KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, February 11, 2025

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 06 FEBRUARI 2025



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 06 FEBRUARI 2025


KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:11

(Seri 8)


Subtema: BERUBAH SETIA


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena kemurahan hati TUHAN, kita dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat ibadah pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan suci.

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN bapak/ibu terkasih yang turut mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat online atau live streaming atau video internet, baik dari Youtube, maupun Facebook, atau media sosial lainnya yang dapat dipergunakan. Kiranya damai sejahtera dari Sorga ada di tengah-tengah kita memberi sukacita dan kebahagiaan yang besar saat kita mendengar firman TUHAN, duduk dekat kaki TUHAN.


Selanjutnya marilah kita mengikuti STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.

Namun seperti biasa saya tetap ingatkan kita semua, tetaplah berdoa dalam Roh mohon kemurahan TUHAN supaya firman yang dibukakan itu betul-betul mantap meneguhkan hati kita masing-masing. 


Maleakhi 2:11 - - - Perikop: TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.

Kawin campur berarti menikah dengan orang-orang yang tidak percaya. Pemuda-pemudi jangan mencari pasangan yang tidak seimbang, jangan menikah dengan orang kristen yang tidak tau ibadah dan pelayanan walaupun dia orang kristen. 


Maleakhi 2:11

(2:11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.


Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab...

  • Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN.

  • Yehuda telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

Peristiwa tersebut ditulis dengan jelas oleh nabi-nabi TUHAN secara khusus ditulis dalam kitab Ezra dan kitab Nehemia.


Malam ini kita kembali membahas…

Tentang: YEHUDA TELAH MENJADI SUAMI ANAK PEREMPUAN ALLAH ASING  (bagian 8). 

Kisah tersebut dapat kita temukan di dalam Nehemia 13:23.


Nehemia 13:23 - - - Perikop: Kesetiaan Nehemia kepada hukum.

(13:23) Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.


Nehemia melihat beberapa orang Yahudi memperistri:

  • Perempuan-perempuan Asdod.

  • Perempuan-perempuan Amon.

  • Perempuan-perempuan Moab.

Pendeknya, orang-orang Yahudi menikah dengan anak perempuan "allah asing"; menikah dengan perempuan-perempuan yang tidak percaya kepada Allah Israel.


Korintus 6:14

(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?


Seorang imam (anak TUHAN) apabila  menikah dengan orang-orang yang tidak percaya disebutlah itu pasangan yang tidak seimbang (kawin campur), hal ini dilarang keras oleh TUHAN. Sesungguhnya hal ini tidak boleh terjadi karena disini dikatakan; Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.

  • Kawin campur dilarang 

  • menikah dengan orang-orang yang tidak percaya kepada TUHAN Yesus Kristus yakni; Allah Abraham, Ishak, Yakub itu dilarang, itu tidak boleh.

Jangan kita menghalalkan apa yang dilarang demi keberhasilan  yang akan diperoleh dari dunia, itu tidak boleh. Ingat TUHAN memelihara hidup kita sekarang dan masa depan kita. Jadi pengertian yang baik dari TUHAN jangan dikelolah lagi dengan akal, rasio, pikiran menurut perasaan manusia daging, nanti salah, tidak sesuai dengan pikiran yang terdapat dalam Kristus Yesus. Kita harus tegas dengan diri ini di hadapan TUHAN.


Kita kembali membaca…

Nehemia 13:24

(13:24) Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi. 


Tadi TUHAN melarang, tapi bila toh larangan itu dilanggar maka kerugian akan terjadi apabila mempertahankan kawin campur (pasangan yang tidak seimbang)

KERUGIAN PERTAMA; Anak-anak mereka tidak berbicara bahasa Yahudi kecuali berbicara dengan bahasa kekafiran.


Adapun bahasa kafir, sifatnya; menyangkal TUHAN dan kasihNya.

Contohnya: Petrus tiga kali menyangkal TUHAN dan kasihNya. 

  • PENYANGKALAN PERTAMA Petrus berkata: Aku tidak tahu apa  yang engkau maksud (Matius 26:27) artinya: sudah tahu tetapi pura-pura tidak tahu.

Sangat berbahaya apabila seorang imam sudah tau di depan matanya ada pekerjaan TUHAN, tetapi pura-pura tidak tahu dan tidak terbeban, itu adalah bahasa kekafiran, sifatnya menyangkal TUHAN dan kasihNya.

 

  • PENYANGKALAN KEDUA Petrus berkata: Aku tidak kenal orang itu, artinya: tidak mengakui kebesaran TUHAN dan kasih-Nya yang ajaib.

Kita tahu bahwa TUHAN itu adalah TUHAN yang berkuasa dan yang berdaulat atas kehidupan kita, dan TUHAN sebenarnya sudah menyatakan kasihNya kepada kita seperti TUHAN menyatakan kasihNya kepada Petrus; TUHAN berkali-kali menolong Petrus, Petrus sudah merasakan kasih dan kemurahan Tuhan yang sudah dinyatakan kepadanya, dia bukanlah siapa-siapa, dia hanyalah manusia biasa, dia bukan orang yang berpendidikan karena dia hanyalah seorang penjala ikan, tetapi TUHAN jadikan sebagai penjala jiwa. 

Kemudian  TUHAN juga pernah menolong Petrus saat dia hampir tenggelam, kemudian TUHAN membela Petrus saat dia memutuskan telinga hamba dari imam besar yang disuruh untuk menangkap Yesus, dan masih banyak lagi pertolongan TUHAN kepada Petrus. 

Saat Petrus merasa diri hebat dan kuat TUHAN mengingatkan dia bahwa kekuatannya tidak mampu menghadapi pencobaan yang akan terjadi, namun Petrus tetap merasa hebat dan kuat, tetapi saat menghadapi pencobaan ternyata dia tidak bisa berbuat apa-apa, disitupun TUHAN hadir menolong dia. Tetapi lihatlah penyangkalan kedua Petrus berkata; aku tidak kenal orang itu, artinya tidak mengakui kebesaran dan kedaulatan TUHAN dan juga mengabaikan kasihNya yang ajaib. 


  • PENYANGKALAN KETIGA Petrus kembali berkata: Aku tidak kenal orang itu, tetapi diawali dengan mengutuk dan bersumpah.

Perlu untuk kita ketahui bersama; apa yang keluar dari mulut; apa yang diperkatakan seseorang itu yang menajiskan seseorang, pendeknya Petrus telah menajiskan hidupnya dengan sengaja.


Jadi, sifat dari bahasa kekafiran; menyangkal TUHAN dan kedaulatannya dan kasih-Nya yang ajaib, itulah bahasa kekafiran, saudara bisa membaca ayat referensinya Matius 26:69-74.


Kita sudah melihat anak-anak yang lahir dari kawin campur tidak tahu berbahasa Yahudi, anak-anak ini hanya tau berbicara bahasa kekafiran, sifatnya  menyangkal TUHAN dan kasihNya yang ajaib. Mari kita bandingkan dengan: BAHASA YAHUDI. Sifatnya; mengakui TUHAN dan kedaulatan-Nya serta mengakui kebesaran kasih-Nya.

Pendeknya, bahasa Yahudi adalah bahasa kasih, sebab sesungguhnya Yesus adalah Raja orang Yahudi, tetapi lihatlah Ia rela mati di atas kayu salib untuk menyatakan kasih Allah kepada seisi dunia ini; ayat referensi Matius 18:28-37.

Baik bahasa kekafiran, maupun bahasa Yahudi telah diterangkan, telah kita bahas bersama-sama pada minggu-minggu yang lalu, saya kira jelas dalam ingatan. 


YANG KEDUA: Tuhan menyesali perbuatan-perbuatan orang-orang Yahudi.

Hal itu ada dalam Nehemia 13:25.

Nehemia 13:25

(13:25) Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!


TUHAN menyesali perbuatan orang Yahudi, oleh sebab itu, nabi Nehemia menghukum pasangan yang tidak seimbang.

Adapun hukuman itu adalah:

  1. Nehemia mengutuki mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa Nehemia sangat marah besar terhadap orang-orang Yahudi, karena kawin campur/menjadi pasangan yang tidak seimbang.

  1. Nehemia memukuli mereka.

Itu berarti; mereka dihukum dengan pukulan-pukulan.

Pekerjaan dari pembukaan firman Allah adalah untuk mengadakan penyucian. Tapi manakala anak-anak TUHAN tetap mengabaikan  pemberitaan firman Allah, TUHAN punya cara; satu kali bisa dipukul dengan sakit penyakit, satu kali bisa dipukul dengan cara yang lain, entah itu usaha bisa bangkrut, entah kita banyak mengalami kerugian dari pihak-pihak lain atas seizin TUHAN, tetapi hal-hal itu bisa terjadi sebagai pukulan untuk mengadakan penyucian. 

Pendeknya, hukuman dalam bentuk pukulan itu adalah cara TUHAN untuk mengadakan penyucian. Banyak pukulan yang kita alami, tanpa kita duga tiba-tiba bisa jatuh, celaka di jalan dan seterusnya, dan seterusnya.

  1. Nehemia mencabut rambut mereka.

Kalau kita bandingkan dalam Lukas 21:16: Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh

Jadi kalau orang tua menahan anak-anak untuk tidak beribadah dan melayani TUHAN, sebetulnya tanpa sadar orang tua semacam ini sedang menyerahkan anaknya kepada antikris.

Maka kami sebagai orang tua, kami sebagai gembala tetap menghimbau sungguh-sungguhlah beribadah, imam-imam sungguh-sungguhlah melayani TUHAN, kalau tidak maka akan berhadapan dengan puncak pencobaan = diserahkan untuk dibunuh. Pada masa aniaya antikris.

Jadi kalau orangtua tidak mengerti ini, dan melarang anak-anak beribadah, melarang anak untuk melayani, maka orang tua sedang menyerahkan anaknya untuk dibunuh oleh antikris, tetapi lihatlah ayat 17: dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. tepatnya pada saat antikris menjadi raja. 

Tetapi janji TUHAN ayat 18: Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang, ini berarti pemeliharaan TUHAN. Berarti sebaliknya kalau Nehemia mencabut rambut dari kepala mereka, itu tanda bahwa ketika seseorang memaksakan diri untuk menjadi pasangan yang  tidak seimbang, memaksakan diri untuk kawin campur, dari sini kita dapat melihat berarti dia sedang tidak dipelihara oleh TUHAN, dia tidak sedang baik-baik saja. 


Ayo istri-isteri dorong suami, juga suami dorong istri, anak juga kalau melihat orang tua malas-malas dorong orang tua, jangan serahkan dia dibunuh pada saat antikris menjadi raja. 

Kalau misalnya saya bertanya kenapa ibu atau bapak; orang tua engkau serahkan anakmu untuk mati, pasti ia berkata;  aku bukan orang bodoh, aku bukan orang gila aku tidak akan menyerahkan anak yang lahir dari kandungan (rahim) ku untuk mati terbunuh, pasti seperti itu jawabanya, tetapi melarang anak untuk datang  beribadah menghadap TUHAN lewat ibadah-ibadah yang TUHAN percayakan = menyerahkan anak untuk dibunuh pada saat antikris menjadi raja, maka di ayat 16 dikatakan: Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh.

Tetapi malam ini, oleh karena kasih yang sempurna, TUHAN bukakan rahasia firmaNya untuk memberi pengertian, supaya satu dengan yang lain tidak menyerahkan orang-orang yang  terdekat dengan kita, lalu mati terbunuh pada saat antikris menjadi raja.


Kerugian bila tetap mempertahankan kawin campur (menjadi pasangan tidak seimbang):

YANG KETIGA: Orang-orang Yahudi berubah setia terhadap Allah seperti Salomo.

Nehemia 13:27

(13:27) Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"


Perlu untuk diketahui:

  • Sebenarnya Allah sangat mengasihi Salomo.

  • Salomo diangkat menjadi raja atas 12 suku Israel, bangsa yang besar.

  • Bahkan Salomo memiliki hikmat TUHAN, sehingga tidak ada seperti Salomo di dunia ini, sebelum dunia ada, bahkan sesudah dunia ada. 

Akan tetapi Salomo berubah setia karena isteri-isterinya itu. Istri Salomo ada 700, gundiknya ada 300, jumlah keseluruhan ada 1000 orang, bahkan Salomo memperistri anak perempuan allah asing; orang Moab, orang Amon, dan orang Asdod juga, bahkan ia sendiri memperistri anak perempuan Mesir, karena dia adalah menantu Firaun. 

Setelah masa tuanya tidak ada lagi kemampuannya, akhirnya kesetiaan yang sejati kepada TUHAN mulai bergeser karena anak perempuan allah asing, itulah perempuan-perempuan yang tidak percaya kepada Allahnya Israel. 


Perlu untuk diketahui: Berubah setia adalah kejahatan yang besar

Tetaplah setia termasuk dalam ketekunan 3 macam ibadah pokok. Kemudian imam-imam tetaplah setia melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN sesuai dengan karunia-karunia Roh El-Kudus dan sesuai dengan jabatan-jabatan Roh El-Kudus yang dipercayakan oleh TUHAN. Bilamana jemaat TUHAN berubah setia, tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok, bilamana seorang imam tidak setia melayani TUHAN dan pekerjaanNya disebutlah itu kejahatn yang besar. Jadi saudara jangan pernah berpikir mencuri milik orang, menyakiti hati orang, membunuh orang, membenci orang, bukan itu saja yang disebut kejahatan, bahkan yang lebih jahat dari situ ada, yaitu: berubah setia terhadap Allah, itu merupakan kejahatan yang besar. 

Kalau kita tahu hal itu adalah kejahatan yang besar jangan kita hidup di dalam kejahatan itu, tetaplah setia karena Allah setia. 


Nehemia 13:27

(13:27) Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"


Apakah orang harus mendengar bahwa kita berubah setia karena melakukan kejahatan yang besar, yaitu menjadi pasangan yang tidak seimbang seperti Salomo? apakah orang juga harus mendengar bahwa Salomo melakukan kejahatan yang besar? Saudara, sesungguhnya  TUHAN tidak menghendaki hal yang demikian, karena hal itu = mempermalukan nama TUHAN.


Kawin campur/menikah dengan orang-orang yang tidak percaya itu namanya berubah setia, dan apakah orang harus mendengar kejahatan ini? ingat hal itu mempermalukan nama TUHAN, dan Salomo sudah sangat mempermalukan nama TUHAN. 


1 Raja-raja 10:1 --- Perikop: Kunjungan ratu negeri Syeba

Tapi bukan tentang berubah setia, bukan kabar melakukan kejahatan kepada TUHAN..

(10:1) Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki.


Ratu negeri Syeba datang dari jauh mengunjungi raja Salomo, sebab Ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo yang berhubungan dengan nama TUHAN, yakni hikmat TUHAN ada dalam diri Salomo,  ia datang hendak menguji dia dengan teka-teki.


Amsal 1:1-6 --- Perikop: Tujuan Amsal ini

(1:1) Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, (1:2) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, (1:3) untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, (1:4) untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda -- (1:5) baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan – (1:6) untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.


Apa yang terjadi pada tahun 2020 itu adalah teka-teki orang bijak. Gempa bumi terjadi pada tahun 2020 mengguncang seantero dunia, ingat itu merupakan teka-teki orang bijak. Dan banyak orang ditewaskan di padang gurun duniawi ini, berjuta-juta banyaknya pada saat itu, itu  satu fenomena yang sangat aneh (langkah) dan kita harus peka disitu, seperti ratu negeri syeba. 

Bukankah kehidupan kita sama seperti ratu negeri Syeba kehidupan yang jauh di ujung bumi,  tetapi rindu untuk mengerti segala sesuatu (rencana TUHAN) termasuk mengerti teka teki orang bijak.


1 Raja-raja 10:2

(10:2) Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya.


Singkat kata, ratu negeri Syeba datang ke Yerusalem...

  • Dengan pasukan pengiring yang sangat besar.

Kita memang ada di ujung bumi, itu gambaran dari orang-orang yang masih jauh dari TUHAN, belum mengenal Allahnya Israel, tetapi bilamana kita datang mengunjungi TUHAN supaya tau teka-teki orang bijak, maka TUHAN akan menggiring kita dengan pasukan yang sangat besar, malaikat yang besar dari sorga akan diperintahkan untuk menjagai kita semua. Dengan kerinduan datang kepada raja di atas segala raja mencari hikmat terkait dengan teka-teki orang bijak pada saat itu saja TUHAN sudah menyertai kita. Betapa besarnya keuntungan yang kita peroleh bila ibadah pelayanan ini kita kerjakan dengan iman bukan sebatas rutinitas atau aturan manusiawi.

  • Datang dengan unta-unta yang membawa, antara lain: rempah-rempah, emas, dan batu permata yang mahal-mahal.


1 Raja-raja 10:2b-3

(10:2) Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya.

(10:3) Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.


Salomo menjawab seluruh teka-teki yang ada didalam hatinya, sebab bagi TUHAN tidak ada yang tersembunyi. Termasuk teka-teki dari orang bijak, kita mengerti jejaknya, kita mengerti kelanjutan daripada jejak itu karena hikmat Allah jelas memberitahu segala sesuatu, tidak ada yang tersembunyi, itu berarti segala selubung dibongkar dengan tuntas. 

Segala isi hati dari ratu negeri Syeba dijawab = segala selubung dibongkar dengan tuntas.

Pendeknya, oleh hikmat Allah ratu negeri Syeba disucikan sampai kedalaman hatinya yang paling dalam.

Jadi oleh hikmat Allah kita disucikan sampai kedalaman hati kita yang tidak bisa ditembusi oleh mata manusia, karena bagi hikmat TUHAN tidak ada yang tersembunyi. 


Seorang anak TUHAN bersaksi tentang kebenaran firman Allah yang ia dengar  lewat live streaming sehingga ia sangat bersyukur mendengar firman Allah  dari pendalaman Alkitab yang disampaikan pada minggu yang lalu, rasa syukurnya itu dituangkan dalam komentar yang berisi yaitu: Terpujilah nama TUHAN Yesus Kristus, Raja di atas segala Raja dan aku bersyukur atas kebaikanNya, sebab dorongan Roh melalui om pendeta, aku mencari, akhirnya menemukan kepuasan dan jawaban yang menjadi pertanyaanku selama ini. Diberkatilah dan terjagalah kamu sekalian oleh tangan Allah kuat dan perkasa, amin. 


Rupanya anak TUHAN mungkin saja ini baru bertobat menjadi orang Kristen dan selama ini dia hidup dengan bahasa kekafiran, sifatnya menyangkal TUHAN yaitu kebenaran dan menyangkal kasih.

Sebenarnya soal  komen-komen seperti ini banyak, bukan hanya di Youtube, Facebook,  tetapi saya rasa beliau ini betul-betul merasa terberkati persis seperti ratu negeri Syeba dia menguji Salomo dengan segala yang ada di  hatinya dengan teka-teki, tetapi oleh hikmat Allah ratu negeri Syeba disucikan sampai ke dalaman hati yang paling dalam, dan akhirnya dia pun bersyukur kepada TUHAN.

Pendeknya: Hikmat Allah → Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Jadi oleh Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan hati kita yang terdalam pun disucikan, tidak ada yang tersembunyi, dosa dibongkar dengan tuntas, setuntas-tuntasnya, akhirnya kita bersyukur dan berterimakasih, karena ketika dosa dibongkar ada satu kelepasan, ada kebahagian yang besar. 


Jadi sesudah teka-teki terjawab, ratu negeri Syeba disucikan bukan? tetapi tidak hanya disucikan dia juga nanti pada akhirnya melihat perkara besar, itu pada ayat 4-5…


1 Raja-raja 10:4-5

(10:4) Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, (10:5) makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.


Setelah merasakan penyucian oleh hikmat Allah, (pembukaan rahasia Firman), selanjutnya ratu negeri Syeba melihat semua tampak rapi dan terukur: 

  • Baik cara penyajian makanan di meja.

Lewat ketekunan tiga macam ibadah pokok TUHAN sajikan makanan rohani, itulah firman Allah di meja hati kita masing-masing.

  1. Untuk Ibadah Pendalaman Alkitab , TUHAN sajikan di hati kita firman Allah dari STUDY MALEAKHI.

  2. Untuk Ibadah Raya Minggu, Tuhan sajikan firman Allah dari KITAB WAHYU.

  3. Untuk Ibadah Doa Penyembahan, Tuhan sajikan di hati kita Firman Allah SURAT YUDAS.

  4. Bahkan untuk Ibadah kaum muda remaja, Tuhan sajikan di hati Kaum Muda Remaja Firman Allah dari STUDY YUSUF, sehingga mengerti nanti tentang tujuh masa kelimpahan dan tujuh masa kelaparan yang dahsyat, mengerti rencana TUHAN. 


Semuanya disajikan TUHAN dengan RAPI dan TERATUR dalam setiap pasal dan dari setiap ayat per ayat, semuanya disajikan (dijelaskan/diterangkan) menurut takaran kasih karunia TUHAN kepada kita semua, karena TUHAN yang lebih tahu apa yang kita alami dan apa yang terjadi dalam hidup, dalam nikah, rumah tangga, baik juga di tengah ibadah dan pelayanan kita di hadapan TUHAN. 

Jadi sekali lagi saya sampaikan semua disajikan TUHAN dengan rapi dan teratur dalam setiap pasal, dari ayat per ayat semuanya disajikan, dijelaskan, menurut takaran kasih karunia TUHAN: 

  • Cara duduk pegawai-pegawai Salomo

Oleh hikmat (pembukaan firman) Allah pelayan-pelayan Salomo; duduk dengan baik, dengan rapi teratur. Jadi apabila seseorang duduk dengan baik, dengan cara yang sopan itu adalah tanda bahwa hidupnya telah digarap oleh firman Allah. Makan  minum di tengah ibadah dan pelayanan atau saat mendengar firman TUHAN dengan baik dan sopan, itu tanda bahwa kita semua telah digarap oleh firman Allah.  

  • Cara pelayan-pelayannya melayani.

Bila seorang pelayan melayani dengan rasa tanggung jawab disertai dengan rasa memiliki, maka seorang pelayan tidak akan asal-asalan di dalam melayani TUHAN, dan melayani pekerjaan TUHAN bukan karena rutinitas (karena aturan yang ada). Saudara, melayani disertai dengan tanggung jawab dan rasa memiliki menunjukan bahwa ia telah digarap oleh firman Allah yang dibukakan. Ratu dari negeri Syeba melihat dan bila itu juga terjadi dalam diri kita masing-masing TUHAN melihat. 


Perlu untuk diketahui pelayanan dengan rasa tanggung jawab akan terlihat dari cara: 

  1. Berpakaian.

Berpakaian dengan rapi, sopan dan bersih.

Pakaian → kebenaran. Jadi kalau kita berpakaian kebenaran pastilah rapi, baik perkataan dan perbuatan juga sopan dan kelakukan kita bersih, 

  • bukan seperti pakaian yang baru diambil dari keranjang kain aut-autan tidak jelas, 

  • bukan seperti pakaian yang baru diambil dari mesin cuci yang tidak jadi dicuci. 

Itu sebabnya seringkali saya sampaikan kepada pelayan TUHAN, kalau melayani TUHAN

pakailah pakaian yang rapi, tidak dikatakan harus memakai pakaian yang mewah, mahal tidak,   

pakaian saya pun tidak mahal-mahal, biasa saja tapi rapi, bersih, sopan.

  1. Dari cara menyajikan minuman untuk Salomo

Ketika Yusuf di penjara, pada akhirnya menyusul dua hamba daripada raja Firaun masuk dalam penjara yang sama, hamba yang satu juru roti, hamba yang kedua juru minuman, karena mereka memberontak. Namun pada akhirnya mereka dikembalikan kepada jabatan semula sesuai dengan hikmat Pembukaan firman yang dimiliki oleh Yusuf, dan itu diberitahukan. Memang juru roti akan dikembalikan tetapi pada akhirnya dia mati di tiang gantungan, karena dalam mimpi itu roti pada bakul-bakulnya dihabisi oleh burung-burung di udara, itulah roh antikris (kenajisan percabulan)

Jangan kita biarkan firman Allah (hikmat Allah) yang kita terima dihabisi oleh burung-burung diudara; itulah kenajisan percabulan dan kekejian. Tetapi hamba yang membawa minuman di dalam piala kembali pada jabatan semula, kembali melayani raja firaun di tangannya ada piala berisi penuh dengan anggur. 

Jadi kalau kita melayani TUHAN sesuai karunia jabatan yang disertai dengan tanda pengorban maka sama saja dengan di tangan kita ada piala kemenangan, di dalamnya ada anggur sukacita (darah Yesus sukacita) itu yang memberi kemenangan. 

Jadi dari cara menyajikan minuman untuk salomo sudah nampak ia bertanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, perhatikan juga dalam penyajian minuman, bila gelas itu ada kupingnya letakkanlah pada posisinya, jangan asal-asal begitu saja. Dan kita juga tau meletakan minuman pada waktu dan tempat yang tepat, artinya kita tau kepada siapa yang kita melayani, tidak boleh, asal-asal karena malu rendah hati, asal-asal. Pendeknya, pelayanan dengan rasa tanggung jawab akan terlihat dari cara menyajikan minuman. 

  1. Mempersembahkan korban bakaran yang biasa dipersembahkan di rumah TUHAN.

Korban bakaran = penyerahan diri sepenuhnya, atau mengasihi TUHAN dengan penyerahan diri sepenuhnya. Jadi dari kepala sampai ekor semuanya hangus.

Mengasihi TUHAN dengan sepenuhnya berarti dalam hal melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN tidak serampangan dan tidak asal-asalan, tidak tanggung-tanggung. Namanya mengasihi sepenuh berarti tidak tanggung-tanggung. Orang yang tanggung-tanggung tidak dapat apa-apa; tidak dapat sorga, tidak dapat dunia, pilih mana, pilih salah satu. 


Jadi setelah ratu negeri Syeba mendengar hikmat Salomo dan melihatnya secara pribadi akhirnya  tercenganglah dia.

Sebetulnya kita pun tercengang ketika melihat diri kita datang menghadap TUHAN, lalu dipercaya untuk membawa korban dan mempersembahkan korban bakaran di dalam rumah TUHAN di hadapan TUHAN dengan tidak serampangan, kita mempersembahkan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dalam ketulusan di hati, sebetulnya melihat itu pun kita sudah tercengang. Dahulu kita seperti tanah liat rendah dan hina, lalu pada akhirnya kita diangkat setinggi-tingginya menjadi imamat rajani, memerintah sebagai raja di bumi; tuan bukan hamba, maka melihat keadaan semacam ini pun kita sudah tercengang apabila hal itu kita sadari.  


1 Raja 10:6-7

(10:6) Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu, (10:7) tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar.


Ratu negeri Syeba terkagum-kagum mendengar hikmat yang ada di dalam diri Salomo, teramat lebih setelah ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, ia semakin tercengang. 



Kita bersyukur kepada TUHAN karena kita mendengar dan menerima kabar mempelai dalam terangnya Tabernakel, dan kita sudah melihat secara face to face; lewat hikmat yakni firman yang dibukakan tentu kita tercengang bukan? Lewat hikmat yakni; Firman yang dibukakan kita tahu teka-teki orang bijak, kita tau seluk beluk kerajaan Sorga karena kita menggunakan pola Tabernakel, kita menjalankan ibadah buatan tangan TUHAN, bukan buatan tangan manusia (ibadah hanya 1 jam saja)..  


1 Raja-raja 10:8

(10:8) Berbahagialah para isterimu, berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!


Oleh hikmat Pembukaan firman Allah kita berbahagia secara khusus:

  • Berbahagia para isteri Salomo → sidang jemaat yang telah disempurnakan itulah sidang mempelai TUHAN.

Singkat kata, kebahagian dari mempelai perempuan TUHAN letaknya pada hikmat (pembukaan rahasia Firman Allah). Tidak ada lagi kebahagian dari mempelai perempuan TUHAN selain hikmat, selain pembukaan rahasia firman Allah. Pengajaran Mempelai yang rahasinya dibukakan menyukakan hati kita semua. 

  • Berbahagialah para pegawai-pegawaimu.

Artinya: kebahagian orang yang melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN, ialah hikmat, pembukaan firman walaupun ia harus kehilangan segala sesuatu.

Kita bukan budak, tapi kita raja. Lihat raja mulia Dia harus kehilangan segala sesuatunya Dia tinggalkan reputasinya, Dia mengambil rupa sebagai hamba, menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, tapi hari ketiga dia bangkit. Jadi jangan pernah seorang pelayan TUHAN menganggap diri budak, salah total (salah besar) saudara mengatakan itu, justru saat melayani sampai kehilangan segala-galanya pada saat itu ada kebahagian. Kebahagiaan dari pelayan (pegawai/hamba) TUHAN adalah hikmat yang datang dari Sorga, yaitu; pembukaan rahasia firman, sekalipun harus kehilangan nyawa, kehilangan segala-galanya.

Kita ini sudah menjadi orang yang terhormat, kedudukannya sangat tinggi memerintah sebagai raja di bumi, bukan hamba, bukan budak. Banyak teologi tidak mengerti rencana TUHAN; tidak mengerti mana budak mana raja. Layanilah TUHAN dengan sungguh-sungguh, kebahagiaan kita terletak pada pembukaan rahasia firman. Doakan terus pembukaan rahasia firman.


1 Raja-raja 10:9

(10:9) Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran."


Allah mempercayakan hikmat atau pembukaan rahasia Firman Allah jelas  karena:

  • Allah berkenan kepada Salomo.

Itu berarti; mendapatkan hikmat (pembukaan rahasia Firman), diperoleh semata-mata bukan karena kepandaian, tetapi oleh karena kemurahan hati TUHAN, oleh karena perkenanan TUHAN.

Jadi kalau TUHAN mempercayakan hikmat kepada Salomo itu karena kemurahan hati TUHAN, itu karena perkenan TUHAN, semata-mata bukan karena kelebihan dari seorang hamba TUHAN, bukan karena dia orang hebat, bukan karena ia seorang cendekiawan, tapi oleh karena kemurahan TUHAN. Kemurahan itupun tidak bisa dipaksa-paksa, tetapi yang pasti saya sebagai pemimpin jemaat harus menghargai kemurahan hati TUHAN di dalam menantikan TUHAN, banyak waktu di kaki salib, bukan hanya di kaki salib, tetapi juga banyak waktu untuk meneliti, banyak waktu untuk menyelidiki firman Allah. Itu sebabnya berkali-kali saya sampaikan jemaat tidak boleh main-main saat mendengar firman, tidak boleh ngantuk, imam melyani tidak boleh pikiran melayang-layang, harus fokus, karena yang kita dapat, yakni; firman yang dibukakan itu karena perkenan TUHAN, karena kemurahan TUHAN, tidak bisa dipaksa-paksa. Jadi jangan kita bermain-main saat dengar firman TUHAN. Saya sudah sampaikan dengan jelas apa yang saya alami untuk mendapatkan pembukaa firman.

  • TUHAN mengasihi umat Israel

Kita bandingkan ini dengan Daniel 9:23.

Daniel 9:23

(9:23) Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!


Jadi bukan saja perkenanan kepada seorang pembicara (pemimpin jemaat) tetapi TUHAN mengasihi jemaat GPT BETANIA. Jadi antara pemimpin jemaat dan sidang jemaat itu merupakan satu kesatuan di dalam kerinduannya untuk menantikan pembukaan firman, tidak cukup hanya kerinduan dari seorang pemberita Firman.


Lebih lengkap lagi  soal mengasihi ini...

Matius 11:25 --- Perikop: Ajaran Juruselamat

(11:25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.


Kepada orang pandai, orang bijak, semuanya disembunyikan, (pembukaan rahasia Firman tidak dinyatakan), tetapi kepada orang kecil TUHAN menyatakan pembukaan rahasia Firman Allah.

Hanya kepada orang kecil saja TUHAN menyatakan pembukaan rahasia firman.

Orang kecil Orang yang senantiasa sangkal diri pikul salibnya = rela menjadi kecil dan rela kehilangan nyawanya.

Pendeknya; TUHAN mengasihi orang kecil, TUHAN tidak mengasihi karena dia pandai, karena dia bijak, karena dia punya kelebihan, karena dia punya kemampuan dan kekuatan dan lain sebagainya, tetapi TUHAN mengasihi orang kecil, sehingga kepada orang kecil dibukakanlah rahasia firman Allah. Sebab itu bawalah dirimu di tempat rendah, bawa dirimu menjadi kecil di mata TUHAN, syaratnya sangkal diri pikul salib, ikut TUHAN, baik dalam perbuatan maupun dalam perbuatan hal itu akan nampak, walaupun memiliki kelebihan, walaupun memiliki kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi. 

Jadi untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman bukan karena kita orang pandai, orang bijak, bukan karena kita gagah dan hebat, punya kelebihan ini dan itu, tapi karena kita mau lemah lembut dan rendah hati dan mau menjadi kecil, itulah orang-orang yang mau sangkal diri, pikul salibnya, ikut TUHAN tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan.


1 Raja-raja 10:10

(10:10) Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.


Setelah mendengar dan melihat hikmat (pembukaan Firman) secara pribadi, akhirnya ratu negeri Syeba mempersembahkan kepada Salomo:

  •  120 talenta emas.

1 talenta emas = 34 Kg

TUHAN mempercayakan kepada ke 3 hamba: Kepada hamba yang pertama lima talenta. Ia memperoleh laba 5 talenta karena ia mengusahakannya dengan baik. Hamba yang kedua dua talenta. Ia memperoleh laba dua talenta karena ia mengusahakannya dengan baik. Hamba yang ketiga satu talenta. Tetapi hamba ketiga mengubur talenta dalam-dalam kemudian mempersalahkan tuannya sebagai tuan yang kejam, akhirnya tuan itu berkata kamu adalah hamba yang malas dan jahat.


Jadi sekalipun satu talenta yang dipercaya itu mahal, karena satu talenta = 34 kg.

1 gram emas (logam mulia) sekarang ini kurang lebih 1,3 juta dikali 1 kg dikali 34 kg, jadi mahal sekali. Artinya hamba TUHAN hidupnya mahal di mata TUHAN, pelayanan yang dipercayakan TUHAN itu juga mahal, jangan dikubur. Demi hikmat (pembukaan rahasia firman Allah) kita terus melayani TUHAN sesuai dengan talenta yang dipercayakan oleh TUHAN, bukankah itu yang dipersembahkan ratu negeri syeba, hanya karena hikmat yang ia dengar dan ia lihat secara face to face, akhirnya ia tidak segan-segan mempersembahkan 120 talenta  emas (logam mulia) 

Jadi untuk pembukaan rahasia firman mari kita melayani TUHAN dengan sungguh-sungguh, jangan hitung-hitungan, jangan melayani untuk yang lahiriyah, orang semacam ini tidak mengerti apa-apa. 

 

  • Rempah-rempah yang sangat banyak penyembahan yang besar atau mezbah dupa besar.

Sekarang lihatlah kenajisan percabulan dan kekejian itu semakin nyata sekali, akhirnya TUHAN izinkanlah api ujian terjadi atas Los Angeles, California. Sesudah api ujian itu terjadi banyak orang yang disucikan lalu datang kepada TUHAN dan bertobat.

Selama ini kita lihat negara-negara maju baik negara Eropa, maupun negara Amerika mereka mengabaikan ibadah apalagi penyembahan. Tetapi sekarang ini kita sudah seharusnya berada pada tingkat ibadah yang tertinggi (puncak ibadah) yaitu; doa penyembahan, dan menjadi mezbah dupa yang besar, berada pada penyembahan yang besar seperti ratu negeri Syeba mempersembahkan rempah-rempah yang sangat banyak, itu berbicara soal penyembahan yang besar untuk menghadapi kenajisan percabulan serta kekejian yang begitu marak sekarang ini.

  • Batu permata yang mahal.

Kita tahu bahwa batu permata yang mahal itu semuanya ada di dalam kota kudus Yerusalem baru; kota empat persegi. Kata empat persegi jelas itu menunjuk kehidupan yang kekal, tidak ada perubahan. Beda dengan yang ada di bumi ini semuanya dalam bentuk roda berputar. Kendaraan bisa berjalan karena roda berputar, mesin berputar, tetapi Yerusalem tidak bulat, tapi kotak (empat persegi) jelas itu  berbicara tentang kekekalan dan disitulah terdapat 12 batu permata (Wahyu 21:19-20). Kita juga tahu bahwa Pengajaran rasul-rasul hujan awal dan rasul-rasul hujan akhir itu adalah batu permata.

Dari sini kita bisa melihat apa yang dipersembahkan oleh ratu negeri Syeba sungguh banyak dan melimpah; 120 talenta emas, kemudian rempah-rempah yang sangat banyak termasuk batu permata yang mahal-mahal, tetapi lihatlah…


2 Tawarikh 9:12

(9:12) Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, melebihi yang dibawa ratu itu untuk raja. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya.


Dari sini kita dapat melihat hikmat Allah itulah firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan ternyata lebih melihat dan nilainya lebih tinggi daripada segala korban persembahan yang kita persembahkan selama ini. Hartamu  yang banyak itu tidak akan bisa menyelamatkan dirimu, tidak akan bisa memberikan nyawa kepadamu ganti nyawa yang hilang, tetapi hikmat Allah yang ada dalam diri raja Salomo itulah pembukaan rahasia firman Allah lebih daripada segala-galanya, lebih dari apa yang kita persembahkan selama ini karena hikmat menjawab segala persoalan hidup, karena hikmat menjawab pergumulan-pergumulan, hikmat memberi jalan keluar dari setiap masalah, hikmat menyelesaikan persoalan sesulit apa saja. 

Bagaimana nikah-nikah di dunia ini, begitu hancur-hancuran?, tidak sedikit orang mau bunuh-bunuhan, bukankah itu perkara yang sulit? tetapi oleh hikmat (pembukaan rahasia firman) kehidupan nikah kita ditolong oleh TUHAN. Bayangkan kalau diizinkan TUHAN seorang suami atau seorang istri mengambil golok lalu digolok leher pasangan yang selingkuh itu, yang menderita siapa? anak, yang menderita siapa? ya dirinya sendiri. Jadi jelas sekali bahwa hikmat Allah; pembukaan rahasia firman Allah lebih dari apa yang kita persembahkan selama ini. Saudara harus mengakui itu, karena hikmatlah yang menyelamatkan jiwa manusia, hikmatlah yang menjawab segala sesuatu yang ada ada di dalam hati ini.

Jadi TUHAN sudah memberikan segala-galanya kepada kita semua, Dia sudah menyerahkan diriNya untuk kita dua ribu tahun yang lalu di atas kayu salib. Roti yang dipecah-pecahkan itulah hikmat; ayat menjelaskan ayat itu roti yang dipecahkan, pasal demi pasal, ayat demi ayat itu roti yang dipecahkan itulah hikmat Allah; pembukaan rahasia firman lebih mahal nilainya daripada apa yang kita persembahkan, karena himat mampu  menyelamatkan jiwa masing-masing. 


Di dalam 1 raja-raja 10 tidak dituliskan hikmat itu melebihi persembahan ratu Syeba, namun kisah yang sama ada dalam 2 Tawarikh 9:12 lebih jelas lagi. Ternyata Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya, segala yang dimintanya bahkan yang diberikan oleh Salomo melebihi yang dipersembahkan oleh ratu Syeba kepada raja Salomo.

Jadi saudara, jangan lagi kita hitung-hitungan dan jangan pernah merasa berjasa, itu tidak boleh, karena hikmat (pembukaan rahasia Firman) sanggup menolong kita dalam segala perkara, sampai akhirnya membawa kita kepada Dia di dalam kota kudus Yerusalem baru, menjadi Mempelai TUHAN, bahagia bersama dengan Dia, selama-lamanya dalam kebahagian kekal. 

Jadi sekali lagi saya sampaikan seberapapun korban yang kita persembahkan, yang kita bawa kepada TUHAN tidak sebanding dengan hikmat (pembukaan firman Allah) yang sangat berkuasa untuk membawa kita masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita TUHAN.


Pendeknya ratu negeri Syeba telah mendengar dan melihat hikmat itulah pembukaan rahasia firman, sehingga oleh pembukaan rahasia firman Allah:

  1. Ratu negeri Syeba mempersembahkan korban yang besar untuk raja Salomo

  2. Mengalami suatu sukacita besar.


Nehemia 13:26-27

(13:26) Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun dia pun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu. (13:27) Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"


Tadi kita sudah melihat; ratu negeri syeba mendengar Salomo yang terhubung dengan hikmat yang TUHAN berikan padanya, akhirnya dia datang dari negeri yang sangat jauh, dia mendengar hikmat itu secara face to face, dia melihat hikmat itu secara face to face sampai dia tercengang melihat dan menyaksikan semuanya itu, tetapi TUHAN berkata dengan perantara nabi Nehemia, apakah orang harus mendengar bahwa juga, kamu berbuat kejahatan yang besar itu?

Kalau tadi ratu negeri Syeba telah mendengar hikmat Salomo dari negeri yang sangat jauh, bahkan dia sudah melihat secara face to face, namun apakah nantinya dia juga mendengar berita yang tidak baik, oleh karena Salomo melakukan apa yang jahat, bukankah kalau ratu negeri Syeba mendengar itu nanti mempermalukan nama TUHAN.


Setelah saya selidiki oh ternyata kami juga banyak kali mempermalukan nama TUHAN, satu sisi orang melihat dan mendengar Pengajaran Pembangunan Tabernakel, dan kita berjuang dengan segenap  hati, tapi bilamana orang toh juga mendengar bahwa kita berubah setia; undur dari Pengajaran Mempelai, bukankah itu hal yang memalukan? atau kelakuan kita tidak sesuai dengan firman Allah yang kita dengar selama ini; berubah setia kepada TUHAN, undur dari Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel – itu perbuatan yang jahat – dan kalau orang mendengar itu bukankah hal itu  sangat mempermalukan nama TUHAN?


Amsal 20:6

(20:6) Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?


Banyak orang menyebut diri baik hati, memberi ini dan itu, tetapi untuk menjadi orang yang setia sulit melakukanya. Itu sebabnya dalam Mazmur 12:2.


Mazmur 12:2

(12:2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.


Kalau orang berubah setia kepada TUHAN, Alkitab berkata; akan lenyap dan binasa. Jadi tetaplah setia. Yang di multimedia engkau memandang layar monitor (komputer), kalau engkau juga berubah setia hanya karena perkara-perkara yang tidak baik, apa yang engkau pandangi di layar laptop atau layar  komputermu diistu. Itu sebabnya banyak orang baik, tetapi orang setia siapa yang menemukannya,  maka kalau tidak setia kepada TUHAN; pasti lenyap.


JALAN KELUAR 

Mazmur 18:26

(18:26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,


Singkat kata, berlakulah setia, sebab terhadap orang setia; TUHAN tetap setia.


Mazmur 37:3-4

(37:3) Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,

(37:4) dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.


Setia saja, jangan langsung gelisah terhadap pengaruh-pengaruh yang tidak suci, kemudian semua masalah jangan dikelola dengan perasaan dan pikiran daging. Berlakulah setia, karena TUHAN setia kepada kita. 

Sekali lagi saya sampaikan; berlakulah setia sebab TUHAN merindukan kesetiaan itu.


Untuk menjadi setia dimulai dari tiga hal:

  1. Percayalah kepada TUHAN.

Pendeknya, kita tidak boleh percaya kepada yang lain, antara lain;

  • Harta, kekayaan, uang yang banyak, atau bisnis yang menghasilkan.

  • Kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi.

  1. Lakukanlah yang baik.

Yang baik harus dilakukan menurut ukuran Firman TUHAN, bukan ukuran manusia. Dan melakukan yang baik itu tanpa jemu, walaupun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Jangan nanti saudara berdoa satu kali, dalam doa meminta a, b, c, d, nampaknya tidak terjawab lalu berhenti berbuat baik, berarti berbuat baik karena sesuatu. Berbuat baik itu bukan karena sesuatu, tetapi tetaplah berbuat baik ukurannya firman TUHAN, bukan rasio. 

  1. Diamlah di negeri.

Kita didunia ini sebagai orang asing dan pendatang bukan? karena kita merindukan negeri yang TUHAN janjikan yaitu satu tanah air sorgawi, itu berarti selama kita di bumi ini kita harus menghargai ibadah dan pelayanan, jangan jauh dari ibadah dan pelayanan sebab itu adalah negeri TUHAN, diamlah di negeri. 


2 Korintus 11:2

(11:2) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.


Rasul Paulus mempertunangkan jemaat di Korintus kepada satu laki-laki, oleh sebab itu ia berjuang untuk membawa jemaat di Korintus sebagai perawan suci kepada Kristus.

Satu Laki - Laki → Kristus, Dialah Kepala mempelai laki-laki Sorga, berarti dari sini kita melihat, rasul Paulus adalah pekabar mempelai.


2 Korintus 11:3-4

(11:3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. (11:4) Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.


Rasul Paulus menghimbau supaya pikiran mereka jangan disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus. Tetaplah bertahan dengan kesetiaan yang sejati kepada Kristus, sebab itu jangan pikiran kita disesatkan oleh ajaran-ajaran yang lain yang datang dari mulut ular antara lain;

  • Yesus yang lain.

  • Roh yang lain.

  • Injil yang lain.

Tetaplah berpegang teguh kepada Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, pertahankan kesetiaan yang sejati, jangan pikiran kita disesatkan oleh ular dengan 3 hal tersebut seperti Hawa diperdaya oleh ular.


Jadi untuk setia itu; berpegang teguh kepada Pengajaran Mempelai, sementara Kristus Tabernakel sejati.  

Ayat 2; pengajaran mmepelai,  

ayat 3; pribadi Kristus Tabernakel sejati.

Jadi pengajaran mempelai diterangi oleh Tabernakel sejati supaya kita berpegang kepada kesetiaan yang sejati. 

Pokoknya di luar pengajaran Tabernakel adalah Yesus yang lain, injil lain, roh lain.  Itu sebabnya di dalam Imamat 11:26: TUHAN meminta supaya pelayanan imamat itu tetap menggunakan pola Tabernakel.


 Imamat  26:11

(26:11) Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.


Jadi kalau tidak ada Pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel hati TUHAN muak, itulah injil lain, roh lain, Yesus lain. Jadi untuk tetap berpegang teguh (bertahan) kepada kesetian yang sejati kepada Kristus mempelai laki-laki ia harus terima Pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel.



Yel-yel:

PENGAJARAN MEMPELAI DALAM TERANGNYA TABERNAKEL = MENDAHSYATKAN 

YANG MENDAHSYATKAN = PENGAJARAN MEMPELAI DALAM TERANGNYA TABERNAKEL.


2 Korintus 11:5-6

(11:5) Tetapi menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu. (11:6) Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal.


Seorang hamba TUHAN mungkin jarang menggunakan bahasa Ibrani, jarang menggunakan bahasa Gerika (Yunani), jarang menggunakan bahasa inggris, tapi dalam hal pembukaan firman TUHAN berkenan. Tidak kurang pengetahuan kita lewat Pembukaan firman? TUHAN baik kepada kita, karena TUHAN menyatakan kepada kita Pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, Amin.



TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment