(Seri: 213)
Segala puji, segala hormat hanya bagi Dia yang sudah menyatakan kemurahan-Nya bagi kita, pemuda remaja GPT “BETANIA”, termasuk pemuda remaja yang sedang mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live streaming, namun juga anak-anak TUHAN, umat TUHAN bapak ibu saudara di mana pun anda berada. Salam sejahtera, bahagia, kiranya memenuhi kehidupan kita masing-masing.
Kita mohonkan supaya pembukaan firman itu nyata dan meneguhkan setiap kita, sehingga ibadah ini tidak menjadi percuma, bahkan menjadi korban persembahan yang berbau harum serta mengandung janji dan kuasa, baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Kejadian 41:34-35
(41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. (41:35) Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
Adapun tugas dari penilik-penilik tersebut ialah dalam 7 (tujuh) tahun kelimpahan itu harus memungut 1/5 (seperlima) hasil dari tanah Mesir.
Penilik-penilik à gembala sidang atau pemimpin sidang jemaat, pemimin rumah TUHAN. Singkatnya; seorang pemimpin sidang jemaat atau gembala sidang sudah seharusnya bertanggung jawab di dalam hal kelimpahan Firman Allah untuk selanjutnya disampaikan kepada sidang jemaat yang dipercayakan oleh TUHAN.
Kisah Para Rasul 20:28
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Sebagaimana pengakuan daripada Raja Daud dalam Mazmur 23 sebagai kehidupan yang digembalakan oleh TUHAN, di mana Daud berkata: TUHAN adalah gembalaku, selanjutnya Daud berkata: Takkan kekurangan aku. Takkan kekurangan aku, itu berbicara tentang kelimpahan dari pembukaan firman Allah, sebab selanjutnya Daud berkata: Ia membaringkan aku ke padang rumput yang hijau dan membimbing aku ke air yang tenang. Jadi, takkan kekurangan aku, artinya; sidang jemaat mengalami kelimpahan dari pembukaan Firman Allah.
Doakan, supaya teladan yang demikian juga ada di dalam diri saya dan untuk selanjutnya diteladani oleh sidang jemaat yang TUHAN percayakan.
1 Timotius 4:14
(4:14) Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Demikian juga dengan bangsa Israel dalam perjalanan mereka di padang gurun, di mana Allah menuntun perjalanan bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun, artinya; TUHAN adalah gembala yang baik, sebagaimana tadi dituturkan oleh Raja Daud di dalam Mazmur 23, namun dituliskan kembali dalam Mazmur 78.
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit; (78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Gandum dari langit ini disebut juga dengan roti malaikat, atau Firman Penggembalaan; sebab malaikat sidang jemaat adalah gembala sidang yang bertanggung jawab di dalam hal kelimpahan pembukaan Firman TUHAN. Jadi, gandum dari langit itu merupakan Firman Penggembalaan, sebab gandum dari langit disebut juga dengan roti malaikat.
(11:26) Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
Hamba TUHAN yang tidak bertanggung jawab di dalam hal pembukaan firman TUHAN disebut hamba TUHAN yang terkutuk.
(11:26) Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
1 Timotius 4:15-16
(4:15) Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. (4:16) Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
1.
Mengawasi dirinya sendiri. Ini
berbicara tentang kemurnian di hati. Maka, seorang gembala sidang di dalam hal
memberitakan Firman harus murni hatinya jangan karena ada kepentingan, karena
ada maunya, karena uang, karena serakah.
Mengawasi
diri sendiri = kemurnian hati seorang hamba TUHAN. Jadi, di dalam hal
pemberitaan Firman TUHAN tidak ada kepentingan, tidak ada maksud-maksud loba
yang tersembunyi.
2.
Mengawasi ajaran yang dia terima =
kemurnian dari pengajaran Firman Allah.
Oleh sebab itu, sidang jemaat juga perlu mendoakan saya, kemurnian hati saya di dalam hal menyampaikan firman yang dibukakan, sebab itulah yang menyelamatkan diri saya, juga yang menyelamatkan diri pemuda remaja yang menerima Firman Allah, termasuk umat TUHAN, anak TUHAN yang setia menerima pembukaan Firman Allah lewat live streaming video internet, Youtube, Facebook dimanapun anda berada.
Kejadian 41:34
(41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
Berbicara tentang 2/10, menghubungkan kita langsung dengan Meja Roti Sajian.
(24:5) "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa; (24:6) engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
Sebagaimana dengan perkataan Rasul Paulus kepada Timotius di dalam 1 Timotius 4:16, Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu, itu berbicara tentang kemurnian dari si pemberita firman dan kemurnian dari Firman TUHAN yang disampaikan.
Segala puji, segala hormat hanya bagi Dia yang telah memberikan Pengajaran Tabernakel bagi kita, sehingga lewat Pengajaran Tabernakel mudah bagi kita untuk mengerti tentang segala sesuatu, dengan demikian TUHAN telah memperlihatkan kemuliaan serta keindahan dari Kerajaan Sorga, dalam hal ini TUHAN tidak mengada-ngada bagi kita tentang Kerajaan Sorga. TUHAN tidak memanipulasi, TUHAN tidak menipu mata kita tentang Kerajaan Sorga.
Meja à Loh-loh daging, yakni hati manusia -- sesuai dengan Amsal 3:1, Amsal l7:1-3, 2 Korintus 3 --. Sehingga ketika Firman Allah yang kita terima lewat mendengarkannya dengan telinga, maka;
-
Apabila mengarah ke akal manusia
akan menjadi sebuah pengertian yang baik.
-
Apabila mengarah ke hati manusia
akan menjadi sebuah iman yang heran.
-
Apabila mengarah ke mulut manusia
akan menjadi pemujaan untuk segera disaksikan; akan nyata pemujaan dari
mulut untuk segera disaksikan.
-
Apabila mengarah ke perbuatan sikap
(tingkah laku) manusia akan menjadi sebuah hikmat yang heran.
Biarlah kita menikmati pembukaan Firman Allah yang murni dari Sorga dari Allah; dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita, supaya nyata bahwa TUHAN tidak memanipulasi mata kita.
(16:2) Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; (16:3) dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Pendeknya: Bangsa Israel megalami pencobaan karena kelaparan. Berarti, pencobaan akan datang atau anak TUHAN akan menghadapi cobaan bila tidak ada pembukaan Firman Allah.
Biarlah kita semua dipenuhkan dengan Firman Allah.
Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas: Kalau anak-anak TUHAN tinggalkan Firman TUHAN, ia akan mengalami banyak pencobaan, akan mengalami banyak persoalan atau pergumulan di tengah-tengah dunia yang tandus ini. Pergumulan yang satu belum selesai akan menghadapi pergumulan yang kedua, pergumulan yang kedua belum selesai akan menghadapi pergumulan selanjutnya, dan seterusnnya sampai betul-betul mengalami kelelahan. Tetapi kalau kita mengalami kelelahan, sampai kapan kita mampu menghadapi pencobaan dengan bertahan dalam kelelahan? Sampai kapan kita bisa bertahan? Tidak ada manusia yang dapat bertahan dalam menghadapi pencobaan. Oleh sebab itu jangan tinggalkan ibadah, sebab di dalamnya ada Firman Allah.
Persungutan di dalam Keluaran 15:22-27 yaitu persungutan karena kehausan air minum disebut pencobaan karena keinginan daging. Nah, penyelesaiannya sederhana saja; hanya dengan sepotong kayu.
(15:23) Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. (15:24) Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" (15:25) Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
Pencobaan terhadap daging, penyelesaiannya adalah sepotong kayu, itulah salib Kristus di bukit Golgota.
Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya, bahwa; daging ini hanyalah ladang yang subur bagi Setan, oleh sebab itu, daging ini perlu untuk dihukum oleh salib. Apabila daging ini sudah dihukum oleh salib di Golgota, maka daging ini tidak lagi menjadi ladang yang subur bagi Iblis atau Setan.
Keluaran 16:9
(16:9) Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."
Penyelesaiannya; persoalan itu harus dibawa ke hadapan TUHAN dalam kemuliaan-Nya.
Jadi, untuk menyelesaikan pencobaan karena meninggalkan Firman Allah, persoalan itu dibawa ke hadapan TUHAN dalam kemuliaan-Nya = ibadah harus digiatkan, sebab dalam ibadah itulah TUHAN bertakhta dalam kemuliaan. Maksudnya, Firman Allah dinyatakan sebab Allah berbicara tentang segala sesuatu.
Penyelesaiannya adalah persoalan itu dibawa ke hadapan TUHAN dalam kemuliaan-Nya = ibadah harus digiatkan (ditingkatkan), sebab di tengah-tengah ibadah sebagai takhta Allah, Allah berbicara kepada umat Israel dalam segala sesuatu, sesuai Keluaran 25:22.
(16:10) Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun -- maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan. (16:11) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: (16:12) "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
(16:13) Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. (16:21) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
- Setiap petang TUHAN mengirimkan burung puyuh kepada bangsa Israel di padang gurun.
- Sedangkan setiap pagi, TUHAN mengirimkan manna kepada bangsa Israel.
Singkatnya; TUHAN memelihara bangsa Irael dengan manna dan burung puyuh setiap hari.
Pendeknya: Manna dan burung puyuh merupakan pemeliharaan TUHAN sehari-hari kepada kita, umat-Nya. Oleh sebab itu, ibadah harus digiatkan, ditingkatkan, sebab ibadah adalah takhta Allah, dan dari tengah-tengah takhta itulah Allah berfirman untuk menyatakan segala sesuatu, menjawab segala pergumulan yang kita hadapi. Dalam setiap kita datang menghadap Allah di tengah ibadah dengan pergumulan, dan setiap orang memiliki pergumulan yang berbeda-beda, tapi TUHAN mampu menjawab setiap pergumulan manakala kita berada di tengah-tengah takhta Allah itulah ibadah dan pelayanan. Oleh sebab itu, ibadah harus digiatkan, ibadah harus ditingkatkan. Jangan tinggalkan Firman Allah supaya jangan timbul persoalan, pencobaan. Pencobaan terjadi karena seseorang meninggalkan Firman; sibuk dengan roti, itulah makanan jasmani. Jangan tinggalkan firman Allah, makanan rohani, supaya jangan timbul pencobaan.
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
Berapa banyak pun jumlah orang di dalam kemah, tetap segomer untuk tiap-tiap orang; itulah pemeliharaan sehari-hari yang dialami oleh bangsa Israel. Tetapi untuk mendapatkan pemeliharaan setiap hari, ada syaratnya.
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.
- Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan.
- Orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.
Ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga untuk kita boleh alami bersama-sama. Apa pengalaman berharga yang dimaksud dari kalimat ini?
(8:14) Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. (8:15) Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Jadi, kalau kita saling melengkapi di tengah ibadah dan pelayanan, maka akan terjadi keseimbangan di tengah ibadah dan pelayanan. Tetapi kalau satu dengan yang lain tidak saling memperhatikan, tidak saling melengkapi, tidak saling menutupi kekurangan, maka tidak akan terjadi keseimbangan di tengah ibadah dan pelayanan. Maka, ini adalah suatu pengalaman yang berharga yang bisa kita dapatkan dari TUHAN manakala kita sungguh-sungguh menghargai dan memperhatikan pembukaan Firman Allah yang disampaikan oleh seorang penilik, seorang gembala sidang, seorang pemimpin rumah TUHAN.
Oleh sebab itu, setiap kali kita dengar firman, perhatikan dengan sungguh-sungguh.
Kalau firman yang kita dengar lewat telinga lalu mengarah kepada akal, maka firman itu akan menjadi suatu pengertian yang heran.
Kalau firman yang kita dengar diarahkan langsung ke hati, itu akan menjadi suatu iman yang heran.
Kalau firman yang kita dengar diarahkan langsung ke mulut, akan menjadi suatu penyembahan yang disaksikan.
Jadi, jelas, terjadilah keseimbangan, karena setiap orang yang memperhatikan firman akan saling melengkapi, akan saling menutupi kekurangan antara satu dengan yang lain, maka terjadilah keseimbangan. Biarlah kiranya terjadi keseimbangan di tengah ibadah dan pelayanan dalam penggembalaan GPT “BETANIA.”
Kalau menjunjung tinggi pembukaan Firman walaupun anda mengikuti pemberitaan firman lewat live steraming, maka sekalipun anda berada di Malaysia maupun berada di Amerika, akan saling melengkapi sehingga terjadilah keseimbangan. Jadi, semata-mata bukan hanya di tengah-tengah ibadah dan pelayanan dalam penggembalaan GPT “BETANIA”.
Jangan tinggalkan Firman TUHAN supaya jangan mengalami pencobaan. Mustahil kalau orang berkata: aku happy meninggalkan ibadah, meninggalkan firman itu mustahil, itu namanya pendusta.
Biarlah kita menjunjung tinggi pembukaan firman, supaya lewat pembukaan Firman kita saling menutupi kekurangan sesama kita, disebut saling melengkapi, sehingga terjadilah keseimbangan.
Jadi jangan kita datang di tengah-tengah ibadah yang merupakan takhta Allah dengan asal-asalan. Ibadah harus giat, harus sungguh-sungguh teramat lebih di dalam hal mendengarkan pemberitaan Firman Allah.
Biarlah itu menjadi pengalaman yang berharga.
Keluaran 16:19-20
(16:19) Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi." (16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
Arti rohaninya; setiap kali kita mendengar Firman Allah yang kita dengar, tidak boleh ditunda-tunda untuk melakukannya. Firman yang kita terima dan kita dengar, tidak boleh ditunda-tunda untuk melakukannya sampai besok pagi. Apa yang sudah kita dengar dan terima, segera lakukan.
1.
Berulat, artinya; orang
itu berubah menjadi Setan. Tentu saudara tidak mau berubah menjadi Setan,
bukan? Kalau begitu, firman yang kita terima, firman yang kita dengar, segera
lakukan, supaya jangan berubah menjadi Setan. Mengapa seseorang masih bertahan
dalam kejahatannya dan kenajisannya, karena firman yang didengar tidak langsung
ditindaklanjuti; hanya sebuah keharuan. Yang TUHAN mau adalah firman itu
mendarah daging, menjadi praktek dalam kehidupan sehari-hari. Kalau
ditunda-tunda maka akan berubah menjadi berulat; berubah menjadi Setan. Kalau tidak
mau menjadi Setan segera tindaklanjuti Firman yang didengar.
2.
Berbau busuk. Bau busuk à dosa yang
disembunyikan. Banyak anak TUHAN malu mengaku dosa, banyak anak TUHAN takut
untuk mengakui dosanya, tetapi sepandai-pandainya tupai melompat, tetap juga akan
terjatuh, akan kelihatan. Sepandai-pandainya orang menyembunyikan dosanya, bau
busuk itu tetap akan muncul ke permukaan.
Saya
sudah melihat banyak perkara yang seperti itu: Awalnya semua yang datang ke
tempat ini masih manis-manis saja; tutur sapa manis-manis saja, tetapi lama
kelamaan terkuak segala dosa masa lalu, segala dosa yang disembunyikan. Mengapa
bisa berbau busuk, mengapa dosa itu bisa muncul ke permukaan? Karena orang itu
berusaha meyembunyikannya. Tetapi aroma bau busuk lama kelamaan akan muncul ke
permukaan.
Sementara Keluaran 16:22-31, berbicara tentang dua gomer atau dua persepuluh efa. Tetapi yang pasti, kita sudah melihat tentang satu gomer, perhatikanlah itu dengan sungguh-sungguh.
Untuk dua gomer atau dua persepuluh efa, jika TUHAN kehendaki, kita akan kembali menikmatinya di minggu yang akan datang. Doakan supaya TUHAN terus bukakan firman-Nya.
No comments:
Post a Comment