13
APRIL 2012
Shalom
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita bersyukur Tuhan menyatakan kasih-Nya bagi kita, lewat ibadah
Pendalaman Alkitab.
Biarlah kiranya kita boleh menikmati pembukaan rahasia firman Tuhah,
sehingga kita semua pribadi lepas pribadi diberkati dan dipulihkan oleh uluran
belas tangan kasih Tuhan.
Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi;
Maleakhi 1: 11
(1:11) Sebab dari
terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara
bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi
nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara
bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, nama Tuhan besar di antara bangsa-bangsa dan setiap
tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi Tuhan.
Jangan permalukan nama Tuhan, oleh sebab itu, nama Tuhan harus dibesarkan,
baik di dalam ibadah maupun di luar ibadah.
Lebih rinci kita perhatikan dalam Mazmur;
Mazmur 113: 2-5
(113:2) Kiranya nama TUHAN
dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.
(113:3) Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.
(113:4) TUHAN tinggi
mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya
mengatasi langit.
(113:5) Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang
tinggi,
Tuhan itu besar dari terbitnya sampai terbenamnya matahari.
Nama Tuhan harus dimasyhurkan dan terpujilah nama Tuhan.
Bukti bahwa nama Tuhan besar (ayat 4)
A. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa
B. Kemuliaan-Nya mengatasi langit
Keterangan:
B. Kemuliaan-Nya mengatasi langit
Yesaya 14: 12-14
(14:12)
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
(14:13) Engkau
yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah,
dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
(14:14) Aku
hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Bintang Timur, putera
Fajar, hendak naik ke langit, hendak mendirikan takhta, mengatasi
bintang-bintang Allah, hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak
menyamai Yang Maha Tinggi.
Yesaya 14: 15
(14:15)
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan,
ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Sebaliknya, Bintang
Timur, putera Fajar, diturunkan ke tempat yang paling dalam, yaitu liang kubur.
Dengan dilemparkannya
Bintang Timur, putera Fajar ke dunia orang mati, yaitu ke liang kubur, ini
membuktikan bahwa, kemuliaan
Tuhan betul-betul mengatasi langit bahkan segala langit.
Bintang Timur, putera
Fajar, hendak mendirikan
kediaman tetapi tujuannya untuk mengatasi bintang-bintang Allah, hendak
menyamai Yang Maha Tinggi, ini adalah dosa
kesombongan.
Dosa kesombongan
adalah dosa yang pertama kali
terjadi.
Berarti, kesombongan adalah awal dari kejatuhan, sebab dosa
yang pertama adalah dosa kesombongan, bukan dosa membunuh.
Oleh sebab itu, kalau
Tuhan berkemurahan kepada kita sampai malam ini, dipercaya beribadah melayani
Tuhan, juga dipercaya untuk mendirikan rumah dan mendiaminya, jangan lupa kepada Tuhan, jangan sombong, jangan tinggi
hati.
Ulangan 8: 11-14
(8:11)
Hati-hatilah, supaya jangan
engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan
dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
(8:12) dan
supaya, apabila engkau sudah
makan dan kenyang, mendirikan
rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
(8:13) dan apabila lembu sapimu dan kambing
dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala
yang ada padamu bertambah banyak,
(8:14) jangan engkau tinggi hati,
sehingga engkau melupakan
TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah
perbudakan,
Apabila engkau sudah
makan dan kenyang = penuh
dengan firman Tuhan, kemudian mendirikan rumah yang baik serta mendiaminya
= rumah Tuhan / rumah doa,
dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta
perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak = dipercaya karunia-karunia jabatan,
sebab karunia-karunia jabatan merupakan harta kekayaan secara rohani. Emas
artinya urapan roh Kudus. perak artinya ketebusan.
Kalau semua itu
diperoleh, jangan tinggi hati, jangan sombong, supaya jangan melupakan Tuhan
Allah, melainkan tetap berpegang kepada ketetapan, peraturan dan perintah Tuhan.
Tujuan jangan
lupa Tuhan.
Ulangan 8: 15
(8:15) dan yang
memimpin engkau melalui padang
gurun yang besar dan dahsyat itu,
dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya
yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari
gunung batu yang keras,
Selama 40 tahun di
padang gurun, bangsa Israel harus melalui 3 hal;
1. Ular-ular
yang ganas
2. Kalajengking
3. Tanahnya
yang gersang, yang tidak ada air
Sekarang kita
memperhatikan keterangan yang ketiga.
3. Tanah yang gersang, yang tidak ada air (bagian 8)
Mari kita lihat bukti
dari kebenaran firman Tuhan.
Keluaran 17: 1
(17:1) Kemudian
berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat
persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai
dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah
mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak
ada air untuk diminum bangsa
itu.
Setibanya bangsa
Israel di Rafidim, mereka mendirikan kemah, sesuai dengan perintah Tuhan,
tetapi disana tidak ada air
untuk diminum bangsa itu.
Tidak ada air untuk
diminum berarti bangsa Israel mengalami
kehausan.
Keluaran 17: 2-3
(17:2) Jadi
mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air
kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka:
"Mengapakah kamu bertengkar
dengan aku? Mengapakah kamu mencobai
TUHAN?"
(17:3) Hauslah
bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata:
"Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami,
anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
Ada 3 hal yang terjadi
bila terjadi kehausan:
· Bangsa Israel bertengkar
dengan Musa.
Bertengkar dengan
Musa, artinya; tidak hidup sesuai dengan kebenaran FIRMAN TUHAN, sebab di mata
Tuhan, Musa adalah seorang nabi. Tugas nabi adalah bernubuat = menyampaikan
firman nubuatan, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Saya seringkali
melihat sidang jemaat bertengkar dengan gembala sidang, sampai akhirnya
penggembalaan itu hancur. Pelayanan yang diawali dengan roh, diakhiri dengan
daging.
Saya berdoa juga
kepada Tuhan, supaya kejadian seperti itu, tidak terjadi di dalam kandang
penggembalaan yang Tuhan percayakan, asal saja kita semua memposisikan diri
pada posisi yang benar.
· Bangsa Israel mencobai
Tuhan.
Mencobai Tuhan berarti
tidak setia dengan kasih sayang dan kasih setia Tuhan = tidak tinggal di dalam
KASIH ALLAH.
Seringkali gereja
Tuhan mencobai Tuhan. mulut mungkin tidak bersungut-sungut, tetapi hati / benak
ini seringkali berbicara “mengapa begini, mengapa begitu Tuhan”, ini
sama dengan mencobai Tuhan.
· Bangsa Israel bersungut-sungut.
Artinya; tidak hidup
di dalam urapan ROH-EL KUDUS, sebab sungut-sungut adalah suara daging = hidup
menurut keinginan daging, sedangkan keinginan daging bertentangan dengan
keinginan Roh-El Kudus.
Kesimpulannya; bila
gereja Tuhan mengalami kehausan maka kehilangan 3 hal;
- Firman Allah, itulah pribadi Yesus
- Kasih Allah, itulah Allah Bapa = Tuhan.
- Roh-El Kudus, itulah Allah Roh Kudus = Kristus.
Mari kita lihat persamaan haus, ketika Yesus
melayani.
Yohanes 7: 37
(7:37) Dan pada
hari terakhir, yaitu pada
puncak perayaan itu, Yesus
berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan
minum!
Yesus berseru, "Barangsiapa haus, baiklah ia
datang kepada-Ku dan minum!”. Seruan
Yesus ini menunjukkan
bahwa orang-orang Yahudi sedang mengalami kehausan, sekalipun sedang merayakan
Hari raya Pondok Daun, bahkan pada puncak perayaan itupun, orang-orang Yahudi
masih mengalami kehausan.
Bukti-bukti
bahwa orang Yahudi mengalami kehausan.
5. Yohanes 7: 25-29
(7:25) Beberapa
orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
(7:26) Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah
Kristus?
(7:27) Tetapi
tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang,
tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
(7:28) Waktu
Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu
tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi
Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
(7:29) Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Orang-orang Yahudi
tidak mengenal Yesus adalah Kristus, Anak Allah, yang diutus dari sorga,
sebaliknya orang-orang Yahudi mengenal Yesus dari asal usulnya = mengenal Yesus
sebagai anak tukang kayu = memandang Yesus secara lahiriah.
Kalau pandangan
seseorang selalu tertuju pada perkara-perkara lahiriah, maka ia akan mengalami
banyak kesalahan-kesalahan disana sini. Tetapi biarlah lewat pemberitaan firman
Tuhan yang sudah berulang-ulang kali kita terima, pandangan kita tidak lagi
tertuju kepada perkara-perkara yang lahiriah.
Kalau kita sibuk
dengan pekara-perkara lahiriah, kita tidak akan pernah mengetahui keadaan /
perkara di atas, di sorga. Tetapi kalau kita lepas dari perkara lahiriah,
otomatis pandangan kita akan terarah pada perkara di atas, di sorga.
Sedikit
kesaksian:
Ketika saya ke
Sumatera pada tahun 2006, saya melihat hamba-hamba Tuhan sibuk mengurusi ulos
batak, hamba-hamba Tuhan melarang keras menyimpan ulos batak di rumah-rumah
jemaat, ulos batak tidak boleh dipelihara, harus dibakar.
Karena mereka sibuk
dengan ulos batak maka pandangan mereka selalu tertuju pada ulos batak,
sehingga mereka sibuk di seputar ulos batak saja bagaikan lingkaran setan yang
tidak ada habis-habisnya, sehingga tanpa disadari, ketika para hamba Tuhan
memperkarakan ulos batak, dengan sidang jemaat, mereka mengira sedang
memikirkan perkara di atas, justru sebaliknya karena sibuk dengan ulos batak,
akhirnya sidang jemaat dengan hamba Tuhan berselisih paham.
Suatu ketika, saya
berbicara kepada seorang hamba Tuhan yang di Sumatera; supaya tidak terlalu sibuk mengurusi ulos
batak, yang terpenting sibuk dengan perkara di atas, yaitu menyampaikan firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang berkuasa atas dosa termasuk dosa
penyembahan berhala, yaitu memberhalakan ulos batak.
Yohanes 7: 33-36
(7:33) Maka kata
Yesus: "Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu
Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku.
(7:34) Kamu akan
mencari Aku, tetapi tidak akan bertemu dengan Aku, sebab kamu tidak dapat
datang ke tempat di mana Aku berada."
(7:35)
Orang-orang Yahudi itu berkata seorang kepada yang lain: "Ke manakah Ia
akan pergi, sehingga kita tidak dapat bertemu dengan Dia? Adakah maksud-Nya
untuk pergi kepada mereka yang tinggal di perantauan, di antara orang Yunani,
untuk mengajar orang Yunani?
(7:36) Apakah
maksud perkataan yang diucapkan-Nya ini: Kamu
akan mencari Aku, tetapi kamu tidak akan bertemu dengan Aku, dan: Kamu tidak dapat datang ke tempat
di mana Aku berada?"
Kalau sibuk dengan
perkara lahiriah, tidak dapat mencari Yesus dan tidak bertemu dengan Yesus =
tidak mengenal Allah Bapa = tidak masuk kerajaan sorga = tidak lagi memikirkan
perkara-perkara di atas.
Ciri-ciri tidak
mengenal Yesus adalah Kristus.
Yohanes 7: 41-42
(7:41) Yang lain
berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan,
Mesias tidak datang dari Galilea!
(7:42) Karena
Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias
berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu
tinggal."
Ciri-cirinya;
orang-orang Yahudi tidak
mengetahui, tidak mengakui bahwa Yesus adalah Mesias.
Mari kita perhatikan kata orang tentang Yesus Kristus.
Mari kita perhatikan kata orang tentang Yesus Kristus.
Matius 16: 13-14
(16:13) Setelah
Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya:
"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
(16:14) Jawab
mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang
mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para
nabi."
Orang-orang berkata
bahwa Yesus adalah;
a. Yohanes Pembaptis.
Yohanes Pembaptis kita
kenal, bahwa ia adalah
- Seorang yang rendah hati / kecil, sesuai dengan
pernyataan Yesus Kristus.
- Yang menyerukan tentang pertobatan.
- Satu-satunya hamba Tuhan yang membaptiskan Yesus.
- Nabi yang terakhir.
Kalau kita perhatikan
pengakuan orang-orang bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis, itu sungguh luar
biasa, tetapi Yesus tidak bangga disitu.
Kalau seorang hamba
Tuhan dipercaya dengan semua itu, orang yang melihat tentu kagum, disertai
dengan rasa hormat setinggi-tingginya.
b. Elia
Kita mengetahui bahwa
Elia;
- Elia pernah menutup langit sehingga hujan tidak
turun selama 3 tahun 6 bulan
- Elia pernah menurunkan api dari langit untuk
membakar korban persembahan di atas
mezbah korban bakaran
mezbah korban bakaran
- Elia termasuk dari 3 hamba Tuhan yang diangkat
hidup-hidup.
Itu adalah sesuatu
yang sangat langka terjadi bagi seorang hamba Tuhan, bahkan bagi nabi yang
besar, tetapi Yesus tidak puas dengan pengakuan itu.
Oleh sebab itu gereja
Tuhan tidak boleh terkecoh dengan hal-hal yang demikian.
c. Yeremia atau salah seorang dari para nabi
Kita mengenal Yeremia
adalah;
- Seorang nabi yang luar biasa dipakai Tuhan dalam
hal pemberitaan firman Tuhan, karena sudah terlebih dahulu bibir mulutnya
disentuh oleh tangan Tuhan.
- Seorang nabi yang sanggup menyatakan
kesalahan-kesalahan mulai dari rakyat jelata sampai raja yang besar.
Namun Yesus tidak puas
dengan pengakuan-pengakuan orang tersebut / kata orang.
Sekarang kita perhatikan apa kata Petrus tentang Yesus Kristus.
Matius 16: 15-16
(16:15) Lalu
Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
(16:16) Maka
jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Tetapi sesuatu yang
luar biasa terjadi, lewat pengakuan Simon Petrus.
Simon Petrus mengenal YESUS SEBAGAI MESIAS, ANAK ALLAH
YANG HIDUP, berbeda dengan kata orang-orang lain.
Matius 16: 17
(16:17) Kata
Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu
kepadamu, melainkan Bapa-Ku
yang di sorga.
Kalau Petrus mengenal
Yesus adalah Mesias, itu bukan karena kata orang lain, bukan karena kata
manusia, tetapi ALLAH BAPA SENDIRI
YANG MEMBERITAHUKANNYA kepada
Simon Petrus.
Kita harus mengenal
Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup = telah bangkit dari maut.
Banyak orang yang
mengikuti Tuhan karena kata orang, karena melihat mujizatnya. Ini adalah suatu
kekeliruan, tetapi sebaliknya, Petrus
mengenal Yesus secara pribadi.
Filipi 3: 10
(3:10) Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya,
di mana aku menjadi serupa
dengan Dia dalam kematian-Nya,
Rasul Paulus hanya
menghendaki 3 hal, ialah;
1) Mengenal Dia
= mengenal Yesus
secara pribadi, bukan karena kata orang = mengenal isi hati Tuhan.
Kalau kita mengenal
seseorang karena kata orang lain, belum tentu kita mengenal isi hatinya. Tetapi
kalau kita mengenal seseorang secara pribadi, paling tidak, satu dari sekian
sifat tabiatnya pasti kita ketahui; apa yang menjadi keinginannya, rencananya,
kehendaknya, kita bisa mengetahuinya.
Karena kita mengetahui
isi hati Tuhan, kita tahu jalan-jalan Tuhan, kita tahu kehendak Tuhan, kita
tahu masa depan kita di tangan Tuhan, sehingga ibadah kita ini bukanlah ibadah
yang liturgis.
2) Kuasa kebangkitan-Nya
Kuasa kebangkitan
Yesus adalah hidup dalam hidup yang baru, yang lama sudah berlalu (Roma 6:4) =
manusia baru yang terus menerus diperbarui, sampai akhirnya segambar serupa
dengan Allah, sang Khalik.
Kita bersyukur kita
berada di rumah Tuhan, setia berada dalam segenap rumah Tuhan, dipercaya
beribadah melayani Tuhan, itu adalah bagian dari pembaharuan demi pembaharuan.
3) Persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Artinya; satu di dalam
pengorbanan Yesus Kristus = mengalami aniaya karena firman = satu dalam
sengsara salib, yaitu menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung (1
Petrus 2:19-20).
Bila 3 hal ini terjadi
= serupa / satu di dalam kematian-Nya.
Kita bisa melihat
bahwa Rasul Paulus betul-betul satu di dalam kematian Yesus.
Filipi 3: 4-8
(3:4) Sekalipun
aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang
lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
(3:5) disunat
pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli,
tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
(3:6) tentang
kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat
aku tidak bercacat.
(3:7) Tetapi apa
yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
(3:8) Malahan
segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku,
lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan
semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Rasul Paulus, sebelum
ditangkap dan dikejar oleh Yesus kristus, secara lahiriah, dia adalah seorang
yang luar biasa, sebagai bukti;
- disunat pada hari kedelapan
- dari bangsa Israel, dari suku
Benyamin
- orang Ibrani asli
- tentang pendirian terhadap hukum
Taurat Paulus orang Farisi (kaum intelektual)
- ia aktivis-aktivis, termasuk
membunuh Stefanus,
- tentang kebenaran dalam mentaati
hukum Taurat Paulus tidak bercacat
Kalau Rasul Paulus
menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, dia lebih dari pada orang lain.
Tetapi, apa yang
dahulu menjadi keuntungan, menjadi sampah dan kerugian, setelah mengenal Yesus
secara pribadi.
Tidak sedikit
orang-orang dunia juga orang-orang Kristen, bangga dengan pangkat,
jabatan dan kedudukan, tetapi apalah artinya itu semua, kelebihan secara
lahiriah, kalau kita tidak mengenal Yesus secara pribadi dan tidak satu dalam
penderitaan Kristus, itu tidaklah ada artinya.
Saya sangat bersyukur
sekali karena saya mengenal Yesus Kristus lewat firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan, lewat ibadah-ibadah yang kita ikuti, sehingga kita
semakin mengenal Dia secara pribadi, semakin mengerti isi hati Tuhan.
Biarlah kita
menghendaki itu semua seperti Rasul Paulus menghendaki 3 hal tersebut.
Dampak positif
mengenal Yesus adalah Mesias.
Matius 16: 17
(16:17) Kata
Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau
Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.
Cukup satu kata ; Berbahagia, sesuai dengan
pernyataan Yesus Kristus kepada Simon Petrus.
Tentu banyak sekali
kebahagiaan di muka bumi ini, tetapi mari kita perhatikan kebahagiaan yang
Tuhan maksud.
KEBAHAGIAAN
PERTAMA:
Matius 16: 18
(16:18) Dan Aku
pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam
maut tidak akan menguasainya.
Tuhan membangun
jemaat-Nya di atas batu karang yang teguh, ini adalah kebahagiaan bagi
anak-anak Tuhan.
Tentu kita mengerti
nilai rohani dari pada yang disampaikan Yesus kepada Simon Petrus.
Kalau orang-orang
dunia berbahagia karena memiliki harta yang banyak, tercapai keinginan, nyaman
dengan segala apa yang ada, itu tidak salah, tetapi kebahagiaan yang tidak ada
taranya; kalau saya dan saudara dibangun di atas batu karang yang teguh. Sebab
kalau saya dan saudara dibangun di atas batu karang yang teguh, alam maut tidak
menguasainya = terlepas dari kebinasaan, ini adalah kebahagiaan.
Selanjutnya kalau
berbicara batu karang, itu berkaitan dengan laut.
Berarti, walau ada
badai, ombak mengamuk, gereja Tuhan tetap teguh berdiri, ini adalah
kebahagiaan.
Tidak sedikit tantangan rintangan yang kita hadapi, bahkan masalah yang satu belum selesai, kemudian masalah yang lain sudah datang silih berganti, tetapi jika gereja Tuhan dibangun di atas batu karang yang teguh, sidang jemaat tetap teguh, kuat, tidak goyah.
Tidak sedikit tantangan rintangan yang kita hadapi, bahkan masalah yang satu belum selesai, kemudian masalah yang lain sudah datang silih berganti, tetapi jika gereja Tuhan dibangun di atas batu karang yang teguh, sidang jemaat tetap teguh, kuat, tidak goyah.
Ada 2 penyebab
ombak laut mengamuk.
1) Angin
ribut
Efesus 4: 13-14
(4:13) sampai
kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus,
(4:14) sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan
oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan
mereka yang menyesatkan,
Angin ribut, itulah
pengajaran-pengajaran palsu, dari nabi-nabi palsu.
Kalau kerohanian yang
masih kanak-kanak, dia mudah sekali diombang ambingkan oleh angin pengajaran
palsu, tetapi kalau tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
artinya; dewasa rohani, tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran palsu,
karena kelicikan mereka.
Rupa-rupa ajaran palsu
di hari-hari terakhir sudah terlihat;
- Membuat sidang jemaat rubuh,
namun masa itu sudah selesai
- Mengajari sidang jemaat
muntah-muntah, masa itu juga selesai
- ketawa di dalam Roh, ini juga
sudah selesai
- orang-orang bergantung kepada
minyak-minyak yang disebut juga urapan Roh kudus, tetapi ini juga sudah selesai
tetapi firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan / pemberitaan firman tentang salib
Kristus, sampai hari ini terus berlanjut, sampai hari ini masih tetap eksis,
tetapi ajaran-ajaran yang saya sebutkan tadi, sudah selesai masanya.
Siapapun yang membaca
firman ini, semoga didewasakan, dia mengerti rupa-rupa ajaran palsu di
hari-hari terakhir ini.
Efesus 4: 15
(4:15) tetapi
dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus,
yang adalah Kepala.
Pertumbuhan rohani
yang sehat adalah mengarah kepada Kristus sebagai kepala.
Firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan, mengarahkan sidang jemaat masuk ke dalam pembangunan
tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai perempuan Tuhan.
Biarlah kita tetap
berpegang teguh pada firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, sehingga
tidak goyah karena rupa-rupa ajaran palsu.
2) Hujan
Hujan yang deras
menimbulkan banjir.
Banjir = air sungai
yang banyak.
Wahyu 12: 15
(12:15) Lalu
ular itu menyemburkan dari
mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan
sungai itu.
(12:16) Tetapi
bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai
yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
Ular naga menyemburkan
dari mulutnya; air sebesar sungai ke arah perempuan itu, dengan tujuan; supaya
ia dihanyutkan sungai itu / air yang banyak.
Sungai / air yang
banyak -> dosa-dosa kenajisan.
Tetapi kita melihat,
perempuan yang berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan
sebuah mahkota dari 12 bintang di atas kepalanya, tertolong.
Perempuan ini ->
gereja Tuhan yang sempurna / mempelai perempuan Tuhan.
Gereja Tuhan yang
sempurna berdiri di atas bulan.
Berdiri di atas bulan
adalah gambaran dari gereja Tuhan yang berdiri di atas batu karang yang teguh,
itulah korban Kristus.
Kita bandingkan
sungai / air yang banyak dengan Wahyu 16: 12-13
(16:12) Dan
malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah
airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
(16:13) Dan aku
melihat dari mulut naga dan dari
mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar
tiga roh najis yang menyerupai katak.
Sungai yang besar,
itulah sungai Efrat, kemudian dikaitkan dengan roh najis yang keluar dari mulut
naga, dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu, keluar 3 roh najis yang
menyerupai katak.
Berarti sungai / air
yang banyak adalah roh najis, lewat pemberitaan firman Tuhan.
Di sinilah kita baru
mengerti bahwa ternyata lewat pemberitaan firman Tuhan, kenajisan sedang
berlangsung di dalam rumah Tuhan.
Kalau kita tidak peka
dengan pemberitaan, tidak tertutup kemungkinan, kita juga turut hanyut oleh air
sungai yang besar yang keluar dari mulut naga, sehingga tidak sedikit ibadah
pelayanan hancur karena di dalam penggembalaan itu ada roh najis.
Tetapi kalau yang
disampaikan firman tentang salib Kristus, maka kenajisan terlepas.
Wahyu 16: 14
(16:14) Itulah roh-roh setan yang mengadakan
perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di
seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu
hari Allah Yang Mahakuasa.
Roh najis berkuasa di
dalam rumah Tuhan, bukan hanya lewat pemberitaan firman Tuhan, tetapi juga
lewat keajaiban-keajaiban yang
dilakukan di dalam rumah Tuhan, tetapi keajaiban itu berasal dari naga, roh
jahat, iblis setan. Jadi tidak selamanya keajaiban di dalam rumah Tuhan berasal
dari Tuhan.
Saudaraku, kalau tidak
ada firman pengajaran / pemberitaan firman tentang salib Kristus, kemudian
terjadi keajaiban di dalam rumah Tuhan, HATI-HATILAH!! ITU DATANGNYA
DARI NAGA YANG MENYESATKAN DUNIA INI.
Itu sebabnya binatang
yang keluar dari dalam laut, salah satu dari kepala binatang itu terluka lalu
sembuh (Wahyu 13: 1-2). Itu adalah mujizat, dan akhirnya banyak orang yang
mengikuti dia.
OLEH SEBAB ITU, SAYA
HIMBAU MALAM INI, TERIMALAH PENGAJARAN MEMPELAI DALAM TERANGNYA TABERNAKEL,
ITULAH FIRMAN PENGAJARAN YANG RAHASIANYA DIBUKAKAN = PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG
SALIB KRISTUS. KALAU TIDAK, DI DALAM GEREJA, DI DALAM RUMAH TUHAN, AKAN TERJADI
ROH NAJIS = MELAYANI DENGAN KENAJISAN.
Inilah kebahagiaan
kita, seperti apa yang dinyatakan Yesus kepada Simon Petrus.
Memang secara langsung
Yesus tidak berbicara kepada kita, tetapi lewat firman yang kita dengar / lewat
perkataan-perkataan Allah, mau tidak mau harus kita terima dengan lapang dada,
dengan segala kerendahan hati, supaya kita mengalami kebahagiaan seperti yang
dialami Simon Petrus.
KEBAHAGIAAN
KEDUA
Matius 16: 19
(16:19) Kepadamu
akan Kuberikan kunci Kerajaan
Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Kebahagiaan yang kedua
adalah Tuhan memberikan kunci kerajaan sorga.
· Menerima kunci kerajaan sorga = menerima kunci Daud.
Wahyu 3: 7
(3:7) "Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang
Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila
Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang
dapat membuka.
menerima kunci kerajaan
sorga sama seperti menerima kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang
dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. BERARTI; ADA KUASA, ADA OTORITAS =
PENENTU.
Kalau kita memiliki /
menerima kunci Daud, dimanapun kita berada, kita yang menentukannya, bukan dunia, bukan daging, bukan setan.
Sebaliknya, kalau kita tidak memiliki kunci Daud, kita ditentukan oleh
keinginan daging, oleh setan serta roh najis dan pengaruh dunia.
· Matius 18: 18
(18:18) Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya
apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu
lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Apa yang diikat di
bumi, diikat di sorga, apa yang dilepaskan di dunia ini, dilepaskan di
sorga, ini = menerima
kunci kerajaan sorga.
Matius 18: 19-20
(18:19) Dan lagi
Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta
apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
(18:20) Sebab di
mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Kunci kerajaan sorga
adalah apabila ada dua tiga orang berkumpul di dalam nama Yesus, disitu Yesus
ada, apabila ada kesepakatan dari 2 orang meminta, maka Tuhan akan memberikan /
mengabulkan doa.
2 orang -> suami
istri, sebagai kandang penggembalaan yang terkecil.
Oleh sebab itu, harus
ada kesepakatan. Jangan membawa hati masing-masing, tunduklah pada otoritas
Tuhan. apa yang kita minta, itu yang Tuhan berikan dalam kandang penggembalaan
yang terkecil, itulah rumah tangga, dan penggembalaan yang terbesar itulah
ibadah pelayanan.
Biarlah kita turut merasakan kebahagiaan-kebahagiaan yang dialami oleh Simon Petrus. Amin.
Biarlah kita turut merasakan kebahagiaan-kebahagiaan yang dialami oleh Simon Petrus. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman
Gembala
Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment