KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, March 22, 2025

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 18 MARET 2025

 





IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 18 MARET 2025

SURAT YUDAS

YUDAS 1:5

(Seri 17)

 

Subtema: ALLAH ITU ESA DAN ESA PULA DIA YANG MENJADI PENGANTARA

 

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmat-Nya kita sekaliannya dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus, beribadah lewat Ibadah doa penyembahan. Itu berarti sebentar kita akan membawa hidup kita rendah di ujung kaki salib TUHAN, tersungkur di hadapan takhta Allah, sujud menyembah kepada Dia, sebab hanya kepada Dia sajalah kita berbakti. Dan kita berdoa, kiranya Firman Allah nanti meneguhkan hati kita masing-masing.

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang juga turut bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon lewat online/live streaming/video internet baik dari Youtube maupun dari Facebook atau media sosial lainnya yang dapat digunakan / diakses.

 

Mari kita sambut SURAT YUDAS sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.

Yudas 1:5

(1:5) Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.

 

TUHAN memang telah menyelamatkan umat Israel dari tanah Mesir, namun sangat disayangkan, karena pada akhirnya mereka dibinasakan di padang gurun.

-      Yang dibinasakan adalah; orang-orang yang tidak percaya.

-      Mesir adalah gambaran dunia dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya

 

Saudara, kisah tentang bangsa Israel diselamatkan dari tanah Mesir tidak asing lagi bagi bangsa Israel dan kita semua.  Namun sekalipun kisah ini sangat familiar / melegenda dengan lain kata; kita sudah mengetahui kisah itu dengan betul, namun kisah ini sengaja diangkat ke permukaan atau diceritakan kembali oleh Yudas (saudara Yesus).

Tujuannya: untuk memperingatkan orang-orang yang terpanggil di hari-hari terakhir ini, sehingga tidak binasa di tengah perjalanan menuju kerajaan Sorga. Jadi, sekarang ini kita sedang dalam perjalanan menuju kerajaan Sorga yang kita tuju.


Demikian juga dengan rasul Paulus, memperingatkan jemaat di Korintus dengan kisah yang sama di dalam 1 Korintus 10. Ayat 1-4 intinya; umat Israel telah diselamatkan dari tanah Mesir (tanah perbudakan).

 

1 Korintus 10:5

(10:5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.

 

Bagian yang terbesar dari bangsa Israel ditewaskan di padang gurun, meskipun mereka telah diselamatkan dari tanah Mesir.
Bagian yang terbesar
à generasi pertama dari bangsa Israel yang lahir di Mesir.

Mereka ditewaskan di padang gurung karena TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Jelas itu menunjuk kepada orang-orang yang tidak percaya. Jadi, orang yang tidak percaya kepada janji yang sudah dinyatakan kepada nenek moyang mereka itulah Abraham, Ishak dan Yakub dengan sumpah, maka, kehidupan semacam ini, disebutlah orang  yang tidak berkenan. Tetapi, kita ini adalah orang-orang yang percaya kepada janji Firman Allah bukan?

 

1 Korintus 10:6-10

(10:6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, (10:7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." (10:8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. (10:9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. (10:10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

 

Apa yang dialami bangsa Israel di padang gurun adalah sebuah gambaran (contoh)

Tujuannya: untuk memperingatkan kita supaya...

a.       Jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat … (ayat 6).

b.      Jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala …  (ayat 7).

c.       Janganlah kita melakukan percabulan … (ayat 8).

d.      Janganlah kita mencobai TUHAN … (ayat 9).

e.       Janganlah bersungut-sungut … (ayat 10).

 

Malam ini kita kembali untuk membahas bagian…

JANGAN KITA MENJADI PENYEMBAH-PENYEMBAH BERHALA (Bagian keenam)

Kisah tersebut ditulis dengan jelas dan lengkap di dalam kitab Musa yang kedua yaitu, Keluaran 32:1-35 perikopnya adalah “Anak lembu emas.” Singkatnya, bangsa Israel menyembah anak lembu emas.

 

Keluaran 32:8

(32:8) Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

 

Bangsa Israel telah diselamatkan dari tanah Mesir, namun pada akhirnya mereka menyimpang dari jalan TUHAN, sebab:

-      Mereka telah membuat patung anak lembu tuangan.

-      Kepadanya mereka sujud menyembah.

-      Kepadanya mereka mempersembahkan korban.

 

Setelah mereka membuat (mendirikan) patung anak lembu tuangan, ironisnya, bangsa Israel mengaku bahwa  anak lembu emas tersebut adalah ..

-      allah mereka.

-      dan yang telah menuntun mereka keluar dari tanah Mesir

Demikianlah keadaan seseorang apabila memeluk “ilah lain” atau apabila ia hidup dalam penyembahan berhala.

 

Keluaran 32:9

(32:9) Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk

 

Dalam pandangan TUHAN, bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk

Berarti; hidup tanpa penundukan diri kepada TUHAN Allah yang esa.

 

1 Timotius 2:5-6

(2:5) Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (2:6) yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.

 

Allah itu esa (satu), tidak ada yang lain. Juga satu-satunya yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia.

Itu berarti, manusia Kristus Yesus telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia yang berdosa, tidak ada yang lain. Berhala tidak dapat dijadikan pengantara antara Allah dan manusia, jangan kita berlelah-lelah kepada sesuatu yang akhirnya dibakar dalam api neraka.

 

1 Timotius 2:7

(2:7) Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul -- yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta -- dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran.

 

Seorang hamba TUHAN dengan berbagai jabatan yang dimiliki dan juga dengan berbagai karunia-karunia yang dimiliki, ditetapkan oleh TUHAN untuk memberitakan kebenaran, yaitu:

-      Allah itu esa

Kalau hamba TUHAN mengajarkan bahwa Allah itu esa, maka jemaat akan memahami bahwa Allah itu esa, dengan lain kata; jemaat menjadi suatu kehidupan yang takut akan TUHAN dan tidak memeluk ilah lain lagi, ia tidak akan hidup di dalam penyembahan berhala.

-      Esa pula Ia menjadi pengantara

 

Inilah kebenaran yang hakiki, bahkan dasar dari kebenaran yang harus disampaikan oleh hamba TUHAN dari berbagai jabatan dan berbagai karunia-karunia, apalagi kalau dia seorang pemimpin jemaat. Karena, kita sadar betul; Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya, mengorbankan darah-Nya, sementara ilah lain apapun itu bentuknya, tidak mempunyai darah untuk dijadikan tebusan bagi dosa dunia, ini harus diajarkan. Inilah kebenaran yang hakiki, dengan lain kata; dasar kebenaran, lain dari pada itu; tolak dengan tegas.

 

Keluaran 19:4

(19:4) Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

 

Sesungguhnya bangsa Israel telah melihat dengan mata kepala sendiri apa yang diperbuat (dikerjakan) oleh TUHAN, antara lain…..

YANG PERTAMA

Menulahi Mesir dengan tulah yang kesepuluh sehingga mengalami kematian anak sulung di Mesir, dimulai dari manusia sampai kepada hewan.

 

YANG KEDUA

Mendukung umat-Nya di atas sayap rajawali.

Sayap rajawalI à tangan TUHAN yang kuat, itulah ibadah dan pelayanan.

Jadi, ibadah dan pelayanan ini adalah uluran tangan TUHAN, tangan yang kuat, tangan yang penuh belas kasih kepada kita semua.

 

Manfaat sayap rajawali (tangan TUHAN): untuk membawa umat Israel kepada Allah.

Dunia ini adalah gambaran dari Mesir (tanah perbudakan) dan banyak orang Kristen menghambakan dirinya kepada dosa / diperbudak oleh dosa.

 

Sesungguhnya, sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka telah ditetapkan kepada TUHAN di taman Eden.

Tujuannya adalah untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Taman Eden berbicara soal ibadah dan pelayanan, dan ibadah pelayanan bicara soal nikah;yang memang harus diusahakan dan dipelihara. Tetapi, karena mereka telah melanggar hukum Allah, lebih tepatnya jatuh dalam dosa, akhirnya diusir dari taman Eden bagaikan kita dilempar ke dalam dunia ini. Tetapi oleh kemurahan TUHAN, di sini kita melihat; TUHAN mendukung bangsa Israel di atas sayap rajawali ---  Manfaatnya; untuk membawa umat Israel kembali kepada Allah.

 

Jadi saudara, orang yang menyia-nyiakan uluran tangan TUHAN adalah orang yang bodoh. Orang yang bodoh tidak akan pernah bisa menghargai ibadah selain keinginan dagingnya, kepentingannya sendiri. Kalau untuk kepentingannya; ketawa, sukacita, minta doa, tetapi saat dia dituntut tulus dalam melayani TUHAN, sungguh-sungguh mengerjakan pelayanan dan murni untuk TUHAN, bukan untuk dilihat; mukanya tidak berseri, ini kan aneh. Untuk kepentingannya senang tetapi untuk belajar dan pembekalan untuk melayani; tidak mau, malah.

 

Keluaran 19:5-6

(19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. (19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

 

Intinya, TUHAN mendukung umat Israel di atas sayap rajawali untuk selanjutnya dijadikan sebagai milik kepunyaan Allah sendiri. Kita rindu menjadi milik kepunyaan Allah sendiri.

 

Ulangan 32:9

(32:9) Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.

 

TUHAN menetapkan bangsa Israel (Yakub) sebagai milik kepunyaan Allah sendiri.

Ayat ini jelas meneguhkan ayat sebelumnya yang sudah kita baca dalam Keluaran 19:4-6.

 

Ulangan 32:10

(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

 

TUHANlah yang melepaskan bangsa Israel (Yakub) dari tanah Mesir.

Tanah Mesir digambarkan sebagai:

-      Padang gurun; dalam suasana ketandusan

Tandus 🡪 kerohanian yang kering-kering dan tidak menghasilkan buah = ranting tidak melekat pada pokok anggur yang benar = tanpa persekutuan yang indah dan intim dengan TUHAN, sebagaimana yang tertulis dalam Yohanes 15:1-6

 

-      Auman padang belantara.

Auman berarti bunyi "aum" yakni; raungan dari binatang buas.

Pada Wahyu 13 terdapat 2 (dua) jenis binatang buas:

  1. Wahyu 13:1-2; seekor binatang yang pertama, yang keluar dari dalam laut à ANTIKRIS.

Tampilannya:

a.       Bertanduk sepuluh dengan sepuluh mahkota di atas kepalanya.

b.      Berkepala tujuh namun pada kepala-kepala binatang tersebut tertulis nama-nama hujat.

Berarti; menghujat Allah Trinitas yaitu;

-      Menghujat Allah Bapa.

-      Menghujat Yesus Anak Allah.

-      Menghujat Roh Kudus dan kegiatannya, itulah ibadah dan pelayanan.

Tetapi, perlu untuk diketaHui….

-      Menghujat Allah Bapa; masih diampuni

-      Menghujat Yesus Anak Allah; masih diampuni

-      Menghujat kemah kediaman Allah, tempat kegiatan Roh itulah ibadah dan pelayanan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok; tidak diampunji oleh TUHAN.

Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama menghargai uluran tangan TUHAN itulah ibadah dan pelayanan, jangan kita menghujatnya. Tetapi lihatlah binatang yang pertama itulah antikris; menghujat Allah trinitas dan pengampunan tidak berlaku atas dia, sebagaimana tertulis dalam Matius 12:31 ---  Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.

 

Wahyu 13:2

(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

 

Macan tutul, beruang dan singa, merupakan kombinasi dari 3 (tiga) jenis binatang...

a.       MACAN TUTUL, menunjukkan bahwa antikris mempunyai kecepatan, sehingga anak-anak TUHAN / orang-orang Kristen yang menunda-nunda untuk mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar akan dilibas oleh antikris. Yang menunda-nunda mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar adalah;

-      Orang-orang malas.

Dalam Injil Matius, di situ ada 3 (tiga) hamba.

1.      Hamba yang pertama: dipercayakan 5 talenta.

2.      Hamba yang kedua: dipercayakan dua talenta.

3.      Hamba yang ketiga: dipercayakan satu talenta.

Tetapi, karena hamba ketiga ini pemalas, maka disembunyikanlah talenta itu di dalam tanah.

Ciri-cirinya; suka mempersalahkan TUHAN dan ibadah, dengan lain kata; suka mencari-cari alasan, penyakit ini dan penyakit itu.

 

Saudara, setahu saya, kalau TUHAN sudah mengaruniakan berkat, apapun jenisnya, berkat itu tidak akan pernah diizinkan oleh TUHAN untuk membatasi langkahnya untuk menuju rumah TUHAN. Tetapi, kalau berkat itu bukan dari TUHAN, pasti hal itu akan membatasi dia untuk datang kepada TUHAN,

Jadi, orang malas suka mencari-cari alasan, segudang alasan bisa mereka cari dan semuanya tepat. Padahal, mengikut TUHAN itu hanya dengan iman saja. Siapa yang pernah melihat TUHAN Yesus mati di atas kayu salib? Tidak ada. Tetapi, karena iman, kita melihat semua peristiwa itu dan Roh TUHAN bekerja dengan iman itu dengan lain kata; dengan kehidupan yang beriman.

 

-      Orang-orang yang tidak peduli dengan ibadah dan pelayanan.

Sebetulnya ini adalah perbuatan bodoh. Orang bodoh kecenderungannya; lebih peduli dengan kepentingan dagingnya.

 

-      Orang-orang yang bermasabodo / tidak peduli dengan hari kedatangan TUHAN.

Inilah orang yang menunda-nunda untuk mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar.

 

b.      BERUANG DAN KAKINYA.

Hal ini menunjukkan bahwasanya antikris memiliki…

-      Cengkraman yang kuat, sehingga seseorang tidak akan pernah bisa melepaskan dirinya dari ikatan-ikatan / cengkraman-cengkraman antikris.

-      Pukulan yang dapat merobohkan lawannya, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat bertahan menghadapi antikris dengan kekuatannya sendiri.

Tidak ada yang dapat bertahan dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, bila nanti antikris menjadi raja. Ini harus dicamkan, diperhatikan dengan baik, jangan diabaikan, jangan merasa hebat, seolah-olah sudah rohani dan mengerti Firman, bukan begitu caranya. Pokoknya ikuti Gembala Agung dan tulus saja seperti domba.

 

c.       MULUTNYA SEPERTI MULUT SINGA.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa antikris sangat memungkinkan menelan orang-orang yang dapat ditelan yaitu; kerohanian yang masih kanak-kanak dan kehidupan yang lemah, tidak berdaya. Sudah lemah dan tidak berdaya, tetapi tidak mau angkat tangan = bodoh.

Setahu saya, orang yang mengangkat tangan, itu orang yang menyerah, sudah tidak mampu lagi. Kalau menderita sakit; menyerah,  jangan gunakan alasan ini dan itu untuk tidak datang beribadah. Sudah tahu sakit tidak menyerah, sudah tahu lemah dan tidak berdaya; tidak menyerah, itu kan bodoh namanya Jangan kita bodoh saudara.

 

Wahyu 13:3

(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

 

Luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.

Beda dengna luka-luka Yesus di atas kayu salib; derita sengsara membawa Ia masuk dalam pengalaman kematian. Tetapi di sini berbanding terbalik, luka itu justru sembuh.

 

Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

Ternyata, antikris juga sanggup mengadakan mujizat kesembuhan, sehingga seluruh dunia heran lalu mengikuti antikris.

 

Saudara, karunia-karunia itu penting untuk memperlengkapi orang-orang kudus-Nya, hamba-hamba TUHAN, termasuk karunia kesembuhan. Sehingga nanti, dengan karunia kesembuhan; orang yang sakit menderita datang kepada TUHAN, maka ia akan disembuhkan lewat hamba TUHAN yang memiliki karunia ini. Tetapi, jangan kita datang kepada TUHAN hanya karena karunia kesembuhan. Kalau kita datang kepada TUHAN hanya karena karunia kesembuhan, sama seperti orang-orang yang disesatkan oleh antikris; ia mengadakan mujizat kesembuhan, akhirnya seluruh dunia heran, lalu oleh karena mujizat kesembuhan ini seluruh dunia mengikuti binatang itu. Kita memang ada di dalam dunia ini, tetapi jangan kita sama seperti dunia.

 

     Pada Wahyu 13 terdapat dua jenis binatang buas:

2.      Wahyu 13:11 --- binatang yang keluar dari dalam bumi à NABI-NABI PALSU.

Sebab, binatang ini:

-      Bertanduk dua seperti anak domba, nampaknya sudah bagus.

-      Tetapi kalau berbicara seperti seekor naga.


Contohnya ada pada 2 Petrus 2:1-3, dimana intinya adalah nabi-nabi palsu menyampaikan satu ayat Firman lalu dijelaskan dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat kosong manusia, cerita si kancil dan kura-kura.

Tujuannya: untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dari sidang jemaat yang gemar dibuai oleh nabi-nabi palsu. Semua kantong (dompet) nya dicukur habis.

 

Dicukur habis kantong (dompet) nya. Kenapa bisa demikian? Karena jemaat itu gemar atau lepas pas kalau saya katakan; doyan dengan buaian dari nabi-nabi palsu. Tetapi kita tidak gemar / doyan dengan buaian nabi-nabi palsu, tidak doyan dengan mulut buaya bukan?

 

Matius 7:15

(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

 

Nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu disebut dengan serigala yang buas.

Pekerjaan serigala: menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba, sehingga domba-domba menjadi liar tidak tergembala. Ayat referensi: Yohanes 10:12

 

Lebih dalam lagi, cara nabi-nabi palsu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba…

Matius 24:22 --- Perikop: “Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu”

(24:22) Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Tidakkah saudara melihat keadaan yang sekarang ini semuanya serba cepat? Satu minggu rasanya begitu cepat berlalu. Beda dengan waktu saya masih kanak-kanak, satu hari itu sangat lama berlalu apalagi satu minggu, padahal, tanda-tanda penunjuk jam itu perputarannya sama. Dengan suasana semacam ini, maka disebutlah itu suasana dipersingkat, supaya jangan ada yang binasa.

 

Lihat dunia dan orang-orang dunia, mereka itu sibuk dengan urusannya masing-masing, mereka tidak peduli dengan uluran tangan TUHAN. Tetapi TUHAN berkata: sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat, akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Kalau orang dunia sibuk dengan urusan dan kepentingannya, tetapi, anak-anak TUHAN, orang-orang yang terpanggil dan dipilih hendaknya setia; tekunlah dalam tiga macam ibadah pokok supaya tidak binasa,

 

Matius 24:23

(24:23) Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.

 

Kalau ada ajaran yang mengatakan: Lihat Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya, karena TUHAN Yesus Kristus Anak Allah adalah Mesias / pemimpin / kepala, Ia tidak menampilkan diri hanya untuk satu kelompok, misalnya; kelompok sini atau kelompok sana.

 

Matius 24:24

(24:24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

 

Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu juga mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat.

Tujuannya: untuk menyesatkan orang-orang pilihan.

Jadi, tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat itu adalah karunia dan itu dipercayakan kepada hamba-hamba TUHAN, karunia semacam ini memang diperlukan. Tetapi, kalau hamba TUHAN mengabaikan kehendak Allah yaitu; sengsara salib, maka disebutlah ini mujizat palsu.

 

Sekali lagi saya sampaikan; nabi-nabi palsu mengadakan mujizat dan mujizatnya itu benar dihadapan orang. Tetapi kalau hamba TUHAN tersebut mengabaikan kehendak Allah, yaitu; Yesus menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, itu adalah kepalsuan.

Pendeknya, Ibadah tanpa salib adalah kepalsua, mujizat tanpa salib adalah kepalsua, melayani tanpa salib adalah kepalsuan. Hujan sedikit saja tidak berani terbos; ini Kristen palsu, Alkitab yang mengatakannya, bukan saya,

 

Matius 24:26

(24:26) Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.

 

Praktek serigala berbulu domba (nabi-nabi palsu) mencerai-beraikan domba-domba:

Nabi-nabi palsu mengajarkan, antara lain...

1.      Liihat, Ia ada di padang gurun.

Artinya; domba-domba diajarkan untuk menjelajah (mengembara) di padang gurun

Menjelajah padang gurun = meninggalkan kandang penggembalaan, padahal kandang penggembalaan adalah  tempat pembaringan bagi domba-domba.

Kalau kita memiliki roh mempelai, kita pasti tahu bahwa kandang penggembalaan adalah tempat pembaringan sebagaimana dalam Kidung Agung 1:7 --- Ceritakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

 

Tetapi sayang seribu kali sayang, banyak gereja-gereja di atas muka bumi ini, tidak memahami bahwa kandang penggembalaan adalah tempat pembaringan bagi domba-domba. Ternyata betapa pentingnya Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel itu untuk menuntun dan menggembalakan kehidupan kita, nikah rumah tangga kita masing-masing, sehingga kita mengerti bahwasanya kandang penggembalaan adalah tempat pembaringan.

 

2.      Lihat, Ia ada di dalam bilik.

Bilik adalah anyaman dari bilah bambu, disebut juga dengan gedek.

Kegunaannya: dijadikan sebagai dinding rumah / sebuah ruangan yang disekat.

Pendeknya, di dalam bilik = ada di dalam sekat atau satu kelompok yang terpisah dari anggota tubuh Kristus yang lainnya, ini adalah ajaran palsu yang tidak sesuai dengan ajaran TUHAN. Sedangkan mega proyek Allah adalah; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, ini adalah rencana Allah.

 

Jadi, kalau ada ajaran-ajaran lain yang sifatnya membuat satu kelompok, sekat dengan anggota tubuh lain, itu adalah ajaran palsu. Maka, dari pelajaran ini, kita harus bersyukur, sebagai imam-imam yang bergabung dengan PPT harus bersyukur, sebab mega proyek Allah itulah pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah rencana Allah, tidak boleh disekat-sekat.

 

Setelah saya merenungkan ini, oh TUHAN, betapa kayanya kemurahan TUHAN kepada kandang penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon ini. Lalu diberi kesempatan untuk mengerjakan mega proyek Allah kepada penggembalaan ini, yang bukan siapa-siapa, justru begitu kecil, hina, papah, tidak di pandang mata manusia, itu kemurahan saudara. Jadi tubuh Kristus itu tanpa sekat, tidak boleh ada kelompok-kelompok.

Itu sebabnya berkali-kali saya sampaikan, kalau sakit hatimu karena sistem pelayanan dalam penggembalaan ini; jangan cari teman untuk melawan TUHAN dan melawan gembala, tidak boleh, itu adalah sekat. Orang semacam ini akan berhadapan langsung dengan rencana TUHAN. Itu sebabnya tuluslah beribadah dan imam-imam tuluslah melayani TUHAN dalam ketulusannya TUHAN.

 

Untuk ajaran sekat jangan kita percaya tetapi untuk ajaran yang suci dan mulia harus kita terima yaitu; Firman Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel, membawa kita masuk pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

 

Matius 24:27

(24:27) Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

 

Jadi penampilan TUHAN Yesus kelak, akan dilihat dari sebelah timur sampai ke barat. Ia tidak ada di dalam bilik dan tidak ada di padang gurun. Jadi kalau ada ajaran padang gurun, jangan pergi kesitu, ajaran bilik / sekat, jangan kita percaya. Percayakan hidup, nikah, rumah tangga, buah nikah, kepada Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang akan membawa kita masuk dalam mega proyek Allah yang besar, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita TUHAN, takhta Allah, wujudnya; doa penyembahan, tumpuan kaki TUHAN, itu saja yang didambakan oleh TUHAN, tidak lebih, tidak kurang.

 

Oleh karena kasih karunia Allah, kita mantap dalam penggembalaan ini. Kalau tidak, tidak mungkin bisa mantap, pasti menjelajah dan cari sekat-sekat / bilik-bilik cari-cari yang enak (zona nyaman). Bertahanlah, walaupun kita merupakan himpunan kecil. Lihat masa depan, lihat hari kedatangan TUHAN, jangan bermasabodo.

 

Kita kembali membaca….

Ulangan 32:10-12

(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. (32:11) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, (32:12) demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

 

Jadi, Allah itu esa, esa pula Dia menjadi pengantara antara Allah dengan manusia, bukan berhala. Tetapi lihatlah bangsa Israel dalam Keluaran 32:8 mereka berkata --- Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

 

Sekali lagi saya sampaikan, Allah itu esa, tidak ada yang lain, ini adalah kebenaran yang harus disampaikan oleh seorang hamba TUHAN, apapun jabatan dan karunianya.

 

Ulangan 32:13

(32:13) Dibuat-Nya dia berkendaraan mengatasi bukit-bukit di bumi, dan memakan hasil dari ladang; dibuat-Nya dia mengisap madu dari bukit batu, dan minyak dari gunung batu yang keras,

 

Ayat ini berbicara tentang ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, TUHAN akan menuntun kita sampai kepada puncak ibadah itulah doa penyembahan = mengatasi bukit-bukti di bumi.

Hargailah uluran tangan TUHAN itulah ibadah dan pelayanan, sebab Ia memimpin kita sampai kepada puncak ibadah itulah doa penyembahan; mengatasi segala persoalan demi persoalan di muka bumi.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

 

 

No comments:

Post a Comment