IBADAH DOA
PENYEMBAHAN, 02 OKTOBER 2018
KITAB KOLOSE
(Seri:141)
Subtema: “PELANGGARAN
BANGSA KAFIR”
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam
bahagia di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, kita bersyukur karena malam ini
kita akan berada di bawah kaki salib Tuhan, tersungkur di hadapan takhta-Nya, sujud menyembah Allah yang hidup.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan,
bahkan hamba-hamba Tuhan, yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube,
Facebook, di dalam maupun di luar negeri dimanapun anda berada, kiranya Tuhan
memberkati kita lewat Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk
Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat
di Kolose.
Kolose 2:13a
(2:13) Kamu juga,
meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara
lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia
mengampuni segala pelanggaran kita,
Kalimat yang harus kita perhatikan dari Kolose 2:13 secara khusus bagian a yaitu; “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena
tidak disunat secara lahiriah.”
Saudarakui jadi kesimpulan dari Kolose 2:13 adalah faktor penyebab dahulu bangsa Israel dianggap
sudah mati;
1.
Oleh pelanggaran.
2.
Oleh karena tidak disunat secara
lahiriah.
Kita akan memperhatikan kedua hal itu dimulai dari ...
Tentang: PELANGGARAN
BANGSA KAFIR.
Efesus 2:1-3
(2:1) Kamu dahulu
sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
(2:2) Kamu hidup di
dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya
dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di
dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama
seperti mereka yang lain.
Pelanggaran-pelanggaran bangsa kafir di waktu-waktu
lampau atau dahulu jauh dari Allah.
-
Mengikuti jalan dunia.
-
Mentaati penguasa kerajaan angkasa atau
roh-roh jahat di udara yang disebut juga dengan setan.
-
Menuruti kehendak daging
Kesimpulannya; dunia, setan, dan daging ketiga-ketiganya adalah
seteru Allah yang menyebabkan sehingga bangsa kafir berdosa, jatuh dalam
pelanggaran-pelanggaran dan dosa.
Sekarang pertanyaannya; MENGAPA BANGSA KAFIR BERDOSA KARENA
DUNIA?
Jawabnya; karena di dalam dunia ini ada jalan yang tanpa
di sadari ternyata jalan itu mempunyai arus yang sangat kuat untuk
menghanyutkan dan menenggelamkan bangsa kafir ke dalam berbagai-bagai dosa dan
pelanggaran. Jalan yang arusnya mengahanyutkan dan menenggelamkan itu disebut jalan tanpa aturan atau jalan tanpa salib.
Kalau berjalan tanpa aturan maka akan tabrak sana, tabrak
sini, banyak terjadi kekeliruan nantinya, sehingga tabrak sana tabrak sini.
Matius 7:13
(7:13) Masuklah melalui
pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju
kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Jalan yang lebar disebut jalan tanpa salib atau jalan
tanpa aturan akan berujung kepada kebinasaan. Kalau berjalan di tengah-tengah
jalan tanpa salib, tanpa aturan-aturan, tanpa rambu-rambu di jalan disitu akan terjadi tabrak
menabrak, disitu akan terjadi banyak
kekeliruan.
Amsal 14:12
(14:12) Ada jalan
yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
“Ada jalan yang
disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Itulah
jalan tanpa aturan, jalan tanpa salib, jalan tanpa rambu-rambu, disitu banyak
terjadi kesalahan sampai akhirnya berujung kepada maut.
Memang banyak orang di tengah jalan mengabaikan rambu-rambu
jalan, ingin cepat sampai malah cepat-cepat menuju kepada kebinasaan dan itu mungkin pernah kita alami masing-masing.
Ayo kita belajar berjalan dengan jalan salib mengikuti
aturan atau rambu-rambu supaya tidak terjadi banyak kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran
karena jalan tanpa aturan akan menuju kepada kebinasaan.
Pertanyaan yang kedua; MENGAPA BANGSA KAFIR BERDOSA KARENA SETAN?
Jawabnya; karena bangsa kafir taat kepada setan.
Tanda apabila taat kepada setan yaitu mendurhaka atau memberontak kepada Allah.
Kita lihat dulu orang-orang yang memberontak seperti bani
Korah dan Meriam merasa diri layak lebih benar dan lebih suci.
Bilangan 12:2
(12:2) Kata mereka: "Sungguhkah
TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita
juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
Intinya disini adalah Meriam memberontak kepada Musa
karena dia merasa diri layak, merasa diri lebih benar, lebih suci, dan lebih
berkenan dari pada Musa. Orang yang merasa diri layak, lebih berkenan, lebih
benar dan lebih suci ini cenderung memberontak.
Sebaliknya kalau orang itu merasa diri tidak layak,
merasa diri tidak suci, merasa
tidak benar pasti orang semacam ini berjuang untuk menjadi lebih baik dan lebih benar, berjuang untuk
lebih mengasihi Tuhan. Tetapi kalau seseorang sudah merasa lebih pantas, lebih
layak, lebih suci dari yang lain cenderung akan memberontak seperti Meriam
merasa diri pantas juga menjadi pengantara dalam hal melayani umat Israel.
Kita lihat pemberontakan bani Korah ...
Bilangan 16:1, 9-10
(16:1) Korah bin
Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan
On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
(16:9) Belum cukupkah
bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan
diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah
Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
(16:10) dan bahwa
engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan
sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
Disini kita melihat bani Korah memberontak kepada Musa
dan Tuhan sebab Korah menuntut pangkat
imam, menuntut jabatan yang lebih tinggi lagi, sementara Tuhan sendiri
sudah memisahkan suku Lewi dari suku-suku lain dan dijinkan untuk melayani
Tuhan di dalam Ruangan Suci, lalu kurang apa lagi?
Kalau kita perhatikan dalam Wahyu 5:10 Tuhan yang membuat suatu kerajaan dan membuat imam-imam
bagi Allah itu adalah suatu kedudukan yang sangat tinggi dan istimewa lalu
kurang apalagi? Tetapi disni kita melihat bani Korah dan kroni-kroninya memberontak
kepada Musa memberontak kepada Tuhan, dia menuntut pangkat imam, lebih tinggi
lagi.
Orang yang memberontak selain merasa diri pantas, layak,
lebih benar, lebih suci, juga tidak puas dengan kedudukan dan jabatan yang dipercayakan
oleh Tuhan.
Tugas dari imam atau suku Lewi adalah untuk melayani
Tuhan sampai ke dalam Ruangan Suci, melayani umat Israel dan juga dijinkan untuk
mendekat kepada Allah berada di dalam Ruangan Suci untuk memperhatikan tiga
macam alat di dalamnya itulah; MEJA ROTI SAJIAN, PELITA EMAS, DAN MEZBAH DUPA.
Suku Lewi dan imam-imam yang
lain diijinkan melayani Tuhan, melayani umat Israel, melayani Tuhan di Ruangan
Suci, kurang apa lagi?
Yang terpenting bagi mereka seharusnya adalah memperhatikan
MEZBAH KORBAN BAKARAN berarti bertobat setiap
hari dan juga hidup di dalam pengudusan itulah KOLAM PEMBASUHAN TEMBAGA, itu
saja yang diperhatikan. Bertobat setiap hari kemudian senantiasa di dalam
pengudusan setiap hari, baptisan itu tidak berhenti kolam pembasuhan tetapi
terus menerus mengalami pengudusan oleh air dan firman, itu saja yang
diperhatikan, tidak perlu menuntut pangkat imam lagi, itu saja yang
diperhatikan.
Baik kita semua yang sudah melayani (imam-imam) ataupun yang belum melayani
yang terpenting perhatikan petobatan harus
berlangsung
setiap hari, kemudian pengudusan terus berlangsung setiap hari oleh air dan
firman, itu saja cukup. Sebab seorang imam untuk memasuki Ruangan Suci terlebih
dahulu mencuci dua tangan dan dua kaki baru layak masuk ke Ruangan Suci untuk
memperhatikan tiga macam alat yang ada di dalamnya, tidak usah terlalu
muluk-muluk menuntut pangkat imam lagi.
Kesimpulannya; pemberontakan terjadi karena keberadaannya
ingin diakui, orang-orang seperti ini disebut taat kepada setan bukan lagi taat
kepada Tuhan sehingga terjadilah pemberontakan-pemberontakan.
Pertanyaan yang ketiga; MENGAPA BANGSA KAFIR BERDOSA
KARENA DAGING?
Jawabnya; karena bangsa kafir hidup di dalam hawa nafsu dan menuruti kehendak daging, sehingga
terjadilah pelanggaran-pelanggaran dan dosa.
Siapa yang masih menurut hawa nafsu dan hidup menuruti
kehendak daging? Dengan adanya suatu pengakuan
berarti ada keinginan untuk memperbaiki kelakuan.
Sebetulnya orang yang menuruti hawa nafsu dan menuruti kehendak
daging, sebetulnya menyiksa diri sendiri, contoh kecil buka android sampai jauh
malam itu kan menyiksa diri dan masih banyak lagi keinginan daging yang lain.
Sebetulnya keinginan daging itu menyiksa diri sendiri, menyiksa diri
dalam berbagai-bagai duka.
Roma 8:5
(8:5) Sebab mereka
yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang
hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging
saja untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginanya, ia tidak akan pernah
memikirkan hal-hal yang dari roh, ia tidak akan pernah memikirkan perkara di
ata, perkara rohani, pekerjaan Tuhan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, itu
jauh dari hatinya.
Roma 8:6-7
(8:6) Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(8:7) Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum
Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging menjadi
seteru bagi Allah, sebab ia tidak takluk kepada hukum Allah, dia tidak taat
kepada firman Allah, tidak taat pada aturan-aturan dari sorga dari Allah.
Saudaraku kita ada dalam perhimpunan ini berada di
tengah-tengah ibadah dan pelayanan ini tentu ada aturan, kita harus takluk kepada
aturan yang dari sorga jangan sampai yang sudah melayani Tuhan hidup menurut
hawa nafsu dan keinginan daging tidak takluk kepada aturan yang dari sorga, itu
sangat mengherankan sekali.
Tentang: TIDAK
DISUNAT SECARA LAHIRIAH.
Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging,
yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya
"sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu
kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat
bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan
tanpa Allah di dalam dunia.
Bangsa kafir disebut juga bangsa yang tidak bersunat
maksudnya adalah;
1.
Tanpa
Kristus.
2.
Tidak
termasuk kewargaan Israel.
3.
Tidak
mendapat ketentuan-ketentuan yang dijanjikan.
4.
Tanpa
pengharapan.
5.
Tanpa
Allah di dalam dunia.
Itulah maksud dari pada kehidupan bangsa kafir yang tidak
bersunat.
Dengan keadaan (lima
hal tersebut)
bahwa bangsa kafir yang tidak bersunat menunjukkan keberadaan bangsa kafir
begitu jauh dari Allah.
Mazmur 10:2-4
(10:2) Karena
congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak
dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
(10:3) Karena orang
fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan
menista TUHAN.
(10:4) Kata orang
fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut!
Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
Kalimat yang pertama; “Allah
tidak akan menuntut!” Kemudian kalimat yang kedua; “Tidak ada Allah!" Itulah seluruh pemikiran dari orang-orang
fasik, berarti menunjukkan bahwa orang fasik ini begitu jauh keberadaan mereka
dari Allah, itulah bangsa kafir bangsa yang tidak bersunat, keberadaannya
begitu jauh dari Tuhan.
Praktek sehari-hari;
-
Congkak.
Prakteknya; giat memburu orang yang
tertindas, artinya; memanfaatkan orang-orang yang lemah yaitu orang-orang yang
memikul salib.
Tidak sedikit orang fasik memanfaatkan
kebaikan dan kemurahan dari anak-anak Tuhan yang sedang memikul salib, itu yang
disebut kesempatan dalam kesempitan, tetapi kita tidak boleh seperti itu.
-
Memuji-muji
keinginan hatinya.
Perlu untuk diketahui; orang yang senantiasa
memuji-muji keinginan hatinya jauh dari untuk memuji-muji keinginan hati Tuhan.
-
Loba
= serakah =cinta uang.
Prakteknya; mengutuki dan menista Tuhan,
artinya; tidak bergantung pada Tuhan lagi. Yang
cinta
uang orang semacam ini pasti mengutuki dan menista Tuhan, kenapa? Karena dia tidak
akan bergantung kepada Tuhan selain bergantung kepada uang saja.
Itulah keberadaan dari bangsa kafir dengan lima ketentuan
dalam hukum Taurat tadi, sangat jauh dari Tuhan.
Kiranya dua perkara ini yaitu pelanggaran-pelanggaran
bangsa kafir kemudian tidak disunat secara lahiriah, tidak menimpa kehidupan
kita secara rohani.
Oleh sebab itu marilah kita ikuti JALAN KELUARNYA ...
Kolose 2:13b
(2:13) Kamu juga,
meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara
lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni
segala pelanggaran kita,
Telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah
Ia (Allah) mengampuni segala pelanggaran kita.
Pertanyaannya; KAPAN ALLAH MENGAMPUNI SEGALA PELANGGARAN
KITA?
Kolose 2:14
(2:14) dengan
menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan
mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Perhatikan kalimat; “Dan
itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib”
Pendeknya; hutang dosa dihapuskan di atas kayu salib,
antara lain; dosa karena pelanggaran dan dosa karena tidak disunat secara lahiriah,
kedua hutang dosa itu telah dihapuskan/dipakukan
di atas kayu salib.
Sekarang kita akan melihat PENGAMPUNAN KARENA DOSA
PELANGGARAN.
Efesus 2:4-6
(2:4) Tetapi Allah yang
kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya
kepada kita,
(2:5) telah
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh
kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
(2:6) dan di dalam
Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat
bersama-sama dengan Dia di sorga,
Oleh karena rahmat dan oleh karena kasih-Nya yang besar
yang dilimpahkan bagi kita telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus,
sekalipun kita telah mati oleh pelanggaran-pelanggaran atau kesalahan-kesalahan.
Jadi oleh karena Allah yang kaya rahmat-Nya dan oleh karena kasih-Nya yang
besar limpah kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus
sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran di
masa (di tempo) lalu.
Yesus telah mati supaya dosa dimatikan oleh kematian-Nya
sehingga Allah menghidupkan kita bersama dengan kebangkitan Yesus Kristus, Dia
kaya dengan rahmat, limpah kasih karunia, dinyatakan bagi kita, jadi Dia
menghidupkan kita kembali sekalipun dulu mati karena pelanggaran tetapi Yesus
telah mati bagi kita, bagi pelanggaran kita, selanjutnya Allah menghidupkan
kita membangkitkan kita bersama-sama dengan Anak-Nya yang tunggal. Tidak
berhenti sampai disitu bahkan Allah memberi tempat kepada kita bersama-sama
dengan Kristus di sorga, bukan hanya dihidupkan bersama dengan Kristus anak-Nya
yang terkasih.
Sungguh kayalah rahmat Allah dan limpah kasih karunia-Nya
atas kita.
Efesus 2:7-9
(2:7) supaya pada
masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya
yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus
Yesus.
(2:8) Sebab karena kasih
karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah,
(2:9) itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Kesimpulannya; kita diselamatkan oleh iman atau kebenaran
karena iman bukan lagi kebenaran oleh karena hasil usaha, bukan lagi kebenaran
karena perbuatan kita, inilah kasih karunia Allah limpah atas kita.
Kita dibenarkan bukan karena hasil usaha, bukan karena
jerih payah, tetapi kita dibenarkan oleh kebenaran iman, dengan demikian kasih
karunia-Nya dan kekayaan rahmat-Nya limpah atas kita. Beda dengan mereka yang
berada di bawah hukum Taurat, mereka dibenarkan oleh karena hasil
usaha kalau sekarang ini kita dibenarkan oleh kebenaran iman, dibenarkan oleh
darah salib, bukan lagi karena perbuatan kita tetapi dibenarkan oleh darah
salib, itu kebenaran iman.
Kebenaran iman ini merupakan kekayaan rahmat dan
kelimpahan kasih karunia Allah bagi kita semua. Jadi oleh sebab itu jangan ada
diantara kita yang memegahkan diri, jangan
ada yang merasa diri lebih baik, lebih benar, lebih suci dari orang lain,
jangan ada yang diantara kita merasa diri pantas dan layak di hadapan Tuhan
tetapi biarlah kiranya Tuhan yang melayakkan
kita oleh darah salib-Nya, itu
kasih karunia, itulah kebenaran karena iman bukan lagi kebenaran oleh hasil usaha, dengan
demikian nyatalah kasih karunia Allah bagi kita masing-masing.
Sekarang PENGAMPUNAN TERHADAP DOSA KARENA TIDAK DISUNAT
SECARA LAHIRAH -> kehidupan yang jauh dari Tuhan.
Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging,
yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya
"sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu
kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian
dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di
dalam dunia.
Ayat 11
sampai ayat 12 penekanannya adalah
bahwasannya kita harus sadar bahawa dahulu kita jauh dari Allah, artinya; kita menyadari
bahwa kita ini bangsa kafir yang kehidupan kita betul-betul jauh dari Tuhan.
Intinya bangsa kafir yang tidak bersunat jauh dari Tuhan
akan berujung kepada kebinasaan.
Marilah kita perhatikan pada ayat 13...
Efesus 2:13
(2:13) Tetapi
sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah
menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus bangsa kafir
bangsa yang tidak bersunat secara lahiriah diebut dahulu jauh sudah menjadi
dekat oleh darah salib Kristus. Ini kemurahan bagi bangsa kafir yang tidak
bersunat secara lahiriah yang seharusnya binasa, keberadaannya begitu jauh
tetapi sekarang yang jauh sudah menjadi dekat semuanya karena darah salib
Kristus, bukan karena kepintaran, bukan karena kecakapan, bukan karena kita
punya uang, bukan karena kita punya harta kekayaan dan pendidikan yang tinggi.
Tetapi bangsa kafir yang dahulu jauh sudah menjadi dekat
oleh darah salib Kristus, oleh karena korban Kristus, bukan karena pengorbanan
manusia, bukan karena pengorbanan siapapun. Jadi jangan kita bermegah atas
pengorbanan masing-masing, apapun yang sudah kita korbankan, jangan punya
pemikiran seperti itu, ingat kita ini bangsa kafir bangsa yang tidak bersunat
maksudnya tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel, tidak mendapat
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan, dan tanpa Allah di
dalam dunia, jauh dari Tuhan intinya begitu.
Tetapi kalau akhirnya yang jauh menjadi dekat dan kita
mendekat bukan karena sunat lahiriah melainkan
karena
darah salib.
Efesus 2:14-15
(2:14) Karena Dialah
damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah
merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
(2:15) sebab dengan
mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala
perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia
baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Dengan matinya Yesus di atas kayu salib sebagai manusia Ia
telah membatalkan segala perintah dan ketentuan dari hukum Taurat. Kalau kebenaran itu datangnya dari perintah
dan ketentuan dari hukum Taurat maka yang diselamatkan
adalah Israel (Yahudi
asli), tetapi disini kita
perhatikan dengan matinya Yesus sebagai manusia Yesus telah membatalkan hukum
Taurat dengan segala perintah dan ketenatuan-ketentuannya , sehingga kita (bangsa kafir) yaitu, yang jauh menjadi
dekat dengan Dia, yang jauh menjadi dekat.
Kolose 2:15
(2:15) Ia telah
melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka
tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
Dengan matinya Yesus Ia telah memberi kemenangan terhadap
dosa, pelanggaran, dan dosa karena tidak disunat secara lahiriah, Ia telah
menginjak kepala ular dengan tumit-Nya dua ribu tahun yang lalu di atas kayu
salib. Sekarang setan tidak dapat berbuat apa-apa lagi oleh karena darah salib
Kristus.
Kolose 1:13
(1:13) Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih;
Oleh karena kemurahan dan limpah kasih karunia-Nya kita
dilepaskan dari kuasa kegelapan selanjutnya kita dipindahkan ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang tunggal, Anak-Nya yang kekasih, semua karena rahmat dan kasih
karunia yang limpah atas kita sekaliannya. Terpujilah Tuhan kekal sampai
selama-lamanya, haleluya, amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment