Salam sejahtera di dalam kasih Yesus Kristus. Sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan, lewat media ini kami membagi - bagikan Firman Tuhan yaitu Firman Pengajaran yang benar yang rahasianya dibukakan.
Semoga menjadi berkat untuk kita semua. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 30 JANUARI 2021 STUDY
YUSUF (Seri:
222) Subtema:
SEORANG YANG BERAKAL BUDI DAN BIJAKSANA Shalom. Selamatmalam,
salam sejahtera dan bahagia kiranya memenuhi kehidupan kita masing-masing. Biarlah
kiranya damai sejahtera Kristusmemerintah di hati
kita; jangan ada lagi pengaruh-pengaruh dari yang tak suci;
-baik
itu daging dengan keinginannya, pengertian-pengertian
daging,
-baik
itu roh-roh
duniawi yang mengikat kita kepada perkara
lahiriah,
-baik
itu roh-roh jahat dan roh najis yang sedang demonstrasi dengan hebatnya untuk menghalangi perjalanan rohani kita menuju
Yerusalem baru.
Kita berdoa, supaya ikatan-ikatan itu lepas, sehingga kehidupan kita
ini bagaikan anak janji yang dilahirkan oleh Yerusalem
sorgawi, untuk menerima janji-janji Allah, layak untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga. Biarlah
Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan dalam
terang Roh-El Kudus menuntun
hidup rohani kita sampai kepada kebenaran dan menyembah pribadi Yesus yang
disalibkan sebagai kebenaran, supaya tabiat Allah Trinitas nyata dalam
kehidupan kita, layak untuk menerima sayap burung
nasar yang besar, untuk dipelihara selama 3.5 (tiga setengah) tahun, dan itu
bukan pengangkatan. Sesudah
3.5 (tiga setengah) tahun itu ...
-barulah
nanti masuk pada kerajaan 1.000 (seribu) tahun damai, itu
juga belum pengangkatan.
-Sesudah
itu, Setan dilepaskan dari rantainya untuk sesaat lamanya (tidak ditentukan),
itu juga bukan pengangkatan.
-Nanti,
sesudah kebangkitan yang kedua, di situlah terjadi pengangkatan.
Jadi,
anak TUHAN harus memiliki pengertian untuk mengerti hal
ini. Saya
tidak lupa menyapa kehidupan muda remaja yang senantiasa tergembala, bahkan
umat TUHAN, anak TUHAN yang senantiasa memberikan dirinya untuk digembalakan
lewat online live streaming video internet Youtube,
Facebook, baik
di dalam maupun di luar negeri, di mana pun anda berada. Selanjutnya,
kita berdoa, kita mohonkan kemurahan hati TUHAN, supaya pembukaan firman TUHAN
yang akan kita nikmati mampu meneguhkan hati kita.
Kehidupan yang diteguhkan oleh pembukaan Firman TUHAN akan menepis segala
sesuatu pengaruh-pengaruh yang coba menghalangi perjalanan rohani
kita untuk menuju Yerusalem yang baru, kota Mempelai; langit
yang baru, bumi yang baru. Mari
kita menyambut STUDY YUSUF sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda
Remaja dari Kejadian 41, dengan perikop: “Yusuf di
Mesir sebagai penguasa”. Kita akan melihat kemuliaan Allah secara khusus pada
bagian belakang yang sudah dinyatakan kepada pribadi Musa. Kejadian
41:37-40 (41:37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua
pegawainya. (41:38) Lalu berkatalah
Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti
ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah
memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal
budi dan bijaksana seperti engkau. (41:40) Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada
perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari
padamu." Singkatnya:
Yusuf menjadi penguasa di Mesir; ia berkuasa atas istana Firaun, kemudian
seluruh rakyat taat kepada perintah Yusuf. Mengapa
hal itu bisa terjadi? Sebab Firaun sendiri mengakui bahwa Yusuf adalah ... a.Seorang
yang penuh dengan Roh Allahyang suci. b.Seorang yang
berakal budi dan bijaksana. Penjelasan
tentang “Yusuf adalah seorang yang penuh dengan Roh Allah”
sudah disampaikan pada waktu-waktu yang lalu. Kiranya hal itu masih jelas dalam
ingatan kita masing-masing, dan menjadi berkat yang besar dan heran
bagi kita semua. Sekarang, segera saja kita memperhatikan penjelasan tentang:
“YUSUF SEORANG YANG BERAKAL BUDI DAN
BIJAKSANA”. Kita
berdoa, supaya TUHAN menyatakan kemurahan-Nya lewat pembukaan rahasia firman
yang akan kita terima malam ini selanjutnya meneguhkan setiap hati kita
masing-masing. Di
hari-hari ini, akal budi dan kebijaksanaan itu harus dimiliki oleh gereja
TUHAN, harus ada di dalam gereja TUHAN, supaya dengan demikian gereja TUHAN
mendapatkan dan menerima pertolongan dari TUHAN. Oleh sebab itu, anak-anak
TUHAN harus lebih sungguh-sungguh lagi di dalam hal menyerahkan hidupnya kepada
TUHAN. Dan yang tidak kalah penting, di tengah-tengah penyerahan
itu anak-anak
TUHAN harus lebih sungguh-sungguh lagi berdoa, maksudnya; memohon
kepada TUHAN, supaya kiranya
akal budi dan kebijaksanaan itu secepatnya TUHAN kirimkan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan dalam penggembalaan ini. Jadi,
akal budi dan kebijaksanaan itu harus ada di dalam gereja TUHAN, mengingat
hari-hari ini adalah hari-hari terakhir. Jangan kita bermain-main. Kejadian
41:28 (41:28) Inilah maksud
perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan
kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. TUHAN
memperlihatkan kepada Firaun segala sesuatu yang akan terjadi, tetapi
dalam bentuk mimpi, dalam bentuk penglihatan = bentuk perumpamaan. Kalau
kita kaitkan dengan Matius 13, -kepada
orang banyak TUHAN berbicara dalam bentuk perumpamaan, -tetapi
kepada murid-murid, Yesus mengaruniakan pembukaan rahasia firman secara
langsung. Jadi,
ada suatu perbedaan, dan itu adalah kemurahan. Kejadian
41:29-30 (41:29) Ketahuilah
tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.(41:30) Kemudian akan
timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu
di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. Kemudian,
Yusuf terpanggil untuk mengartikan mimpi dari pada Firaun, yaitu;
-Akan datang tujuh
tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
-Kemudian, akan
timbul tujuh tahun kelaparan yang hebat sehingga melupakan tujuh tahun
kelimpahan yang pernah terjadi.
Kejadian
41:31 (41:31) Sesudah itu akan tidak
kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan
itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. Singkatnya:
Tujuh tahun kelimpahan, itulah tujuh tahun yang pertama,
tidak akan terlihat lagi setelah tujuh tahun kelaparan yang hebat itu terjadi. Kejadian
41:32 (41:32) Sampai dua
kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan
oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
-Tujuh tahun kelimpahan akan terjadi,
-sesudah
itu,
akan muncul tujuh tahun kekurangan yang begitu hebat
dan dahsyat, itu juga akan terjadi,
sebab
TUHAN sudah memperlihatkan hal itu kepada Firaun dalam mimpi sebanyak dua kali.
-Mimpi
yang pertama: Tujuh lembu gemuk keluar dari sungai Nil.
Sesudah
itu, muncul tujuh lembu yang kurus, lalu
menelan tujuh lembu yang gemuk.
-Mimpi yang kedua: Nampaklah tujuh
bulir gandum yang berisi dan bernas, lalu sesudah itu muncul juga
tujuh bulir gandum yang kosong, lalu menelan tujuh
bulir gandum yang berisi (bernas).
Jadi,
dua kali mimpi itu terjadi, namun artinya sama, dan itu akan terjadi, sebab dua
saksi adalah sah. Kejadian
41:33 (41:33) Oleh sebab itu,
baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan
mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. Untuk
menghadapi situasi semacam ini, maka seorang yang berakal budi dan bijaksana
harus berada di dalam gereja TUHAN, harus ada di tengah-tengah ibadah dan
pelayanan. Pendeknya: Kita sangat memerlukan dan membutuhkan seorang yang berakal budi dan bijaksana. Itu harus; jangan
kita mengutamakan perkara-perkara yang lain. Mari
kita hubungkan MIMPI FIRAUN ini dengan penglihatan nabi Daniel. Daniel
9:25 (9:25) Maka ketahuilah
dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem
akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan
seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh
dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang
dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. Maka
ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, terjadi pembukaan rahasia firman, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan
dibangun kembali. Kalau terjadi pembukaan rahasia
firman, maka Yerusalem akan dipulihkan, Yerusalem akan dibangun kembali. Suatu
kali nanti akanterjadi
satu kali tujuh masa, di mana Yerusalem akan dipulihkan, Yerusalem akan
dibangun kembali. Namun, hal itu terjadi tepatnya saat firman itu keluar,
jelas itu menunjuk; pembukaan Firman Allah yang
limpah =
Tujuh
tahun kelimpahan. Daniel
9:26-27 (9:26) Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan
disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa.
Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu,
tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman
akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan. (9:27) Raja itu akan membuat perjanjian
itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada
pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban
santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan,
sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Sesudah
tujuh tahun kelimpahan tersebut, antikris akan berkuasa selama satu kali
tujuh masa atau tujuh tahun. Inilah yang disebut tujuh tahun di dalam
kekurangan yang dahsyat sekali. Kemudian,
pada pertengahan tujuh masa yang kedua tersebut, itulah 3.5 (tiga setengah)tahun
yang kedua, antikris akan menghentikan korban sehari-hari, yakni; 1.Korban sembelihan. Ini berbicara tentang ibadah yang dihubungkan dengan
salib. 2.Korban santapan. Ini berbicara tentang pengajaran Firman Allah. Dengan
demikian, antikris disebut juga dengan Pembinasa Keji.
Mengapa? Karena mereka kelak menjadi diktator ganas dan diktator buas. Dalam satu kali tujuh masa atau tujuh tahun akan terjadi
kelaparan yang dahsyat, karena pada saat itu antikris akan menjadi diktator ganas, diktator yang
buas; -Menghentikan korban
sembelihan. -Menghentikan korban
santapan. Inilah tujuh tahun kelaparan yang hebat, yang mengurus
keringkan seantero dunia ini, sampai bekas-bekas kelimpahan itu tidak akan kelihatan. Hal ini harus kita perhatikan dengan seksama. Jangan anggap enteng didikan
TUHAN. Daniel
12:11 (12:11) Sejak dihentikan korban sehari-hari dan
ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan
sembilan puluh hari. Antikris
akan memerintah di atas muka bumi ini selama 3.5 (tiga setengah)tahun
-- sama dengan; 42 (empat puluh
dua) bulan penuh --,
terhitung sejak dihentikannya korban sehari-hari, yaitu
tujuh tahun kelimpahan. Daniel
8:9-10 (8:9) Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk
kecil, yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah
Tanah Permai. (8:10) Ia menjadi
besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu,
dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan
diinjak-injaknya. Maka dari salah satu tanduk itu muncul
suatu tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur
dan ke arah Tanah Permai. Berarti, datangnya atau
sumbernya
berasal dari sebelah Utara, itulah takhta Setan. Singkatnya:
Setan atau naga memberi kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya kepada
antikris, sehingga ia akan menanduk ke arah Selatan, ke arah Timur dan ke arah
Barat (Tanah Permai), sampai nanti menjatuhkan bintang-bintang ke bumi, dan
selanjutnya diinjak-injak dengan kakinya. Bintang-bintangà Orang-orang
yang diurapi, itulah guru-guru di dalam rumah TUHAN atau pun hamba-hamba
TUHAN. Inilah
yang terjadi ketika tujuh tahun kekurangan (kelaparan) yang hebat dan heran
terjadi, bahkan sampai bintang-bintang di langit pun dijatuhkan
dilemparkan ke bumi. Lalu
bagaimana dengan sidang jemaat? Kalau bintang saja pada masa tujuh tahun kelaparan yang hebat itu bisa dilemparkan
ke bumi, bagaimana dengan keadaan kaum muda
remaja,
sidang jemaat, umat TUHAN? Hal ini harus
menjadi perhatian khusus bagi kita. Jadi, jelas saja; kalau korban
sehari-hari dihentikan, itulah ...
-Korban sembelihan à
Ibadah yang dihubungkan dengan salib. Kalau itu
dihentikan,
maka jelas kita tidak ada kekuatan. Kekuatan kita
terletak pada salib, darah salib, Yesus yang disembelih.
-Korban santapanà Firman Allah
sebagai kekuatan bagi jiwa kita. Kalau Firman Allah tidak ada
lagi, korban santapan dihentikan, apa yang menjadi
kekuatan kita?
Kalau
bintang di langit saja dilemparkan ke bumi, apalagi umat
TUHAN? Oleh sebab itu, jangan kita anggap enteng perkara ini. Inilah
yang terjadi pada tujuh tahun yang kedua, tujuh tahun kelaparan yang hebat dan
heran. Oleh sebab itu, dalam tujuh tahun kelimpahan ini, biarlah
kehidupan kita betul-betulsudah dibangun.
Sebelum tiba tujuh tahun kelaparan, biarlah dalam tujuh tahun kelimpahan
sekarang ini, kehidupan kita dipulihkan, kehidupan kita dibangun kembali, walaupun
dalam keadaan kesusahan. Perhatikanlah hal itu dengan
sungguh-sungguh. Daniel
8:11 (8:11) Bahkan terhadap Panglima bala tentara itu pun ia
membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan
sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya. Lihat, selanjutnya; antikris membesar-besarkan dirinya di
hadapan TUHAN, kemudianmenghentikan
korban sehari-hari; Inilah praktek membesarkan diri di hadapan TUHAN, yaitu menghentikan
korban sehari-hari, itulah; -Korban
sembelihan à Ibadah yang
dihubungkan dengan salib. -Korban
santapan à Pengajaran Firman Allah sebagai kebutuhan
jiwa kita. Dengan
demikian, Bait Suci Allah dirobohkan oleh antikris=
Menghujat
kemah kediaman Allah = Menghujat Roh Allah. Daniel
8:12 (8:12) Suatu kebaktian
diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran
dihempaskannya ke bumi, dan apa pun yang dibuatnya, semuanya berhasil. Selanjutnya,
sesudah membesar-besarkan diri terhadap Panglima bala tentara, membesar-besarkan dirinya di hadapan TUHAN, selanjutnya antikris mengadakan kebaktian secara fasik, menggantikan
korban sembelihan dan korban santapan; -menggantikan ibadah
yang dihubungkan dengan salib, -menggantikan Firman
Pengajaran yang benar dan murni. Kemudian, di sini dikatakan: “kebenaran
dihempaskannya ke bumi” Singkatnya;
antikris menghempaskan kebenaran ke bumi. Yang lucunya lagi: “apa pun yang dibuatnya, semuanya
berhasil”, apa pun yang dikerjakan oleh antikris, semuanya berhasil. Jadi,
untuk menggantikan korban sehari-hari,
antikris menjalankan ibadah fasik, dengan kata lain; kebenaran dihempaskan ke
bumi = Tidak menghargai korban Kristus, tidak menghargai
pengajaran salib. Sebaliknya,
antikris sibuk berbicara tentang keberhasilan, yaitu berkat-berkat secara jasmani, sibuk juga mengadakan
mujizat-mujizat palsu. Inilah yang akan terjadi, terhitung sejak
korban sehari-hari dihentikan, yaitu tujuh tahun kelimpahan, sesuai
dengan Daniel 9:25-26. Pendeknya:
Daniel 9:25-26 sama dengan Kejadian 41:27-32. Dalam
hal ini, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwasanya kita sangat membutuhkan
seorang yang berakal budi dan bijaksana. Akal budi dan bijaksana harus ada di
tengah-tengan ibadah dan pelayanan, ada di
tengah-tengah gereja TUHAN, umat TUHAN, mengingat hari-hari
ini adalah hari terakhir. Jadi,
kalau hamba TUHAN hanya ... -sibuk berbicara soal
keberhasilan, -sibuk berbicara soal
keberkatan, -sibuk
mengadakan mujizat-mujizat palsu, tetapi
mengabaikan korban sehari-hari itulah; -ibadah yang
dihubungkan dengan salib, -kemudian mengabaikan
korban santapan, itulah pengajaran Firman Allah yang benar dan murni, itu
menunjukkan bahwa hamba TUHAN itu dikuasai oleh roh antikris. Saya
hanya menyampaikan firman dan menyampaikan apa yang sudah saya teliti. Jadi,
mohon maaf, jangan sampai ada hamba TUHAN yang kebakaran jenggot. Pemuda remaja yang mengikuti pemberitaan firman lewat live
streaming, umat TUHAN baik di dalam maupun di luar negeri, saudara harus
mencari seorang
hamba TUHAN yang berakal budi dan bijaksana. Jangan
mencari hamba TUHAN yang hanya... -Sibuk bicara soal
keberhasilan. -Sibuk hanya bicara
soal keberkatan. -Sibuk hanya dengan
demonstrasi-demonstrasi mujizat palsu. tetapi mengabaikan, menghentikan korban sehari-hari,
yaitu; 1.Korban sembelihan, itulah ibadah yang dihubungkan dengan salib. 2.Korban santapan, itulah kebenaran yang hakiki. Umat TUHAN harus menyadari hal ini. Ingat, hari-hari ini
adalah hari-hari yang terakhir, jangan anggap enteng. Uang saudara yang banyak itu tidak
bisa menjamin keselamatan nyawa saudara, harta, kedudukan, jabatan saudara yang tingg tidak bisa menjamin
keselamatansaudara; jangan
bermegah dengan yang ada ini, sebab yang ada ini akan berlalu. Langit bumi yang pertama akan berlalu, diganti dengan langit bumi yang
baru, Yerusalem yang baru, yang turun dari Allah, dari sorga, berhias bagaikan
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya, Mempelai Laki-Laki Sorga. Oleh sebab itu, terima Pengajaran Mempelai dalam
Terangnya Tabernakel untuk membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna, menjadi tubuh Mempelai, milik kepunyaan Allah sendiri, yang
sudah dimeteraikan. Sekarang,
kita akan lihat Daniel 12:3. Daniel
12:3 (12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya
seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada
kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. Tugas dari seorang yang berakal budi dan bijaksana
adalah menuntun banyak orang kepada
kebenaran.
Sehingga, kalau kita melihat pada ayat ini, seorang
hamba TUHAN yang bijaksana, seorang hamba TUHAN yangberakal
budi, dia akan tampil bercahaya seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. Jadi,
jangan cari hamba TUHAN yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa dalam
pembukaan rahasia firman; -Hanya sibuk dengan
bahasa-bahasa tinggi, tetapi pembukaan firman tidak disampaikan. -Hanya sibuk dengan soal
keberkatan, tetapi pembukaan firman tidak dibukakan. -Sibuk soal
keberhasilan, tetapi rahasia firman tidak dibukakan. -Sibuk dengan
demonstrasi/mujizat palsu, tetapi rahasia firman tidak dibukakan. Itu
bukan hamba TUHAN yang berakal budi dan bijaksana. Saat ini saya tidak sedang menghakimi, saya hanya sedang menyampaikan apa
yang sudah dan sedang saya teliti. Roh itu yang mengajari hamba TUHAN supaya
terjadi pembukaan rahasia firman. Kita akan memperhatikan Matius 2, sekalipun ayat ini
sering kita baca, tetapi tidak jadi soal, seperti halnya dalam pembukaan Kitab
Ulangan, nanti terjadi pembukaan rahasia firman. Matius
2:1-2 (2:1) Sesudah Yesus
dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang
majus dari Timur ke Yerusalem(2:2) dan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru
dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia." Sesudah
Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes. Raja orang Yahudi lahir pada zaman raja Herodes. Wah, luar biasa.
Kemudian, datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalemdan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu?Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami
datang untuk menyembah Dia."Biarlah kita semua sama seperti orang majus, yang pada saat itu tampil
orang majus. Singkatnya: Bintang Timur menuntun orang-orang majus
sampai kepada kebenaran. Jadi,
Daniel 12:3 sama dengan Injil Matius 2:1-2. Sekali lagi saya sampaikan: Bintang Timur
menuntun orang-orang majus sampai kepada kebenaran. Yesus
adalah Raja orang Yahudi, Dialah kebenaran. Singkatnya: Yesus yang disalibkan
itu adalah kebenaran. Biarlah
kehidupan kita persis seperti orang-orang majus; tampil saat Yesus lahir. Kita
lihat YESUS YANG DISALIBKAN itu merupakan
KEBENARAN. Yohanes
18:37 (18:37) Maka kata Pilatus
kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau
mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku
datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." Yesus
lahir dan datang ke dalam dunia ini,
tujuannya adalah untuk memberi kesaksian tentang kebenaran di
atas kayu salib. Jadi,
salib ini adalah kesaksian yang besar atas seantero dunia,
itulah kebenaran. Kalau Yesus tidak disalibkan dan mati di kayu salib, maka
sekalipun Allah mengutus nabi-nabi-Nya, itu hanya sebatas teori saja; firman
yang disampaikan hanya sebatas teori saja, dan seantero
dunia tidak melihat kesaksian itu. Tetapi Yesus harus lahir, Yesus harus datang
ke dalam dunia ini untuk memberi kesaksian tentang kebenaran, itulah pribadi
yang disalibkan. Sekali lagi saya sampaikan: Kalau Allah berfirman dengan
mengutus para nabi-nabi-Nya, itu hanyalah teori. Kalau Allah berfirman, tetapi
tidak ada praktek, itu bukanlah kebenaran; tetapi Yesus datang, Yesus lahir ke
dunia ini untuk memberi kesaksian tentang kebenaran. Jadi, Yesus disalibkan untuk memberi kesaksian tentang
kebenaran kepada seantero dunia ini. Kebenaran itu bukan teori, tetapi praktek yang harus disaksikan atas seantero dunia ini. Seorang
hamba TUHAN yang berakal budi, hamba TUHAN yang
bijaksana harus menuntun banyak orang kepada kebenaran. -Jangan
hanya sibuk bicara soal keberhasilan. -Jangan
hanya sibuk bicara soal keberkatan. -Jangan
hanya sibuk mengadakan demonstrasi, mujizat palsu. Masih dalam “tujuh tahun kelimpahan”, tetapi suasana
sudah bagaikan “tujuh tahun kelaparan yang hebat”. Mengapa? Karena seorang
hamba TUHAN tidak berakal budi dan bijaksana, apa tandanya? -Sibuk dengan soal
keberhasilan. -Sibuk dengan soal
keberkatan. -Sibuk dengan soal
demonstrasi mujizat palsu. Itu bagaikan tujuh tahun kelaparan yang hebat dan
dahsyat. Pemuda remaja dalam kandang penggembalaan GPT “BETANIA” harus bijaksana. Umat TUHAN yang senantiasa memberikan dirinya
digembalakan lewat live streaming video internet Youtube, Facebook dari GPT “BETANIA” Serang Cilegon, biarlah sungguh-sungguh. Saudara jangan berlaku bodoh,
melainkan harus bijaksana, dan jangan panas hati kalau firman yang benar dan
murni dinyatakan pada malam ini juga. Tidak perlu kita ngomel, tetapi
bijaksanalah, supaya kita boleh menghargai kebijaksanaan. Kiranya hal itu kita
pahami bersama-sama. Yohanes
18:38A (18:38) Kata Pilatus
kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Kata
Pilatus kepada-Nya: “Apakah kebenaran
itu?” Jadi, masih banyak orang tidak paham soal kebenaran, secara khusus bangsa kafir. Pilatus ini adalah bangsa Romawi, bukan bangsa Yahudi.
Jadi, Pilatus ini adalah bangsa kafir. Banyak orang belum memahami tentang
kebenaran. Kita ini
bangsa Indonesia, adalah
bangsa kafir, tetapi kalau pada akhirnya bangsa
kafir memahami kebenaran, itu adalah kemurahan. Oleh sebab itu, tugas dari seorang
hamba TUHAN yang berakal budi dan bijaksana harus menuntun banyak orang kepada
kebenaran, supaya banyak orang mengerti, supaya bangsa
kafir mengerti soal kebenaran yang sejati. Jadi, bukan teori, tetapi
harus praktek. Yohanes
18:38B (18:38) Sesudah
mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan
berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. Pada ayat 38bagian
A, Pilatus berkata: “Apakah
kebenaran itu?” Namun, pada bagian B, Pilatus selanjutnya berkata kepada bangsa Yahudi:
“Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya” Berarti,
inilah yang terjadi di dalam diri kita apabila kehidupan kita dituntun sampai
kepada kebenaran, yaitu tidak terdapat kesalahan. Itulah yang terjadi kalau seorang yang
berakal budi dan bijaksana menuntun banyak orang kepada kebenaran, berarti kesalahan itu tidak terdapat lagi di dalam diri kita; -Baik dosa yang
ditimbulkan oleh dunia dan arusnya. -Baik oleh dosa yang
ditimbulkan oleh daging dan hawa nafsunya. -Baik oleh dosa yang
ditimbulkan si pemberontak, si pendurhaka, itulah roh jahat dan roh najis. Lepas dari kesalahan yang ditimbulkan oleh si seteru
tadi; itulah kalau kalau kehidupan kita sudah dituntun sampai kepada kebenaran. Tetapi, kalau hamba TUHAN tidak berakal budi dan bijaksana,
dengan lain kata; -hanya
sibuk berbicara soal keberkatan, -sibuk
berbicara soal keberhasilan, -sibuk
mengadakanmujizat palsu, berarti,
sidang jemaat yang dilayani tidak dituntun sampai kepada kebenaran, sama
artinya; masih banyak kesalahan di dalam diri sidang jemaat yang dilayani oleh
karena pengaruh si Seteru, itulah; -Dunia dengan arusnya,
supaya sidang jemaat terikat dengan perkara lahiriah yang ada ini. -Daging dengan segala hawa nafsunya. -Demonstrasi
dari roh jahat dan roh najis; si pemberontak
dan si penyangkal. Ayo,
bersyukurlah.
Ayo, doakan terus supaya secepatnya TUHAN kirimkan akal budi dan kebijaksanaan
untuk menuntun kita, dibawa sampai kepada
kebenaran.
-Kalau
ada keberhasilan, puji TUHAN.
-Kalau ada keberkatan limpah, puji TUHAN.
-Kalau ada mujizat terjadi -- yang sakit sembuh, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan,
yang tuli mendengar --,
puji TUHAN.
Saya tidak menolak itu semua, tetapi perlu untuk diketahui; itu bukanlah kebenaran, itu adalah
karunia Ilahi. Yang terpenting adalah akal budi dan kebijaksanaan yang menuntun
kita sampai kebenaran. Ayo,
kita harus pisahkan mana karunia Ilahi, mana kebenaran
yang mengubahkan hidup kita menjadi suatu kehidupan yang benar. Sekali lagi saya sampaikan: Kalau kehidupan kita dituntun
sampai kepada kebenaran, Pilatus
sendiri berkata: “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.” Bukankah hal ini yang kita rindukan? Orang
yang mengalami mujizat, orang yang diberkati dengan limpah, belum tentu dia
suci, apalagi sempurna, misalnya; dilindas mobil, tetapi hidup dan selamat, belum tentu dia suci
dan sempurna. Tetapi
kalau kita dituntun sampai kepada kebenaran, maka
sudah pasti, tidak terdapat lagi kesalahan. Ayo, buka hati lebar-lebar untuk kebenaran yang sejati,
lepaskan pikiran yang dangkal dan cetek dan jorok, yang membuat kita menjadi bingung seperti orang kaya yang bodoh -- orang
yang beruang sangat sukar masuk sorga --. Doakan, kalau saya bicara pengajaran yang benar dan
murni, tetapi biarlah hati saya juga harus tulus. Jangan sampai saya mengagumi
orang kaya dan pandai-pandai dalam melayani TUHAN, itu licik namanya. Filipi
2:12-15 (2:12) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat;
karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,
bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu
aku tidak hadir,(2:13) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan
maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.(2:14)
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidakbersungut-sungut dan
berbantah-bantahan,(2:15) supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai
anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok
hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia, Hai saudara-saudaraku yang kekasih, pemuda remaja, anak-anakku yang terkasih, umat
TUHAN yang senantiasa memberikan dirinya untuk digembalakan, yang terkasih,
perhatikanlah firman malam ini. Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar -- berarti bukan pamer supaya tidak melakukan
yang tidak baik di tempat yang tersembunyi --, bukan
saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku
tidak hadir -- di tempat yang tersembunyi
--. Orang
yang tidak beraib, orang yang tidak
bernoda, adalah orang yang tidak terdapat kesalahan = Orang yang tidak bercela
di hadapan TUHAN. Orang-orang yang seperti ini akan bercahaya seperti bintang
yang bercahaya di cakrawala di antara atau di tengah-tengah; YANG PERTAMA: Angkatan yang bengkok hatinya. Berarti, tidak
lurus, persis seperti ular yang menjalar berliku-liku, berliuk-liuk, yang hanya
bisa diluruskan oleh salib yang kasar, di mana
sepotong kayu salib ditusuk dari mulutnya sampai ekor, barulah lurus. Itulah
keadaan orang yang tidak bercela, tidak bernoda dan tidak beraib, yang tidak
terdapat kesalahan, bagaikan menusuk sepotong kayu ke dalam mulut ular sampai
ke ekornya, supaya yang bengkok hatinya menjadi lurus. YANG KEDUA: Angkatan yang sesat. Siapa yang sesat
di sini? Itulah orang yang menyimpang ke kiri dan ke kanan; tidak taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itu sama dengan orang yang sibuk dengan
keberhasilan, sibuk bicara soal keberkatan, sibuk mengadakan mujizat palsu seperti yang diadakan oleh nabi-nabi palsu, sehingga Timotius berkata“tidak sampai
kepada tujuan akhir hidup mereka”,
mengapa? Karena mereka sesat. Tetapi
kalau kehidupan kita dituntun oleh akal budi dan
kebijaksanaan sampai kepada kebenaran, pastilah kita tidak beraib, tidak bernoda,
tidak terdapat kesalahan, tidak bercacat cela, itu bagaikan
meluruskan kehidupan yang sesat; bercahaya di antara
angkatan yang sesat. Jadi, yang “sesat” itu ialah orang yang menyimpang ke
kiri dan ke kanan, tidak taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu Salib,
sesuai dengan Filipi 2:8. Kalau kaitannya dengan Filipi 2:8, berarti
jika hamba TUHAN tidak berakal budi dan bijaksana, dengan lain kata; sibuk
bicara soal keberkatan, sibuk bicara soal keberhasilan, sibuk hanya mengadakan
mujizat palsu = Tidak sampai
pada tujuan akhir hidupnya = Sesat. Kembali saya sampaikan: Orang yang tidak beraib dan tidak
bernoda adalah orang yang tidak terdapat kesalahan, sehingga bercahaya seperti
bintang-bintang di langit; -Di antara atau di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya. -Di antara atau di
tengah-tengah angkatan yang sesat. Inilah tugas kita sekarang. Maka, kita harus
bersatu hati, kita harus bergandengan tangan, harus saling melengkapi satu
dengan yang lain, tidak boleh egois mencari kepentingan diri sendiri. Perhatikan orang lain di sekitarmu; ladang sudang menguning, siap untuk
dituai, tetapi pekerja-pekerja sangat sedikit, maka kita harus saling
bergandengan tangan. Jangan egois lagi. Baik juga sidang jemaat di Malaysia, sidang jemaat di
Bandung, perhatikanlah firman ini sungguh-sungguh. Kita harus saling melengkapi
satu dengan yang lain. Kalau kita sudah mendapat pengertian ini, bukalah hatimu
untuk pekerjaan TUHAN, supaya Kerajaan Sorga semakin diperlebar lewat
Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel untuk menuntun banyak orang
kepada kebenaran. Demikianlah cahaya dari orang-orang yang tidak terdapat
kesalahan itu, digambarkan seperti bintang-bintang di langit. Untuk
menjadi bintang-bintang yang bercahaya (orang yang
bijaksana)
harus memperhatikan beberapa hal, YANG PERTAMA: Taat. Tanda
orang yang taat ialah mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar.
Berarti, taat itu bukan untuk dilihat manusia, taat itu bukan untuk pamer,
tetapi biarlah kita taat untuk dilihat oleh Allah. Ketaatan seseorang itu bukan untuk dilihat manusia, bukan
untuk pamer-pamer. Kalau seseorang pamer dalam ketaatan, atau ketaatan itu dia
tunjukkan hanya kepada manusia, maka tidak tertutup kemungkinan, orang
semacam ini pasti melakukan sesuatu yang tidak baik, tidak benar, tidak suci di
tempat yang tersembunyi. Orang semacam ini tidaklah takut dan gentar di hadapan
TUHAN. Sekali saya sampaikan dengan tandas: Untuk menjadi
bintang-bintang yang bercahaya (orang yang
bijaksana), maka harus taat. Tandanya ialah mengerjakan
keselamatan itu dengan takut dan gentar di hadapan
TUHAN. Taat itu tidak pamer kepada manusia, karena kalau ketaatan dipamerkan
kepada manusia, berarti dia banyak melakukan kejahatan, banyak melakukan
kenajisan di tempat yang tersembunyi, dan orang yang semacam ini tidak takut
kepada TUHAN. Kita
harus taat kepada TUHAN; takut dan gentar hanya kepada TUHAN, jugamengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar
hanya kepada TUHAN Untuk
menjadi bintang-bintang yang bercahaya (orang yang
bijaksana)
harus memperhatikan beberapa hal, YANG KEDUA: Memiliki
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan Allah. Memiliki
kemauan, kemudian memiliki pekerjaan atau melayani pekerjaan TUHAN, tetapi menurut kerelaan Allah, bukan menurut
kerelaan manusia, bukan karena kehendak (kepentingan) manusia.
Inilah yang TUHAN mau. Jangan
imam-imam melayani karena manusia. Jangan imam-imam memiliki kemauan, jangan
imam-imam memiliki pekerjaan karena kehendak sendiri, tetapi harus menurut
kerelaan Allah. Untuk
menjadi bintang-bintang yang bercahaya (orang yang
bijaksana)
harus memperhatikan beberapa hal, YANG KETIGA: Di
dalam melayani TUHAN atau memikul salib tidak bersungut-sungut, tidak
berbantah-bantahan. Di dalam memikul salib, di dalam berkorban, jangan
bersungut-sungut. Pikullah tanggung jawabmu, kewajibanmu di hadapan TUHAN; itu
juga merupakan doa dan kerinduan saya. Jadi, tidak perlu pakai alasan ini dan itu supaya menghindar dari tanggung jawab yang harus dipikul. Ada anak TUHAN pemuda remaja yang sudah tergembala, tetapi
tidak ada ucapan syukur. Sudah tergembala, tetapi tidak ada persembahan khusus,
bukankah itu lucu? Namun ketika diajar yang baik, justru bersungut-sungut.
Diajar berkorban sebagai anak tangga yang harus kita lalui sampai tiba di
Yerusalem baru, justru bersungut-sungut. Bukankah itu namanya bodoh? Jangan
sampai ucapan syukur kita semakin menurun; kalau kita tahu bersyukur oleh
karena pembukaan firman, ayo, buktikan syukur terhadap pembukaan firman, dan
setiap tahun harus semakin bertambah. Untuk
menjadi bintang-bintang yang bercahaya (orang yang
bijaksana)
harus memperhatikan beberapa hal, YANG KEEMPAT: Filipi
2:15-16 (2:15) supaya kamu
tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu
bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, (2:16)
sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari
Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, supaya tidak terdapat kesalahan seperti yang dikatakan oleh Pilatus.
Sebelumnya Pilatus bertanya: “Apa kebenaran?” Tetapi tanpa sadar, dia
sudah menyatakan kebenaran, di mana tidak terdapat kesalahan di dalam
diri Yesus; itulah salib Kristus, bukan soal keberhasilan atau keberkatan,
bukan soal mujizat palsu. Jangan kita keliru lagi. Untuk
menjadi bintang-bintang yang bercahaya (orang yang
bijaksana)
harus memperhatikan beberapa hal, YANG KEEMPAT: Sambil berpegang pada firman kehidupan. Dengan suasana api Roh Kudus, on fire, mari kita
lihat firman kehidupan, sebab kita harus tahu tentang firman kehidupan, di
dalam 2 Petrus 1, dengan perikop: “Nubuat tentang kemuliaan Kristus
telah digenapi” 2 Petrus 1:18-19 (1:18) Suara itu
kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas
gunung yang kudus. (1:19) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh
firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu. Suara itu kami dengar datang dari sorga ... dari Allah, ketika Yakobus, Petrus bersama dengan Yesus berada di atas
gunung yang sangat tinggi, berada di dalam kemuliaan Allah yang luar biasa. ... Ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung
yang kudus. Bukankah malam hari ini TUHAN membawa kita di atas
gunung yang kudus, di tengah-tengah ibadah pelayanan ini? Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang
telah disampaikan oleh para nabi. Rasul Paulus
diteguhkan oleh firman para nabi atau diteguhkan oleh firman nubuatan, yaitu
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan dalam terang Roh-El Kudus, itulah
firman kehidupan. Sesuai dengan perikop ayat ini: “Nubuat tentang
kemuliaan Kristus telah digenapi” TUHAN mau membawa kita kepada
kemuliaan-Nya yang kekal, itulah firman kehidupan. Jadi, firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan dalam terangnya Roh-El Kudus, itulah firman kehidupan yang
membawa kita kepada kehidupan yang kekal, kemuliaan Allah digenapi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Saudara, memperhatikan firman yang dibukakan rahasianya =
Memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap = Kehidupan kita
diterangi dari kegelapan. Oleh sebab itu, perhatikanlah firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan, supaya kehidupan yang gelap diterangi, tidak ada lagi
dosa yang disembunyikan, dosa apa saja tidak ada lagi yang disembunyikan. Perhatikanlah firman kehidupan itu, sampai akhirnya kita
memiliki 2 (dua) hal: 1.Sampai fajar menyingsingà Kehidupan yang baru, menjadi manusia yang baru. Itu akan kita miliki.
Camkanlah sungguh-sungguh. Apakah kita rindu menjadi kehidupan yang baru? 2.Bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Biarlah bintang timur terbit bersinar di dalam hati kita masing-masing.
“Bintang timur” di sini menunjuk bintang timur gilang gemilang di dalam Wahyu 22, Aku adalah tunas,
yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang. Kalau kita berbicara tentang “bintang timur”, itu
menunjuk kepada 2 (dua) hal, tergantung dari mana kita melihat “bintang timur”: 1.Iblis Setan (Yesaya 14). 2.Bintang timur yang gilang-gemilang à Pribadi Yesus, Anak
Allah. Tetapi “bintang timur terbit bersinar di dalam hati”
di sini, jelas itu menunjuk; pribadi Yesus Kristus, Seorang yang berakal budi
dan bijaksana, yang menuntun kita sampai kepada kebenaran, tidak terdapat
kesalahan, tidak bernoda dan tidak beraib, sehingga;
-Kita bercahaya di
antara orang-orang yang bengkok hatinya, bagaikan sepotong kayu salib ditusukkan di mulut ular supaya lurus, tidak
bengkok.
-Kemudian, tampil bercahaya
di antara orang-orang yang sesat. Siapa orang yang sesat? Itulah orang yang
menyimpang ke kiri dan ke kanan. Siapa orang yang
menyimpang ke kiri dan ke kanan? Adalah orang yang
tidak taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib; dia hanya berhenti
di sebatas sibuk berbicara soal keberhasilan, di sebatas sibuk berbicara soal keberkatan,
di sebatas sibuk hanya mengadakan mujizat palsu, akhirnya sesat dan tidak
sampai kepada tujuan akhir hidup, sesuai pernyataan
Rasul Paulus kepada Timotius.
Kiranya
hal ini kita pahami secepatnya; kalau itu benar, tangkap secepatnya. Biarlah
bintang Timur terbit bersinar di hati kita, di mana hati kita ini sudah
dikuasai oleh kebenaran, karena hati kita ini dituntun
oleh seorang yang berakal budi dan kebijaksanaan, itulah bintang timur yang gilang-gemilang. Sedikit saya tambahkan soal akal budi dan kebijaksanaan
yang bersumber dari FIRMAN PENGAJARAN YANG RAHASIANYA DIBUKAKAN. 2
Petrus 1:20-21 (1:20) Yang terutama
harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh
ditafsirkan menurut kehendak sendiri,(1:21) sebab tidak
pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh
Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. Yang
terutama harus kamu ketahui, kita harus ketahui
dengan pasti, bahwa; nubuat-nubuat
dalam Kitab Suci, firman nubuat, firman para nabi
tidak
boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, tidak boleh diartikan sendiri, rahasianya tidak boleh dibukakan oleh
manusia itu sendiri, sebab
tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh
Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. Singkatnya: Firman para nabi atau firman nubuatan --
yakni Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan -- ada dalam terang Roh-El
Kudus, ada dalam Ilham Roh-El Kudus, dengan kata lain; tidak ditafsir menurut
kehendak manusia. Rahasia
firman itu tidak bisa dibukakan oleh pengertian manusia daging, tetapi menurut
ilham Roh-El Kudus, itulah Firman Pengajaran
Mempelai yang rahasianya dibukakan dalam terangnya Roh El Kudus. Akal budi dan kebijaksanaan itu bukan dilihat dari soal
keberkatannya, bukan dilihat dari soal kemewahan lahiriah, tetapi lewat pengurapan
dari Allah Roh-El
Kudus. Jadi, jangan sampai kita terhipnotis karena soal
lahiriah; seolah-olah di dalam hal lahiriah itu ada pengurapan. Banyak orang
melihat yang lahiriah, kemewahan, sehingga seolah-olah di situ ada pengurapan,
tentu tidak. Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan terjadi lewat
Ilham Roh Kudus; harus ada dalam terangnya Roh-El Kudus, tidak boleh diartikan
oleh manusia daging, supaya sama seperti Rasul Paulus diteguhkan. Kalau sudah
diteguhkan, maka tidak mudah goyah oleh pengaruh yang tidak suci. SEBAGAI CONTOH orang yang berakal budi dan bijaksana. Daniel
12:3-4 (12:3) Dan orang-orang
bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun
banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk
selama-lamanya.(12:4) Tetapi engkau,
Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai
pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan
bertambah." Daniel sudah mendapatkan pembukaan rahasia firman, lalu
pesan malaikat Tuhan: “sembunyikanlah segala firman itu” Ayo,
simpan baik-baik. Demikian juga dengan saya; setiap firman yang saya
sampaikan, saya simpan dan saya bukukan. Saya tidak tahu apakah anak saya
meneruskan pelayanan ini kelak, saya tidak tahu, tetapi saya merindu secara
manusiawi; itu untuk skala yang kecil. Tetapi untuk skala yang besar; seantero
dunia ini butuh pembukaan firman yang rahasianya dibukakan. Itu sebabnya kita juga mencetak majalah yang
berjudul Gulungan Kitab Yang Terbuka, lalu kita kirim kepada
ratusan hamba TUHAN dari Sabang sampai Merauke, dan ini perlu
pergumulan, sebab banyak korban yang harus kita persembahkan. Mengapa kita
harus mengerjakan ini? Supaya banyak orang mengerti, memiliki firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan, di mana kebenaran dan kemurnian itu disampaikan
dalam ketulusan, tidak bermaksud loba kepada orang kaya. Sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah
Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan
akan bertambah. Kalau hari-hari ini terjadi
pembukaan rahasia firman, itu menunjukkan bahwa hari-hari ini adalah hari-hari
terakhir. Itu sebabnya, saya pun tekun menyelidiki dan meneliti, sehingga
terjadi pembukaan rahasia firman, dan kalau pembukaan rahasia
firman terjadi secara limpah, itu artinya bahwa hari-hari ini
adalah hari-hari terakhir. Singkatnya: Daniel adalah seorang yang bijaksana,
Daniel adalah seorang yang berakal budi, dia menuntun banyak orang kepada
kebenaran, sampai hari ini. Seperti perintah
TUHAN kepada Daniel supaya disimpan “sembunyikanlah segala firman itu” dan nanti diteliti, sehingga banyak orang dituntun kepada kebenaran. Jadi,
jelas, Daniel ini seorang yang berakal budi dan bijaksana yang menuntun banyak orang kepada kebenaran. Mengapa demikian? Karena kepada
Daniel dipercayakan pembukaan rahasia firman,kepada Daniel
dikaruniakan firman yang dibukakan. SEBAGAI
BUKTI. Daniel
9:20-23 (9:20) Sementara aku
berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel, dan
menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku,(9:21) sementara aku
berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah
kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang
hari.(9:22) Lalu ia mengajari
aku dan berbicara dengan aku: "Daniel, sekarang aku datang untuk memberi
akal budi kepadamu untuk mengerti.(9:23) Ketika engkau
mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk
memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman
itu dan perhatikanlah penglihatan itu! Sementara
aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel,
dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku. Lupakan
dosa masa lalu, jangan lagi menyukai dosa masa lalu, supaya
selanjutnya ada gairah untuk menaikkan permohonan
dalam doa soal pembukaan rahasia firman TUHAN. Kalau kita lepas dari kejahatan dan kenajisan, di situ ada gairah yang luar biasa, kita ada di dalam suasana on fire, semangat api Roh Kudus, untuk
menaikkan permohonan dalam setiap doa-doa kita; ingat itu. Daniel,
sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. Daniel ini seorang yang berakal budi, seorang yang bijaksana, karena
TUHAN yang mengaruniakan rahasia Firman TUHAN kepada Daniel. Ketika
engkau mulai menyampaikan permohonan dalam doa, keluarlah suatu
firman, secepatnya TUHAN karuniakan rahasia firman kepada
Daniel,
maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi, kalau terjadi pembukaan rahasia Firman TUHAN di tengah
ibadah dan pelayanan untuk menuntun kita sampai kepada kebenaran, itu merupakan
sinyal positif bagi kita, itu adalah tanda bahwa kita dikasihi oleh TUHAN. Kepada orang banyak, TUHAN hanya berbicara dalam bentuk
perumpamaan. Tetapi kepada 12 (dua belas) murid diberi karunia rahasia Kerajaan
Sorga, dan itu merupakan sinyal positif, itu adalah tanda bahwa TUHAN sangatlah
mengasihi kita. Ayo, biarlah kita senantiasa menaikkan permohonan dalam
doa kepada TUHAN, supaya kiranya TUHAN bukakan rahasia firman-Nya dalam setiap
pertemuan-pertemuan ibadah, dengan satu tujuan yaitu untuk menuntun kita, lalu
selanjutnya dibawa sampai kepada kebenaran. Tetapi perlu untuk dipahami, orang yang menaikkan
permohonan dalam doanya adalah orang yang berapi-api, orang yang berada dalam
suasana on fire. Mengapa dia dalam semangat api Roh Kudus menaikkan
permohonan? Karena dia lepas dari tabiat daging, lepas dari kenajisannya, lepas
dari kejahatan, lepas dari dunia dengan arusnya yang menghanyutkan. Tidak mungkin orang bisa berapi-api melayani TUHAN,
apalagi menaikkan doa permohonan dalam doa supaya terjadi pembukaan rahasia
Firman, kalau dia masih terikat dengan daging, terikat dengan kejahatan,
kenajisan, terikat dengan dunia dan arusnya; itu adalah sesuatu yang
mustahil. Ayo, naikkanlah permohonan dalam doa, supaya TUHAN
bukakan rahasia firman-Nya dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita, untuk
apa? Supaya kita dituntun, lalu dibawa tepat berada pada kedudukan yang tepat,
itulah kebenaran, dengan lain kata; lepas dari kesalahan, tidak terdapat lagi
noda, tidak lagi beraib. Jadi, kita harus bersyukur kepada TUHAN. Sekarang, setelah kita dituntun dan berada pada
kebenaran, BAGAIMANA KELANJUTANNYA? Apakah hanya berhenti sampai kepada
kebenaran? Jawabnya; tdak hanya berhenti sampai kepada “kebenaran”, tetapi
masih ada KELANJUTANNYA. Matius 2:2 (2:2) dan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah
Dia." Bintang Timur, yakni; Firman Pengajaran yang rahasianya
dibukakan menuntun orang-orang majus sampai kepada kebenaran. Tetapi
tidak hanya berhenti sampai di situ, setelah sampai kepada kebenaran, lanjut
untuk menyembah Allah yang hidup. Kalau kita tidak lagi melakukan kesalahan, tentu saja
kita bersyukur. Kalau kita tidak lagi mengulangi dosa, tentu saja kita
bersyukur, tetapi tidak puas sampai di situ, melainkan lanjut sampai kepada penyembahan;
menyembah Allah yang hidup. Matius 2:9-10 (2:9) Setelah
mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang
yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan
berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. (2:10) Ketika mereka
melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka,
Firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan yang memberi
akal budi dan kebijaksanaan terus menuntun dan memimpin orang-orang majus. Kalau kita memberi diri dituntun oleh Firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan, kita akan dituntun
sampai kepada di mana Raja di atas segala raja berada, di situ pun kita berada.
TUHAN Yesus Kristus, Dia Raja di atas segala raja, Dia Allah yang hidup, yang
bertakhta di dalam Kerajaan Sorga. Jadi, tidak boleh puas apabila tiba kepada “kebenaran”,
tetapi harus lanjut sampai kepada “penyembahan”. Itulah yang benar, itulah yang
akan menuntun kita, menolong kita, sampai berada di mana Yesus berada. Matius 2:11 (2:11) Maka masuklah
mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud
menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan
persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak
itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Jadi, orang-orang
Majus ini tidak berhenti hanya sampai dibawa kepada kebenaran, selanjutnya
mereka sujud menyembah Raja di atas segala raja, tepat
seperti kerinduan hati mereka pada Injil Matius 2:2. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Tanda
apabila orang-orang benar hidup dalam penyembahan, yaitu mempersembahkan 3
(tiga) perkara penting di hadapan TUHAN, yang adalah
Raja di atas segala raja:
1.Emas, berbicara tentang kemurnian. Jelas ini
menunjuk Firman Allah. Pengajaran Firman Allah, firman yang benar dan murni, itu
keluar dari mulut orang yang tulus hatinya,artinya;
dalam melayani TUHAN, tidak memandang muka; tulus melayani orang miskin, orang
papah, juga tulus melayani orang kaya.
2.Kemenyan, berbicara tentang doa penyembahanà Kasih Allah yang sempurna dan luar biasa.
3.Mur, berbicara tentang pengurapan à Roh Allah yang suci.
Sedangkan
orang-orang Majus à Manusia Ilahi.
Siapa manusia Ilahi? Itulah 3 (tiga) orang yang
diangkat hidup-hidup ke sorga: 1.Musa, berbicara tentang kemurnian dari Taurat
Allah. 2.Henokh, berbicara tetang penyembahan = Kasih
Allah yang sempurna. 3.Elia, berbicara tentang pribadi yang diurapi
oleh Roh Allah yang suci. Inilah
3 (tiga) pribadi manusia Ilahi yang diangkat ke sorga dengan hidup-hidup. Memang Musa pernah mati, tetapi akhirnya Allah bangkitkan
atau dihidupkan, dan Setan berusaha merebut mayat Musa ini, artinya; Setan
tidak suka dengan kebangkitan, untuk selanjutnya dipermuliakan. Jadi, kalau kita sudah dituntun sampai kepada
penyembahan, harus ada tanda yang lain, yaitu lanjut dalam doa penyembahan,
dengan kata lain menjadi manusia Ilahi, kelak diangkat dan dipermuliakan, di
mana Raja di atas segala raja berada di situ pun kita berada, mengalami
sukacita kekal. Jangan sesat sehingga tidak sampai kepada tujuan akhir hidup;
ini adalah orang yang tidak taat sampai mati di kayu salib. Sekarang, bandingkan dengan Daniel 8. Daniel
8:9-12 (8:9) Maka dari salah
satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah
selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.(8:10) Ia menjadi besar,
bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari
bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.(8:11) Bahkan terhadap
Panglima bala tentara itu pun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya
korban persembahan sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.(8:12) Suatu kebaktian
diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran
dihempaskannya ke bumi, dan apa pun yang dibuatnya, semuanya berhasil. Salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang
menjadi sangat besar ke arah selatan, berarti;
berawal dari arah Utara. Apa “Utara”? Jelas itu menunjuk takhta Setan (Yesaya
14:13). Kemudian, tanduk itu ke arah timur dan ke arah Tanah Permai. Ia
menjadi besar seantero bumi, empat penjuru bumi, sama seperti Daniel
7:6, di mana macan tutul (antikris) memiliki empat sayap burung pada
punggungnya, kemudian memiliki empat kepala. Jadi, suatu kali nanti, antikris menjadi besar, menjadi
pemimpin memerintah seantero dunia, empat penjuru bumi; Timur, Barat, Utara,
Selatan. Singkatnya, dari ayat 9-12: -Ajaran
Setan sibuk tentang keberhasilan. -Ajaran
Setan sibuk dengan mujizat palsu. -Ajaran
Setan sibuk dengan soal keberkatan. Sama dengan; sesat, berhenti di tengah jalan, tidak
sampai pada tujuan akhir hidup. Selain
itu, antikris juga mengabaikan korban sehari-hari;
1.Korban sembelihanà Ibadah yang dihubungkan dengan salib.
2.Korban santapan, itulah Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan =
Firman yang benar dan murni.
Daniel
9:27 (9:27) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat
bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu
ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan
di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan
yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Raja itu akan membuat perjanjian itu
menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan
tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan ... Tadi kita sudah membaca tentang hal ini di dalam
Daniel 8, karena dia sudah membesarkan diri setelah mengadakan
keberhasilan-keberhasilan, lalu dia menghentikan korban sehari-hari, sama
dengan Daniel 9:27 ini. Kemudian, mereka disebut
Pembinasa Keji, karena suatu kali nanti, ketika mereka memerintah di atas muka
bumi ini, mereka menjadi diktator yang buas, menjadi diktator yang ganas,
bengis, lalu di atas sayap
kekejian akan datang yang membinasakan. Tetapi perhatikan: sampai
pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu. Mereka, yaitu antikris, suatu kali nanti akan dimusnahkan dan
itu sudah ditetapkan menimpa antikris dan pengikut-pengikutnya. Untuk
apa hari ini sibuk berbicara soal keberkatan; untuk apa hamba TUHAN yang tidak berakal budi sibuk berbicara soal keberhasilan;hanya sibuk untuk mengadakan mujizat palsu, tetapi pada
akhirnya dimusnahkan? Dan itu sudah ditetapkan oleh
TUHAN. Jadi,
ketetapan TUHAN ini: Sesuai dengan mimpi dari
Firaun, akan terjadi tujuh
tahun kelimpahan, di mana pada tujuh tahun kelimpahan itu terjadi
pemulihan, di situ gereja TUHAN dibangun dalam keadaan kesulitan. Tetapi
setelah tujuh tahun kelimpahan, akan menyusul tujuh tahun kelaparan yang heran, yang hebat, yang dahsyat menguruskeringkan negeri
ini, dunia ini, sampai tidak kelihatan tujuh tahun kelimpahan itu, tidak ada
bekas-bekasnya. Itu
diizinkan dan sudah ditetapkan. Tetapi ingat; setelah antikris berkuasa tujuh
tahun lamanya, yang memuncak pada 3.5 (tiga setengah)tahun kedua, lalu Pembinasa Keji
dimusnahkan. Itu sudah ditetapkan oleh TUHAN. Antikris ini akan bangkit setelah dunia ini digoncang
oleh Corona busuk ini, dan itu sudah ditetapkan oleh TUHAN. Tetapi lihat,
setelah mereka berkuasa di atas muka bumi ini, TUHAN akan musnahkan mereka
dengan nafas mulut-Nya. Jadi, Firman dalam urapan Roh Kudus, itu adalah nafas
mulut Allah, akan membalas segala kejahatan-kejahatan dari pada antikris,
termasuk hamba-hamba TUHAN yang dikuasai oleh roh antikris, itulah;
-Hamba TUHAN yang
sesat, yang berhenti di tengah jalan oleh karena mujizat, tidak sampai tujuan
hidup.
-Kemudian, hamba TUHAN
yang bengkok hatinya, tidak lurus, karena tidak ada salib.
Suatu kali nanti akan dimusnahkan, oleh hembusan nafas
mulut Allah, sesuai dengan 2 Tesalonika 2:8 dan Daniel 9:27. Jadi, firman dalam urapan Roh Kudus yang menjadi
balasannya. Kalau hari ini kita tidak menghargai TUHAN, TUHAN tidak langsung
menuntut balas, tetapi firman yang kita dengar itu yang akan membalaskannya
nanti, itulah pedang yang keluar dair mulut Allah. Jangan kita anggap enteng
didikan TUHAN. Amin. TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI Pemberita Firman; Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment