IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 15 AGUSTUS 2020
STUDY
YUSUF
(Seri:
204)
Subtema:
7 TAHUN KELIMPAHAN MENGATASI 7 TAHUN KEKURANGAN
Shalom.
Pertama-tama
saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN; oleh karena rahmat-Nya, kita
diizinkan untuk berada di tengah-tengah perhimpunan Ibadah Kaum Muda Remaja.
Saya
juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN yang sedang mengikuti pemberitaan
Firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di
mana pun anda berada; salam persekutuan di dalam Kristus Yesus. Selanjutnya,
mari kita mohonkan kemurahan hati TUHAN supaya kiranya TUHAN membukakan
firman-Nya bagi kita malam ini.
Segera
saja kita memperhatikan STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah
Kaum Muda Remaja malam ini dari Kejadian 41.
Kejadian
41:25
(41:25) Lalu kata
Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah
memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
Lewat
mimpi, TUHAN mau memberitahukan apa yang hendak dilakukan-Nya. Apa yang hendak TUHAN
lakukan?
Kejadian
41:26-31
(41:26) Ketujuh
ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik
itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama. (41:27) Ketujuh ekor
lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun,
demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu;
maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. (41:28) Inilah maksud
perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah
memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. (41:29)
Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. (41:30)
Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala
kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri
ini. (41:31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas
kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan
itu.
Sesudah
kita baca seluruh ayat itu, maka kita dapat mengambil kesimpulan: Dua kali Firaun
bermimpi tentang;
1.
Tujuh ekor lembu yang gemuk dan tujuh ekor
lembu yang kurus keluar dari sungai Nil.
2.
Tujuh bulir gandum yang baik dan tujuh
bulir gandum yang kurus.
Namun,
kedua mimpi Firaun tersebut mempunyai arti yang sama, artinya tetap satu,
yakni;
1. Tujuh ekor lembu yang gemuk (baik) dan
tujuh bulir gandum yang baik, artinya; tujuh tahun kelimpahan yang akan
terjadi.
2. Tujuh ekor lembu yang kurus dan tujuh bulir
gandum yang hampa, artinya; akan terjadi tujuh tahun kelaparan yang dahsyat
sampai menguruskeringkan negeri Mesir atau dunia ini.
Kejadian
41:32
(41:32) Sampai
dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah
ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
Mimpi
dengan arti yang sama diulangi sampai dua kali, artinya; hal itu telah
ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya. Apa yang TUHAN
janjikan, itu akan digenapi, tidak ada satu pun perkataan TUHAN yang tidak akan
tergenapi. Manusia bisa banyak berdusta, berdalih, ini itu, ini itu, tetapi
satu pun perkataan TUHAN tidak akan terlewatkan begitu saja.
Sekarang
kita akan lanjut masuk lebih dalam untuk melihat tujuh tahun kelimpahan dan
tujuh tahun kelaparan.
Tentang:
TUJUH TAHUN KELIMPAHAN.
Kejadian
41:29
(41:29)
Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
“
... Akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.”
Tujuh
tahun kelimpahan merupakan gambaran atau bayangan dari tujuh lembu gemuk dan
tujuh bulir gandum yang berisi. Sedangkan Mesir merupakan gambaran atau
bayangan dari dunia ini.
Mari,
lebih jauh kita melihat tentang KELIMPAHAN yang akan terjadi sesuai dengan
janji Firman TUHAN. Hal itu bisa kita temukan dalam Yoel 2.
Yoel
2:18-20
(2:18) TUHAN
menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya. (2:19)
TUHAN menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: "Sesungguhnya, Aku akan mengirim
kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak
akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa. (2:20)
Yang datang dari utara itu akan Kujauhkan dari padamu, dan akan Kuusir ke suatu
negeri kering dan tandus, barisan mukanya ke laut timur, dan barisan
belakangnya ke laut barat, maka bau busuknya dan bau anyirnya akan naik, sebab
ia telah melakukan perkara yang besar.
Perikop
(judul) ayat ini ialah “Janji TUHAN kepada bangsa yang bertobat.” Janji
TUHAN pasti tergenapi, tetapi tentu saja kita terlebih dahulu bertobat. Saya
juga perlu bertobat. Saya tidak katakan bahwa saya sudah baik, sudah benar,
sudah suci. Saya masih banyak kekurangan; oleh sebab itu, saya perlu untuk
bertobat setiap hari supaya janji-Nya dinyatakan bagi kita sekaliannya, bukan
hanya untuk saya, tetapi juga untuk kita semua, termasuk juga bagi
saudara-saudaraku yang sedang mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live
streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada, baik di
dalam maupun di luar negeri.
Oleh
sebab itu, mari kita lihat janji TUHAN yang akan digenapi bagi kita, terkhusus
bagi mereka yang akan sungguh-sungguh bertobat.
Janji
TUHAN kepada bangsa yang bertobat ialah:
1. TUHAN akan menunjukkan belas kasihan-Nya. Yang kita
butuhkan dari TUHAN adalah belas kasihan, anugerah-Nya. Apalagi kehidupan kita
ini adalah bangsa kafir, bukan bangsa Yahudi, bukan bangsa Israel; oleh sebab
itu, kita butuh belas kasihan TUHAN. Jadi, kalau bangsa kafir dibenarkan, tentu
itu karena kebenaran Allah, kebenaran karena iman oleh darah salib Kristus,
bukan karena pilihan.
2. TUHAN akan mengirim gandum, anggur dan
minyak dengan limpahnya.
- Gandum -> Firman Allah.
- Anggur -> Kasih Allah.
- Minyak -> Roh Allah.
3. TUHAN akan menyingkirkan musuh yang datang
dari Utara.
Jelas, itu menunjuk dosa kesombongan dari antikris. Antikris ini ialah wujud
atau penampilan dari Setan yang bisa dilihat secara kasat mata -- pelajaran ini
telah kita terima dalam kesempatan Ibadah (Kebaktian) Raya Minggu enam hari
yang lalu --.
Kemudian,
tiga perkara di atas adalah janji yang akan digenapi kepada orang yang
sungguh-sungguh bertobat, kepada bangsa-bangsa yang bertobat.
Hari-hari
ini adalah hari-hari yang terakhir; oleh sebab itu, segeralah bertobat dengan sungguh-sungguh.
Jangan bertobat kamuflase.
Bertobat,
artinya; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah dengan segenap hati,
segenap jiwa, akal budi dan kekuatan. Biarlah kiranya hal itu terjadi, yaitu
bertobat dengan sungguh-sungguh; sebaliknya, jangan setengah bertobat.
Setengah
bertobat, artinya; untuk sesaat lamanya berhenti berbuat dosa, tetapi ia tidak
mau menyerahkan hidupnya kepada Allah.
Kalau
dikaitkan dengan Pola Tabernakel, MEZBAH KORBAN BAKARAN menunjuk kepada
pertobatan-Nya. Tandanya ialah seperti dua tangan, dan dua kaki Yesus yang
terpaku, serta satu tusukan pada lambung-Nya. Itulah tanda bertobat; berhenti
berbuat dosa dan selanjutnya menyerahkan hidupnya kepada Allah dengan segenap
hati.
Yoel
2:21-22
(2:21) Jangan
takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah
melakukan perkara yang besar! (2:22) Jangan takut, hai binatang-binatang
di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan
buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.
Selanjutnya,
pada kedua ayat ini, TUHAN berkata kepada bangsa yang sudah bertobat: “Jangan
takut”. Perkataan itu ditujukan secara khusus kepada;
YANG
PERTAMA: Tanah.
Pertanyaannya:
Mengapa TUHAN berkata “jangan takut” kepada tanah? Jawabnya ialah sebab TUHAN
telah melakukan perkara yang besar, tandanya: maka kehidupan tanah akan
bersorak-sorak dan bersukacita.
Tanah
adalah gambaran dari satu kehidupan yang dahulu hina karena dosa-dosa di masa
lalu. Tetapi ketika tanah itu sudah bertobat, TUHAN berkata: “Jangan takut.”
YANG
KEDUA: Binatang-binatang di padang.
Pertanyaannya:
Mengapa TUHAN berkata “jangan takut” kepada binatang-binatang di padang?
Jawabnya ada dua;
1. Sebab tanah gembalaan di padang gurun
menghijau.
Artinya, limpah dengan Firman Penggembalaan, yakni; firman yang dibukakan (di
tengah-tengah penggembalaan limpah dengan pembukaan firman).
Kita
butuh pembukaan firman yang limpah di tengah-tengah penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon, termasuk untuk
menggembalakan kehidupan pemuda remaja yang juga turut mengikuti pemberitaan
Firman TUHAN via online live streaming video internet Youtube, Facebook.
2. Pohon menghasilkan buahnya, yakni
pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.
Keterangan:
“POHON ARA yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan”.
Jelas,
hal ini berbicara tentang keajaiban atau mujizat yang terutama.
Mujizat
yang pertama ialah air berubah menjadi anggur; TUHAN dapat mengubah kehidupan
kita semua. Sedangkan mujizat yang kedua adalah anak yang sakit parah hampir
berujung pada kematian, namun mengalami kesembuhan. Tetapi mujizat yang
terutama adalah air berubah menjadi anggur dalam pesta nikah di Kana.
Jika
hubungan kita dengan TUHAN adalah hubungan yang intim, hubungan dalam nikah
yang suci, pasti terjadi keubahan secara ajaib.
Mengapa
saya mengatakan bahwa “pohon ara yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan
adalah; tentang keajaiban atau mujizat yang terutama?” Alasannya adalah sebab
sejak dari taman Eden, tabiat daging sudah terlihat dengan sangat jelas, di
mana Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat, dengan satu
tujuan untuk menutupi ketelanjangan mereka, untuk menutupi
kekurangan-kekurangan mereka.
Menyemat
daun pohon ara dan membuatnya sebagai cawat, artinya; kebenaran diri sendiri
dijadikan untuk menutupi dosa-dosa dan kekurangan-kekurangan mereka.
Sebenarnya, kebenaran semacam ini akan rapuh dan tidak akan bertahan lama;
cepat atau lambat akan terlihat kembali kekurangan-kekurangan itu.
Masih
tetap tentang “pohon ara”; Kemudian sampai pada akhirnya, pohon ara itu juga
dikutuk sehingga menjadi kering dan tidak berbuah. Peristiwa itu terjadi ketika
Yesus masuk kota Yerusalem untuk menyucikan Bait Allah, dalam Markus
11:12-17.
Setelah
kita melihat peristiwa dari Taman Eden sampai kepada pohon ara yang dikutuk dan
menjadi kering pada zaman Yesus ketika memasuki Yerusalem untuk menyucikan Bait
Allah, namun pada akhirnya, jikalau pohon ara menghasilkan buah yang memberi
kekayaan, itu sama dengan “keajaiban”, dengan lain kata; kemustahilan oleh
kuasa firman Pengajaran Mempelai telah nyata.
Itulah
yang terjadi di tengah-tengah tujuh tahun kelimpahan.
Keterangan:
“POHON ANGGUR yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan”.
Jelas
hal ini berbicara tentang kasih Allah yang berlimpah-limpah kepada kita, sebab
kuasa dari kasih Allah adalah menutupi dan mengampuni banyak sekali dosa
manusia.
Kebenaran
diri sendiri -- seperti Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuatnya
cawat -- tidak akan bertahan lama untuk menutupi dosa-dosa dan ketelanjangan,
cepat atau lambat akan rapuh dan terlihatlah kekurangan. Tetapi kuasa dari
kasih Allah yang limpah mengampuni dan menutupi banyak dosa manusia.
Banyak
dosa yang sudah kita perbuat, termasuk saya sendiri banyak dosa yang telah saya
lakukan, tidak saya pungkiri itu; tetapi kita sudah melihat kuasa dari kasih
Allah sanggup menutupi dan mengampuni dosa-dosa yang banyak itu.
Tanda
bila seseorang hidup dalam kelimpahan kasih ialah hidupnya berada pada
penyembahan yang tertinggi.
Setiap
kali kita datang dan berada di tengah-tengah ibadah, itu merupakan tanda
penyembahan, karena kita harus membawa korban dan persembahan. Tetapi, kita
juga harus tahu ukuran penyembahan yang tertinggi dari ibadah. Untuk mengetahui
hal itu, kita akan maju dan berangkat untuk melihat Injil Lukas 22.
Sedikit
cerita tambahan:
Beberapa
waktu lalu saya sedang berjalan bersama ibu gembala dan anak-anak ke Citra Raya
Tangerang; saya melihat daerah itu begitu luas. Oleh sebab itu, mari kita berdoa,
supaya daerah itu dilanda oleh Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel.
Lukas
22:42-44
(22:42) "Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (22:43) Maka
seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan
kepada-Nya. (22:44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh
berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Ketka
Yesus berdoa di Taman Getsemani, di situ kita melihat dan kita perhatikan
dengan seksama; betapa peluh-Nya itu menjadi seperti titik-titik darah yang
bertetesan ke tanah. Pendeknya, Taman Getsemani adalah gambaran dari pemerasan
air anggur, sehingga kita boleh mencicipi air anggur yang manis, sebagai
kelimpahan dari buah anggur yang memberi kekayaannya.
Kemudian,
perlu untuk kita ketahui: Bukit Golgota ada di muka (di depan) Taman Getsemani.
Sebab, setelah pemerasan air anggur di Taman Getsemani, selanjutnya Yesus
disalibkan di Bukit Golgota.
-
Taman Getsemani adalah tempat Yesus
berdoa.
-
Sedangkan Golgota adalah tempat
Yesus disalibkan.\
Kesimpulannya: Doa atau penyembahan yang
tertinggi berada pada tanda penyerahan diri sepenuh untuk taat kepada kehendak
Allah, rela untuk disalib. Itulah tanda apabila seseorang hidup di dalam
kelimpahan kasih, berarti berada dalam tanda penyerahan yang tertinggi.
Jadi,
saya akan ulangi kembali mengatakan, bahwa; ketika kita datang dan berada di
tengah-tengah setiap ibadah-ibadah, itu merupakan penyembahan kita kepada
TUHAN, karena di tengah ibadah kita harus membawa korban dan persembahan. Kita
tidak boleh datang menghampiri takhta kasih karunia dengan tangan yang hampa.
Ibadah
itu memang penyembahan, tetapi perlu untuk diketahui; tidak semua ibadah
disebut penyembahan yang tertinggi. Penyembahan yang tertinggi ialah ketika
Yesus mengalami pemerasan air anggur, sehingga kita boleh mencicipi buah anggur
yang manis.
Sekali
lagi saya sampaikan: Kesimpulannya ialah doa atau penyembahan yang tertinggi
berada pada tanda penyerahan diri sepenuh, di mana tujuannya adalah untuk taat
kepada kehendak Allah, itulah sengsara salib. Jadi, bukan hanya sebatas ibadah,
melainkan sengsara saliblah merupakan penyembahan tertinggi. Tempat Yesus
ditinggikan adalah bukit Golgota.
Inilah
gambaran dari pohon anggur yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan bagi
kita semua; kaya kebajikan, kaya kemurahan, dan seterusnya. Kita patut
bersyukur, sebab kita mempunyai Allah yang hidup di dalam satu nama yang
berkuasa, itulah Yesus Kristus, Dialah TUHAN dan Juruselamat bagi kita semua.
Pendeknya;
Yesus rela menjadi miskin supaya kehidupan kita menjadi kaya oleh kekayaan buah
anggur, kelimpahan kasih-Nya. Dia yang kaya rela menjadi miskin di kayu salib,
supaya kita (yang miskin ini) menjadi kaya oleh kemiskinan-Nya -- tertulis
dalam 2 Korintus 8:2,9 --; itulah yang dimaksud dengan pohon anggur yang
menghasilkan buah yang memberi kekayaan. Hal ini akan terjadi dan akan dialami
oleh bangsa-bangsa yang bertobat di hari-hari terakhir ini, kita akan mengalami
kelimpahan-kelimpahan semacam ini.
Kemudian,
kita kembali memeriksa Yoel 2:23.
Yoel
2:23
(2:23) Hai bani
Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah
diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya
kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.
Bani
Sion -- atau puteri Sion -- bersorak-soraklah, bersukacitalah karena TUHAN,
Allahmu, tidak karena yang lain. Kalau bersukacita karena uang, maka kesukaan
itu hanya sebentar saja; Kalau bersukacita karena pekerjaan, maka kesukaan itu
hanya sebentar saja. Jika habis uang, maka kesukaannya pun selesai.
Biarlah
kita bersukacita dan bersorak-sorak karena TUHAN Allah, sebab kita sudah
melihat pekerjaan-Nya yang ajaib yang terkait dengan pohon ara dan pohon
anggur.
TUHAN
mencurahkan hujan pada awal dan hujan pada akhir musim. Jelas hal
ini berbicara tentang kegerakan dari hujan Roh-El Kudus atau hidup dalam
kepenuhan Roh-El Kudus. Biarlah kita terus menantikan penuangan hujan Roh Kudus
di hari-hari terakhir ini; biarlah terus kita berada dalam kegerakan Roh Kudus
hujan akhir dan menantikan penuangan-penuangannya. Siap sedialah. Jangan jauh
dari tengah-tengah ibadah dan pelayanan kita, sebab itu jauh lebih berarti dari
pada hal-hal yang ada di dunia ini yang bersifat sementara saja. Nantikan
penuangan Roh Kudus bagaikan berada di loteng Yerusalem.
Yoel
2:24
(2:24)
Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan
kelimpahan anggur dan minyak.
Dalam
kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pada saat itu;
Yang
Pertama: Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum.
Gandum
à Pengajaran Firman
Allah. Biarlah kiranya kita selalu berada di tempat-tempat pengirikan
gandum. Jangan jauh dari pertemuan-pertemuan ibadah, termasuk tetaplah berada
di tengah-tengah Ibadah Kaum Muda Remaja supaya kita limpah dengan gandum,
Firman Allah dengan pembukaan rahasianya.
Yang
Kedua: Tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
Jadi,
selain berada di tempat pengirikan, juga berada di tempat pemerasan,
sehingga mengalami kelimpahan;
1.
Anggur à Kasih Allah. Kalau anggur yang
diperas, maka kita menikmati air anggur yang manis.
2.
Minyak à Pengurapan Roh-El Kudus. Kalau
pohon zaitun yang diperas, maka kita menikmati kelimpahan minyak Roh-El Kudus.
Jangan
jauh dari tempat-tempat pengirikan, jangan jauh dari tempat pemerasan. Memang
saat kita berada di tempat pengirikan, betul-betul kita mengalami penyucian
oleh firman, dan itu sakit bagi daging. Ketika kita juga berada di tempat
pemerasan, sakit bagi daging. Tetapi akan beroleh air anggur yang manis dan
beroleh pengurapan dari Allah Roh Kudus. Tidak akan mungkin ada pengurapan
kalau tidak mengalami pemerasan.
Yesus
bagaikan pohon zaitun tumbuk ketika Dia menanggung penderitaan di atas kayu
salib, tetapi menghasilkan minyak urapan. Yesus bagaikan pohon anggur yang mengalami
pemerasan ketika Dia berdoa di Taman Getsemani. Jadi, Taman Getsemani adalah
tempat pemerasan, baik air anggur maupun minyak zaitun. Tetapi ingat; di muka
Taman Getsemani adalah Golgota, gunung yang tinggi. Jadi, jangan heran dengan
pemerasan; jangan bersungut-sungut dengan pemerasan.
Kesimpulannya:
Terjadi kelimpahan akan Firman Allah, akan kasih dari Allah, dan juga
pengurapan dari Allah Roh-El Kudus. Hal ini terjadi dan dialami oleh
bangsa-bangsa yang betul-betul bertobat di hari-hari terakhir ini.
Inilah
perkara-perkara yang terjadi ketika Allah telah melakukan perkara yang besar,
yaitu terjadi kelimpahan yang besar bagi bangsa-bangsa yang bertobat di
hari-hari terakhir ini.
Yoel
2:25-27
(2:25) Aku akan
memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang
pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku
yang besar yang Kukirim ke antara kamu. (2:26) Maka kamu akan makan
banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN,
Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan
menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. (2:27) Kamu akan mengetahui
bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah
Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk
selama-lamanya."
“
... Kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu
dengan ajaib ...” Tadi kita sudah melihat; bangsa yang bertobat diperlakukan
ajaib, bukan? Kita juga diperlakukan dengan ajaib. Kita bukan siapa-siapa
tetapi boleh merasakan air anggur yang manis dan pengurapan dengan limpah,
kemudian kita berada di tempat pengirikan sehingga limpah dengan gandum; itu
adalah bukti bahwa TUHAN perlakukan dengan ajaib, sehingga umat TUHAN tidak
akan malu lagi dari sekarang sampai selama-lamanya.
Apa
yang membuat manusia menjadi malu? Tentu karena dosa dan dengan tipu dayanya,
baik dosa kejahatan maupun tipu daya dari kenajisan itu sendiri; itulah yang
membuat manusia menjadi malu. Salib tidak pernah membuat manusia menjadi malu,
tetapi dosa yang membuat manusia menjadi malu.
Kemudian,
tahun berganti tahun, bangsa yang bertobat tetap berada dalam pemulihan,
sehingga tetap menikmati hasilnya, sebab TUHAN akan membebaskan mereka dari belalang
pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip.
Sesungguhnya, belalang merupakan gambaran dari tentara-tentara antikris yang
begitu gesit dan tangkas.
Lihat,
puncak gelapnya malam ialah pembinasa keji berdiri di tempat kudus. Aniaya
antikris akan berlangsung pada pertengahan tujuh masa, terkhusus 3.5 (tiga
setengah) tahun yang kedua, tetapi TUHAN sudah memberi jaminan, yaitu kita
dibebaskan dari belalang-belalang yang merupakan gambaran dari antikris dengan
tentara-tentaranya yang begitu gesit dan tangkas.
Kita
tidak akan bisa menghadapi tentara antikris yang begitu gesit dan begitu
tangkasnya hanya dengan mengandalkan pengertian manusia daging, hanya dengan
mengandalkan kekuatan manusia daging, tidak bisa. Tetapi TUHAN sudah memberi
suatu jaminan, suatu perkara ajaib, di mana kita dibebaskan dari belalang, dari
masa aniaya antikris selama 3.5 (tiga setengah) tahun -- yang mana mereka itu
disebut juga dengan pembinasa keji --.
Yoel
2:28-29
(2:28)
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke
atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan. (2:29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Selanjutnya,
dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, TUHAN mencurahkan Roh-Nya ke atas daging
atau manusia, antara lain;
-
Anak laki-laki dan perempuan, sehingga
mereka “bernubuat.”
-
Yang tua, sehingga mereka mendapat “mimpi.”
-
Teruna-teruna (pemuda-pemuda), sehingga
mereka mereka mendapat “penglihatan.”
-
Setiap hamba-hamba laki-laki dan hamba
perempuan.
Kesimpulannya:
Bernubuat, mendapat mimpi dan penglihatan-penglihatan, artinya; TUHAN akan
memberitahukan segala sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Itulah
yang kita patut syukuri malam ini; dalam kegerakan hujan akhir, TUHAN akan
menuangkan Roh-Nya dengan limpah atas kita, atas daging, atas manusia, tanpa
terkecuali, termasuk tanah yang sudah bertobat, dan binatang hutan yang sudah
bertobat, termasuk pohon-pohon yang sudah bertobat, sehingga pada saat
penuangan Roh Kudus itu ada mimpi, ada nubuatan, ada penglihatan, tujuannya ialah
supaya dengan itu semua dijadikan sebagai sarana untuk kita bisa mengerti,
untuk kita bisa melihat, untuk kita bisa mengetahui tentang segala sesuatu,
tentang rencana-rencana Allah di masa yang akan datang.
Kita
tidak akan mungkin mengerti rencana Allah, tidak akan mungkin mengerti tentang
segala sesuatu pada masa yang akan datang, apalagi soal keselamatan jiwa ini
kalau kita teropong dengan menggunakan ilmu dan pengetahuan manusia. Keahlian
atau kemampuan di bidang tertentu belum sanggup, belum sempurna seperti
sempurnanya kasih Allah untuk memberi keselamatan manusia.
Yang
sudah melayani, engkau bukan kebetulan melayani TUHAN, melainkan TUHAN mau
membuat suatu rencana yang indah bagimu. Jadi, jangan anggap enteng pelayanan,
sebab dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, TUHAN akan menuangkan Roh-Nya
dengan limpah supaya ada penglihatan, ada mimpi, ada nubuat sebagai sarana
untuk mengetahui rencana Allah ke depan.
Kesimpulannya:
Hal ini akan terjadi apabila TUHAN mencurahkan Roh Kudus-Nya dengan limpah. Pendeknya,
TUHAN telah melakukan perkara yang besar dan ajaib dengan segala kelimpahan
yang terjadi, yang memuncak pada penuangan Roh Kudus kepada semua manusia.
Dengan
demikian, kita dapat menarik kesimpulan: Pada kegerakan hujan akhir, TUHAN
menuangkan Roh Kudus-Nya dua kali lipat (dua kali ganda) -- yakni pada ayat
23 dan pada ayat 28-29 -- sampai betul-betul kita semua dalam
pengaruh yang kuat dari Roh Kudus itu sendiri. Penuangan Roh Kudus dua kali
lipat itu pengaruhnya luar biasa sampai-sampai tidak ada kepikiran untuk
menuruti hawa nafsu daging.
Empat
makhluk di sekeliling takhta Allah bersayap enam; dua sayap digunakan untuk
terbang dan dua sayap untuk menutupi seluruh daging mereka dan dua sayap kena
mengena antara sayap satu dengan sayap yang lain. Dalam penuangan Roh Kudus
kegerakan hujan akhir, TUHAN menuangkan Roh Kudus dua kali lipat dalam pengaruh
Roh Kudus yang begitu kuat dan hebat, sampai-sampai tabiat-tabiat daging tidak
terlihat dan tidak ada pikiran-pikiran daging sedikit pun.
Kita
bersyukur dengan firman yang kita terima malam hari ini. Nantikanlah Roh Kudus
itu supaya kita berhasil di dalam melayani pekerjaan TUHAN.
Kita
kembali membaca Yoel 2.
Yoel
2:23
(2:23) Hai bani
Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah
diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya
kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.
Singkatnya:
Roh-El Kudus dituangkan dua kali lipat. Tujuannya adalah supaya bani Sion,
supaya puteri Sion, yang ada di Yerusalem diselamatkan. Tetaplah tinggal di
Yerusalem, jangan jauh dari Yerusalem, sampai memuncak di atas gunung Sion.
-
Sion à Mempelai TUHAN.
-
Yerusalem à Gereja TUHAN.
Berarti,
hidup gereja TUHAN harus memuncak sampai berada di gunung Sion. Inilah puncak
ibadah yang tertinggi.
Wahyu
6:1-2
(6:1) Maka aku
melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku
mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan
bunyi guruh: "Mari!" (6:2) Dan aku melihat: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan
kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk
merebut kemenangan.
“Maka
aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu ...”
Ada tujuh meterai di mana seluruhnya dibuka oleh Anak Domba. Membuka tujuh
meterai adalah pekerjaan Anak Domba; hanya Dia yang sanggup membuka gulungan
kitab dan ketujuh meterainya sehingga kita bisa melihat bagian dalam dan bagian
luarnya, kita boleh menikmati pembukaan rahasia Firman Allah.
Dalam
kegerakan hujan akhir, TUHAN akan menuangkan Roh Kudus-Nya dengan hebat, sama
seperti seorang yang menunggangi kuda putih, di tangannya ada sebuah panah.
Sebenarnya, setiap Anak Domba membuka meterai-meterai tersebut, itu merupakan
penghukuman bagi dunia, secara khusus bagi mereka yang melawan dan tidak
menghargai Roh Kudus dan aktivitasnya, tidak menghargai ibadah dan pelayanan
dengan segala kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya. Kemudian, di pihak lain,
TUHAN membebaskan dan menyelamatkan gereja TUHAN dari hukuman.
Itulah
sebetulnya yang terjadi setiap kali Anak Domba membuka meterai-meterai
tersebut. Jadi, ketika Anak Domba membuka ketujuh meterai, sebetulnya itu
penghukuman bagi dunia terkhusus bagi mereka yang melawan Roh-El Kudus dengan
segala aktivitasnya -- ibadah dan pelayanan dan kegiatan yang ada di dalamnya
--. Dan di sisi lain, itu merupakan pembebasan dan penyelamatan terhadap gereja
TUHAN.
Saya
sudah mulai melihat bahwa hari-hari ini adalah hari-hari pembebasan. Pemisahan
gereja dari dunia sudah nyata, sebab dari Corona ini sudah merupakan sinyal
yang positif bagi kita, ini bukanlah sinyal negatif, melainkan sinyal positif,
sebab lewat peristiwa Corona ini, di situ terjadi pemisahan. Korban dari
Covid-19 tidak satu pun keluarganya diperbolehkan untuk mengubur; jelas, ini
adalah pemisahan gereja dari dunia. Jadi, Corona ini harus kita pandang dengan
sisi positif bukan dengan sisi negatif; memang peristiwa ini terjadi supaya
mata kita terbuka. Jangan seperti dua murid yang berjalan dengan Yesus tetapi
dengan mata yang tidak bisa melihat karena selaput daging masih menutupi mata.
Sesungguhnya,
ada tujuh kali Anak Domba membuka meterai, tetapi malam hari ini kita tidak
akan memperhatikan seluruhnya.
Meterai
YANG PERTAMA merupakan wujud dari penuangan Roh-El Kudus -- hal ini sudah saya
sampaikan di atas tadi --, di mana ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota.
Setelah
pembukaan meterai yang pertama, selanjutnya adalah pembukaan meterai YANG KEDUA
pada ayat 3-4, majulah kuda merah padam dan orang yang menungganginya
dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Tandanya
ialah terjadi pembunuhan, terjadi peselisihan, pertikaian dengan menggunakan
pedang.
Kemudian,
barulah pembukaan meterai YANG KETIGA pada ayat 5-6, di mana harga
gandum sangat mahal dan langka, tetapi minyak dan anggur jangan dirusakkan.
Mari
kita melihat ketika “meterai yang ketiga” dibuka.
Wahyu
6:5-6
(6:5) Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang
ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di
tangannya. (6:6) Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah
keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai
sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Pada
pembukaan meterai yang ketiga; majulah kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya. Kemudian, pada saat pembukaan meterai
yang ketiga itu harga gandum sangat mahal dan langka, tidak seperti sekarang
ini di mana gandum sangat mudah sekali ditemukan, kita sangat mudah sekali
mendapatkan pembukaan firman sekarang ini. Tetapi pada saat Anak Domba membuka
meterai yang ketiga, harga gandum begitu mahal dan langka.
Tetapi,
pada saat harga gandum mahal dan langka, ada pesan: Minyak dan anggur jangan
dirusakkan. Dari pesan ini, kita dapat mengambil kesimpulan: Gereja TUHAN
mendapat perlindungan, sebab gereja TUHAN tidak dirusak karena memiliki minyak
dan anggur.
Jadi,
pada saat masa-masa krusial, keadaan sudah begitu genting, di mana gandum sudah
mahal dan langka, ada pesan penting yang tidak boleh kita abaikan, yaitu: “Minyak
dan anggur jangan dirusakkan”. Supaya apa? Supaya kehidupan muda remaja,
hidup gereja TUHAN diselamatkan, tidak dirusakkan karena memiliki minyak dan
anggur.
- Minyak à Roh Kudus dengan segala kegiatannya,
itulah ibadah dan pelayanan.
- Anggur à Darah salib, korban Kristus. Di
tengah-tengah ibadah kita harus membawa korban dan perembahan, selanjutnya
mempersembahkannya di atas mezbah; itu tidak boleh dirusak, jangan
ditinggalkan.
Sekalipun
harga gandum belum mahal, masih mudah untuk kita temukan, tetapi mulai dari
sekarang belajar untuk jangan merusakkan minyak dan anggur, supaya gereja
TUHAN, hidup muda remaja tertolong, tidak dirusakkan, tidak dibinasakan, karena
masih memiliki minyak dan anggur. Ini adalah pesan penting yang menjadi jaminan
bagi kita semua dan tidak boleh diabaikan.
Kesimpulannya:
Setelah terjadi kelimpahan, selanjutnya datanglah kelaparan yang hebat.
Tadi
kita melihat; setelah penuangan Roh Kudus dengan limpah, itulah kegerakan kuda
putih, barulah pembukaan meterai yang kedua dan ketiga, di mana harga gandum
begitu mahal dan langka. Jadi, setelah terjadi kelimpahan, selanjutnya
datanglah kelaparan yang hebat.
Dengan
demikian, tergenapilah Amos 8:11-14, yaitu nubuat tentang kelaparan yang
menimpa atas negeri ini, sama dengan tujuh tahun kekurangan (kekeringan) atau
resesi yang hebat. Akibatnya ialah rebah lesulah anak-anak dara dan
teruna-teruna, di mana mereka tidak akan bangkit-bangkit untuk selama-lamanya
lagi, dengan lain kata; binasa.
Anak-anak
dara dan teruna-teruna adalah gambaran dari kehidupan rohani yang masih muda,
sehingga pada saat terjadi tujuh tahun kekurangan menimpa negeri ini, maka
jelas teruna-teruna dan anak-anak dara yang cantik-cantik akan rebah dan lesu,
dan tidak akan bangkit-bangkit untuk selama-lamanya, dengan kata lain; binasa.
Kejadian
41:29
(41:29)
Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah
Mesir.
“Tujuh
tahun kelimpahan” itulah tujuh lembu gemuk dan tujuh bulir gandum berisi.
Kejadian
41:30
(41:31) Sesudah
itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena
kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.
Kemudian,
tujuh lembu kurus dan tujuh bulir gandum yang tidak berisi, itu
merupakan gambaran atau bayangan dari kelaparan, di mana kelaparan itu begitu
hebat sampai melupakan segala tujuh tahun kelimpahan tadi.
Kejadian
41:31-32
(41:31) Sesudah
itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena
kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. (41:32) Sampai dua
kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan
oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
Bekas-bekas
tujuh tahun kelimpahan itu tidak kelihatan, itu nubuatan dari tujuh lembu gemuk
dan tujuh bulir gandum yang berisi tidak kelihatan, karena tujuh tahun
kelaparan yang sangat hebat, itulah bayangan atau nubuatan dari lembu kurus dan
tujuh bulir gandum yang tidak berisi.
Allah
memberikan mimpi itu sebanyak dua kali kepada Firaun, artinya; hal itu akan
tergenapi karena janji TUHAN “ya” dan “Amin”.
Sebelum
saya lanjutkan, perlu untuk diketahui: Sekarang adalah waktu yang tepat bagi
kita untuk mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya. Perhatikanlah itu dan
camkanlah, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, karena kedatangan
TUHAN seperti pencuri di malam hari.
Kalau
ada hamba TUHAN yang berkata: “Kedatangan TUHAN masih jauh”, saya
katakan; dia bukanlah hamba TUHAN, karena tugas hamba TUHAN adalah
selalu berkata: “Kedatangan TUHAN sudah tidak lama lagi”, dengan satu
tujuan supaya gereja TUHAN dipersiapkan untuk berjaga-jaga.
Kemudian,
ada lagi peringatan khusus, yaitu: apabila harga gandum sudah mulai mahal dan
langka, ingatlah; minyak dan anggur jangan dirusakkan. Praktek jangan
merusakkan minyak dan anggur ialah:
-
Tetap berada di tengah-tengah ibadah =
pemerasan minyak.
-
Membawa korban dan persembahan di
tengah-tengah ibadah = pemerasan buah anggur.
Jangan
dirusak. Yang sudah bernazar untuk tetap berada di tengah-tengah ibadah dan
sekaligus membawa korban, jangan rusak nazarmu ini.
Kejadian
41:33
(41:33) Oleh
sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan
bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
Perkara
yang tidak kalah penting untuk kita pahami adalah untuk menghadapi tujuh tahun
kelimpahan, sesudah itu akan datang tujuh tahun kelaparan yang hebat, maka di
sini Yusuf memberi nasihat kepada Firaun. Akhirnya, seorang raja, seorang yang
diakui sebagai nomor satu di sebuah negara, mau tidak mau harus menerima
nasihat dari Yusuf.
Jangan
kita mengecilkan nasihat firman, supaya tujuh sangkakala tidak menghukum kita
kelak.
1
Timotius 1:3-5
(1:3) Ketika
aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak
engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu,
agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain (1:4) ataupun sibuk dengan
dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan
persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam
iman. (1:5) Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang
suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
Terimalah
nasihat firman, sebab tujuan dari nasihat firman ialah kasih Allah yang timbul
dari;
-
Hati yang suci.
-
Hati nurani yang murni.
-
Iman yang tulus ikhlas.
Dan
itu sudah dibuktikan oleh TUHAN kita, Yesus Kristus di atas kayu salib.
Tetapi
hindarilah ajaran-ajaran lain yang menyesatkan, itulah dongeng nenek-nenek tua,
cerita-cerita isapan jempol, silsilah-silsilah yang tidak putus-putusnya,
takhayul-takhayul dan filsafat-filsafat kosong manusia. Dan yang harus kita
terima ialah nasihat Firman TUHAN, sebab tujuan dari nasihat firman ialah kasih
yang timbul dari hati yang suci, hati nurani yang murni, dari iman yang tulus
ikhlas.
Jadi,
pemuda remaja termasuk saudara-saudara yang saya kasihi di mana pun anda berada
sedang mengikuti pemberitaan firman lewat live streaming, terimalah
nasihat firman dan tolak ajaran asing, tolak cerita isapan jempol, tolak
dongeng nenek-nenek tua dan tolak takhayul-takhayul.
Misalnya;
kalau ada hamba TUHAN menyampaikan satu dua ayat firman, lalu untuk melengkapi
satu dua ayat firman itu dijelaskan dengan cerita isapan jempol, dongeng nenek
tua, tolak itu. Sebab dia bukanlah hamba TUHAN yang memiliki hati yang suci,
dia bukan hamba TUHAN yang memiliki hati nurani yang murni, dia bukan hamba
TUHAN yang memiliki iman yang tulus ikhlas. Bukankah semakin terbuka tabir itu?
Yesuslah tabir itu yang sudah menyerahkan diri-Nya di atas kayu salib. Saat Ia
menyerahkan diri-Nya, lalu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas, maka
tersingkaplah rahasia Kerajaan Sorga, sehingga terbukalah jalan bagi kita untuk
masuk ke dalamnya.
Jadi,
kalau kita menerima ajaran-ajaran sehat, menerima ajaran lain, tolak itu semua,
sebab dia bukanlah hamba TUHAN. Itulah nasihat Rasul Paulus kepada Timotius.
Jangan
turuti suara daging, seperti dalam 2 Timotius 4, di mana orang tidak
dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru
menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Jangan seperti itu;
hati-hati, ini adalah tahun pemisahan. Nantikanlah penuangan Roh Kudus dengan
sungguh-sungguh. Manfaatkan tahun kelimpahan ini, supaya manakala nanti terjadi
tujuh tahun masa kelaparan yang hebat, maka kita akan bertahan kuat. Tetapi
pesan khusus yang harus kita perhatikan: jangan rusak minyak dan anggur.
Amsal
12:15
(12:15) Jalan
orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan
nasihat, ia bijak.
Jalan
orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri. Banyak orang
bodoh, di mana dia beranggapan bahwa dengan berjalan sendiri dia pikir sudah
lurus. Tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak; siapa yang mau
dengan rendah hati dan lemah lembut menerima dan mendengar nasihat Firman
TUHAN, ia adalah orang yang bijaksana, bukan orang bodoh yang menganggap
jalannya lurus.
Jalan
TUHAN adalah jalan yang lurus. Terimalah nasihat dengan rendah hati, lemah
lembut. Buka hati lebar-lebar, berlakulah bijaksana.
Amsal
13:10
(13:10) Keangkuhan
hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat
mempunyai hikmat.
Mendengarkan
nasihat adalah sumber untuk memiliki hikmat. Jadi, sumber untuk memiliki hikmat
di dalam diri seseorang adalah mau mendengarkan nasihat Firman TUHAN yang tulus
dan murni. Tetapi keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, kesombongan,
keangkuhan, tidak mau dengan rendah hati mengakui kekurangan.
Terimalah
nasihat dengan segala hati yang terbuka, itulah sumber hikmat yang menjadikan
kita bijaksana. Kita tidak bisa berada pada tujuh tahun kelimpahan dan
menghadapi tujuh tahun kelaparan kalau tidak dengan menerima nasihat firman.
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment