IBADAH
KENAIKAN YESUS KRISTUS, 17 MEI 2012
Tema: KENAIKAN YESUS KRISTUS
Subtema: MEMBERI PEMBERIAN MENURUT UKURAN YANG
DIKARUNIAKAN OLEH ALLAH
Shalom !!
Selamat siang, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan berkemurahan kepada kita, sehingga kita dimungkinkan untuk beribadah
dalam ibadah kenaikan Yesus Kristus.
Biarlah di hari-hari terakhir ini kita semakin setia dalam ibadah pelayanan
yang Tuhan percayakan, lebih sungguh-sungguh lagi, beribadah tanpa
kepentingan-kepentingan dan tanpa motivasi, sehingga kita bisa menjadi
kesaksian-kesaksian.
Kita awali dari injil Yohanes 3.
Yohanes 3: 13
(3:13) Tidak ada seorang
pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga,
yaitu Anak Manusia.
Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang
telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia; Yesus Kristus, Anak Allah.
Dalam
ayat ini tidak disebut ‘Anak Allah’ melainkan ‘Anak Manusia’, itu berarti sebagai manusia Dia harus
menanggung penderitaan.
Kita harus mengerti bahwa tidak seorang pun yang telah naik ke sorga,
selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Jangan terkecoh! Kalau ada seorang hamba Tuhan yang mengaku, bahwa ia
terbiasa naik turun sorga, itu adalah nabi palsu. Saya tegaskan itu adalah NABI
PALSU, sebab tidak ada yang naik ke sorga, selain Dia yang telah turun ke bumi,
itulah Anak Manusia.
Berkaitan dengan Yohanes 3: 13, kita perhatikan Efesus.
Efesus 4: 1-10
(4:1) Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena
Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan
dengan panggilan itu.
(4:2) Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
(4:3) Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
(4:4) satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada
satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
(4:5) satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
(4:6) satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh
semua dan di dalam semua.
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia
membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada
manusia."
(4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah
turun ke bagian bumi yang paling bawah?
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari
pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Ia telah naik berarti; bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling
bawah.
Apakah bagian bumi yang paling bawah???
Bagian bumi yang paling bawah = kuburan = berarti Yesus telah mati dan
dikubur.
Roma 6: 5
(6:5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan
menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Kalau kita satu dalam kematian Yesus Kristus, maka kita juga satu di dalam
kebangkitan Yesus Kristus.
- Kuasa kematian Yesus; mengubur
hidup yang lama.
- Kuasa kebangkitan Yesus; hidup
dalam hidup yang baru, yang lama sudah berlalu.
Roma 6: 6-7
(6:6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa.
(6:7) Sebab siapa yang
telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Siapa yang telah mati, bebas dari dosa.
Biarlah kita semua masuk dalam
pengalaman kematian = mematikan seluruh hawa nafsu daging, supaya terbebas dari dosa.
Kalau seseorang masih menuruti hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging,
itu artinya; daging belum mati.
Tetapi barangsiapa telah mati; mematikan segala hawa nafsu dan keinginan daging, bebas dari
dosa = menyalibkan manusia
lama.
Tujuan “Ia telah naik berarti; bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi
yang paling bawah”;
Efesus 4: 7-8
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia."
Tujuannya;
-
Ia membawa tawanan-tawanan
= membebaskan mereka yang terikat
-
Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia
Sebelum kita melihat keterangan “Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia”, terlebih dahulu kita melihat syaratnya.
Syarat supaya 2 hal tersebut terjadi.
SYARAT PERTAMA
Efesus 4: 2
(4:2) Hendaklah kamu
selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal
saling membantu.
Syaratnya;
YANG PERTAMA: HENDAKLAH KAMU SELALU RENDAH
HATI
Mazmur 25: 9
(25:9) Ia membimbing
orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada
orang-orang yang rendah hati.
Kalau rendah hati;
a. MAKA ALLAH MEMBIMBING ORANG-ORANG YANG RENDAH
HATI MENURUT HUKUM / FIRMAN TUHAN.
Ini adalah bagian yang
diterima oleh orang-orang yang rendah hati; Tuhan membimbing menurut hukum /
firman Tuhan.
Mazmur 23: 2B
(23:2) Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang;
Tuhan membimbing
sampai kehidupan kita ini menjadi pribadi yang tenang; tidak mudah gusar, tidak mudah kacau dalam situasi apapun, sekalipun
kondisi / dalam keadaan yang tidak menguntungkan, tetap menjadi pribadi yang
tenang.
Dahulu, sebelum saya dibimbing oleh firman Tuhan, kehidupan saya tidak tenang, bahkan jauh dari
tenang.
Mari kita,
masing-masing, review ke belakang; bagaimana kehidupan kita sebelum dibimbing
oleh firman Tuhan.
Kalau tidak rendah
hati, maka yang terjadi; berlaku sesuka hati. Tetapi kehidupan yang rendah hati
akan dibimbing Tuhan sampai tenang, pada saat kita
tenang disitulah letak kekuatan kita (Yesaya 30:15)
a. ALLAH MENGAJARKAN JALAN-NYA KEPADA ORANG-ORANG
YANG RENDAH HATI
Tuhan akan mengajarkan jalan-Nya kepada
orang yang rendah hati.
Dikaitkan dengan
Mazmur 23: 3B
(23:3) Ia
menyegarkan jiwaku. Ia
menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Dia menuntun di jalan
yang benar karena nama Yesus, bukan karena nama yang lain.
Kalau kita dibawa di
jalan yang benar, itu karena Yesus yang menuntun dan karena nama-Nya juga.
Syaratnya;
YANG KEDUA: LEMAH LEMBUT.
Yakobus 1: 21
(1:21) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang
begitu banyak itu dan terimalah
dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa
menyelamatkan jiwamu.
Kalau lemah lembut kita mampu menerima firman Tuhan yang berkuasa, sampai
tertanam dalam hati; menetap di hati dan berpermanen, sehingga segala yang
kotor dan jahat tersingkirkan secara otomatis.
Kalau tidak lemah lembut; tidak bisa mendengar firman Tuhan, tidak bisa
terima firman Tuhan, apalagi sampai tertanam dalam hati, itu tidak mungkin.
1 Petrus 3: 4
(3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia
batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah
lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Kalau kita lemah lembut dan tenteram, disitulah kita memperoleh perhiasan
batiniah, yaitu; manusia yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa,
yang berasal dari roh yang lemah lebut dan tenteram.
Itu sebabnya, alangkah baiknya, bila seorang perempuan memiliki sifat yang
lemat lembut, sehingga semakin diperhiasi oleh Mempelai Pria Sorga.
Tetapi kalau tidak lemah lembut, maka tidak akan memperoleh perhiasan
rohani, yang bersumber dari roh yang lemah lembut.
Dan orang yang lemah lembut sudah pasti membuat suasana menjadi tenteram.
Syaratnya;
YANG KETIGA: SABAR.
Ibrani 6: 14-15
(6:14) kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau
berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak."
(6:15) Abraham menanti
dengan sabar dan dengan
demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
Kalau kita menanti dengan sabar, dengan demikian kita memperoleh
apa yang dijanjikan Allah,
seperti Abraham. Oleh sebab itu, sabar saja, sekalipun dalam segala
kesesakan.
Saya bersyukur oleh karena roh kesabaran, saya boleh menikmati janji-janji
Allah, mulai dari satu jiwa yang saya layani di Serang sampai akhirnya
bertambah-tambah
sampai sekarang. Demikian juga di Cilegon; dimulai dari satu
jiwa yaitu seorang murid, juga saya layani dengan sabar.
Terhadap semua sidang jemaat saya tetap sabar, sampai hari ini, dan karena
kesabaran itu, saya melihat sidang jemaat duduk dengan rendah hati menikmati
firman Tuhan.
JANJI-JANJI ALLAH ITU PASTI TERGENAPI, ASALKAN SAYA DAN SAUDARA TETAP SABAR. Namun semua itu butuh waktu, karena Tuhan ingin melihat
kesungguhan hati.
Suatu saat nanti, bumi provinsi Banten akan dilanda firman pengajaran,
asalkan kita sabar terlebih dahulu.
Demikian juga dengan sidang jemaat, harus sabar terhadap gembala dan terhadap sesama
jemaat dalam segala hal.
Sebab kalau kita sabar, semua kepahitan, sesuatu yang tidak baik akan
berlalu, diganti dengan manisnya
janji-janji Allah.
Kesabaran Abraham bukan hanya satu dua tahun melainkan berpuluh-puluh tahun
untuk menantikan janji Allah.
Bukankah Ishak lahir ketika Abraham berumur seratus tahun ???
Kejadian 22: 16-18
(22:16) kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah
firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
(22:17) maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat
keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi
laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
(22:18) Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mendengarkan firman-Ku."
Abraham telah membuktikan kesabarannya; dia mempersembahkan anaknya yang
tunggal, yaitu Ishak, kepada Tuhan.
Yohanes 3: 16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
Mengorbankan Anak-Nya yang tunggal = kasih Allah.
Kita bandingkan dengan ...
1 Korintus 13: 4
(13:4) Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
Buah dari kasih yang pertama kali adalah sabar. Jadi, sabar itu kasih.
Oleh sebab itu sabar saja dan tetap mengasihi
Tuhan, sampai tiba waktunya nanti, janji-janji Allah
digenapi.
Syarat supaya 2 hal tersebut terjadi.
SYARAT KEDUA
Efesus 4: 3
(4:3) Dan berusahalah
memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
Syarat kedua; berusahalah
memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.
Terlebih dahulu damai sejahtera memenuhi kehidupan saya dan kita semua,
sehingga kita diikat dalam satu Roh, di dalam satu kandang, satu gembala.
Kita menjadi satu kawanan; tidak terpisah, satu dengan yang lain, sebab
kita semua adalah satu
kesatuan di dalam Kristus.
Efesus 4: 4-6
(4:4) satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu
telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
(4:5) satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
(4:6) satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh
semua dan di dalam semua.
-
SATU TUBUH.
Berarti, banyak
anggota namun satu di dalam Kristus -> kehidupan yang diikat oleh kasih
Allah.
-
SATU ROH.
Berarti, tidak mengikuti roh-roh
yang lain.
-
SATU TUHAN
Berarti, tidak hidup
dalam penyembahan berhala = tidak mempertuhankan yang lain-
lain.
-
SATU IMAN.
Berarti, satu
kepercayaan,
yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
-
SATU BAPTISAN.
Berarti, tidak ada
baptisan yang lain, di luar baptisan Yesus Kristus, yaitu diselam pada usia 30
tahun = baptisan air.
Baptisan air artinya;
satu di dalam kematian dan satu di dalam kebangkitan Kristus.
·
Kuasa kematian: mengubur hidup
yang lama.
·
Kuasa kebangkitan: hidup dalam
hidup yang baru.
Umur 30 tahun ->
dewasa rohani, umur yang tepat untuk dibaptis.
-
SATU ALLAH dan BAPA dari semua.
Intinya; kalau kita memelihara kesatuan roh
yang diikat oleh damai sejahtera, maka kita menjadi satu kesatuan dalam satu
kandang, satu penggembalaan.
Hasilnya.
Efesus 4: 7-11
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia
membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada
manusia."
(4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun
ke bagian bumi yang paling bawah?
(4:10) Ia yang telah
turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk
memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Hasilnya; IA MEMBERIKAN KARUNIA-KARUNIA JABATAN, yaitu memberikan
- Rasul-rasul - gembala-gembala
- Nabi-nabi - pengajar- pengajar / guru
- Penginjil
Ini adalah suatu kedudukan yang sangat tinggi, yang tidak dapat diperoleh di tempat lain, untuk pembangunan tubuh
Kristus yang sempurna.
Menerima karunia jabatan, berarti; menerima pengangkatan dari Tuhan sebagai
imamat yang rajani.
Berbicara raja berarti berbicara kuasa dan otoritas, berkuasa atas dosa yang disebabkan oleh 3 hal, yaitu;
-
Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya
-
Iblis setan, itulah roh jahat dan roh najis
-
Dunia dengan arus /
pengaruhnya yang menghanyutkan, yang membawa kepada kematian rohani
Adapun jabatan dan karunia-karunia;
1.
RASUL-RASUL
Setelah Yesus naik ke
sorga, Roh Kudus turun,
mengurapi 12 rasul, dan selanjutnya 12 rasul dipakai Tuhan
dengan luar biasa, melayani dengan roh yang berkobar-kobar, salah satunya; Rasul Petrus, dia adalah
seorang yang tidak berpendidikan / dia hanya seorang nelayan, tetapi dipakai Tuhan dengan luar biasa sampai akhirnya pada saat ia berkotbah, 3000 orang bertobat.
Itulah seorang rasul, dalam ibadah
pelayanannya selalu terjadi suatu kegerakan yang luar biasa.
Biarlah kita memiliki iman rasul, apostolik, sehingga kita melayani Tuhan
dengan luar biasa, supaya terjadi kegerakan.
Bila dikaitkan dengan
raga / tubuh, rasul-rasul terkena pada ibu
jari / jempol .
2.
NABI-NABI
= firman nubuatan =
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang sanggup menyingkapkan segala
sesuatu yang tersembunyi.
Kalau kita perhatikan
pada zaman para nabi, salah satu contoh; nabi Natan (yang
menggantikan nabi Samuel), dia tidak segan-segan menunjuk
kekurangan / kesalahan raja Daud.
Nabi, berarti; tanpa
kompromi / menunjuk-nunjuk seperti jari telunjuk yang menunjuk dosa kesalahan, menyingkapkan
segala sesuatu yang tersembunyi.
Bila dikaitkan dengan
raga / tubuh, nabi-nabi terkena pada jari
telunjuk / menunjuk dosa.
3.
PEMBERITA-PEMBERITA
INJIL = PENGINJIL
Injil terdapat pada
Perjanjian Baru, itulah injil; Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di dalam 4
injil ini pribadi Yesus Kristus diceritakan, dimulai
dari lahir sampai kembali ke sorga.
Berarti penginjil
membawa kabar baik, supaya orang-orang percaya dengan hati, mulut mengaku,
bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Roma 10: 10-11
(10:10) Karena
dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan.
(10:11) Karena
Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Jadilah
pemberita-pemberita injil / menjadi kesaksian lewat perkataan, sikap, tingkah
laku, sudut pandang, gerak-gerik, sehingga banyak orang percaya dan menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Kemudian, barangsiapa
percaya kepada Dia, tidak akan dipermalkukan.
Bila dikaitkan dengan
raga / tubuh, pemberita-pemberita injil / penginjil terkena pada jari tengah.
4.
GEMBALA-GEMBALA
Tugasnya;
menggembalakan kawanan domba yang dipercayakan oleh Tuhan.
Yesus adalah gembala
Agung tetapi dalam Yeremia 17, Yesus juga mengangkat gembala-gembala kecil untuk
menggembalakan sidang jemaat; untuk memberi makan, minum domba-domba
dalam satu kandang, satu gembala / dalam kandang
penggembalaan.
Sebagai contoh gembala yang baik:
-
Sebagai
seorang guru sekolah minggu, bertanggung jawab terhadap anak-anak
sekolah minggu / melayani anak-anak sekolah minggu
dengan baik, tidak asal-asalan.
-
Sebagai
seorang ayah, menjadi gembala yang baik atas istri dan anak-anaknya.
-
Sebagai
seorang ibu, memperhatikan anak-anaknya, dan lain
sebagainya.
Seorang gembala perlu
mempersiapkan diri, hidup dalam penyembahan dan juga penuh dengan kasih seperti cincin di jari manis.
Bila dikaitkan dengan
raga / tubuh, gembala terkena pada jari
manis, yang penuh dengan kasih yang tidak ada habis-habisnya.
5.
PENGAJAR-PENGAJAR = GURU
Selain gembala sidang,
saya adalah seorang guru tanpa digaji (bukan
honor). Saya sudah merasakan asam garam, manis pahit, kurang lebih 11
tahun, sebagai guru agama di SMP Negeri 5 Cilegon.
Untuk menjadikan
seseorang murid yang dengar-dengaran, tidaklah mudah, dibutuhkan kesabaran dari seorang guru.
Bagaimana caranya
supaya kita tetap sabar??? Tetaplah tinggal di Yerusalem.
Dari Sion keluar
pengajaran, dari Yerusalem keluar firman Tuhan, itulah guru-guru kebenaran.
Jadi syaratnya untuk
menjadikan murid dengar-dengaran; jadilah guru kebenaran;
yaitu, tetap tinggal di Yerusalem.
Bila dikaitkan dengan
raga / tubuh, pengajar-pengajar / guru terkena pada jari kelingking.
Kegunaan
5 jabatan:
Efesus 4:12
(4:12)
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Kegunaannya adalah untuk
memperlengkapi orang-orang kudus;
- Bagi
pekerjaan pelayanan.
- Bagi pembangunan
tubuh Kristus = mempelai perempuan yang sempurna = menjadi perawan suci.
2 Korintus 11:2
(11:2)
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Rasul Paulus
mempertunangkan jemaat Korintus kepada satu laki-laki.
Satu laki-laki ->
Mempelai Pria Sorga.
Mempertunangkan berarti
membawa sidang jemaat Korintus menjadi perawan suci / mempelai perempuan yang
sempurna. Haleluya!!! Yesus menjadi Raja.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel
U. Sitohang
No comments:
Post a Comment