IBADAH PENDALAMAN
ALKITAB, 08 JUNI 2018
KITAB RUT
(Seri :15)
Subtema: “TIDAK TERPISAHKAN DARI KASIH KRISTUS”
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya,
oleh karena kemurahan Tuhan kita diperkenankan untuk melangsungkan Ibadah
Pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat
Tuhan, bahkan hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti live streamin, video internet, Youtube, Facebook, dimanapun anda
berada kiranya Tuhan memberkati kita.
Segera saja kita memperhatikan firman penggembalaan
untuk Ibadah Pendalama Alkitab dari kita Rut
1.
Rut 1:14
(1:14) Menangis pula
mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri,
tetapi Rut tetap berpaut padanya.
Perhatikan kalimat; ”lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut
padanya.”
Orpa dan Rut adalah gambaran dari dua gereja yang
berbeda.
Orpa -> gereja yang tidak setia, sebab ketika mereka
sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda Orpa mencium mertuanya minta diri.
Pendeknya; Orpa kembali ke Moab pulang ke rumah ibunya.
Moab adalah bangsa kafir yang lahir karena perzinahan Lot dan puterinya.
Kejadian 19:36-37
(19:36) Lalu
mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
(19:37) Yang
lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa
orang Moab yang sekarang.
Moab lahir karena perzinahan antara Lot dan puterinya
yang tertua.
Kejadian 19:31-33
(19:31) Kata
kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di
negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
(19:32) Marilah kita
beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung
keturunan dari ayah kita."
(19:33) Pada malam
itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk
tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur
dan ketika ia bangun.
Di sini kita perhatikan bahwa, perzinahan itu terjadi
karena Lot diberi minum anggur atau karena Lot mabuk anggur oleh kedua puterinya
sendiri.
Efesus 5:15-18
(5:15) Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang
bebal, tetapi seperti orang arif,
(5:16) dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
(5:17) Sebab itu
janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
(5:18) Dan
janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu,
tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Hiduplah bijaksana jangan seperti orang bebal dalam mempergunakan
waktu yang ada, karena hari-hari ini jahat. Hidup bijaksana berarti
memperhatikan dua hal, yaitu:
1.
Jangan bodoh berusahalah mengerti
kehendak Tuhan.
2.
Jangan mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah penuh dengan Roh Tuhan.
Pendeknya; orang bijaksana tidak bodoh dan tidak hidup
menurut daging dengan segala tabiat-tabiatnya tetapi penuh dengan Roh Tuhan.
Kalau penuh dengan Roh Tuhan berarti dikuasai oleh Roh
Tuhan dan hidup oleh Roh Tuhan, itu orang bijaksana.
Kejadian 19:30
(19:30) Pergilah Lot
dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di
pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu
gua beserta kedua anaknya.
Lot pergi dari Zoar dan ia menetap di pegunungan, dan diam di suatu gua beserta kedua
puterinya.
Di sini kita lihat Lot tidak berlaku bijaksana, Lot
tidak berlaku arif, Lot menyangkal Roh Tuhan sehingga terjadilah perbuatan
daging yang bodoh, hidup
dengan segala perbuatan yang bodoh.
Kejadian 19:20-22
(19:20) Sungguhlah
kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil;
izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku
akan terpelihara."
(19:21) Sahut
malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal ini pun permintaanmu akan
kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan
kutunggangbalikkan.
(19:22) Cepatlah,
larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai
ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
Ketika Sodom dan Gomora hendak ditunggang balikkan
Tuhan maka Lot melarikan diri ke Zoar.
Zoar artinya; Tuhan yang memelihara nyawa, hidup dan
mati kita di tangan Tuhan, itu arti Zoar.
Kejadian 19:23
(19:23) Matahari
telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
“Matahari telah
terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.”
Matahari -> tabiat dari Allah Bapa yaitu KASIH.
Pertanyaanya; Mengapa
Lot meninggalkan Tuhan, kalau memang Tuhan memelihara nyawa?
Kejadian 19:30
(19:30) Pergilah
Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di
pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu
gua beserta kedua anaknya.
Lot tidak berani tinggal di Zoar dia memilih untuk diam
di dalam gua beserta kedua puterinya. Ini adalah pilihan yang salah menurut
saya, ini adalah pilihan yang bodoh dan keliru untuk diam di gua berserta kedua
puterinya.
Sementara matahari terbit menyinari Zoar itu menunjuk
tabiat dari Allah Bapa yaitu kasih dan kemurahan.
Kemudian arti Zoar sendiri adalah Allah memelihara
nyawa, tetapi aneh Lot lebih memilih tinggal diam di gua bersama kedua
puterinya.
2 Petrus 2:4
(2:4) Sebab jikalau
Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan
mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang
gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
Gua adalah tempat menyimpan malaikat-malaikat yang berbuat dosa atau
bagi mereka yang tidak mendapat kesempatan untuk diampuni.
Kalau malaikat-malaikat berbuat dosa atau melakukan
suatu kesalahan, maka malaikat tidak lagi mendapat kesempatan untuk diampuni
karena darah Yesus tidak berlaku atas malaikat. Darah Yesus hanya berlaku bagi
darah dan daging (manusia)
itupun kalau masih ada kesempatan.
Ibrani 10:25-26
(10:25) Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
(10:26) Sebab jika
kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran,
maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Apabila seseorang dengan sengaja meninggalkan ibadah
dan pelayanan konsekuensinya adalah darah Yesus tidak berlaku atas dia berarti
tidak mendapat kesempatan untuk
diampuni.
Ibarani 10:27
(10:27) Tetapi
yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat
yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Sudah mengerti tentang kebenaran yaitu tekun dalam tiga
macam ibadah pokok, di tengah-tengahnya kita melayani Tuhan. Mengerti tentang kebenaran
semacam ini kemudian dengan sengaja meninggalkan ibadah dan pelayanan maka darah Yesus tidak berlaku
atas dia, artinya; tidak lagi mendapat kesempatan untuk diampuni melainkan yang
ada ialah ia dilemparkan ke dalam api yang mengerikan.
Kenapa disebut api neraka yang mengerikan? Karena api
yang dahsyat itu akan menghanguskan semua orang durhaka.
Kita
telah telusuri
tentang gua, tempat untuk
menyimpan malaikat-malaikat yang berdosa, itu
menunjuk kepada orang-orang yang tidak mendapat kesempatan untuk diampuni.
Maka itu sebabnya di atas tadi saya katakan sungguh Lot
ini bertindak bodoh, bertindak keliru pergi dari Zoar untuk diam di dalam gua
bersama kedua puterinya, itu tindakan yang bodoh sekali.
Hati-hati yang sudah mengerti tentang kebenaran yaitu
tekun dalam tiga macam ibadah pokok tapi dengan sengaja meninggalkan ibadah dan
pelayanan tersebut, maka darah
Yesus tidak berlaku atas dia, artinya; tidak mendapat kesempatan untuk diampuni oleh Tuhan.
Bagi yang
tidak bisa beribadah karena pergantian shift, berdoa supaya bisa tekun dalam
tiga macam ibadah pokok. Setelah mengerti tentang kebenaran lalu kita masuk di
dalam prakteknya, karena darah Yesus sangat berkuasa di tengah-tengah ibadah
pelayanan tersebut.
Ibrani 10:28-29
(10:28) Jika ada
orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan
dua atau tiga orang saksi.
(10:29) Betapa lebih
beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak
Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan
yang menghina Roh kasih karunia?
Zaman taurat jika ada orang yang berbuat salah apalagi
berzinah akan dilempari
dengan batu sampai mati sesuai dengan Injil
Yohanes 8 = hukuman tanpa mengenal belas kasihan atau hukuman tanpa
pengampunan sekalipun dia telah mengakui dosanya. Itu kedaan seseorang apabila berada
di bawah hukum Taurat, tidak ada pengampunan ia akan dihukum sampai mati
sekalipun mengakui dosanya.
Itulah yang disebut hukuman tanpa mengenal belas
kasihan.
Tetapi hukuman yang lebih berat lagi akan dijatuhkan
atas dia yaitu;
-
Yang
menginjak-injak Anak Allah = menganggap najis darah
perjanjian yang menguduskan setiap orang -> orang-orang yang tidak mau
bertobat yaitu orang-orang yang tidak mau mengakui dosanya.
Orang yang tidak mau bertobat atau tidak
mau mengakui dosa = menganggap najis darah perjanjian, menganggap keji darah
Yesus yang berkuasa menyucikan setiap dosa manusia, hukuman atas dia akan jauh
lebih berat.
Yang
pertama hukuman karena
melanggar hukum Taurat (hukuman karena menolak
hukum Musa)
yang dibunuh hanya tubuh saja bukan jiwa. Jauh lebih berat hukuman atas jiwa
yaitu yang menginjak-injak Anak Manusia atau menganggap najis darah perjanjian
yang berkuasa menyucikan dosa setiap manusia, siapa mereka itu? Mereka itu
orang-orang yang tidak mau bertobat yaitu yang tidak mau mengakui dosanya.
Dosa
apa saja bisa diampuni kalau dia mengakui, hanya satu dosa yang tidak bisa
diampuni yaitu jika orang itu tidak mau mengakui dosanya, sudah pasti orang
semacam ini tidak mau betobat.
-
Yang
menghina roh kasih karunia = menghina ibadah dan
pelayanan sebagai kemurahan hati Tuhan.
Lebih rinci kita melihat tentang roh kasih
karunia ....
1 Korintus 2:11-12
(2:11)
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri
manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah
tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
(2:12)
Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya
kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Oleh karena Roh kasih karunia kita
dapat mengetahui;
- Mengetahui
apa yang terdapat dalam diri Allah, sampai kedalaman hati-Nya.
- Kita
tau apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Sejauh ini telah
banyak hal yang telah Allah karuniakan kepada kita, kita patut bersyukur kepada
Tuhan.
Misalnya ...
1 Korintus 2:13
(2:13)
Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh,
kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan
diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Tuhan
akan memberitaukan tentang karunia-karunia Allah yaitu hal-hal yang tidak
terselami oleh pikiran manusia.
Kita bersyukur oleh karena pembukaan
rahasia firman, Tuhan memberitahukan tentang karunia-karunia Allah yaitu
hal-hal yang tidak terselami oleh akal dan pikiran manusia.
Dulu sebelum saya terpanggil sebagai
seorang hamba Tuhan saya tidak mengerti apa yang akan dikaruniakan Allah kepada
saya, tetapi sekarang lewat pembukaan firman, atau firman yang diurapi Tuhan
memberitahukan tentang karunia-karunia Allah yaitu hal-hal yang tidak terselami
oleh pikiran manusia, untuk
itu kita
patut bersyukur.
Matius 10:28
(10:28) Dan
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Mereka
yang menolak hukum Musa,
akan
dilempari dengan batu sampai mati sekalipun dia mengakui dosanya, inilah
pengampunan tanpa belas kasih.
Tetapi di sini dikatakan jangan takut kepada mereka
yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa, takutlah
kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik tubuh maupun jiwa. Jangan tinggalkan tempat dimana nyawa kita dipelihara,
jangan sampai memilih tempat untuk berdiam di dalam gua seperti Lot bersama
dengan kedua puterinya.
Pendeknya; Moab adalah bangsa kafir tidak lebih dari
anjing dan babi.
2 Petrus 2:22
(2:22) Bagi mereka
cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali
lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Anjing
kembali lagi ke muntahnya dan babi
yang mandi kembali lagi ke kubangannya, artinya; sudah mengenal kebenaran,
sudah mengenal jalan Tuhan tetapi kembali mengulangi kesalahan yang sama,
kembali berbuat dosa-dosa masa lalu itulah keadaan dari Moab, bangsa kafir.
Di
tengah jalan Orpa
pulang ke
rumah ibunya (kembali
ke Moab)
berarti kembali mengulangi kesalahan yang sama. Saat ini kita sedang berada di
tengah perjalanan rohani kita untuk menuju Yerusalem yang baru kota suci, kita
sekarang berada di trek dan jalur yang benar, jangan keluar dari sana sekalipun
mengalami desakan seperti Naomi berkata “Pulanglah”
sebanyak tiga kali.
Kita sudah dipanggil dari kegelapan dan sekarang berada
dalam terang-Nya yang ajaib oleh karena darah Yesus.
2 Petrus 2:12
(2:12) Tetapi
mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang
hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang
tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri
akan binasa seperti binatang liar,
Binatang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan
dimusnahkan karena binatang tidak memiliki akal yang sehat. Itu sebabnya anjing
kembali ke muntahnya dan babi yang mandi kembali ke kubangannya, kembali
mengulangi kesalahan. Sendainya ia memiliki akal sehat tidak berlaku bodoh dan dia tidak
hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging melainkan hidup oleh Roh Tuhan, yang berkuasa atas dia.
Itulah keadaan dari bangsa kafir, khususnya Moab, Moab ini
lahir dari perzinahan Lot dan puterinya yang tertua. Apakah kita tidak segera
memutuskan kutuk dosa atau sebaliknya tetap bertahan? Kita ini lahir dalam dosa
itu yang disebut dosa warisan. Namun kita bersyukur kita berada di
tengah-tengah ibadah pelayanan dan Tuhan mengaruniakan Roh kasih karunia kepada
kita, sehingga kita dapat mengenal isi hati Tuhan sampai yang terdalam , kemudian kita juga
mengetahui hal-hal yang akan Tuhan karuniakan kepada kita.
Kita kembali membaca Rut 1:14. TENTANG
RUT.
Rut 1:14
(1:14) Menangis pula
mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri,
tetapi Rut tetap berpaut padanya.
“Orpa mencium
mertuanya minta diri tapi Rut tetap berpaut kepadanya.”
Rut adalah gambaran dari gereja Tuhan yang setia sebab
Rut tetap berpaut kepada Naomi mertuanya. Rut berpaut kepada Naomi sekalipun ia
didesak kembali ke Moab oleh Naomi.
Bagaimana dengan keadaan kita sekarang, saat mengalami
desakan karena ekonomi, karena keungan, karena masalah yang tidak kunjung
selesai, apakah kita langsung menyerah atau tetap berpaut kepada Tuhan?
Naomi berkata “Pulanglah”
sebanyak tiga kali kepada Orpa dan Rut yaitu pada ayat 8, ayat 16, ayat 12 namun Rut tetap berpaut kepada Naomi
berarti tidak terpisahkan sekalipun didesak dan diuji dengan perkataan
pulanglah
oleh Naomi.
Ada di antara kita mungkin terlalu berat bagi dia
memikul salib akhirnya hendak pulang ke rumah orang tuanya, kalau saudara masih
tetap bertahan dalam kandang penggembalaan ini dan berpaut kepada Tuhan itu
semua adalah kemurahan hati Tuhan.
Roma 8:33-34
(8:33) Siapakah
yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan
mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
(8:34) Kristus
Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk
di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Di sini ada dua pertanyaan yang dijawab langsung oleh
Allah dengan kepastian dari sorga;
1.
Siapakah
yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?
Jawab-Nya; tidak ada, sebab Allah yang membenarkan orang-orang pilihan
=
berada dalam tanda darah.
Tidak
ada yang mengganggu gugat orang-orang pilihan, karena darah Yesus berkuasa atas
mereka,
Orang yang melayani Tuhan adalah orang-orang
pilihan, memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan istimewa, jaminannya, darah yang
mahal yaitu darah Anak Domba.
Terkhusus
bagi orang-orang pilihan darah Yesus berkuasa dalam kehidupannya sehingga tidak
ada yang menggugat orang-orang pilihan. Kenapa orang Kristen tergugat tak lain tak bukan karena
dosanya, karena kejahatannya, karena kenajisannya.
Yang
sudah melayani Tuhan, darah
Yesus yang menjadi jaminanya.
2.
Siapakah
yang akan menghukum mereka (orang-orang pilihan Allah)? Jawabnya: tidak ada.
Sebab Kristus
yang telah mati, bahkan yang
telah bangkit dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa
tampil menjadi pembela bagi kita semua.
Persamaan dua pertanyaan di atas ...
Roma 8:35-36
(8:35) Siapakah
yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan
atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
(8:36) Seperti ada
tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tak terpisahkan
dari kasih Kristus? Sekalipun
mengalami tujuh perkara, yaitu:
(1) penindasan, (2)
kesesakan,
(3) penganiayaan,
(4) kelaparan,
(5)
ketelanjangan, (6) bahaya
atau (7) pedang,
bahkan ada
dalam bahaya maut sepanjang hari
sebab dengan rela menjadi domba sembelihan.
Firman Allah kita jadikan cermin. Rut berpaut kepada
Naomi, tidak terpisah dari kasih Kristus sekalipun harus menghadapi tujuh
perkara bahkan rela menjadi domba sembelihan asal tidak terpisah dari kasih
kristus, itulah Rut .
Roma 8:37-39
(8:37) Tetapi dalam
semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita.
(8:38) Sebab aku
yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
(8:39) atau kuasa-kuasa,
baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak
akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita.
Bahkan ada sepuluh perkara di sini antara lain; baik (1) maut,
maupun (2)
hidup,
baik (3)
malaikat-malaikat,
maupun (4)
pemerintah-pemerintah,
baik (5)
yang
ada sekarang, maupun (6)
yang
akan datang, atau (7)
kuasa-kuasa,
baik (8) yang
di atas, maupun (9) yang
di bawah, ataupun (10)
sesuatu makhluk lain.
Kesepuluh
perkara tersebut tidak
dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang terdapat dalam Kristus Yesus Tuhan
kita.
1 Petrus 2:9
(2:9) Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
“Bangsa
yang terpilih” berarti imamat yang rajani = MELAYANI DI
DALAM KUASA.
Kemudian bangsa
yang kudus berarti umat kepunyaan
Allah = BERPAUT
DENGAN TUHAN.
Rut adalah bangsa Moab, bangsa kafir yang digambarkan bagaikan
anjing dan babi. Kita ini juga bangsa kafir tetapi kalau kita tetap
berpaut kepada Tuhan
sampai akhirnya menjadi bangsa yang terpilih berarti imamat yang rajani,
kemudian bangsa yang kudus berarti milik kepunyaan Allah sendiri seperti Rut. Berpaut kepada Tuhan berarti tidak terpisahkan
sekalipun mengahadapi tujuh perkakra bahkan sepuluh hal di atas tadi.
Tadi kita sudah melihat Naomi mendesak Orpa dan Rut
tetapi Rut tetap berpaut kepada Naomi.
Sekarang desakan apa yang kita alamai, apakah seperti Roma 8:35-36 atau mungkin sepuluh
perkara seperti pada Roma 8:37-39.
Tetapi biarlah kita tetap berpaut kepada Tuhan tidak terpisah dengan kasih Allah
yang terdapat dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Menjadi
korban sembelihan berarti jiwa hancur hati patah dan remuk… Mazmur 51:19
Tapi kita sudah melihat dua pertanyaan dijawab langsung
oleh Allah
dari sorga dengan segala kepastian, bukankah itu merupakan jaminan sehingga membuat
kita tidak ragu dalam mengkuti Tuhan.
Siapa yang menggugat orang pilhan? Tidak ada, sebab darah Yesus jaminannya, kemudian siapa yang akan menghukum mereka jawabnya tidak ada,
sebab Yesus telah mati, bangkit dan sekarang Ia duduk disebelah kanan Allah Bapa, tampil
sebagai pembela.
Seorang Rut notaben bangsa kafir tapi luar biasa dia
tetap berpaut kepada Naomi mertuanya, cerminan yang luar biasa. Jadikanlah
firman Tuhan sebagai cermin,
jangan jadikan kebaikan diri
menjadi
tolak ukur dalam beribadah
dan melayani Tuhan supaya jangan salah, supaya jangan ada yang menggugat.
Yesus yang telah mati lalu bangkit dan naik sekarang duduk disebelah kanan Allah sebagai
pembela bagi kita semua.
Sekarang kita lihat ...
Rut 1:15-16
(1:15) Berkatalah
Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya;
pulanglah mengikuti iparmu itu."
(1:16) Tetapi kata
Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak
mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi,
dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku
dan Allahmulah Allahku;
Sekalipun Naomi berkata; "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah
mengikuti iparmu itu."
Tetapi Rut menjawab Naomi (mertuanya); "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak
mengikuti engkau”
Naomi berkata; "Telah
pulang iparmu kepada bangsanya” bangsa Moab itulah bangsa kafir, yang
digambarkan seperti anjing dan babi berarti mengulangi kesalahan yang sama.
Kemudian; “pulang kepada allahnya” artinya: bangsa kafir adalah bangsa
yang hidup di dalam penyembahan berhala, kafir adalah bangsa yang tidak mengenal
Tuhan, selain
berhala. Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan, ada dua jenis
berhala;
1.
Keras hati.
2.
Lebih
menguitamakan perkara-perkara yang lahirian.
Namun sekalipun ia terdesak ia tidak tergiur kembali ke
Moab, tidak tergiur menyembah berhala.
Kadang kalau sudah terdesak dengan keungan kembali lagi
melakukan kesalahan mencari uang dengan cara yang tidak halal, itu juga
penyembahan berhala, tetapi Rut tidak ia tetapi berpaut kepada Naomi.
Saya menghimbau supaya kita semua bercermin kepada
firman, apakah kita seperti Orpa di tengah jalan mengundurkan diri, atau
seperti Rut.
Saya sebagai hamba Tuhan yang telah menerima jabatan
gembala di pundak
saya ada suatu tanggung jawab, saya berdoa biarlah kiranya kita tetap berpaut
kepada Tuhan.
Roma 8:31-32
(8:31) Sebab itu
apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita,
siapakah yang akan melawan kita?
(8:32) Ia, yang
tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia?
Allah tidak menyayangkan anak-Nya sendiri tetapi justru
menyerahkan Nya bagi kita (bangsa
kafir),
maka Ia akan mengaruniakan segala sesuatu kepada kita.
Segala sesuatu itu bukan saja perkara di bawah (perkara lahiriah), lebih dari itu yaitu
perkara di atas bahkan kerajaan yang tidak tergoncangkan dikaruniakan bagi kita
asal saja tetap berpaut kepada Tuhan.
Yesus telah dikorbankan bagi kita maka dengan
demikian Allah telah mengorbankan segala sesuatu bagi kita bersama dengan
Kristus. Kepada
Kristus Yesus telah dikaruniakan untuk
duduk
di atas takhta dan menjadi raja selama-lamanya, maka kita juga dikaruniakan
kelak menjadi raja-raja, menjadi imam-imam sampai kepada kesudahannya.
Di dalam kerajaan sorga ada tujuh perkara sesuai dengan
Wahyu 22, namun ada dua kegiatan di
dalamnya;
1.
Ibadah.
2.
Melayani Dia siang dan malam.
Segala
sesuatu dikaruniakan bagi kita.
Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment