Shalom ,
Selamat malam, salam sejahtera,.
Oleh karena kasih-Nya besar, kembali kita beribadah malam
hari ini dalam Ibadah Pendalaman Alkitab
Masih kelanjutan dari pemberitaan firman pada minggu yang
lalu.
Pemberitaan firman diawali dari Maleakhi 1: 10, dimana
imam-imam yang melayani di Tabernakel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan,
karena membawa binatang yang buta, timpang dan sakit sebagai korban api-apian di atas
mezbah korban bakaran, dan baunya tidak berkenan kepada Tuhan.
Itu sebabnya, Tuhan menghimbau supaya pintu Tabernakel
ditutup, supaya tidak menyalakan api mezbah korban bakaran dan tidak
mempersembahkan korban api-apian yang baunya tidak menyenangkan bagi Tuhan.
Menutup pintu Tabernakel adalah kemurahan Tuhan bagi kita
semua, sebagaimana dikaitkan dengan bahtera Nuh untuk menyelamatkan nikah Nuh
dan nikah anak-anaknya, Tuhan memerintahkan Nuh membuat bahtera, lalu bahtera
itu dipakal dari luar dan dari dalam.
Pakal -> kasih.
Kemudian panjang dari bahtera itu sendiri adalah 300
hasta.
300 hasta, bagian yang kedua dikaitkan dengan 300
prajurit yang terpilih
Untuk menemukan 300 prajurit yang terpilih, harus melalui
seleksi.
Seleksi pertama adalah siapa yang takut dan gentar, mereka boleh pulang.
Pada waktu itu yang pulang adalah 22000 orang, sehingga tersisa 10000 orang,
tetapi karena jumlah mereka masih terlalu banyak bagi Tuhan, Tuhan mengadakan
seleksi yang kedua kalinya.
Lewat penyaringan / seleksi yang kedua ini, maka di
dapati 300 orang yang terpilih.
Setelah terjadi seleksi yang kedua, maka ditemukanlah 300
prajurit yang terpilih
Hakim-hakim 7: 5-6
(7:5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air,
dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya
seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga
semua orang yang berlutut
untuk minum."
(7:6) Jumlah orang yang menghirup
dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga
ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
(7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan
ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan
menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu
semuanya boleh pergi, masing-masing
ke tempat kediamannya."
Setelah melalui dua seleksi, didapatilah 300 orang,
sebagai prajurit yang terpilih untuk bersama-sama dengan Gideon untuk memerangi
orang Midian.
300 prajurit yang terpilih, inilah kehidupan
yang berkenan kepada Tuhan = persembahan yang berkenan kepada
Tuhan, persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Mari kita lihat persembahan yang berkenan kepada Tuhan,
dalam Perjanjian Baru
Yohanes 12: 1-5
(12:1) Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania,
tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
(12:2) Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta
melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
(12:3) Maka Maria
mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh
rumah itu.
(12:4) Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid
Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
(12:5) "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada
orang-orang miskin?"
Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang
mahal harganya lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, dan
bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Bau minyak semerbak di seluruh rumah = persembahan yang berbau harum
Persembahan yang berbau harum ini, seharga 300 dinar =
upah buruh satu tahun di Israel, sebab upah sehari adalah sedinar, sedangkan 1
tahun ada 365 hari, dipotong hari Minggu, dan hari-hari yang lain.
Inilah persembahan yang berbau harum kepada Tuhan.
2 hal yang perlu kita perhatikan dari minyak narwastu
yang dipersembahkan oleh Maria
1.
Minyak
narwastu tersebut MURNI adanya
Murni =
tanpa campuran
Wahyu 14:
1-4
(14:1)
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak
Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus
empat puluh empat ribu orang dan
di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
(14:2)
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan
deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi
pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
(14:3)
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat
makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian
itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.
(14:4)
Mereka adalah orang-orang yang tidak
mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.
Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi.
Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan
bagi Anak Domba itu.
Ada 144000
orang bersama-sama dengan Anak Domba, berdiri di bukit Sion.
Keadaan
144000 orang adalah murni di
hadapan Tuhan, sama seperti perawan.
144000
orang yang mengikuti Anak Domba disebut murni, karena tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan.
Arti
rohaninya adalah tidak
mencemplungkan diri ke dalam dosa, oleh karena perbuatan-perbuatan /
keinginan-keinginan hawa nafsu daging.
Perempuan-perempuan
-> perbuatan-perbuatan / keinginan-keinginan hawa nafsu daging.
Wahyu 14: 5
(14:5)
Dan di dalam mulut mereka
tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Di dalam
mulut 144000 orang, tidak terdapat dusta = tidak terdapat tipu muslihat = mulut
yang selalu memuji memuliakan Tuhan lewat perkataan-perkataan.
Itulah
keadaan minyak narwastu yang dipersembahkan kepada Yesus.
2.
Minyak
narwastu tersebut MAHAL HARGANYA
Jadi yang
dipersembahkan oleh Maria adalah minyak yang mahal harganya, bukan yang murahan.
Jadilah
pribadi-pribadi yang berharga / pribadi yang mahal di hadapan Tuhan, jangan
murahan!
Baik dalam
perkataan, baik dalam sikap tingkah laku, gerak gerik, cara berfikir, sudut
pandang, mengambil keputusan, dalam segala sesuatu jangan murahan, jadilah
pribadi yang mahal dan berharga.
Saya
banyak sekali menemukan gerak-gerik, sikap dan tingkah laku yang murahan,
kemudian asal bicara, sampai tidak menyukakan hati Tuhan. Padahal seleksi untuk
mendapatkan 300 prajurit yang terpilih sangat ketat sekali, lalu dikaitkan
dengan minyak narwastu yang mahal harganya, yang dipersembahkan oleh Maria.
Sebagai
contoh:
Mangga,
yang didorong-dorong oleh si penjual di sepedanya, mungkin saja manis rasanya,
harum baunya dan murah, tetapi itu disepelekan banyak orang.
Berbeda
dengan mangga yang ditaruh di etalase di supermarket, lebih mahal dan lebih
berharga.
Jadilah
pribadi yang mahal dan berharga, supaya seluruh kehidupan kita berkenan kepada
Tuhan.
Tentu saya
punya alasan mengapa saya menghimbau untuk menjadi
kehidupan yang mahal dan berharga .
1 Petrus
1: 18-19
(1:18)
Sebab kamu tahu, bahwa kamu
telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek
moyangmu itu bukan dengan
barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas,
(1:19)
melainkan dengan darah yang
mahal, yaitu darah Kristus
yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Saudaraku,
kita telah ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia yang diwarisi dari nenek
moyang, bukan dengan emas dan perak, tetapi dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang tak bernoda dan tak
bercacat, sehingga kehidupan saya dan saudara terlepas dari dosa yang
diwarisi nenek moyang.
Murahan
itu hanya ditemukan di pasar-pasar. Pasar murahan tidak boleh ditemukan di Bait
Allah.
Saya
sampaikan ini, bukan untuk menyinggung perasaan, tetapi supaya betul-betul kita
berharga karena menghargai darah yang mahal, yang lebih mahal dari emas dan
perak.
Kadang
untuk menebus seseorang dari penjara pun sangat sukar, karena tidak memiliki
uang.
Tetapi
malam ini kita bersyukur, karena kita telah ditebus dengan darah yang mahal,
tak bernoda dan tak bercacat, yang lebih berharga dari emas, perak dan dari
uang tebusan.
Ciri-ciri
kehidupan yang mahal / berharga di mata Tuhan
Hakim-hakim
7: 6
(7:6)
Jumlah orang yang menghirup
dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga
ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
300 orang,
sebagai prajurit yang terpilih, menghirup air dengan membawa tangannya ke
mulutnya.
Artinya: saat menerima / mendengarkan firman
Tuhan, sebagai air kehidupan, lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, selalu
menggunakan tangan untuk melayani Tuhan.
1 Korintus
4: 12-13
(4:12)
kami melakukan pekerjaan
tangan yang berat. Kalau
kami dimaki, kami memberkati; kalau
kami dianiaya, kami sabar;
(4:13) kalau kami difitnah, kami tetap
menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama
dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
Rasul
Paulus memberi kesaksian kepada jemaat di Korintus, yaitu “melakukan
pekerjaan tangan yang berat”.
Melakukan
pekerjaan tangan yang berat = melayani Tuhan / mengerjakan pekerjaan Tuhan,
sekalipun berat, dengan menggunakan tangan.
Tanda
melakukan pekerjaan tangan yang berat;
- Kalau kami dimaki, kami
memberkati .
- Kalau kami dianiaya, kami sabar .
- Kalau kami difitnah, kami tetap
menjawab dengan ramah .
Apapun
yang Tuhan percayakan lewat ibadah-ibadah, biarlah kita menggunakan 2 tangan
ini untuk melayani Tuhan, sebab kita bukanlah raja yang berkuasa, sebab di
dalam Tuhan tidaklah demikian, mereka yang disebut pemimpin menjadi seorang
pelayan, yang terbesar menjadi yang termuda, sehingga dengan demikian
melepaskan diri dari 2 hal;
1. Menghirup
air dengan lidah seperti anjing menjilat .
Arti
rohaninya: terlepas dari sifat
tabiat anjing, yaitu mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama .
2. Terlepas
dari orang yang berlutut untuk minum air .
Artinya: terlepas dari dosa malas .
Malas =
kehidupan yang jahat dari seorang hamba (Matius 25: 26)
Praktek mempersembahkan persembahan yang berbau harum
Yohanes 12: 3
(12:3) Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu
murni yang mahal harganya, lalu meminyaki
kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di
seluruh rumah itu.
Maria meminyaki kaki Yesus, dan menyekanya dengan rambutnya.
Menyekanya dengan rambutnya artinya: segala puji hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan
Saat kita mempersembahkan apa yang bisa kita persembahkan
sebagai korban persembahan kepada Tuhan, bukanlah untuk diperlihatkan kepada
orang lain, sehingga kita terlihat lebih baik / lebih hebat / lebih suci dari
pada yang lain, melainkan apa yang kita persembahkan kepada Tuhan, biarlah
segala puji hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan, dan itu harus digaris bawahi
di dahi kita semua.
Rambut di atas kepala -> mahkota kemuliaan dari
seorang perempuan
Kalau Maria dapat menyeka kaki Yesus, itu karena
rambutnya panjang, tetapi rambut yang pendek tidak bisa untuk menyeka,
menggosok membersihkan debu pada kaki Yesus.
Biarlah kita semua memiliki mahkota kemuliaan di atas
kepala, bagaikan seorang perempuan yang memiliki rambut panjang, sekaligus
menunjukkan ketundukan seorang perempuan / gereja Tuhan kepada Kristus sebagai
kepala.
Inilah yang harus kita perhatikan, supaya terlepas dari
sifat tabiat anjing dan terlepas dari dosa malas.
Wahyu 14: 1
(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri
di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang
dan di dahi mereka tertulis
nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Saat berada di bukit Sion, beribadah melayani Tuhan di
rumah Allah Yakub, hanya ada nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.
Artinya: di dalam pikiran ini, segala puji hormat dan
kemuliaan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, lewat ibadah yang Tuhan percayakan
bagi kita semua.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment