Shalom
Selamat malam, salam sejahtera.
Oleh karena kasih-Nya besar, kembali kita
beribadah malam hari ini dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
Minggu yang lalu, kita sudah menerima kebenaran
firman Tuhan, pada Maleakhi 1: 10.
Ayat yang ke 10 ini adalah minggu yang ketiga
untuk kita semua.
Menutup pintu Tabernakel, supaya imam-imam tidak
menyalakan api Mezbah Korban Bakaran dan tidak mempersembahkan binatang yang
buta, timpang dan sakit kepada Tuhan sebagai korban api-apian.
Menutup pintu Tabernakel dikaitkan dengan bahtera
Nuh. Pada zaman Nuh, Tuhan melihat bahwa bumi sudah rusak karena manusia
menjalankan hidup yang rusak dan penuh dengan kekerasan sehingga Tuhan
memutuskan untuk memusnahkan manusia bersama-sama dengan bumi. Tetapi Nuh
mendapat kasih karunia dari Tuhan, itu sebabnya Tuhan memerintahkan Nuh membuat
bahtera, sehingga nikah Nuh dan nikah anak-anaknya diselamatkan.
Tetapi bahtera Nuh itu harus ditutup
dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Pakal -> kasih
Setelah dipakal kita melihat ukuran dari pada
bahtera itu panjangnya 300 hasta.
300 hasta -> 300 prajurit yang terpilih
Tetapi untuk menjadi 300 prajurit yang
terpilih, harus mengalami penyaringan / diadakan seleksi.
SELEKSI YANG PERTAMA adalah:
Siapa yang takut dan gentar,
biarlah ia pulang.
Dan kita sudah menikmati firman ini minggu lalu.
Apakah kita juga pribadi yang takut dan gentar? Ini adalah pertanyaan bagi kita
semua.
Tiba saatnya kita melihat SELEKSI YANG
KEDUA
Hakim-hakim 7: 4
(7:4) Tetapi TUHAN
berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka
turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang
Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau,
dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang
Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan
engkau, dialah yang tidak akan pergi."
Adanya seleksi yang kedua ini, karena rakyat
/ orang-orang yang bersama-sama dengan Gideon, masih terlalu banyak bagi Tuhan.
Pada awalnya mereka berjumlah 32000 orang,
kemudian melalui seleksi yang pertama, tersisalah 10000 orang, berarti yang
pulang adalah 22000 orang, itulah yang takut dan gentar.
SELEKSI YANG KEDUA
Turun minum air sesuai dengan
firman Allah,
berlaku untuk 10000 rakyat / orang-orang yang bersama-sama dengan Gideon.
Hakim-hakim 7: 5-6
(7:5) Lalu Gideon menyuruh
rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa
yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat,
haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut
untuk minum."
(7:6) Jumlah orang yang menghirup
dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang,
tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
(7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN
kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan
Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi
yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat
kediamannya."
Akhirnya, lewat seleksi yang kedua ini, yang
terpilih dari 10000 orang adalah 300 orang, selebihnya, 9700
orang boleh pulang ke tempat kediamannya.
Ternyata untuk mendapatkan 300 orang ini, Tuhan
melihat sikap, yaitu cara turun minum air.
Kita mendengarkan firman Tuhan malam ini, lewat
ibadah Pendalaman Alkitab, itu bagaikan turun minum air, dan Tuhan melihat
sikap kita.
Oleh sebab itu, kalau sudah menerima pengajaran
mempelai, tunjukkan sikap yang berkenan dalam mendengarkan firman Tuhan.Jangan
tunjukkan arogansi mu dalam mendengarkan setiap firman Tuhan. Ini yang harus
kita perhatikan malam hari ini.
Sikap 9700 saat turun minum
air
A. Menghirup air dengan lidahnya,
seperi anjing menjilat
2 Petrus 2: 20
(2:20) Sebab jika mereka, oleh
pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan
diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di
dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Melepaskan diri dari kecemaran
dunia tetapi terlibat lagi di dalamnya.
2 Petrus 2: 21
(2:21) Karena itu bagi mereka
adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran
dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang
disampaikan kepada mereka.
Mengenal kebenaran yaitu firman
Tuhan yang menguduskan, kemudian berbalik dari firman Tuhan yang menguduskan
itu.
Ini digambarkan seperti:
2 Petrus 2: 22
(2:22) Bagi mereka cocok apa
yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke
muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Digambarkan seperti anjing
kembali menjilat muntahnya.
Kalau kita digambarkan seperti
anjing kembali menjilat muntahnya, sikap seperti ini, adalah sikap yang
tidak berkenan saat turun minum air.
Kita berdoa di hadapan orang
banyak, melayani orang banyak, tetapi cara hidup kita sama seperti orang yang
ada di luar sana, orang-orang yang tidak beribadah.
Saudaraku, kita beribadah
melayani Tuhan tetapi sikap masih seperti anjing menjilat muntahnya, itu yang
membuat pembangunan tubuh Kristus terhambat.
Jadi saudara, turun minum air
itu bagiakan menerima firman Tuhan lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan
Ciri-ciri anjing yang menjilat
1.
Lukas 16: 21(16:21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan
apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat
boroknya
- Anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.Arti rohaninya untuk
kita: menyukai kelemahan-kelemahan ataupun kekurangan-kekurangan orang
lain = memanfaatkan kesempatan yang ada.
Borok
-> Kekurangan / kelemahan.
Contoh
memanfaatkan kesempatan yang ada
2
Timotius 3: 5-6, 7
(3:5) Secara lahiriah mereka
menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri
kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
(3:6) Sebab di antara mereka
terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat
perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu,
(3:7) yang walaupun selalu ingin
diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Masuk ke dalam rumah, dan menjerat perempuan-perempuan yang lemah yang sarat dengan dosa = memanfaatkan kesempatan yang ada.
Hati-hati!
Jagalah gerak gerik, bahasa tubuh, cara bicara serta nyanyian
berbalas-balasan!Jangan permainkan ibadah, sungguh-sungguhlah! Sesuatu yang
tidak baik, tidaklah kekal, tidak abadi, sebab itu menuju kepada kebinasaan.
- Anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.Arti rohaninya untuk
kita: menyukai kelemahan-kelemahan ataupun kekurangan-kekurangan orang
lain = memanfaatkan kesempatan yang ada = menceritakan
kekurangan-kekurangan orang lain dengan menggunakan lidah.
Semakin
borok dijilat, semakin mantap menceritakan kelemahan-kelemahan orang lain.
Yakobus
3: 8-9
(3:8) tetapi tidak seorang pun
yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak
terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
(3:9) Dengan lidah kita memuji
Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang
diciptakan menurut rupa Allah,
Dengan lidah kita memuji Tuhan, kemudian
dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut gambar Allah.
Yakobus
3: 10
(3:10) dari mulut yang
satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh
demikian terjadi.
Kesimpulannya: dari mulut yang satu keluar berkat, dan dari mulut yang satu keluar kutuk. Ini tidak boleh terjadi.
Kesimpulannya: dari mulut yang satu keluar berkat, dan dari mulut yang satu keluar kutuk. Ini tidak boleh terjadi.
Lidah
tidak bisa dikuasai, sehingga dengan lidah kita
berkata berkat / memuji Tuhan, tetapi dengan lidah juga kita mengutuki manusia
yang diciptakan menurut gambar Allah, ini tidak boleh terjadi. Saudaraku, mulut
dari seorang imam, sudah dimateraikan oleh firman Tuhan.
2.
Matius 7: 6
(7:6) "Jangan kamu
memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan
mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya,
lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Ciri yang kedua adalah anjing menginjak-injak barang yang kudus.
Ciri yang kedua adalah anjing menginjak-injak barang yang kudus.
Arti rohaninya
untuk kita sekarang adalah tidak menghargai firman Tuhan sebagai barang
yang kudus.
Kalau
seseorang tidak menghargai firman Tuhan sebagai barang yang kudus, dia akan
berbalik menyerang, bahkan mengoyak-oyak.
Mengerikan
sekali! Turun minum air tetapi menghirupnya seperti anjing menjilat, ini adalah
permasalahan yang besar. Oleh sebab itu perhatikan firman Tuhan.
Sikap 9700 saat turun minum
air
B. Berlutut untuk minum air
= minum dengan langsung
menggunakan mulut = minum air tanpa menggunakan tangan.
Supaya kita lebih mengerti, mari
kita bandingkan
Amsal 19: 24
(19:24) Si pemalas mencelup
tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
Kalau minum tanpa menggunakan
tangan adalah gambaran dari si pemalas.
Sebab sesungguhnya, tangan
harus digunakan untuk melayani Tuhan.
Kita mendengarkan firman Tuhan
lewat ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, itu bagaikan turun minum air.
Saat beribadah melayani Tuhan, harus menggunakan tangan untuk melayani Tuhan,
baik sebagai pemain musik, kolektan, pengatur soundsystem, sampai membersihkan
gereja.
Oleh sebab itu, jangan hanya
datang, duduk mendengarkan firman lalu pulang, tetapi gunakanlah tangan untuk
melayani Tuhan, sebab kita semua sama di mata Tuhan.
Kalau
orang dunia menggunakan sistim pemerintah raja - raja = menjadi penguasa.
Tetapi di dalam Tuhan tidaklah demikian, pemimpin = pelayan, yang terbesar
biarlah menjadi yang termuda, yaitu pelayan / melayani Tuhan.
Matius 25: 24-26
(25:24) Kini datanglah juga
hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa
tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur
dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
(25:25) Karena itu aku takut dan
pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan
tuan!
(25:26) Maka jawab tuannya itu:
Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa
aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana
aku tidak menanam?
Malas = perbuatan jahat dari
seorang hamba kepada tuannya. Tuhan Yesus Kristus adalah Tuan dari seorang
hamba Tuhan.
Praktek malas
1.
Suka sekali mencari-cari alasan, kemudian mempersalahkan orang
lain dan mempersalahkan Tuhan. (Matius 25: 24)
2. Menyembunyikan talenta di dalam tanah (Matius 25: 25)=
mengubur talenta = mengubur masa depan = binasa, sebab yang menjadi imam dan
raja di 1000 tahun damai adalah mereka yang melayani Tuhan dari sejak sekarang,
sesuai dengan talenta yang dipercayakan oleh Tuhan, sebagai Tuan, bagi kita,
hamba-Nya.Sebab dalam kerajaan sorga, kita tetap beribadah melayani Tuhan. Itu
sebabnya, ibadah pelayanan di bumi, sama seperti ibadah pelayanan di
sorga.Jangan kubur talenta yang Tuhan percayakan kepada mu, sebab itu adalah
masa depan mu!
Biarlah kita koreksi diri
kita masing-masing malam hari ini. Kalau malam hari ini kita mendengar firman
yang lebih tajam, maksud Tuhan supaya kita menjadi 300
yang terpillih.
Minggu depan kita akan menerima berkat firman
Tuhan sebagai kelanjutan dari firman Tuhan malam hari ini.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA
GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment