IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 JANUARI 2012
Selamat malam, salam
sejahtera, salam dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih-Nya kita
boleh beribadah lewat ibadah doa penyembahan malam hari ini.
Filipi 4: 4-7
(4:4)
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
(4:5) Hendaklah
kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
(4:6)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur.
(4:7)
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus.
(5:9)
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan
keadilan dan kebenaran,
(5:14) Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
(5:15)
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu
meletakkannya di bawah
gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi
semua orang di dalam rumah itu.
(5:16)
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
(1:20) Dan
rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh
kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh
jemaat."
Dalam kitab Wahyu ini,
sesuai dengan penglihatan Rasul Yohanes di pulau Patmos, bahwa ketujuh
kaki dian, itulah ketujuh sidang jemaat di Asia kecil.
Yesus menyatakan
diri-Nya kepada 7 sidang jemaat di Asia kecil, lewat firman Tuhan.
(2:1) "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu
di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
(2:8) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang
telah mati dan hidup kembali:
(2:12) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang
tajam dan bermata dua:
(2:18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan
nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
(3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh
Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau
dikatakan hidup, padahal engkau mati!
(3:7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar,
yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;
apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
(3:14) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan
benar, permulaan dari ciptaan Allah:
(10:22)
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan
iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani
yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
- Hati yang tulus ikhlas
Dalam ibadah pelayanan tulus ikhlas, mengerjakan
pekerjaan Tuhan dengan tulus ikhlas
Keyakinan iman yang teguh berarti iman yang tidak dapat
digoyahkan oleh apapun = tidak rapuh, kuat terhadap dosa apapun.
1 Yohanes 1: 8-9
(1:8) Jika
kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.
(1:9) Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
Kalau kita mengaku
dosa kejahatan, maka Ia adalah Allah yang adil dan setia, sehingga dengan
demikian, Ia akan menyucikan segala dosa kejahatan kita.
Selama kita tidak
mengakui dosa kejahatan, selama itu hati nurani yang jahat tidak disucikan, dan
dari perbuatan yang sia-sia tidak disucikan.
Seorang hamba Tuhan
berkata “ jika seseorang
mengaku dosa, maka Tuhan membuka tingkap-tingkap langit”. Saya merasakan
perkataan itu sekarang, betapa Tuhan membukakan rahasia firman-Nya, setelah
saya mengakui kekurangan-kekurangan.
Semoga Tuhan
berkemurahan, supaya kita memiliki keberanian untuk mengakui segala dosa
kejahatan.
Persekutuan seorang
dengan yang lain = orang lain melihat perbuatan-perbuatan yang baik dari
hidup kita.
Efesus 5: 9
(5:9)
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
1. Hidup dalam KEADILAN
(11:3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia
tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan
menurut kata orang.
(11:4) Tetapi ia akan menghakimi orang-orang
lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang
yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan
perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh
orang fasik.
Ia tidak menghakimi dengan sekilas pandang / tidak
menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Menurut kata orang = menggunakan ukuran dengan kebenaran
manusia.
Kalau menggunakan ukuran menurut manusia, tidak ada
keadilan di muka bumi ini.
- Menghakimi
orang yang lemah dengan keadilan
- Menjatuhkan
keputusan terhadap orang-orang yang tertindas dengan kejujuran
Orang yang tidak adil, dia mengadili dengan memandang
sebelah mata dan menurut kata orang, bukan kata firman.
Jika seorang hamba Tuhan tidak adil, ia akan memandang
yang seorang karena keberadaannya, dan sekilas pandang kepada seseorang yang
kecil / ekonomi lemah.
(17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Misalnya: kalau kita menonton acara talkshow, adu debat
untuk menunjukkan kebenaran partai dan sebagainya, itu adalah kebenaran dunia.
1. Zakaria
4: 2, 10
(4:2) Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau
lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari
emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu
ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di
bagian atasnya itu.
(4:10) Sebab siapa yang memandang hina hari
peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di
tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang
menjelajah seluruh bumi."
Kalau kita menjadi terang dunia, menjadi biji mata Tuhan,
dipelihara dan dijaga oleh Tuhan.
Menjelajah seluruh bumi = terang dunia.
(2:6) Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah
firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu,
demikianlah firman TUHAN.
(2:7) Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk
Babel!
(2:8) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang
dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah
menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji
mata-Nya --:
Meninggalkan tanah utara dan Babel artinya: meluputkan dan melepaskan
diri dari dosa kejahatan-kejahatan dan kenajisan-kenajisan.
Mengapa kita tidak menjadi terang dunia, supaya dijaga
dipelihara oleh Tuhan, dari daging dan semua keinginannya, iblis setan / roh
jahat di udara yang menimbulkan dosa.
(1:4) Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di
Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai
kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari
ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
Shalom ,
Kembali kita memeriksa Filipi 4
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.
Supaya kebaikan hati diketahui semua orang, mari kita
perhatikan kitab Efesus.
Efesus 5: 9
Supaya kebaikan hati diketahui semua orang, terlebih
dahulu saya dan saudara hidup dalam terang / berada dalam terang, karena kebaikan adalah buah
dari terang.
Matius 5: 14-16
Kamu adalah terang dunia, inilah yang menjadi kerinduan
dari pada Tuhan.
Untuk menjadi terang dunia, dikaitkan dengan pelita,
yang diletakkan di atas kaki dian, sehingga dengan demikian,
menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Wahyu 1: 20
Berarti, 7 sidang jemaat yang ada di Asia kecil menjadi
terang dunia, bagaikan pelita yang diletakkan di atas kaki dian sehingga
menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Dan biarlah sidang jemaat GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon menjadi terang dunia
dimanapun kita berada, sehingga menerangi semua orang di sekeliling kita,
jangan menjadi sandungan.
Syarat menjadi kaki dian:
Sebagai berikut 7 sidang jemaat di Asia kecil
1. Wahyu 2: 1
Kepada sidang
jemaat di Efesus, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman
dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan
di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2. Wahyu 2: 8
Kepada
sidang jemaat di Smirna, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman
dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.
3. Wahyu 2: 12
Kepada
sidang jemaat di Pergamus, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman
Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua.
4. Wahyu 2: 18
Kepada
sidang jemaat di Tiatira, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman
Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga.
5. Wahyu 3: 1
Kepada
sidang jemaat di Sardis, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman
Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu.
6. Wahyu 3: 7
Kepada
sidang jemaat di Filadelfia, Yesus menyatakan diri-Nya
sebagai firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud.
7. Wahyu 3: 14
Kepada sidang
jemaat di Laodikia, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman
dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah.
Tujuan Yesus menyatakan diri-Nya lewat firman Tuhan
adalah :
untuk mengoreksi, menyucikan segala kekurangan-kekurangan, kelemahan-kelemahan / dosa
kejahatan yang terdapat pada ketujuh sidang jemaat tersebut.
Ibrani 10: 22
Hati nurani yang jahat dan perbuatan-perbuatan yang
sia-sia telah disucikan oleh air firman Tuhan, sehingga dengan demikian,
menghadap Allah dengan;
- Keyakinan
iman yang teguh.
Praktek hati sudah disucikan dari segala dosa kejahatan
Prakteknya: mengaku dosa kejahatan .
Oleh sebab itu, jangan membiarkan dosa bersembunyi di
dalam hati, dosa sekecil apapun.
Mengapa sering kali terjadi perbuatan yang sia-sia?
Mengapa tidak tulus ikhlas dalam melayani Tuhan? Dan mengapa tidak memiliki
iman yang teguh? Karena dosa kejahatan belum disucikan sampai kepada
akar-akarnya, dengan praktek; dosa
kejahatan belum diakui = akar dosa
belum dicabut.
Saya sedikit bersaksi:
Maukah saudara malam ini mengakui dosa kejahatanmu,
supaya Tuhan tidak lagi melihat perbuatan sia-siamu?
1 Yohanes 1: 7
(1:7) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti
Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan
yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa.
Setelah menjadi kaki dian / hidup di dalam terang,
maka ada persekutuan seorang dengan yang lain.
Jadi saudaraku, untuk menjadi kaki dian itu, memang harus
mengakui dosa, supaya hati nurani yang jahat disucikan, seperti 7 sidang
jemaat, setelah dikoreksi oleh firman Tuhan, menjadi kaki dian, menjadi terang
untuk menerangi semua orang di sekitar kita.
Ciri-ciri hati disucikan
Cirinya:
Yesaya 11:
3-4
Hidup
dalam keadilan itulah pribadi Yesus, Raja Damai.
Yesus,
Raja Damai, Dia hakim yang adil sehingga
Seringkali
kita mengambil keputusan menurut kebenaran sendiri, tidak sesuai dengan
pengajaran yang benar = domba-domba yang tidak dengar-dengaran.
2. Hidup
dalam KEBENARAN
Yohanes
17: 17
Hidup
dalam kebenaran berarti hidup sesuai firman Tuhan / berpadanan dengan
firman Tuhan, sebab firman Tuhan adalah kebenaran.
Jangan
berpadanan dengan yang lain!
Hasil menjadi terang dunia
Hasil yang
pertama: menjadi biji mata Tuhan.
Zakaria 2:
6-8
Biji mata
Tuhan, dipelihara dan dijaga oleh Tuhan, asal
saja kita melepaskan diri dari tanah utara dan Babel.
- Utara adalah tempatnya roh
jahat, roh najis, dimana Luziver bertakhta (Yesaya
14: 12-14)
- Babel adalah tempat
bersembunyinya roh jahat, roh najis. (Wahyu
18: 2)
Ada
jaminan terhadap biji mata Tuhan, dijaga, dipelihara oleh Tuhan.
2. Wahyu 1: 4
Setelah
disucikan oleh firman Tuhan, maka 7 sidang jemaat menjadi kaki dian emas /
terang dunia / mata Tuhan yang menjelajah seluruh bumi, sehingga
hasilnya: kasih karunia dan damai sejahtera menyertai
7 sidang jemaat yang ada di Asia kecil.
saya
merindukan kita semua menjadi biji mata Tuhan, dijaga dipelihara oleh Tuhan,
bahkan tidak sehelai rambutpun dibiarkan jatuh dari kepala, dan kasih karunia,
damai sejahtera selalu menyertai kita semua. Amin
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pembicara
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment