IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 08 MARET 2028
STUDY
YUSUF
Subtema: RAHASIA IBADAH
Shalom!
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada
TUHAN, oleh karena kemurahan hati TUHAN kita dihimpunkan di tengah ibadah Kaum
Muda Remaja mala mini.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN yang turut
bergabung lewat online atau live streaming atau video internet
naik dari Youtube maupun dari Facebook dimanpaun saudara berada.
Selanjutnya marilah kita mengikuti STUDY YUSUF sebagai
firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja, namun tetaplah berdoa dalam
Roh, mohon kemurahan dari Tuhan supaya Firman yang dibukakan rahasianya
meneguhkan setiap kehidupan kita semua pemuda remaja baik yang mengikuti secara
tatap muka maupun yang mengikuti secara online, dimanapun saudara
berada.
Kita kembali membaca Kejadian 43.
Kejadian 43:23
(43:23) Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah
bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu
telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya
kepada mereka.
Singkat kata di sini kita melihat, kepala rumah Yusuf
berkata: “ … uangmu itu telah
kuterima."
Hal itu dikemukakan oleh kepala rumah Yusuf sebagai
jawaban dari pernyataan yang disampaikan oleh saudara-saudara Yusuf kepadanya.
Kejadian 43:19-21
(43:19) Karena itu mereka mendekati kepala rumah Yusuf itu, dan berkata
kepadanya di depan pintu rumah: (43:20)
"Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan
makanan, (43:21) tetapi ketika kami sampai
ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami
masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung.
Tetapi sekarang kami membawanya kembali.
Uang dari saudara-saudara Yusuf untuk membeli gandum
(bahan makanan) sebenarnya telah dikembalikan dan ditaruh pada karung
masing-masing, dan hal itu telah diceritakan langsung kepada kepala rumah
Yusuf.
Kejadian 42:25
(42:25) Sesudah itu Yusuf memerintahkan, bahwa tempat gandum mereka
akan diisi dengan gandum dan bahwa uang mereka masing-masing akan
dikembalikan ke dalam karungnya, serta bekal mereka di jalan akan diberikan
kepada mereka. Demikianlah dilakukan orang kepada mereka itu.
Yusuf memerintahkan supaya karung saudara-saudaranya
itu:
-
Diisi dengan gandum.
-
Sedangkan uang untuk membeli gandum (bahan makanan)
dikembalikan pada karung masing-masing.
Inilah salah satu bukti kuat bahwa pernyataan dari
saudara-saudara Yusuf itu benar, namun sekalipun demikian kepala rumah Yusuf
tetap mengklaim bahwa uang dari saudara-saudara Yusuf telah ia terima.
Singkat kata, uang yang ada pada karung saudara-saudara
Yusuf nampaknya menjadi sebuah misteri, sesuatu yang belum jelas atau masih
teka teki (belum terbuka rahasianya), akan tetapi kepala rumah Yusuf juga telah
berkata kepada saudara-saudara Yusuf: “… Allahmu
dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu …”
Adapun harta terpendam tersebut datangnya dari Allah
Israel.
Selanjutnya mari kita selidiki “HARTA TERPENDAM” lebih
dalam dan lebih terperinci di dalam Kolose 1.
Kolose 1:24 -- Perikop: “Pelayanan dan Penderitaan
Paulus.”
(1:24) Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan
dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk
tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Yesus Kristus telah menderita sengsara dan mati di
atas kayu salib untuk tubuh-Nya yaitu sidang jemaat. Namun penderitaan Kristus
tersebut akan dianggap kurang atau tidak sempurna, apabila tidak disampaikan
kepada bangsa-bangsa lain yaitu orang-orang yang bukan Yahudi (bangsa kafir).
Yesus menderita di atas kayu salib ternyata bukan
hanya untuk orang Yahudi namun juga berlaku kepada bangsa lain / bangsa bukan
Yahudi (bangsa kafir).
Itu sebabnya Rasul Paulus berkata; “Penderitaan
Kristus akan dianggap kurang atau tidak sempurna bila hal itu tidak disampaikan
kepada bangsa Kafir.” Yang disebut tubuh Kristus bukan hanya bangsa Israel,
tetapi juga bangsa Kafir.
Perlu untuk diketahui: Tubuh Kristus berasal dari
bangsa Yahudi dan bangsa bukan Yahudi (bangsa kafir).
Ayat referensi: Efesus 2:11-14, Yohanes
10:16.
Kolose 1:25-26
(1:25) Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang
dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan
sepenuhnya kepada kamu, (1:26)
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
Tugas yang dipercayakan Allah kepada Rasul Paulus
adalah untuk meneruskan Firman Allah dengan sepenuhnya kepada bangsa-bangsa
lain yaitu orang-orang yang bukan Yahudi, disebut juga bangsa kafir.
Perlu untuk diketahui, penderitaan Kristus atau
sengsara salib adalah rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, dari turunan
ke turunan, disebutlah itu HARTA TERPENDAM, namun akhirnya dinyatakan juga
kepada bangsa-bangsa lain (orang-orang bukan Yahudi atau disebut juga bangsa
kafir).
Dan itu juga diceritakan kepada jemaat di Efesus,
salah satu jemaat di Asia Kecil.
Efesus 3:1-3 -- Perikop: “Rahasia Panggilan
Orang-Orang Bukan Yahudi.”
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus
Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (3:2) -- memang kamu telah mendengar
tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku
karena kamu, (3:3) yaitu bagaimana rahasianya
dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan
singkat.
Rasul Paulus telah menggenapkan dalam dirinya apa yang
masih kurang dalam penderitaan Kristus untuk tubuh-Nya yaitu jemaat, maksudnya
berita salib atau penderitaan Kristus dengan sepenuhnya telah diteruskan kepada
bangsa-bangsa lain yaitu orang-orang yang bukan Yahudi disebut juga bangsa
kafir. Bangsa kafir dahulu tidak mengenal Allahnya Israel, sebagaimana pada ayat
1: “untuk kamu orang-orang yang tidak
mengenal Allah…”
Penderitaan Kristus adalah rahasia yang tersebunyi
dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan disebut juga harta terpendam.
Efesus 3:4-6
(3:4) Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya
pengertianku akan rahasia Kristus, (3:5)
yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak
manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada
rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, (3:6)
yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut
menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta
dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Pada zaman dahulu rahasia Kristus tidak diberitakan
kepada anak-anak manusia. Memang secara aktualisasi penderitaan Kristus belum
ditampilkan baik dari zaman bapa orang beriman itulah Abraham, sampai zamannya
Daud, bahkan sampai zaman Maleakhi (akhir dari Perjanjian Lama). Tetapi sekarang telah dinyatakan kepada bangsa
kafir dalam Roh lewat utusan-utusan-Nya, sehingga saat ini kita mengerti
bahwa bangsa kafir:
-
Turut menjadi ahli-ahli waris.
-
Turut menjadi anggota-anggota tubuh Kristus.
-
Turut menjadi peserta dalam janji yang diberikan dalam
Kristus Yesus.
Sekarang ini kita diikut sertakan oleh Tuhan di Tengah
ibadah pelayanan ini terkait dengan segala sesuatu yang dijanjikan Tuhan kepada
kita. Dahulu kita tidak tahu untuk melaksanakan ibadah dan pelayanan karena
dahulu orang-orang yang bukan Yahudi (bangsa Kafir) beribadah kepada allah
lain, tetapi sekarang kita diikut sertakan sehingga kita berada di
Tengah-tengah ibadah, kemudian imam-imam melayani di Tengah-tengah ibadah
selanjutnya membawa korban dan persembahan lalu dipersembahkan di atas
mezbah-Nya Tuhan dan itulah tujuan kita datang menghadap Tuhan lewat Ibadah
Kaum Muda Remaja malam ini.
Jadi rahasia Kristus telah dinyatakan dalam Roh,
memang secara fisik kita tidak hadir dan tidak melihat bagaimana peristiwa
Yesus harus menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib, kita tidak tahu.
Tetapi sekarang semua peristiwa itu telah dinyatakan kepada kita bangsa Kafir
di dalam Roh lewat utusan-utusan-Nya.
Sesungguhnya ada dua rahasia terbesar yang tersembunyi
dari abad ke abad (harta terpendam) antara lain:
1. Rahasia
nikah.
2. Rahasia
ibadah.
Oleh karena kemurahan hati TUHAN kita telah membahas
bersama-sama tentang RAHASIA NIKAH pada minggu-minggu yang lalu untuk beberapa
seri pemberitaan Firman.
Sekarang kita akan membahas,
Tentang: RAHASIA
IBADAH.
Perlu untuk diketahui bersama: Rahasia ibadah adalah
salah satu dari dua rahasia terbesar. Sebagai bukti ada pada…
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang
telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
“Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah
kita,” itu berarti ibadah adalah salah satu dari dua rahasia terbesar, yang
tersembunyi dari abad ke abad.
Pendeknya, ibadah adalah salah satu rahasia yang
terpendam.
Sejenak kita akan membaca 1 Korintus 12.
1 Korintus 12:1 -- Perikop: “Rupa-rupa karunia,
tetapi satu Roh.”
(12:1) Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya
kamu mengetahui kebenarannya.
Rasul Paulus berharap supaya jemaat di Korintus
mengetahui kebenaran tentang karunia-karunia Roh El-Kudus, dan kita juga harus
mengetahui kebenaran tentang karunia-karunia Roh Kudus.
Intinya ada sembilan karunia Roh Kudus, sebagaimana
yang tertulis di dalam ayat 8 – 10;
1 Korintus 12:8-10
(12:8) Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia
berkata-kata dengan pengetahuan. (12:9)
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain
Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. (12:10) Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan
mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat,
dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan
bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan
bahasa roh itu.
Ada
sembilah karunia Roh Kudus yang berasal dari Roh yang satu dan yang sama, antara lain: (1) karunia untuk
berkata-kata dengan hikmat, (2) karunia berkata-kata dengan pengetahuan (3) iman
(4) menyembuhkan (5) mengadakan mujizat, (6) bernubuat, (7) membedakan
bermacam-macam roh (8) untuk berkata-kata dengan bahasa roh, (9) menafsirkan
bahasa roh itu.
1 Korintus 12:11
(12:11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan
karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang
dikehendaki-Nya.
Kalau seorang imam memiliki atau kepadanya dipercayakan
satu dari sembilan karunia atau beberapa karunia, ternyata itu adalah kehendak
Allah. Pendeknya melayani sesuai karunia-karunia Roh Kudus itu adalah kehendak
Allah.
Jika seseorang menolak karunia-karunia yang
dipercayakan oleh TUHAN = Menolak kehendak Allah.
Kita harus memperhatikan ini supaya imam-imam jangan lagi
menganggap enteng karunia-karunia yang dipercayakan oleh TUHAN. Bahkan sebagai
zangkoor saja itu karunia, mengetik khotbah-khotbah itu karunia, manakala
engkau menolaknya berarti sama dengan menolak kehendak Allah.
Yesus menderita sengsara bahkan mati di atas kayu
salib itu kehendak Allah dan oleh karena kehendak-Nya kepada kita dipercayakan
karunia-karunia Roh El Kudus. Maka jangan suka menggerutu dan mempersalahkan
karunia yang dipercayakan oleh TUHAN. Sebagai seorang singer juga harus kaya
dalam perbendaharaan lagu-lagu, jangan ditolak, demikian juga sebagai pengetik,
multimedia, dan seterusnya.
1 Korintus 12:2
(12:2) Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah,
kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu.
Sebelum mengenal Allah Israel orang-orang yang bukan
Yahudi (bangsa kafir) tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu,
dengan lain kata bangsa kafir dahulu beribadah kepada berhala-berhala yang
bisu.
Berhala-berhala yang bisu artinya: ilah lain yang
tidak dapat berbuat sesuatu dan tidak dapat menolong orang-orang yang beribadah
dan berbakti kepadanya.
Berbanding terbalik bilamana kita berbakti kepada
TUHAN maka secepatnya TUHAN akan menolong karena TUHAN kita bukan seperti
berhala-berhala yang bisu.
1 Korintus 12:3
(12:3) Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang
berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!"
dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah
Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Roh Allah yang suci mempunyai peran penting sehingga
apabila Roh Allah berkuasa atas hidup seseorang maka ia tidak akan pernah
mengutuki Yesus, ia tidak akan mau menyakiti hati TUHAN Yesus, ia tidak akan
berdusta dihadapan TUHAN Yesus, ia tidak akan menyakiti karunia-karunia Roh
Kudus, ia tidak akan menunda-nunda pekerjaan TUHAN. Itulah pekerjaan dari Roh Kudus.
Jadi manakala Roh Kudus berkuasa di dalam kehidupan
seseorang, dia tidak akan pernah mengutuki Tuhan, dia tidak akan pernah
menyakiti hati Tuhan, dia tidak akan pernah menciderai Roh El Kudus, dia tidak
akan pernah menunda-nunda pekerjaan Tuhan, dia tidak akan pernah menjadi satu
kehidupan yang bermasa bodoh.
Doa saya, kiranya kita semua penuhlah dengan Roh El
Kudus.
Pendeknya tanpa Roh Allah seseorang tidak dapat
mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, dengan
lain kata tanpa Roh Allah, seseorang tidak dapat berbakti atau beribadah kepada
Allah Israel.
Jadi kalua malam ini kita datang menghadap Tuhan lewat
Ibadah Kaum Muda Remaja, itu karena Roh Tuhan ada dalam diri kita. Roh itu yang
membawa kita sehingga kita mengaku bahwa Yesus Tuhan, kita beribadah dan
berbakti kepada Tuhan. Tanpa Roh Tuhan kita tidak mungkin beribadah dan berbakti
kepada Tuhan untuk selanjutnya mempersembahkan korban di atas mezbah-Nya.
Apa yang dikatakan oleh Petrus Ketika Yesus bertanya; “Tetapi
apa katamu, siapa Aku ini?”, maka Simon Petrus menjawab; “Engkau Mesias,
Anak Allah yang hidup.” Lalu Yesuspun menjawab kembali “bukan manusia
yang menyatakan itu kepada mu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”
Selanjutnya Tuhan juga memberitahukan kepada Petrus bahwa jemaat yang kudus
akan dibangun di atas batu karang yang teguh (Matius 16:15-18).
Singkat kata: Roh Allah yang suci erat kaitannya
dengan ibadah dan pelayanan sebab kepada Allah Israel saja kita berbakti,
sebagaimana yang tertulis pada Matius 4:10.
Kita harus berbakti kepada Tuhan, jangan kepada
berhala. Hormat kepada Tuhan itu bagus, tetapi lebih dari apada itu kita harus
beribadah, lalu di Tengah-tengah ibadah kita harus membawa korban dan
persembahan untuk selanjutnya dipersembahandi atas Mezbah kepada Tuhan = berbakti.
Jadi beribadah itu sama artinya berbakti kepada Tuhan.
BUKTI IBADAH ADALAH RAHASIA BESAR:
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang
telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
Oleh karena ibadah kita tahu dengan pasti bahkan kita mengenal Tuhan secara pribadi.
Itu berarti menjadi Kristen; bukan karena kata orang,
bukan karena ikut-ikutan, bukan karena turunan (bawa lahir).
Jika pengikutan kepada Tuhan karena ikutan atau karena
turunan (KTP), maka tidak akan pernah mengenal Tuhan = Tidak mengenal Tuhan
secara pribadi.
Filipi 3:10-11
(3:10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku
menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (3:11) supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara
orang mati.
Rasul Paulus mengenal Tuhan secara pribadi berarti
menjadi pengikut Kristus bukan karena kata orang, tetapi karena pengenalannya kepada
TUHAN secara pribadi.
Adapun pengenalan itu terlebih dahulu;
-
diawali dengan persekutuan
dengan penderitaan Kristus (sengsara salib) = sangkal diri pikul salib.
-
Pada akhirnya satu
dalam kematian-Nya.
Perlu untuk diketahui:
Manakala kita satu dalam kematian KristusNya maka
secara otomatis kita satu dalam kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga.
Jadi kematian Kristus tidak terpisah dengan
kebangkitan Kristus, sebab apabila kematian terpisah dari kebangkitanNya maka
kata Rasul Paulus: “Sia-sialah menjadi pengikut
Kristus” sesuai yang tertulis dalam 1 Korintus 15:32.
Kalau Kristus tidak
dibangkitkan dari antara orang mati maka sia-sia pengikutan kita kepada Tuhan.
Jadi jangan kita beribadah
dengan sia-sia, kalau toh juga binasa, ayo tidak usah beribadah kepada Tuhan,
cemplungkan saja diri dalam dosa makan
dan minum, lanjut dalam dosa kawin
dan mengawinkan.
Tetapi yang pasti
kebangkitan Yesus tidak terpisah dengan kematian-Nya atau kematian Yesus lanjut
kepada kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga.
Lebih rinci soal kematian dan kebangkitan Kristus.
Kolose 3:1-2
(3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
(3:2) Pikirkanlah perkara yang di
atas, bukan yang di bumi.
Kita akan dibangkitan bersama dengan Kristus apabila
kita satu dalam kematian-Nya.
Adapun suasana kebangkitan:
1. Mencari perkara di atas yaitu Kristus duduk di sebelah
kanan Allah.
Sama dengan mencari kerajaan Sorga serta kebenaran
yang ada di dalam-Nya itulah Yesus Kristus. Siapa yang ada di dalam Kerajaan
Sorga? Yesus Kristus, Ia adalah kebenaran, sekarang duduk di sebelah kanan
Allah. Berarti kalau kita datang beribadah kepada Tuhan dengan lain kata
mencari Kerajaan Sorga, maka ingat, Tuhan akan menyatakan satu pembelaan kepada
mereka yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan.
Sampai kapan pembelaan Tuhan? Tidak sampai di sini,
tetapi besok, lusa, seterusnya, sampai Tuhan datang pada kali yang kedua, Tuhan
tetap bela asal kita sibuk mencari Kerajaan sorga dan kebenaran yang ada di
dalam-Nya itulah pribadi Yesus Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Semua
orang punya pengalaman, pengalaman masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan
datang, dalam setiap musim, namun Tuhan pasti membela kita.
2. Memikirkan perkara di atas, bukan di bumi.
Perkara di bumi itulah perkara yang di bawah; segala
kerajaan, kemuliaan duniawi serta kemegahan-kemegahan ataupun
keindahan-keindahannya. Itulah perkara di bumi, kita tidak terlena di situ
lagi.
Itulah suasana kebangkitan Yesus. Kalau kita satu di
dalam kematian Yesus, kita juga akan satu dalam kebangkitan Yesus. Suasana
kebangkitan; mencari dan memikirkan perkara yang di atas.
Kolose 3:4
(3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak,
kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Apabila kita tekun dalam kematian dan kebangkitan-Nya
selama di bumi ini maka satu kali kita akan dipermuliakan bersama-sama dengan
Dia. Jadi tekun saja dalam suasana kematian kebangkitan, kalau itu menjadi
landasan hidup dari anak-anak Kaum Muda Remaja, landasan hidup dari gereja
Tuhan dan selanjutnya kita tekun di dalam landasan itu untuk menantikan
kedatangan Tuhan, satu kali kita akan dipermuliakan, niscaya kita akan dipermuliakan
bersama dengan Tuhan.
Intinya oleh ibadah kita tahu bahwa Kristus mengalami
tiga hal di dalam Kristus:
1. Pengalaman
kematian.
2. Pengalaman
kebangkitan.
3. Diangkat
dalam kemuliaan (dipermuliakan).
Jelas bahwa salah satu rahasia terbesar adalah rahasia
ibadah, sebab tanpa ibadah kita tidak akan mengenal Allah secara pribadi.
Hal itu dipertegas kembali dalam 1 Timotius 3.
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
Ayat ini kita bagi menjadi
tiga bagian, antara lain:
KALIMAT PERTAMA: Dia,
yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia.
Hal ini berbicara tentang pengalaman kematian Yesus Kristus. Ayat
referensi: Filipi 2:8, Ibrani 2:17-18
Filipi 2:8
(2:8) Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Ibrani 2:17-18
(2:17) Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus
disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang
menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa
seluruh bangsa.
Pengalaman
kematian Kristus ternyata dibenarkan oleh Roh Allah yang suci. (2:18)
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat
menolong mereka yang dicobai.
Itu sebabnya di atas tadi sudah saya katakan;
seseorang harus dipenuhkan oleh Roh Kudus supaya apabila ia dipenuhkan oleh Roh
Kudus, ia tidak mungkin mengutuki Tuhan, sebaliknya oleh Roh seseorang mengaku
bahwa Yesus harus dipuja, disembah, diagungkan sebab hanya kepada Dia sajalah kita
berbakti.
KALIMAT KEDUA: Yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat.
Hal ini berbicara tentang pengalaman kebangkitan Yesus Kristus.
1 Korintus 15:3-4 -- Perikop: “Kebangkitan Kristus.”
(15:3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang
telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci, (15:4)
bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari
yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Yesus telah mati karena dosa manusia, namun Dia telah
dibangkitkan pada hari ketiga.
1 Korintus 15:5,7
(15:5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada
kedua belas murid-Nya. (15:7)
Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
Bukti Yesus bangkit: Yesus telah menampakkan diri
kepada 12 murid Tuhan, yang akhirnya
menjadi 12 rasul.
1 Korintus 15:8
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga
kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Setelah Tuhan Yesus bangkit, Ia menampakkan diri
kepada Rasul Paulus.
-
Petrus diutus kepada orang Yahudi untuk menceritakan
kembali peristiwa tentang salib. Jadi berita ini tidak boleh surut, harus terus
diceritakan Kembali, tetapi Petrus diutus kepada orang-orang Yahudi.
-
Rasul Paulus diutus kepada bangsa kafir (orang-orang yang
bukan Yahudi), dia telah meneruskan berita salib dengan sepenuhnya itulah
rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad. Kalau hal itu tidak
disampaikan kepada bangsa Kafir maka penderitaan Kristus masih kurang (belum
sempurna)
Jadi bukti Yesus telah dibangkitkan adalah Yesus
menampakkan diri-Nya kepada para malaikat. Maka kalau dikatakan di dalam 1
Timotius 3:16 tadi; “… Yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat.” Itu berbicara tentang pengalaman kebangkitan Yesus Kristus. Ayat
referensinya dalam 1 Korintus 15:3-4, 5-8.
Kita tidak perlu ragu dengan segala sesuatu yang telah
dialami oleh Yesus dan segala sesuatu yang terjadi dalam diri Yesus. Justru
oleh ibadah ini, kita mengenal Dia secara pribadi dan kita tahu dia berkuasa
untuk menyelamatkan kita, bukan hanya berkuasa untuk memberkati kita dengan
gaji satu bulan, memberkati kita dengan keberhasilan karena pekerjaan, bisnis,
ini dan itu yang sedang dikelola oleh setiap orang di atas muka bumi ini,
bukan. Tetapi kita tahu bahwa Tuhan sanggup dan berkuasa untuk membela kita,
menolong kita, sampai akhirnya membawa kita kepada Dia, Bahagia Bersama dengan
dia di dalam Kerajaan Sorga untuk selama-lamanya.
Jadi sungguh sangat terbukti bahwasanya ibadah adalah
rahasia terbesar. Tanpa ibadah kita tidak tahu apa-apa. Kallau hanya ibadah,
tetapi tidak mengenal Tuhan secara pribadi, orang belum tahu apa-apa. Itu
pentingnya kita harus beribadah, tekun dalam tiga macam ibadah pokok.
Kalau tadi pengalaman kematian Yesus dibenarkan oleh
Roh Allah, ternyata pengalaman kebangkitan Yesus Kristus juga dibenarkan oleh
Roh Allah, ayat referensi: Roma 8:11.
Roma 8:11
(8:11) Dan jika Roh Dia,
yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu,
maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan
juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi pengalaman kematian Yesus dibenarkan oleh Roh
Allah, pengalaman kebangkitan Yesus juga dibenarkan oleh Roh Allah.
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan
diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam
kemuliaan."
Perlu untuk diketahui pengalaman Yesus dalam tanda kematian
dan kebangkitan-Nya dipercayai di dalam
dunia.
Itulah yang menjadi dasar kita saat ini beribadah di
dunia karena Yesus telah mati dan bangkit. Kalau Yesus tidak mati dan bangkit
tidak mungkin kita beribadah kepada Tuhan. Tetapi karena Yesus telah menderita
sengsara, kemudian mati di atas kayu salib, dan pada hari yang ketiga bangkit,
itu sebabnya kita datang beribadah.
Supaya kita percaya dalam pengalaman kematian dan
kebangkitan-Nya, sementara pengalaman itu telah terjadi berabad-abad lalu,
namun oleh Roh Allah hal itu dipercayai di dalam dunia.
Ingat dahulu bangsa Kafir tidak mengenal Tuhan, tetapi
oleh ibadah banyak mujiizat terjadi, yang sakit sembuh, kemudian terjadi
pengusiran setan, dan masih banyak lagi tanda-tanda dan perbuatan-perbuatan
Ajaib, maka orang menjadi percaya, inilah pekerjaan Roh. Itulah alasan kita
datang untuk beribadah di dunia sekarang ini, jadi selama di dunia ini kita
harus beribadah.
KALIMAT KEDUA: Diangkat
dalam kemuliaan.
Tuhan Yesus Kristus pada akhirnya dipermuliakan.
Demikian juga dengan kita satu dalam kematian dan kebangkitan-Nya dan bertekun
di dalamnya maka satu kali kelak kita akan dipermuliakan bersama-sama dengan
Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:6-7 – Perikop: “Yesus terangkat
ke Sorga.”
(1:6) Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah
Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (1:7) Jawab-Nya: "Engkau tidak
perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut
kuasa-Nya.
"Engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut
kuasa-Nya.” Tetapi yang pasti satu
kali kita akan dipermuliakan Bersama dengan Tuhan jikalau kita satu di dalam
kematian dan kebangkitann-Nya dan bertekun di dalam menantikan Tuhan. Tidak
usah bertanya kapan Tuhan datang. Yang pasti selama kita ada di bumi ini,
baiklah kita beribadah lalu bertekun di dalam pengalaman kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus. Tidak susah bingung tidak usah banyak bertanya
tentang ini dan itu. Percaya saja bahwa Yesus telah mati dan bangkit.
Kisah Para Rasul 1:8
(1:8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Roh Kudus dan karunianya erat kaitannya dengan ibadah.
Akhirnya 12 murid menjadi 12 rasul, mereka menjadi
saksi, untuk menceritakan peristiwa salib:
1. Yerusalem ->
Pusat Kerajaan damai Sejahtera, ibadah
pelayanan.
2. Yudea ->
Kerohanian yang masih kanak-kanak sebab Yesus masa kanak-kanak-Nya ada di Yudea
(Nazareth).
3. Samaria, berarti
orang-orang yang masih mengeraskan hati.
4. Ujung
bumi, itulah orang-orang yang sama sekali belum mengenal Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:9-11
(1:9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka,
dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Akhirnya Yesus diangkat atau dipermuliakan oleh Tuhan.
Selanjutnya “… awan menutup-Nya dari
pandangan mereka.”
Analoginya: Semakin rohani tinggi maka melihat perkara
di bawah akan semakin kecil. Sebaliknya melihat perkara di bawah besar maka
melihat perkara Rohani kecil. Jadi awan yang menutupi itu berbicara soal
hal-hal yang Rohani.
Biarlah kiranya awan menutupi kehidupan kita. Apa
buktinya? Tetaplah ada di tengah-tengah ibadah pelayanan = ditutupi awanlah
kita. Semakin tinggi Rohani kita maka hal yang lahiriah menjadi kecil bagi
kita. Namun kalau manusia duniawi, yang pikirannya selalu tertuju kepada
perkara di bawah, hal yang duniawi besar, sedangkan yang Rohani menjadi kecil.
Inilah analogi terkait dengan “awan menutup-Nya.”
Kisah Para Rasul 1:10-11
(1:10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba
berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, (1:11) dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu
melihat Dia naik ke sorga."
Marilah kita melihat ibadah ini menjadi sesuatu yang
luar biasa melebihi dari apapun di dunia ini, karena ibadah adalah salah satu
dari dua rahasia yang terbesar, supaya kita tahu dan mengenal dia secara
pribadi; mati, bangkit, dan dipermuliakan.
Jadi harta terpendam itu sudah sampai kepada kita
bukan? Maka kalau saya renungkan terkait dengan kepala rumah Yusuf ini, adalah pribadi
yang sungguh luar biasa, dia bangsa Kafir, tetapi dia tahu soal harta
terpendam.
Saya kira waktu Yusuf memerintahkan supaya uang itu
dikembalikan ke dalam karung saudara-saudaranya, tentu saja kepala rumah Yusuf
itu melihatnya dan tahu supaya dia jangan dirugikan dalam hal pembukuan. Karena
uang yang masuk dan uang yang keluar harus tercatat dengan baik dan sebagai
kepala staf rumah Yusuf harus memiliki pembukuan yang baik, supaya jangan
dirugikan. Tetapi sealipun dia tahu bahwa uang suadara-saudara Yusuf yang
tadinya digunakan untuk membeli gandum telah dikembalikan, tetapi ia tetap
berkata; “Uangmu itu telah kuterima.”
Jadi sesungguhnya Yesus sudah ada sebelum kita ada,
Dialah harta terpendam. Inilah pengertian kepala rumah Yusuf, luar biasa
saudara. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment