IBADAH NATAL UMUM, 30 DESEMBER 2011
Shalom
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih Nya
besar, kita boleh beribadah malam hari ini dalam ibadah natal umum.
Yesaya 7: 10-14
(7:10) TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
(7:11) "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu
sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat
tertinggi yang di atas."
(7:12) Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau
mencobai TUHAN."
(7:13) Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga
Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku
juga?
(7:14) Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel.
Allam memberi tanda kepada Ahas, raja Yehuda, yaitu “seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel”.
Namun dalam Yesaya 7: 10-14, tidak dituliskan dengan rinci mengenai seorang
anak laki-laki yang dilahirkan
Mari kita lihat penggenapan perkataan nabi Yesaya dalam kitab Matius
Matius 1: 21-23
(1:21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
(1:22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
(1:23) "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"
-- yang berarti: Allah menyertai kita.
Perkataan nabi Yesaya digenapi.
Anak laki-laki yang dilahirkan diberi nama Imanuel, itulah pribadi Yesus Kristus, yang menyelamatkan
manusia dari dosa.
Imanuel artinya
Allah menyertai kita.
Pertanyaanya:
Mengapa Allah memberi
tanda kepada Ahas, raja Yehuda?
Yesaya 7: 13
(7:13) Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga
Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan
Allahku juga?
Ahas, raja Yehuda, cukup melelahkan
orang dan melelahkan Allah juga.
Melelahkan orang = melelahkan Allah
Kalau sidang jemaat, apalagi imam-imam yang sudah mengambil bagian dalam
pelayanan tidak dengar-dengaran
kepada gembala, itu berarti cukup melelahkan
orang, sehingga melelahkan Allah
juga.
2 Raja-raja 16: 2-4
(16:2) Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam
belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa
yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya,
(16:3) tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel,
bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai
dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN
dari depan orang Israel.
(16:4) Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit
pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di
bawah setiap pohon yang rimbun.
Kejahatan Ahas ketika melelahkan orang dan
Allah, dibagi menjadi 3 bagian
1. Ahas, raja Yehuda tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan,
Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya.
Tidak melakukan yang benar = tidak hidup menurut FIRMAN TUHAN =
kehilangan Firman Tuhan = kehilangan Allah Anak, Yesus.
2. Ahas, raja Yehuda, hidup menurut kelakukan raja-raja Israel dan melakukan
perbuatan seperti orang Kanaan
-
Hidup menurut
kelakukan raja-raja Israel
Kelakukan raja Israel tidak satupun yang benar, dan Ahas, raja Yehuda,
hidup menurut kelakuan raja Israel
Artinya: tidak ada satupun perbuatan yang baik / kebenaran di mata Tuhan di
dalam diri Ahas, raja Yehuda
-
Melakukan perbuatan
seperti orang Kanaan
yaitu, mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api
Ahas mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, itu adalah perbuatan
keji di hadapan Tuhan = tidak menjadi kesaksian = tidak hidup menurut
pimpinan ROH-EL KUDUS = kehilangan Allah Roh Kudus.
3. Ahas, raja Yehuda, mempersembahkan korban dan membakar
korban;
-
Di bukit-bukti pengorbanan
-
Di atas tempat yang tinggi
-
Di bawah setiap pohon yang rimbun
= penyembahan berhala
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi Tuhan .
Hidup dalam penyembahan berhala berarti tidak hidup dalam doa penyembahan,
yang menghasilkan kasih.
Berarti, kalau hidup dalam penyembahan berhala = kehilangan KASIH =
kehilangan Allah Bapa.
Kesimpulannya:
Kehilangan FIRMAN, ROH KUDUS, dan KASIH =
kehilangan 3 oknum Allah, yaitu TUHAN YESUS KRITUS / Bapa, Anak, Roh
Kudus.
Akibat kehilangan 3 oknum Allah
2 Raja-raja 16: 5-6
(16:5) Pada waktu itu majulah Rezin, raja Aram, dan Pekah bin
Remalya, raja Israel, untuk memerangi Yerusalem. Dan mereka mengepung
Ahas, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan dia.
(16:6) Pada masa itu Rezin, raja Aram, mengembalikan Elat kepada Edom, lalu
ia mengusir orang-orang Yehuda dari Elat. Datanglah orang-orang Edom ke Elat
dan diam di sana sampai hari ini.
(16:7) Ahas menyuruh utusan-utusan kepada Tiglat-Pileser, raja
Asyur, mengatakan: "Aku ini hambamu dan anakmu. Majulah dan
selamatkanlah aku dari tangan raja Aram dan dari tangan raja Israel, yang telah
bangkit menyerang aku."
Akibat kehilangan 3 oknum Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus, adalah Ahas,
raja Yehuda, tidak berharap lagi kepada
Tuhan.
Artinya: lebih mengharapkan /
mengandalkan pertolongan manusia dan kekuatan sendiri, saat menghadapi
musuh.
Ada 2 musuh utama, yaitu;
-
Iblis setan
-
Daging dan segala hawa nafsunya
Yeremia 17: 5-7
(17:5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang
hatinya menjauh dari pada TUHAN!
(17:6) Ia akan seperti semak bulus di padang belantara,
ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di
tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Kalau kehilangan 3 oknum Allah, maka akan jauh dari
Tuhan dan terkutuk.
Terkutuklah yang mengandalkan pertolongan manusia dan kekuatan
sendiri, yang digambarkan seperti semak bulus di padang belantara,
hidup menyendiri = tidak mengasihi sesama dan tidak
mengasihi Tuhan, sehingga tidak mendatangkan kebaikan.
Ciri-ciri ibadah Ahas, raja Yahuda:
1.a) 2 Raja-raja 16: 10-13
(16:10) Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui
Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang
ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah itu,
menurut buatannya yang tepat.
(16:11) Lalu imam Uria mendirikan mezbah;
tepat seperti keterangan yang dikirimkan raja Ahas dari Damsyik, demikianlah
dibuat imam Uria menjelang datangnya raja Ahas dari Damsyik.
(16:12) Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat
mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,
(16:13) membakar korban bakarannya dan korban
sajiannya, mencurahkan korban curahannya di atas mezbah itu, dan
menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya.
Ahas, raja Yehuda, mempersembahkan korban bakaran
dan korban keselamatan di atas Mezbah Korban Bakaran.
Arti rohaninya: tidak menghargai korban Kristus = memandang
ringan korban Kristus
Mempersembahkan korban bakaran dan korban
keselamatan, bukan seorang tugas raja, melainkan tugas
seorang imam.
Jangan memandang pandang ringan korban Kristus!
Kalau daging masih bersuara, terutama dalam
ibadah pelayanan = tidak menghargai korban Kristus
b) 2 Raja-raja 16: 14
(16:14) Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah
tembaga yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah
baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.
Mezbah korban
bakaran digeser oleh Ahas, raja Yehuda, dan menggantinya dengan mezbah buatannya
sendiri yang dilihatnya di Asyer.
Artinya: mempersembahkan
korban, melayani Tuhan dengan ukuran sendiri.
Ini adalah perbuatan yang tidak berkenan di hadapan
Tuhan.
2. 2 Raja-raja
16: 17
(16:17) Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang
dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya, juga
"laut" itu diturunkannya dari atas lembu tembaga yang mendukungnya
dan ditaruhnya di atas alas batu.
Ahas, raja Yehuda, menyingkirkan
bejana pembasuhan yang di dalamnya air laut.
Artinya: tidak satu dalam baptisan
Kristus = tidak satu dalam kematian
dan kebangkitan Kristus.
Kuasa kematian Yesus = mengubur hidup lama
Kuasa kebangkitan Kristus = hidup dalam hidup yang baru
Kesimpulannya:
Ahas, raja Yehuda, mempertahankan
cara hidup yang lama = keras hati.
3. 2 Raja-raja
16: 18
(16:18) Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah
TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada
rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.
Ahas, raja Yehuda, menyingkirkan
serambi untuk hari Sabat.
Artinya: tidak ada hari perhentian bagi Tuhan = tidak
menguduskan hari Sabat = tidak tekun dalam 3 macam ibadah utama= menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
Kalau serambi untuk hari Sabat disingkirkan, kapan engkau menguduskan diri
dalam kelelahan mu, setelah melakukan segala aktivitas selama 6 hari, itulah
perbuatan Ahas, raja Yehuda, yang sangat bodoh.
6 hari -> daging dengan segala perbuatannya / aktivitasnya.
Jalan keluar
Yesaya 7: 10-11
(7:10) TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
(7:11) "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah
itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat
tertinggi yang di atas."
Jalan keluar: biarlah kita semua meminta
tanda dari Allah, yaitu biarlah dari dunia orang mati,
itulah pribadi Yesus Kristus yang sudah mati dan bangkit pada hari
ketiga.
Yohanes 2: 18-22
(2:18) Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah
dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak
demikian?"
(2:19) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam
tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
(2:20) Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun
orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?"
(2:21) Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri.
(2:22) Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah
teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun
percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Merombak Bait Allah dalam 3 hari, sesuai perkataan Yesus, yaitu "Rombak
Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Hasil kalau sudah ada tanda dari Allah
Efesus 4: 9-11
(4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun
ke bagian bumi yang paling bawah?
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih
tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi,
baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Yesus Kristus memberi 5 jabatan lewat kelahiran-Nya, yaitu:
1.
RASUL
Lukas 2: 25-28
(2:25) Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang
yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus
ada di atasnya,
(2:26) dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan
mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
(2:27) Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu,
dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan
hukum Taurat,
(2:28) ia
menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
Bayi Yesus dibawa ke Bait Allah, di Yerusalem, disitu ada yang bernama
Simeon, yang menantikan penghiburan bagi Israel, Roh Kudus ada di
atasnya.
Berarti, lewat kelahiran Yesus Kristus, memberi jabatan Rasul, itulah
Simeon, yang menyambut dan menatang Yesus Kristus.
Roh Kudus ada di atasnya -> RASUL
Wahyu 4: 4
(4:4) Dan sekeliling
takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta
itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih
dan mahkota emas di kepala mereka.
24 tua-tua menunjuk kepada;
-
12 rasul hujan awal, yang diwakili oleh 12 murid-murid
Yesus.
-
12 rasul hujan akhir, yang diwakili oleh mereka yang
melayani Tuhan = imamat rajani
Di atas kepala 24 tua-tua yang duduk di atas takhta-takhta itu, memakai
mahkota dari emas.
Mahkota emas di atas kepala = Roh Kudus ada di atasnya / Roh Kudus
ada di atas kepala.
2.
NABI
Lukas 2: 36-38
(2:36) Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak
Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup
tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
(2:37) dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun.
Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah
dengan berpuasa dan berdoa.
(2:38) Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur
kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan
kelepasan untuk Yerusalem.
Di dalam Bait
Allah ada juga Hana, seorang NABI perempuan.
Artinya: lewat kelahiran Yesus,
Tuhan memberi jabatan nabi
Ciri-ciri seorang nabi: selalu BERPUASA dan BERDOA
untuk menyatakan firman Tuhan.
Puasa = tidak makan
dan tidak minum = lapar dan haus.
- Lapar akan FIRMAN TUHAN,
sebagai makanan rohani
- Haus akan ROH KUDUS, sebagai
minuman rohani
- Berdoa
/ menyembah,
tenggelam dalam KASIH
3. PENGINJIL
Matius 2: 1-2
(2:1) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja
Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
(2:2) dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang
baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang
untuk menyembah Dia."
Lewat kelahiran Yesus, tampillah orang
Majus dari timur.
Orang Majus -> jabatan penginjil dari Tuhan
Timur, dalam pola Tabernakel, terkena pada pintu gerbang.
Pintu gerbang artinya: percaya
kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat
Matius 2: 3
(2:3) Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta
seluruh Yerusalem.
Karunia penginjilan sanggup membuat orang terkejut, terheran, lewat mujizat-mujizat dan keajaiban-keajaiban, yaitu yang sakit disembukan, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar dan sebagainya, bagi mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat.
4. GEMBALA
Lukas 2: 8-13
(2:8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di
padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
(2:9) Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
(2:10) Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
(2:11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di
kota Daud.
(2:12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
(2:13) Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah
besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
Gembala-gembala yang tinggal di padang mendapat berita kesukaan dari malaikat tentang kelahiran Yesus Kristus.
Artinya: lewat kelahiran
Yesus Kristus memberi jabatan GEMBALA.
Lukas 2: 8
(2:8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Ciri seorang gembala yang dipercayakan Tuhan: menjaga kawanan
domba-domba
Seorang gembala tidak boleh meninggalkan kandang penggembalaan, harus
bertanggung jawab atas kawanan domba yang digembalakan.
Gembala yang bertanggung jawab, memberi makan, minum dan nafas
kehidupan, yaitu doa penyembahan, kepada domba-dombanya, lewat 3 macam
ibadah utama, di tengah malam.
-
Makan
Makanan rohani kita adalah firman Tuhan, yang kita terima lewat Ibadah
Pendalaman Alkitab, disertai perjamuan suci.
-
Minum
Minum rohani kita adalah urapan ROH-EL Kudus yang kita terima lewat Ibadah
Raya / Umum Minggu, disertai kesaksian.
-
Nafas kehidupan
Lewat Ibadah Doa Penyembahan, kita akan memperoleh nafas
kehidupan.
Di tengah malam
-> keadaan dunia dalam kegelapan karena semakin memuncaknya dosa.
Lukas 2: 12
(2:12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
(2:13) Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah
besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
Kalau domba-domba diberi makan, minum dan nafas kehidupan lewat 3 macam
ibadah, maka ada sukacita yang besar, baik dalam nikah rumah
tangga, maupun pribadi lepas pribadi. Biarlah lewat kelahiran Yesus, kita
tergembala dengan baik.
Jika kita memuji Allah, maka akan ada sukacita sorga, sehingga kita memiliki
dasar yang kuat untuk membungkam musuh dan pendendam.
5. GURU / PENGAJAR-PENGAJAR
Efesus 4: 11-12
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
(4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan
pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Guru bertugas untuk memperlengkapi
pekerjaan pelayanan dalam tubuh Kristus yang sempurna.
Jabatan gembala juga
merangkap sebagai seorang pengajar / guru.
TUHAN YESUS KRISTUS, KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment