IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 26 JANUARI 2013
Tema: STUDY
YUSUF
(seri 53)
Subtema: MENJUAL NABI = MENJUAL FIRMAN NUBUATAN
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Kembali kita memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah
kaum muda remaja, masih tentang YUSUF
dari kitab KEJADIAN 37, sekarang
kita memperhatikan ayat 25-27.
Kejadian 37: 25-27
(37:25) Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat
muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead
dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya
mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
(37:26) Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu
dan menyembunyikan darahnya?
(37:27) Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah
kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan
saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
Saudara-saudara
Yusuf sepakat menjual Yusuf sesuai dengan usulan Yehuda.
Sepintas kita
perhatikan di sini, Yehuda menunjukkan etika yang baik, karena dia berkata “Apakah untungnya kalau
kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?” Menurut dia, lebih baik menjual Yusuf kepada orang
Ismael, dari pada membunuh atau pun menyembunyikan darah Yusuf, adiknya itu. Sepintas
kita perhatikan, ini adalah tindakan / perbuatan yang baik.
Intinya di
sini; saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf, sesuai dengan usul dari pada Yehuda.
Kejadian 37:
6-7
(37:6) Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan
mimpi yang kumimpikan ini:
(37:7) Tampak kita sedang
di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak
berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas
kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
Yusuf
menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya.
Karunia mimpi
yang diterima oleh Yusuf menunjukkan bahwa Yusuf adalah seorang nabi.
Kemudian pada
ayat 7 kita melihat bahwa; mimpi dari Yusuf itu adalah: Yusuf dan
saudara-saudaranya berada di ladang, sedang mengikat berkas-berkas gandum.
Mengikat
berkas-berkas gandum berarti; seorang nabi terikat dengan firman Tuhan.
Berarti, baik Yusuf
maupun saudara-saudara Yusuf adalah seorang nabi, sebab seorang hamba Tuhan dalam
perjanjian lama disebut nabi.
Jadi, saya
tidak ragu, pada minggu yang lalu saya mengatakan bahwa; saudara-saudara Yusuf
adalah seorang nabi, tetapi nabi yang palsu, dilihat dari perbuatan-perbuatan
mereka.
Tugas
dari seorang nabi.
Kisah Para
Rasul 2: 16-17
(2:16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan
perantaraan nabi Yoël:
(2:17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir --
demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua
manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Tugas dari
seorang nabi adalah BERNUBUAT.
1 Korintus 14: 3
(14:3) Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata
kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
Bernubuat, berarti; ia berkata-kata kepada
manusia untuk:
YANG PERTAMA: MEMBANGUN.
Rumah yang
dibangun, dimulai dari dasarnya. Dasar dari bangunan itu adalah batu penjuru,
itulah pribadi Yesus Kristus yang disalibkan = korban Kristus = satu di dalam
penderitaan Kristus.
Kalau kita
perhatikan Efesus 2: 20,
(2:20) yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Yesus Kristus
sebagai batu penjuru, berarti dasar dari tiap bangunan itu adalah pribadi Yesus
Kristus yang disalibkan = korban Kristus = satu di dalam penderitaan Kristus.
Efesus 2: 21
(2:21) Di dalam Dia tumbuh
seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Setelah
dasarnya diletakkan, di atas batu penjuru, dapat kita melihat;
1.
TUMBUH SELURUH
BANGUNAN.
Tumbuh = hidup.
Tumbuh seluruh bangunan, berarti disebut; BANGUNAN YANG HIDUP DI HADAPAN
ALLAH.
1 Petrus 2: 5
(2:5) Dan biarlah kamu
juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu
imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus
Kristus berkenan kepada Allah.
Bangunan yang tumbuh = batu yang hidup.
Kegunaannya;
·
Untuk
pembangunan suatu rumah rohani.
= menjadi manusia rohani. Sama seperti empat makhluk dengan enam sayapnya,
menutupi seluruh daging, berarti tidak terlihat lagi tabiat-tabiat daging =
tidak hidup manurut hawa nafsu daging (Wahyu 4: 6).
·
Bagi suatu
imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani.
Imamat kudus, artinya; melayani di dalam kesucian, kemudian untuk
mempersembahkan persembahan rohani.
Persembahan = hidup di dalam doa penyembahan.
Sebagai contoh; seperti 24 tua-tua, setiap kali 4 makhluk itu memberi
puji-pujian, syukur dan hormat, 24 tua-tua segera tersungkur, sujud menyembah
di hadapan takhta Allah. (Wahyu 4: 10)
2.
RAPI TERSUSUN
Rapi tersusun, berarti dimulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara
berpikir rapi tersusun, sudut pandang rapi tersusun, gerak-gerik rapi tersusun,
segala sesuatu rapi tersusun, terlebih di tengah-tengah ibadah pelayanan rapi
tersusun, supaya nama Tuhan dipermuliakan.
Dampak positif
setelah bangunan dibangun di atas batu penjuru, tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, selanjutnya MENJADI BAIT ALLAH YANG KUDUS.
Artinya;
menjadi rumah Tuhan karena hidup di dalam kesucian.
Bernubuat, berarti; ia berkata-kata kepada
manusia untuk:
YANG KEDUA: MENASIHATI.
Saya dan saudara
butuh nasihat firman, sebab saya dan saudara tidak luput dari kesalahan.
Kita manfaatkan
waktu yang ada, terlebih saat kita beribadah; saat pemberitaan firman disampaikan,
kita perhatikan dengan baik, kita terima, dengan segala kerendahan hati, supaya
nasihat itu terus diulang-ulang sampai memberi pengertian.
Itu sebabnya
ada kitab Ulangan, sebagai tanda bahwa Tuhan memberi nasihat, sama seperti Musa
mengulangi kembali dari Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, sudah pernah
disampaikan tetapi diulangi, itulah nasihat.
Oleh sebab itu,
tidak boleh jauh dari setiap pertemuan-pertemuan ibadah, sebab itu adalah
kesempatan yang baik bagi kita untuk menerima / untuk mendengarkan
nasihat-nasihat firman Tuhan.
Bernubuat, berarti; ia berkata-kata kepada
manusia untuk:
YANG KETIGA: MENGHIBUR.
Firman nubuatan
itu menghibur. Kita bersyukur di dalam kandang penggembalaan ini, kita
menikmati firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, itulah yang disebut
firman para nabi, firman nubuatan.
Ketika terjadi
pembukaan rahasia firman Tuhan, maka segala sesuatu yang terselubung akan tersingkap
= masalah diselesaikan. Ketika masalah diselesaikan, inilah penghiburan yang
luar biasa, yang kita rasakan.
Setiap kali
kita mendapatkan jalan keluar dari setiap firman yang kita terima, itulah penghiburan
yang luar biasa bagi kita sekalian.
Ada banyak
hiburan di atas muka bumi ini, tetapi penghiburan yang sifatnya kekal berasal
dari firman para nabi, firman nubuatan.
Yeremia 23: 28
(23:28) Nabi yang beroleh
mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan
benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN.
Intinya;
seorang nabi harus menyampaikan (menceritakan) firman Tuhan dengan benar.
Menyampaikan
firman Tuhan dengan benar, artinya; TIDAK MENAMBAHKAN dan TIDAK MENGURANGKAN firman
Tuhan yang disampaikan oleh seorang nabi.
Oleh sebab itu,
ada baiknya kaum muda remaja berdoa untuk seorang gembala sidang yang dipakai
oleh Tuhan, supaya terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan. Ketika terjadi
pembukaan rahasia firman Tuhan, segalanya menjadi benar, sebab firman nubuatan
itu, tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan = tepat dan benar.
Sekarang kita
melihat;
-
DITAMBAHKAN.
2 Petrus 2: 3
(2:3) Dan karena
serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari
untung dari kamu dengan ceritera-ceritera
isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama
tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Firman Tuhan yang ditambahkan, artinya; pemberitaan firman Tuhan disertai
dengan cerita-cerita isapan jempol.
Ketika nabi-nabi palsu itu menyampaikan firman Tuhan yang ditambahkan, tidak
lain tidak bukan, bertujuan untuk mencari untung, mencari upah = menjual firman
para nabi, firman nubuatan, firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
-
DIKURANGKAN.
Artinya; pemberitaan firman Tuhan diganti dengan teori-teori kemakmuran dan
tanda-tanda heran / tanda-tanda ajaib = hanya sebatas menonjolkan
mujizat-mujizat di tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan.
Teori kemakmuran, artinya; orang Kristen tidak boleh miskin.
Matius 16: 21
(16:21) Sejak waktu
itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke
Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan
dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Yesus menyampaikan pemberitaan tentang salib Kristus.
Matius 16: 22-23
(16:22) Tetapi Petrus
menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah
menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
(16:23) Maka Yesus
berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah
Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan
apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Menolak pemberitaan firman Tuhan tentang salib Kristus adalah ajaran setan.
Itu sebabnya Yesus dengan tidak segan-segan mengusir setan dari cara berpikir Simon
Petrus.
Kalau menggantikan pemberitaan firman tentang salib Kristus digantikan dengan
teori-teori kemakmuran dan tanda-tanda mujizat, itu adalah ajaran setan.
Kembali saya
mengatakan; menjual Yusuf berarti menjual firman para nabi, firman nubuatan,
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, lewat firman yang ditambahkan dan
firman yang dikurangkan.
Praktek
menjual firman para nabi / firman nubuatan.
Wahyu 13: 11
(13:11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor
naga.
Binatang yang
keluar dari dalam bumi -> nabi-nabi palsu.
Memang sepintas
kelihatannya, dia sama seperti anak domba, bertanduk dua, tetapi kalau
berbicara sama seperti seekor naga, artinya; kalau berbicara, penuh dengan
kepalsuan-kepalsuan, seperti lidah ular yang bercabang.
Kemudian, kita
perhatikan ayat 13.
Wahyu 13: 13
(13:13) Dan ia mengadakan tanda-tanda
yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata
semua orang.
Nabi-nabi palsu
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan menurunkan api dari langit; mereka
menggantikan firman Tuhan hanya dengan sebatas tanda-tanda heran / tanda-tanda
yang dahsyat / tanda-tanda yang ajaib = mujizat-mujizat semata (firman Tuhan
yang dikurangkan).
Wahyu 13: 14
(13:14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam
di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka
oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Nabi-nabi palsu
ini mengadakan tanda-tanda heran, hanya untuk menyesatkan mereka yang diam di
bumi, yaitu mereka yang menolak pembukaan rahasia firman Tuhan, menolak firman
para nabi / firman nubuatan = tidak mau dikoreksi, tidak mau disucikan dari dosa.
Penambahan;
Kalau kita
perhatikan di sini, orang-orang yang tidak mau dikoreksi dosanya, mereka hanya
sebatas mengingini tanda-tanda yang dahsyat saja, pada akhirnya mereka
mendirikan patung binatang, artinya; hidup di dalam penyembahan berhala.
Akibat
menerima firman Tuhan yang dikurangkan.
Wahyu 13: 16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang,
kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan
itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Akhirnya mereka
menerima tanda 666 di tangan kanannya atau pun pada dahinya, sebagai cap
meterai dari antikris.
Adapun tanda
itu adalah 666 (enam ratus enam puluh
enam) = dikuasai roh jual beli, berarti; mereka bebas berjualan dan
membeli.
Inilah kerugian
kalau menjual firman para nabi, firman nubuatan, firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan.
Sekali lagi
saya katakan:
Saya tidak ragu
mengatakan bahwa saudara-saudara Yusuf adalah nabi-nabi palsu, karena di dalam
mimpi Yusuf mereka juga sedang mengikat berkas-berkas gandum di ladang, itu
menunjukkan bahwa saudara-saudara Yusuf adalah seorang nabi yang memiliki
firman.
-
Berada di ladang,
berarti; bekerja di ladang Tuhan.
-
Gandum ->
firman.
Bandingkan
dengan PERBUATAN 11 SAUDARA-SAUDARA YUSUF (Perjanjian Lama).
Kejadian 37: 25
(37:25) Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika
mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam
perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
Saudara-saudara
Yusuf menjual Yusuf kepada kafilah orang Ismael, di mana kafilah ini sedang
membawa barang- dagangannya ke Mesir, berupa damar, balsam dan damar ladan =
saudagar.
Jadi, kalau menjual
firman nubuatan, firman para nabi suatu saat nanti akan dikuasai dengan roh
jual beli, dengan tanda 666 di tangan kanan atau di dahi, sebagai cap meterai dari
antikris.
Di sini memang tidak
tertulis dengan gamblang bahwa saudara-saudara Yusuf adalah nabi palsu, tetapi
setelah kita menerima firman Tuhan, kita perhatikan referensi ayat-ayat yang
lain, sangat mendukung bahwa saudara-saudara Yusuf adalah nabi-nabi palsu,
sebab berkaitan dengan kafilah yang sedang membawa dagangannya (jual beli).
Biarlah kita
memperhatikan dan menghargai firman nubuatan ini dengan baik.
Kalau kita menjual
firman nubuatan / firman para nabi, tidak tertutup kemungkinan kita akan menjadi
bagian dari anggota antikris, dikuasai oleh roh jual-beli, dengan tanda 666 di
tangan kanan atau di dahi.
Saya tambahkan
sedikit;
Adapun sebutan
nabi palsu, karena mereka menjual firman para nabi. Kalau seandainya seorang
nabi menyampaikan firman Tuhan dengan benar, berarti tidak ditambahkan dan tidak
dikurangkan, maka ia disebut nabi Allah (hamba Tuhan).
-
Seorang hamba
Tuhan di dalam perjanjian lama, disebut nabi,
-
sedangkan dalam
perjanjian baru 12 murid disebut rasul.
Bandingkan
dengan 12 MURID YESUS di dalam PERJANJIAN BARU.
Matius 27: 3
(27:3) Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat,
bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan
uang yang tiga puluh perak itu kepada
imam-imam kepala dan tua-tua,
Yudas menjual
Yesus dengan 30 uang perak kepada para imam-imam kepala dan tua-tua.
Berarti, Yudas
adalah mesias-mesias palsu, sebab ia menjual Yesus (sebagai Rasul, Ibrani 3: 1).
Yang menjual
seorang Rasul adalah rasul, sehingga dengan demikian, rasul yang menjual Yesus,
disebut mesias-mesias palsu.
Ini harus kita
pahami dengan baik; nabi palsu dan mesias palsu bukanlah sidang jemaat,
melainkan seorang hamba Tuhan. Sebab ketika seorang nabi menjual Nabi dan seorang
rasul menjual Rasul, mereka disebut nabi-nabi palsu dan mesias-mesias palsu.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment