IBADAH
RAYA MINGGU, 10 JUNI 2018
KITAB WAHYU
(Seri: 58)
Subtema: EMPAT
MALAIKAT MAUT
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekalian.
Salam di dalam kasih-Nya, Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan Tuhan, kita boleh berada di
tengah-tengah Ibadah Raya Minggu yang disertai dengan kesaksian dan pujian.
Tiba saatnya kita untuk menikmati firman penggembalaan
untuk Ibadah Raya Minggu dalam kitab Wahyu 9.
Saya tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan,
hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti live
streaming atau video internet Youtube, atau pun Facebook, di manapun anda
berada, kiranya Tuhan memberkati kita.
Segera saja kita memperhatikan Wahyu 9: 15
Kita sudah berada pada sangkakala keenam seri yang
ketiga, dari hukuman sangkakala yang keenam.
Wahyu 9: 15
(9:15) Maka
dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari,
bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Empat malaikat dilepaskan untuk membunuh sepertiga dari
umat manusia.
Malaikat -> hamba-hamba Tuhan sebagai suruhan Tuhan yang
adalah orang-orang rohani. Tetapi kalau hamba Tuhan sebagai suruhan Tuhan tidak
rohani, akan menjadi pemicu terjadinya kekacauan dan menimbulkan kesengsaraan
bagi umat Tuhan sehingga banyak orang mati terbunuh karena dosa.
Yohanes 16: 2-3
(16:2) Kamu
akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh
kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
(16:3)
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun
Aku.
Suatu waktu akan datang saatnya bahwa setiap orang yang
membunuh anak-anak Tuhan akan menyangka bahwa dirinya berbuat bakti kepada
Allah, sebetulnya mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Anak.
Kita lihat itu sebagai nubuatan para nabi dan setiap
nubuatan akan tergenapi.
Mazmur 35: 19
(35:19)
Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku
tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku
tanpa alasan.
Suatu waktu anak-anak Tuhan akan dimusuhi tanpa sebab
dan dibenci tanpa alasan, itu akan terjadi.
Mazmur 35: 20
(35:20)
Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang
rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,
Sebetulnya mereka melayani, tetapi tidak membicarakan
damai, atau tidak membawa damai, kemudian terhadap
orang-orang yang rukun di negeri yaitu orang-orang yang berada di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan, mereka merancangkan suatu penipuan, inilah yang akan
diperbuat oleh suruhan-suruhan Tuhan yang tidak rohani tadi, inilah yang akan
diperbuat oleh malaikat-malaikat atau hamba-hamba Tuhan yang tidak rohani tadi.
Saya menghimbau (saya
potong dulu) imam-imam yang sudah melayani kiranya membawa damai sejahtera,
jangan merancangkan suatu penipuan di tengah-tengah ibadah pelayanan ini. Orang
jujur dipimpin oleh ketulusan hatinya.
Yohanes 15: 20-21
(15:20)
Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi
dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan
menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan
menuruti perkataanmu.
(15:21)
Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka
tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
Mereka menganiaya, membuat kekacauan serta merancangkan
penipuan di tengah-tengah ibadah pelayanan, sebab sesungguhnya mereka tidak
mengenal Bapa yang mengutus Anak. Kalau mereka mengenal Bapa, pasti mereka
mengenal Anak.
Yohanes 15: 24-25
(15:24)
Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang
tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang
walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka membenci baik Aku
maupun Bapa-Ku.
(15:25)
Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka
membenci Aku tanpa alasan.
Pendeknya; Melakukan semuanya itu karena mereka
menyangkal salib Kristus.
Andaikata mereka menuruti firman sesuai dengan apa yang
mereka lihat dari Yesus, mereka pasti tidak berdosa, tetapi
mereka melakukan semua itu karena mereka menyangkal salib, semuanya itu akan
terjadi untuk menggenapi apa yang tertulis di dalam kitab para nabi, yaitu Mazmur 35: 19 tadi.
Yohanes 16: 4A
(16:4)
Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu
ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."
Apabila terjadi aniaya tanpa sebab, dimusuhi tanpa
alasan, jangan terkejut. Tuhan sudah terlebih dahulu memberitahukan hal itu
kepada kita.
Jadi sangat mengerikan sekali apabila empat malaikat
itu dilepaskan, mereka akan membunuh sepertiga dari manusia. Malaikat ->
hamba Tuhan atau suruhan-suruhan Tuhan atau sama dengan manusia rohani. Kalau
hamba Tuhan tidak rohani; terjadi kekacauan, dan itu akan terjadi nanti, karena empat malaikat yang di dekat sungai Efrat akan dilepas.
Kita kembali membaca Wahyu 9: 15
(9:15) Maka
dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan
dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Keempat malaikat dilepaskan untuk membunuh sepertiga
dari umat manusia, sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan Tuhan sendiri.
Sekarang kita akan melihat GAMBARAN DARI EMPAT MALAIKAT YANG MEMBUNUH SEPERTIGA MANUSIA DARI INJIL LUKAS 13: 31-35, KEMUDIAN PADA AYAT TERSEBUT AKAN TERLIHAT DENGAN
JELAS DUA KELOMPOK PEMBUNUH.
Lukas 13: 31-32
(13:31) Pada
waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus:
"Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh
Engkau."
(13:32)
Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala
itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok,
dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
Pembunuh pada kelompok
pertama: HERODES dengan kroni-kroninya.
Kroni-kroni yang dimaksud adalah ada dua sebutan lain,
yaitu Farisi dan serigala.
Kesimpulannya; PADA KELOMPOK YANG PERTAMA INI ADA TIGA
OKNUM PEMBUNUH.
Yang Pertama: HERODES
-> Iblis atau Setan.
2 Petrus 2: 4
(2:4) Sebab
jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa
tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke
dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
Iblis atau Setan adalah malaikat yang memberontak
kepada Allah. Kemudian ketika mereka memberontak, mereka tidak mendapat
kesempatan untuk bertobat, sebab darah Yesus tidak berlaku atas malaikat, karena tidak mempunyai tubuh dan darah, sehingga
ketika mereka memberontak, akan berubah
menjadi Iblis atau Setan.
Yohanes 8: 44
(8:44)
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan
bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia
berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala
dusta.
Iblis atau Setan adalah pembunuh manusia dari sejak
semula.
Tadi saya sudah katakan; Herodes -> Iblis atau Setan, adalah malaikat yang memberontak.
Tuhan tidak menyayangkan malaikat yang memberontak,
justru mereka disimpan untuk sementara waktu dipersiapkan untuk dilempar ke
dalam api neraka yang menghanguskan itu.
Kemudian kalau kita lihat di dalam injil Yohanes 8: 44, tabiat dari Iblis yang
pertama adalah pembunuh manusia dari sejak semula.
Dari sejak semula, berarti sejak di taman Eden.
Kejadian 3: 4
(3:4) Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan
mati,
Ular itu berkata kepada Hawa: “Sekali-kali kamu tidak akan mati”, artinya; boleh makan buah pohon
yang dilarang itulah buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat.
Dalam hal ini, ular memutar balik fakta, seperti lidah
ular yang bercabang. Lidah bercabang -> ya dan tidak.
2 Korintus 1: 17
(1:17) Jadi,
adakah aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini? Atau adakah aku
membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri, sehingga padaku serentak
terdapat "ya" dan "tidak"?
Dalam mengikuti Tuhan tidak boleh serampangan, artinya: bukan “ya” dan “tidak”,
oleh sebab itu Rasul Paulus berkata: “adakah
aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini?... sehingga padaku
serentak terdapat "ya" dan "tidak"?”
“Ya” satu sisi, dalam sisi
lain “tidak” = serampangan dalam mengikuti Tuhan -> orang yang mendua hati,
tidak bulat hatinya untuk mengikuti Tuhan.
2 Korintus 1: 18-19
(1:18) Demi
Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak "ya"
dan "tidak".
(1:19)
Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah
kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah "ya" dan
"tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada "ya".
Mengikuti Tuhan tidak boleh serampangan, karena berita
tentang Kristus yang disalibkan, bukan ya dan tidak, sebaliknya di dalam Dia (Kristus Yesus),
hanya ada “ya”, titik, tidak boleh dilanjutkan dengan koma, apapun alasannya.
Tidak boleh ada alasannya, “karena ini Om, saya masih sibuk bekerja”, “karena ini Om, saya masih sibuk kuliah”, “karena ini Om, ada bisnis yang menggiurkan”, tidak ada alasan.
Orang yang mendua hati atau serampangan dalam mengikuti
Tuhan, sedang dikuasai oleh lidah ular; “ya” dan “tidak”. Walaupun orang
Kristen berkata: “aku tidak pernah ke dukun”, tetapi kalau ia serampangan dalam mengikuti
Tuhan, berarti dia sedang dikuasai oleh lidah ular yang
bercabang.
2 Korintus 1: 20
(1:20) Sebab
Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia
kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.
Sesungguhnya, Kristus yang disalibkan, itu adalah “ya” bagi semua
janji Allah, itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan: “Amin”
Amin, berarti segalanya benar, segalanya jadi, segalanya pasti, maka kita
harus mengatakan: “Amin”, tujuannya;
untuk memuliakan Allah.
Itulah Herodes, oknum yang pertama pada kelompok yang
pertama. Sekarang kita melihat oknum kedua pada kelompok yang pertama.
Kesimpulannya; pada kelompok yang pertama ini ada tiga
oknum pembunuh.
Yang Kedua: FARISI
-> antikris, berarti dikuasai oleh roh antikris.
Matius 23: 16-18
(23:16)
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait
Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu
mengikat.
(23:17) Hai
kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas
atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
(23:18)
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang
ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
Orang-orang Farisi yang disebut pemimpin-pemimpin buta,
melayani Tuhan tetapi terikat dengan perkara lahiriah. Perkara
lahiriah -> roh jual dan beli.
Wahyu 13: 16-18
(13:16) Dan
ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau
miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya,
(13:17) dan
tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang
memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Roh antikris adalah roh jual dan beli, terikat dengan
mamon, terikat dengan segala perkara lahiria.
Orang Farisi adalah pemimpin buta, melayani tetapi terikat
dengan perkara lahiriah, dikuasai oleh roh jual beli.
Pada masa antikris, mereka yang
membeli, dan menjual,
hanya orang-orang menerima tanda di
tangan kanan ataupun di dahi. Adapun tanda itu 666. Yang
terpenting di sini adalah hikmat, akal budi dan kebijaksanaan, untuk memahami tanda tersebut.
Hikmat itu tinggal bersama-sama dengan orang bijaksana,
kecerdasan. Kalau kita bijaksana pasti apa yang kita dengar malam hari ini,
kita perhatikan.
Kita memastikan kalau itu antikris ...
Wahyu 13: 1
(13:1) Lalu
aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Seekor binatang yang keluar dari dalam laut ->
antikris.
Lihat keadaan mereka; bertanduk sepuluh dan berkepala
tujuh. Sepuluh tanduk di atas tujuh kepala, kemudian di atas tanduk-tanduknya
terdapat sepuluh mahkota, dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Ada
mahkota di atas tanduk-tanduknya, tetapi di kepala
tertulis nama-nama hujat.
Berbanding terbalik dengan 144.000 orang yang telah
dimeteraikan dari 12 keturunan Israel, di dahi
mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dalam Yehezkiel 9: 4, ada huruf “T” di dahi mereka, itulah orang-orang yang
dimeteraikan di dalam Tuhan. Milik kepunyaan Allah meterainya adalah Roh Kudus.
Jadi sebetulnya, “di
atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota” itu adalah akal-akalan
saja. Mahkota itu adalah kemenangan yang sudah dialami, sebetulnya itu adalah
akal-akalan. Tetapi perhatikan dengan seksama: pada kepalanya tertulis
nama-nama hujat.
Setelah terikat
dengan mamon, terikat dengan uang, terikat dengan perkara lahiriah, seolah-olah
itu adalah jaminan keselamatan, sehingga di kepala mereka tertulis nama-nama
hujat, dan mereka tidak segan-segan
menghujat Allah, dan mengecilkan salib
Kristus.
Oleh sebab itu mahkota di atas tanduk itu adalah akal-akalan mereka, untuk menjadi daya tarik, untuk mengikat orang-orang yang sarat
akan kelemahan.
Wahyu 13: 2
(13:2)
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya,
dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Kalau nanti antikris dapat menjalankan roda pemerintahannya, itu tidak lain tidak bukan karena
naga itu memberikan kepadanya; kekuatannya,
dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Oleh sebab itu antikris adalah bagian dari pada tiga
oknum dari pada Iblis Setan, satu dari tiga oknum Iblis Setan.
Jadi, kesimpulannya di sini adalah; kalau seseorang
terikat dengan perkara lahiriah, terikat dengan uang, terikat dengan mamon, dan
oleh karena ikatan itu seseorang mengabaikan
ibadah, mengabaikan pelayanan, menunjukkan bahwa orang itu telah dikuasai oleh
roh antikris, sehingga tanpa disadari,
hal-hal lahiriah yang diperoleh seolah-olah memberi jaminan untuk masa depan, sebetulnya itu adalah
kehidupan yang semu, membawa kepada
kematian.
Kematian di sini bukan kematian pada umumnya, tetapi
betul-betul sudah dikuasai dosa, dan upah dosa adalah maut.
Jadi sudah jelas bahwa antikris juga adalah pembunuh.
Kalau kita sudah disucikan dari dosa, nanti Tuhan yang
menyembuhkan dan memulihkan.
Memang ketika dosa disucikan; sakit rasanya bagi daging, oleh sebab itu
Ayub berkata: Tuhan yang melukai tetapi Tuhan juga yang membalut hati, yang
membebat hati kita masing-masing. Tidak mungkin ada kesembuhan, kalau tidak dilukai terlebih dahulu.
Kapan Tuhan membalut hati kalau firman yang disampaikan hanya yang lucu-lucu. Kapan Tuhan menyelesaikan
masalah, yang sakit disembuhkan, kalau firman yang disampaikan hanya lucu-lucu? disertai dengan filsafat dan
dongeng-dongeng?
Binatang yang keluar
dari dalam laut, (antikris) adalah gabungan dari macan tutul, kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut
singa, sesuai dengan Daniel 7: 6.
Kesimpulannya; pada kelompok yang pertama ini ada tiga
oknum pembunuh.
Yang Ketiga: SERIGALA
-> nabi-nabi palsu.
Matius 7: 15
(7:15)
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar
seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Sesungguhnya, nabi-nabi
palsu adalah serigala berbulu domba.
Apa buktinya nabi-nabi palsu menyamar seperti domba?
Matius 7: 21-22
(7:21) Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(7:22) Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
Nabi-nabi palsu bernubuat,
mengusir setan, mengadakan banyak mujizat, dan tiga perkara ajaib ini
semuanya mereka lakukan demi nama Tuhan, bukan untuk siapa-siapa.
Tiga perkara ajaib mereka lakukan demi nama Tuhan bukan demi siapa-siapa, tetapi
sayangnya mereka tidak melakukan
kehendak Allah = menolak salib dalam
pelayanan, itu nabi palsu, menyampaikan firman yang ditambahkan dan
dikurangkan.
Firman ditambahkan:
menyampaikan satu dua ayat lalu ditambahkan cerita isapan jempol,
dongeng-dongeng nenek tua, takhayul-takhayul, misalnya menyampaikan satu / dua ayat firman lalu disertai si kancil, si
kura-kura, si buaya, si ular. Bagaimana mungkin si kancil, si kura-kura, si
buaya, si ular dapat menyucikan dosa yang terselubung?
Kemudian, dikurangkan;
PENGAJARAN SALIB diganti dengan dua hal:
1. Yang
pertama, teori kemakmuran (teologi
kemakmuran), artinya; orang Kristen tidak boleh
miskin, harus kaya. Kalau kotbah semacam ini disampaikan di tengah ibadah
pelayanan, orang yang tidak mau dikoreksi dosanya senang sekali.
2. Kemudian
yang kedua diganti dengan tanda-tanda heran ataupun mujizat-mujizat, tetapi
perlu saya sampaikan untuk yang kesekian kali; sejuta kali terjadi mujizat di
depan mata, tidak ada artinya kalau dia tidak memikul salibnya, untuk melakukan apa yang menjadi kehendak
Allah Bapa.
Setelah
meminum cawan Allah, Yesus berkata: kehendak-Mu
lah yang jadi. Meminum cawan Allah, artinya Yesus harus menanggung penderitaan yang
tidak harus Dia tanggung di atas kayu salib.
Matius 7: 23
(7:23) Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Tuhan tidak mengenal nabi-nabi palsu karena yang mereka
perbuat adalah kejahatan.
Kalau hanya berbicara soal perkara lahiriah, soal
mengusir Setan, mengadakan banyak
mujizat, tetapi mengecilkan salib di tengah ibadah dan pelayanan, itu adalah
hamba Tuhan pembuat kejahatan, dan Tuhan tidak pernah mengenal
hamba Tuhan pembuat kejahatan. Pintu sorga tertutup kepada hamba Tuhan semacam
ini.
Tetapi banyak hamba Tuhan tidak menyadari hal ini, sibuk
dengan hal yang lahiriah, sibuk dengan tanda heran/mujizat, tetapi salib tidak
ditegakkan di tengah-tengah ibadah dan pelayanannya,
itu adalah hamba Tuhan pembuat kejahatan dan Tuhan tidak mengenal hamba Tuhan
semacam ini.
Matius 7: 21
(7:21) Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Tidak semua orang masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
sekalipun berjuta-juta kali menyebut dan memanggil nama Tuhan. Yang masuk Kerajaan Sorga adalah orang yang
memikul salibnya = melakukan kehendak Allah.
Yesus memperkenalkan diri-Nya kepada Rasul Yohanes
sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, kemudian dilanjutkan dengan
perkataan; yang ada, yang sudah ada, dan yang akan datang, dan dilanjutkan lagi dengan perkataan: yang hidup, mati, hidup, berarti
dari Alfa untuk sampai kepada Omega, jembatannya adalah salib, di situlah Yesus
mati.
Jadi, ukuran untuk masuk sorga bukan karena menyebut nama Tuhan berjuta-juta kali atau
mengadakan tanda-tanda heran, tetapi mereka yang melakukan kehendak Allah Bapa.
Pendeknya; nabi palsu adalah serigala berbulu domba.
Siapa mereka? Melayani tetapi salib tidak ditegakkan di tengah ibadah pelayanan
itu.
Kita akan melihat lebih jauh tentang NABI PALSU dalam Wahyu 13
Wahyu 13: 11
(13:11) Dan
aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk
dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Binatang yang keluar dari dalam bumi -> nabi-nabi
palsu.
Nabi-nabi palsu bertanduk dua seperti anak domba,
tetapi kalau mulutnya berbicara persis seperti seekor naga, persis seperti
Setan, dengan lidah yang bercabang dua: ya
dan tidak, penuh dengan dusta, itulah nabi palsu.
Kalau di tengah ibadah hanya tiga perkara ajaib seperti di atas tadi,
tetapi pengajaran salib tidak disampaikan, (salib
tidak ditegakkan), itu kepalsuan, itu
ibadah yang palsu.
Wahyu 13: 13-14
(13:13) Dan
ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit
ke bumi di depan mata semua orang.
(13:14) Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah
diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia
menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk
menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Dengan tanda-tanda heran, nabi-nabi palsu menyesatkan
banyak orang. Nabi-nabi palsu mengadakan tanda-tanda yang dahsyat bahkan
menurunkan api dari langit di depan mata semua orang. Dengan tanda-tanda ini,
banyak orang nanti mengikuti nabi-nabi palsu.
Oleh sebab itu, mari kita periksa ibadah kita,
pelayanan kita di hari-hari terakhir ini. Kalau orientasi ibadah pelayanan itu
hanya sebatas tanda-tanda heran ataupun mujizat seperti yang dilakukan oleh
nabi palsu sesuai injil Matius 7
tadi, bernubuat, mengusir Setan, mengadakan
tanda-tanda heran dan semua mereka lakukan demi nama Tuhan, kalau orientasinya
hanya sebatas di situ = PALSU. Sebab itu tadi
saya katakan; mari kita koreksi ibadah dan pelayanan kita masing-masing.
Tidak ada artinya mujizat, tanda heran, tetapi salib
tidak ditegakkan di tengah-tengah ibadah pelayanan. Yang miskin menjadi kaya,
itu tidak ada artinya kalau salib tidak ditegakkan.
Tetapi itulah cara nabi-nabi palsu untuk menyesatkan
banyak orang, sehingga banyak orang tertipu dengan perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh nabi-nabi palsu itu.
Kita lihat penyimpulannya dalam ...
Yohanes 8: 44
(8:44)
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan
bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata
dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan
bapa segala dusta.
Tiga tabiat yang paling mendasar
dari Iblis/Setan:
1. Pembunuh manusia dari sejak
semua, inilah gambaran dari Herodes. Di dalam diri Herodes ini ada kuasa maut;
pembunuh manusia sejak semula.
2. Tidak hidup di dalam kebenaran ->
nabi-nabi palsu atau si serigala.
3. Ia adalah pendusta dan bapa segala
dusta, ini bertolak belakang dengan tabiat dari Allah Roh Kudus. Antikris telah
mendustai banyak anak-anak Tuhan dengan cap atau tanda yang mereka berikan di
tangan kanan atau pun di dahi, itu dusta dari antikris; seolah-olah manusia
hidup dari roti makanan saja.
Dari tiga tabiat Iblis atau Setan
yang paling mendasar ini, jelaslah kita melihat dengan baik, bahwa
tritunggalnya Iblis atau Setan adalah; ULAR
NAGA, ANTIKRIS dan NABI-NABI PALSU.
Inilah tiga oknum pembunuh pada kelompok yang pertama.
Sekarang kita lihat ...
Akibat
pekerjaan dari tiga pembunuh pada kelompok pertama.
Lukas 13: 33
(13:33)
Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab
tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
Kota Yerusalem yang baru adalah kota mempelai. Mempelai
wanita Tuhan disebutlah gereja yang sempurna, berarti anggota-anggota tubuh yang berbeda menjadi satu, itu sebabnya Yesus
berkata: “hari ini dan besok dan lusa Aku
harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh
kalau tidak di Yerusalem”, ini akibat pekerjaan dari tiga oknum pembunuh pada kelompok pertama; mereka berusaha
mengagalkan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Maka saya juga menghimbau umat Tuhan, hamba Tuhan yang sedang mengikuti live streaming, ayo kita perhatikan, bagaimana cara kita mengikuti dan melayani Tuhan sekarang ini?
Hal ini akan terjadi menjelang kedatangan Tuhan kembali,
maka Yesus harus meneruskan perjalannya ke Yerusalem. Semakin hari kita
mendekat ke kota Yerusalem baru gejala ini akan semakin terlihat. Jadi persis
menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, peristiwa ini akan terlihat
sekali, bukan hanya terlihat oleh mata batin, tetapi dilihat oleh mata jasmani, itu akan terlihat dengan jelas. Mereka
berusaha membunuh sepertiga manusia bukan lagi main belakang tetapi terang-terangan. Jadi persis
nanti mendekat kedatangan Tuhan yang kedua, itu akan semakin terlihat, gejala
itu akan semakin jelas.
Ayo, semakin kita perhatikan cara kita melayani Tuhan
di hari-hari ini. Hari-hari ini adalah hari-hari yang jahat.
Lukas 13: 32
(13:32)
Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala
itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan
pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
Untuk menghadapi tiga pembunuh pada kelompok yang
pertama ini, Tuhan harus bekerja tiga hari sampai pekerjaan-Nya itu selesai.
Tiga hari -> kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kuasa
kematian
Yesus: mengubur hidup yang lama, maka kalau kita betul-betul berada dalam tanda
pengalaman kematian itu, daging sudah tidak bersuara lagi, maksudnya tidak hidup menuruti hawa nafsu daging dan
keinginan-keinginannya. Sama seperti orang yang sudah mati; dia tidak
terpengaruh dengan situasi kondisi lingkungannya. Biar diteriaki seperti
apapun, dan sekalipun orang-orang menangisi dia, dia
tidak terpengaruh, dia tidak terbawa perasaan. Sebaliknya, sekalipun ada yang
emosi, marah, yang memfitnah, dia tidak terpancing emosi, itu pengalaman kematian.
Hari ketiga Yesus bangkit; maksudnya melayani dalam kesucian. Kalau melayani
tanpa kesucian = kebangkitan palsu. Mengapa terjadi
kebangkitan palsu? Karena kematiannya palsu.
DALAM
PERJANJIAN BARU ADA TIGA KALI TUHAN MENGATAKAN YANG SENADA DENGAN “SUDAH
SELESAI”
YANG
PERTAMA.
Yohanes 19: 30
(19:30)
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai."
Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Saat Yesus di atas kayu salib, Yesus berkata: “sudah selesai”, itu yang pertama kali.
YANG KEDUA.
Wahyu 16: 17
(16:17) Dan
malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci
kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah
terlaksana."
Saat murka Allah yang terakhir dijatuhkan, Tuhan
berkata: “sudah terlaksana”
Jadi, ada tiga kali tujuh penghukuman.
- Tujuh kali yang
pertama, itu TUJUH METERAI, kepada orang yang menolak Roh Allah dan kegiatannya.
- Tujuh kali
yang kedua, itu PENIUPAN TUJUH SANGKAKALA, itu adalah hukuman kepada
orang-orang yang menolak firman Allah, yang ditiupkan, yang disampaikan.
- Tujuh kali
yang ketiga, yang terakhir, itulah TUJUH CAWAN MURKA ALLAH, yang menolak untuk
hidup dalam doa penyembahan, menolak untuk menyerahkan segenap hidupnya kepada
Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan.
Dan cawan
murka Allah yang ketujuh, itulah penghukuman yang terakhir, maka pada saat murka Allah terakhir dijatuhkan, Tuhan
berkata: “Sudah terlaksana”, ini
senada dengan “sudah selesai”
YANG KETIGA.
Wahyu 21: 6
(21:6)
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa
dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan
cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Saat Yerusalem baru ditampilkan, Tuhan berkata; “semuanya telah terjadi”.
Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu
aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan
bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan
aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Saat Yerusalem baru ditampilkan, Tuhan berkata: “semuanya telah terjadi”, senada dengan “sudah
selesai.”
Itu sebabnya Yesus berkata: tiga hari Aku harus
menyelesaikan pekerjaan-Ku.
Apakah pekerjaan yang semacam ini juga kita kerjakan?
Inilah pekerjaan Allah yang ketiga dan yang terakhir
untuk menjadikan kita semua, untuk membawa kita semua menjadi Pengantin Perempuan
Mempelai Anak Domba. Ini sasaran akhir dari
pekerjaan Tuhan, bukan yang lain-lain.
Maka sasaran akhir dari ibadah pelayanan di atas muka
bumi ini adalah pesta nikah Anak Domba, bukan soal perkara lahiriah, bukan soal
tanda-tanda heran atau mujizat, bukan soal harta dan kekayaan, tetapi pesta
nikah Anak Domba.
Kesimpulannya; Tuhan bekerja menyelesaikan tiga
perkara, yaitu;
1. Tuhan
mengadakan penyucian dosa di atas
kayu salib.
2. Tuhan membaharui, sebab yang lama sudah
berlalu.
3. Tuhan
menyatakan keadilan-Nya.
Itulah bagian dari tiga oknum pembunuh pada kelompok
yang pertama.
Sekarang KELOMPOK PEMBUNUH YANG KEDUA.
Lukas 13: 34-35
(13:34)
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu
orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
(13:35)
Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu
berkata: Diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan!"
Ada empat pribadi pembinasa, (pembunuh
dari dua kelompok ini).
1. Setan
2. Antikris
3. Nabi-nabi
palsu
4. Yerusalem
Kita sudah melihat di dalam Lukas
13:34 Yerusalem
membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadanya. Jadi
pembunuh yang keempat pada kelompok yang kedua adalah Yerusalem.
Siapa yang disebut dengan Yerusalem? Atau siapa yang ada di dalam Yerusalem?
Sekarang kita akan lihat ORANG-ORANG YANG ADA DI
YERUSALEM.
1 Petrus 2: 6-7
(2:6) Sebab
ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang
percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
(2:7) Karena
itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
"Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu
penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Lihat, orang-orang yang ada di
Yerusalem, mereka itu adalah TUKANG-TUKANG BANGUNAN.
Tukang-tukang bangunan atau ahli bangunan ->
hamba-hamba Tuhan, imam-imam yang melayani Tuhan, pemimpin-pemimpin, guru-guru
di dalam rumah Tuhan, mereka itu nanti yang akan membunuh nabi yang diutus
kepadanya. Itu sebabnya Yesus berkata: seorang nabi
harus mati di Yerusalem.
Tukang
bangunan;
hamba-hamba Tuhan, imam-imam yang melayani Tuhan, pemimpin-pemimpin di dalam
rumah Tuhan, guru-guru kebenaran, inilah
yang nanti membunuh nabi-nabi.
Pengaruh dari pada tukang-tukang bangunan ini sangat
besar di dalam pergerakan kegiatan rohani.
Kemudian, di dalam injil Lukas 13 itu juga kita melihat Yesus berkata ...
Lukas 13: 34
(13:34)
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu
orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Di sini kita melihat bahwa tukang-tukang bangunan itu
membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus.
Mengapa tukang-tukang
bangunan ini membunuh nabi-nabi dan
melempari dengan batu orang-orang yang diutus? Karena jelas sekali, mereka
menjalankan hukum Taurat. Setiap orang yang menolak hukum Taurat, maka dia akan
dilempari sampai mati dengan batu.
Apa ibadah Taurat? Ibadah yang dijalankan dengan
lahiriah, misalnya; mulutnya memuji Tuhan, (mulutnya memuliakan Tuhan) tetapi hatinya jauh dari Tuhan = tubuh
jasmani dipersembahkan kepada Tuhan tetapi manusia batiniahnya tidak
dipersembahkan kepada Tuhan itu sama dengan melempari dengan batu.
Maka kita saling mendoakan satu dengan yang lain, juga
mendorong dengan kasih, supaya kita tidak menjalankan ibadah Taurat, juga bagaikan “mata ganti mata,
gigi ganti gigi”, artinya kejahatan
dibalas dengan kejahatan = pelemparan
batu.
Akibat pembunuhan kelompok yang kedua (oknum pembunuh keempat pada kelompok kedua), Tuhan
berkata: “Berkali-kali Aku rindu
mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti
induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau”, artinya: gereja Tuhan menjadi korbannya, tidak dapat
dipersekutukan.
Anak-anak ayam itu keadaan yang lemah, harus berada di bawah
naungan sayap induknya, tetapi gereja Tuhan tidak mau dipersekutukan. Tubuh
Kristus tercerai berai, mengambil jalannya masing-masing, tidak ada kesatuan
hati satu dengan yang lain.
Bagaimana dengan ibadah kita, pelayanan kita, hai
keluarga BETANIA? Apakah
kita sudah menjadi satu dan
saling menopang, saling mendukung satu dengan yang lain?
Kalau kita tidak dipersekutukan, persis seperti
anak-anak ayam; lemah, tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi kalau
kita satu, rukun dalam persaudaraan, maka akan
terlihat dengan jelas dalam Mazmur 133;
(1) baik dan indah, (2) selain itu, ada urapan Roh Kudus yang mempersatukan
kita, (3) dalam kesatuan itu, berkat-berkat Tuhan diperintahkan di sana.
Maka kalau kita tercerai-berai di dalam kelemahan, di
dalam ketidakberdayaan, apa yang bisa kita
perbuat? Tanpa kesatuan tubuh yang berbeda-beda, kita yang lemah, kita yang
tidak berdaya, apa yang bisa kita perbuat?
Sungguh-sungguhlah perhatikan firman Tuhan ini. Jangan
saling mencela satu dengan yang lain, jangan saling menghukum satu dengan yang
lain, jangan saling menghakimi satu dengan yang lain. Terimalah mereka dengan
segala kekurangan-kekurangan, supaya tercipta kesatuan seperti tubuh dengan kepala.
Kalau kita kaitkan dengan pokok anggur yang benar, pengusahanya adalah Allah Bapa.
Pokoknya adalah Yesus. Ranting-rantingnya adalah kita.
Kalau ranting melekat pada pokok, maka ranting akan
menghasilkan buah yang banyak. Tetapi kalau ranting tidak melekat pada pokok,
maka ranting akan menjadi kering dan tidak menghasilkan buah.
Ranting harus melekat pada pokok, kemudian ada
persekutuan antara ranting dengan ranting, antara anggota tubuh yang satu
dengan anggota tubuh yang lain.
Malam ini kita sudah menemukan empat malaikat yang
dilepaskan oleh Allah sehingga nanti pada akhirnya terbunuhlah sepertiga
manusia, dan kita sudah melihat empat malaikat yang dilepaskan itu. Persamaannya dengan 4 pembunuh dalam Injil Lukas 13.
Dari dua kelompok yang akhirnya membunuh sepertiga dari
manusia. Malam ini kita akan bersyukur sekaligus berterima
kasih, kepada Tuhan karena Tuhan sudah menunjukkan empat malaikat yang nanti
akan dilepaskan untuk membunuh sepertiga umat manusia. Amin.
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala Sidang;
Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment