KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, February 18, 2025

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 13 FEBRUARI 2025



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 13 FEBRUARI 2025

KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:11

(Seri 9 )


Subtema: DOA RESTU



Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena kemurahan hati TUHAN kita dihimpunkanoleh dua tangan TUHAN di atas gunung TUHAN yang kudus, datang menghadap Dia lewat ibadah ibadah pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan suci.


Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung online  atau live streaming atau video internet, baik dari Youtube, maupun dari Facebook, atau media sosial lainnya yang dapat dipergunakan untuk mengikuti ibadah dan pemberitaan Firman TUHAN, dimanapun saudara berada.

Kiranya damai sejahtera dari Sorga memenuhi ruangan ini dan tempat kita dimanapun berada untuk memberi suatu sukacita, sekaligus bahagia di dalam kita mendengar firman TUHAN, duduk dekat kaki TUHAN dan terus dengar firman TUHAN.


Selanjutnya marilah kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab. Namun tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN, supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita semua pribadi lepas pribadi.


Maleakhi 2:11 --- Perikop: TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.

(2:11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.


Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab...

  • Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN.

  • Yehuda telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

Peristiwa tersebut ditulis dengan jelas oleh nabi-nabi TUHAN, secara khusus ditulis dalam kitab Ezra dan kitab Nehemia.


Malam ini kita kembali membahas…

Tentang: YEHUDA TELAH MENJADI SUAMI ANAK PEREMPUAN ALLAH ASING. 

Kisah tersebut dapat kita temukan di dalam Nehemia 13:23.


Kisah tersebut dapat kita temukan di dalam Nehemia 13:23.

Nehemia 13:23

(13:23) Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.


Nehemia melihat beberapa orang Yahudi memperistri:

  • Perempuan-perempuan Asdod.

  • Perempuan-perempuan Amon.

  • Perempuan-perempuan Moab.

Pendeknya, orang-orang Yahudi menikah dengan anak perempuan "allah asing". Hal ini dilihat dan diketahui langsung oleh nabi Nehemia. Kita bandingkan dengan 2 Korintus 6:14.


2 Korintus 6:14

(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?


Orang-orang percaya menikah dengan orang-orang yang tidak percaya = pasangan yang tidak seimbang (kawin campur) 

  • Orang-orang percaya → Anak-anak Allah yang senantiasa berbakti kepada Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub, itulah Allah yang hidup, Allah yang benar, Allah yang berkuasa, TUHAN atas langit, TUHAN atas bumi.

  • Orang-orang yang tidak percaya → anak perempuan allah asing yang senantiasa hidup di dalam penyembahan berhala.


Sebenarnya, nikah campur atau menjadi pasangan yang tidak seimbang; jelas itu  DILARANG KERAS oleh TUHAN, sekali-kali hal itu tidak diizinkan dan tidak ada restu dari TUHAN. Oleh sebab itu, pemuda dan pemudi yang sudah diangkat oleh TUHAN menjadi imamat rajani di dalam hal melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN harus mengerti hal ini, tidak boleh menikah dengan anak perempuan allah asing (perempuan yang hidup dalam penyembahan berhala), TUHAN tidak izinkan, bahkan tidak ada doa dan restu dari TUHAN. Oleh sebab itu sekali lagi saya sampaikan pemuda dan pemudi kalau mau menikah harus terlebih dahulu mendapat doa dan restu dari orang tua mu; ibu dan bapak secara jasmani, juga mendapat doa dan restu dari ibu secara rohani, yaitu bapak gembala.


Mendapat doa dan restu dari orang tua dan dari bapa rohani = melibatkan TUHAN di dalamnya.

Saya kasih contoh supaya terbuka pikiran ini, jangan sampai sibuk dengan berhala-berhala untuk membesarkan diri, tapi tidak melibatkan TUHAN di dalamnya.

Jadi mendapat doa dan restu dari orang tua, mendapat restu dari bapa rohani = melibatkan TUHAN di dalamnya, saya sampaikan ini saya kira bukan suatu kebetulan, dan saya tidak singgung-singgung siapapun, ini mengalir begitu saja. 


Contoh: RUT PEREMPUAN MOAB

Rut 2:1

(2:1) Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.


Naomi mempunyai sanak dari pihak suaminya (Elimelekh), namanya Boas, dia seorang yang sangat kaya raya.

Boas ini kaum Elimelekh, berarti masih ada hubungan erat dengan Elimelekh; istilah lain masih satu marga.


Rut 2:2

(2:2) Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."


Rut perempuan Moab itu  mendapat doa dan restu dari Naomi (ibu mertuanya).

Di atas tadi sudah saya sampaikan; kalau ada doa restu dari orang tua jasmani, serta ada doa restu dari bapak rohani (bapak gembala) = melibatkan TUHAN di dalamnya.  


Rut 2:3

(2:3) Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.


Tanpa disadari, ternyata Rut berada di Ladang Boas untuk memungut jelai dibelakang penyabit-penyabit. Sementara Boas adalah kaum (sanak saudara) dari Elimelekh, dan Boas ini seorang yang  kaya raya.


Rut ada di ladang Boas itu bukan karena Naomi memberitahukan suaminya Elimelekh memiliki sanak yang kaya raya, tetapi karena doa dan restu dari seorang ibu; gambaran dari seorang gembala, maka akhirnya Ruth berada di ladang Boas, tanpa ia sadari. Inilah pentingnya doa dan restu, apalagi dalam mencari pasangan yang seimbang. Tapi memang untuk mencari pasangan yang tidak seimbang tidak perlu libatkan TUHAN, karena tidak ada artinya disitu. 


Sekali lagi saya sampaikan: Boas adalah saudara terdekat dari Elimelekh, artinya; dialah pribadi yang berhak untuk menebus segala harta milik Elimelek yang sudah meninggal dunia, termasuk tanah yang sempat ditinggalkannya ketika ia pergi ke daerah Moab untuk mencari penghidupan yang baru (kekayaan) di sana.


Rut 3:9

(3:9) Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."


Boas adalah kaum Elimelekh, sanak terdekat, berarti; dialah yang wajib menebus keluarga besar Elimelekh, termasuk wajib menebus Rut perempuan Moab itu.


Ulangan 25:5 --- Perikop: Tentang kawin dengan isteri saudara yang telah mati.

(25:5) "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.


Seorang isteri yang ditinggal mati suaminya, dilarang kawin dengan orang di luar lingkungan keluarga suaminya.
Akan tetapi, sanak atau kaum terdekat dari orang yang mati itu, dialah yang harus mengambil perempuan itu menjadi isterinya. Jadi yang berhak untuk memperistrikan perempuan janda yang ditingal mati adalah saudara atau kaum keluarga dari orang yang mati itu, disebutlah itu sebagai PERKAWINAN IPAR ( hukum levirat).


Ulangan 25:6

(25:6) Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel.


Selanjutnya, apabila perempuan itu melahirkan anak laki-laki yang sulung dari perkawinan ipar, maka anak yang lahir itu dianggap sebagai "anak laki-laki yang sudah mati itu" tujuannya supaya nama orang yang mati itu jangan terhapus dari antara orang Israel atau silsilah orang mati tersebut tidak terputus dari antara orang Israel. 

Jadi itu alasanya megapa perempuan yang ditinggal mati harus menikah dengan kerabat, sanak, kaum keluarga yang terdekat, supaya apabila dia melahirkan anak laki-laki sulung, maka anak itu dianggap sebagai anak dari orang yang mati itu, mengapa? supaya nama orang yang mati itu tidak terputus dari silsilah orang Israel.


Lukas 20:28 -- Perikop: Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan

(20:28) "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.


Semakin ditegaskan dalam Lukas 20:28; seorang laki-laki bila mati tanpa anak, maka saudara terdekatnya (kaumnya) harus kawin dengan isterinya itu, tujuannya untuk membangkitkan keturunan bagi orang yang mati itu, sehingga silsilahnya tidak terputus dari antara orang Israel. 


Tanpa silsilah seseorang tidak akan bisa menerima warisan, untuk selanjutnya dijadikan sebagai milik pusaka. Kita semua mempunyai kerinduan untuk mewarisi satu tanah air sorgawi dan kelak menjadi milik pusaka kita, tetapi kalau dia tidak punya silsilah, dia tidak layak untuk mewarisi tanah air (milik pusakanya). Itu sebabnya sangat penting bagi bangsa Israel manakala ia mati tanpa meninggalkan anak laki-laki wajib hukumnya menikah dengan kerabat terdekat, supaya silsilahnya tidak terputus, supaya nanti dia layak untuk mewarisi milik pusaka nenek moyang.



Rut 4:1-4 --- Perikop: Rut menjadi isteri Boas

(4:1) Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk. (4:2) Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka. (4:3) Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: "Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab. (4:4) Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku." Lalu berkatalah ia: "Aku akan menebusnya."


Naomi hendak menjual tanah milik Elimelekh (suaminya). Kemudian hal itu diberitahukan oleh Boas kepada yang berhak untuk menebusnya, tentu saja orang itu dari kaum keluarga Elimelekh. Katakan saja orang itu; penebus pertama, namun apabila orang itu menolak untuk menebus milik Elimelek, maka digantikan dengan penebus kedua itulah; Boas.

Namun disini kita melihat penebus pertama setuju untuk menebus tanah milik Elimelekh.

Rut 4:5-6

(4:5) Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."

(4:6) Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."


Penebus pertama menolak untuk menebus tanah Elimelekh, karena ternyata ia juga harus mengambil Rut perempuan Moab itu menjadi isterinya.

Sebab apabila ia mengambil Rut perempuan Moab itu menjadi istrinya, maka akan merusakan milik pusakanya sendiri.


Rut 4:8-10

(4:8) Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.

(4:9) Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi; (4:10) juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."


Penebus pertama menyerahkan penebusan itu kepada Boas. Akhirnya, Boas pun...
Menebus segala milik Elimelek suami Naomi yang sudah mati,
-  Menebus segala milik Kilyon,
Menebus segala milik Mahlon,
-  Sekaligus memperoleh Rut menjadi isteri Boas. 

Tujuan ia mengambil Rut menjadi isterinya; untuk menegakkan nama orang yang sudah mati itu (Mahlon) di atas milik pusakanya.

Di atas tadi sudah saya sampaikan; kita rindu mewarisi tanah air sorgawi bukan? sampai kelak kita jadikan itu sebagai milik pusaka yang diwariskan TUHAN kepada kita, tetapi tanpa silsilah tidak mungkin mewarisi tanah air sorgawi sebagai milik pusaka, itu sebabnya istri dari orang yang mati itu harus menikah dengan kerabat terdekat dari orang yang mati itu. Kemudian apabila perempuan itu melahirkan anak laki-laki, maka anak laki-laki sulung itu dianggap sebagai anak dari orang mati itu, supaya ia layak mewarisi milik pusaka. Tidak ada cara lain, hanya demikian caranya. 

Pendeknya, silsilah Elimelekh tidak terputus dari orang Israel, walaupun kedua anak laki-lakinya yakni; Mahlon dan Kylon sudah mati, karena Boas telah menikah dengan Rut perempuan Moab. Boas ini adalah kerabat terdekat atau kaum keluarga Elimelekh. 

Jadi silsilah Elimelekh tidak terputus dari orang Israel walaupun kedua anak laki-lakinya yakni Kiylon dan Mahlon sudah mati, itu kemurhan. 


Rut 4:13, 17

(4:13) Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. (4:17) Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.


Boas akhirnya mengambil Rut menjadi isterinya, kemudian TUHAN mengaruniakan seorang anak sulung laki-laki, namanya ialah Obed, ayah Isai, kakeknya Daud. Kalau Obed kakeknya Daud berarti Isai adalah bapaknya Daud.

Jadi sudah ada tanda-tanda bahwa silsilah Elimelekh ini akan mewarisi tanah milik pusaka. Kalau tidak ada silsilah tidak akan sampai ke tanah milik pusaka. Jadi kalau ditarik garis lurus untuk mencapai milik pusaka, ya harus ada silsilahnya, kalau tidak ada tidak bisa. 

Jadi anak sulung Boas yang lahir dari kandungan Rut perempuan Moab adalah Obed, ayah Isai, ayah Daud. 

Jadi Obed adalah kakek Daud. 


Rut 4:18-22 -- Perikop: Silsilah Daud

(4:18) Inilah keturunan Peres: Peres memperanakkan Hezron, (4:19) Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, (4:20) Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, (4:21) Salmon memperanakkan Boas, Boas memperanakkan Obed, (4:22) Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud.


Silsilah Daud; dimulai dari Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda...
Hezron memperanakkan Ram
Ram memperanakkan Aminadab

  •   Aminadab memperanakkan Nahason

  •   Nahason memperanakkan Salmon

Salmon memperanakkan Boas dari rahim Rahab perempuan sundal di Yerikho.
Boas memperanakkan Obed dari Rut perempuan Moab.

Obed memperanakkan Isai.
Isai memperanakkan Daud.

Inilah silsilah Daud.
Jadi, kalau tidak ada silsilah ia akan terhapus dari antara orang Israel dengan lain kata; tidak akan mewarisi tanah milik pusaka sampai kapanpun. Tetapi sudah mulai ada gambaran bahwasanya keturunan Elimelekh tidak terhapus dari antara orang Israel. 


Matius 1:1 --- Perikop: Silsilah Yesus Kristus

Yesus Kristus adalah tunas Daud, singa dari suku Yehuda. 

(1:1) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.


Jadi saudara jangan ragu lagi; TUHAN kita Yesus Kristus benar-benar mempunyai silsilah. Alkitab kita ini jelas, lengkap menceritakan segala sesuatu termasuk silsilah Yesus. Maka kita layak untuk memperTuhankan Yesus Kristus Anak Allah ini. 


Matius 1:2-3, 17

(1:2) Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, (1:3) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, (1:17) Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.


Silsilah Yesus Kristus ada 3 kali 14

  • YANG PERTAMA: Empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud.

  • YANG KEDUA: Empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel.

  • YANG KETIGA: Empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai ke Yesus Kristus.

Itulah sebabnya Yesus Kristus disebut dengan: Singa dari suku Yehuda, silsilah ini dimulai dari Peres anak Yehuda.


Pendeknya, Yesus Kristus adalah BOAS ROHANI, Dialah satu-satunya yang berhak dan berkuasa mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa dunia, tidak ada yang lain. Jangan kita berpikir bahwa uang yang banyak bisa dijadikan sebagai sanak, dijadikan sebagai kerabat, atau dijadikan sebagai kaum yang terdekat untuk mewarisi tanah air sorgawi sebagai milik pusaka, itu tidak mungkin, sebab yang berhak mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa hanyalah pribadi Yesus satu-satunya tidak ada yang lain. 


1 Timotius 2:5-6

(2:5) Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (2:6) yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.


Manusia Yesus Kristus adalah Boas rohani, Dialah satu-satunya yang menjadi "pengantara" antara Allah dan manusia, tidak ada yang lain. Oleh sebab itu jangan kita menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan anak perempuan allah asing, jangan saudara berpikir dengan berhala lalu mempunyai keturunan untuk mewarisi kerajaan Sorga, itu tidak mungkin. Pendeknya, Boas rohani telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan atas dosa manusia. 


Jadi saudara apalah jadinya manusia, jika Boas Rohani tidak dilahirkan, maka kehidupan kita akan menjadi sama dengan bangsa Israel dibuang ke Babel.

Tadi kalau kita lihat silsilah Yesus Kristus 3x14:

  • 14 keturunan yang pertama; Abraham sampai ke Daud

  • 14 Keturunan yang kedua; Daud samapi ke pembuangan ke Babel.

  • 14 Keturunan yang ketiga; pembuangan ke Babel sampai Yesus Kristus. 

Itu sebabnya saya katakan, apalah jadinya manusia jikalau Boas rohani tidak dilahirkan, maka kehidupan kita akan sama dengan bangsa Israel dibuang ke Babel = diperhamba oleh kenajisan percabulan dan kekejian.


PRAKTEK KENAJISAN PERCABULAN: Menjual hak kesulungan demi sepiring makanan = menjual yang rohani demi yang lahiriah. 

Hak kesulungan itu → hal yang rohani → ibadah dan pelayanan dan segala sesuatu yang terkait dengan ibadah dan pelayanan. Jadi menjual yang rohani demi yang lahiriah, itulah praktek kenajisan percabulan, ayat referensi; Ibrani 12:16.


brani 12:16

(12:16) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.


Jadi, menjual hak kesulungan demi sepiring makanan disebutlah itu kenajisan percabulan =  menjual yang rohani demi hal-hal yang lahiriah disebutlah itu kenajisan percabulan, meninggalkan jam-jam ibadah hanya karena bisnis, pekerjaan dan kesibukan dunia disebutlah itu kenajisan percabulan. 


Wahyu 18:3

(18:3) karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."


Kaya oleh kelimpahan hawa nafsu perempuan Babel disebutlah itu kenajisan percabulan.

Saya tidak alergi menjadi orang kaya dan berkelimpahan, tetapi kalau kaya karena kelimpahan hawa nafsu perempuan Babel, maka disebutlah itu kenajisan percabulan. Berbanding terbalik dengan jemaat-jemaat di Makedonia; menjadi kaya oleh karena kelimpahan kasih karunia TUHAN, kaya karena kemurahan hati TUHAN.

Kalau kaya karena kelimpahan kasih karunia itu yang benar, tapi kalau kaya oleh kelimpahan hawa nafsu perempuan Babel itu tidak benar, seperti Esau menjual hak kesulungan hanya sepiring makanan, diuntungkan memang tapi itu kenajisan percabulan. 


Praktek kekejian; menyingkirkan korban sehari-hari yakni; korban sembelihan dan korban santapan.

  • Korban sembelihan ibadah dan pelayanan yang dihubungkan dengan korban Kristus = ibadah dan pelayanan yang  ditandai dengan pengorbanan. Jadi ibadah dan pelayanan ini harus ditandai dengan pengorbanan, itu namanya ibadah dan pelayanan yang berdarah-darah. 


Kalau ibadah dan pelayanan tidak disertai dengan pengorbanan, bukan ibadah dan pelayanan yang berdarah-darah. TUHAN sangat berkenan bilamana ibadah pelayanan itu ditandai dengan darah (pengorbanan). 

Jangan kita datang beribadah seperti ibadah dan pelayanan yang dikerjakan ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi, itu kemunafikan. Mereka mengajarkan jemaat untuk memikul beban di atas pundak, tetapi mereka sendiri tidak menyentuhnya, itulah ibadah dan pelayanan dari ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi.

Tentu saja kita malu disebut ahli taurat dan orang farisi; mengerti kebenaran, tetapi tidak mau menyentuh beban yang ditaruh di atas pundak, tidak mau sangkal diri, pikul salib, ikut TUHAN sungguh-sungguh. 

Jangan kita ikuti cara dunia, malu menjadi pribadi yang lemah lembut dan rendah hati, jangan kita seperti orang dunia. Tapi aneh, dunia merasa hebat kalau sanggup menyakiti hati orang, memukul orang, menjatuhkan orang, dia bangga. Seharusnya anak TUHAN malu berlaku sombong, tinggi hati, bermega dengan kelebihan malu sedikit, Jangan kita seperti ahli taurat dan orang farisi tidak tau malu, mengerti firman tapi tidak jadi pelaku firman. 


Saya berharap walaupun pemberitaan firman malam ini sangat sederhana, tetapi bila itu betul-betul kita terima, lalu mendapat tempat di hati kita maka kita akan mengerjakan segala sesuatu dengan kehendak ilahi. 


  • Korban santapanPengajaran Firman Allah yang murni dan benar, yaitu; Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Inilah praktek kekejian menyingkirkan korban sehari-hari, itulah korban sembelihan dan korban santapan. 

Itu sebabnya di atas tadi saya katakan apalah jadinya hidup kita bila Boas rohani tidak dilahirkan ke dunia ini, maka kehidupan kita manusia berdosa ini dan hina ini akan menjadi sama seperti bangsa Israel dibuang ke Babel, diperbudak, diperhamba kenajisan percabulan dan kekejian bumi, demikianlah keadaan Rut dan keadaan kita sebelum kita mengalami penebusan oleh darah salib Kristus (boas rohani).


Rut 1:15

(1:15) Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."


Kedua menantu Naomi yakni; Rut dan Orpa adalah orang Moab, bukan orang Israel, bukan orang Betlehem. 

  • Rut tetap setia mengikuti Naomi sampai ke Betlehem.

  • Orpa pulang kepada bangsanya dan kepada allahnya.


  1. Pulang kepada bangsanya = kembali kepada dosa masa lalu yaitu; hidup dalam kenajisan percabulan, karena Moab lahir dari kenajisan.\

Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. (Kejadian 19:36-37)


b. Pulang kepada allahnya, artinya; kembali kepada dosa masa lalu yaitu; hidup dalam  penyembahan berhala. 

    Demikianlah bangsa kafir sebelum mengenal pribadi Yesus Kristus atau lebih tepatnya sebelum penuh dengan Roh 

    Kudus, mudah diseret kepada berhala yang bisu, tanpa sadar diseret kepada penyembahan berhala  yang bisu. Jadi

    demikianlah keadaan kita bangsa kafir sebelum Yesus Kristus (Boas rohani) ini dilahirkan persis  

   seperti bangsa Israel dibuang ke Babel, juga Rut seperti itu.


SYARAT UNTUK MENGALAMI PENEBUSAN 

Rut 2:3

(2:3) Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.


Tanpa disadari, Rut berada di ladang Boas. Saat ini kita berada di ladang Boas rohani, disebutlah itu ladang TUHAN, yakni; berada di tengah-tengah kegiatan El-Roh Kudus. Tujuannya; untuk mengusahakan dan memelihara tiga macam ibadah pokok, yakni:
1. Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
2. Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian Roh.
3. Ibadah Doa Penyembahan.

Adapun kegiatan Rut di ladang Boas adalah: memungut jelai.


MEMUNGUT JELAI lebih jelas lagi dalam...

Rut 2:23

(2:23) Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.


Rut selalu bersama dengan pengerja-pengerja Boas untuk memungut jelai dan memungut gandum di ladang Boas.

  • Jelai yang dipungutkegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu; menumbuhkan apa yang ditanam yakni; percaya, bertobat, dibaptis, dipenuhkan Roh kudus, akhirnya tekun tiga macam ibadah pokok


Kegerakan Roh kudus hujan awal, kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena pada:
 Pintu gerbang, artinya; percaya.
-   Halaman. Di halaman ada dua alat, yaitu; Mezbah korban bakaranpertobatan.

    Jadi kalau kita menerima Yesus berarti percaya kepada Yesus. Kemudian orang yang percaya kepada Yesus mau 

     tidak mau dia harus bertobat, itu tidak bisa tidak, harus bertobat. Orang yang bertobat dilanjutkan dengan baptisan 

    air, lahir kembali.

  •   Kemudian naik ke depan, di depannya ada pintu kemah artinya; dipenuhkan Roh Kudus.

  •  Selanjutnya berada di Ruangan Suci; tekun dalam tiga macam ibadah pokok, sesuai dengan 3 alat di ruangan  suci.


- Gandum yang dipungutkegerakan hujan akhir, lewat; Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel untuk 

   membawa gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini masuk di dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna; menuai 

   hasil. 


Fungsi hujan awal; menumbuhkan apa yang ditanamkan, sedangkan kegerakan hujan akhir adalah Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel untuk membawa gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini masuk di dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, itulah sidang mempelai wanita TUHAN; menuai hasil.

Itu perbedaan memungut jelai dengan memungut gandum. Itu sebabnya kalau kita perhatikan dalam masa kesesakan tujuh tahun antikris berkuasa di atas muka bumi; dibagi dua; 3,5 tahun yang pertama disitu masih ada ibadah walaupun harga makanan rohani mahal, tiga cupak jelai sedinar, secupak gandum sedinar.


Jadi pada pertengahan tujuh tahun yang pertama ; 3,5 tahun yang pertama masih ada ibadah tapi sulit. Jadi saya pesankan mulai dari sekarang, mulai berakhirnya tahun 2027, berarti tahun 2028 sampai tahun 2030 firman Allah masih ada, tapi harga dari firman Allah sudah sangat mahal. Namun sekalipun demikian TUHAN berkata; jangan rusakan minyak urapan = tetaplah dalam kegiatan Roh, juga jangan rusakan anggur (kasih dari Sorga) = tetaplah tekun tiga macam ibadah pokok, masih ada waktu sampai tahun 2027. Jangan lagi tinggalkan ketekunan tiga macam ibadah pokok, berhalamu itu tidak ada artinya itu, semarak berhalamu tidak ada artinya, nanti engkau akan melihat apa yang saya ucapkan ini. 


Jelai→ kegerakan hujan awal.

Gandum → kegerakan hujan akhir. Berarti dibawa masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna. 

Perlu untuk diketahui; Rut memungut jelai dan gandum, 


Rut 2:3

(2:3) Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.


Rut memungut gandum di belakang penyabit-penyabit. Artinya; di dalam mengerjakan pekerjaan pelayanan di hadapan TUHAN, Rut tidak mau menonjolkan diri. Pelayanan tanpa penonjolan itu baik sekali. 

Jadi tidak perlu iri-iri, siapapun yang kerohaninya maju, tidak perlu iri. Justru kita harus bersukacita, berbahagia karena kalau kerohanian seseorang maju pasti dia memiliki suatu tanggung jawab, saling memperlengkapi satu sama lain. Umpama apabila saya sendiri yang mengerjakan ini semua, tentu pekerjaan ini tidak akan bisa saya kerjakan dengan selesai. Sebab itu saya katakan tidak perlu iri bilamana keluarga GPT BETANIA saudara-saudara  kita maju. Itu sebabnya kita belajar dari apa yang sudah kita lihat dari pribadi Rut perempuan Moab ini; Rut memungut jelai dan gandum di belakang penyabit-penyabit, artinya; di dalam mengerjakan pelayanan kepada TUHAN Rut tidak mau menonjolkan dirinya, kenapa? karena Rut adalah gambaran dari gereja TUHAN ada dalam tanda kerendahan hati. Orang yang tidak menonjolkan diri, berarti ada dalam tanda kerendahan di hati. Ayat referensi Amsal 3:34b.


Amsal 3:34

(3:34) Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.


Sibuk dalam aktivitas di ladang Boas, tapi dia hanya dibelakang penyabit saja, itu tanda bahwa Rut tidak menonjolkan diri, tanda dalam kerendahan hati. Dan orang yang rendah hati sangat dikasihi TUHAN. Jadi baik sekali bilamana kita mempunyai kerinduan menjadi satu kehidupan yang rendah hati untuk dikasihani TUHAN. 


Rut 2:4-6

(2:4) Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!" (2:5) Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?" (2:6) Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.


Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"

Boas ini bagus juga terhadap pegawai-pegawainya,  selalu mendoakan pegawai-pegawainya. Saya juga belajar untuk mendoakan keluarga Allah sidang jemaat GPT BETANIA satu persatu. 


Rut bekerja di ladang Bos dengan satu kerinduan yang mendalam, dan hal itu disaksikan oleh hamba dari pada Boas (gambaran dari Roh Kudus).
Jadi, kesibukan di dalam mengerjakan pekerjaan di ladang TUHAN, ternyata disaksikan oleh Roh El-Kudus. Oleh sebab itu, jangan kita senantiasa memadamkan (mendukakan) Roh El-Kudus. Maka kita harus mengerjakan pekerjaan di ladang TUHAN dengan satu kerinduan yang mendalam, jangan mendukakan, jangan memadamkan Roh El-Kudus karena ternyata segala aktivitas pekerjaan pelayanan disaksikan Roh El-Kudus. Camkanlah itu, jangan padamkan, jangan dukakan Roh Kudus, tapi biarlah kita bekerja diladang TUHAN dengan suatu kerinduan yang mendalam.


Rut 2:7

(2:7) Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."


Ruth terus bekerja dari pagi sampai Boas ada di ladang itu, seketika pun Rut perempuan Moab tidak berhenti, dia masuk pada jam-jam terakhir, tetapi dia memanfaatkan kesempatan, itu sebabnya dari seketika pun ia tidak berhenti, ia memanfaatkan kesempatan.

Bukankah kita sekarang berada pada jam-jam terakhir, berada petang hari menjelang gelap malam? manfaatkanlah kesempatan yang ada ini, sebagaimana Rut seketika pun ia tidak berhenti, apapun alasannya.

Saya kira tidak terlalu sulit memahami apa yang sudah kita baca ini, manfaatkan kesempatan yang ada ini, jangan malah pergi keluyuran-keluyuran, memperbesar berhala-berhala, manfaatkan kesempatan yang ada ini. Biarlah kiranya kita digambarkan seperti gereja Rut masuk dalam jam-jam yang terakhir di ladang Boas dan kita memanfaatkan kesempatan dengan baik. 


seketika pun ia tidak berhenti." = sibuk bekerja di ladang Boas = tekun dalam tiga macam ibadah pokok.


Orang yang rendah hati dikasihani oleh TUHAN, sekalipun Rut perempuan Moab bangsa Kafir.



Imamat 19:9-10

(19:9) Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. (19:10) Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.


Adapun peraturan atau ketetapan seperti ini karena TUHAN mengasihi orang rendah hati,


Sejauh mana atau sejauh apa (sebesar apa) kasihnya TUHAN kepada orang yang rendah hati?

Rut 2:17

(2:17) Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.


Seefa berbicara kasih Allah sepenuhnya, kenapa demikian? karena ketika bangsa Israel memungut manna di padang gurun untuk pemeliharaan hidup mereka; tiap-tiap orang memungut manna satu gomer untuk tiap-tiap orang menurut jumlah jiwa dalam kemah orang-orang Israel.


Adapun satu gomer adalah 1/10 efa. Jadi 1 efa jauh lebih besar dari satu gomer. 

Untuk bangsa Israel hanya dengan satu gomer, tapi untuk bangsa kafir satu efa; kasih sepenuh. Jadi betul-betul TUHAN mengasihi orang yang rendah hati. Tidak perlu menonjolkan diri, baik juga di dalam hal memikul tabut perjanjian.


Ruth perempuan Moab, mendapat doa dan restu dari ibu Naomi (gambaran dari seorang gembala) akhirnya tanpa disadari dia berada di ladang Boas.
Andaikata ia tidak berada di ladang Boas, tentu Boas tidak akan mengenal Rut secara pribadi. Bahkan Boas pun akan sama seperti penebus pertama; menolak menebus milik Elimelek. Jadi rendah hati harus diperhatiksn.


Akhirnya, Boas menebus milik Elimelekh dan Rut diambil menjadi istri Boas, sehingga, silsilah Elimelekh tidak terputus, walaupun kedua anak Elimelekh (Mahlon dan Kilyon) mati, tetapi silsilahnya tidak terputus; dan milik pusaka untuk selama-lamanya, itu pentingnya doa restu.

Itu sebabnya saya katakan; jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang, disebut kawin campur, sebab tidak menghasilkan apa-apa. 


Perhatikanlah ini dengan sungguh-sungguh, dengan doa restu ibu dan bapak jasmani, juga dengan doa restu ibu dan bapa rohani = melibatkan TUHAN di dalamnya, itu sudah pasti, keberhasilan pasti ada,  tetapi kalau TUHAN tidak dilibatkan; tidak ada doa dan restu, susah sendri, tanggung sendri resiko, biarpun berhala dibesar-besarkan, berhala disemarakkan, tidak artinya kalau TUHAN tidak dilibatkan di dalamnya. 


Pemuda/pemudi dudalam hal mencari pasangan yang seimbang, jangan main-main lagi. 

Jangan anggap enteng doa restu, itu penting bagimu supaya buah kandunganmu diberkati oleh TUHAN. Saya berkali-kali bersaksi di luar khotbah kepada kaum muda remaja Cilegon, dahulu ada disini seorang pengerja tidak butuh doa restu; puluhan tahun menikah tidak punya anak.  Tapi memang untuk kawin campur tidak perlu doa restu, ya sudah kerjakan sesuka hati, tetapi untuk menjadi pasangan yang seimbang diperlukan doa dan restu; bapak ibu jasmani dan bapa ibu rohani (gembala sidang), libatkan TUHAN di dalamnya. 


Rut 2:18-19

(2:18) Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu, (2:19) maka berkatalah mertuanya kepadanya: "Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."


Kalau Rut bekerja di ladang Boas, bukan karena Naomi, tetapi doa restu; melibatkan TUHAN.


Rut 2:20

(2:20) Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita."


Jadi ada hubungan timbal balik (take and give), sampai membuat Naomi terheran-heran dengan berkat yang mereka nikmati masih sisa lagi, itulah kasih sepenuh, berkelimpahan. Itulah pentingnya libatkan TUHAN di dalam nikah. 

Hai orang tua perhatikan anakmu, hai anak-anak kalau engkau tidak mendapat perhatian siapapun engkau, perhatikanlah kebenaran firman Allah untuk menjadi pasangan yang seimbang butuh doa dan restu bapak ibu jasmani dan bapak rohani,l amin. 


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment