IBADAH KAUM
MUDA REMAJA, 9 JUNI 2018
STUDY YUSUF
(Seri: 132 )
Subtema : HORMAT KEPADA ANAK DOMBA.
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Oleh
karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Kaum
Muda sebagaimana biasanya dan segera kita akan memperhatikan firman
penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja tentang study Yusuf.
Saya tidak lupa juga menyapa anak-anak Tuhan, hamba
Tuhan, umat Tuhan, teramat lebih kaum muda remaja di manapun anda berada,
kiranya Tuhan memberkati kita sekaliannya.
Kita segera memperhatikan firman penggembalaan untuk
Ibadah Kaum Muda Remaja tentang Study Yusuf.
Kejadian 41: 43
(41:43) Lalu
Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah
orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik
oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Setelah Yusuf dilantik menjadi kuasa atas seluruh tanah
Mesir, selanjutnya “Firaun
menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua.”
Jadi kereta yang kedua ini sudah jelas menunjukkan
bahwa Yusuf adalah penguasa yang kedua sesudah Firaun.
Selanjutnya di sini
dikatakan: berserulah orang di hadapan
Yusuf: "Hormat!", berarti setiap orang yang ada di hadapan Yusuf
akan memberi hormat kepada Yusuf.
DI DALAM KITAB WAHYU ADA EMPAT KALI PENGHORMATAN KEPADA
ANAK DOMBA YANG DUDUK DI ATAS TAKHTA-NYA.
YANG PERTAMA.
Wahyu 4: 9
(4:9) Dan
setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat
dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup
sampai selama-lamanya,
Empat makhluk memberi hormat kepada Anak Domba yang
duduk di atas takhta itu.
Penghormatan ini terjadi ketika Kerajaan Sorga terbuka
dan suatu takhta ada di dalamnya. Berarti seindah-indahnya sorga, kalau tidak
ada takhta di dalamnya, tidak ada artinya.
Demikian kiranya, sehebat-hebatnya manusia di muka bumi
ini, kalau Allah tidak bertakhta di dalam hidupnya, tidak ada artinya.
Sekalipun dia pejabat tinggi, sekalipun dia memiliki ilmu yang tinggi,
pendidikan yang tinggi, kalau Allah tidak bertakhta dalam hidupnya, tidak ada
artinya.
Jadi yang pertama, hormat ini terjadi setelah Tuhan
memperlihatkan kepada Rasul Yohanes; Tabernakel sorgawi di mana ada suatu takhta
di dalamnya.
YANG KEDUA.
Wahyu 5: 11-12
(5:11) Maka
aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta,
makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu
laksa,
(5:12)
katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk
menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan
kemuliaan, dan puji-pujian!"
Malaikat di sekeliling takhta, kemudian makhluk-makhluk
dan tua-tua memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Penghormatan ini terjadi setelah Anak Domba membuka
gulungan kitab dan ketujuh meterainya, artinya; terjadi pembukaan rahasia
firman.
Kegunaan dari rahasia firman: berkuasa untuk
menyingkapkan segala rahasia yang terkandung dalam hati atau berkuasa
menyingkapkan segala yang terselubung, berarti dosa dibongkar dengan tuntas.
Jadi setiap kali terjadi pembukaan rahasia firman,
setiap kali dinyatakan pembukaan firman, di situ kita harus semakin memberi
penghormatan kepada Tuhan.
YANG KETIGA.
Wahyu 5: 13
(5:13) Dan
aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah
bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia
yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat
dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Semua makhluk yang di sorga, di bumi, yang di bawah
bumi, yang di dalam laut dan yang di laut, dan semua yang ada di dalamnya
memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Penghormatan ini terjadi setelah para malaikat, empat
makhluk dan tua-tua yang ada di sekeliling takhta itu memberi hormat kepada
Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Nanti segala makhluk akan memberi hormat kepada Anak
Domba yang duduk di atas takhta itu, tetapi diawali oleh mereka yang berada di
sekeliling takhta.
Saat ini kita berada di hadpan takhta Allah, beribadah
dan melayani kepada Tuhan, dimulai dari kehidupan kita sampai nanti mereka yang
berada di sorga, di bumi, di bawah bumi dan di dalam laut, semuanya akan
memberi hormat, tetapi diawali oleh orang-orang yang ada di sekeliling takhta,
diawali dari diri kita, diawali dari orang-orang yang melayani Tuhan, nanti
semua makhluk akan turut memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas
takhta itu.
YANG KEEMPAT.
Wahyu 7: 11-12
(7:11) Dan
semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu;
mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
(7:12)
sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur,
dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai
selama-lamanya! Amin!"
Kembali semua makhluk, tua-tua dan keempat makhluk itu
memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Jadi penghuni sorga memberi hormat kepada Anak Domba
yang duduk di atas takhta itu karena kumpulan besar orang banyak yang tidak
dapat terhitung banyaknya, yang datang dari empat penjuru bumi, dari segala
suku, kaum, bahasa dan bangsa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba.
Roma 14: 17-18
(14:17) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
(14:18) Karena barangsiapa melayani Kristus denga cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati manusia.
Melayani Tuhan dengan sistim
Kerajaan Sorga, ia berkenan kepada Allah dan dihormati manusia.
Kerajaan Allah bukanlah soal
makan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh
Kudus.
Kembali kita menyimak Kejadian 41.
Kejadian 41: 44
(41:44)
Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak
setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
Firaun berkata: “Akulah
Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di
seluruh tanah Mesir”
Jadi tidak ada sesuatu yang terjadi di Mesir tanpa
sepengetahuan Yusuf. Semua yang terjadi di Mesir, semuanya harus diketahui oleh
Yusuf. Ini menunjukkan suatu keadaan, di mana keadaan
itu tertata rapi, tersusun rapi. Jadi tidak ada yang menonjol, tidak ada yang
minder, tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang, tidak ada yang bermegah,
merasa diri hebat dan lain sebagainya. Ini keadaan di mana keadaan itu
betul-betul keadaan yang terpimpin, teratur, sebab tidak ada sesuatu yang
terjadi tanpa sepengetahuan Yusuf.
Saya sangat menghargai kalau anak Tuhan menunjukkan
keberadaan yang teratur dan terpimpin dalam segala perkara. Kalau seorang anak
Tuhan suka main belakang, ini tidak benar. Suka bermegah, ini tidak benar, berarti sudah tidak teratur dan tidak terpimpin.
Seharusnya, keadaan kita semuanya harus diketahui oleh
Tuhan, tidak ada yang main belakang. Tidak ada yang terlihat baik di depan, di
belakang tidak.
Amsal 30:27
(30:27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun
semuanya berbaris dengan teratur,
Ttidak mempunyai pemimpin
tetapi semuanya berbaris dengan teratur, ini menunjuk pada kehidupan yang
diurapi Roh Kudus.
Kejadian 41: 45
(41:45) Lalu
Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak
Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul
sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Firaun memberi nama kepada Yusuf: “Zafnat-Paaneah”
Arti nama ini adalah ia memiliki kuasa seperti kuasa
Allah atas hidup dan mati.
Empat kali Yesus memberitahukan penderitaan-Nya kepada
murid-murid bahwa Dia harus pergi ke Yerusalem, menanggung banyak penderitaan
dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, kemudian terbunuh di
atas kayu salib, hari ketiga Dia bangkit.
Berarti Dialah Allah yang berkuasa atas hidup mati
manusia. Allah yang menentukan hidup mati manusia, tidak ada yang lain.
Kita lihat dulu ...
Hosea 6: 2-3
(6:2) Ia
akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan
membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
(6:3)
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti
muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan
pada akhir musim yang mengairi bumi."
Tuhan yang menentukan hidup matinya manusia. Ia akan
menghidupkan kita sesudah dua hari. Pada hari yang ketiga, Ia akan
membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya untuk selama-lamanya.
Hidup mati manusia ini ada kaitannya dengan TUJUH MASA
atau TUJUH HARI lamanya.
Kita lihat proses TUJUH HARI dimulai dengan YANG PERTAMA.
Keluaran 12: 5-6
(12:5) Anak
dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil
domba atau kambing.
(12:6) Kamu
harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu
seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Anak Domba itu diambil pada tanggal sepuluh, kemudian disembelih pada tanggal empat belas, berarti Anak Domba dikurung selama empat hari.
Empat hari
prosesnya:
Yang Pertama: ANAK DOMBA DIPILIH.
Jadi Anak Domba itu dipilih dulu, prosesnya dipilih.
Diambil tanggal sepuluh, kemudian dikurung selama empat hari, tanggal empat
belas disembelih, berarti dipilih, itu prosesnya, tidak boleh yang sembarangan.
Itu sebabnya harus berumur satu tahun -> kedewasaan
penuh. Lalu tidak bercela, berarti suci, sempurna adanya. Itu sudah jelas
dipilih.
1 Petrus 1: 20
(1:20) Ia
telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru
menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
Pendeknya; Dia dipilih untuk kita semua. Anak Domba itu
dipilih.
Dipilih, berarti;
-
Berumur satu tahun -> kedewasaan rohani.
-
Kemudian tidak bercacat cela.
Ingat; orang-orang yang melayani Tuhan adalah
orang-orang pilihan Tuhan. Tidak boleh asal sembarangan melayani Tuhan, tidak
boleh kecil hati, tidak boleh mudah putus asa. Harus benar-benar disortir
selama empat hari.
Untuk menjadi korban dan persembahan harus betul-betul
dipilih, tidak boleh sembarangan melayani Tuhan. Pilihan; tidak boleh ada
dusta, bukan hanya di mulut, tetapi dalam perbuatan juga tidak boleh ada dusta,
tidak boleh ada cacat cela, apalagi disengaja.
Roma 16: 25
(16:25) Bagi
Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang kumasyhurkan dan
pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang
didiamkan berabad-abad lamanya,
Anak Domba yang telah disembelih dipilih untuk kita
semua.
Sesuai dengan
pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, berarti Dia telah dipilih. Allah
memilih Anak untuk kita.
Wahyu 13: 8
(13:8) Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang
namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak
Domba, yang telah disembelih.
Makna dari ayat ini, jelas, bahwa Dia dipilih untuk
kita semua.
Orang-orang yang tidak terpilih adalah orang-orang yang
namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba.
Jadi jelas, Dia dipilih untuk kita semua.
Empat hari
prosesnya:
Yang Kedua: ANAK DOMBA DINYATAKAN UNTUK KITA.
Yohanes 1: 29
(1:29) Pada
keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah
Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Lihatlah Anak domba Allah yang disembelih. Untuk
menghapus dosa manusia, Dia harus disembelih.
Dia dinyatakan bagi kita untuk menghapus dosa manusia.
Untuk menghapus dosa manusia, Dia disembelih, Dia dinyatakan.
1 Korintus 5: 7
(5:7)
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu
memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih,
yaitu Kristus.
Anak Domba Paskah telah disembelih, berarti dinyatakan
bagi kita semua.
Inilah keadaan empat hari; DIPILIH kemudian DINYATAKAN.
Itu proses empat hari.
Berarti, berbicara tentang tujuh hari;
prosesnya, empat hari
Yesus
dipilih dan dinyatakan bagi kita, berarti masih ada tiga hari lagi sampai nanti
berada pada hari ketujuh, sebagai hari
perhentian.
Mari kita lihat prosesnya; PROSES TIGA HARI.
Lukas 13: 32
(13:32)
Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala
itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok,
dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
Perhatikan pernyataan Yesus: “Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok”,
dua hari Yesus mengadakan mujizat, mengusir Setan dan menyembuhkan orang sakit, hari pertama dan hari
kedua. Kemudian Yesus berkata: “pada hari
yang ketiga Aku akan selesai” Pada hari ketiga Yesus bangkit, kita hidup di hadapan-Nya.
Berarti genaplah tujuh hari.
Mari kita lihat ...
Ayub 5: 17
(5:17)
Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah
engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
“berbahagialah
manusia yang ditegur Allah”, berarti kalau tidak ada teguran, ada kebahagiaan.
“janganlah engkau menolak didikan Yang
Mahakuasa.”
Ayub 5: 18-19
(5:18)
Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli,
tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
(5:19) Dari
enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak
kena malapetaka.
“Karena Dialah
yang melukai, tetapi
juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.”
Nanti hari ketujuh, tidak ada lagi malapetaka di situ.
Setelah kita melihat proses hari pertama sampai hari keempat, Yesus dipilih,
dinyatakan. Kemudian proses tiga hari, yaitu: dua hari bekerja,
pada hari ketiga sudah selesai, hari ketiga Dia bangkit, berarti genaplah
tujuh hari. Hari ketujuh, di situ tidak ada lagi malapetaka.
Ada tujuh hari raya bangsa Israel, diawali hari Raya
Paskah di akhiri hari Raya Pondok Daun, hari Raya Tabernakel, hari Raya
perhentian kekal.
Mari kita lihat alasan, mengapa
jangan menolak didikan Tuhan…
Ayub 5: 20
(5:20) Pada masa
kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa
pedang.
Satu kali tujuh masa terjadi kelaparan, setelah tujuh
tahun kelimpahan menyusul tujuh tahun kelaparan.
Kita sudah menikmati tujuh tahun kelimpahan; empat hari
dan tiga hari. Nanti tujuh tahun kelaparan; bebas dari maut.
Itu adalah rencana Tuhan, sehingga Yusuf mendahului
saudara-saudaranya ke Mesir.
Dua kali tujuh masa. Tujuh tahun yang pertama
kelimpahan, tujuh tahun yang kedua kelaparan.
Jadi biarlah kita mengalami tujuh tahun yang pertama
dengan kelimpahan. Jadi kalau ada teguran-teguran, jangan engkau menangis
darah, seperti orang bodoh yang tidak mengerti firman, padahal itu masa tujuh
tahun kelimpahan.
Saya ingatkan sekali lagi; kalau orang yang melayani
kecut hati, tawar hati, dalam saat sengsara, kecillah kekuatanmu, engkau bukan
imam. Padahal itu ada dalam tujuh tahun kelimpahan.
Bukan pengajaran salib saja yang disampaikan, praktek
salib juga harus dinyatakan, baik dalam teguran, baik dalam sangkal diri pikul
salib mengerjakan segala sesuatu di dalam kandang penggembalaan ini.
Ingat itu; tujuh tahun kelimpahan sesudah itu menyusul tujuh
tahun kelaparan.
Lebih baik kita dalam tujuh tahun kelimpahan menikmati
segala kasih karunia, menikmati penderitaan yang tidak harus ditanggung.
“Zafnat-Paaneah”,
dia memiliki kuasa seperti kuasa Allah, dan yang
menentukan hidup mati manusia.
Setelah saya menemukan ini, bersyukur sekali kepada
Tuhan. Memang Yusuf diutus ke Mesir untuk kelangsungan hidup manusia. Kalau
tidak ada Yusuf, habislah manusia.
Inilah tujuh tahun kelimpahan. Sesudah itu menyusul
tujuh tahun kelaparan.
Ayub 5: 20
(5:20) Pada
masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari
kuasa pedang.
“Pada masa
kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa
pedang.”
Pada saat itu nanti pembinasa keji berdiri di tempat kudus
dan menajiskan rumah Tuhan, sebab menghentikan
korban sehari-hari, yaitu; korban santapan dan korban sembelihan.
Kurang apa baiknya Tuhan kepada kita? Tetapi pada saat
dididik kita justru mengomel, menggerutu, sampai timbul akar pahit, bahkan
sampai nangis-nangis. Apakah didikan salib yang
salah, hati kita yang benar, mungkinkah itu?
Baru saja tadi malam kita menikmati kemurahan Tuhan, malam ini kembali dinyatakan kemurahan-Nya bahkan sampai limpah kasih
karunia. Didikan Tuhan adalah didikan salib, yang berbicara tentang tujuh tahun masa
kelimpahan.
Hosea 6: 2-3
(6:2) Ia
akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan
membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
(6:3)
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti
muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan
pada akhir musim yang mengairi bumi."
Dia akan menghidupkan kita sesudah dua hari. Pada hari
ketiga, Dia akan membangkitkan kita. Dia hidup sampai selama-lamanya. Oleh
sebab itu marilah kita mengenal, berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan,
sesuai dengan Filipi 3: 10-11, yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya.
Dia pasti muncul seperti fajar, tidak akan
ditunda-tunda. Dia akan datang kepada kita seperti hujan, berarti memberkati.
Berkat-Nya tidak akan pernah berhenti sampai selama-lamanya.
Ibrani 4: 9
(4:9) Jadi
masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat
Allah.
Masih ada hari ketujuh, hari perhentian bagi umat
Allah. Siapa umat-Nya? Saya dan saudara.
Kita lihat HARI KETUJUH.
Wahyu 20: 1-4
(20:1) Lalu
aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut
dan suatu rantai besar di tangannya;
(20:2) ia
menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya
seribu tahun lamanya,
(20:3) lalu
melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan
memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa,
sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan
untuk sedikit waktu lamanya.
(20:4) Lalu
aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang
telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman
Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga
menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Naga, si ular tua
itu, yaitu Iblis dan Satan, diikat seribu
tahun lamanya, sehingga tidak ada lagi penyesatan seribu tahun lamanya, itulah
kerajaan seribu tahun damai, yaitu hari ketujuh hari perhentian, tanpa
malapetaka.
Inilah hari ketujuh; Kerajaan seribu tahun damai = hari perhentian.
Inilah yang dimaksud dalam Ibrani 4: 9. Jadi genaplah tujuh hari.
Ayo, mau pilih tujuh tahun kelimpahan atau menolak,
supaya terlepas dari tujuh tahun kelaparan.
Keadaan kita harus benar dan jelas, tidak ada lagi yang
disembunyikan dalam bentuk apapun. Tidak menolak didikan. Dia yang melukai
hati, tetapi Dia juga yang akan menyembuhkan hati, dua hari, dan hari ketiga
Dia bangkit.
Empat hari ditambah tiga hari adalah tujuh hari. Satu
hari bagi Tuhan = seribu tahun bagi manusia dan sebaliknya.
Bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil. “Zafnat-Paaneah”,
Dialah yang menentukan hidup mati manusia. Amin
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment