IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 12 JANUARI 2013
Tema: STUDY
YUSUF
(seri 52)
Subtema: SAUDARA-SAUDARA YUSUF MENGIKUTI JALAN YANG DITEMPUH GURU-GURU
/ NABI-NABI PALSU
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita dimungkinkan untuk beribadah
pada malam hari ini, dalam ibadah kaum muda.
Firman penggembalaan untuk ibadah kaum muda remaja, masih
tentang YUSUF dari kitab KEJADIAN 37, sekarang kita
memperhatikan ayat 24-25.
Kejadian 37: 24-25
(37:24) Dan mereka membawa dia dan melemparkan
dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.
(37:25) Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat
muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead
dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya
mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
Saudara-saudara Yusuf melemparkan Yusuf ke dalam sumur,
itulah kejahatan dari pada saudara-saudara Yusuf.
Kemudian, kalau kita perhatikan di sini, sumur itu kosong,
tidak berair = kering.
2 Petrus 2: 17
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti
mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka
telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
Guru-guru palsu itu sama seperti mata air yang kering =
sumur yang kosong, tidak berair.
Kemudian saudaraku, kalau kita kembali memperhatikan ...
Kejadian 37: 25
(37:25) Kemudian duduklah mereka untuk makan.
Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang
Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar
ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
Setelah saudara-saudara Yusuf melemparkan Yusuf ke dalam
sumur yang kosong, KEMUDIAN DUDUKLAH MEREKA UNTUK MAKAN.
Mari kita lihat persamaan dari kisah ini dengan NABI-NABI
PALSU.
Yudas 1: 11-12
(1:11) Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain
dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam,
dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
(1:12) Mereka inilah noda dalam perjamuan
kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu
melahap dan hanya mementingkan dirinya
sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin;
mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah,
pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Sama halnya dengan perbuatan dari saudara-saudara Yusuf;
setelah dengan segala kejahatannya (yaitu melemparkan Yusuf ke dalam sumur yang
kosong), kemudian mereka duduk untuk makan, demikian juga dengan GURU-GURU
PALSU atau pun NABI-NABI PALSU, dengan segala kejahatannya (ayat 11),
selanjutnya mereka menikmati makanan dalam perjamuan kasih dengan lahap dan
tidak malu-malu, karena hanya MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI, sesungguhnya mereka
adalah noda dalam perjamuan kasih.
Yakobus 3: 14
(3:14) Jika kamu menaruh perasaan iri hati
dan kamu mementingkan diri sendiri,
janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
Kepentingan
diri sendiri bersumber dari IRI HATI.
Berarti, SAUDARA-SAUDARA
YUSUF yang digambarkan seperti NABI-NABI PALSU / GURU-GURU PALSU, dikuasai oleh
roh iri hati.
Yakobus 3: 16
(3:16) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri
sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Di mana ada iri
hati dan kepentingan diri sendiri, di situ ada;
-
kekacauan,
-
dan segala
macam perbuatan jahat.
Kejadian 37: 9
(37:9) Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang
diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak
matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
Yusuf bermimpi,
lalu mimpinya itu diceritakan kepada saudara-saudaranya.
Adapun mimpi Yusuf
itu adalah: “Tampak MATAHARI, BULAN dan
11 BINTANG sujud kepada Yusuf.”
Ini menunjukkan
bahwa Yusuf adalah seorang nabi yang luar biasa, karena matahari, bulan dan 11
bintang sujud kepadanya.
Kemudian, mari
kita perhatikan; RESPON SAUDARA-SAUDARA YUSUF TERHADAP MIMPI YUSUF.
Kejadian 37: 11
(37:11) Maka iri hatilah saudara-saudaranya
kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Saudara-saudara
Yusuf IRI HATI kepada Yusuf, oleh karena mimpinya itu.
Mimpi menunjukkan
bahwa Yusuf adalah seorang nabi, di mana Tuhan sedang berbicara kepada Yusuf.
Tugas nabi
adalah bernubuat = membangun, menghibur, menasihati = menyampaikan firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Seorang nabi
yang bernubuat terlebih dahulu:
-
mendengar
perkataan-perkataan Allah (karunia mimpi)
-
dan melihat
keberadaan Allah (karunia penglihatan).
Namun, di sini
kita perhatikan; SAUDARA-SAUDARA YUSUF PENUH DENGAN IRI HATI.
Sesungguhnya
kalau kita menerima kebenaran firman Tuhan, itulah firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan, kita tidak perlu iri hati; kalau pun kita terkoreksi,
tidak perlu iri hati, kalau merasa dosa kita ditunjuk-tunjuk, tidak perlu iri
hati.
MATAHARI, BULAN
DAN 11 BINTANG SUJUD KEPADA YUSUF, berarti; SEMUA ORANG SUATU KALI KELAK AKAN
DATANG KEPADA YUSUF.
Sebab kalau
Yusuf bermimpi, itu karena Tuhan yang memakai Yusuf, bukan karena keinginan
Yusuf sendiri, sedangkan mimpi itu cepat atau lambat akan tergenapi, karena
Tuhan yang mengatakannya.
Galatia 5: 19-20
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu,
(5:20) penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah,
-
Perseteruan, - kepentingan diri
sendiri,
-
perselisihan, - percideraan,
-
iri hati, - roh pemecah.
-
amarah,
7 hal ini adalah
perbuatan-perbuatan daging, berarti; saudara-saudara Yusuf (gambaran dari
nabi-nabi palsu) adalah manusia daging. Manusia daging tidak hidup menurut Roh.
Roma 8: 5-6
(8:5) Sebab mereka yang
hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang
hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
(8:6) Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Mereka yang
hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, itu sudah pasti, berbeda
dengan mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Namun,
keinginan daging adalah maut = berujung pada kebinasaan.
Roma 8: 7
(8:7) Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin
baginya.
Hidup menurut
keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah / kalau hidup menurut
keinginan daging, menjadi seterunya Allah, sebab ia tidak takluk kepada hukum
Allah, sama halnya dengan saudara-saudara Yusuf, hidup menurut keinginan daging
menjadi seteru Allah, mereka tidak takluk kepada karunia yang diterima oleh
Yusuf sebagai seorang nabi yang berasal dari Tuhan.
Memang kalau
seseorang masih hidup menurut keinginan daging, ia pasti menjadi seteru Allah,
sebab orang yang masih hidup menurut keinginan daging, ia tidak takluk pada
firman para nabi / firman nubuatan, sekalipun firman itu dijelaskan dengan baik
dan benar, seperti saudara-saudara Yusuf menjadi iri hati oleh karena mimpi
Yusuf.
Tadi,
saudara-saudara Yusuf digambarkan seperti nabi-nabi palsu.
NABI-NABI PALSU
MENEMPUH JALAN YANG DILAKUKAN OLEH 3 ORANG YANG TIDAK BERKENAN DI HADAPAN
TUHAN.
Ada 3
jalan yang ditempuh nabi-nabi palsu.
YANG PERTAMA: GURU-GURU PALSU / NABI-NABI PALSU MENGIKUTI
JALAN YANG DITEMPUH KAIN.
1 Yohanes 3: 12
(3:12) bukan seperti Kain,
yang berasal dari si jahat dan yang membunuh
adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya
jahat dan perbuatan adiknya benar.
Kain MEMBUNUH
ADIKNYA, Habel, inilah jalan yang ditempuh oleh nabi-nabi / guru-guru palsu.
1 Yohanes 3: 15
(3:15) Setiap orang yang
membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa
tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam
dirinya.
Membenci
saudaranya adalah seorang pembunuh manusia atau membenci saudaranya = seorang
pembunuh.
Jadi, membunuh
itu arti rohaninya untuk kita sekarang adalah membenci.
Berarti,
membenci setara dengan seorang pembunuh, itulah Kain, itulah jalan yang
ditempuh oleh guru-guru palsu.
Berarti kalau saudara-saudara
Yusuf melakukan perbuatan jahat kepada Yusuf, itu karena mereka mengikuti jalan
yang ditempuh oleh Kain.
1 Yohanes 3: 12
(3:12) bukan seperti Kain,
yang berasal dari si jahat dan yang membunuh
adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya
jahat dan perbuatan adiknya benar.
Kain membunuh Habel
adiknya, karena segala perbuatannya jahat.
Berarti, orang
jahat tidak memiliki kasih dari Allah.
Kesimpulannya:
mengikuti jalan yang ditempuh oleh Kain = MELAYANI NAMUN TELAH KEHILANGAN KASIH
ALLAH.
Apalah artinya
beribadah melayani Tuhan, mengikuti Tuhan dengan bersusah-susah payah, tetapi
tanpa kasih Allah? saya kira, tidak ada artinya. Pelayanan tanpa kasih adalah
pelayanan yang tidak berarti.
Ada 3
jalan yang ditempuh nabi-nabi palsu.
YANG KEDUA: OLEH SEBAB UPAH, MENCEBURKAN DIRI KE DALAM
KESESATAN BILEAM.
2 Petrus 2: 15
(2:15) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang
benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang
suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan
yang jahat.
Bileam suka
menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat di tengah-tengah ibadah
pelayanan yang Tuhan percayakan.
Jadi, oleh
karena upah, Bileam menyesatkan bangsa Israel, inilah jalan yang ditempuh oleh
guru-guru palsu / nabi-nabi palsu = MENGIKUTI JALAN YANG SESAT.
Wahyu 2: 14
(2:14) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat
kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya
mereka makan persembahan berhala dan berbuat
zinah.
Oleh karen
upah, Bileam memberi nasihat kepada Balak, untuk menyesatkan orang Israel.
Adapun nasihat
itu, antara lain;
-
SUPAYA BANGSA
ISRAEL MAKAN PERSEMBAHAN BERHALA.
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan, apa pun itu
bentuknya = terikat dengan perkara-perkara yang ada di dunia.
Sesungguhnya, makanan kita adalah firman Tuhan dan juga melayani Tuhan
(Yohanes 4: 34), tetapi oleh karena nasihat Bileam kepada Balak, bangsa Israel
makan persembahan berhala.
-
SUPAYA BANGSA
ISRAEL BERBUAT ZINAH.
Zinah, artinya;
·
Menduakan hati
Tuhan.
·
Melangsungkan
hubungan yang tidak sah.
2 Petrus 2: 15
(2:15) Oleh karena mereka
telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu
mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk
perbuatan-perbuatan yang jahat.
Mengikuti
kesesatan Bileam = meninggalkan jalan yang benar / keluar dari jalan yang
benar.
Berarti, guru-guru
palsu yang mengikuti kesesatan Bileam = MELAYANI NAMUN KEHILANGAN URAPAN ROH-EL
KUDUS.
Ada 3
jalan yang ditempuh nabi-nabi palsu.
YANG KETIGA: GURU-GURU PALSU / NABI-NABI PALSU MENGIKUTI
KEDURHAKAAN KORAH.
Bilangan 16: 1-2
(16:1) Korah bin
Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On
bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak
orang-orang
(16:2) untuk memberontak
melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin
umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang
kenamaan.
Korah dan
rekan-rekannya mengajak orang-orang lain memberontak melawan Musa.
Pemberontakan
yang pertama dilakukan oleh Harun dan Miryam kepada Musa, setelah pemberontakan
yang dilakukan oleh Harun dan Miryam, Korah dan pengikut-pengikutnya, akhirnya
memberontak kepada Musa.
Saya mau
sampaikan; seorang imam yang melayani Tuhan, jangan sampai dikuasai roh
pemberontakan, sebab itu adalah contoh yang tidak baik bagi sidang jemaat.
Bilangan 12: 5-7
(12:5) Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri
di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka
keduanya.
(12:6) Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku
ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara
dengan dia dalam mimpi.
(12:7) Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
Musa adalah
seorang nabi.
-
Tuhan
menyatakan diri-Nya kepada Musa, lewat PENGLIHATAN.
Berarti, seorang nabi juga ditunjang dengan karunia penglihatan.
-
Kemudian, Tuhan
berbicara dengan Musa lewat MIMPI.
Berarti, seorang nabi ditunjang juga dengan karunia mimpi, supaya dengan
demikian dapat mendengarkan setiap perkataan-perkataan Allah.
Korah
memberontak terhadap Musa, artinya; tidak menghargai karunia nabi, itulah
firman nubuatan, firman para nabi, firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Kesimpulannya: NABI-NABI
PALSU / GURU-GURU PALSU MELAYANI TETAPI TANPA KEBENARAN FIRMAN TUHAN.
Hati-hati
dengan imam-imam, apapun yang terjadi dalam ibadah pelayanan, jangan sampai
dikuasai dengan roh pemberontakan. Tidak ada artinya melayani namun dikuasai
roh pemberontakan, itulah keberadaan dari nabi-nabi palsu di tengah-tengah
ibadah pelayanan mereka kepada Tuhan.
Dampak
negatif di tengah-tengah ibadah pelayanan.
Yudas 1: 12
(1:12) Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di
mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri;
mereka bagaikan awan yang tak berair, yang
berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur
tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan
yang mati sama sekali.
Guru-guru /
nabi-nabi palsu, mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup
angin.
Berarti; guru-guru
palsu dan pengajarannya yang palsu tidak dapat bertahan, suatu saat nanti akan
berlalu begitu saja.
2 Petrus 2: 17
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang
kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan;
bagi mereka telah tersedia tempat dalam
kegelapan yang paling dahsyat.
Selain seperti
mata air yang kering, guru-guru palsu itu digambarkan juga seperti KABUT YANG
DIHALAUKAN TAUFAN, bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang
paling dahsyat = berujung dengan kebinasaan.
1 Petrus 1: 24-25
(1:24) Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala
kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput
menjadi kering, dan bunga gugur,
(1:25) tetapi firman
Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan
Injil kepada kamu.
Guru-guru /
nabi-nabi palsu digambarkan seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti
bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur = tidak kekal.
Berbanding
terbalik dengan firman Tuhan; tetap untuk selama-lamanya.
Jalan
keluarnya.
Kejadian 37: 24
(37:24) Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke
dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.
-
Yusuf tidak
mengadakan perlawanan terhadap saudara-saudaranya, ketika ia ditangkap dan
dilemparkan ke dalam sumur yang kosong (tidak berair).
Artinya: Yusuf tidak membalas kejahatan dengan kejahatan = TIDAK HIDUP DI
BAWAH HUKUM TAURAT, melainkan hidup di dalam hukum kasih karunia = kemurahan =
memberi pengampunan = menutupi dosa.
-
Kemudian, ketika
Yusuf berada di dalam sumur yang kosong = turun ke bagian bumi yang paling
bawah.
Artinya: MASUK DALAM PENGALAMAN KEMATIAN, berarti mengubur hidup yang lama.
Roma 6: 3, 5
(6:3) Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis
dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya?
(6:5) Sebab jika kita
telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Kalau satu di dalam kematian Yesus Kristus, secara otomatis satu di dalam
kuasa kebangkitan Yesus Kristus, yaitu hidup dalam hidup yang baru.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment