IBADAH NATAL KAUM MUDA REMAJA, 29 DESEMBER 2012
Tema: BAHWA AKU AKAN
MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD
Shalom.
Selamat malam, salam
sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya,
kita boleh dikumpulkan malam hari ini untuk beribadah melayani Tuhan, dalam
ibadah natal kaum muda remaja GPT “BETANIA” SERANG &
CILEGON.
Biarlah lewat ibadah
ini, ada persekutuan yang indah di antara kita, sebab kita semua adalah anggota
tubuh Kristus; banyak anggota tetapi satu di dalam Kristus, disatukan oleh
kasih Kristus.
Kita akan segera
memperhatikan firman Tuhan, setelah kita mempersembahkan korban, baik lewat
nyanyian syukur, baik doa penyembahan, maupun yang mengambil bagian dalam
pelayanan sesuai dengan karunia dan jabatan yang Tuhan percayakan, biarlah itu
semua menjadi korban persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Saudaraku, kita akan
memperhatikan Yeremia 23: 5d, sesuai dengan tema, yaitu “BAHWA AKU AKAN MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI
DAUD”.
Ini adalah ibadah
natal yang keenam, dari tema yang sama, dimulai dari;
Sebagaimana kita sudah
diberkati pada natal-natal yang sudah kita lalui, kiranya malam hari ini kita
diberkati lewat tema yang sama.
Yeremia 23: 5
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Secara khusus dari
ayat 5 ini kita perhatikan bagian D, “BAHWA AKU AKAN MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI
DAUD”.
Yang dimaksud Tunas
adil adalah Yesus Kristus, yang ditarik dari garis keturunan Daud.
Yesus Kristus bukan
hanya Tunas adil bagi Daud, tetapi juga Tunas adil bagi kehidupan kita semua,
secara khusus yang hadir pada malam hari ini.
Sebelum kita
memperhatikan Tunas adil ini, terlebih dahulu kita memperhatikan ayat 1 dan
ayat 2.
Yeremia 23: 1-2
(23:1) "Celakalah para gembala yang membiarkan
kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" --
demikianlah firman TUHAN.
(23:2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan
kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak
menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu
yang jahat, demikianlah firman TUHAN.
Kita memperhatikan bahwa
domba-domba dalam keadaan 2 hal;
-
Terhilang.
-
Terserak /
tercerai-berai.
Terlebih dahulu, kita
akan memperhatikan keterangan YANG PERTAMA:
DOMBA-DOMBA TERHILANG DI HADAPAN TUHAN
Mari kita lihat
kawanan domba dalam keadaan terhilang.
Dalam Lukas 15, ada 3 hal yang terhilang;
YANG PERTAMA: PERUMPAMAAN TENTANG DOMBA YANG HILANG.
Lukas 15: 4
(15:4) "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus
ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Ada 100 ekor domba, seekor
dari antaranya terhilang, karena sesat di padang gurun.
Padang gurun ->
dunia.
Berarti, dunia ini
dapat menyesatkan anak-anak Tuhan, secara khusus kehidupan muda-remaja, sebagai
kawanan domba Allah, sampai akhirnya terhilang dari hadapan Tuhan.
Efesus 2: 2
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh
yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Mengikuti jalan dunia
ini = mengikuti cara hidup orang-orang durhaka, karena orang-orang durhaka yang
ada di dunia ini sedang dikuasai oleh penguasa angkasa.
Mengikuti cara hidup
orang durhaka / mengikuti gaya hidup orang durhaka, misalnya;
-
Trend gaya
rambut yang dicepak diikuti, trend rambut dicat merah ikut cat merah.
-
Trend celana
ketat diikuti, trend celana dipelorotin diikuti.
Masih banyak lagi gaya
hidup orang-orang durhaka yang ada di dunia ini, yang tidak bisa saya sebut
satu per satu.
Saya menyampaikan hal
ini bukan karena saya merasa diri benar, bukan karena saya ingin menyalahkan
seseorang, tetapi ini adalah kebenaran firman, firman yang murni.
Titus 1: 15-16
(1:15) Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang
najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal
maupun suara hati mereka najis.
(1:16) Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan
perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak
sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Durhaka itu; tidak
sanggup berbuat sesuatu hal yang baik di hadapan Tuhan.
Sekalipun dia mengaku
saya Kristen, saya orang percaya, tetapi orang durhaka tidak sanggup melakukan
sesuatu hal yang baik di hadapan Tuhan, sebab akal budi, suara hati mereka
sudah dikuasai roh najis.
Jadi, segala sesuatu
yang mereka persembahkan itu, hanya untuk roh najis;
-
Rambut dicepak
hanya untuk roh najis, karena akal budi najis, hati najis.
-
Kemudian,
celana bagian belakang dipelorotin untuk apa? Untuk roh najis, bukan untuk Tuhan.
Kalau untuk Tuhan, dia
tidak mungkin melakukan perbuatan durhaka.
Yesaya 53: 6
(53:6) Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah
menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Domba yang sesat itu
masing-masing mengambil jalannya sendiri.
Sesungguhnya, filosofi
domba yang tergembala adalah; menjadi kawanan domba dalam satu kandang, satu
gembala:
-
dia mendengar
suara gembala (Yohanes 10: 3),
-
dan mengikuti gembala
dari belakang (Yohanes 10: 4).
Kalau domba liar;
tidak mendengar suara gembala dan tidak mengikuti gembala, inilah domba yang
sesat; membawa jalannya masing-masing, entah itu menyukai hati Tuhan, entah
tidak, dia tidak peduli. Apa yang baik menurut dia, itu yang dia lakukan, itulah
domba yang sesat = orang-orang durhaka.
Dalam Lukas 15, ada 3 hal yang terhilang;
YANG KEDUA: PERUMPAMAAN TENTANG DIRHAM YANG HILANG.
Lukas 15: 8
(15:8) "Atau perempuan manakah yang mempunyai
sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak
menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia
menemukannya?
Seorang perempuan mempunyai
10 (sepuluh) dirham, 1 (satu) di antaranya terhilang di tengah kegelapan malam.
Berarti, kalau 1 dari 10
dirham ini terhilang, itu karena kuasa kegelapan yang menguasai.
Dalam kegelapan malam
ada penguasanya, itulah penguasa kegelapan / iblis setan.
Efesus 6: 11-12
(6:11) Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
(6:12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat
di udara.
Kuasa kegelapan,
itulah penghulu dunia yang gelap / roh-roh jahat di udara, yang penuh dengan
tipu muslihat.
Berarti, kalau satu
dari sepuluh dirham terhilang, itu karena tipu muslihat dari penghulu dunia
yang gelap (roh jahat di udara).
SEBAGAI CONTOH;
Ketika Yesus
disalibkan, Ia tidak mengadakan perlawanan terhadap orang-orang Yahudi, baik
kepada imam-imam kepala, baik tua-tua, ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sebab
perjuangan kita bukan melawan darah dan daging.
Bukankah orang-orang
Yahudi adalah sedarah sedaging dengan Yesus Kristus? Itu sebabnya ketika Yesus
ditangkap, Dia tidak mengadakan perlawanan.
Seandainya Yesus
mengadakan perlawanan, berarti Ia sedang terperangkap dengan tipu muslihat
iblis setan, selain itu, Yesus berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat: tangan
ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas
dengan kejahatan.
Bukti terhilang di tengah-tengah kegelapan:
10 dirham dikaitkan
dengan 10 hukum Taurat.
-
Hukum pertama
sampai hukum keempat, tertulis pada loh batu yang pertama.
Intinya; KASIH KEPADA TUHAN.
-
Hukum kelima
sampai hukum kesepuluh, tertulis pada loh batu yang kedua.
Intinya; KASIH KEPADA SESAMA.
Jadi, inti dari 10
hukum Taurat hanya satu, yaitu KASIH.
Berarti, kalau terhilang
dari hadapan Tuhan = tidak memiliki kasih.
Dirham adalah mata
uang emas / mata uang perak dari negara Maroko dan Uni Emirat Arab.
Kembali saya katakan:
tidak memiliki kasih Allah, itu adalah bukti bahwa ia sedang terhilang karena
disebabkan oleh kuasa kegelapan, karena tipu muslihat dari penghulu dunia yang
gelap ini.
PRAKTEKNYA APA?
Maleakhi 3: 8-10
(3:8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu
Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?"
Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
(3:9) Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu
Aku, ya kamu seluruh bangsa!
(3:10) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke
dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Praktek kehilangan
kasih karena tipu muslihat iblis setan; menjadi seorang penipu, menipu Tuhan
dengan MENCURI MILIK TUHAN (yaitu sepersepuluh = 1/10 =
satu dari sepuluh).
Kesimpulan dari 10
hukum Allah hanya 1, yaitu: KASIH.
Kalau seseorang
mengasihi Tuhan, pasti ia mengembalikan sepersepuluh, sebab kasih adalah inti
dari 10 hukum Allah.
Dalam Lukas 15, ada 3 hal yang terhilang;
YANG KETIGA: PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG.
Lukas 15: 13
(15:13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual
seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia
memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Setelah anak yang
bungsu menerima bagiannya dari bapanya, selanjutnya ia pergi ke negeri yang
jauh = terhilang dari bapa karena keinginan sendiri = terhilang karena menuruti
hawa nafsu dan keinginan daging.
Tuhan adalah Bapa
kita.
Kemudian, APA YANG
TERJADI KALAU TERHILANG KARENA KEINGINAN DAGING?
Pada saat dia
terhilang...
Lukas 15: 13
(15:13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual
seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan
harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Kalau terhilang dari
hadapan Tuhan karena keinginan daging, di sini kita perhatikan; MEMBOROSKAN
HARTA MILIKNYA DENGAN HIDUP BERFOYA-FOYA.
Mari kita lihat; HIDUP
BERFOYA-FOYA, DARI SISI NABI-NABI PALSU.
2 Petrus 2: 13
(2:13) dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah
kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap
kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa
nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
Saudaraku, di sini
kita melihat bahwa; nabi-nabi palsu berfoya-foya pada siang hari, dan mereka menganggap
bahwa itu adalah suatu kenikmatan, tetapi sesungguhnya itu adalah kotoran dan
noda.
Kita bandingkan ayat
ini dengan ...
1 Tesalonika 5: 5-7
(5:5) karena kamu semua adalah anak-anak terang
dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang
kegelapan.
(5:6) Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti
orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
(5:7) Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam
dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Kalau anak-anak siang;
perbuatannya terang.
Kalau anak-anak malam;
perbuatannya dalam kegelapan.
Berarti, kalau
memboroskan harta miliknya / berfoya-foya pada siang hari = melakukan
perbuatan-perbuatan malam (kegelapan), yaitu;
1.
TIDUR.
Sesungguhnya, kalau tidur, tidur pada waktu malam, tetapi mereka tidur pada
waktu siang hari, itulah yang disebut berfoya-foya, memboroskan harta miliknya.
Tidur di sini arti rohaninya; tidak ada kegiatan, tidak ada aktivitas,
seluruh anggota tubuh tidak dapat digunakan untuk melayani Tuhan = mati rohani,
itulah yang disebut sedang memboroskan harta rohani.
Kalau tidur; tidak ada aktivitas, tidak dapat melayani Tuhan, mulai tangan,
kaki, mulut, mata, hidung tidak dapat dipergunakan untuk melayani Tuhan,
berarti; sedang memboroskan harta.
Harta rohani kita adalah ibadah dan pelayanan.
Jangan boroskan harta kekayaan secara rohani, sesungguhnya kalau tidur,
tidurlah pada waktu malam, tetapi di sini kita perhatikan mereka berfoya-foya
pada siang hari (tidur pada siang hari), berarti memboroskan harta secara
rohani, itu bukanlah kenikmatan.
2.
MABUK.
Kalau mabuk, seharusnya mabuk pada waktu malam, karena itu merupakan
perbuatan malam, tetapi justru mereka berfoya-foya (mabuk) pada siang hari = memboroskan
harta kekayaan.
Mabuk, arti rohaninya; merasa diri lebih baik, lebih benar, lebih suci,
lebih hebat, lebih dari segalanya, lebih dari yang lain.
Kalau mabuk, berarti sedang memboroskan harta, berfoya-foya pada siang
hari, dan itu bukanlah kenikmatan.
Kemudian, SETELAH ANAK
YANG TERHILANG INI MEMBOROSKAN HARTANYA DENGAN BERFOYA-FOYA PADA SIANG HARI, akibatnya:
Lukas 15: 14
(15:14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah
bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Pada saat terjadi resesi,
dia melarat, tidak sanggup menghadapi situasi / keadaan yang sedang terjadi,
ini adalah kondisi rohani yang memprihatinkan.
Sesungguhnya, anak
Tuhan harus mampu menghadapi segala kondisi, terlebih di akhir zaman nanti; pada
masa itu akan terjadi resesi yang dahsyat, terjadi segala kekejian karena kasih
semakin dingin.
Bagaimana dengan
resesi pada masa aniaya antikris, di mana pembinasa keji berdiri di Bait Suci
Allah, siapa yang sanggup? Daging dibeset, kemudian diberi jeruk nipis, tulang
kering dipukul namun tidak mati-mati, siapa yang sanggup?
Barangkali sekarang
kita bisa hahahihi, duduk tidak rapi
saat mendengar firman Tuhan (acuh tak acuh terhadap pemberitaan firman Tuhan),
tetapi bagaimana suatu saat nanti, ketika masa resesi itu datang?
Kita tidak menyadari
hal ini dan kita anggap itu biasa-biasa, namun sebetulnya kita telah mendapat
bagian dari Tuhan, yaitu ibadah pelayanan dan karunia jabatan, tetapi kita
boroskan itu semua, akibatnya pada masa resesi nanti, kita tidak mampu
menghadapi situasi yang ada, seperti yang dialami anak bungsu tersebut, dia kehabisan
hartanya, dan akhirnya dia pun melarat, sehingga tidak sanggup menghadapi
resesi, di mana kasih semakin dingin.
Dampak negatif kalau tidak mampu menghadapi
resesi dunia.
YANG PERTAMA.
Lukas 15: 15
(15:15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan
di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Bekerja pada seorang
majikan = hamba dosa.
Pekerjaan dari anak
yang hilang: MENJADI PENJAGA BABI.
Artinya; menjadi
hambanya dosa. Sebab apa? Pekerjaannya hanya menjaga babi.
2 Petrus 2: 20-21
(2:20) Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan
Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari
kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka
akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
(2:21) Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika
mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi
kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
Setelah mengenal Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia terlepas dari kecemaran dunia ini,
terlepas dari dosa-dosa yang ditimbulkan oleh dunia ini, namun kembali lagi
mengulangi dosa masa lalu.
2 Petrus 2: 22
(2:22) Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa
yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi
kembali lagi ke kubangannya."
Babi yang mandi,
kembali lagi ke kubangan, artinya: kembali ke kotoran, kembali mengulangi dosa.
Inilah yang
dijaga-jaga oleh anak yang bungsu itu = menjadi hambanya dosa.
Seharusnya dia menjaga
diri supaya tidak kembali mencemarkan diri dalam dosa, tetapi justru anak yang
bungsu itu menjadi penjaga babi / menikmati dosa.
Ini adalah dampak
negatif kalau tidak mampu menghadapi resesi dunia, bukan hanya resesi secara
lahiriah, tetapi juga resesi secara rohani yang akan melanda dunia, di mana
kasih akan semakin dingin, yaitu; hidup dengan segala kekejian dan kekerasan.
Ada suatu lembaga
Pendidikan Agama Kristen, yang memberi pertanyaan: “Apakah motivasimu pacaran?”
Saudaraku, ini
bukanlah pertanyaan yang baik (bukan pertanyaan yang membangun), karena
membiarkan anak-anak Tuhan berada di dalam kubangan; sudah dibersihkan oleh
firman Tuhan, tetapi kembali lagi pada kubangan.
Kalau sudah
dibersihkan, tetapi kembali mengulangi dosa / kesalahan = bertabiat seperti
babi.
Dampak negatif kalau tidak mampu menghadapi
resesi dunia.
YANG KEDUA.
Lukas 15: 16
(15:16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas
yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya
kepadanya.
MAKAN DARI AMPAS BABI.
Kalau makan dari ampas
babi, berarti sama seperti babi.
Makanan babi adalah
ampas = makanan yang jorok, artinya; perkataannya jorok, sikapnya jorok, tingkah
lakunya jorok, cara berpikirnya jorok, sudut pandangnya jorok, gerak-geriknya
jorok, itu adalah makanan babi.
BANDINGKAN DENGAN
MAKANAN ANAK TUHAN.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Makanan Yesus Kristus,
yang juga makanan kita ialah:
-
Melakukan
kehendak Allah yang mengutus Aku = melakukan kebenaran firman Tuhan = HIDUP
BENAR SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN. Itu adalah makanan kita, karena kita bukanlah
penjaga babi.
-
Menyelesaikan
pekerjaan-Nya = MELAYANI TUHAN SAMPAI NAFAS TERAKHIR.
Itu adalah makanan
yang sesungguhnya, berbanding terbalik dengan penjaga babi, makanannya adalah
apa yang di makan oleh babi, yaitu makanan yang jorok; sikapnya jorok, cara
berpikirnya jorok, gerak-geriknya jorok, semuanya jorok. Semoga hal ini dapat
dipahami dengan baik.
Saya kira, hal yang
demikian jangan sampai terjadi dalam hidup kita, baik di sekolah, di tempat
kuliah, di tempat bekerja, di manapun kita berada, jadilah orang Kristen yang
terhormat, tidak jorok, karena makanan kita adalah hidup benar sesuai firman Tuhan
dan melayani Tuhan sampai nafas terakhir, sesuai dengan talenta yang Tuhan
percayakan.
Saya tahu, barangkali firman
ini terlalu tajam, tetapi mohon maaf, saya tidak bisa mengurangkan firman, dan ini
harus kita perhatikan dengan baik, supaya kita jangan terhilang.
Penyebab domba-domba terhilang dan
tercerai-berai.
Yeremia 23: 1-2
(23:1) "Celakalah para gembala yang membiarkan
kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman
TUHAN.
(23:2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah
membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak
menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu
perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.
Penyebab domba-domba
terhilang dan tercerai-berai; karena GEMBALA-GEMBALA TIDAK MENJAGA KAWANAN
DOMBA DENGAN BAIK.
Model gembala seperti
ini, kita bisa lihat dalam injil Yohanes 10.
Yohanes 10: 12-13
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala,
dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat
serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala
itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
(10:13) Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak
memperhatikan domba-domba itu.
Gembala upahan tidak
memperhatikan, tidak menjaga kawanan domba dengan baik. Ketika serigala datang,
dia lari, sehingga serigala menerkam kawanan domba dan kawanan domba tercerai-berai.
Sedangkan gembala / pemilik
domba-domba (bukan upahan); bertanggung jawab terhadap domba-domba itu, seperti
Yesus adalah Gembala yang baik, Dia memperhatikan domba-domba sampai titik
darah penghabisan di atas kayu salib, di bukit Joljuta.
Berbeda dengan seorang
upahan, dia membiarkan kawanan domba terhilang, dia membiarkan kawanan domba
tercerai-berai.
Kita lihat lebih jauh
mengenai; GEMBALA UPAHAN.
Wahyu 2: 14
(2:14) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya
mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Saudaraku, kalau hamba
Tuhan adalah seorang upahan, berarti ia sedang menceburkan diri dalam kesesatan
Bileam.
Bileam adalah seorang
nabi, tetapi hanya karena upah, dia harus memberi nasihat kepada Balak.
Dengan nasihat inilah,
Balak mudah sekali mencerai-beraikan kawanan dombanya Allah, yaitu bangsa
Israel, pada waktu itu bangsa Israel sedang berkemah di Sitim.
Mari kita lihat...
Ada 2 nasihat Bileam kepada Balak untuk menyesatkan
bangsa Israel;
NASIHAT PERTAMA: SUPAYA BANGSA ISRAEL MAKAN PERSEMBAHAN
BERHALA.
Mari kita lihat kisah
/ peristiwa yang pernah terjadi di dalam ...
Bilangan 25: 2
(25:2) Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke
korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban
itu dan menyembah allah orang-orang itu.
BANGSA ISRAEL MAKAN
PERSEMBAHAN BERHALA.
Berhala, artinya;
segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan, misalnya; perut, pekerjaan, kendaraan,
perkara-perkara lahiriah yang lainnya, yang melebihi dari Tuhan.
Saya sudah sampaikan
tadi; makanan rohani kita adalah melakukan firman Tuhan dan melayani Tuhan
sampai nafas terakhir, tetapi di sini kita perhatikan; bangsa Israel makan
persembahan berhala.
Mengapa hal itu bisa
terjadi? Karena gembala upahan; gembala yang takut mengoreksi dosa, takut
mengoreksi kesalahan, takut mengoreksi kekurangan jemaatnya, karena takut
jemaatnya lari, sebab sepersepuluhnya, persembahannya besar.
Ada 2 nasihat Bileam kepada Balak untuk
menyesatkan bangsa Israel;
NASIHAT KEDUA: BERBUAT ZINAH.
Mari kita lihat kisah
/ persitiwa yang pernah terjadi.
Bilangan 25: 1
(25:1) Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa
itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
Bangsa Israel berzinah
dengan perempuan Moab, sesuai dengan nasihat Bileam kepada Balak.
Bayangkan saudaraku;
seorang nabi Tuhan memberi nasihat kepada Balak, rajanya Moab, untuk
menyesatkan bangsa Israel, semua itu dia lakukan hanya karena uang / karena
upah.
Berzinah di sini bukan
saja secara lahiriah, tetapi juga secara rohani.
Berzinah secara
rohani, artinya;
-
MENDUAKAN HATI
TUHAN.
-
MELANGSUNGKAN
HUBUNGAN YANG TIDAK SAH.
Contoh melangsungkan hubungan yang tidak sah di hadapan Tuhan; merokok, judi,
mabuk (minum minuman keras). Jika sidang jemaat dibiarkan merokok oleh
gembalanya = dibiarkan berzinah secara rohani, namun dipercaya melayani, ini
adalah perbuatan yang salah / perbuatan yang keliru di hadapan Tuhan.
APA YANG TERJADI KETIKA ISRAEL BERZINAH?
Bilangan 25: 2
(25:2) Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke
korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari
korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
TURUT MEMPERSEMBAHKAN
KORBAN SEMBELIHAN.
Korban sembelihan kepada
Allah adalah: jiwa yang hancur hati yang patah dan remuk, tidak dipandang hina
oleh Tuhan (Mazmur 51: 19). Korban sembelihan adalah korban yang begitu mulia,
sebab tidak dipandang hina oleh Tuhan.
Tetapi kita melihat di
sini; bangsa Israel mempersembahkan korban sembelihan kepada Baal-Peor,
allahnya orang Moab, berarti; berjuang untuk allah yang mati, berjuang kepada
hal-hal yang tidak berarti, sampai jiwa hancur, hati patah dan remuk, bukankah
itu adalah perbuatan yang bodoh?
Banyak terjadi seperti
itu; berjuang, berkorban tetapi hanya untuk perkara-perkara yang tidak ada
artinya.
Kadangkala kita
berjuang untuk teman / sesama, itu bagus, tetapi tidak mau berkorban untuk
Tuhan, lewat ibadah pelayanan, itu adalah suatu kebodohan.
Jalan keluarnya.
Yeremia 23: 5
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
TUHAN MENUMBUHKAN
TUNAS ADIL BAGI DAUD.
Sesungguhnya, bagi
kawanan domba yang terhilang dan tercerai-berai ini, sepertinya tidak ada
harapan lagi, tetapi di sini kita perhatikan pada Yeremia 23, secara khusus
ayat 5d, dikatakan: “bahwa Aku
akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud”, dan bagi kawanan domba, saya dan
saudara, secara khusus kehidupan muda remaja.
Tunas itu adalah
tumbuhan muda yang tumbuh dari pangkal pohon yang habis ditebang.
Kalau pohon habis
ditebang, berarti tidak ada harapan lagi.
Tunas adil di sini,
itulah pribadi Yesus, berarti; di dalam Yesus, ada pengharapan, ada jalan
keluar.
Jalan keluarnya adalah
...
Yeremia 23: 4
(23:4) Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala
yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak
terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN.
TUHAN MEMBERIKAN
GEMBALA YANG BAIK, YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KAWANAN DOMBA, TIDAK
MEMBIARKAN KAWANAN DOMBA TERHILANG DAN TERCERAI-BERAI
Berarti gembala yang
baik, bukan gembala upahan.
Saya tidak mengatakan
bahwa saya adalah gembala yang baik, tetapi saya belajar untuk bertanggung
jawab terhadap kawanan domba yang Tuhan percayakan.
Inilah keadilan dari Tunas
Daud; memberikan gembala yang baik, yang bertanggung jawab terhadap kawanan
domba, supaya tidak terhilang dan tidak tercerai-berai.
Mari kita lihat;
GEMBALA YANG BAIK.
Yeremia 3: 14-15
(3:14) Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah
firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu,
seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan
membawa kamu ke Sion.
(3:15) Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang
sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan
dan pengertian.
Gembala yang baik; menggembalakan
kawanan domba sesuai dengan visi dan misinya Tuhan; melayani sesuai dengan hati-Nya
Tuhan, melayani sesuai dengan keinginan Tuhan, sesuai dengan jalan Tuhan,
sesuai dengan maksud Tuhan, sesuai dengan rancangan Tuhan, itu adalah gembala
yang baik, gembala yang sesuai dengan hatinya Tuhan.
Kalau menggembalakan
kawanan domba sesuai hati-Nya Tuhan ...
Yeremia 3: 15
(3:15) Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang
sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan
dan pengertian.
Bila hati gembala satu
dengan hatinya Tuhan, maksudnya adalah;
-
Gembala itu MENGGEMBALAKAN
KAWANAN DOMBA DENGAN PENGETAHUAN YANG BERASAL DARI FIRMAN TUHAN.
Kalau seorang gembala memiliki gelar S3, itu diperbolehkan dan sah, tetapi
jauh lebih baik kalau seorang gembala menggembalakan kawanan domba sesuai
dengan pengetahuan yang berasal dari firman Tuhan; ayat satu menjelaskan ayat
yang lain, sampai tersingkap rahasianya.
Banyak sekali pengetahuan, penjelasan yang dapat kita peroleh dari firman
Tuhan, tidak perlu menguatkan ayat firman Tuhan dengan cerita buaya, dengan
kancil, dengan dongeng-dongeng, dengan cerita-cerita, tidak perlu mengarang
cerita, tidak perlu mencari anekdot untuk menguatkan satu ayat firman Tuhan,
sebab cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, tidak akan dapat
menguatkan ayat firman Tuhan.
-
Gembala itu
MENGGEMBALAKAN MENURUT PENGERTIAN YANG BERASAL DARI FIRMAN TUHAN.
Kalau ada pengertian-pengertian yang lain, jangan disampaikan, sebab
pengertian yang benar hanya berasal dari firman Tuhan, itulah yang murni.
Masakan tiongkok kuno, yang dikaitkan dengan cerita buaya, si kancil, dan
lain sebagainya, lebih benar dari firman Tuhan? Tidak ada cerita yang dapat
menguatkan firman, hanya firman yang bisa menyucikan manusia. Jadilah kehidupan
yang jujur di hadapan Tuhan.
Yesus adalah Gembala
Agung, yang juga mengangkat gembala-gembala kecil untuk menggembalakan kawanan
domba, sesuai dengan hati Tuhan, sesuai visi dan misi Tuhan, yaitu
menggembalakan kawanan domba sesuai dengan pengetahuan dan pengertian yang
berasal dari firman Tuhan, bukan filsafat-filsafat kosong, inilah keadilan
Tunas Daud.
Kita perhatikan ...
Yeremia 33: 14-15
(33:14) "Sesungguhnya, waktunya akan datang,
demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan
kepada kaum Israel dan kaum Yehuda.
(33:15) Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan
menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Firman Tuhan dalam
Yeremia 23: 5d, tergenapi dalam Yeremia 33: 15.
Antara Yeremia 23 dan
Yeremia 33, ada 10 pasal.
Berbicara angka 10
-> 10 hukum Allah.
Berarti, 10 hukum
Allah sudah tergenapi.
Kalau kita
digembalakan sesuai dengan hati Tuhan, itu adalah keadilan Tuhan.
Hasil dari keadilan / hasil kalau
digembalakan sesuai dengan hati Tuhan.
HASIL YANG PERTAMA.
Yeremia 33: 17
(33:17) Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud
tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!
KETURUNAN DAUD TIDAK
TERPUTUS, DUDUK DI ATAS TAKHTA ISRAEL.
Berarti, keturunan
Daud tetap menjadi raja.
Berbicara raja,
berarti berbicara tentang kuasa, berbicara tentang otoritas-Nya Tuhan. Kalau
raja tidak berkuasa, berarti kemuliaan raja tidak terlihat = kalau raja tidak
berkuasa, dia bukanlah raja yang mulia.
Supaya kemuliaan itu
terlihat, seorang raja harus memiliki kuasa, berkuasa atas 3 hal:
-
Berkuasa atas
dosa yang ditimbulkan oleh iblis setan, itulah roh jahat dan roh najis.
-
Berkuasa atas
dosa yang ditimbulkan oleh daging, dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
-
Berkuasa atas
dosa yang ditimbulkan oleh dunia, dengan segala arus dan pengaruhnya, yang
menghanyutkan dan membawa pada kematian.
Kalau kita
digembalakan oleh seorang gembala yang sesuai dengan hati Tuhan, hasilnya; KITA
SEMUA MENJADI RAJA.
Tuhan mau menjadikan
kita raja di kerajaan 1000 tahun damai, setelah 3,5 tahun masa antikris.
Setelah itu, masuk dalam kerajaan yang kekal, menjadi imamat rajani. Namanya
saja sudah kerajaan sorga, berarti yang masuk di dalamnya adalah raja, yang
berkuasa atas dosa.
HASIL YANG KEDUA.
Yeremia 33: 18
(33:18) Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan
terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban
sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa."
KETURUNAN IMAM-IMAM ORANG
LEWI TIDAK TERPUTUS.
Sejak bangsa Israel menyembah
patung lembu emas tuangan di padang gurun, orang-orang Lewi sudah menyerahkan
diri untuk melayani Tuhan dengan bulat, sampai tiba di tanah Kanaan.
Imam = pelayan-pelayan
di dalam rumah Tuhan.
Kalau kita tergembala,
itu karena Tuhan inginkan supaya keturunan imam-imam orang Lewi itu tidak
terputus, berarti tetap melayani Tuhan, sampai Tuhan datang pada kali yang
kedua.
Yeremia 33: 18
(33:18) Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus
mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban
sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa."
Tugas imam adalah;
1.
MEMPERSEMBAHKAN
KORBAN BAKARAN.
Apa itu korban bakaran? Korban yang dipersembahkan di atas Mezbah Korban
Bakaran, entah itu lembu sapi, kambing domba, burung merpati atau burung
tekukur, itu semua dibakar sampai hangus, sampai habis terbakar.
Dalam Yohanes 2: “Cinta akan rumahmu
menghanguskan aku”.
Berarti, mempersembahkan korban bakaran, artinya; melayani Tuhan serta TINGGAL
DI DALAM KASIH ALLAH.
2.
MEMBAKAR KORBAN
SAJIAN.
Artinya; melayani Tuhan disertai HIDUP BENAR SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN.
Korban sajian -> firman Tuhan.
3.
MENGORBANKAN KORBAN
SEMBELIHAN.
Tadi saya sudah katakan, korban sembelihan adalah; jiwa yang hancur, hati yang
patah dan remuk tidak dipandang hina.
Berarti, mengorbakan korban sembelihan, artinya: melayani Tuhan disertai
dengan PENGORBANAN / DIPENUHKAN OLEH ROH KEMULIAAN.
Dalam 1 Petrus 2: 13-14, menderita karena nama Kristus, maka seseorang akan
dipenuhkan oleh Roh kemuliaan.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA,
MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment