IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 07 APRIL 2012
Tema: YUSUF
(Seri 31)
Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita bersyukur, kita boleh beribadah sore ini. Kita mendapat kesempatan
untuk mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan
berkenan. Selain itu, lewat ibadah ini, kita memperoleh kasih karunia Tuhan,
sebab bila kita jauh dari ibadah, kita tidak dapat merasakan kasih karunia
Tuhan. Kita harus menyadari dan mengetahui hal ini.
Kembali kita perhatikan Kejadian 37.
Kejadian 37: 5
(37:5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada
saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
PADA SUATU KALI BERMIMPILAH
YUSUF, lalu mimpinya itu diceritakannya
kepada saudara-saudaranya.
Berarti; YUSUF MENERIMA KARUNIA MIMPI DARI ALLAH.
Mari kita lihat KARUNIA YANG LAIN, yang berkaitan
dengan karunia mimpi.
Kisah Para Rasul 2: 17
(2:17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir --
demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua
manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Dua karunia yang lain, yang berkaitan dengan karunia
mimpi, yaitu; KARUNIA BERNUBUAT dan KARUNIA PENGLIHATAN-PENGLIHATAN.
Sekarang kita bandingkan dengan kitab Bilangan.
Bilangan 12: 6
(12:6) Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah
firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan,
Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
Tiga hal dalam Kisah Para Rasul juga dinyatakan di dalam
kitab Bilangan 12: 6.
Dalam Kisah Para Rasul diawali dengan karunia BERNUBUAT, sedangkan dalam kitab Bilangan diawali dengan KARUNIA NABI.
Berarti, TUGAS SEORANG NABI adalah BERNUBUAT.
Akan tetapi, SEORANG NABI YANG
BERNUBUAT, tidak terlepas dari 2
karunia yang lain, yaitu KARUNIA PENGLIHATAN dan KARUNIA MIMPI, karena 3 hal tersebut
saling terkait satu dengan yang lain.
-
Karunia
penglihatan = Tuhan
menyatakan diri Nya.
-
Karunia mimpi = Tuhan
berbicara.
Berarti, setiap nabi yang bernubuat; TERLEBIH
DAHULU MELIHAT KEBERADAAN TUHAN (lewat
karunia penglihatan), dan MENDENGARKAN PERKATAAN TUHAN (lewat
karunia mimpi).
Keterangan;
TERLEBIH DAHULU MENDENGARKAN APA YANG
DIBICARAKAN OLEH ALLAH,
lewat karunia mimpi. (bagian ketiga)
Yeremia 23: 28
(23:28) Nabi yang beroleh
mimpi, biarlah menceritakan
mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku,
biarlah menceritakan firman-Ku
itu dengan benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah
firman TUHAN.
Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu = NABI YANG BEROLEH FIRMAN TUHAN, BIARLAH MENCERITAKAN FIRMAN TUHAN DENGAN
BENAR.
Menceritakan firman Tuhan dengan benar, artinya; TIDAK MENAMBAHKAN dan TIDAK MENGURANGI FIRMAN TUHAN YANG DISAMPAIKAN.
Mimpi, berarti; Allah berbicara, sedangkan perkataan yang keluar dari mulut
Allah, itulah firman Allah.
Wahyu 22: 18
(22:18) Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
Menambahkan perkataan-perkataan Allah / menambahkan firman Allah yang
disampaikan = menyampaikan firman Tuhan disertai dengan cerita-cerita isapan
jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, teori-teori kemakmuran,
hukum-hukum manusia, semua itu disebut filsafat kosong.
Konsekuensi bila firman Tuhan ditambahkan adalah; Tuhan menambahkan tujuh
malapetaka yang tertulis dalam kitab Wahyu.
Setelah kita mendengarkan firman Tuhan, biarlah kita memiliki rasa takut
kepada Tuhan, sebab seluruh firman yang tertulis dalam kitab suci, harus
tergenapi, tidak bisa lagi dielakkan. Itu sebabnya tadi saya katakan; setelah
kita mendengarkan firman Tuhan, biarlah memiliki rasa takut bahkan semakin
takut kepada Tuhan.
Wahyu 22: 19
(22:19) Dan jikalau seorang mengurangkan
sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota
kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat = MENGURANGKAN FIRMAN TUHAN YANG DISAMPAIKAN = MENOLAK PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB
KRISTUS = menolak firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan, yang sifatnya mengoreksi, memeriksa bahkan
menyucikan hati manusia.
Bagi mereka yang menolak firman pengajaran yang rahasianya dibukakan,
berarti; menolak untuk dikoreksi, menolak untuk disucikan.
Konsekuensi mengurangkan firman Tuhan yang disampaikan; ALLAH AKAN MENGAMBIL BAGIANNYA DARI
POHON KEHIDUPAN.
Allah mengambil bagiannya dari pohon kehidupan, SEPERTI YANG DIALAMI OLEH ADAM DAN HAWA.
Kejadian 3: 22
(3:22) Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah
menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat;
maka sekarang jangan sampai ia
mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan
memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Tuhan Allah mengusir Adam dan Hawa dari taman Eden, supaya mereka tidak
mengambil buah dari pohon kehidupan itu = TIDAK MENDAPAT BAGIAN DARI BUAH POHON
KEHIDUPAN.
Mari kita perhatikan; pohon kehidupan.
Wahyu 22: 2
(22:2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, ada pohon-pohon
kehidupan yang berbuah dua
belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa.
Keberadaan pohon-pohon kehidupan persis DI TENGAH-TENGAH JALAN KOTA itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, YANG BERBUAH 12 KALI, TIAP-TIAP BULAN SEKALI.
Kejadian 2: 9
(2:9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang
menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah
taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Ada 3 jenis pohon yang tumbuh di dalam taman Eden, yaitu;
1. berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan
buahnya -> Allah Roh Kudus.
2. pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu -> ALLAH ANAK = Yesus.
3. pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat -> Allah Bapa.
Ada persamaan dari POSISI POHON KEHIDUPAN; sebab dalam
kitab WAHYU tertulis bahwa
pohon kehidupan terletak “DI
TENGAH-TENGAH jalan
kota itu”, sedangkan di dalam kitab KEJADIAN pohon kehidupan terletak “DI TENGAH-TENGAH taman itu”
Ini cukup menguatkan kita dan kita tidak perlu ragu, bahwa; POHON KEHIDUPAN ADALAH
PRIBADI YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH.
Itu sebabnya, kalau seseorang MENGURANGKAN FIRMAN TUHAN; dia TIDAK MENGHARGAI PRIBADI YESUS YANG DISALIBKAN, bahkan TIDAK TINGGAL DI DALAM-NYA.
KESIMPULANNYA.
Kalau Allah mengambil bagiannya dari buah pohon kehidupan, maka KEHIDUPAN ORANG TERSEBUT MENUJU KEPADA MAUT / BINASA, karena TIDAK AKAN MENGHASILKAN 12 BUAH.
Tidak menghasilkan buah = tidak mendapatkan bagiannya dari buah pohon
kehidupan.
Wahyu 22: 2
(22:2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, ada pohon-pohon
kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun
pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan itu berbuah 12 kali, tiap-tiap bulan sekali.
Sekarang pertanyaannya;
APA YANG DIMAKSUD DENGAN POHON KEHIDUPAN YANG BERBUAH 12 KALI???
-
12 buah -> 12 rasul hujan awal
dan 12 rasul hujan akhir.
-
Pohon kehidupan -> pribadi
Yesus Kristus, Allah Anak.
SEBAGAI CONTOH.
Wahyu 4: 4
(4:4) Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di
takhta-takhta itu duduk dua
puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala
mereka.
Di sekeliling takhta itu ada 24 takhta, dan di takhta-takhta itu duduk 24
tua-tua.
24 tua-tua -> 12 rasul hujan awal dan 12 rasul hujan akhir, itulah yang
disebut 12 buah.
Takhta dengan 12 rasul itulah gambaran dari MEJA DENGAN 12 KETUL ROTI DI ATASNYA.
Pembuktian 12 BUAH -> 12 RASUL HUJAN AWAL dan 12 RASUL HUJAN AKHIR.
-
12 RASUL
HUJAN AWAL -> 12 murid Yesus Kristus.
-
12 RASUL
HUJAN AKHIR adalah kehidupan yang didewasakan oleh firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan.
Kalau dikaitkan dengan
pola Tabernakel, 12 rasul hujan akhir, terkena pada meja dengan 12 ketul roti di atasnya.
Roti -> firman
Tuhan, sedangkan meja -> hati.
Oleh sebab itu,
biarlah kehidupan kita didewasakan oleh firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Matius 19: 27-28
(19:27) Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah
meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami
peroleh?"
(19:28) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
pada waktu penciptaan kembali, apabila
Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut
Aku, akan duduk juga di atas
dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Suatu saat nanti, apabila Yesus bersemayan di takhta kemuliaan-Nya, kehidupan
muda mudi remaja yang didewasakan oleh firman pengajaran yang rahasianya
dibukakan juga akan duduk di atas 12 takhta untuk menghakimi kedua belas suku
Israel.
Kembali kita melihat pohon kehidupan.
Wahyu 22: 2
(22:2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, ada pohon-pohon
kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun
pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Kalau pohon-pohon kehidupan itu berbuah, itu karena POHON KEHIDUPAN TUMBUH DI TEPI SUNGAI AIR KEHIDUPAN.
Mari kita lihat; Air kehidupan.
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai
air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah
dan takhta Anak Domba itu.
Sungai air kehidupan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak
Domba = INJIL KERAJAAN.
Air -> injil / firman Tuhan.
Takhta Allah = kerajaan sorga.
Ciri-ciri sungai air kehidupan.
YANG PERTAMA: JERNIH.
Jernih artinya; tidak kotor, karena tidak ada campuran-campuran yang
mengotori.
Titus 2: 7-8
(2:7) dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
(2:8) sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu
sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka
sebarkan tentang kita.
PENGAJARAN YANG SEHAT / AJARAN SEHAT sama seperti sungai air kehidupan yang
jernih, tanpa campuran, sehingga pertumbuhan rohani seseorang menjadi sehat.
Pengajaran yang sehat membuat seseorang jujur dan bersungguh-sungguh, sehingga tidak ada celah
bagi musuh, yaitu iblis setan.
1 Petrus 2: 2
(2:2) Dan jadilah sama
seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan
yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang SELALU INGIN AKAN AIR SUSU YANG MURNI dan YANG ROHANI, sehingga
lewat ajaran yang murni / ajaran yang sehat, seseorang akan;
-
BERTUMBUH = pertumbuhan rohani yang sehat.
-
BEROLEH
KESELAMATAN.
Air susu yang murni -> ajaran yang sehat tanpa campuran dengan
ajaran-ajaran yang lain.
Ibrani 10: 22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh
karena hati kita telah dibersihkan
dari hati nurani yang jahat dan
tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Menerima ajaran yang sehat, seperti sungai air kehidupan yang jernih /
menerima injil kerajaan = MEMBERSIHKAN HATI NURANI YANG JAHAT,
sehingga menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang
teguh.
-
MENGHADAP ALLAH DENGAN
HATI YANG TULUS IHKLAS.
Berarti; tidak ada
keterpaksaan, tidak ada kepentingan-kepentingan, tanpa motivasi-motivasi, dan lain
sebagainya.
-
MENGHADAP ALLAH DENGAN
KEYAKINAN IMAN YANG TEGUH.
Banyak anak-anak Tuhan
menghadap Allah tanpa keyakinan iman yang teguh; datang beribadah tetapi tanpa
keyakinan iman yang teguh; malu kepada sesama, karena ikut-ikutan, dan sebagainya,
sehingga ibadahnya tidak bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita sudah menerima
injil kerajaan, tidak ada keraguan lagi, itulah iman yang teguh.
Saya melayani Tuhan dengan iman yang teguh, tidak dengan terpaksa.
Sekalipun ajaran-ajaran lain yang tidak sehat cepat sekali mendatangkan
jiwa-jiwa, tetapi iman saya tetap teguh, tidak goyah, tetap MELAYANI DENGAN FIRMAN PENGAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN POLA TABERNAKEL.
Ciri-ciri sungai air kehidupan.
YANG KEDUA: KRISTAL.
Kristal = transparan = tidak menyembunyikan dosa kejahatan.
SEDIKIT KESAKSIAN.
Setelah pulang dari persekutuan di Bumi Serpong Damai / Tangerang Selatan,
ada seorang pedagang yang menjual bola karet tetapi transparan, yang di
dalamnya diisi dengan air, kemudian terlihat bintang-bintang kecil, dan ada ikan-ikanan.
Kalau bola transparan itu dipantulkan maka bola transparan itu akan menyala,
dan semua yang ada di dalamnya terlihat indah.
Demikian pula dengan kehidupan anak-anak Tuhan, jika TRANPSARAN DI HADAPAN TUHAN; jujur, tidak menyembunyikan dosa kejahatan,
maka AKAN TERLIHAT BEGITU INDAH dan MENARIK di hadapan Tuhan.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI.
Pemberita firman
Gembala Sidang: Pdt. Daniel
U. Sitohang
No comments:
Post a Comment