Salam sejahtera di dalam kasih Yesus Kristus. Sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan, lewat media ini kami membagi - bagikan Firman Tuhan yaitu Firman Pengajaran yang benar yang rahasianya dibukakan.
Semoga menjadi berkat untuk kita semua. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 05 DESEMBER 2020 STUDY
YUSUF (Seri:
219) Subtema:
MENGUMPULKAN, MENIMBUN, SERTA MENYIMPAN GANDUM Segala
puji, segala hormat, selayaknya hanya bagi Dia yang sudah memelihara kehidupan
kita sampai pada saat ini. Tidak
lupa juga saya menyapa anak-anak TUHAN, umat TUHAN dalam
maupun luar negeri di mana pun anda berada; salam persekutuan, mari kita mohon
kemurahan TUHAN supaya kiranya TUHAN meneguhkan setiap hati kita masing-masing
lewat pembukaan firman yang akan kita terima. Selanjutnya, menjelang datangnya
hari TUHAN, kita semakin giat di dalam kegiatan Roh kita masing-masing. Segera
kita sambut Firman Penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja dari Study
Yusuf. Kejadian
41:35 (41:35)
Mereka
harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik
yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum
di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. Mereka
harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik. Tahun
ini adalah tahun perkenanan TUHAN, bukan? Tahun ini adalah tahun-tahun yang
baik, tahun di mana kita mendapatkan kesempatan untuk memperoleh kelimpahan pembukaan
Firman TUHAN. Kesimpulan
dari Kejadian 41:35 ialah menimbum gandum yang dikumpulkan, serta
menyimpannya. Mereka
melakukan hal itu selama 7 (tujuh) tahun kelimpahan, disebutlah itu tahun-tahun
yang baik. Tahun-tahun ini adalah tahun perkenanan TUHAN sebagai tahun-tahun
yang baik untuk mengumpulkan pembukaan firman dengan limpah bagi kita. Jadi,
demikian juga dengan kita di hari-hari terakhir ini harus memanfaatkan
kesempatan yang masih ada ini untuk mengumpulkan gandum dari sorga. Amsal
3:1-3 (3:1) Hai
anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara
perintahku, (3:2) karena panjang umur dan lanjut usia serta
sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. (3:3) Janganlah kiranya kasih
dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah
itu pada loh hatimu, Istilah
“menimbum gandum serta menyimpannya”, berarti; Firman Allah mendapat
tempat di dalam hati kita masing-masing, sama artinya; firman sudah menjadi
daging, karena sudah menjadi praktek sehari-hari, sudah dilakukan. Kita
kembali membaca Kejadian 41:35. Kejadian
41:35 (41:35)
Mereka
harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan
datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di
kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. “
... Menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.” Saat
ini kita berada di kota Allah, kota kudus, dengan kata lain; berada di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan, dengan maksud untuk menimbun gandum atau menikmati
pembukaan Firman Allah secara limpah. Setelah
kita menikmati pembukaan firman dengan limpah, selanjutnya di sini dikatakan: “serta
menyimpannya”. Menyimpannya, artinya;
firman itu sudah menjadi daging, firman sudah mendapat tempat di dalam hati, atau
firman itu sudah dilakukan. Kejadian
41:36 (41:36)
Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh
tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan
binasa karena kelaparan itu". Tujuan
“menimbun serta menyimpan gandum” ialah;untuk menjadi
persediaan di dalam menghadapi 7 (tujuh) tahun kelaparan yang
akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terelakkan lagi -- sebab hal itu akan
terjadi --. Menjelang
kedatangan TUHAN, suatu kali nanti dunia ini akan menghadapi kesukaran yang
hebat, karena kelaparan hebat yang akan terjadi selama 1 (satu) kali 7 (tujuh)
masa atau 7 (tujuh) lamanya. Dengan demikian, nubuatan Yusuf ini akan
digenapkan. Wahyu
1:1-2 (1:1) Inilah
wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya
kepada hamba-hamba-Nya apayang harus
segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya,Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya
Yohanes.(1:2) Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang
kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah
dilihatnya. Di
sini kita perhatikan: Rasul Yohanes bersaksi tentang segala sesuatu yang telah
dilihatnya, termasuk suatu kegerakan besar akan terjadi, sesuai dengan apa yang
dia lihat seperti yang sudah dinubuatkan oleh Yusuf, lewat peristiwa Yusuf. Suatu
kegerakan besar akan terjadi sesuai nubuatan Yusuf, dan itu diperlihatkan oleh
TUHAN kepada Rasul Yohanes di pulau Patmos. Dan tentu saja kita bersyukur,
sebab apa yang dituliskan oleh Rasul Yohanes kepada 7 (tujuh) sidang jemaat di
Asia kecil, kita juga terima. Dengan kata lain, TUHAN juga memperlihatkan apa
yang akan terjadi di depan, TUHAN memperlihatkan suatu kegerakan yang besar, termasuk
7 (tujuh) tahun kelaparan yang akan menimpa, yang akan terjadi menjelang
datangnya hari TUHAN. Ini yang patut kita syukuri. Wahyu
1:3 (1:3)Berbahagialah
ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat
ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya
sudah dekat. “Berbahagialah”,
yaitu orang yang membaca dan orang
yang mendengarkan firman yang
dinubuatkan, serta menurutinya atau
serta menyimpannya. Mengapa demikian? Sebab waktunya sudah dekat, yaitu
kegenapan hari TUHAN yang akan terjadi. Jadi,
persis seperti peristiwa Yusuf. Tugas dari penilik-penilik ialah mengumpulkan gandum
dan menimbunnya, serta menyimpannya. Jadi, kita harus menikmati timbunan, yakni;
kelimpahan pembukaan firman, serta menurutinya (melakukannya) = serta menyimpannya. Sekali
lagi saya sampaikan dengan tandas: “Berbahagialah”. Siapakah mereka yang
berbahagia yang dimaksud di sini oleh Rasul Yohanes? Yaitu orang yang membaca
dan orang yang mendengarkan firman yang dinubuatkan -- termasuk
nubuatan dari pada Yusuf ini --, serta menurutinya = menyimpannya. Mengapa
demikian? Sebab waktunya sudah dekat. Berbahagialah
ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, termasuk
nubuatan Yusuf, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya. Apa yang dimaksud “menuruti” ? Menuruti =
menyimpannya. Kalau kita turuti firman, berarti firman terpelihara, tersimpan
dengan baik. Mengapa
demikian? Sebab waktunya sudah dekat. Waktu TUHAN sudah dekat, kegenapan
hari TUHAN sudah di depan mata. Kita
berdoa, supaya Firman Allah yang kita dengar, yang kita terima; yang sudah
dibaca dan kita dengar, selanjutnya serta kita turuti, serta disimpan dengan
baik (dilakukan
dengan baik). Orang yang semacam ini nanti akan
berbahagia. Mengapa? Kita akan kaitan dengan Amsal 7. Amsal
7:1-3 (7:1) Hai
anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
(7:2) Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah
ajaranku seperti biji matamu. (7:3) Tambatkanlah semuanya itu
pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu. Hai
anakku, berpeganglah pada perkataanku, pegang perkataan
TUHAN, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada
perintahku -- diulang lagi: pegang Firman TUHAN, lakukan Firman TUHAN --, dan
engkau akan hidup -- konsekuensinya ialah pasti hidup --.Diulangi
kembali; simpanlah ajaranku -- pegang, berarti; simpan dan lakukan --, seperti
biji matamu. Pelihara, lakukan dengan baik, seperti biji mata. Tambatkanlah
semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu, dimeteraikan
pada loh daging. Melakukan
atau menuruti Firman Allah = Menyimpan Firman Allah seperti biji mata. Amsal
7:4-5 (7:4)
Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan
sebutkanlah pengertian itu sanakmu, (7:5) supaya engkau
dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing,
yang licin perkataannya. Katakanlah
kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu
sanakmu
-- hikmat dan pengertian menjadi saudara, menjadi kerabat yang terdekat --, supaya
engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang
licin perkataannya. Suatu kegerakan terjadi, kelaparan hebat terjadi di
depan mata, tetapi lihat; perlindungan, pertolongan dari hikmat, dari yang kita
jadikan sebagai saudara. Kiranya,
kita menjadikan;
-Hikmat atau pembukaan
Firman Allah sebagaisaudara.
-Pengertiankita jadikan sebagai sanak
atau keluarga yang terdekat, lebih dekat dari keluarga yang terdekat; TUHAN-lah
segalanya.
Yesus
adalah Firman Allah yang dibukakan, Dialah saudara yang lebih dekat dari
saudara kita di bumi ini. Mengapa
harus demikian? Karena pembukaan Firman Allah berkuasa untuk melindungi kehidupan
anak-anak TUHAN terhadap 2 (dua) perempuan. Siapa 2 (dua) perempuan tersebut? 1.Perempuan jalang = Babel. Jelas,
hal itu menunjuk kepada; antikris, sesuai dengan Wahyu 17:15. 2.Perempuan asing, yang licin perkataannya jelas itu menunjuk; nabi-nabi palsu. Kalau
mungkin baru malam ini saudara mendengarkan Firman Allah, Pengajaran Mempelai,
tetap bersabar, bertahan, jangan saudara langsung mengambil suatu keputusan,
yang mungkin karena susah untuk dipahami, tetapi bersabar saja, sebab ini
terkait dengan kegerakan besar yang akan terjadi, yakni nubuatan Yusuf, di mana
sesudah 7 (tujuh) tahun kelimpahan akan dilanjutkan dengan 7 (tujuh) tahun kelaparan
yang hebat. Jadi, saudara bersabar saja. Jikalaupun
saya mengatakan bahwa;
-Perempuan jalang = Babel. Jelas, itu
menunjuk; antikris, terkait dengan Wahyu 17:15, saudara bersabar saja.
-Demikian juga, perempuan asing yang licin perkataannyaà Nabi-nabi palsu.
Mari
kita melihat atau memeriksa kedua
perempuan tersebut. Tentang:
ANTIKRIS ( = Perempuan Jalang), yang terkait dengan Wahyu 13:2,
itu merupakan kombinasi atau gabungan dari 3 (tiga) jenis binatang buas, yakni: 1.Macan tutul atau disebut
macan kumbang. 2.Beruang. 3.Singa. Kemudian,
tentang: NABI-NABI PALSU ( =
Perempuan asing yang licin perkataannya), yang terkait dengan Matius 7:15,
itu merupakan serigala ganas untuk melengkapi pekerjaan dari
antikris -- atau binatang yang keluar dari dalam laut, Wahyu13:11-18 --. Pendeknya:
4 (empat) jenis binatang ... Dalam pembagiannya:
-Kombinasi dari 3 (tiga) jenis binatangyang pertama, itulah antikris, binatang yang keluar dari dalam laut.
Pendeknya:
4 (empat) jenis binatang ini -- yakni perempuan
jalang (pelacur) dan perempuan asing
-- suatu kali nanti akan berusaha untuk mengejar dan menghancurkan mempelai
perempuan TUHAN. Jadi,
perempuan jalang (antikris) dan perempuan asing (nabi palsu) -- yang merupakan
kombinasi dari 3 jenis binatang + 1 binatang buas (serigala) – akan bersatu dan berusaha mengejar serta
menghancurkan gereja TUHAN, mempelai perempuan TUHAN. Ini
harus diperhatikan, dicamkan dengan baik, jangan diabaikan begitu saja. Amsal
17:17 (17:17) Seorang sahabat
menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Perhatikan
baik-baik: Hikmat atau pembukaan
Firman Allah dalam urapan Roh Kudus;
-Adalah sahabat yang menaruh
kasih setiap waktu bagi kita. Itu merupakan sahabat bagi kita, sebab dia akan menaruh
kasih setiap waktu. Jadi, bukan hanya sesaat, tetapi setiap waktu.
-Akan menjadi kerabat atau saudara
yang terdekat dari saudara-saudara sedaging, dan dia akan menjadi kerabat dalam
kesukaran-kesukaran kita.
“Saudara
sedaging terdekat” dia hanya mampu menolong kita
dalam kesukaran, mungkin dalam kesukaran satu perkara (kesukaran keuangan,
misalnya), tetapi itu pun tidak selamanya. Tetapi pembukaan Firman, ia akan
tampil menjadi kerabat, menjadi saudara yang lebih dekat dalam kesukaran-kesukaran yang akan terjadi
di depan. Selanjutnya,
kita akan melihat MASA KESUKARAN atau masa kesesakan, sebagai suatu kegerakan yang
begitu dahsyat yang akan terjadi di depan mata, dan itu dinubuatkan oleh Daniel
9. Daniel
9:27 (9:27) Raja itu
akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali
tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikankorban
sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian
akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan
menimpa yang membinasakan itu".
Perhatikan
baik-baik: Suatu kali nanti akan terjadi kesukaran yang begitu hebat, kesukaran
yang begitu luar biasa, dan kesukaran yang hebat itu terjadi selama 1 (satu)
kali 7 (tujuh) masa, atau sama dengan 7 (tujuh) tahun lamanya. Terkhusus pada
pertengahan dari 1 (satu) kali 7 (tujuh) masa terakhir -- yaitu 3.5 (tiga
setengah) tahun yang kedua --, pada saat itu antikris akan menghentikan
korban sehari-hari, yakni korban sembelihan dan korban santapan. Mari
kita melihat tentang korban sehari-hari ini, dimulai dari tentang: KORBAN
SEMBELIHAN dihentikan. Artinya;
penyucian oleh darah salib Kristus sudah tidak akan ada lagi di atas muka bumi ini
nanti. Ibadah
yang dihubungkan langsung dengan salib Kristus adalah sarana yang sempurna,
sehingga kita boleh mengalami penyucian terdapat dosa. Tiadalah artinya kita
menjalankan ibadah di atas muka bumi ini jikalau ibadah dan pelayanan itu tidak
dihubungkan langsung terhadap salib, maka ibadah itu merupakan ibadah yang
sia-sia, tidak ada artinya. Itu merupakan ibadah kesia-siaan, ibadah yang hanya
menghabiskan tenaga, pikiran, waktu, ibadah yang sia-sia. Kita
tiadalah mungkin menjadi suatu kehidupan yang suci apalagi sempurna, jika tanpa
penyucian oleh darah salib Kristus. Jadi, patutlah kita mengucap syukur yang
dalam dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada TUHAN, bilamana suatu
ibadah di bumi ini dikerjakan dan lanjut dihubungkan dengan salib Kristus,
supaya lewat ibadah itu kita boleh mengalami penyucian untuk selanjunya dibawa
kepada kesempurnaan. DAMPAK
NEGATIF apabila korban sembelihan -- atau ibadah yang dihubungkan dengan salib
-- dihentikan: Apabila
anak-anak TUHAN pada saat itu sudah terlanjur-lanjur menerima angka 666 (enam
ratus enam puluh enam) sebagai cap meterai dari antikris di dahi atau di tangan
kanan, maka cap tersebut tidak bisa dihapus lagi. Mengapa demikian? Karena
yang dapat mengampuni dosa, termasuk yang dapat menghapus angka 666 (enam ratus
enam puluh enam) hanyalah darah salib Kristus. Jadi,
selagi kita menjalankan ibadah, dan ibadah itu dihubungkan langsung dengan
salib, itu adalah kemurahan hati TUHAN, sebab apabila nanti korban sembelihan
dihentikan, ibadah yang dihubungkan dengan salib dihentikan, makaanak-anak
TUHAN yang telah terlanjur menerima tanda 666 (enam ratus
enam puluh enam) di dahi atau pun di tangan kanan sebagai cap meterai dari
antikris, maka tanda itu tidak akan bisa dihapus lagi, sudah bersifat permanen.
Mengapa? Sebab pada hari itu darah salib Kristus, korban sembelihan sudah
dihentikan/tidak ada lagi. Apa
lagi yang bisa menghapuskan tanda 666 (enam ratus
enam puluh enam)? Apa lagi yang bisa mengampuni dosa, menyucikan kita dari
dosa, selain darah salib? Jadi, jangan kita keliru di dalam hal mengikuti suatu
peribadatan di atas muka bumi ini. Saya
sampaikan hal ini dengan tandas, bukan saja kepada pemuda remaja di dalam
penggembalaan, GPT “BETANIA”, tetapi
juga kepada saudara-saudara yang saya kasihi di dalam Kristus Yesus, baik anda
yang di dalam negeri, maupun yang di luar negeri, camkanlah apa yang sudah
TUHAN nyatakan, karena hal itu sudah diperlihatkan kepada Rasul Yohanes di
pulau Patmos, di mana suatu kegerakan besar terjadi, yatiu 7 (tujuh) tahun
kelimpahan, sesudah itu 7 (tujuh) tahun kelaparan akan menyusul menimpa negeri
ini. Maka,
berbahagialah orang yang membaca, berbahagialah orang yang mendengar Firman TUHAN,
Firman yang telah dinubuatkan serta menurutinya,
serta menyimpannya. Berbahagialah orang yang membaca dan mendengar firman
nubuatan serta menyimpannya; itulah nubuatan dari Yusuf. Jadi,
yang sudah “terdahulu” jangan menjadi “terkemudian”. Yang sudah mendapat belas
kasih lewat pembukaan firman sehingga kita memperoleh pengertian, jangan
menjadi yang “terkemudian”, sebab yang “terkemudian” akan menjadi yang “terdahulu”
suatu kali nanti. Perhatikanlah itu dengan sungguh-sungguh. Sedangkan,
korban sembelihan atau darah salib Kristus pada saat itu sudah dihentikan nanti.
Oleh sebab itu, -Kalau kita mau bersekutu dengan korban
sembelihan, -Kalau kita mau bersekutu dengan korban
Kristus, -Bersekutu dengan ibadah yang dihubungkan dengan
darah salib Kristus, maka
sekaranglah waktunya sebagai waktu yang tepat, karena TUHAN masih memberi
kesempatan untuk mengadakan penyucian terhadap semua dosa, tanpa terkecuali.
Semua dosa bisa diampuni, semua dosa disucikan tanpa terkecuali. Hanya satu
dosa yang tidak dapat diampuni, yaitu dosa yang tidak diakui, suka berbohong. Jadi,
kalau kita mau bersekutu dengan korban Kristus atau ibadah yang dihubungkan
dengan salib Kristus, sekaranglah waktunya. Jangan ditunda-tunda untuk segera
masuk dalam persekutuan yang ditandai dengan darah salib Kristus. Oleh sebab
itu, dalam setiap kita mengerjakan ibadah dan pelayanan, junjung tinggi korban
Kristus, tidak perlu bersungut-sungut. Sekarang waktunya, ayo, mari kita
buktikan bersama-sama di hadapan TUHAN. Pendeknya:
Darah salib Kristus masih berlaku, bahkan sedang bekerja di dalam rumah TUHAN
dan sangat gencar untuk mengadakan pengampunan dosa, serta penyucian yang heran
terhadap kita masing-masing. Mari
kita lanjut memperhatikan Wahyu 13. Wahyu
13:11 (13:11) Dan aku
melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Di
sini kita melihat: Binatang yang keluar dari dalam bumi. Untuk
kita bisa mengenal binatang yang keluar dari dalam bumi ini, kita bisa
melihat dari wujudnya, yaitu; bertanduk 2 (dua) sama seperti anak domba, tetapi
kalau ia berbicara seperti seekor naga ( = Perkataannya
licin).
Jelas, hal ini menunjuk nabi-nabi palsu = Serigala berbulu domba (Matius 7:15). Jadi,
binatang yang keluar dari dalam bumi adalah nabi-nabi palsu. Mengapa saya
katakan itu “nabi palsu”? Karena bisa dilihat dari wujudnya, di mana wujudnya
ialah bertanduk dua sama seperti anak domba, sama seperti pribadi Yesus yang adalah HAMBA TUHAN dalam pelayanan-Nya, tetapi yang lucunya,
kalau ia berbicara seperti seekor naga. Jelas, kesimpulannya: Binatang
yang keluar dari dalam bumi àNabi-nabi
palsu, disebut juga dengan serigala berbulu domba, sesuai dengan Matius 7:15. Wahyu
13:12 (13:12) Dan
seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya.
Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang
pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Dan
seluruh kuasa binatang yang pertama -- itulah antikris di dalam Wahyu
13:1 -- itu dijalankannya di depan matanya. . Ia menyebabkan seluruh bumi
dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah
sembuh. Selanjutnya,
di sini kita melihat: Kuasa dari binatang yang pertama -- itulah antikris --
dijalankan oleh binatang yang keluar dari dalam bumi -- itulah nabi-nabi palsu
--, sehingga seluruh bumi menyembah antikris, binatang pertama. Berarti,
dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan: Antikris bekerja sama
dengan nabi-nabi palsu, sebab di sini kita melihat; nabi-nabi palsu
melengkapi pekerjaan dari pada antikris.
-Antikris, itulah perempuan
jalang (liar) = Babel.
-Sedangkan nabi-nabi palsu, itu adalah perempuan asing(yang licin perkataannya) = Serigala berbulu domba.
Jadi,
jelas, kombinasi dari 3 (tiga) jenis binatang itulah antikris --
binatang yang keluar dari dalam laut, yaitu macan tutul, beruang dan singa --
akan bekerja sama dengan nabi-nabi palsu -- itulah binatang buas, serigala
berbulu domba --. Kembali
saya sampaikan: Sudah sangat jelas sekali, bahwa antikris bekerja sama dengan
nabi-nabi palsu. Mengapa? Karena nabi-nabi palsu melengkapi pekerjaan dari pada
antikris, sehingga penduduk bumi akan menyembah binatang pertama, itulah
antikris. Wahyu
13:13 (13:13) Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumidi depan mata semua orang. Sampai
pada akhirnya, binatang yang keluar dari dalam bumi -- itulah nabi-nabi
palsu -- akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia akan menurunkan
api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Jadi,
semua penduduk bumi akan melihat apa yang dikerjakan oleh nabi-nabi palsu,
yaitu tanda-tanda yang dahsyat dan api yang diturunkan dari langit, untuk
melengkapi pekerjaan dari antikris (binatang pertama). Maka,
sekali lagi saya sampaikan: Nabi-nabi palsu akan bekerja sama dengan antikris. Dan
puncaknya nanti, akan kita temukan dalam ayat 16-17. Wahyu
13:16-17 (13:16) Dan ia
menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin,
merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain
dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau
bilangan namanya. Puncaknya,
nabi-nabi palsu menyebabkan semua orang,
tanpa terkecuali, akan menerima tanda 666
(enam ratus enam puluh enam) di tangan kanan atau di dahi mereka sebagai cap
meterai dari pada antikris. Kalau
akhirnya nanti semua orang menerima tanda 666 (enam ratus enam puluh enam) di
tangan kanan atau pun di dahi sebagai cap meterai dari antikris, itu adalah
pekerjaan nabi-nabi palsu. Jadi, jelas, nabi palsu ini melengkapi pekerjaan
dari antikris, di mana puncaknya ialah
menyebabkan semua orang, tanpa terkecuali, akan menerima tanda 666 (enam ratus
enam puluh enam) di tangan kanan atau pun di dahi, dan itu merupakan cap
meterai dari antikris. Jadi,
“perempun asing” itulah nabi-nabi palsu -- disebut juga serigala berbulu domba --
akan menyebabkan semua orang menerima cap meterai antikris 666 (enam ratus enam
puluh enam) di tangan kanan atau pun di dahi. Hal ini harus diperhatikan dengan
sungguh-sungguh. Wahyu
13:18 (13:18)Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia
menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang
manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. Yang
terpenting di sini ialah hikmat, itulah pembukaan rahasia Firman
Allah. Biarlah
gandum yang dipungut itu, dikumpulkan bertimbun-timbun serta
menyimpannya,
sebab yang terpenting di sini ialah hikmat; yang terpenting di sini ialah pembukaan
rahasia Firman Allah. Gandum yang dikumpulkan harus ditimbun, serta
menyimpannya, sebab oleh hikmat, oleh pembukaan rahasia firman itu, kita dapat
menghitung bilangan binatang itu. Adapun
bilangan binatang itu adalah bilangan seorang manusia. Jadi,
hanya orang yang berhikmat, hanya orang yang menikmati pembukaan rahasia firman
dan yang melakukannya yang dapat mengenal gerak dari pada perempuan Babel -- perempuan
jalang atau perempuan pelacur -- dan gerak dari pada perempuan asing -- itulah
nabi-nabi palsu atau disebut serigala yang berbulu domba --. Apa
yang diperlihatkan oleh TUHAN kepada Rasul Yohanes di pulau Patmos, sekarang
sudah TUHAN perlihatkan kepada kita. Maka,
kalau ada satu orang yang binasa dari antara
kita, kita tidak bisa mempersalahkan TUHAN lagi. Jadi,
sudah sangat jelas, dalam Amsal 7:4-5, bahwa; -Perempuan
jalang,
itulah antikris. -Perempuan
asing,
itulah nabi-nabi palsu. Oleh
sebab itu; -Hikmat harus
kita jadikan sebagai saudara. -Pengertian, akal
budi, dan kebijaksanaan harus kita jadikan sebagai sanak, keluarga terdekat. Mengapa?
Karena dialah yang akan memperhatikan kita setiap saat, setiap waktu hingga pada masa kesesakan/kesukaran besar terjadi. Bukan hanya
sesaat, tetapi setiap waktu. Yang
terpenting adalah hikmat. Ingat itu; Yang terpenting adalah pembukaan firman. Jadi,
inti dari ibadah adalah pembukaan firman, yang walaupun diawali dengan puji-pujian.
-Jangan kita datang dalam setiap pertemuan
ibadah hanya sekedar menantikan mujizat-mujizat;
-Jangan kita datang di tengah peribadatan
hanya untuk menantikan suatu berkat-berkat jasmani, lalu saudara heran ketika
seorang hamba TUHAN sibuk mengadakan mujizat-mujizat, termasuk mengadakan
sidang jemaat rubuh-rubuh dalam setiap pertemuan ibadah… Matius 7:21-23.
Tetapi
ibadah salib diabaikan, itu adalah suatu kebodohan. Sebab di sini dikatakan;
yang terpenting adalah hikmat. Mari;
-Dengan kemurnian di hati inilah, kita bisa
jadikan hikmat sebagai saudara.
-Dengan kemurnian dan kesucian di hati
inilah, kita dapat jadikan pengertian dari pembukaan firman sebagai kerabat,
sebagai sanak saudara terdekat.
Itulah
yang memelihara hidup kita dari perempuan jalang dan perempuan asing,
dari antikris dan nabi-nabi palsu, dari empat jenis binatang yang buas tadi. Itulah
tentang korban sembelihan dan peristiwa-peristiwa yang
terjadi, apabila dihentikan. Sekarang,
tentang: KORBAN SANTAPAN dihentikan. Korban
santapan, ini jelas berbicara tentang; Firman Allah, yang pada akhirnya nanti firman
itu akan dihentikan, tidak akan ditemukan lagi di atas muka bumi ini, sesuai
dengan nubuatan dari nabi Amos 8:11-14. Inilah
nubuatan yang akan digenapi tadi, di mana suatu kali nanti akan terjadi
kelaparan yang dahsyat, bukan kelaparan akan makanan, bukan kehausan akan
minuman, tetapi kelaparan akan Firman Allah = korban santapan dihentikan =
Firman Allah dihentikan di atas muka bumi ini. Jadi,
selagi kita dapat mendengarkan atau menerima serta menikmati korban
santapan, atau selagi Firman Allah masih diperdengarkan,
mari kita santap, mari kita nikmati begitu rupa, jangan bosan menyantap Firman
Allah sebagai makanan rohani kita. Tujuan
kita datang menghadap Allah lewat ibadah-ibadah yang TUHAN percayakan, bukan
soal mujizat, bukan soal berkat-berkat jasmani, tetapi untuk menikmati
pembukaan firman yang limpah, serta melakukannya -- atau serta menyimpannya --,
karena akan datang waktunya firman itu akan dihentikan. AKIBAT
yang akan ditimbulkan bila korban santapan dihentikan: -Orang akan mengembara dari laut ke laut.
Berarti, yang ditemukan adalah ajaran dari antikris. -Menjelajah dari utara ke timur. Berarti,
yang ditemukan adalah ajaran dari nabi-nabi palsu. Tujuan
mereka mengembara dan menjelajah adalah untuk mencari Firman
TUHAN tetapi mereka tidak akan mendapatkannya lagi, sebab firman itu sudah
tidak ada lagi dari atas muka bumi ini, sebab korban santapan sudah dihentikan,
sehingga ketika mereka mengembara dari laut ke laut, menjelajah dari utara ke
timur mereka tidak akan menemukan lagi. Mengapa?
Karena Firman Allah yang besar dan berkuasa itu sudah menjadi sayap burung
nasar yang besar, dan sudah diberikan kepada mempelai perempuan, sehingga mempelai
perempuan diterbangkan ke padang belantara untuk dipelihara selama 3.5 (tiga
setengah) tahun, jauh dari mata ular. Pembukaan
Firman Allah dalam urapan Roh-El Kudus sudah diberikan kepada mempelai
perempuan, sudah menjadi sayap burung nasar yang besar untuk menerbangkan
mempelai perempuan TUHAN ke padang belantara, sehingga di sana mempelai
perempuan mendapat pemeliharaan selama 3.5 (tiga setengah) tahun. Bukankah
ini adalah suatu perkara besar, yang sudah TUHAN perlihatkan kepada kita,
sebagaimana TUHAN memperlihatkan kepada Rasul Yohanes? Inilah kegerakan yang
besar itu yang akan terjadi di depan telah
diperlihatkan kepada Rasul Yohanes di Pulau Patmos. Tetapi
lewat hikmat, pembukaan firman Allah, kita juga memahaminya; jangan
disia-siakan kalau tidak mau binasa. Jangan anggap enteng pemberitaan firman
malam ini. Saya bukan mengancam, tetapi saya menghimbau; jangan anggap enteng. Kalau
saudara masih bisa menikmati yang ada ini, saudara mendapat gaji tiap bulan dan
menikmatinya, lalu saudara bersikap seolah-olah tidak ada TUHAN, dengan cara
mengabaikan pembukaan firman, hati-hati; suatu kali nanti, yang ada ini ( = langit bumi) akan berlalu. Oleh sebab itu, manfaatkan
yang ada ini hanya untuk kemuliaan TUHAN. Mereka
yang mengembara dan menjelajah untuk mencari firman tetapi tidak
menemukannya lagi, akhirnya mereka rebah dan lesu, tidak akan
bangkit-bangkit. Mengapa? Karena firman Allah yang besar dalam urapan Roh Kudus
itu sudah menjadi sayap burung nasar yang besar, dan itu sudah diberikan kepada
mempelai perempuan untuk menerbangkannya ke padang belantara, lalu dipelihara
selama 3.5 (tiga setengah) tahun. Biarlah
hikmatyakni; pembukaan
Firman Allah dalam urapan Roh Kudus itu menjadi sayap burung nasar besar untuk
selanjutnya diberikan kepada kita masing-masing, sehingga manakala terjadi 1
(satu) kali 7 (tujuh) masa, itulah kesukaran
besar yang akan terjadi di atas muka bumi ini, selama 7 (tujuh) tahun lamanya, maka kita
terpelihara. Itulah nubuatan dari peristiwa yang dialami oleh Yusuf. Daniel
9:20 (9:20) Sementara
aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel,
dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus
Allahku, Satu
kali 7 (tujuh) masa = 7 (tujuh) tahun kesukaran yang hebat, memang itu harus terjadi,
itu akan terjadi menimpa seantero dunia ini. Sementara,
7 (tujuh) masa atau 7 (tujuh) tahun kelaparan itu akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian. BAGIAN
YANG PERTAMA, itulah 3.5 (tiga setengah)
tahun yang pertama. Yang terjadi di situ ialah: 1.Untuk
melenyapkan kefasikan. 2.Untuk
mengakhiri dosa. 3.Untuk
menghapuskan kesalahan. Jadi,
saya perkirakan pada 3.5 (tiga setengah) tahun yang pertama ini masih ada “kesempatan”
tetapi tinggal sedikit sekali, dan kesempatan itu harus digunakan untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri
dosa, dan untuk menghapuskan kesalahan. Barulah
BAGIAN YANG KEDUA, itulah 3.5 (tiga
setengah) tahun yang kedua. Pada pertengahan masa yang kedua, akan terjadi
juga 3 (tiga) perkara yang hebat: 1.Untuk
mendatangkan keadilan yang kekal. 2.Untuk
menggenapkan penglihatan dan nabi. 3.Untuk mengurapi yang maha kudus. Tiga
perkara yang kedua ini bersifat kekal. “Untuk
mendatangkan keadilan yang kekal.” Mungkin hari
ini kita tidak mendapatkan keadilan
di dunia ini, karena keadilan itu datangnya hanya dari TUHAN.
Tetapi sekalipun kita menderita karena tidak mendapatkan
keadilan
di atas muka bumi ini, tetaplahpikul salib, sampai kita memperoleh keadilan kekal. “Untuk
menggenapkan penglihatan dan nabi” Suatu kali nanti, TUHAN akan
menggenapi penglihatan-penglihatan Daniel juga menggenapi apa yang
diperlihatkan oleh TUHAN kepada Rasul Yohanes di pulau Patmos, sampai tampilnya
“Nabi Besar” yang bersifat kekal, itulah pribadi TUHAN Yesus Kristus. “Untuk
mengurapi Yang Maha Kudus” Hati saya terharu untuk yang ketiga ini,
yaitu untuk mengurapi Yang Maha Kudus, itulah pribadi Yesus Kristus,
Anak Domba yang telah disembelih, akhirnya tampil menjadi Pemimpin Agung untuk
selama-lamanya, sifatnya kekal. Daniel
9:26 (9:26) Sesudah
keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah
diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang
raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui
ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan
pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.
Sesudah
keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan
seorang yang telah diurapi. Disingkirkan Yang Maha Kudus, yang Diurapi,
sebab mereka memberontak kepada Dia, Yang Diurapi itu. Dan Yang Diurapi itu suatu
kali nanti akan disingkirkan supaya akhirnya pekerjaan antikris menimbulkan masa kesukaran akan tergenapi, yaitu untuk menghentikan
korban sehari-hari, itulah korban sembelihan dan korban santapan. Padahal
tidak ada salahnya apa-apa, tidak ada salahnya, Dia sempurna tetapi
dipersalahkan. Dia yang benar dijadikan dosa, tetapi ingat; supaya kita yang
berdosa menjadi benar. Dia yang kaya rela menjadi miskin, untuk apa? Supaya
kita yang miskin menjadi kaya oleh karena kemiskinannya, oleh karena
rahmat-Nya. Tetapi
pada akhirnya, setelah lewat 3.5 (tiga setengah) tahun yang kedua atau
pertengahan 7 (tujuh) masa yang kedua itu, untuk mendatangkan keadilan dan
kekekalan, kemudian untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan yang terakhir
ialah untuk mengurapi Yang Maha Kudus, Dia akan tampil sebagai Raja di atas
segala raja. Biarlah
kiranya kita tetap ada di tengah ibadah dan pelayanan untuk mendapatkan
pengurapan dari Allah, supaya kita kelak menjadi sama dengan Dia oleh karena
pengurapan-Nya. Demikian juga, biarlah kiranya kita menghadap Allah lewat
ibadah yang dihubungkan dengan salib. Inilah waktu yang tepat bagi kita untuk
mendapatkan pengampunan terhadap dosa, sampai penyucian terhadap dosa, sebab
itu merupakan jalan sampai kepada kesempurnaan. Yesus
adalah Jalan, Kebenaran, hidup sempurna, sampai akhirnya tampilnya Yang Maha
Kudus, Dia Yang Diurapi tampil sebagai Raja untuk selama-lamanya. Wahyu
11:15 (11:15) Lalu
malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara
nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh
Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai
raja sampai selama-lamanya". Lalu
malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, sangkakala yang
terakhir akan ditiup, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga,
katanya: Apa katanya pada saat Sangkakala yang terakhir akan ditiup?"Pemerintahan atas dunia dipegang oleh
Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya dalam pengurapan yang kekal, dan
Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." Jadi,
penggenapan ini terjadi pada saat sangkakala yang terakhir ditiup.Biarlah
kita bersyukur, sebab akhirnya, Yang Maha Kudus diurapi dan tampil untuk memerintah
sampai selama-lamanya. Di
dalam Kerajaan Sorga, kita akan mendapatkan keadilan dan kita akan mendapatkan
penglihatan pembukaan firman dan nabi, sampai tampilnya Yesus sebagai Raja di
atas segala raja, Dia yang diurapi untuk memerintah sampai selama-lamanya,
itulah hasil dari 3.5 (tiga setengah) tahun yang kedua. Ingat:
Yang terpenting adalah hikmat (pembukaan Firman
Allah) dan pengertian (sanak). Kita
lihat KEHIDUPAN YANG MENGHARGAI HIKMAT, yang menjadikan pembukaan firman
sebagai saudara dan pengertian sebagai sanak atau keluarga yang terdekat di
dalam Matius 7, dengan perikop “Dua macam dasar” untuk menghadapi
tritunggal Setan. Matius
7:24-25 (7:24)
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama
dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
(7:25) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin
melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di
atas batu. Mendengar
dan menyimpannya, orang yang menghargai hikmat pembukaan firman = orang yang
bijaksana = orang yang berpengertian = orang yang berakal budi dan bijaksana. Apa
sikap dari orang yang bijaksana? Apa sikap orang yang menghargai pembukaan
firman? Orang
yang menghargai pembukana Firman TUHAN, orang yang bijaksana mendirikan rumahnya di atas batu,
mendirikan rumahnya di atas korban Kristus. Orang
yang menghargai pembukaan firman, sama seperti orang yang bijaksana, yang mendirikan
hidupnya di atas korban Kristus, sehingga sekalipun menghadapi Tritunggal
Setan, ia kuat, tidak rubuh. Adapun Tritunggal Setan, antara lain; 1.Turunlah hujan, itu adalah ujian
yang datang dari atas, penghulu di udara, gambaran dari naga. 2.Datanglah banjir. Ini adalah
gambaran dari perempuan Babel, perempuan jalang, pelacur. 3.Angin melanda rumah itu. Jelas,
itu menunjuk kepada; perempuan asing, nabi-nabi
palsu. Tetapi
sekalipun menghadapi Tritunggal Setan, kita kuat, ( =
tidak rubuh). Bijaksanalah. Siapa
orang yang bijaksana? Yaitu orang yang menghargai pembukaan firman,yang setara dengan membangun rumah di atas
korban Kristus, di atas batu, maka ada kekuatan. Inilah kehidupan yang kuat dan
teguh, tidak goyah menghadapi Tritunggal Setan, itulah; -Turunlah hujan à Penghulu
di udara = Naga. -Datanglah Banjir à Perempuan
jalang, Babel, pelacur = Antikris. -Angin melanda à Nabi-nabi palsu =
Perempuan asing. Tetapi
sekalipun menghadapi Tritunggal Setan, kita kuat. Haleluya..
Amin..
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment