KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, February 2, 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 01 FEBRUARI 2013




Subtema: DOMBA-DOMBA DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN MENGASIHI YANG PALING HINA

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita tinggal dan berada di dalam Tuhan.
Sesungguhnya, kita adalah orang asing, tetapi karena kasih-Nya, kita berada di dalam-Nya, semua karena kemurahan Tuhan tentunya.
Biarlah kita setia beribadah, setia melayani Tuhan, berarti setia menikmati dua gomer, sebab hari ini adalah hari-hari terakhir, di mana kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi; tidak ada yang bisa kita harapkan lagi, selain dari pertolongan Tuhan, oleh sebab itu, biarlah kita setia menikmati dua gomer.

Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan dalam ibadah pendalaman Alkitab, dari Maleakhi 2: 6.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnyaDalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Allah menyatakan 3 hal yang menjadi kelebihan dari orang-orang Lewi kepada imam-imam yang melayani di Tabernakel, yaitu;
I.     Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya.
II.    Kecurangan tidak terdapat pada bibirnya.
III.  Dalam damai sejahtera dan kejujuran, orang-orang Lewi mengikuti Tuhan.

Kita masih memperhatikan bagian yang pertama;
Keterangan:
I.     PENGAJARAN YANG BENAR ADA DALAM MULUTNYA.
Dikaitkan dengan; PELAYANAN YESUS KRISTUS.

Matius 26: 1
(26:1) Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
Pernyataan “Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu”, artinya; di dalam mulut Yesus terdapat pengajaran yang benar.

Adapun pengajaran-pengajaran yang dimaksud, terdapat pada INJIL MATIUS 25, antara lain;
1.    Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh (Matius 25: 1-13).
2.    Perumpamaan tentang talenta (Matius 25: 14-30).
3.    Penghakiman yang terakhir (Matius 25: 31-46).

Tiba saatnya bagi kita untuk memperhatikan pengajaran yang ketiga, yaitu; PENGHAKIMAN YANG TERAKHIR.
Mari kita perhatikan Matius 25: 31-46, secara khusus pada ayat 33.

Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Apabila Yesus datang dalam kemuliaannya, Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan, kemudian semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya; memisahkan seorang dari pada seorang, seperti gembala memisahkan domba dari kambing.
Kemudian, ia menempatkan DOMBA-DOMBA DI SEBELAH KANANNYA dan KAMBING-KAMBING DI SEBELAH KIRINYA.

Matius 25: 34
(25:34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan menerima kerajaan yang telah disediakan sejak dunia dijadikan = domba-domba ini menerima kerajaan sorga.
Jadi, pada akhirnya, mereka yang ditempatkan di sebelah kanan (domba-domba), menerima kerajaan sorga yang disediakan sejak dunia dijadikan.
Ini adalah kemurahan Tuhan, bagi mereka (domba-domba) yang ditempatkan di sebelah kanan.

Terlebih dahulu kita perhatikan; dari pihak KAMBING-KAMBING YANG DITEMPATKAN DI SEBELAH KIRI.
Matius 25: 41
(25:41) Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Mereka yang ditempatkan di sebelah kirinya (kambing-kambing), disebut orang yang terkutuk.
Kemudian mereka dilemparkan ke dalam api yang kekal, yang telah tersedia untuk iblis dan para malaikatnya.

Jadi, sesungguhnya, api neraka itu sudah tersedia untuk iblis setan, juga tersedia bagi mereka yang ditempatkan di sebelah kiri, itulah kambing.

Matius 25: 46
(25:46) Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

Api neraka itu adalah tempat siksaan yang kekal.
Kekal = selama-lamanya, berarti; tidak diberi kesempatan untuk bertobat dan tidak diberi kesempatan untuk berubah.
Malam ini adalah kesempatan yang besar bagi kita untuk beribadah melayani Tuhan, diberi kesempatan untuk berubah dan bertobat.
Oleh sebab itu, kesempatan ini jangan disia-siakan, pergunakan waktu yang ada.

Saya bersyukur kepada Tuhan, walaupun menurut usia tidak terlalu cepat masuk sekolah alkitab, tetapi saya bersyukur, sebab dengan demikian saya memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk berubah di hadapan Tuhan.

Penyebab mereka (kambing-kambing) masuk ke dalam siksaan yang kekal.
Matius 25: 45
(25:45) Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Mereka yang ditempatkan di sebelah kiri (kambing-kambing), TIDAK MENGASIHI TUHAN, sebab tidak ada perbuatan baik kepada salah seorang yang paling hina = tidak mau mengasihi orang yang membutuhkan kasih Allah.

Saudaraku, bayangkan; domba yang tersesat di padang gurun, tidak tahu berbuat apa-apa, sesungguhnya dia ingin berada ke dalam kandang untuk menjadi satu kawanan dengan 99 domba-domba di dalam kandang penggembalaan, dengan kata lain merindukan untuk tinggal di dalam Tuhan, tetapi domba itu tidak tahu jalan untuk pulang.
Dia ingin kembali ke dalam kandang, ingin tinggal dalam kasih, tetapi dia hanya bisa menjerit oleh karena derita.
Tetapi untung ada Gembala yang baik / manis mencari satu domba yang tersesat, setelah menemukannya, domba itu pun dipikul di atas pundak-Nya (Lukas 15: 4-5).
Itu sebabnya Raja itu berkata kepada kambing-kambing yang di sebelah kiri: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku”.

Hal ini harus kita perhatikan, sebab banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan kasih, tetapi mereka tidak tahu caranya untuk tinggal di dalam kasih.
Oleh sebab itu, berulang kali saya sampaikan; pengajaran mempelai ini adalah pengajaran yang luar biasa, agung dan mulia, tetapi kalau hanya kita saja yang menikmati firman pengajaran, sangat disayangkan rasanya.

Ada 3 bukti bahwa mereka (kambing-kambing) tidak mengasihi Tuhan.
-      BUKTI YANG PERTAMA
Matius 25: 42
(25:42) Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

TIDAK MEMBERI MAKAN dan TIDAK MEMBERI MINUM KEPADA ORANG YANG LAPAR DAN HAUS.
Artinya; tidak memiliki tabiat dari Allah Anak, yaitu hidup benar sesuai dengan FIRMAN TUHAN.

Yohanes 6: 35
(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Kalau memberi makan dan memberi minum orang yang lapar dan haus, itu adalah tabiat dari Allah Anak; hidup benar sesuai dengan firman Tuhan.
Roti yang turun dari sorga -> Yesus Kristus.

-      BUKTI YANG KEDUA.
Matius 25: 43
(25:43) ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

TIDAK MEMBERI TUMPANGAN KEPADA ORANG ASING dan TIDAK MEMBERI PAKAIAN KEPADA ORANG YANG TELANJANG.
Artinya; tidak memiliki kasih, tabiat dari Allah Bapa (Yohanes 3: 16).

-      BUKTI YANG KETIGA.
Matius 25: 43
(25:43) ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

TIDAK MELAWAT ORANG YANG SAKIT DAN TIDAK MENGUNJUNGI ORANG YANG ADA DALAM PENJARA.
Artinya; tidak hidup di dalam pimpinan ROH KUDUS.

Itu sebabnya, pada akhirnya mereka (kambing-kambing yang ditempatkan di sebelah kiri) masuk ke dalam api neraka, tempat siksaan yang kekal.

SEKARANG, KITA BANDINGKAN DENGAN DOMBA-DOMBA YANG DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN.
Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Domba-domba itu ditempatkan di sebelah kanan raja itu.

Terlebih dahulu kita lihat; DI SEBELAH KANAN.
Kolose 3: 1
(3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Sebelah kanan adalah gambaran dari kehidupan yang senantiasa memikirkan perkara-perkara di atas.
Memikirkan perkara di atas, artinya; memikirkan hal-hal yang rohani, yaitu memikirkan ibadah pelayanan = bersuasanakan kebangkitan.

Kolose 3: 2-4
(3:2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
(3:3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
(3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Kalau memikirkan perkara-perkara yang di atas selama kita hidup di bumi, kelak apabila Kristus datang dalam kemuliaannya kita pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Mari kita lihat; PERKARA-PERKARA YANG DI ATAS.
Filipi 4: 8
(4:8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Inilah praktek memikirkan perkara-perkara di atas;
-      semua yang benar,             -  semua yang manis,
-      semua yang mulia,              -  semua yang sedap didengar,
-      semua yang adil,                -  semua yang disebut kebajikan,
-      semua yang suci,               -  semua yang patut dipuji

kesimpulannya; berada di sebelah kanan = tergembala dengan baik di dalam kandang penggembalaan.

Yohanes 10: 2-4
(10:2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Kalau domba-domba tergembala dengan baik;
-      domba-domba mendengarkan suara gembala,
-      domba-domba mengikuti gembala.

BIARLAH KITA SENANTIASA DENGAR-DENGARAN, SUPAYA KITA MENGIKUTI GERAKNYA FIRMAN PENGAJARAN, YANG MEMBAWA KITA MASUK KE DALAM PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS YANG SEMPURNA, MENJADI MEMPELAI PEREMPUAN TUHAN.
Kemudian, selain mendengar dan mengikuti, kalau domba-domba tergembala;
-      domba-domba menghargai firman penggembalaan, firman pengajaran,
-      domba-domba tidak liar, domba-domba tidak memberontak kepada gembala.

Berbanding terbalik dengan kambing-kambing;
-      Tidak tergembala dengan baik = liar.
-      Tidak mendengarkan suara gembala.
-      Tidak mengikuti gembala = memberontak = menanduk.
Berarti; tidak masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna / tidak masuk dalam pesta nikah Anak Domba, karena tidak menghargai firman pengajaran, justru menginjak-injak firman pengajaran, kemudian memberontak kepada gembala, liar, tidak tergembala dengan baik.

Biarlah kita menghargai firman penggembalaan ini, berarti memikirkan perkara di atas (perkara-perkara rohani); di mana Kristus duduk di sebelah kanan Allah.

Kembali kita memperhatikan Matius 25.
Matius 25: 34
(25:34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Kembali saya mengatakan bahwa; mereka yang ditempatkan di sebelah kanan (domba-domba) menerima kerajaan sorga yang telah disediakan sejak dunia dijadikan.

Mari kita lihat; PERBUATAN-PERBUATAN DARI DOMBA-DOMBA YANG DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN.
Matius 25: 37-40
(25:37) Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
(25:38) Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
(25:39) Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
(25:40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan mengasihi Tuhan, sebab mereka BERBUAT / MELAKUKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA SALAH SEORANG DARI YANG PALING HINA.
Saudaraku, biarlah kita memperhatikan orang yang paling hina.
Hina = debu tanah, gambaran dari manusia yang berdosa.

Mari kita lihat; MANUSIA YANG HINA.
Kejadian 3: 19
(3:19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Adam / manusia dan isterinya jatuh ke dalam dosa dan oleh karena dosa itu, Adam dan isterinya kembali menjadi debu, bahkan disebut: ENGKAU DEBU.

Kejadian 3: 16-18
(3:16) Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
(3:17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Oleh karena dosa, manusia yang hina (debu tanah) mengalami banyak kesusahan, yaitu;
-      Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak
-      Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu

Kejadian 3: 18
(3:18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

Selain kesusahan yang dialami oleh Adam dan isterinya;
-      SEMAK DURI DAN RUMPUT DURI AKAN DIHASILKAN BAGI ADAM DAN ISTERINYA.
Artinya; hati penuh dengan duri yang sifatnya menusuk dan menyakiti perasaan orang lain.
-      TUMBUH-TUMBUHAN DI PADANG AKAN MENJADI MAKANAN BAGI ADAM DAN ISTERINYA.
Artinya; menikmati makanan liar yang bukan berasal dari firman Tuhan = menjalankan kebenaran yang bukan berasal dari firman Tuhan, misalnya; hidup di bawah hukum Taurat, kebenaran diri sendiri, menjalankan hukum rimba, dan lain sebagainya.
Firman Tuhan -> makanan rohani.

Dengan banyaknya kesusahan yang dialami oleh Adam dan isterinya, di tambah lagi dengan menikmati makanan liar, yaitu menjalankan kebenaran yang bukan berasal dari firman Tuhan, sehingga Adam dan isterinya menjadi menderita, bahkan sampai menjerit sama seperti satu domba yang tersesat di padang gurun, yang sesungguhnya membutuhkan kasih Allah, namun mereka tidak tahu jalan untuk pulang (berada di dalam kasih Allah).

Lukas 15: 4-5
(15:4) "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
(15:5) Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,

Setelah domba yang hilang itu ditemukan, gembala yang baik meletakkannya di atas bahunya / dipikul dengan gembira.
Berarti; domba yang tersesat itu, telah menemukan kasih Allah Bapa, lewat pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Diletakkan di atas bahu / dipikul, artinya; Yesus telah menanggung dosa manusia di atas kayu salib = manusia yang hina (debu tanah) karena dosa, telah menerima kasih = tinggal di dalam kasih Allah.

Bukti mereka yang ditempatkan di sebelah kanan (domba-domba) mengasihi Tuhan.
Matius 25: 35-36
(25:35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
(25:36) ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

YANG PERTAMA: DOMBA-DOMBA MEMBERI MAKAN DAN MINUM ORANG YANG LAPAR DAN HAUS.
Artinya; memiliki tabiat dari Allah Anak, yaitu hidup benar sesuai FIRMAN TUHAN.

Yohanes 6: 35
(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Sifat tabiat dari Allah Anak adalah hidup benar sesuai dengan firman Tuhan, sebab roti hidup -> firman Tuhan sebagai kebenaran yang menguduskan seseorang (Yohanes 17: 17)

Apakah benar demikian, mari kita lihat pembuktiannya?
Yohanes 6: 54-55
(6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
(6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

-      Daging Yesus benar-benar makanan.
-      Darah Yesus benar-benar minuman.
Barangsiapa makan daging Yesus dan minum darah Yesus, maka ia akan dibangkitkan pada akhir zaman.
Dibangkitkan pada akhir zaman, berarti; tidak binasa = memperoleh hidup yang kekal.

YANG KEDUA: DOMBA-DOMBA MEMBERI TUMPANGAN KEPADA ORANG ASING DAN MEMBERI PAKAIAN KEPADA ORANG YANG TELANJANG.
Artinya; memiliki tabiat dari Allah Bapa, yaitu KASIH.

Mari kita lihat keterangan;
-      MEMBERI TUMPANGAN KEPADA ORANG ASING.
Tumpangan = tinggal di dalam.

Yohanes 15: 9
(15:9) "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Tinggal di dalam berarti berada di dalam kasih Allah
Sama seperti malam hari ini, kita tinggal di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan, itu semua karena kasih Allah.
Sesungguhnya kita adalah orang asing, tetapi oleh karena kasih Allah, kita boleh tinggal di dalam Tuhan.

Orang asing = orang yang tidak dikenal
Dalam injil Matius 7, nabi-nabi palsu disebut orang yang tidak dikenal = orang asing, sehingga Yesus berkata: “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”.
Tetapi karena kasih, kita bisa tinggal di dalam Tuhan, semua karena kemurahan Tuhan.
Biarlah kita memiliki kasih, sehingga kita tidak asing di hadapan Tuhan.

Yohanes 15: 5
(15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Kalau kita tinggal di dalam Tuhan, Tuhan di dalam kita, maka kita akan berbuah banyak
Sedangkan selama kita masih orang asing di hadapan Tuhan, kita tidak dapat melakukan apa-apa, tidak dapat berbuat banyak, tidak dapat berbuat baik, tidak dapat melayani Tuhan.
Kita bersyukur, kita tidak menjadi asing, karena kasih Allah = tinggal di dalam kasih = memberi tumpangan, di dalam Kerajaan Sorga untuk selama-lamanya.

-      MEMBERI PAKAIAN KEPADA ORANG YANG TELANJANG.
Kejadian 3: 21
(3:21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang, lalu mengenakannya kepada Adam dan isterinya, sebab pada pasal 3 ini, Adam dan Hawa menjadi telanjang di hadapan Tuhan, karena mereka melanggar hukum Allah, dan jatuh ke dalam dosa.

Saudaraku, binatang yang disembelih lalu kulitnya diambil -> Yesus Kristus yang disalibkan = korban Kristus.
Sehingga lewat korban Kristus, maka dosa manusia tertutupi, itulah kasih Allah.

Lebih jauh kita melihat.
1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Kasih menutupi banyak sekali dosa, inilah pakaian.
Pakaian = menutupi ketelanjangan.

YANG KETIGA: DOMBA-DOMBA MELAWAT ORANG YANG SAKIT DAN MENGUNJUNGI ORANG YANG BERADA DI DALAM PENJARA.
Artinya; memiliki tabiat dari ALLAH ROH KUDUS.

-      Yohanes 14: 16-17
(14:16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
(14:17) yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Roh Kudus itu sifatnya MENOLONG dan menyertai selama-lamanya = pertolongan dari Roh Kudus untuk selama-lamanya.

-      Yohanes 16: 7
(16:7) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Roh Kudus itu sifatnya MENGHIBUR, dalam keadaan sakit. Bukan hanya sakit jasmani, namun juga sakit rohani dihibur.
Perhatikan saja, kalau kita mengunjungi orang yang sakit, dia akan merasa terhibur, oleh sebab itu jangan terpaksa ketika mengunjungi orang yang sakit.

-      Yohanes 16: 8
(16:8) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

Roh kudus MENGINSAFKAN = menyembuhkan.
Kalau sudah bertobat / insaf, berarti sudah sembuh dari dosanya.

-      Yohanes 16: 13
(16:13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

ROH KUDUS ITU MEMIMPIN DALAM SELURUH KEBENARAN.

Intinya; tawanan dibebaskan, kemudian yang sakit dihibur, itulah tabiat dari Allah Roh Kudus.
Ada sebuah pujian;
“Saudara dengarlah sangkakala!  Membawa pembebasan bagi semua orang. Tidak kah kau tahu, inilah tahun yobel. Angkat tanganmu bebaskan tawanan. Ini tahun pembebasan, ini tahun pembebasan. Semua tawanan dibebaskan. Yang lumpuh dan yang buta, lompat dan bersoraklah. Sebab ini tahun pembebasan.”
Tahun Yobel adalah tahun pembebasan = hari Pentakosta = pencurahan Roh-El Kudus.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

1 comment:

  1. frasa "paling hina" dlm matius 25:40 DITERJEMAHKAN dari kata yunani elachistos G1446 artinya : yg terkecil.

    anda menuliskan
    Hina = debu tanah, gambaran dari manusia yang berdosa.

    hina = debu tanah?
    kl begitu dari awal memang manusia sudah hina karena dibentuk dari debu tanah ,,,,

    jika anda konsisten dg definisi anda hina = debu , maka DOSA bukan menjadi penyebab manusia menjadi debu karena awalnya sudah debu..hehee
    sy bertanya dari manakah ayat hina = debu tanah?

    sy tunggu konfirmasi ajaran anda ke email :indonesian.doctrinal.watch@gmail.com

    ReplyDelete