IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 JANUARI 2013
Tema: HAL BERDOA
(Seri 30)
Subtema: HARI KEENAM, BANGSA ISRAEL MEMUNGUT MANNA
DUA GOMER
Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh beribadah malam hari ini, lewat Ibadah
Doa Penyembahan.
Kembali kita memeriksa injil Matius 6: 5-13, sebagai firman penggembalaan
untuk Ibadah Doa Penyembahan, namun kita hanya membaca ayat 11 saja.
Matius 6: 11
(6:11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, ini adalah salah satu permohonan doa kepada
Tuhan.
Biarlah kiranya
benar-benar Tuhan memberikan makanan yang secukupnya pada hari ini, dan besok
kita tetap berdoa dengan doa yang sama, lusa dan seterusnya; kiranya Tuhan
tetap memberikan makanan yang secukupnya bagi kita sekalian.
Mari kita
perhatikan; KISAH BANGSA ISRAEL SELAMA 40 TAHUN DI PADANG GURUN.
Keluaran 16:
15-16
(16:15) Ketika orang
Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah
ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka:
"Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
(16:16) Beginilah
perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya;
masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang,
menurut jumlah jiwa."
Bangsa Israel diberi
makan manna / roti yang turun dari sorga, selama 40 tahun di padang gurun,
sampai tapal batas tanah Kanaan.
Mereka memungut
manna / roti yang turun dari sorga itu untuk seisi kemahnya, masing-masing
menurut jumlah jiwa; segomer seorang.
Keluaran 16: 18
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang
yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan
sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut
keperluannya.
Ketika mereka mengumpulkan
manna itu;
-
ada orang yang mengumpulkan
banyak, tetapi tidak kelebihan,
-
ada orang yang mengumpulkan
sedikit, tetapi tidak kekurangan.
Inilah yang
disebut makanan yang secukupnya.
Tuhan memberikan
makanan yang secukupnya bagi bangsa Israel. Hal ini berlangsung selama 5 hari,
dimulai hari pertama sampai hari kelima.
Syarat makan manna / roti yang turun dari
sorga.
Keluaran 16: 19
(16:19) Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun
tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."
Seorang pun
tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.
Artinya; ketika
firman itu diterima, SEGERA UNTUK DILAKUKAN, jangan ditunda-tunda sampai besok
pagi.
Kiranya setiap
kita mendengar firman Tuhan, segera meresponinya / menanggapinya, jangan
ditunda-tunda untuk melakukannya, demi kebaikan kita bersama, sehingga ibadah ini
pun tidak menjadi sia-sia, segala sesuatunya tidak menjadi sia-sia, apa yang
kita persembahkan tidak menjadi sia-sia.
Dampak negatif bila ditinggalkan sampai
pagi.
Keluaran 16: 20
(16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan
meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau
busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
Kalau
ditinggalkan sampai pagi, manna itu menjadi BERULAT dan BERBAU BUSUK.
-
BERULAT.
Artinya; menjadi jahat seperti iblis setan.
Sebab ulat / ular adalah gambaran dari iblis setan.
Dalam injil Yohanes 8: 44 dikatakan, ada tiga hal kejahatan-kejahatan yang
paling mendasar dari iblis setan, yaitu;
1.
PEMBUNUH DARI
SEJAK SEMULA.
Dalam 1 Yohanes 3: 15, membenci sesama adalah seorang pembunuh.
Membenci, berarti; bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Bapa, yaitu
KASIH.
2.
TIDAK HIDUP
DALAM KEBENARAN.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Anak, yaitu hidup
benar sesuai dengan FIRMAN TUHAN.
3.
IA ADALAH
PENDUSTA, BAHKAN BAPA DARI SEGALA PENDUSTA.
Berarti, bertolak belakang dari sifat tabiat Allah Roh Kudus.
Sedangkan dalam suratan 1 Yohanes 2: 27, orang yang diurapi Roh Kudus tidak
perlu diajar oleh orang lain, sedangkan ajaran-Nya itu benar, TIDAK DUSTA.
-
BERBAU BUSUK.
Artinya; tetap di dalam dosanya.
Bau busuk adalah gambaran dari dosa. Oleh sebab itu, kalau bau busuk (dosa)
disimpan-simpan, cepat atau lambat aromanya akan tercium.
Itulah makanan
yang secukupnya selama 5 hari, dimulai hari pertama sampai hari kelima.
Sekarang kita
perhatikan; HARI YANG KEENAM.
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti
itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan
datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Pada hari yang
keenam, mereka memungut manna / roti itu, dua kali lipat banyaknya, berarti; DUA
GOMER UNTUK TIAP-TIAP ORANG.
Keluaran 16: 23,
29-30
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah
yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus
bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu
masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan
sampai pagi."
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu
kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk
dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak
boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
(16:30) Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari
ketujuh.
Saudaraku, Tuhan
memberikan roti (manna) itu dua kali lipat banyaknya, berarti; dua gomer untuk
tiap-tiap orang, karena hari yang ketujuh adalah hari perhentian, Sabat yang
kudus bagi Tuhan Allah.
Jadi, pada hari
ketujuh, manna itu tidak ada lagi.
Keluaran 16: 26
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada
hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."
Sabat adalah
hari perhentian, hari yang kudus bagi Tuhan, itulah hari ketujuh.
Jadi, pada hari
Sabat, roti itu tidak diturunkan dari langit, sebab pada hari Sabat, bangsa
Israel harus beristirahat / berhenti sepenuhnya, mereka harus tinggal di dalam
kemah masing-masing, tidak boleh keluar.
Itu sebabnya,
Tuhan memberi dua gomer pada hari keenam;
-
satu gomer
untuk hari keenam,
-
satu gomer
untuk hari ketujuh.
Kita bersyukur
kepada Tuhan, pada malam hari ini kita diberi kesempatan untuk beribadah
melayani Tuhan, ini disebut Sabat, hari perhentian bagi Tuhan, inilah yang
harus kita syukuri kepada Tuhan.
Ulangan 5: 12-14
(5:12) Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat,
seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
(5:13) Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan
melakukan segala pekerjaanmu,
(5:14) tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN,
Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang mana pun, atau orang
asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan
berhenti seperti engkau juga.
Hukum yang
keempat dituliskan dengan jelas; supaya MENGUDUSKAN HARI SABAT.
Enam hari
lamanya bekerja dan melakukan segala pekerjaan, tetapi hari ketujuh adalah hari
Sabat, hari perhentian bagi Tuhan Allah.
Berarti, jangan
melakukan kegiatan-kegiatan, sesuatu pekerjaan apa pun, bahkan sampai hewan pun
/ segala yang bernafas, tidak boleh melakukan pekerjaan-pekerjaan.
Ulangan 5: 15
(5:15) Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun
dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN,
Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya
TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
Supaya bangsa
Israel masuk pada hari perhentian / menguduskan hari Sabat, mereka harus DILEPASKAN
DARI RUMAH PERBUDAKAN, yaitu MESIR.
Jikalau bangsa
Israel tetap berada di Mesir, bangsa Israel tidak akan mendapat kesempatan
untuk masuk ke dalam hari perhentian, sebab bangsa Israel akan dipaksa untuk
bekerja dengan kerja paksa, mereka akan diperbudak sampai mengalami kelelahan.
Kalau seseorang
tidak menguduskan hari Sabat, maka seseorang akan mengalami kelelahan.
Keluaran 4: 22-23
(4:22) Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah
firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau
menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang
sulung."
Hari perhentian,
itulah IBADAH PELAYANAN yang Tuhan percayakan bagi kita sekalian.
Jadi, kalau
bangsa Israel dibebaskan dari rumah perbudakan (dari Mesir), untuk berada di
tanah Kanaan, tujuannya hanya untuk beribadah melayani Tuhan.
Mari kita
lihat: DUA GOMER.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Dua gomer itu;
1.
Melakukan
kehendak Allah = MELAKUKAN FIRMAN TUHAN.
2.
Menyelesaikan
pekerjaan-Nya = MELAYANI TUHAN SAMPAI SELESAI / SAMPAI NAFAS TERAKHIR.
Jadi, kalau
bangsa Israel memungut dua gomer pada hari keenam, maksudnya supaya pada hari
ketujuh bangsa Israel beristirahat, tidak boleh keluar dari kemah masing-masing,
itulah yang dimaksud hari perhentian bagi Tuhan Allah, Sabat yang kudus bagi Tuhan
Allah.
Berarti, kalau
menikmati dua gomer = melakukan firman Tuhan dan melayani Tuhan sampai nafas
terakhir = MENGUDUSKAN SABAT = HIDUP DALAM KEKUDUSAN.
Biarlah kiranya
kita menikmati dua gomer, karena hari ini adalah hari-hari yang terakhir = hari
yang keenam.
Tetapi kalau
kita perhatikan di sini, ADA JUGA YANG TIDAK DENGAR-DENGARAN.
Keluaran 16: 26-27
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi
pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari
itu."
(16:27) Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari
bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.
Dengan jelas Musa telah menyatakan, bahwa: “Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada
sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu.”
Tetapi pada
hari yang ketujuh, ADA DARI BANGSA ITU YANG KELUAR MEMUNGUTNYA, TETAPI MEREKA
TIDAK MENDAPATNYA.
Berarti;
kesempatan untuk mengumpulkan manna, hanya dimulai dari hari pertama sampai
hari keenam, sedangkan hari ketujuh adalah hari perhentian bagi Tuhan Allah, roti
itu tidak ada lagi pada hari yang ketujuh.
Oleh sebab itu,
kesempatan yang Tuhan berikan ini, jangan disia-siakan, biarlah kita pergunakan
dengan sebaik-baiknya.
Amos 8: 11-13
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air,
melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut
dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi
tidak mendapatnya.
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
Suatu kali
kelak, Tuhan akan mengirimkan kelaparan yang hebat, bukan kelaparan akan
makanan, bukan kehausan akan air minuman, melainkan lapar dan haus akan firman Tuhan,
sehingga;
-
Mereka mengembara
dari laut ke laut.
-
Menjelajah dari
utara ke timur.
Semua itu
dilakukan hanya untuk mencari firman Tuhan, tetapi mereka tidak mendapatnya, maka
yang terjadi adalah REBAH dan LESULAH anak-anak dara yang cantik dan anak-anak
teruna karena lapar dan haus akan firman Tuhan.
Ini adalah gambaran
dari kerohanian yang masih muda = orang yang kurang menghargai kesempatan yang
Tuhan percayakan, selama hari pertama sampai hari keenam.
Berarti
kesimpulannya; mereka menjadi binasa.
Oleh sebab itu
mari kita lihat ....
Keluaran 35: 2
(35:2) Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,
tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni
sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan
pada hari itu, haruslah dihukum mati.
Enam hari
lamanya boleh melakukan pekerjaan, tetapi pada hari ketujuh harus ada hari
perhentian bagi Tuhan.
Barangsiapa melakukan
pekerjaan pada hari ketujuh, harus dihukum mati, sesuai dengan Amos 8: 11-13,
menjadi rebah dan lesu.
Dampak positifnya.
Mazmur 132: 13-14
(132:13) Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya
menjadi tempat kedudukan-Nya:
(132:14) "Inilah tempat perhentian-Ku
selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya
Tuhan telah
memilih gunung Sion (rumah Allah Yakub), mengingininya menjadi tempat
kedudukan-Nya, sebagai tempat perhentian bagi Tuhan Allah untuk selama-lamanya.
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Dari gunung
Sion keluar pengajaran, kemudian firman Tuhan dari Yerusalem.
Berarti, gunung
Sion (sebagai tempat perhentian yang diingini oleh Tuhan Allah) adalah gambaran
dari dua gomer, yaitu;
1.
Dari Sion
keluar pengajaran = satu gomer yang pertama.
Berarti; mengajar kita untuk melakukan kehendak Allah.
2.
Dari Yerusalem
keluar firman Tuhan = satu gomer yang kedua.
Artinya; melayani Tuhan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Sebab, Yerusalem adalah gambaran dari ibadah pelayanan, sedangkan firman
Tuhan adalah kebenaran.
Inilah keadaan gereja
Tuhan yang menghargai dua gomer di hari-hari terakhir ini (hari keenam).
Biarlah itu nyata dalam kehidupan saya dan saudara, sehingga dengan demikian Tuhan
memilih kita karena Tuhan menginginkannya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA
GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberia firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment