IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 12 APRIL 2021
(Seri: 228)
Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat TUHAN, yang senantiasa memberikan dirinya digembalakan oleh GPT “BETANIA” Serang Cilegon, Banten Indonesia lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada.
Kejadian 41:37-40
(41:37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. (41:38) Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. (41:40) Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Jawabnya, karena Yusuf adalah ...
- Seorang yang penuh dengan Roh Allah.
- Penuh dengan Roh Allah yang suci.
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Perlu untuk kita ketahui bersama-sama, baik yang di rumah masing-masing, yang mengikuti live streaming lewat Facebook atau pun Youtube di dalam maupun di luar negeri, perlu untuk diketahui bersama-sama: Apabila seorang hamba TUHAN atau pun pelayan TUHAN datang menghadap TUHAN dalam tahbisan yang benar, dalam tahbisan yang suci, seyogyanya, TUHAN sudah melantik dia sebagai imamat rajani, dengan kata lain; sebagai hamba TUHAN yang berkuasa memerintah di atas muka bumi ini.
Namun, jubah itu telah kena mengena darah kambing domba.
Kejadian 37:1-3
(37:1) Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan. (37:2) Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. (37:3) Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. (37:4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Kebencian dari pada saudara-saudara Yusuf, yang
pertama adalah karena jubah yang maha indah, yang datangnya dari Roh pengasihan
-- sebab Yakub itu adalah gambaran dari Roh pengasihan --. Namun, jubah itu
telah kena mengena dengan darah kambing domba.
Kejadian 37:31-33
(37:31) Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya. (37:32) Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: "Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau tidak?" (37:33) Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
Sesungguhnya, jubah Yusuf, itulah jubah yang maha
indah telah dicelupkan ke dalam darah kambing domba; jadi, bukan dicelupkan ke
dalam darah binatang buas.
Oleh sebab itu, untuk kita sekarang, ini merupakan suatu gambaran dan bayangan dari apa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, Anak Allah, di mana Dia telah mengerjakan penebusan itu di atas kayu salib 2021 tahun yang lalu.
Jadi, kembali saya sampaikan: jubah yang maha indah
itu tidak dicelupkan ke dalam darah binatang buas, tetapi sudah kena mengena
dengan darah kambing domba; ini merupakan bayangan dari pekerjaan Penebusan
yang telah dikerjakan oleh Yesus, Anak Allah, di atas kayu salib 2021 tahun
yang lalu. Oleh sebab itu, kita patutlah mengucap syukur kepada Allah, sebab
Kristus Yesus, Anak-Nya itu, telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian
atas dosa manusia.
Kita bersyukur karena TUHAN Yesus baik kepada kita, bukan?
Sebab jubah itu tidak dicelupkan ke dalam darah binatang buas, melainkan ke darah
kambing domba, sebab Dialah Anak Domba Allah yang telah disembelih untuk
menebus dosa manusia.
Kita akan membaca Roma 3.
Roma 3:23
(3:23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Ingat: Semua orang, semua yang hidup telah berbuat
dosa, dan oleh karena dosa itu, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah.
Roma 3:24-25
(3:24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (3:25) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
(37:31) Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya. (37:32) Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: "Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau tidak?" (37:33) Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
Oleh sebab itu, untuk kita sekarang, ini merupakan suatu gambaran dan bayangan dari apa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, Anak Allah, di mana Dia telah mengerjakan penebusan itu di atas kayu salib 2021 tahun yang lalu.
Roma 3:23
(3:23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
(3:24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (3:25) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Tetapi, lihatlah Kristus Yesus telah ditentukan Allah
menjadi jalan pendamaian karena iman, di dalam darah-Nya. Jadi, jubah Yusuf itu
tidak dicelupkan ke dalam darah binatang buas, tetapi jubah yang maha indah,
jubah Yusuf yang datangnya dari Roh pengasihan telah kena mengena dengan darah
kambing domba; Yesus, Anak Domba Allah yang telah disembelih, Dia telah
mengerjakan penebusan dan pendamaian 2021 tahun yang lalu di atas kayu salib.
Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Kalau
manusia kehilangan kemuliaan, berarti kedudukan manusia itu berada di dalam maut;
tetapi oleh karena kasih karunia Allah, Kristus Yesus ditentukan Allah menjadi
pendamaian dosa. Inilah jalan untuk kita dibawa kepada kemuliaan.
Jadi, sekali lagi: Yesus Kristus tampil sebagai Imam
Besar untuk melayani, berdoa dan memperdamaikan dosa manusia.
Singkat kata; Yesus Kristus tampil sebagai Imam Besar, tugasnya adalah;
Yang Pertama: Untuk MELAYANI, sesuai dengan apa
yang tertulis di dalam Matius 20:28,
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.. Oleh
sebab itu;
- Yang terbesar hendaklah menjadi sebagai yang paling muda,
-
Kemudian pemimpin menjadi pelayan.
Yang Kedua: Kemudian,
dia juga tampil sebagai Imam Besar untuk BERDOA bagi kita semua, sesuai
dengan Ibrani 5:6-7, sebagaimana
firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya,
menurut peraturan Melkisedek." Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan
keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena
kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Jadi, sebagai Imam Besar, Ia telah
menaikkan doa dan permohonan kepada Allah, disertai dengan ratap tangis.
Yang
Ketiga
adalah mengadakan PENDAMAIAN terhadap dosa, sesuai dengan 2 Korintus 5:19-21, Sebab Allah mendamaikan
dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran
mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini
adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan
perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan
dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa
karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Yesus datang sebagai Imam Besar untuk memperdamaikan
dosa manusia. Demikian juga hamba TUHAN yang diutus di atas muka bumi ini harus
tampil sebagai pendamaian terhadap dosa. Jadi, untuk memperdamaikan dosa
manusia, seorang imam harus rela menjadi korban.
Dengan demikian;
- Binatang buas tidak pernah mengadakan pendamain terhadap dosa manusia.
-
Binatang buas tidak pernah mengadakan
pekerjaan penebusan terhadap dosa manusia.
Jadi, sudah sangat jelas; jubah Yusuf, jubah yang maha
indah itu tidak dicelupkan dengan darah binatang buas, melainkan jubah yang
maha indah itu telah kena mengena dengan darah kambing domba.
Sebaliknya, tentang binatang buas itu kita bisa
melihat penampilannya di dalam Daniel 7:1-6.
Suatu kali nanti, atas seizin TUHAN, dunia ini akan mengalami suatu guncangan
yang hebat. Sesudah guncangan yang hebat itu, dari dalam dunia ini akan keluar
3 (tiga) jenis binatang yang pertama, itulah;
1. Singa.
2.
Beruang.
3.
Macan tutul.
Kita lihat kombinasi dari 3 (tiga) binatang tetapi
berada di dalam satu tubuh, itu kelak akan nyata di hari-hari terakhir, sesuai
dengan Wahyu 13, dengan perikop: “Binatang
yang keluar dari dalam laut”.
Suatu kali nanti, lautan dunia ini akan mengalami suatu guncangan yang hebat; lalu sesudah terjadi guncangan yang hebat itu, dari dalam lautan dunia ini akan keluar 3 (tiga) jenis binatang yang pertama.
Wahyu 13:1-2
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. (13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Tiga jenis binatang atau kombinasi dari 3 (tiga) jenis
binatang namun berada dalam satu tubuh, itu adalah gambaran dari antikris yang
keluar dari dalam lautan dunia ini, sesudah terjadi guncangan yang hebat suatu
kali kelak nanti.
Jadi, binatang buas ini tidak pernah menebus dosa
manusia, binatang buas ini tidak pernah mengadakan pendamaian terhadap dosa
manusia. Justru pada Wahyu 13:3 kita
melihat: Tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka
yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.
Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
Berarti, antikris mengadakan mujizat kesembuhan. Kemudian, dampak dari mujizat kesembuhan yang diadakan oleh antikris itu seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
Jadi, antikris tidak pernah mengadakan penebusan
terhadap dosa manusia, antikris tidak pernah mengadakan pendamaian terhadap
dosa manusia; binatang buas tidak pernah mengadakan pendamaian terhadap dosa
manusia.
Justru di sini kita melihat; binatang buas yang keluar dari dalam laut ini justru sibuk mengadakan mujizat kesembuhan, justru sibuk mengadakan mujizat palsu, dengan satu tujuan; supaya seluruh dunia heran, dan pada akhirnya dunia pun mengikuti binatang tersebut.
Anak-anak TUHAN baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang memberikan dirinya digembalakan oleh GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon lewat live streaming video internet Youtube, Facebook, camkanlah; Jubah Yusuf, jubah yang maha indah itu tidak dicelupkan ke dalam darah binatang buas, karena antikris tidak pernah menebus dosa manusia, justru antikris sibuk mengadakan mujizat, sibuk mengadakan sensasi-sensasi di dalam rumah TUHAN, dengan satu tujuan; supaya dunia ini terheran-heran, dan selanjutnya dunia ini pun mengikuti antikris.
Jangan hamba TUHAN sibuk dengan hatinya. Keinginan di
hati dari manusia duniawi adalah hanya untuk mencari kepentingan dirinya;
melayani untuk mencari keuntungan, sibuk mengadakan sensasi supaya ia menjadi seorang
hamba TUHAN yang top dan terkenal. Kalau itu orientasi dari seorang gembala
sidang atau hamba TUHAN, maka ia sedang dikuasai oleh roh antikris.
Pada dasarnya, jubah yang maha indah, yang telah dipercayakan oleh TUHAN kepada seorang hamba TUHAN, yang dipercayakan oleh Roh pengasihan kepada seorang gembala sidang adalah sibuk untuk mengadakan pendamaian terhadap dosa, sibuk untuk menceritakan pekerjaan penebusan yang telah dikerjakan oleh Yesus di atas kayu salib 2021 tahun yang lalu.
Maka sidang jemaat, umat TUHAN, orang-orang Kristen di hari-hari terakhir ini tidak boleh terkecoh, tidak boleh bodoh, dan tidak boleh dibodoh-bodohi oleh roh antikris yang melekat di dalam diri seorang hamba TUHAN.
Saya menyatakan ini bukan karena emosi kepada saudara,
bukan karena saya benci kepada saudara, tetapi karena saya terlalu mengasihi nyawa
saudara. Apalagi engkau yang orang kaya; jangan engkau puas dengan kekayaanmu,
jangan puas dengan roh antikris yang menguasa dirimu, perhatikan itu; jangan
engkau terlena di atas muka bumi ini. Itu sebabnya TUHAN kirim firman ini untuk
saya sampaikan kepadamu.
Ingat itu: Jubah Yusuf tidak pernah kena mengena
dengan darah binatang buas, maka seorang hamba TUHAN harus ditandai dengan
darah.
Kehidupan seorang hamba TUHAN yang ditandai dengan darah, itu bisa terlihat dengan jelas; di tengah ibadah dan pelayanannya, dia datang sebagai pendamaian terhadap dosa, sebagaimana dengan Rasul Paulus dalam pelayanannya di tengah-tengah setiap ibadah yang TUHAN percayakan, dia datang sebagai pendamaian terhadap dosa, dan pengalaman itu dituliskan dengan jelas di dalam 2 Korintus 5:19-21. Bersyukurlah, kalau TUHAN menyatakan hal ini sebagai tanda kemurahan-Nya bagi kita semua.
Itu adalah fase yang pertama. Jadi, jelas; hanya
karena kebajikan, karena jubah yang diterima oleh Yusuf yang datangnya dari Roh
pengasihan, sehingga saudara-saudara Yusuf benci kepada dia.
Yusuf sangat dibenci oleh saudara-saudaranya, tetapi
bukan karena sebuah kesalahan, melainkan hanya karena sebuah kebajikan, yaitu:
Hanya karena mimpi.
Kejadian 37:5-10
(37:5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. (37:6) Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: (37:7) Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu." (37:8) Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu. (37:9) Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku." (37:10) Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
Kebencian dari saudara-saudara Yusuf yang kedua adalah
hanya karena mimpi, yaitu nubuatan besar, tentang:
A. Sebelas berkas gandum mengelilingi dan sujud menyembah kepada satu berkas gandum tegak berdiri.
Hal ini pun sebetulnya dinubuatkan oleh Yesaya 2:2-3, Akan terjadi pada
hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas
bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa
akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah
Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita
berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN
dari Yerusalem."
B. Matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepada Yusuf.
Hal ini penggenapannya tertulis di dalam Wahyu 12:1, Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Jadi, nubuatan yang besar ini jelas berbicara tentang gunung Sion dan mempelai wanita TUHAN yang akan bersanding dengan Mempelai Pria Sorga, sebab Dia adalah Raja di atas segala raja.
- Yang pertama, tentang; tampilnya mempelai wanita TUHAN, yang diceritakan di dalam Wahyu 12, yang memuncak pada ayat 1.
-
Nubuatan nesar yang kedua, yang jauh lebih
besar lagi adalah pesta nikah Anak Domba, yang dituliskan di dalam Wahyu 19:6-9.
Inilah dua nubuatan yang besar. Jadi, dua nubuatan ini
suatu kali kelak akan dinyatakan ke atas gereja TUHAN di atas muka bumi ini.
Jadi, kita patut bersyukur kepada TUHAN, sebab kita
semua digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel
...
- Untuk membawa kita masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, di mana wujudnya ialah Wahyu 12:1.
-
Kemudian, wujud yang kedua adalah masuk
dalam pesta nikah Anak Domba, Wahyu
19:6-9.
Inilah dua nubuatan besar akan dinyatakan ke atas
gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini.
Setelah kedua mimpi Yusuf -- sebagai nubuatan besar --
dinyatakan kepada saudara-saudaranya, mari kita lihat reaksi dari kebencian
saudara-saudara Yusuf.
Kejadian 37:11
(37:11) Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Oleh karena ...
1. jubah yang maha indah yang datang dari Roh pengasihan,
2.
dan mimpi sebagai nubuatan besar,
Maka iri hatilah
saudara-saudaranya kepada Yusuf.
Hari-hari ini saya sudah melihat dengan jelas di depan
mata saya: Terlalu banyak saudara-saudara rekan-rekan hamba TUHAN yang
kebakaran jenggot hanya karena pemberitaan dari firman Pengajaran Mempelai yang
sifatnya mengadakan penyucian terhadap dosa untuk mewujudkan nubuatan yang
besar;
- Nubuatan yang pertama; tampilnya mempelai wanita TUHAN, dalam Wahyu 12:1.
-
Nubuatan yang kedua; pesta nikah Anak
Domba, dalam Wahyu 19:6-9.
Tidak sedikit hamba-hamba TUHAN sangat benci dengan
ajaran ini, bahkan ditolak mentah-mentah. Dan saya juga sebagai hamba TUHAN
sudah siap ditolak oleh hamba-hamba TUHAN yang kebakaran jenggot hanya karena
sebuah kesucian dari pengajaran Mempelai, dan kita juga
sudah harus siap ditolak.
Lebih baik ditolak dunia, asal kita diterima oleh
TUHAN, dari pada ditolak TUHAN karena diterima dunia, sebab itu adalah roh
antikris. Kalau dunia menerima tetapi ditolak TUHAN, itu adalah roh antikris,
sesuai dengan 1 Yohanes 4:1-6.
Kisah Para Rasul 7:9
(7:9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
Karena iri hati, maka Yusuf pun akhirnya dijual oleh
saudara-saudaranya ke tanah Mesir.
Kejadian 37:28
(37:28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Yusuf dijual kepada saudagar-saudagar dari Midian
dengan seharga 20 (dua puluh) syikal perak. Sebetulnya, hal ini juga sudah
digenapi, dan ini juga merupakan sebagai nubuatan besar, karena Yesus telah
menggenapinya di atas kayu salib, di mana Yudas, satu dari 12 (dua belas) murid
telah menjual Yesus kepada imam-imam kepala dari pada orang-orang Yahudi,
seharga dengan 30 (tiga puluh) keping perak.
Apa yang dialami oleh Yusuf, di mana ia dijual seharga
20 (dua puluh) syikal perak, juga merupakan nubuatan besar yang sudah digenapi
oleh Yesus 2021 tahun yang lalu, di mana Yesus dijual seharga 30 (tiga puluh)
keping perak.
Mengapa Yusuf dijual seharga 20 (dua puluh) syikal perak, sementara Yesus dijual seharga 30 (tiga puluh) keping perak? Sebab korban Kristus jauh lebih besar dari pada korban manusia. Itulah fase yang pertama.
Pengalaman yang dialami Yusuf bersama Allah dibagi
dalam beberapa fase, antara lain, FASE YANG KEDUA: KETIKA YUSUF DI RUMAH
POTIFAR.
Kisah Para Rasul 7:9B
(7:9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
Sekalipun Yusuf dijual ke tanah Mesir, tetapi Allah
menyertai Yusuf.
Kejadian 39:1-2
(39:1) Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. (39:2) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Singkat kata; Yesus Kristus tampil sebagai Imam Besar, tugasnya adalah;
- Yang terbesar hendaklah menjadi sebagai yang paling muda,
- Binatang buas tidak pernah mengadakan pendamain terhadap dosa manusia.
1. Singa.
Suatu kali nanti, lautan dunia ini akan mengalami suatu guncangan yang hebat; lalu sesudah terjadi guncangan yang hebat itu, dari dalam lautan dunia ini akan keluar 3 (tiga) jenis binatang yang pertama.
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. (13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Berarti, antikris mengadakan mujizat kesembuhan. Kemudian, dampak dari mujizat kesembuhan yang diadakan oleh antikris itu seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
Justru di sini kita melihat; binatang buas yang keluar dari dalam laut ini justru sibuk mengadakan mujizat kesembuhan, justru sibuk mengadakan mujizat palsu, dengan satu tujuan; supaya seluruh dunia heran, dan pada akhirnya dunia pun mengikuti binatang tersebut.
Anak-anak TUHAN baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang memberikan dirinya digembalakan oleh GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon lewat live streaming video internet Youtube, Facebook, camkanlah; Jubah Yusuf, jubah yang maha indah itu tidak dicelupkan ke dalam darah binatang buas, karena antikris tidak pernah menebus dosa manusia, justru antikris sibuk mengadakan mujizat, sibuk mengadakan sensasi-sensasi di dalam rumah TUHAN, dengan satu tujuan; supaya dunia ini terheran-heran, dan selanjutnya dunia ini pun mengikuti antikris.
Pada dasarnya, jubah yang maha indah, yang telah dipercayakan oleh TUHAN kepada seorang hamba TUHAN, yang dipercayakan oleh Roh pengasihan kepada seorang gembala sidang adalah sibuk untuk mengadakan pendamaian terhadap dosa, sibuk untuk menceritakan pekerjaan penebusan yang telah dikerjakan oleh Yesus di atas kayu salib 2021 tahun yang lalu.
Maka sidang jemaat, umat TUHAN, orang-orang Kristen di hari-hari terakhir ini tidak boleh terkecoh, tidak boleh bodoh, dan tidak boleh dibodoh-bodohi oleh roh antikris yang melekat di dalam diri seorang hamba TUHAN.
Kehidupan seorang hamba TUHAN yang ditandai dengan darah, itu bisa terlihat dengan jelas; di tengah ibadah dan pelayanannya, dia datang sebagai pendamaian terhadap dosa, sebagaimana dengan Rasul Paulus dalam pelayanannya di tengah-tengah setiap ibadah yang TUHAN percayakan, dia datang sebagai pendamaian terhadap dosa, dan pengalaman itu dituliskan dengan jelas di dalam 2 Korintus 5:19-21. Bersyukurlah, kalau TUHAN menyatakan hal ini sebagai tanda kemurahan-Nya bagi kita semua.
Kejadian 37:5-10
(37:5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. (37:6) Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: (37:7) Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu." (37:8) Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu. (37:9) Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku." (37:10) Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
A. Sebelas berkas gandum mengelilingi dan sujud menyembah kepada satu berkas gandum tegak berdiri.
B. Matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepada Yusuf.
Hal ini penggenapannya tertulis di dalam Wahyu 12:1, Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Jadi, nubuatan yang besar ini jelas berbicara tentang gunung Sion dan mempelai wanita TUHAN yang akan bersanding dengan Mempelai Pria Sorga, sebab Dia adalah Raja di atas segala raja.
- Yang pertama, tentang; tampilnya mempelai wanita TUHAN, yang diceritakan di dalam Wahyu 12, yang memuncak pada ayat 1.
- Untuk membawa kita masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, di mana wujudnya ialah Wahyu 12:1.
Kejadian 37:11
(37:11) Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
1. jubah yang maha indah yang datang dari Roh pengasihan,
- Nubuatan yang pertama; tampilnya mempelai wanita TUHAN, dalam Wahyu 12:1.
(7:9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
(37:28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Mengapa Yusuf dijual seharga 20 (dua puluh) syikal perak, sementara Yesus dijual seharga 30 (tiga puluh) keping perak? Sebab korban Kristus jauh lebih besar dari pada korban manusia. Itulah fase yang pertama.
(7:9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
(39:1) Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. (39:2) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Singkat kata: TUHAN menyertai Yusuf. Tanda
penyertaan TUHAN kepada Yusuf ialah Yusuf menjadi orang yang selalu berhasil
dalam pekerjaannya, selama ia tinggal di rumah Potifar, seorang kepala pengawal
raja Firaun.
TUHAN tetap menyertai Yusuf sekalipun ia dijual ke
tanah Mesir, kepada Potifar, dialah kepala pengawal raja Firaun. Adapun tanda
penyerataan TUHAN terhadap Yusuf ialah Yusuf menjadi seorang yang selalu
berhasil dalam pekerjaannya.
Biarlah kiranya penyertaan TUHAN juga berlaku kepada kita semua. Bukti penyertaan TUHAN terhadap seorang anak TUHAN ialah ia berhasil dalam semua pekerjaannya, ia berhasil dalam segala aktivitasnya:
- Baik dalam aktivitas secara lahiriah; pemuda remaja dalam menuntut pendidikannya berhasil, pemuda remaja dalam bekerja di mana pun ia ditempatkan ia berhasil, karena TUHAN mengertainya.
-
Apalagi dalam ibadah pelayanan, TUHAN
membuat dia berhasil dalam setiap pekerjaannya, sebab TUHAN menyertai dia.
Jadi, seorang pelayan TUHAN akan nyata penyertaan
TUHAN di dalam dirinya, karena TUHAN membuat dia berhasil, TUHAN memakai dia
dengan berhasil, dengan luar biasa.
Biarlah kiranya TUHAN memakai kita dengan luar biasa, itu adalah tanda penyertaan TUHAN, itu adalah tanda pengurapan TUHAN; kita dibuat berhasil. Biarlah pengurapan itu semakin hari semakin bertambah-tambah dan berlimpah ruah, supaya kita berhasil dalam segala aktivitas kita semua, selama kita hidup di atas muka bumi ini.
Kejadian 39:10-11
(39:10) Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. (39:11) Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah.
Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam
rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun
tidak ada di rumah. Ini menunjukkan bahwa Yusuf adalah seorang
yang bertanggung jawab.
Seorang yang bertanggung jawab tidak perlu dipantau
oleh orang lain, tidak perlu dipantau oleh majikannya. Jadi, jelas, TUHAN
menyertai Yusuf, TUHAN mengurapi Yusuf; itu sebabnya Yusuf berhasil dalam
segala pekerjaannya, sebab ternyata dia adalah seorang yang bertanggung jawab.
Apa buktinya dia adalah seorang yang bertanggung jawab? Seorang yang bertanggung jawab, hamba TUHAN yang bertanggung jawab; dia diurapi oleh TUHAN, penuh dengan Roh Allah, sebab Roh itu akan mengajari dia dalam segala hal, dan ajarannya itu adalah benar, tidak dusta, sehingga ia tidak perlu diajar oleh orang lain.
Jadi, seorang hamba TUHAN yang bertanggung jawab
adalah seorang hamba TUHAN yang diurapi oleh TUHAN. Seorang hamba TUHAN yang
diurapi oleh TUHAN adalah seorang hamba TUHAN yang bertanggung jawab, seorang
yang berhasil dalam pekerjaannya.
Kejadian 39:12
(39:12) Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
Namun, dibalik keberhasilan Yusuf dalam segala
pekerjaannya, Yusuf harus menghadapi ujian yang begitu berat, ujian yang tidak
ringan, yaitu godaan dari isteri Potifar (tante Potifar). Tetapi di sini kita
melihat: Dengan tegas, Yusuf menolak isteri Potifar untuk tidur, dengan cara
melepaskan diri dari perempuan itu, dengan cara melepaskan bajunya.
Ingat: Dibalik keberhasilan dari seorang hamba TUHAN, ia harus menghadapi ujian yang begitu berat, ia harus menghadapi ujian yang tidak ringan, itulah kenajisan dari isteri Potifar. Tetapi di sini kita melihat: Sekalipun ia dibujuk dari sehari ke sehari, namun Yusuf tetap bertahan terhadap godaan yang begitu berat.
Secara rohani, godaan yang berat yang harus dihadapi
oleh seorang hamba TUHAN adalah kenajisan percabulannya, kenajisan
percabulan dari perempuan Babel, yang dituliskan di dalam Wahyu 17:1-5, di mana di tangan perempuan Babel ada sebuah cawan
emas, tetapi isinya ada 2 (dua):
- Yang pertama adalah kekejian.
-
Tetapi selain kekejian, isi yang kedua
adalah kenajisan percabulan.
Kenajisan percabulan, jelas itu
berbicara soal kelimpahan, jelas itu berbicara soal keberkatan. Jadi, kalau
seorang hamba TUHAN sibuk berbicara soal kelimpahan di tengah-tengah ibadah dan pelayanannya, itu adalah
gambaran dari seorang hamba TUHAN yang mudah sekali digoda oleh kenajisan dari
isteri Potifar.
Tetapi kita melihat: Yusuf dalam keberhasilannya, ia adalah
seorang hamba TUHAN yang sangat kuat, pengurapan itu begitu kuat. Yusuf tidak
mau mendukakan Roh Kudus, sebab Roh Kudus itu sangat sensitif sekali, tetapi;
- ia tidak mau mendukakan Roh Kudus,
-
ia tidak mau memadamkan Roh Kudus,
-
ia tidak mau menghujat Roh Kudus,
karena Roh Kudus itu begitu berharga bagi dia.
Bagi hamba TUHAN, bagi pelayan TUHAN yang berhasil,
perhatikan: Roh Kudus itu harus lebih berharga bagimu, Roh Kudus itu lebih
mulia di dalam dirimu, dan lebih berharga lebih mulia dari pada kenajisan
percabulan, itulah kelimpahan-kelimpahan, itulah soal keberkatan-keberkatan yang
disuguhkan oleh Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur, yang dituliskan
dalam Wahyu 17.
Tetapi sekalipun godaan itu beasr, godaan yang tidak ringan itu menggoda Yusuf, namun Yusuf tetap menolak dengan sikap yang tegas; Yusuf melepaskan bajunya, dan baju itu ada di tangan isteri Potifar.
Kalau memang kita mau mempertahankan kemuliaan Allah,
mempertahankan pengaruh yang besar dari Roh Allah, maka yang harus kita
lepaskan dari diri ini adalah keakuan, egosentris, kepentingan, termasuk harga
diri. Dan itu terjadi, kita akan lihat pada ayat 17-20.
Kejadian 39:17-19
(39:17) Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. (39:18) Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." (39:19) Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
Lihatlah: Harga diri dari pada Yusuf sudah
diinjak-injak oleh isteri Firaun. Harga diri dari pada Yusuf ini betul-betul
jelas sudah dikoyak-koyak oleh isteri Potifar;
- Yusuf dipermalukan di hadapan Potifar, suaminya.
-
Yusuf juga dipermalukan, dikoyak-koyak di
hadapan pegawai-pegawai rumah Potifar.
Jadi, jelas; harga diri dari pada Yusuf ini sudah
diinjak-injak oleh isteri Potifar di hadapan Potifar, sudah diinjak-injak di
hadapan para pekerja-pekerja di rumah Potifar, tetapi Yusuf rela, tidak sedikit
pun ia membuka mulut.
Dan itu pun sudah digenapi oleh Yesus, itu adalah gambaran dari ketika Yesus ditelanjangi di atas kayu salib;
- di mana pakaian-Nya dibagi menadi 4 (empat) bagian supaya kita hidup di dalam kebenaran sebagai keadilan Allah bagi manusia,
-
dan kemudian kita boleh menikmati
pelayanan dari Imam Besar, itulah jubah yang maha indah, yang tidak berjahit
dari atas sampai ke bawah.
Dan kita menikmati pelayanan Imam Besar, jelas itu
karena undian (diundi), itulah kemurahan.
Kalau malam ini kita boleh menikmati pelayanan Imam Besar Agung,
yang berdoa dan memperdamaikan dosa kita, itu adalah kemurahan hati TUHAN bagi
kita, sebab jubah yang maha indah, jubah yang tidak berjahit dari atas ke bawah,
itu diperoleh lewat undian (kemurahan).
Jadi, kita perlu untuk melepaskan harga diri. Kalau pun
sampai harga diri itu diinjak-injak, silahkan saja.
Kejadian 39:20
(39:20) Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
Pada akhirnya, Yusuf pun dimasukkan ke dalam penjara,
bukan karena kesalahan, tetapi oleh karena kebajikan.
Kejadian 39:21
(39:21) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
Tetapi lihatlah; TUHAN tetap menyertai Yusuf, sekalipun
ia telah dijebloskan ke dalam penjara. TUHAN tetap menyertai Yusuf dan
melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan akhirnya Yusuf menjadi kesayangan
bagi kepala penjara itu.
Itulah fase yang kedua, yaitu berada di rumah Potifar.
Pengalaman yang dialami Yusuf bersama Allah dibagi
dalam beberapa fase, antara lain, FASE YANG KETIGA: KETIKA YUSUF BERADA DI
DALAM PENJARA.
Kejadian 39:22-23
(39:22) Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. (39:23) Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Singkat cerita, pada
fase yang ketiga ini, Yusuf berada di dalam penjara. Inilah pengalaman Yusuf
bersama dengan TUHAN, yang dibagi dalam 3 (tiga) fase, di mana fase yang ketiga
adalah Yusuf berada di dalam penjara.
Saya berharap, kita harus dengan bijaksana untuk menerima
firman ini, supaya kita juga mempunyai pengalaman yang sama seperti Yusuf, pengalaman
bersama dengan TUHAN, supaya kerohanian kita diperkaya oleh kekayaan sorgawi.
Kita hubungkan dengan Kisah Para Rasul 7.
Kisah Para Rasul 7:10
(7:10) dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
Biarlah kiranya penyertaan TUHAN juga berlaku kepada kita semua. Bukti penyertaan TUHAN terhadap seorang anak TUHAN ialah ia berhasil dalam semua pekerjaannya, ia berhasil dalam segala aktivitasnya:
- Baik dalam aktivitas secara lahiriah; pemuda remaja dalam menuntut pendidikannya berhasil, pemuda remaja dalam bekerja di mana pun ia ditempatkan ia berhasil, karena TUHAN mengertainya.
Biarlah kiranya TUHAN memakai kita dengan luar biasa, itu adalah tanda penyertaan TUHAN, itu adalah tanda pengurapan TUHAN; kita dibuat berhasil. Biarlah pengurapan itu semakin hari semakin bertambah-tambah dan berlimpah ruah, supaya kita berhasil dalam segala aktivitas kita semua, selama kita hidup di atas muka bumi ini.
(39:10) Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. (39:11) Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah.
Apa buktinya dia adalah seorang yang bertanggung jawab? Seorang yang bertanggung jawab, hamba TUHAN yang bertanggung jawab; dia diurapi oleh TUHAN, penuh dengan Roh Allah, sebab Roh itu akan mengajari dia dalam segala hal, dan ajarannya itu adalah benar, tidak dusta, sehingga ia tidak perlu diajar oleh orang lain.
(39:12) Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
Ingat: Dibalik keberhasilan dari seorang hamba TUHAN, ia harus menghadapi ujian yang begitu berat, ia harus menghadapi ujian yang tidak ringan, itulah kenajisan dari isteri Potifar. Tetapi di sini kita melihat: Sekalipun ia dibujuk dari sehari ke sehari, namun Yusuf tetap bertahan terhadap godaan yang begitu berat.
- Yang pertama adalah kekejian.
- ia tidak mau mendukakan Roh Kudus,
Tetapi sekalipun godaan itu beasr, godaan yang tidak ringan itu menggoda Yusuf, namun Yusuf tetap menolak dengan sikap yang tegas; Yusuf melepaskan bajunya, dan baju itu ada di tangan isteri Potifar.
Kejadian 39:17-19
(39:17) Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. (39:18) Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." (39:19) Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
- Yusuf dipermalukan di hadapan Potifar, suaminya.
Dan itu pun sudah digenapi oleh Yesus, itu adalah gambaran dari ketika Yesus ditelanjangi di atas kayu salib;
- di mana pakaian-Nya dibagi menadi 4 (empat) bagian supaya kita hidup di dalam kebenaran sebagai keadilan Allah bagi manusia,
(39:20) Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
(39:21) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
(39:22) Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. (39:23) Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Kisah Para Rasul 7:10
(7:10) dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
Namun di sini kita perhatikan: Oleh karena hikmat,
akal budi dan kebijaksanaan, Yusuf diangkat menjadi kuasa atas seluruh tanah
Mesir.
Pendeknya: Hikmat pembukaan rahasia firman itu merupakan kasih karunia, kemurahan hati TUHAN bagi kita, sebab oleh karena hikmat inilah nanti, akhirnya Yusuf keluar dari dalam penjara.
Pengkotbah 4:12
(4:12) Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Pendeknya: Hikmat pembukaan rahasia firman itu merupakan kasih karunia, kemurahan hati TUHAN bagi kita, sebab oleh karena hikmat inilah nanti, akhirnya Yusuf keluar dari dalam penjara.
(4:12) Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Kita perhatikan kalimat: Tali tiga lembar tidak
mudah diputuskan. Tali tiga lembar, itulah cemeti Allah, itulah pengajaran
Firman Allah yang benar dan murni; inilah yang membuat kita tetap kuat dan
bertahan sekalipun kita berada di dalam penjara dunia ini sekarang.
Hikmat, akal budi dan kebijaksanaan yang datangnya dari pengajaran Firman Allah yang benar dan murni, yang disebut juga dengan cemeti Allah, itulah tali tiga lembar, itu yang membuat kita kuat menghadapi ujian selama kita ada di dalam penjara dunia ini.
Pengkotbah 4:13
(4:13) Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
Hikmat, akal budi dan kebijaksanaan yang datangnya dari pengajaran Firman Allah yang benar dan murni, yang disebut juga dengan cemeti Allah, itulah tali tiga lembar, itu yang membuat kita kuat menghadapi ujian selama kita ada di dalam penjara dunia ini.
(4:13) Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
Lebih baik seorang muda miskin tetapi
berhikmat
oleh karena cemeti Allah, karena penuh dengan pengajaran Firman Allah yang
benar, dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tidak mau diberi
peringatan lagi.
Biarlah kiranya dengan cemeti Allah, dengan tali tiga
lembar -- atau dengan kata lain; kita penuh dengan pengajaran Firman Allah yang
benar --, sehingga kita menjadi seorang muda yang berakal budi, seorang muda
yang penuh hikmat, akal budi dan kebijaksaan, dari pada raja tua, tetapi bodoh,
tidak mau dengar firman TUHAN.
Lihat, sekalipun kita tidak mempunyai apa-apa,
sekalipun kita miskin oleh karena sengsara Salib ...
Pengkotbah 4:14
(4:14) Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.
Pengkotbah 4:14
(4:14) Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.
Lihatlah: Karena dari penjara orang muda itu keluar
untuk menjadi raja, dengan kata lain; Yusuf datang, Yusuf keluar dari segudang
pengalaman yang sudah dilalui bersama dengan TUHAN, sehingga ia tampil menjadi
penguasa yang besar atas seluruh tanah Mesir, dan menjadi kuasa atas istana
Firaun.
Biarlah kita semua menjadi orang muda tetapi memiliki
hikmat, memiliki akal budi dan kebijaksanaan karena kita semua penuh dengan
firman, dididik oleh TUHAN, sehingga kita memiliki segudang pengalaman, dan
oleh pengalaman yang kita miliki ini, kita datang menghadap TUHAN dan membawa
segala kekayaan sorgawi, sehingga dianggap layak dan pantas menjadi imamat
rajani, pantas menjadi pelayan TUHAN yang berkuasa di atas muka bumi ini. Camkanlah
ini dengan baik.
Jadi, jangan kita segera lantas bersungut-sungut apabila kita dituntun oleh TUHAN, dibawa oleh TUHAN untuk masuk bersama-sama berada di dalam pengalaman TUHAN Yesus Kristus.
Kalau seorang hamba TUHAN memiliki segudang pengalaman
bersama dengan TUHAN, lihat DAMPAK POSITIFNYA.
Pengkotbah 4:15-16
(4:15) Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu. (4:16) Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pemerintahan dari seorang hamba TUHAN yang memiliki
segudang pengalaman bersama dengan TUHAN, maka ia dipakai oleh TUHAN untuk
memimpin bangsa yang tidak ada habis-habisnya, itu gambaran dari pribadi Yesus,
sebagai Raja di atas segala raja, yang akan memimpin umat-Nya di dalam kerajaan
yang kekal.
Efesus 4:7-8
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. (4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Yesus Kristus, Dia adalah hamba TUHAN yang berkuasa
untuk membawa tawanan-tawanan dari dalam penjara dunia ini; Dialah hamba TUHAN
yang berkuasa, Dia memiliki segudang pengalaman, Dia dianggap layak untuk
menjadi penguasa atas seluruh tanah Mesir.
Kita kembali membaca Kejadian 41.
Kejadian 41:41
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Singkat cerita; Yusuf
dilantik menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir dan kuasa atas istana Firaun,
dan seluruh rakyat taat kepada perintah Yusuf. Jadi, Yusuf dilantik menjadi
kuasa.
Mazmur 2:6
(2:6) "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
Allah telah memilih seorang raja dan melantiknya di
Sion, yakni di gunung Allah yang kudus.
Terkait dengan hal ini, kita baca kembali Mazmur 48,
dengan perikop: “Sion Kota Allah”
Mazmur 48:2-3
(48:2) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita! (48:3) Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.
Singkatnya: Gunung Sion adalah kota Raja Besar.
Sebagai bukti:
a. Gunung Sion menjulang permai.
b.
Gunung Sion menjadi kegirangan bagi
seluruh bumi.
PERSAMAANNYA juga dapat kita temukan dalam Yesaya 2.
Yesaya 2:2-23
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, (2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Di hari-hari terakhir, akan terjadi 2 (dua) hal
terhadap gunung Sion:
- Yang pertama: Gunung Sion berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit = Menjulang permai.
-
Yang kedua: Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan
pergi ke gunung Sion = Menjadi kegirangan bagi seluruh bangsa.
Dengan demikian, terlihatlah dengan jelas adanya kesamaan
yang sangat akurat antara Yesaya 2:2-3
dengan Mazmur 48:2-3.
Dari Yesaya 2:2-3 dan Mazmur 48:2-3, kita dapat
mengambil suatu kesimpulan, bahwasanya;
- Gunung Sion menjadi kesaksian yang besar.
-
Gunung Sion mengundang, sebab pada Yesaya
2:2-3 di situ ada himbauan dengan kata: “Mari.”
Mari kita lihat PENGGENAPANNYA di hari-hari terakhir
dalam Wahyu 22:17
Wahyu 22:17
(22:17) Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Tugas utama dari mempelai perempuan (mempelai TUHAN)
di hari-hari terakhir adalah bersaksi dan mengundang.
Oleh sebab itu, gereja TUHAN harus penuh dengan Firman
Allah sebab dalam Yesaya 2:2-3,
jelas di situ dikatakan; Mengapa bangsa-bangsa berduyun-duyun ke gunung Sion?
Alasannya hanya 2 (dua):
1. Karena dari Sion keluar pengajaran.
2.
Firman TUHAN dari Yerusalem.
Jadi, tugas dari sidang mempelai TUHAN di hari-hari
terakhir adalah bersaksi dan mengundang.
Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas untuk kita
perhatikan: Gereja TUHAN harus penuh dengan Firman Allah, karena dalam Yesaya
2:2-3, dari Sion keluar pengajaran, Firman TUHAN dari Yerusalem. Jadi, sudah
seharusnya gereja TUHAN di hari-hari ini penuh dengan pengajaran Firman Allah
dan memiliki kesaksian Yesus Kristus, itulah kesaksian salib, pengorbanan-Nya
di atas kayu salib.
Jadi, hamba TUHAN harus ditandai dengan darah, gereja TUHAN harus penuh dengan Firman Allah, tujuannya; supaya oleh kesaksian yang keluar dari kita, maka orang-orang akan menerima Dia sebagai Mempelai Pria Sorga.
Kejadian 41:41
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku
melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Bukan tanpa alasan Yusuf dilantik menjadi penguasa;
selain penuh dengan Roh Allah, Dia juga penuh dengan Firman Allah, penuh dengan
akal budi dan kebijaksanaan. Dan tidak kalah penting: kita
memiliki segudang pengalaman bersama dengan TUHAN.
Kita harus penuh dengan firman, kita harus menjadi
kesaksian, supaya orang lain juga bisa menerima Yesus sebagai Mempelai Pria
Sorga.
Kejadian 41:42
(41:42) Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
Bukti Yusuf dilantik menjadi penguasa atas seluruh
tanah Mesir:
- Kepadanya dikenakan cincin meterai.
-
Kepadanya dikenakan pakaian dari kain
halus.
-
Kepadanya digantungkannya kalung emas pada
leher Yusuf.
Inilah 3 (tiga) bukti utama bahwa Yusuf sudah dilantik
menjadi penguasa, menjadi perdana menteri atas seluruh tanah Mesir.
-
Kita semua harus penuh dengan firman,
menjadi orang yang berhikmat, berakal budi dan bijaksana.
-
Kita harus memiliki kesaksian, dan kesaksian
itu harus keluar dari kehidupan kita.
Itu adalah tugas kita di hari-hari terakhir ini supaya
orang lain menerima TUHAN Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, Mempelai Pria
Sorga. Gereja TUHAN harus mengerti hal ini, sebab banyak anak TUHAN belum mengenal
Yesus sebagai Kepala Gereja dan Mempelai Pria Sorga. Jadi, tugas mempelai TUHAN di hari-hari
terakhir ini adalah bersaksi dan mengundang.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA,
MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Jadi, jangan kita segera lantas bersungut-sungut apabila kita dituntun oleh TUHAN, dibawa oleh TUHAN untuk masuk bersama-sama berada di dalam pengalaman TUHAN Yesus Kristus.
Pengkotbah 4:15-16
(4:15) Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu. (4:16) Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. (4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Kejadian 41:41
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
(2:6) "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
Mazmur 48:2-3
(48:2) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita! (48:3) Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.
a. Gunung Sion menjulang permai.
Yesaya 2:2-23
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, (2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
- Yang pertama: Gunung Sion berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit = Menjulang permai.
- Gunung Sion menjadi kesaksian yang besar.
Wahyu 22:17
(22:17) Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
1. Karena dari Sion keluar pengajaran.
Jadi, hamba TUHAN harus ditandai dengan darah, gereja TUHAN harus penuh dengan Firman Allah, tujuannya; supaya oleh kesaksian yang keluar dari kita, maka orang-orang akan menerima Dia sebagai Mempelai Pria Sorga.
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
(41:42) Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
- Kepadanya dikenakan cincin meterai.
Pemberita Firman
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment