerti.
Yohanes 8:44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Tabiat dari pada Iblis/Setan
yang paling mendasar ada tiga, yaitu:
1.
“Pembunuh manusia sejak semula.”
2.
“Tidak hidup dalam kebenaran.”
Kebenaran yang
sejati terletak pada salib, diluar salib tidak ada kebenaran, berarti tidak mau
sangkal diri dan pikul salib = jauh dari ibadah dan pelayanan. Maka orang yang
tidak mau sangkal diri pikul salib, tidak mau beribadah tidak mau melayani tidak
mau bekerja untuk Tuhan itu salah satu wujud dari Setan yang terlihat.
3.
“Ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
Dusta kecil dan
dusta besar adalah sama-sama dusta. Kemudian, tidak ada dusta demi kebaikan,
dusta tetap dusta, sebab gelap dan terang tidak bisa bersatu, jadi jangan
gunakan alasan berbohong demi kebaikan. Ya diatas ya tidak di atas tidak. Lebih dari pada
itu berasal dari Setan. Kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak, apapun
resiko tanggung saja. Kalau anak Tuhan suka berdusta berarti dia anak setan, juga
kalau tidak mau mengakui dosa. Jadi, dusta itu adalah wujud Setan yang terlihat
oleh mata di dalam diri seseorang.
Inilah keadaan dari pada antikris binatang yang keluar dari dalam laut,
wujud Setan terlihat dalam kehidupan
mereka secara kasat mata. Kiranya dapat dipahami dengan baik.
Lihat ciri-ciri
dari pada Iblis atau Setan.
Yohanes 8:39-42
(8:39) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah
Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak
Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
(8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha
membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran
yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh
Abraham.
(8:41) Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu
sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami
satu, yaitu Allah."
(8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah
adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah.
Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus
Aku
Di sini kita melihat bahwa
mereka berusaha untuk membela diri dengan cara membenarkan dirinya di hadapan
Tuhan, jadi orang yang tetap membela diri ketika dia berbuat salah itu juga
salah satu wujud Setan yang terlihat di dalam diri seseorang.
Perlu untuk diketahui, jangan
suka beralasan, satu kali ia beralasan nanti kedepan Setan akan menyediakan
segudang alasan dengan alasan yang jauh lebih tepat. Maka dari itu, kita tidak
perlu beralasan kalau salah, akui saja.
Di sini ada dua alasan mereka untuk membela
diri:
Alasan yang pertama: “Bapa kami ialah Abraham.” Mendengar itu Yesus spontan berkata
jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan Abraham.
Abraham adalah bapa orang beriman, itulah pekerjaan yang dikerjakan oleh
Abraham.
Sebetulnya tidak ada dasar bagi
Abraham untuk menjadi bapa orang percaya sebab ia sudah tua.
Roma 4:15-16
(4:15) Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi
di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
(4:16) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya
merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan
Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi
mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --
Abraham adalah bapa orang
beriman, dan iman Abraham ini akan diturunkan kepada anak-anaknya itulah tanggung
jawab dari pada Abraham supaya semua bangsa, termasuk bangsa kafir turut dibenarkan
oleh karena iman Abraham.
Sebagai orang tua bertanggung
jawab menurunkan iman kepada anak-anaknya, guru-guru sekolah minggu kepada
anak-anak sekolah minggu, imam-imam turunkan iman Abraham kepada sidang jemaat.
Roma 4:17-18
(4:17) seperti ada tertulis: "Engkau telah
Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya
ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan
firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
(4:18) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap,
namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak
bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti
keturunanmu."
Di sini Tuhan menetapkan
Abraham menjadi bapa orang beriman, bapa bagi semua bangsa (kafir dan Israel). “Bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,
menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Itu janji Tuhan kepada Abraham.
Sekarang kita lihat kondisi
Abraham pada waktu Tuhan memberikan janji.
Roma 4:19-21
(4:19) Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia
mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira
seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
(4:20) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang
karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan
Allah,
(4:21) dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa
untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Kondisi Abraham ketika Allah memberikan
janji itu yaitu:
1.
Abraham sudah lanjut usia (lemah) sudah
mati pucuk.
Istilah bahasa
sekarang lemah sawat, tidak mungkin menurunkan anak. Itu dari sisi Abraham.
2.
Rahim Sarah sudah tertutup.
Jadi tidak masuk
akal kalau akhirnya Abraham menjadi bapa bagi bangsa-bangsa (kafir dan Israel).
Tetapi terhadap janji Allah, ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, dan itu
diperhitungkan sebagai kebenaran kepada Abraham. Itu kebenaran karena iman
bukan lagi karena kekuatan, hasil usaha.
Itulah pekerjaan
Abraham bertolak belakang dengan keturunan Abraham yang bukan berasal dari
Allah tadi, karena pekerjaan mereka adalah berusaha membunuh Yesus.
Terkadang kita ini suka membenarkan diri dengan alasan yang tidak masuk
akal, tidak tau apa yang diucapkannya.
Kalau saja mereka (orang yang berusaha membunuh Yesus) tahu pekerjaan
Abraham tidak mungkin mereka berkata bahwa kami adalah anak Abraham.
Maka saya secara pribadi tidak tertarik melihat sidang jemaat yang suka beralasan,
kalau salah katakan (akui) saja saya salah, tidak usah membela diri dengan
cerita darimana? Bagaimana? Bersikaplah seperti laki-laki kalau salah katakan;
ya saya salah, sekaligus berjanji di dalam hati (berjanji kepada diri sendiri),
besok saya akan perbaiki, saya akan lakukan yang terbaik di hadapan Tuhan.
Roma 4:22-24
(4:22) Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya
sebagai kebenaran.
(4:23) Kata-kata ini, yaitu "hal ini
diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
(4:24) tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada
kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah
membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
Kebenaran semacam ini bukan hanya diperhitungkan kepada Abraham saja,
tapi juga kepada segala bangsa kafir dan Israel.
Di sini ada dua alasan mereka untuk membela
diri:
Alasan yang kedua: kami tidak dilahirkan dari zinah. “Bapa kami satu yaitu Allah.”
Mendengar itu spontan saja Yesus berkata, jikalau Allah adalah bapamu,
kamu akan mengasihi Aku.
Alasan Yesus mengatakan itu, sebab Ia datang dan keluar dari Allah Bapa,
sementara tabiat Allah Bapa adalah kasih, sesuai dengan Injil Yohanes 3:16.
Begitu besar kasih Allah sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal (anak
satu satunya) supaya orang yang percaya kepada-Nya beroleh keselamatan (hidup
kekal).
Tabiat dari Allah Anak: kebenaran, yang bersumber dari salib.
Tabiat dari Allah Roh Kudus: mengurapi, menolong, memimpin, menguatkan
dan sebagainya.
Inilah wujud setan di dalam diri antikris (anti Yesus Kristus). Ada
tiga, yaitu: pertama; membunuh, kedua, tidak hidup dalam kebenaran,
ketiga: pendusta. Bertolak belakang dengan tabiat dari Allah Tri tunggal.
-
Pembunuh manusia dari sejak semula >< tabiat Allah Bapa yaitu kasih.
-
Tidak hidup dalam kebenaran = menyangkal Yesus dan salib-Nya.
-
Bapa pendusta >< tabiat Allah Roh Kudus.
Tabiat Allah Roh
Kudus salah satunya adalah mengajar kita dalam seluruh kebenaran, sehingga kita
tidak perlu diajarkan oleh orang lain, dan ajarannya itu benar, tidak dusta (1
Yohanes 2:27).
Naga itu memberikan
kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya yang besar kepada binatang yang keluar
dari dalam laut (antikris), maka dengan jelas terlihat tabiat Setan di dalam
diri antikris.
Kita akan lihat
lebih jauh lagi, wujud Setan di dalam diri antikris.
Wahyu 13:3-7
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari
kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang
membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang
itu.
(13:4) Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan
kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil
berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat
berperang melawan dia?"
(13:5) Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya
empat puluh dua bulan lamanya.
(13:6) Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah,
menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
(13:7) Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan
orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa
atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.
Perhatikan kalimat “Ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah,
menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.”
Menghujat menunjukkan, bahwa binatang yang keluar dari dalam laut adalah
antikris.
Apa yang diperbuat oleh antikris?
Mereka itu mengadakan mujizat kesembuhan dan oleh karena mujizat inilah menjadi
suatu daya tarik di tengah-tengah ibadah, di tengah-tengah pelayanan mereka
terhadap semua umat, (suku, kaum, dan bahasa). Maka kalau sidang jemaat tidak hati-hati
melihat suatu pelayanan dari seorang hamba Tuhan, maka tidak tertutup kemungkinan
dia akan diseret oleh pengaruh dari pelayanan itu. Kalau di tengah-tengah ibadah
dan pelayanan hanya berbicara soal mujizat namun pelayanan itu tidak memuncak
sampai kepada salib itu yang disebut antikris.
Hanya bicara soal kesembuhan,
mujizat, tanda-tanda heran sesuai dengan Matius pasal 7, tapi tidak
melakukan kehendak Allah Bapa, atau salib tidak ditegakkan di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan, itulah antikris.
Dan akhirnya, dengan mulut yang
sombong, pengikut-pengikut antikris juga turut menghujat Allah.
Jadi kesombongan ini juga salah
satu tabiat setan yang terlihat dalam diri seseorang.
Sombong, tinggi hati, angkuh,
perkataannya selalu di atas, sikapnya selalu di atas tidak mau merendah, tidak
mau turun ke bawah. Selalu ingin mengatasi bintang-bintang Allah, bahkan ingin
menyamai takhta Allah. Itulah Lucifer tabiat dari pada Iblis/Setan...Yesaya
14.
Perlu untuk diketahui:
kesombongan awal dari kejatuhan seseorang. Inilah tabiat Iblis/Setan yang terlihat di
dalam diri antikris.
Kemudian, oleh karena mujizat yang
terjadi (satu dari kepalanya yang terluka menjadi sembuh) pengikut-pengikutnya terheran-heran,
dan akhirnya jatuh dalam penyembahan yang salah yaitu:
1.
Menyembah naga.
2.
Menyembah kepada binatang yang keluar dari dalam laut (antikris).
3.
Menyembah patung binatang (Wahyu 13:15).
Tanpa disadari banyak anak-anak
Tuhan telah menyembah tiga hal ini; menyembah Setan, menyembah binatang
yang keluar dari dalam laut (antikris), menyembah patung binatang itu,
karena salib tidak ditegakkan.
Penyembahan kepada
Setan (roh di udara).
1 Korintus 10:18-21
(10:18) Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging:
bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam
pelayanan mezbah?
(10:19) Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu?
Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
(10:20) Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa
persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada
Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
(10:21) Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan
juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan
Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
Melayani di Mezbah Tuhan,
membawa korban dan mempersembahkan korban
di atas mezbah, tapi apa yang mereka persembahkan bukan kepada Tuhan melainkan
kepada Setan.
Kalau hati kita tidak
sepenuhnya menyerah untuk melayani Tuhan, maka apa yang dipersembahkan di atas
mezbah itu kepada setan. Sebab itu pada ayat 21, Rasul Paulus berkata
kepada jemaat di Korintus “Kamu tidak
dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak
dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh
jahat.“
Mengerti yang baik tetapi juga mengerti tentang yang jahat, maka apa
yang dipersembahkan oleh seorang imam di atas mezbah bukan kepada Tuhan
melainkan kepada setan, roh-roh jahat.
Banyak orang kristen tidak memahami ini, sementara mereka menolak Pengajaran
Mempelai, Pengajaran Tabernakel, yang sama dengan pengajaran Sali. Perlu untuk
diketahui, pengajaran salib sakit bagi daging. Padahal, supaya terwujudnya
suatu penyucian dan pembangunan tubuh Kristus seseorang akan menanggung
penderitaan yang hebat.
Allah membuat Adam tidur dengan nyenyak, artinya; daging tidak bersuara
lagi, berarti ada dalam tanda pengalaman kematian, dan pada saat itu Allah
mendapat kesempatan untuk mengadakan operasi besar-besaran dan mengambil satu
tulang rusuk dari Adam.
Dari tulang rusuk itulah Allah membangun seorang perempuan, lalu
dibawa-Nya kepada manusia itu (Adam)...Kejadian 2:22.
Pedang tajam berkuasa memisahkan sum-sum dan sendi-sendi, jiwa dan roh,
memisahkan pertimbangan dan pikiran hati, untuk membawa kita kepada satu
Laki-laki = terwujudnya pembangunan tubuh Kristus = gereja yang sempurna,
itulah pengertian perempuan, Mempelai Anak Domba.
Adam yang pertama berasal dari
daging (debu tanah).
Adam yang kedua itulah Kristus
Mempelai Laki-Laki Sorga.
Jadi kalau kita ditusuk oleh pedang yang tajam, dosa dikoreksi memang
sakit bagi daging, tapi ketika penyakit itu diangkat lewat operasi tadi , kita
merasa kelegaan yang luar biasa.
Sekarang, penyembahan kepada antikris.
Kalau gereja Tuhan menolak salib dan lebih mengutamakan soal tanda-tanda
heran, mengusir setan demi nama Tuhan, menyembuhkan yang sakit, tapi tidak
melakukan kehendak Allah Bapa atau menolak salib= menyembah antikris, beribadah
kepada antikris.
Kolose 2:16-17
(2:16) Karena itu janganlah kamu biarkan orang
menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru
ataupun hari Sabat;
(2:17) semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang
harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
Segala sesuatu yang kita perbuat baik mengenai hari raya (ibadah dan pelayanan),
mengenai korban persembahan, semua harus mengarah kepada Kristus sebagai Kepala.
Kalau tidak, maka penyembahannya kepada antikris.
Kolose 2:18-19
(2:18) Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan
oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta
berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri
oleh pikirannya yang duniawi,
(2:19) sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala,
dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat
dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
Di sini kita melihat banyak
orang beribadah kepada malaikat bukan lagi kepada Kristus sebagai kepala.
Padahal hamba Tuhan tersebut berkanjang kepada penglihatan-penglihatan,
pura-pura merendahkan diri, tanpa alasan membesarkan diri oleh pikirannya yang
duniawi, sementara ia tidak berpegang teguh kepada Kepala.
Pendeknya, beribadah kepada
malaikat (hamba Tuhan) = menyembah kepada antikris.
Malaikat sidang jemaat ->
hamba-hamba Tuhan.
Penyembahan kepada patung binatang itu.
Wahyu 13:16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua
orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda
pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan
itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam
puluh enam.
Menerima tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya (cap meterai dari antikris) = menyembah patung binatang
itu.
Di ayat 5, patung binatang
itu berbicara juga dan bertindak begitu rupa sehingga semua yang tidak
menyembah patung binatang itu dibunuh.
Dengan tanda di dahi dan di
tangan kanan, mereka bebas menjual dan membeli, dengan demikian uang itu,
berbicara sedemikian rupa.
Pada saat antikris berkuasa
tiga tahun setengah, mereka akan menjalankan roda perekonomian yang bersifat
global, mendunia (seantero dunia), mereka akan menjalankan pasar itulah yang
disebut pasar bebas yang besifat global =pasar tunggal.
Maka kalau tidak dari sekarang
kita melepaskan diri dari mamon/uang, saya ragu dengan kehidupan anak Tuhan yang
seperti ini, saya tidak yakin kehidupan anak Tuhan semacam ini bisa luput dari
masa aniaya antikris.
Zaman Nebukadanezar, Sadrakh,
Mesakh, Abednego tidak mau menyembah patung binatang itu, yang didirikan oleh
raja Nebukadnezar, apapun resikonya, sekalipun mereka dilempar ke dalam dapur api,
tapi nyatanya pembelaan Tuhan berlaku atas mereka.
Gunakan dua tangan, layani
Tuhan sungguh-sungguh bagaikan Yehuda menekan tengkuk musuh.
Kejadian 49:8-10
(49:8) Yehuda, engkau akan dipuji oleh
saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud
anak-anak ayahmu.
(49:9) Yehuda adalah seperti anak singa: setelah
menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan
berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani
membangunkannya?
(49:10) Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari
Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang
berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Setelah menerkam, engkau naik
ke suatu tempat yang tinggi “ia meniarap
dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang
berani membangunkannya?”
Kemudian kalimat berikutnya “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari
Yehuda” = pelayan yang berkuasa = berkemenangan.
Lihat imamat
rajani.
Wahyu 5:10
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Jadi setelah ditebus oleh darah
anak domba (dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa), selanjutnya Dia membuat
mereka menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah dan mereka akan
memerintah sebagai raja di bumi.
Memerintah sebagai raja di bumi,
bukan diperintah, bukan diperbudak, melainkan berkuasa terhadap dosa.
Kalau Tuhan membuat kita sebagai
raja-raja dan imam-imam bagi Allah, berarti Tuhan menempatkan kita pada tempat
yang tinggi, singa setelah menerkam ia naik ke tempat yang tinggi...Kejadian
49:9.
Saudaraku, karena pengertian
ini memiliki makna yang dalam, inilah yang membuat hati kita hancur bukan
semata mata karena cerita lucu, cerita dongeng, tapi karena Tuhan memberikan
suatu pengertian yang indah dan membuat hati kita hancur.
Wahyu 1:6
(1:6) dan yang telah membuat kita menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Kalau kita sudah berada di
tempat yang tinggi (menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah),
bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment