IBADAH PENDALAMAN
ALKITAB, 26 APRIL 2013
“DARI KITAB
MALEAKHI”
Subtema: NAMA TUHAN ALLAH YAITU
"AKU ADALAH AKU"
Shalom!
Selamat
malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah
Tuhan, beribadah melayani Tuhan, sekaligus mempersembahkan korban kepada Tuhan,
semua karena kemurahan Tuhan, dan di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Kasih-Nya sempurna bagi kita, lewat sabda Tuhan yang akan kita terima.
Kembali kita memeriksa Maleakhi 2.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti
Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Allah menyatakan tiga hal yang menjadi kelebihan dari
orang-orang Lewi kepada imam-imam yang melayani di Tabernakel, yaitu;
I.
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya.
II.
Kecurangan tidak
terdapat pada bibirnya.
III.
Dalam
damai sejahtera dan kejujuran, orang-orang Lewi mengikuti
Tuhan.
Kita masih memperhatikan bagian yang kedua.
Keterangan:
II. KECURANGAN TIDAK TERDAPAT PADA BIBIRNYA.
Kita kembali memperhatikan ...
Zefanya 3: 9
(3:9) "Tetapi
sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain
kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih,
supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN,
beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Tuhan memberikan “BIBIR
LAIN”, yakni BIBIR YANG BERSIH, kepada bangsa-bangsa, kepada setiap orang =
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya.
Zefanya 3: 13
(3:13) yakni sisa
Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka
tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan
rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."
Kalau bibir bersih / tidak terdapat kecurangan, maka;
-
kalau berbicara tidak bohong,
-
di dalam mulut tidak terdapat
lidah penipu.
Tadi, pada ayat 9 dikatakan; dengan bibir lain, yakni
bibir yang bersih, kita dapat MEMANGGIL
NAMA TUHAN.
Setiap orang memang harus memanggil nama Tuhan, sebab
nama Tuhan itu agung dan mulia.
Setiap orang boleh memanggil nama Tuhan, namun tidak
boleh memanggil / menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, sesuai dengan hukum
Allah yang ketiga, yaitu; “Jangan
menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang
bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan” (Keluaran 20: 7).
Keluaran 3: 13-15
(3:13) Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan
orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku
kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah
yang harus kujawab kepada mereka?"
(3:14) Firman Allah kepada Musa: "AKU
ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang
Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku
kepadamu."
(3:15) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk
selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Tuhan, Allah menyingkapkan nama-Nya, yaitu; “AKU ADALAH AKU”, sehingga apabila bangsa
Israel bertanya tentang nama-Nya, maka Musa harus menjawab: “... AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
Ini tidak lain, tidak bukan adalah pribadi dari Tuhan
Yesus Kristus.
Perjumpaan Musa dengan sang “AKU ADALAH AKU”, terjadi pada 1500 tahun sebelum sang AKU menjadi
manusia.
Yohanes 1: 14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Firman itu telah menjadi manusia / daging, diam
di antara kita = “AKU ADALAH AKU”.
Jadi, AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.
Yohanes 8: 58
(8:58) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
Yesus menegaskan kepada orang-orang Yahudi, bahwa; Dia sudah
ada, sebelum Abraham ada, sesuai dengan perkataan Yesus sendiri: “... sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
Bahkan sebelum langit, bumi dan segala isinya belum jadi,
Yesus telah ada, sebab Dialah firman Allah yang menjadikan segala sesuatunya,
termasuk menjadikan manusia (Adam), nenek moyang Abraham.
Mari kita perhatikan; arti “AKU ADALAH AKU”.
Ibrani 13: 8
(13:8) Yesus Kristus tetap sama, baik
kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
“AKU ADALAH AKU”, arti rohaninya untuk
kita adalah Yesus Kristus tetap sama,
baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Itu sebabnya tadi Yesus tegaskan kepada orang Yahudi: “...
sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku
telah ada.”
Sekarang, kita melihat ...
Tujuan Tuhan, Allah menyingkapkan nama-Nya
(AKU ADALAH AKU) kepada Musa.
Keluaran 3: 7-8, 10
(3:7) Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh
kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang
disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka,
ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
(3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri
itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu
dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang
Hewi dan orang Yebus.
(3:10) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel,
keluar dari Mesir."
Tujuannya adalah untuk melepaskan / membebaskan Israel,
sehingga bangsa Israel dapat beribadah kepada Tuhan.
Bebas, berarti bangsa Israel dibebaskan dari tiga perkara
utama, yaitu;
1.
pengerah-pengerah,
2.
Mesir,
3.
Firaun.
Keterangan: PENGERAH-PENGERAH.
Pengerah-pengerah = orang-orang yang mengerah -> DAGING,
dengan hawa nafsunya.
Terlebih dahulu kita melihat; DAGING dengan HAWA NAFSUNYA
itu.
Galatia 5: 19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa
nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah
kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 perbuatan daging;
1
|
Percabulan
|
6
|
Perseteruan
|
11
|
Percideraan
|
2
|
Kecemaran
|
7
|
Perselisihan
|
12
|
Roh
pemecah
|
3
|
Hawa
nafsu
|
8
|
Iri
hati
|
13
|
Kedengkian
|
4
|
Penyembahan
berhala
|
9
|
Amarah
|
14
|
Kemabukan
|
5
|
Sihir
|
10
|
Kepentingan
diri sendiri
|
15
|
Pesta
pora
|
Bila hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging (15
perbuatan / tabiat daging), ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Galatia 5: 17-18
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan
Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan --
sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
(5:18) Akan tetapi jikalau kamu memberi
dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak
hidup di bawah hukum Taurat.
Menuruti keinginan daging, berarti; berada di bawah hukum
Taurat.
Matius 5: 29-30
(5:29) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam
neraka.
(5:30) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Hidup di bawah hukum Taurat; TANGAN GANTI TANGAN, MATA
GANTI MATA, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah
tidak luput dari penghukuman.
Mari kita lihat lebih jauh mengenai; HUKUM TAURAT.
Roma 2: 15
(2:15) Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada
tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran
mereka saling menuduh atau saling membela.
Kalau hidup di bawah hukum Taurat, hati pikiran SALING
MENUDUH atau SALING MEMBELA.
-
Menuduh = menghakimi = mempersalahkan,
seperti iblis setan yang selalu mendakwa.
-
Membela = merasa diri lebih benar,
lebih baik dari orang lain.
Memang, bila seseorang suka menuduh / menghakimi orang
lain / menyatakan kesalahan orang lain / mempersalahkan orang lain dalam
kesalahannya, pasti ia sendiri pun suka membela diri.
Ciri-ciri hidup di bawah hukum Taurat.
Roma 2: 24-25
(2:24) Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah
dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
(2:25) Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu
tidak ada lagi gunanya.
Ciri-cirinya; melangsungkan ibadah secara lahiriah.
Sebagai contoh; sunat tidak lagi berguna apabila ia
melanggar hukum Taurat.
Berarti, sunat yang dilangsungkannya adalah sunat
lahiriah yang tidak mengandung kuasa.
Matius 15: 8-9
(15:8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
(15:9) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Bibir memuliakan Tuhan tetapi hati jauh dari Tuhan,
karena ajaran yang mereka ajarkan adalah perintah manusia = ibadah lahiriah.
Dampak negatif berada di bawah hukum Taurat.
Galatia 5: 2-4
(5:2) Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan
dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna
bagimu.
(5:3) Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya,
bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
(5:4) Kamu lepas dari Kristus, jikalau
kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
Jika seseorang disunat secara lahiriah, maka Kristus sama
sekali tidak berguna bagi orang itu, sebab setiap orang yang disunat secara
lahiriah, ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat, sedangkan bila seseorang
berada di bawah hukum Taurat, ia lepas dari Kristus = di luar kasih karunia.
Kalau berada di bawah hukum Taurat, berarti tidak hidup
di bawah kasih karunia / terlepas dari Kristus.
Kasih karunia = kemurahan Tuhan = anugrah Allah yang
besar = yang tidak layak menjadi layak.
Hawa nafsu dan keinginan daging itu, disebut pengerah-pengerah,
karena tidak ada orang yang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging mengalami
kebahagiaan dan kemerdekaan, justru orang yang hidup menurut hawa nafsu dan
keinginan daging berada di bawah tekanan, seperti pengerah-pengerah yang
mengerah bangsa Israel di Mesir.
Banyak orang Kristen tidak menyadari hal ini, karena
tidak memahami kebenaran, yaitu mereka yang hidup menurut hawa nafsu dan
keinginan daging.
Keterangan: MESIR.
Mesir -> dunia.
1 Yohanes 2: 16
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata
serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia.
Semua yang ada di dalam dunia, yaitu;
-
KEINGINAN DAGING.
Roma 8: 5
(8:5) Sebab mereka yang hidup
menurut daging, memikirkan hal-hal yang
dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari
Roh.
Mereka yang
hidup menurut keinginan daging hanya memikirkan hal-hal yang berasal dari
daging = mencari kepuasan diri yang berasal dari daging.
Berarti, mereka
yang hidup menurut keinginan daging tidak akan pernah memikirkan hal-hal yang
rohani, yaitu perkara-perkara yang di atas = tidak dapat memuaskan hati Tuhan .
Roma 8: 7
(8:7) Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah,
karena ia tidak takluk kepada hukum Allah;
hal ini memang tidak mungkin baginya.
Setiap orang
yang hidup menurut keinginan daging menjadi seteru Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah = tidak menjalankan aturan-aturan yang sesuai dengan firman
Allah / perintah Allah.
-
KEINGINAN MATA.
Ternyata, mata memiliki
keinginan tersendiri.
Jadi, kalau menuruti
keinginan mata, itu menunjukkan bahwa mata belum disucikan / pandangan belum
disucikan.
Bila pandangan
seseorang belum disucikan, maka ia tidak memiliki masa depan yang indah, sedangkan
pandangan yang telah disucikan itu, memandang jauh ke depan = memiliki
pandangan nubuatan.
Matius 6: 22-23
(6:22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
(6:23) jika matamu jahat,
gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu.
Mata adalah
pelita tubuh.
Jika mata /
pandangan seseorang baik, maka teranglah seluruh tubuh / seluruh hidup =
memiliki masa depan yang indah.
Sedangkan, jika
mata / pandangan tidak baik (jahat), maka gelaplah seluruh tubuh / seluruh
hidup = tidak memiliki masa depan yang indah = dilemparkan ke dalam kegelapan,
di mana di dalamnya terdapat ratap tangis dan kertakan gigi.
Jadi, jika mata
/ pandangan tidak baik (jahat), betapa gelapnya kegelapan itu, yang menyebabkan
ia tidak dapat berbuat apa-apa.
-
KEANGKUHAN HIDUP.
Orang-orang yang
berasal dari dunia adalah orang-orang angkuh. Orang-orang yang angkuh = orang
yang tinggi hati / sombong, tidak mempedulikan agama, tidak mempedulikan Tuhan,
tidak mempedulikan sesama, sama seperti Lucifer yang hendak menyamai Tuhan,
sudah pasti ia tidak mempedulikan Tuhan dan manusia.
1 Yohanes 2: 15, 17
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia
dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada
di dalam orang itu.
(2:17) Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
Jikalau seseorang mengasihi dunia dan melakukan tiga hal
yang ada di dalamnya, maka kasih Allah tidak ada di dalam orang itu. Kemudian,
dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya, termasuk orang-orang yang
mengasihi dunia dan yang melakukan tiga hal yang ada di dalamnya.
1 Korintus 3: 1-2
(3:1) Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan
kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa
dalam Kristus.
(3:2) Susulah yang kuberikan kepadamu,
bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun
kamu belum dapat menerimanya.
Manusia duniawi = kerohanian yang belum dewasa di dalam
Kristus = kerohanian yang masih kanak-kanak.
Sedangkan kerohanian yang masih kanak-kanak tidak dapat
mengkonsumsi makanan keras, kecuali susu.
Susu adalah makanan untuk kerohanian yang masih
kanak-kanak.
Kemudian, kalau kita perhatikan ayat 3 ...
1 Korintus 3: 3
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan
bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Manusia duniawi penuh dengan iri hati dan perselisihan,
yang hidup secara manusiawi.
1 Korintus 7: 32-33
(7:32) Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak
beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan
kepadanya.
(7:33) Orang yang beristeri memusatkan
perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan
isterinya,
Manusia duniawi tidak dapat menyenangkan hati Tuhan
(tidak dapat mengasihi Tuhan) karena penuh dengan kekuatiran, sehingga
perhatiannya tertuju kepada perkara-perkara duniawi / perkara lahiriah.
Keterangan: FIRAUN.
Firaun adalah gambaran dari iblis setan, yaitu roh jahat
dan roh najis, sesuai dengan simbol ular yang ada pada mahkota Firaun.
Matius 8: 20
(8:20) Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Kalau kita perhatikan di sini, pekerjaan dari pada iblis
setan adalah berusaha memisahkan tubuh dari kepala.
-
Kepala -> Kristus.
-
Tubuh -> gereja Tuhan.
Ketika tubuh terpisah dari kepala, maka;
-
Tubuh menjadi LIANGNYA SERIGALA.
Artinya; tubuh
telah dikuasai oleh roh jahat.
Pekerjaan dari roh
jahat (serigala): mencerai-beraikan kawanan domba dalam kandang penggembalaan =
domba-domba tidak tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala = liar.
-
Tubuh menjadi SARANGNYA BURUNG.
Artinya; tubuh
dikuasai roh najis.
Pekerjaan dari
roh najis (burung): menghambat pembangunan tubuh Kristus = pembangunan mengarah
kepada tubuh Babel.
Saya tambahkan
sedikit lagi; roh najis itu sangat dibenci oleh Tuhan (Wahyu 18: 2).
Jadi, iblis setan itu berusaha untuk memisahkan tubuh
dari kepala.
Lebih jauh kita melihat mengenai; TABIAT DARI IBLIS
SETAN.
Yohanes 8: 44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh
manusia sejak semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata
dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Keinginan-keinginan dari pada iblis setan adalah;
1.
IA ADALAH PEMBUNUH MANUSIA SEJAK
SEMULA.
Dalam 1 Yohanes
3: 15, membenci sesama sama dengan seorang pembunuh = tidak memiliki kasih.
2.
TIDAK HIDUP DI DALAM KEBENARAN.
Dalam injil
Yohanes 17: 17, dikatakan bahwa firman Tuhan adalah kebenaran yang menguduskan
seseorang.
Berarti, kalau
tidak hidup dalam kebenaran = tidak menuruti firman Tuhan.
Yohanes 8: 37,
42-43
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan
Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
(8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah
adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku
keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku
sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
(8:43) Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku?
Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
Firman Tuhan
tidak beroleh tempat di hati orang-orang Yahudi, mereka tidak dapat menangkap
firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesus Kristus, sedangkan firman Tuhan yang
disampaikan oleh Yesus Kristus adalah, bahwa; YESUS DIUTUS UNTUK MELAKUKAN
KEHENDAK ALLAH BAPA.
Mari kita lihat;
KEHENDAK ALLAH BAPA.
Matius 26: 39,
42, 44
(26:39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah
seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini
tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
(26:44) Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan
berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
Yesus harus
melakukan kehendak Allah Bapa, yaitu meminum cawan Allah.
Cawan -> salib
Kristus.
Berarti,
melakukan kehendak Allah Bapa, artinya; Yesus harus menanggung penderitaan di
atas kayu salib.
1 Petrus 2: 19
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena
sadar akan kehendak Allah menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung (melakukan kehendak Allah) = kasih
karunia.
3.
PENDUSTA.
Dari sejak
semula, iblis setan telah menjadi pendusta, dimulai dari taman Eden, di mana
ular (iblis setan) telah memperdayakan Hawa dengan segala kelicikannya,
sehingga Hawa dan Adam menjadi telanjang (jatuh ke dalam dosa).
Sebelum Hawa
diperdaya oleh ular itu, mereka tidak menyadari bahwa mereka telanjang, tetapi
setelah mereka terpedaya oleh tipu daya iblis setan, mereka menyadari bahwa
mereka telanjang. Berarti, telanjang adalah dosa kejahatan.
Oleh sebab itu
kalau kita perhatikan dalam suratan Yakobus 3, dikatakan, barangsiapa tidak
salah dalam perkataan, ia sempurna di hadapan Allah, sehingga dengan demikian
ia dapat mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tujuan Tuhan menyingkapkan nama-Nya.
Keluaran 3: 8
(3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang
Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke
suatu negeri yang baik dan luas, suatu
negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan,
orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Tujuan Tuhan menyingkapkan nama-Nya adalah untuk MELEPASKAN
bangsa Israel dari tangan orang Mesir dan MENUNTUN mereka keluar ke suatu
negeri;
-
suatu negeri yang baik dan negeri
yang luas,
-
suatu negeri yang berlimpah-limpah
susu dan madunya.
Keluaran 3: 12
(3:12) Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah
tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa
bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah
kepada Allah di gunung ini."
Setelah bangsa Israel dilepaskan dari Mesir, selanjutnya
mereka dibawa ke gunung Sinai untuk BERIBADAH KEPADA ALLAH.
Itu sebabnya pada saat bangsa Israel berada di gunung
Sinai, Musa menerima sepuluh hukum Allah, sekaligus menerima petunjuk-petunjuk
dari Allah untuk mendirikan kemah Allah / tabernakel.
Jadi, kebebasan yang Tuhan berikan kepada bangsa Israel
adalah kebebasan yang luar biasa, selain menerima negeri yang baik dan luas,
juga menerima negeri yang limpah susu dan madu, yang tidak kalah penting,
bangsa Israel dapat beribadah kepada Tuhan di dalam rumah Tuhan, dan berpegang
teguh kepada perintah Allah (sepuluh hukum Allah), sebagai kebenaran yang menguduskan.
Tadi kita melihat, ketika Tuhan, Allah menyingkapkan
nama-Nya, itu terjadi pada zaman Firaun.
Sekarang kita melihat, NAMA TUHAN, ALLAH DISINGKAPKAN PADA ZAMAN HERODES.
Matius 1: 20-21
(1:20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya
adalah dari Roh Kudus.
(1:21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Tadi kita perhatikan, nama itu (AKU ADALAH AKU)
menyelamatkan bangsa Israel.
Di sini juga kita perhatikan pada zaman Herodes, Maria
melahirkan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki itu diberi nama Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Lebih jauh kita melihat nama itu ...
Matius 1: 22-23
(1:22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
(1:23) "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah
menyertai kita.
Nama-Nya adalah Imanuel, berarti; Allah menyertai kita.
Jadi, selain menyelamatkan / membebaskan, juga menyertai
bangsa Israel dari Mesir.
Sama halnya dengan ...
Keluaran 3: 8, 12
(3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk
melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari
negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang
Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
(3:12) Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku
akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau:
apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan
beribadah kepada Allah di gunung ini."
MENYELAMATKAN / MELEPASKAN bangsa Israel dari Mesir,
sekaligus MENYERTAI, seperti Tuhan menyertai Musa untuk membawa bangsa Israel keluar
dari Mesir.
Kalau kita perhatikan dalam kitab Ulangan, bangsa Israel
dipimpin di padang gurun seperti burung rajawali, “Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di
atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya
di atas kepaknya,” (Ulangan 32: 11).
Kesimpulannya; Tuhan menyelamatkan / membebaskan,
sekaligus menyertai umat ketebusan-Nya.
Jadi, nama Tuhan itu sungguh luar biasa, itu sebabnya
tidak boleh menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.
Kita kembali memperhatikan ...
Matius 2: 13-15
(2:13) Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan
kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta
ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu,
karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
(2:14) Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam
itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
(2:15) dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya
genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari
Mesir Kupanggil Anak-Ku."
Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku, ini menunjukkan
bahwa nama Tuhan Allah MELEPASKAN / MENYELAMATKAN, sekaligus MENYERTAI anak-anak
Tuhan dari Mesir, seperti bangsa Israel DILEPASKAN, DISELAMATKAN sekaligus DISERTAI,
itu terjadi pada zaman Herodes.
Matius 2: 16
(2:16) Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang
majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh
semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak
yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat
diketahuinya dari orang-orang majus itu.
Herodes membunuh anak-anak yang berumur dua tahun ke
bawah.
Artinya; kerohanian yang masih kanak-kanak akan binasa,
itulah orang yang tidak mendapat kelepasan / kebebasan dan penyertaan dari Tuhan
= mereka yang di luar Tuhan / mereka yang ada di halaman / pelataran Bait Suci
sebelah luar (Wahyu 11: 2).
Kita akhiri sampai di sini, di minggu yang akan datang
kita akan kembali menikmati nama-Nya, jika Tuhan ijinkan.
Tetapi kita patut bersyukur pada malam hari ini, sebab
Tuhan menyingkapkan nama-Nya untuk MEMBEBASKAN / MELEPASKAN bangsa Israel dari
Mesir, dan MENYERTAI, menuntun / membawa bangsa Israel ke tanah Kanaan, supaya
beribadah kepada Tuhan, Allah mereka. Amin
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment