IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 18 FEBRUARI 2021
(Seri: 126)
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, sidang jemaat TUHAN yang juga tergembala di Bandung, di Malaysia, bahkan umat TUHAN yang tidak bisa saya sebut secara rinci, yang senantiasa memberikan dirinya untuk digembalakan lewat Firman Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel lewat live streaming video internet Youtube, Facebook baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, di mana pun anda berada. Selanjutnya nanti, ada suatu persekutuan yang baik, ada suatu persekutuan yang indah di antara kita.
Oleh sebab itu, kita berdoa, kita mohon kemurahan dari hati TUHAN, supaya kiranya lewat pembukaan firman malam ini, TUHAN betul-betul meneguhkan kita masing-masing, sehingga betul-betul kita menikmati pelayanan Roh, bukan pelayanan tubuh, bukan ibadah lahiriah, tetapi menikmati pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, di mana firman yang kita terima itu segera ditindaklanjuti, segera difollow-up, segera menjadi praktek dalam kehidupan kita masing-masing. Sebab, kalau kita sudah mendengar dan mengerti firman tetapi tidak melakukannya, justru sebaliknya, dengan sengaja main-main akal-akalan di belakang, itu merupakan kesombongan yang besar di hadapan TUHAN, sesuai dengan apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
Jangan kita menjadi orang yang sombong di dalam hal mengikuti TUHAN, tetapi biarlah semakin hari kita harus semakin dewasa, sama seperti pribadi Rut, gambaran dari gereja Mempelai di hari-hari terakhir ini.
Kita sekarang akan memasuki berkat yang baru, yaitu ayat 10. Kiranya, rahmat TUHAN nyata pada malam hari ini. Namun terlebih dahulu kita akan memperhatikan ayat 9, supaya kita dapat melihat dari mana asal muasal pernyataan Boas kepada Rut pada ayat 10.
Rut 3:9
(3:9) Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
Selanjutnya, kita lihat pernyataan seorang hamba: “kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini” Jelas ini berbicara tentang ibadah yang sudah memuncak, itulah doa penyembahan, sehingga bilamana kedudukan kita sudah berada pada puncaknya, maka secepatnya TUHAN mengirimkan sayap burung nasar yang besar sebagai tempat perlindungan, sebagai tempat perteduhan, sebagai kubu pertahanan.
Jadi, ibadah di atas muka bumi ini mau tidak mau harus memuncak sampai doa penyembahan, tidak boleh ibadah Taurat lagi.
Allah menghendaki supaya kita semua memperoleh pengetahuan akan kebenaran, di mana Allah itu Esa, Esa pula Dia mengadakan pendamaian terhadap dosa manusia, sesuai dengan suratan Paulus kepada anak kekasihnya, Timotius.
(3:10) Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Diberkatilah kiranya penggembalaan sidang mempelai GPT “BETANIA” Serang Cilegon, diberkatilah sidang jemaat di Malaysia, diberkatilah sidang jemaat di Bandung, diberkatilah kiranya umat TUHAN, anak-anak TUHAN yang saya kasihi, yang senantiasa tekun memberikan dirinya untuk digembalakan lewat firman Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel lewat live streaming video internet Youtube, Facebook baik di dalam maupun di luar negeri di mana pun anda berada. Diberkatilah kita sekaliannya oleh TUHAN.
(11:11) Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
Sebaliknya, hamba TUHAN yang penuh dengan dusta, ia merubuhkan (menghancurkan) Bait Allah, meruntuhkan rumah (bangunan) rohani.
(4:11) Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,
Siapa Rut? Dia ini adalah perempuan Moab, bangsa kafir, dia bukan orang Yahudi, tetapi diberi TUHAN suatu kepercayaan untuk membangun bangsa Israel menjadi suatu bangsa yang besar, sama seperti Rahel dan Lea.
Amsal 11:25-26
(11:25) Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (11:26) Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
Lewat live streaming video internet Youtube, Facebook, Firman Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel disebarluaskan. Berapapun besarnya harga yang harus kita bayar, biarlah itu kita bayar, supaya kita berada di dalam kelimpahan sebab siapa menahan gandum, ia dikutuki orang.
(3:8) Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, (3:9) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
-
Seia sekata, seperasaan, mengasihi sesama
seperti mengasihi diri sendiri, penyayang dan rendah hati.
-
Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,
tidak membalas caci maki dengan caci maki.
Banyak orang yang memiliki uang yang banyak, memiliki harta yang banyak, tetapi belum tentu menyatu dengan orang lain, belum tentu sehati sepikir seia skata, belum tentu rendah hati, itu bukan orang kaya. Dan kalau suka membalas kejahatan dengan kejahatan, itu adalah orang miskin, itu bukan kehidupan yang diberkati oleh TUHAN.
-
Seia sekata, seperasaan, mengasihi sesama
seperti mengasihi diri sendiri, penyayang dan rendah hati = Ada
kesatuan; memperhatikan kesatuan tubuh.
-
Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,
tidak membalas caci maki dengan caci maki. Berarti, diikat
oleh tali kasih.
-
Biar banyak uang, tetapi jika tidak
menyatu dengan sesama, berarti ia miskin rohani.
-
Biar banyak uang, tetapi jika membalas
kejahatan dengan kejahatan, berarti tidak diikat dengan tali kasih = miskin
rohani.
(3:9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! S e l a
Ingat apa yang sama sampaikan malam ini: Pasti mendapatkan pertolongan dari TUHAN.
(10:6) Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
(10:22) Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Efesus 1:3
(1:3) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
(1:4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
(1:5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, (1:6) supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. (1:7) Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Efesus 1:13-14
(1:13) Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. (1:14) Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
-
Dikuduskan sampai tidak bercacat di
hadapan TUHAN.
-
Lalu dijadikan oleh Allah sebagai
anak-anak-Nya, dan itu merupakan kasih karunia TUHAN kepada kita masing-masing.
-
Dan oleh darah-Nya, kita beroleh
penebusan, pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya.
-
Akhirnya, kita semua menjadi anak-anak
Allah, sampai menjadi milik kepunyaan Allah. Itulah kehidupan yang dimeteraikan
oleh Roh-El Kudus.
- Jangan kita mendukakan Roh Kudus.
Jangan padamkan Roh Kudus; jangan malas dalam kegiatan Roh, tetapi berkobar-kobarlah dan rajinlah berbuat baik, itulah tahbisan yang tertulis dalam kitab Titus.
Rut 3:10
(3:10) Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Jawabnya sesuai pernyataan Boas itu sendiri kepada Rut, yaitu: Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu. Inilah alasan Boas untuk memberkati Rut.
(2:5) Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?" (2:6) Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab. (2:7) Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
YANG PERTAMA: Menunjukkan bahwa Rut memahami betul tentang segala peraturan-peraturan dan segala ketetapan-ketetapan firman Allah yang berlaku di Israel pada saat itu, dan itulah yang menguduskan bangsa Israel, sesuai dengan Imamat 19:2,9-10, Imamat 23:22, Ulangan 24:19.
Jadi, ada suatu peraturan yang berlaku pada bangsa Israel supaya mereka hidup kudus, salah satunya adalah apabila ada jelai atau gandum yang tercecer, jangan dipungut lagi. Kalau ada yang terlupakan pada musim panen, jangan dituai lagi, sebab itu adalah bagian dari orang miskin, itu adalah bagian dari orang asing. Dan Rut adalah perempuan Moab, bangsa asing, tetapi dia tahu persis ketetapan peraturan yang berlaku di Israel pada waktu itu.
YANG KEDUA: Rut adalah pribadi yang rendah hati, tandanya; Rut hidup tanpa penonjolan diri, sebagai mana ia mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Kalau melayani TUHAN, tidak perlu menonjolkan diri.
(29:23) Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
Pilihannya: Mau direndahkan atau mau menerima pujian? Kalau mau menerima pujian, maka jadilah orang yang rendah hati.
(15:33) Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
(18:12) Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
Sebaliknya, kerendahan hati mendahului kehormatan. DP (Down payment) dari kehormatan adalah kerendahan hati.
(3:34) Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.
- Kerendahan hati mendahului kehormatan.
Rut 2:6
(2:6) Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
Bujang (hamba) yang mengawasi penyabit-penyabit di ladang Boas itu adalah gambaran dari Roh-El Kudus.
Itu sangat mengerikan saya; kalau ada sesuatu perbuatan yang tersembunyi, itu sangat mengerikan sekali. Atau, yang sifatnya menyakiti hati orang lain, termasuk isteri dan anak saya, hal itu membuat saya berdebar-debar di dalam beribadah melayani TUHAN. Oleh sebab itu, biarlah kita saling mendoakan supaya situasi kondisi kita di dalam hal beribadah melayani TUHAN, semua menjadi baik.
Berdebar-debar di dalam beribadah melayani TUHAN, itulah yang membuat saya menjadi takut, karena saya tiadalah mungkin untuk dapat melayani TUHAN, melayani pekerjaan TUHAN, terkhusus di dalam hal pemberitaan Firman TUHAN dengan kemampuan saya, tidak mungkin. Daya ingat saya, pikiran saya terbatas; oleh sebab itu, saya butuh Roh TUHAN tetap tinggal dalam kehidupan saya, berkarya dalam kehidupan saya, menuntun, menolong, mengajar saya dalam segala perkara, teristimewa dalam hal menyampaikan Firman Allah, supaya kehidupan kita boleh menerima pertolongan lewat pembukaan rahasia Firman Allah.
Rut 2:7B
(2:7) Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
Artinya; sebagai pekerja-pekerja terakhir, marilah kita memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya di dalam hal memungut dan mengumpulkan jelai gandum, yakni Firman Allah.
Kemudian, waktu yang masih tersedia bagi kita, itu merupakan kemurahan hati TUHAN bagi kita. Kalau TUHAN masih memberi kesempatan walaupun waktu yang tersedia itu sangat singkat, itu merupakan kemurahan hati TUHAN bagi kita.
(9:4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
Mengapa demikian? Sebab di sini dikatakan: “akan datang malam”, artinya; akan datang waktunya di mana seorang pun tidak dapat bekerja. Bekerja itu di siang hari, bukan waktu malam.
Gelap malam à Puncak kesesakan yang akan terjadi, itulah aniaya antikris yang akan berlangsung selama 3.5 (tiga setengah) tahun di atas muka bumi ini. Pada waktu itu tidak ada lagi ibadah, tidak ada lagi pelayanan, korban sehari-hari sudah dihentikan, itulah;
- Korban sembelihan; ibadah pelayanan yang dihubungkan langsung dengan salib.
Gelap malam à Puncak kesesakan yang akan terjadi, pada masa aniaya antikris yang akan berlangsung selama 3.5 (tiga setengah) tahun di atas muka bumi ini. Mereka menjadi penguasa, diktator buas, mereka memerintah seperti binatang buas, binatang ganas, seperti 3 (tiga) jenis binatang yang keluar dari dalam laut; macan tutul, beruang, dan singa. Mereka tidak mengenal belas kasihan, mereka tidak mengenal ampun.
Perhatikan dan camkanlah dengan sungguh-sungguh, jangan lagi kita anggap ibadah ini sebagai ibadah yang ecek-ecek, tetapi kita harus buat ibadah yang sedang kita kerjakan di hari-hari terakhir ini betul-betul ibadah yang mengandung janji.
2 Petrus 2:12-13
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar, (2:13) dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
Apa yang terjadi pada waktu memboroskan harta pada waktu siang hari? Mereka mabuk dengan hawa nafsu daging mereka. Sama halnya seperti Esau; sibuk berburu daging, sehingga jubah yang maha indah -- yang diterima Yakub dari Ishak -- itu disembunyikan Esau di rumahnya. Jubah yang maha indah à Karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh-El Kudus, itulah yang dia simpan di rumahnya. Mengapa dia simpan? Sebab dia sibuk berburu daging, sehingga ketika ia kembali untuk menerima berkat yang satu itu, Esau ditolak, sebab ia tidak mendapat kesempatan untuk bertobat.
Saya tidak mengatakan bahwa saya lebih baik dari hamba TUHAN yang lain, tetapi apa yang baik dari TUHAN, biarlah itu kita terima, kita harus jujur kepada hati nurani.
2 Petrus 2:14-15
(2:14) Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! (2:15) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
YANG PERTAMA: Mata mereka penuh dengan nafsu zinah.
Nafsu zinah = melacur kepada kelimpahan. Dalam Ibadah Raya Minggu, saya telah sampaikan hal itu bahwa perzinahan rohani adalah melacur kepada kelimpahan, dan itu adalah pekerjaan antikris. Jadi, zinah di sini semata-mata bukan dalam bentuk yang lahiriah, tetapi dalam bentuk yang rohani; melacur kepada kelimpahan.
YANG KEDUA: Mereka tidak jemu berbuat dosa.
YANG KETIGA: Mereka memikat orang-orang yang lemah.
Lemah = tidak kuat à Orang-orang yang tidak berdiri di atas korban Kristus = tidak mempunyai pendirian yang teguh.
Mata saya sendiri melihat terlalu banyak hamba TUHAN yang terlatih di dalam hal memikat orang-orang yang lemah. Apa tujuannya? Jelas, tidak lain, tidak bukan ya uang. Sudah tahu sidang jemaat salah, tetapi tidak berani menegor; sudah tahu sidang jemaat salah, tetapi tidak berani meluruskan; pandai sekali, terlatih memikat yang lemah. Sudah melihat kelemahan orang yang lemah tetapi dibiarkan begitu saja, malah pandai melucu-lucu, malah terus dengan pemberitaan firman yang dikurangkan dan ditambahkan. Jujur, saya gemas sekali melihat hamba TUHAN yang semacam ini, saya tidak suka melihat hamba TUHAN yang memikat orang yang lemah imannya. Tetapi untung, saya bukan TUHAN.
YANG KEEMPAT: Hati mereka terlatih dalam keserakahan.
Berarti, di dalam melayani TUHAN, mereka loba dan tamak.
- Loba, artinya; melayani, tetapi ada maksud-maksud yang tersembunyi.
Sasaran akhir hidup kita adalah pesta nikah Anak Domba. Perjalanan rohani kita di atas muka bumi ini akan bermuara dalam perjamuan malam kawin Anak Domba, itulah yang disebut dengan kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, itulah tubuh Mempelai. Wahyu 19.
(6:27) Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
1. Melakukan kehendak Dia.
Berarti; minum cawan Allah, sama artinya; menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung = menyangkal diri, memikul salib, mengikut TUHAN. Ini adalah makanan yang harus kita nikmati. Jangan sampai kita heran menikmati makanan semacam ini.
Saya tahu, ketika pertama kali menerima Pengajaran Mempelai tentu kita heran dengan makanan yang pertama ini, tetapi ini adalah makanan yang harus kita nikmati.
Tentang hal ini, kita akan perhatikan Yohanes 19.
Yohanes 19:30
(19:30) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Yohanes 19:31-33
(19:31) Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. (19:32) Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; (19:33) tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
Tetapi bandingkan dengan Yesus: Karena Yesus telah mati di kayu salib, maka prajurit-prajurit (tentara-tentara Romawi) tidak mematah-matahkan kaki Yesus. Ini jelas berbicara tentang kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Yesus taat sampai mati bahkan mati di atas kayu salib, Dia adalah Pribadi yang setia untuk menyelesaikan pekerjaan Allah Bapa, yaitu dalam rangka kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Inilah yang menjadi makanan kita di hari-hari terakhir ini.
1. Menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung = meminum cawan Allah.
Jadi, ketika Yesus berkata “sudah selesai”, berarti Dia sudah menyelesaikan pekerjaan Allah Bapa, yaitu membawa gereja TUHAN masuk di dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itulah yang disebut tubuh Mempelai.
Kita tentu saja bersyukur kepada TUHAN Yesus Kristus, sebab oleh karena rahmat-Nya, kita boleh digembalakan langsung oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel untuk selanjutnya membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yang merupakan sasaran akhir perjalanan rohani kita di atas muka bumi ini.
1 Timotius 1:3-4
(1:3) Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain (1:4) ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
1. Dongeng nenek-nenek tua, cerita-cerita isapan jempol.
(1:5) Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
- Kasih yang timbul dari hati yang suci.
- Itu merupakan kasih yang timbul dari hati yang suci.
1 Timotius 1:6
(1:6) Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia.
Sempitlah jalan ke sorga, tetapi lebarlah jalan menuju kebinasaan. Saking lebarnya jalan di dunia ini, layaknya seperti di padang gurun; tidak ada tanda penunjuk, tidak ada marka jalan di sana. Ketika kita sudah melangkah jauh, apabila ingin kembali ke jalan semula, namun sudah tidak bisa, karena jejak-jejak yang ada itu sudah tertutupi oleh abu pasir padang gurun itu juga.
Oleh sebab itu, kita bersyukur kepada TUHAN; sejauh ini kita sudah digembalakan oleh Tabut Perjanjian, Firman Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel. Ikuti saja geraknya Firman Pengajaran Mempelai dalam Terang Tabernakel ke mana pun kita dibawa; yang pasti, geraknya Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel membawa kita masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Tetapi kalau ajaran lain, dongeng ditambahkan cerita isapan jempol, silsilah ditambahkan dengan filsafat, itu tidak akan membawa kita sampai tujuan akhir perjalanan rohani, justru sesat di tengah jalan. Mengapa? Sebab mesias-mesias palsu berhenti di tengah jalan karena ajaran lain, sehingga sesatlah mereka di jalan dunia ini, tidak sampai tujuan akhir hidup.
(2:1) Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. (2:2) Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. (2:3) Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Mengapa seorang hamba TUHAN sibuk dengan ajaran lain, ajaran tidak sehat? Sudah jelas, mereka itu serakah, mabuk hawa nafsu. Pendeknya: Melayani, tetapi dikuasai oleh hawa nafsu.
Rut 2:8-9
(2:8) Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan. (2:9) Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
Amsal 24:30-31
(24:30) Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. (24:31) Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.
Jadi, kalau malas, bisa menyakiti dan menusuk perasaan orang lain. Sekalipun si pemalas itu tidak menampar atau memukul orang lain, tetapi dengan dia malas, itu bisa menusuk dan menyakiti perasan orang lain. Singkatnya: Ladang si pemalas ditumbuhi atau ditutupi oleh oleh onak dan duri.
(24:32) Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. (24:33) "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"
- Tidur sebentar lagi.
- Sesudah tidur; mengantuk sebentar lagi.
(26:13) Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (26:14) Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. Jadi, zona dari si pemalas adalah tempat tidur; bolak balik di situ-situ saja zonanya.
Amsal 24:34
(24:34) maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Seorang imam, seorang yang sudah melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN, itu adalah kesempatan bagimu untuk melatih dirimu tidak berada di ladang si pemalas. Sebab, masa depan si pemalas adalah mengalami kemiskinan dan kekurangan.
Tetapi satu yang saya punya, yaitu rajin. Ternyata, orang rajin bisa mengalahkan orang yang mengaku rohani tetapi pemalas. Teman-teman yang dari daerah itu tahu ayat Firman, tahu melayani, tahu pujian, tahu melayani Sekolah Minggu, maupun di ibadah umum, tetapi masih dikuasai roh malas. Tidak ada artinya kita mengerti tentang yang rohani tetapi malas; hanya bisa menyakiti saja.
Tetapi puji TUHAN, dengan satu modal, yaitu rajin, saya perkuat, dipertajam, sampai akhirnya, oleh karena kemurahan TUHAN, kita ditolong lewat pembukaan rahasia firman. Tidak boleh malas; di kaki salib pun berjam-jam tidak boleh malas, membaca Alkitab (Firman TUHAN) untuk dipersiapkan, tidak boleh malas. Tidak mungkinlah hamba TUHAN malas membaca, malas menyembah, lalu bisa menyampaikan pembukaan rahasia firman, itu tidak mungkin, sebab ini adalah pekerjaan TUHAN, bukan pekerjaan manusia.
Ladang dunia akan menimbulkan 2 (dua) perkara:
A. Markus 4:18-19
Rut 2:8
(2:8) Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
Artinya; ada di dalam persekutuan yang baik dan persekutuan yang indah satu dengan yang lain di tengah-tengah ibadah dan pelayanan dalam sebuah penggembalaan.
Saya merindu kepada TUHAN, supaya kita semua menjadi satu; satu dengan yang lain, semuanya dekat, sekalipun kita berbeda suku, berbeda bahasa, tetapi selain disatukan oleh bahasa Indonesia, kita juga disatukan oleh bahasa dari Sorga, itulah kasih Mempelai.
Dari awal melayani TUHAN, melayani pekerjaan TUHAN dalam penggembalaan ini, saya rindu, saya selalu naikkan doa kepada TUHAN: “TUHAN, jadikan supaya kami semua satu”, sehingga antara satu dengan yang lain, semuanya dekat. Kalau dekat, maka pasti saling merasakan. Kalau tidak dekat, biar tubuh dekat, tidak akan saling merasakan.
Artinya; melayani TUHAN dengan mata yang terbuka.
Yohanes 4:35
(4:35) Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Artinya; mengikuti contoh teladan dari TUHAN Yesus Kristus.
Yesus Kristus juga adalah Imam Besar Agung yang telah meninggalkan contoh teladan bagi kita, dan kita telah dipanggil untuk mengikuti jejak-jejak atau tapak-tapak kaki Yesus yang berdarah itu. Jangan menyimpang ke kiri dan ke kanan, tetapi ikutilah jejak atau tapak kaki Yesus yang berdarah.
1.
Dekat pengerja-pengerja perempuan, berarti;
ada persekutuan antara satu dengan yang lain di tengah ibadah pelayanan dalam
penggembalaan.
2.
Lihat saja ke ladang yang sedang disabit
orang itu,
berarti; melayani dengan mata yang terbuka.
3.
Ikutilah perempuan-perempuan itu dari
belakang,
berarti; mengikuti contoh teladan yang ditinggalkan oleh Yesus, mengikuti
tapak-tapak kaki Yesus yang berdarah.
Rut 2:9
(2:9) Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
Artinya; ada jaminan perlindungan dan pemeliharaan dari TUHAN.
Kalau kita sungguh-sungguh melayani TUHAN, sungguh-sungguh melayani pekerjaan TUHAN, maka jaminan perlindungan, ada jaminan pembelaan dari TUHAN. Percayalah; dilindungi, dipelihara dan dibela oleh TUHAN.
Sekalipun Rut adalah orang Moab (orang asing), bangsa kafir, tetapi ternyata TUHAN juga memelihara, TUHAN juga membela dan melindungi.
Yohanes 7:37-39
(7:37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! (7:38) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (7:39) Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Tetapi, yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Rut 2:10
(2:10) Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
Kehidupan yang sudah memuncak rohani, hidup di dalam doa penyembahan, maka ia pasti menyadari belas kasihan dari TUHAN dan menyadari perhatian dari TUHAN.
(2:11) Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
1.
Boas mengetahui segala ketundukan Rut
kepada Naomi, mertuanya, sesudah suaminya mati.
2.
Boas juga mengetahui secara lengkap
keberadaan Rut sebagai seorang perempuan yang meninggalkan ayah dan ibunya.
3.
Kemudian, Boas juga mengetahui keberadaan
Rut, di mana ia meninggalkan tanah airnya, itulah bangsa Moab, berarti;
meninggalkan penyembahan berhala dan segala kenajisannya.
(2:12) TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
Singkatnya: Perbuatan yang pertama kali ini menunjukkan bahwa sesungguhnya Rut sudah berada di bawah kepak sayap Allah sebagai tempat perlindungan, sebagai tempat perteduhan, sebagai kubu pertahanan. Jadi, ibadahnya sudah memuncak sampai kepada doa penyembahan, sehingga secepatnya TUHAN mengirimkan sayap burung nasar yang besar sebagai tempat perlindungan, sebagai tempat perteduhan, dan sebagai kubu pertahanan.
Rut 3:9
(3:9) Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
Tadi, kita sudah melihat, untuk yang pertama kali, prakteknya adalah ladang Boas. Lalu yang kedua kalinya, prakteknya adalah berada di kaki Boas. Jadi, perbuatan kasih dari pada Rut di hadapan Boas ini, sudah semakin nyata untuk yang kedua kali.
(3:10) Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
No comments:
Post a Comment