IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 18 MEI 2012
Shalom
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus
Kristus.
Oleh karena kasih-Nya besar, kita boleh beribadah malam hari
ini, lewat Ibadah Pendalaman Alkitab.
Segera kita memeriksa Maleakhi 1: 12.
(1:12) Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka:
"Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh
dihinakan!"
Imam-imam yang melayani di Tabernakel menajiskan nama Tuhan,
sedangkan pada ayat 11; dari terbitnya sampai kepada terbenamnya
matahari, nama Tuhan besar.
Kita kaitkan dengan keluarga imam Eli.
1 Samuel 2: 22
(2:22)
Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan
anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di
depan pintu Kemah Pertemuan,
Anak-anak imam Eli tidur dengan
perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.
Berarti, anak-anak imam Eli telah menajiskan nama Tuhan dan menajiskan Tabernakel, rumah Tuhan,
tempatnya Roh Allah berdiam.
Akibat menajiskan nama Tuhan.
Kembali kita perhatikan Maleakhi 1:
12
(1:12)
Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"
Akibatnya;
- Mencemarkan
meja Tuhan
= hati dicemari oleh
dosa, sebab meja -> hati.
- Menghinakan
makanan / korban persembahan yang ada di atas meja Tuhan
1 Samuel 2: 12-14
(2:12)
Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang
dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
Anak-anak lelaki imam Eli adalah
orang-orang dursila.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
dursila = perilaku yang buruk dan jahat.
Orang-orang yang berperilaku buruk
dan jahat, orang-orang yang demikian tidak akan mengindahkan Tuhan, sedangkan
dalam kitab Maleakhi 1: 11, “nama Tuhan itu besar”.
Lebih rinci kita perhatikan; kejahatan anak-anak imam Eli.
1 Samuel 2: 13-14
(2:13)
ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang
mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga
di tangannya
(2:14)
dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam
kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik
dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah
mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
Anak-anak imam Eli melayani Tuhan di
luar batas = melayani dengan semena-mena, melayani tanpa aturan, dengan kata
lain; seenaknya, sehingga, kalau kita perhatikan disini dengan seksama; ketika
seseorang dari umat Israel mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan,
anak-anak imam Eli mencucukkan daging itu dengan garpu bergigi tiga.
Artinya; anak-anak imam Eli melayani tetapi dikuasai oleh hawa nafsu
dan keinginan daging.
Anak-anak imam Eli hanya menyukai
daging binatang itu. Sesungguhnya, mereka tidak melayani Tuhan, melainkan
dikuasai oleh hawa nafsu dan keinginan daging, itu sebabnya kalau kita
perhatikan tadi, mereka menajiskan nama Tuhan yang besar dan menajiskan
Tabernakel.
Pelayanan yang demikian, cepat atau
lambat, akan hancur, kalau ia tidak berubah dari hawa nafsu dan keinginan
daging.
Seperti sidang jemaat di Sardis,
melayani tetapi menuruti hawa nafsu dan keinginan daging.
Wahyu 3: 1
(3:1)
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang
memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal
engkau mati!
Jemaat di Sardis dikatakan hidup
padahal mati, artinya; sepertinya / kelihatannya menuruti pimpinan Roh-El
Kudus, padahal hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging.
Sebab roh itu memberi hidup,
sedangkan daging itu mati = kelihatan hidup padahal mati.
Berarti, kalau kelihatan hidup;
mungkin saja dalam ibadah pelayanannya, berkobar-kobar, tetapi sesungguhnya
hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging.
Roma 8: 6
(8:6)
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Daging = mati
Roh = hidup dan damai sejahtera
Roma 8: 7
(8:7)
Sebab keinginan daging adalah perseteruan
terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang
tidak mungkin baginya.
Kalau hidup menurut hawa nafsu
daging, menjadi seteru dari pada Allah.
Karena seseorang yang hidup menurut
hawa nafsu daging, tidak takluk pada hukum Allah, tidak tunduk pada kebenaran
firman Tuhan, biarpun sudah disampaikan pembukaan rahasia firman Tuhan yang
luar biasa.
Apalah artinya kita beribadah
melayani Tuhan, tetapi suara daging lebih berkuasa dari pada suara Roh-El
Kudus.
Itu sebabnya, saya katakan tadi,
hati-hati! cepat atau lambat, orang semacam ini akan hancur.
Kemunafikan pun adalah suara daging.
Sedikit
kesaksian;
Ada orang yang menangis namun tangisannya itu menjebak, supaya terlihat rohani. Namun, ketika firman yang benar dan
murni, Firman yang tegas, disampaikan, dia tidak menangis, justru ia; tidak suka dengan
firman yang benar dan murni / tegas.
Hati-hati !! cepat atau lambat, orang
yang seperti ini, Tuhan akan membongkar apa yang sedang terjadi, sebab tidak
ada yang bisa ditutup-tutupi. Oleh sebab itu segera saja menyerah, taklukkan
diri kepada Tuhan.
Galatia 5: 19-20
(5:19)
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa
nafsu,
(5:20)
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan,
roh pemecah,
(5:21)
kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap
semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah.
Inilah 15 perbuatan daging
1
|
Percabulan
|
6
|
Perseteruan
|
11
|
Percideraan
|
2
|
Kecemaran
|
7
|
Perselisihan
|
12
|
Roh pemecah
|
3
|
Hawa nafsu
|
8
|
Iri hati
|
13
|
Kedengkian
|
4
|
Penyembahan berhala
|
9
|
Amarah
|
14
|
Kemabukan
|
5
|
Sihir
|
10
|
Kepentingan diri sendiri
|
15
|
Pesta pora
|
Kalau hidup dengan 15 perbuatan
daging; tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah = tidak masuk sorga.
Inilah yang harus kita perhatikan
dengan sungguh-sungguh.
Saya tahu, melakukan firman Tuhan
tidak semudah menyampaikan firman Tuhan. Tetapi ini penting untuk kita
perhatikan, bahwa hidup dengan 15 perbuatan daging; tidak mendapat bagian dalam
kerajaan sorga.
Dampak negatif bila dikuasai
oleh hawa nafsu dan keinginan daging.
1 Samuel 2: 13-14
(2:13)
ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang
mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah
bujang imam membawa garpu bergigi tiga di
tangannya
(2:14)
dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke
dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik
dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah
mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
Anak-anak imam Eli, melalui
bujangnya; mencucukkan daging korban sembelihan dengan garpu bergigi tiga.
Artinya; tubuh, jiwa dan roh dikuasai
oleh daging.
- Tubuh dikuasai daging =
angka 6
- Jiwa dikuasai daging =
angka 6
- Roh dikuasai daging =
angka 6
Kalau tubuh, jiwa dan
roh sudah dikuasai oleh daging, seseorang tidak akan mengindahkan Tuhan dan
tidak mengindahkan korban Kristus = korban sembelihan = tidak menghargai darah penebusan, darah salib Kristus, sekalipun
dia mengetahui bahwa “nama Tuhan itu
besar”.
Dampak negatif jika tubuh,
jiwa, roh dikuasai daging
BAGIAN PERTAMA
2 Timotius 3: 1-4
(3:1)
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
(3:2)
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan
diri, mereka akan menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap orang tua dan
tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
(3:3)
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan
orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak
suka yang baik,
(3:4)
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak
tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada
menuruti Allah.
Inilah keadaan manusia di akhir zaman;
6
|
6
|
6
|
|||
1
|
Mencintai dirinya sendiri
|
7
|
Tidak tahu berterima kasih
|
13
|
Garang
|
2
|
Menjadi hamba uang
|
8
|
Tidak mempedulikan agama
|
14
|
Tidak suka yang baik
|
3
|
Membual
|
9
|
Tidak tahu mengasihi
|
15
|
Suka mengkhianat
|
4
|
Menyombongkan diri
|
10
|
Tidak mau berdamai
|
16
|
Tidak berpikir panjang
|
5
|
Pemfitnah
|
11
|
Suka menjelekkan orang
|
17
|
Berlagak tahu
|
6
|
Berontak terhadap orang tua
|
12
|
Tidak dapat mengekang diri
|
18
|
Lebih menuruti hawa nafsu
|
Jumlah keseluruhan adalah 18, jika
terbagi 3, terdapatlah 666.
18 dosa di akhir zaman akan
menunggangi manusia yang dikuasai daging.
2 Timotius 3: 5
(3:5)
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Secara
lahiriah, mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi memungkiri kekuatan dari pada ibadah itu sendiri.
Sementara, kuasa dari
ibadah adalah;
- Ibadah
mengandung janji masa sekarang dan masa yang akan datang.
- Ibadah itu
berkuasa masa sekarang dan masa di akhir nanti untuk mengubahkan kehidupan manusia.
Dimana kita diubahkan??
Pada saat kita beribadah melayani Tuhan.
Tetapi kalau kita beribadah secara
lahiriah, orang semacam ini tidak akan berubah, tidak akan menerima janji-janji
Allah, tidak akan merasakan kuasa Allah, bahkan sampai Tuhan datang, itulah
Hofni dan Pinehas.
Apakah kita mau seperti Hofni dan
Pinehas, tentu tidak, bukan ??
2 Timotius 3: 6-7
(3:6)
Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang
menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat
perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu,
(3:7)
yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak
pernah dapat mengenal kebenaran.
Sebenarnya mau / ingin diajar, tetapi
tidak akan pernah dapat mengenal kebenaran yang hakiki, kebenaran yang sejati.
Sungguh aneh bukan ??
Tidak pernah dapat mengenal kebenaran
= berada di jalan buntu = tidak dapat melepaskan diri dari dosa-dosa.
Ternyata, berbahaya sekali kalau
dikuasai hawa nafsu dan keinginan daging.
Mengapa
dikatakan “selalu ingin diajar, namun
tidak pernah dapat mengenal kebenaran” ??
Karena mereka adalah orang-orang
penyelundup untuk menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan
dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu daging = dikuasai oleh dosa kenajisan.
Sebagai
contoh;
2 Timotius 3: 8
(3:8)
Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa,
demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal
mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan
uji.
Sama seperti Yanes dan Yambres
menentang Musa;
Ketika Musa menunjukkan kuasa Ilahi
di hadapan Firaun, justru ahli sihir dari Firaun, yaitu Yanes dan Yambres,
menentang Musa, juga melakukan sama seperti yang dilakukan Musa, yaitu; Musa
melempar tongkat lalu berubah menjadi ular, dan itupun dilakukan oleh Yanes dan
Yambres. Ini berarti mereka menentang kebenaran; mereka ingin diajar, tetapi
menentang kebenaran.
Hati-hati, jangan sekali-kali
menentang hamba Tuhan / gembala sidang, yang senantiasa memelihara kawanan
domba dalam satu kandang, satu gembala, sebab jika saudara menerima firman
pengajaran, itu sudah rencana Tuhan.
Kebenaran Allah tidak bisa ditolak,
tidak bisa ditentang.
Kalau menentang kebenaran;
- Akal menjadi
bobrok
- Iman tidak
tahan uji = menyimpang dari iman.
2 Timotius 3: 9
(3:9)
Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju,
karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan
mereka pun akan nyata bagi semua orang.
Sudah pasti mereka tidak akan lebih
maju karena kebodohan = kerohanian tidak bertumbuh, tidak bertambah dewasa.
Dampak negatif jika tubuh,
jiwa, roh dikuasai daging
BAGIAN KEDUA
Wahyu 13: 15-18
(13:15)
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa,
sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
(13:16)
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau
miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya,
(13:17)
dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka
yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18)
Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia
menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya
ialah enam ratus enam puluh enam.
Kalau kita menghitung bilangan
binatang itu; enam ratus enam puluh enam = 666.
Bilangan 6, itu adalah bilangan
seorang manusia = bilangan daging.
666 adalah cap / tanda dari
pada antikris di dahi dan di tangan kanan.
Perhatikan !! Kegunaan
dari cap antikris 666.
Wahyu 13: 15
(13:15)
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa,
sehingga semua orang, yang tidak menyembah
patung binatang itu, dibunuh.
Mereka yang menerima cap 666 di dahi
dan di tangan kanan; menyembah patung
binatang.
Menyembah patung binatang = menyembah berhala.
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan.
Wahyu 3: 16-17
(13:16)
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau
miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya,
(13:17)
dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang
itu atau bilangan namanya.
Berhala mereka; menjual dan membeli.
Hanya untuk sesuap nasi saja, mereka
harus menyembah berhala, sehingga tidak memperdulikan agama, jauh dari setiap
pertemuan-pertemuan ibadah.
Bayangkan saudaraku, hanya untuk
membeli, hanya untuk menjual saja, mereka harus meninggalkan Tuhan, sehingga
terlihatlah kebodohan mereka; mereka menyembah patung yang mereka buat.
Dan itu terjadi di hari-hari terakhir
ini, hanya untuk menjual dan membeli / hanya untuk sesuap nasi, Tuhan
dinomorduakan = menyembah patung = menyembah berhala.
Wahyu 13: 14
(13:14)
Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah
diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia
menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan
patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup
itu.
Betapa liciknya iblis setan, itulah
ular tua naga merah padam; mendirikan patung binatang untuk disembah, tetapi
terlebih dahulu disiasati dengan; binatang yang dahulu terluka oleh pedang itu,
sembuh kemudian hidup, sehingga dengan demikian banyak orang terkagum-kagum
karenanya.
Berarti, banyak orang kristen menjadi bodoh karena disesatkan oleh mujizat-mujizat,
seperti yang dilakukan nabi-nabi palsu ini; mereka menurunkan api dari langit,
juga binatang yang tadinya terluka menjadi sembuh. Ini adalah siasat mereka.
Tetapi kita yang sudah mengerti
firman pengajaran tidak bisa tertipu, baik oleh roh jual beli, maupun lewat
kesembuhan-kesembuhan, mujizat-mujizat yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu.
Ini adalah kemurahan Tuhan, kalau
kita bisa menerima firman pada malam ini; supaya kita tidak beribadah secara
lahiriah, seperti Hofni dan Pinehas.
Tetapi Tuhan berkemurahan kepada kita
malam ini, TUHAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR.
Jalan keluarnya.
1 Samuel 2: 26
(2:26)
Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan
semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.
Samuel yang muda itu SEMAKIN BESAR dan semakin disukai, baik
di hadapan Tuhan, maupun di hadapan manusia.
Lukas 2: 39-40
(2:39)
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah
mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
(2:40)
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada
pada-Nya.
Anak / bayi Yesus bertambah besar, berarti;
- Menjadi kuat
Kuat dan teguh hati
= tidak goyah = tidak rapuh.
Saudaraku, sebagai
pengikut Kristus, berarti kuat dan teguh hati.
Sebagai contoh;
· Yosua mengikuti teladan Musa, dan pesan yang terakhir
dari Musa kepada Yosua; supaya dia kuat dan teguh hati (Yosua 1: 7-8).
· Juga pesan Daud kepada Salomo; harus kuat dan teguh
hati = seperti laki-laki.
Demikian juga dengan
kita di akhir zaman ini, harus kuat dan teguh hati, jangan mudah goyah = tidak
lemah.
·
Simson; secara daging tubuhnya kuat, tetapi rohnya
lemah.
·
Petrus; rohnya penurut tetapi dagingnya lemah.
Namun kedua-duanya
tidak berkenan.
Yusuf badannya
kecil, tetapi rohnya kuat, itulah yang disebut bertambah besar.
Kuat itu, bukan
dilihat pada saat bertengkar, ia menang, bukan juga ketika ia pandai menceritakan
kekurangan-kekurangan orang lain. Biarlah
saya dan saudara kuat dan teguh hati.
- Penuh hikmat
Hikmat itu; dapat
membedakan mana yang baik dan tidak baik. Selain itu, fungsi hikmat; dapat
menghitung bilangan binatang.
Wahyu 13: 18
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia
menghitung bilangan binatang itu, karena
bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Dengan hikmat, kita
dapat menghitung bilangan binatang itu, yaitu 666, sebagai cap / tanda dari
antikris, sehingga dengan demikian, mereka yang menerima tanda ini di dahi dan
di tangan kanan, mereka dapat menjual dan membeli.
Berarti, kalau
memiliki hikmat, kita dapat membedakan yang baik dan mana yang tidak baik di
hadapan Tuhan. Apakah mengutamakan perkara lahiriah, seperti menjual dan
membeli, sesuap nasi, atau apakah mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan ??
Untuk semua itu,
dibutuhkan hikmat.
- Penuh kasih karunia Allah
Kasih karunia =
kemurahan Tuhan = yang tidak layak menjadi layak.
Sebagai contoh.
Perempuan Kanaan,
layak menerima remah-remah yang jatuh dari meja Tuannya (Matius 15: 24-27).
Itu adalah kemurahan.
Perempuan Kanaan
-> orang kafir
Kalau saudara bisa
menikmati remah-remah; firman Tuhan dari ayat menjelaskan ayat, pasal
menjelaskan pasal, itu adalah kasih karunia, sebab tidak semua orang menerima
kasih karunia.
Kemudian dipercaya
melayani Tuhan, itu adalah kasih karunia; menjadi imamat rajani.
Itu sebabnya Rasul Paulus
mengakui dirinya; seperti anak yang lahir sebelum waktunya = prematur (1
Korintus 15: 8).
Ciri-ciri prematur;
kepala besar, kakinya kecil = kehidupan yang tidak berdaya, tetapi karena kasih
karunia, Rasul Paulus dipercaya melayani Tuhan.
BIARLAH KASIH
KARUNIA DEMI KASIH KARUNIA INI MENJADI BAGIAN KITA SEMUA. AMIN.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment