IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 13 MARET
2025
KITAB MALEAKHI PASAL 2
Maleakhi 2:11
(Seri 13)
Subtema: SANBALAT DAN TOBIA
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh
karena kemurahan hati TUHAN, kita semua dimungkinkan untuk berada di
tengah-tengah hadirat TUHAN lewat Ibadah Ibadah Pendalaman Alkitab disertai
dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan
TUHAN Bapak/Ibu saudara saudari terkasih yang turut bergabung lewat online,
lewat live streaming, lewat video
internet, baik dari YouTube, Facebook, dimanapun saudara berada. Kiranya TUHAN
memenuhi ruangan ini dan hati kita masing-masing dan memberi damai sejahtera,
sukacita, kemudian kita bahagia saat kita boleh duduk diam mendengarkan sabda
Allah.
Kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan
untuk Ibadah Pendalam Alkitab diserati dengan perjamuan suci.
Maleakhi 2:11 --- Perikop: TUHAN memarahi Israel karena
kawin campur dan perceraian.
(2:11)
Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di
Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi
TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.
Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan
di Yerusalem, sebab..
-
Yehuda
menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN.
-
Telah
menjadi suami anak perempuan Allah asing.
Malam ini kita masih membahas tentang:
YEHUDA TELAH MENJADI SUAMI ANAK
PEREMPUAN ALLAH ASING.
Kisah ini ditulis dengan jelas dan lengkap oleh nabi-nabi
TUHAN, secara khusus ditulis di dalam kitab Ezra dan kitab Nehemia. Kita akan membaca Nehemia 13:23. Namun tetaplah saudara berdoa dalam Roh, mohon
kemurahan TUHAN, supaya firman Allah yang kita terima malam ini meneguhkan hati
kita pribadi lepas pribadi.
Nehemia 13:23
(13:23)
Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan
Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.
Orang-orang Yehuda memperistri:
-
Perempuan-perempuan Asdod.
-
Perempuan-perempuan Amon.
-
Perempuan-perempuan Moab.
Pendeknya; orang-orang Yahudi menikah dengan anak perempuan
“allah asing”, disebutlah itu kawin campur atau menjadi pasangan yang tidak seimbang.
2 Korintus 6:14 - - -
Perikop: Jangan ada lagi noda kekafiran
(6:14)
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang
yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan
kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Kalau orang-orang percaya menikah dengan orang-orang yang
tidak percaya, disebutlah itu kawin campur atau pasangan yang tidak seimbang.
-
-
Sebenarnya, menurut 2
Korintus 6:14; TUHAN MELARANG KERAS pernikahan yang tidak seimbang (kawin
campur); TUHAN tidak mengizinkan bahkan tidak merestuinya.
Jadi, untuk kesekian kali saya sampaikan kepada para pemuda
dan pemudi carilah pasangan yang seimbang, jangan kawin campur.
Anak-anak TUHAN harus menikah dengan anak-anak TUHAN, yang
takut akan TUHAN harus menikah dengan yang takut TUHAN, baik yang pemuda maupun
yang pemudi, karena TUHAN melarang keras pernikahan yang tidak seimbang. Jadi
hal ini harus dicamkan, harus diperhatikan, jangan pemikiran kita lain dari
firman Allah yang sudah kita terima.
Baik juga orang tua pesankan kepada putra-putrimu carilah
pasangan yang seimbang. Tetapi anak-anak perhatikanlah firman Allah dengan
sungguh-sungguh demi masa depanmu yang indah, nikahmu diberkati TUHAN, buah
nikahmu diberkati oleh TUHAN, setiap hari engkau dalam keindahan, kalaupun ada
masalah, itu lumrah. Kalau nikah karena restu dari TUHAN; maka TUHAN yang
bertanggung jawab, seberapa besarpun masalah itu. Hal ini harus diperhatikan.
Jadi jangan berpikir pendek, hanya karena calon pasangan mempunyai kelebihan
harta kekayaan atau fisik yang baik, mempunyai rupa dan seterusnya, sehingga
lain pemikiran ini, lain pemikiran dari firman yang sudah kita terima, saya
kira ini sikap yang keliru. Jadi saudara perhatikan sungguh-sungguh, supaya
baik hidup kita, orang tua kita, anak kita kedepan. Karena kalau anak menikah,
lalu hancur di tengah jalan, bukan hanya anak yang menderita, tapi yang stres,
yang susah, yang menderita orang tua. Jadi ini harus diperhatikan
sungguh-sungguh, jangan berpikir pendek, pikiran kita jangan lain dari firman
yang kita terima.
Kita kembali membaca…
Nehemia 13:28-29
(13:28)
Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu
Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku. (13:29) Ya Allahku, ingatlah bagaimana
mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan
orang-orang Lewi.
Seorang dari anak imam Yoyada ternyata menantu Sanbalat
orang Horoni itu. Itu berarti bukan saja orang-orang orang awam dari orang
Yahudi, namun ternyata seorang imam Yahudi pun menikah dengan anak perempuan
allah asing atau menyatukan dirinya dengan penyembahan berhala dari pasangannya
itu sendiri.
Dengan demikian imam tersebut telah:
-
Mencemarkan
jabatan imam.
-
bahkan
merusak perjanjian TUHAN dengan Lewi.
Perjanjian
TUHAN dengan Lewi jelas; TUHAN mengangkat suku Lewi menjadi anak sulung.
Tugas anak sulung suku Lewi ialah;
a. Melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN.
b. Menjadi pendamaian antara Allah
dengan manusia.
Ayat referensi Bilangan
8:18-19.
Memberikan anak perempuannya menjadi istri seorang imam
orang Yahudi merupakan siasat busuk Sanbalat. Oleh sebab itu malam ini saya
sampaikan dengan tandas; anak-anak TUHAN harus hati-hati dan waspada, karena
hari-hari ini adalah hari-hari yang jahat, kedatangan TUHAN sudah semakin
dekat, atau lebih tepatnya sudah di ambang pintu.
Lihat, dunia sudah semakin kacau, tidak ada lagi ketenangan, dimana-mana
terjadi kekacauan, di negara yang kita cintai ini, di semua penjuru, di
semua pelosok tanah air sudah dilanda
banjir. Kemudian, di setiap daerah terjadi longsor, terjadi rob, terjadi banjir
bandang, belum lagi kejahatan di sana sini. Artinya keadaan dunia ini sudah
semakin susah, sehingga karena manusia sibuk memikirkan hidup yang sulit,
memikirkan kesusahan yang sedang menimpah bumi ini, akhirnya itu juga salah
satu pemicu sehingga banyak orang Kristen tidak lagi sibuk mencari TUHAN,
pikiranya tidak lagi tertuju kepada perkara di atas, perkara rohani. Jadi hal
itu diizinkan terjadi, supaya TUHAN melihat sejauh mana iman kita di hati kita
tertuju kepada TUHAN, sejauh mana mengikuti TUHAN.
Saya tambahkan sedikit, kemarin saya bermimpi; seorang
pemuda tetap cinta akan uangnya, TUHAN yang memberitahukan itu kepada saya. Dan
bagi dia sulit untuk menyerahkan diri kepada TUHAN. Kalau engkau merasa itu,
perhatikanlah apa yang saya sampaikan ini. Saya sampaikan ini bukan untuk
menekan perasaanmu, justru memberitahukan apa yang saya lihat dari TUHAN.
Saudara, kawin campur atau menjadi pasangan yang tidak
seimbang, disebut juga kenajisan percabulan.
Kita lihat sejenak kenajisan percabulan dalam Wahyu 18:1-2.
Wahyu 18:2
(18:2)
Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh
Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat
dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung
yang najis dan yang dibenci,
Babel adalah...
-
Tempat
kediaman roh-roh jahat.
-
Tempat
bersembunyi semua roh najis.
-
Tempat
bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci.
Wahyu 18:3
(18:3)
karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja
di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah
menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
Bangsa-bangsa, raja-raja, sampai kepada pedagang-pedagang di
bumi telah menajadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsu perempuan Babel, disebutlah
ini kenajisan percabulan.
Singkat kata, Sanbalat
adalah gambaran/bayangan dari antikris.
Nehemia 4:1 --- Perikop: Kewaspadaan terhadap orang-orang
yang menentang pembangunan.
Di atas tadi sudah saya sampaikan; hari-hari ini adalah
hari-hari yang terakhir, hari-hari yang jahat, berarti kedatangan TUHAN sudah
tidak lama lagi, lebih tepatnya kedatangan TUHAN sudah di ambang pintu, jadi
kita harus waspada, berhati-hatilah menjalankan roda kehidupan ini, apalagi
nikah rumah tangga jangan lagi bermain-main.
Nehemia 4:1a
(4:1)
Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok,
bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang
Yahudi
Sanbalat mendengar bahwa Nehemia dan orang-orang Yahudi
membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah runtuh.
Mendengar hal itu …
-
Bangkitlah
amarah Sanbalat.
-
Ia
sangat sakit hati.
Sebenarnya ketika Sanbalat marah dan sakit hati, tidak masuk
akal, karena Sanbalat sebetulnya orang Horoni, jadi sama sekali tidak ada
kaitannya dengan pembangunan kembali tembok Yerusalem yang runtuh. Tapi aneh
Sanbalat marah dan Sanbalat sakit hati, kan tidak masuk akal. Tetapi nanti kita
akan memahami itu, karena TUHAN akan menerangi hati dan pikiran kita.
Nehemia 4:2
(4:2)
dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa
gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka
memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka
akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu
dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"
Sanbalat mengolok-olok orang Yahudi, karena Sanbalat
menganggap orang-orang Yahudi adalah orang yang lemah, maksudnya; Nehemia dan
orang-orang Yahudi tidak akan sanggup mengerjakan tembok Yerusalem itu, karena
tembok Yerusalem itu luas.
Hal itu dapat dilihat dari olok-oloknya, antara lain:
1.
Apakah
mereka memperkokoh sesuatu?
2.
Apakah
mereka hendak membawa persembahan?
3.
Apakah
mereka akan selesai dalam sehari?
4.
Apakah
mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah
terbakar habis seperti ini?"
Jadi dari olok-olok ini kita dapat melihat bahwasanya
Sanbalat menganggap Nehemia dan orang-orang Yahudi yang masih tertinggal di
Yerusalem tidak akan sanggup menyelesaikan pekerjaan itu, lalu menghubungkan
ujung yang satu kembali sampai ke ujung yang lain.
Nehemia 4:3
(4:3)
Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun
mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya,
robohlah tembok batu mereka."
Tobia yang ada di dekat Sanbalat melanjutkan olok-olok dan
berkata: "Sekalipun mereka membangun
kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok
batu mereka."
Anjing hutan =
Adapun pekerjaan dari serigala: menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba, sehingga domba-domba menjadi liar tidak
tergembala, ayat referensi: Yohanes
10:12. Jadi jika domba liar (tidak
tergembala) menunjukkan bahwa si serigala / nabi palsu telah merobohkan tembok
penjagaan. Kita tau seorang gembala disebutlah penjaga bagi kawanan domba
Allah.
Matius 7:15
(7:15)
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar
seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Sesungguhnya, nabi-nabi palsu adalah anjing hutan atau
serigala yang buas. Kenapa buas? tadi kita sudah melihat dalam Injil Yohanes 10:12; pekerjaannya adalah
menerkam dan mencerai beraikan domba-domba, sehingga domba-domba menjadi liar,
domba-domba tidak lagi tergembala, tidak lagi tekun dalam tiga macam ibadah
pokok, menunjukan bahwa si serigala telah
merobohkan tembok penjagaan.
Selanjutnya…
Matius 7:22
(7:22)
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Nabi-nabi palsu sibuk mengadakan 3 hal ajaib:
1. Sibuk bernubuat demi nama TUHAN.
Bernubuat = menyampaikan Firman Allah, itu memang baik, tidak salah.
2. Sibuk mengadakan pengusiran setan
demi nama TUHAN.
Mengadakan pengusiran setan atau mengadakan pelepasan
terhadap orang-orang yang terikat dengan iblis setan, itu juga bagus, tidak
salah, pelayanan semacam ini diperlukan di tengah ibadah dan pelayanan.
3. Sibuk mengadakan mujizat demi nama
TUHAN.
Pelayanan yang seperti ini juga perlu di tengah-tengah ibadah dan pelayanan,
sehingga sidang jemaat betul-betul mengalami mujizat, tanda-tanda heran; yang
sakit sembuh. Umpama; yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, yang tuli
mendengar, bahkan yang mati dihidupkan kembali.
Itu
sebabnya saya katakan; mengadakan banyak mujizat di tengah ibadah dan
pelayanan, itu juga perlu. Tetapi sekalipun tiga hal tersebut dilakukan oleh
anjing hutan; serigala itulah nabi-nabi palsu, namun, apakah hasil pekerjaan
itu mendapat apresiasi dari TUHAN, kita lihat ayat 23…
Matius 7:23
(7:23)
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"
Apabila sudah tiba waktunya, TUHAN
akan berterus terang dan berkata kepada anjing hutan / nabi-nabi palsu:
1.
Aku
tidak pernah mengenal kamu!
Bukankah nabi-nabi palsu sibuk mengadakan 3 perkara ajaib? bahkan mereka
melakukan kesibukan itu demi nama TUHAN, namun kenyataannya TUHAN berkata;
TUHAN tidak pernah mengenal mereka. Hal inikan menjadi suatu pertannyaa, ada
apa?
2.
Enyalah
dari pada Ku, berarti; diusir dari kerjaaan
Sorga
Alasan mereka diusir oleh TUHAN: karena mereka ternyata adalah pembuat
kejahatan.
DIMANA LETAK KEJAHATAN MEREKA?
Matius 7:21
(7:21)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Melakukan tiga hal ajaib, bahkan hal itu dilakukan demi nama
TUHAN, ternyata bukan menjadi tolak ukur
untuk masuk dalam kerajaan Sorga, melainkan; yang masuk Sorga adalah dia yang melakukan kehendak Allah.
Dari sini kita bisa melihat; sekalipun hamba-hamba TUHAN
sibuk mengadakan tiga perkara ajaib demi nama TUHAN, akan tetapi; kalau mengabaikan kehendak Allah, disebutlah itu
pembuat kejahatan. Namun banyak orang kristen di hari-hari terakhir ini
tidak memahami perkara ini, sehingga banyak orang kristen menggandrungi
karunia-karunia.
Karunia-karunia itu memang diberikan, salah satunya karunia
untuk mengadakan mujizat; tanda heran, karunia iman untuk memindahkan gunung,
tapi tolak ukur (barometer) untuk masuk sorga bukan karunia. Kalau kaurnia
menjadi tolak ukur supaya manusia masuk sorga, berarti Yesus tidak perlu
melakukan kehendak Allah, Yesus tidak perlu turun ke bumi dan menjadi manusia,
lalu menderita sengsara, kemudian mati di atas kayu salib.
Perlu untuk diketahui; Yesus turun ke bumi dan menjadi
manusia, lalu menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, itu bukan
kehendak Yesus Anak Allah, melainkan itu adalah kehendak Allah Bapa di Sorga,
itu kehendak sorga, itu bukan kehendak bumi, itu bukan kehendak daging. Jadi
kalau mau masuk sorga, bukan diukur dari tiga karunia tadi, tetapi untuk masuk
sorga harus sesuai dengan kehendak sorga, sebab di Sorga ada; Bapa; ada
kebenaran duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Saya berharap anak-anak TUHAN di seluruh bumi; seantero
dunia ini harus mengerti ini. Anak TUHAN tidak mungkin masuk sorga karena
kehendak sendiri, manusia tidak akan masuk sorga hanya karunia kesembuhan,
karunia pengusiran setan dan seterusnya, dan seterusnya. Doa saya, kiranya
anak-anak TUHAN (orang kristen) semakin diberi pengertian oleh cahaya terang
dari firman pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel.
Kita kembali membaca…
Nehemia 4:7-8
(4:7)
Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod
mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa
lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka. (4:8) Mereka semua mengadakan
persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di
sana.
Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas; Sanbalat adalah gambaran dan bayangan
dari antikris, sehingga gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini hidup dalam
kenajisan percabulan.
Sedangkan Tobia gambaran dari
serigala berbulu domba yaitu; nabi-nabi palsu. Pekerjaan serigala: menerkam dan
mencerai-beraikan kawanan domba, sehingga domba-domba menjadi liar tidak
tergembala, dengan demikian rusaklah penjagaan oleh karena anjing hutan
melompat tembok.
Kemudian, ketika Sanbalat dan Tobia mendengar, bahawa:
-
Tembok
Yerusalem dibangun kembali, dan pekerjaan pembangunan tembok maju,
-
lobang-lobang
tembok Yerusalem tertutup,
maka, Sanbalat dan Tobia sangat marah dan keduanya
bersepakat memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana. Dari sini kita
bisa melihat; antikris dan nabi-nabi
palsu tidak rela melihat kemajuan rohani daripada anak-anak TUHAN, bahkan
antikris dan nabi-nabi palsu mengendaki ada lobang (cela) untuk masuknya roh
jual beli; itulah kenajisan percabulan, untuk masuknya ajaran palsu di dalam
Yerusalem itu sendri. Itu sebabnya di
Nehemia 4:1-2 Sanbalat dan Tobia marah sekali dan sakit hati mendengar
tembok Yerusalem itu dibangun kembali.
Jadi rupanya dengan kerohanian yang maju, tidak ada lagi
lobang sebagai cela untuk masuknya dosa kenajisan percabulan, untuk masuknya
ajaran palsu, karena tipu daya nabi-nabi palsu. Maka apabila pekerjaan TUHAN
selesai, rencana setan juga selesai; setan tidak suka hal ini, setan marah,
setan sakit hati, walaupun tidak punya hati, tapi sakit hati, berarti “ada
kepentingan”.
Imam-imam kalau melayani TUHAN, layanilah TUHAN dengan
sungguh-sungguh, jangan berharap ada lobang atau cela untuk memasukan kepalsuan
hidup di tengah ibadah dan pelayanan. Sidang jemaat TUHAN adalah tubuh Kristus, kalau beribadah
sungguh-sungguhlah datang menghadap TUHAN, supaya nampak kemajuan rohani. Kalau
rohani maju maka TUHAN tolong, TUHAN bela, dan TUHAN berkati kita semua. Jangan
malah turun dari Yerusalem ke Yerikho hanya karena perkara dunia dan
kemegahannya. Juga jangan karena pasanganmu engkau turun. Inilah yang dihimbau
oleh kitab Nehemia, TUHAN menghimbau lewat kitab Nehemia supaya jangan menjadi
pasangan yang tidak seimbang. Cari pasangan harus seimbang, supaya saling
melengkapi, kalau tidak seimbang justru membuat rohanimu turun seperti dari
Yerusalem ke Yerikho, sehingga hatimu babak belur terus; dikit-dikit sakit
hati, dikit-dikit benci, dan seterusnya, seterusnya.
Jadi sekali lagi saya sampaikan; Sanbalat adalah gambaran
dari antikris, sedangkan Tobia adalah gambaran dan bayaangan dari nabi-nabi
palsu. Pendeknya antikris pada akhirnya
bekerja sama dengan nabi-nabi palsu, dapat dibuktikan pada Wahyu 13:1.
Wahyu 13:1 -- Perikop: Binatang
yang keluar dari dalam laut.
(13:1)
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Wujudnya:
-
Bertanduk
sepuluh, lalu di atasnya ada 10 mahkota.
-
Berkepala
tujuh dan pada kepala-kepala tersebut terdapat nama-nama hujat.
Kita lihat NAMA-NAMA HUJAT…
Wahyu 13:
(13:6)
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Antikris membuka mulutnya bukan untuk memuji TUHAN,
melainkan untuk:
-
Menghujat
Allah Bapa.
-
Menghujat
nama-Nya; Yesus Anak Allah..
-
Menghujat
kemah kediaman-Nya = menghujat kegiatan Roh Kristus yakni; ibadah dan pelayanan.
Coba bayangkan akal busuk (siasat busuk) daripada sanbalat
rohani, itulah antikris, dia bertanduk sepuluh, lalu di atas tanduk-tanduk itu
ada 10 mahkota, sepertinya; antikris ini memberi kemenangan oleh kuasanya,
kemudian dia berkepala tujuh, lalu pada kepala-kepala tertulis nama-nama hujat.
Yang saya tau kepala adalah Kristus, kepala satu maka tubuh juga satu, tapi
disini kita melihat kepalanya tujuh, seolah-olah dengan berkepala tujuh,
sepertinya kepemimpinanya itu sempurna, tapi sebetulnya justru mengadakan
sesuatu yang tidak baik, merusak pekerjaan TUHAN. Itu sebabnya kita semua harus
taat, setia, dengar-dengaran. Kalau kita melayani sesuai kehendak sendiri, itu
roh dari antikris berkepala tujuh, kehidupan semacam ini sulit untuk diajak
kerjasama, ingin tampil sendiri. Kalau tidak berubah, waktu akan menceritakan
itu kepada kita semua.
Wahyu 13:4
(13:4)
Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang
itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang
sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
Penduduk bumi satu kali akan masuk dalam satu penyembahan
yang keliru yaitu:
-
Menyembah
naga.
Alasannya; karena naga memberikan kepada binatang yang keluar
dari dalam laut (antikris); kekuatan, takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Jadi hanya karena naga memberikan hal-hal ini kepada antikris akhirnya
orang-orang yang diam di bumi menyembah naga.
-
Menyembah
binatang pertama (antikris).
Sebab
antikris satu kali tampil sebagai raja atas seantero dunia ini.
Jadi, nampaklah dengan jelas penyembahan yang keliru terjadi
karena; kerajaan dunia, kemuliaan dunia, dengan segala kemegahan-kemegahan,
dengan segala kemewahan-kemewahan, serta keindahan-keindahan yang ada di
dalamnya.
Bukankah naga dan pasukannya telah dikalahkan oleh Michael
dan pasukan-pasukannya, lalu dilemparkan ke dunia ini, sehingga setan (naga)
menjadi penguasa kegelapan atas dunia.
Kita masih ingat Ibrani
11; mereka yang hidup dari iman Abraham akan menganggap bahwa mereka itu
hanyalah sebagai pendatang dan orang asing di dunia, karena mereka
merindukan satu tanah air, itulah kerajaan Sorga. Tidak jadi soal disebut
pendatang, orang asing, dan tidak terlena dengan kerajaan dunia, bahkan dari
jauh mereka melambai, berusaha menggapai kerajaan Sorga. Yang ironisnya lagi;
ada kesempatan untuk kembali ke tanah asal, tetapi mereka tidak gunakan
kesempatan itu, mereka betul-betul tidak terlena dengan dunia ini.
Matius 4:8-9
(4:8)
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan
memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua
itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Setelah membawa Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi:
iblis memperlihatkan kerajaan dunia / kemuliaan dunia dengan
kemegahan-kemegahannya, dengan kemewahan-kemewahannya, dengan
keindahan-keindahannya yang ada di dalamnya, syaratnya: sujud menyembah kepada iblis (setan). Berarti penyembahan tertinggi
dari setan tritunggal adalah kerajaan dunia (kemuliaan dunia) serta
kemegahan-kemegahan dan kemewahan-kemewahan, serta keindahan-keindahan yang ada
di dalamnya. Jadi orang yang tertarik dengan kerajaan dunia dan kemegahannya
satu kali akan menyembah antikris. Itu sebabnya anak-anak TUHAN tidak boleh
berpasangan dengan anak perempuan allah asing, anak Allah tidak boleh menyatu
dengan penyembahan berhala, supaya tidak hidup dalam kenajisan percabulannya,
dan itu dilarang keras.
Ayub jelas sekali berkata aku datang dengan telanjang, kembali kepada TUHAN dengan telanjang,
saudara itu roh mempelai. TUHAN menempatkan Adam dan Hawa di taman Eden. Adam
dan Hawa itu berbicara nikah, taman Eden berbicara soal ibadah, singkat kata; ibadah adalah nikah, sebaliknya nikah
adalah ibadah. Pada awalnya Adam dan Hawa telanjang, jadi datang telanjang, kembali telanjang itu
roh mempelai. Supaya kita memiliki
Roh mempelai, kita harus digembalakan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya
Tabernakel. Lihat Adam dan Hawa telanjang mereka tidak malu, itulah
kesempurnaan sidang mempelai wanita TUHAN.
Saudara tidak akan membawa apa yang saudara punya, yang
saudara cintai, umpama uanga. Justru bila tiba waktunya antikiris berkuasa atas
seantero dunia, yang saudara punya itu diambil ahli, tapi tidak jadi soal bagi
gereja yang sempurna, karena kepadanya diberikan sayap burung nazar yang besar
untuk menerbangkan dia kepadang gurun, padang pasir, padang belantara,
selanjutnya disitu ia dipelihara oleh TUHAN selama 3.5 tahun, sementara dunia
dalam keadaan keguncangan, kekacauan. Kurang apa terangnya TUHAN memberikan
pengertian ini, toh manusia hanya makan dari sepiring nasi, jangan lain pikiran
kita dari firman yang kita terima.
Jadi penyembahan tertinggi dari setan tritunggal, naga, antikris, nabi palsu adalah
kerajaan dunia (kemuliaan dunia) serta kemegahan-kemegahannya,
keindahan-keindahannya. Ini harus dipahami dengan sungguh-sungguh.
Saudara, tadi antikris bekerjasama dengan nabi-nabi palsu,
kita akan buktikan dalam Wahyu 13:1.
Kita sudah melihat Sanbalat rohani itulah antikris. Wahyu
13:1-6 sudah kita baca tadi. Kemudian
kita akan melihat Tobia rohani itulah nabi-nabi palsu ada pada Wahyu 13:11.
TOBIA ROHANI (NABI-NABI PALSU)...
Wahyu 13:11 --- Perikop: Binatang yang keluar dari dalam
bumi
(13:11) Dan aku melihat seekor
binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba
dan ia berbicara seperti seekor naga.hujat.
Binatang yang keluar dari dalam bumi
Wahyu 13:12
(13:12)
Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia
menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang
luka parahnya telah sembuh.
Seluruh kuasa antikris dijalankan oleh nabi-nabi palsu di
depan mata antikris. Jadi, nabi-nabi
palsu melayani dan pelayanannya disaksikan oleh antikris. Kalau hamba TUHAN
yang diurapi saat melayani; disaksikan oleh TUHAN, jadi tidak suka pamer-pamer,
itu bedanya. Lakukan saja, tau-tau sudah selesai, tau-tau menyenangkan hati
TUHAN; itu kaitannya sorga. Jadi jangan
bekerja setelah dilihat orang dulu – sampai selesai keringat-keringat –. Kalau
seperti itu, upahmu tidak dapat dari TUHAN, hanya sebatas pujian dari mulut,
tapi suatu kali tidak ada kaitannya dengan sorga. Jadi jauh lebih baik
pelayanan kita disaksikan oleh mata TUHAN, itu jauh lebih baik. Jadi mulai
sekarang berubah ya.
Tadi, seluruh kuasa antikris dijalankan nabi-nabi palsu di
depan mata antikris, berarti melayani disaksikan oleh antikris; (dunia ini),
tujuannya supaya penduduk bumi menyembah antikris. Jadi tujuan jahat sekali ternyata.
Wahyu 13:13
(13:13)
Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
Selanjutnya, Nabi-nabi palsu mengadakan...
-
Tanda-tanda
yang dahsyat.
-
Ia
menurunkan api dari langit ke bumi.
Semuanya dipertontonkan hanya kepada orang-orang yang diam
di bumi. Jadi jelas mereka melayani (bekerja) bukan untuk disaksikan TUHAN,
tetapi mereka melayani, mereka sibuk dengan pekerjaan mereka supaya disaksikan
orang-orang yang diam di bumi. Ini sama dengan mengelabui banyak mata orang
dengan tanda-tanda heran, mujizat-mujizat yang mereka adakan. Jadi kalau kita
melayani supaya disaksikan dunia = mengelabui mata orang.
Umpama kalau imam-imam melayani supaya disaksikan oleh
orang-orang yang menyaksikan, berarti sedang mengelabui mata yang menyaksikan,
jadi kasihan, jemaat juga tidak tertolong, hidupnya yang sibuk dengan pekerjaan
juga tidak ada kaitannya dengan Sorga, jadi sama-sama rugi. Kalau andaikata
hanya satu dari dua pihak itu rugi, tidak jadi soal, ini kedua pihak pun
sama-sama rugi menanggung kerugian besar. Jadi hal-hal yang bodoh itu bukan
hanya membuat dirinya rugi, tetapi orang lain juga rugi, Jadi jangan bertahan
dengan kekerasan di hati, kalau itu kutuk nenek moyang patahkan, arahkan
pandangan kepada salib.
Wahyu 13:14
(13:14)
Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah
diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia
menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk
menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Nabi-nabi palsu kembali menyesatkan penduduk bumi dengan
tanda-tanda. Selanjutnya, mereka menyuruh orang-orang yang diam di bumi supaya
mendirikan patung.
Biasanya, setelah patung berdiri, maka orang-orang yang
mendirikannya:
-
Akan
sujud menyembahnya,
-
mempersembahkan
korban kepadanya
tujuannya: untuk menghormati antikris. Kenapa demikian? karena mereka menganggap antikris telah
berkorban untuk mereka, sebab satu dari tujuh kepala (antikris) mengalami
luka parah dan; membahayakan hidupnya, bahkan berujung kepada maut, tetapi
akhirnya luka parah itu sembuh. Jadi alasan mereka mendirikan patung berhala
adalah karena binatang pertama itulah antikris yang telah mengalami luka parah
sudah sembuh dari sakit, jadi seolah-olah binatang itu sudah berkorban atas
mereka.
Gempa bumi terjadi tahun 2020, dunia digoncang oleh gempa
bumi, sehingga berapa ratus ribu jiwa yang menjadi korban turun ke liang kubur.
Tetapi ada juga yang tertolong (terselamatkan) setelah 10 hari atau 2 minggu
diasingkan di tempat pengasingan. Kemudian dia sembuh, sesudah sembuh dia
menganggap bahwa binatang itu telah mengadakan korban untuk menolong dia, dan
itu terjadi. Sakit, minum jus racikan, sembuh, sakit lagi, minum jus racikan
sembuh, jadi itu alasannya sehingga lupa bahwa TUHAN yang telah berkorban,
mederita sengsara dan mati di atas kayu salib, sementara binatang itu memang
telah mengalami luka parah, dan sangat membahayakan hidupnya, namun luka parah
itu sembuh. Berbanding terbalik dengan Yesus yang kita sembah, justru oleh
karena luka parah yang disekujur tubuhnya membawa Dia masuk dalam pengalaman
kematian, hari ketiga bangkit.
Jadi kapan antikris dapat dikatakan dewa, kapan antikris
dapat dijadikan menjadi penolong yang telah berkorban? tetapi oleh karena Tobia
rohani itulah nabi-nabi palsu (serigala berbulu domba/anjing hutan) akhirnya
pikiran mereka disesatkan, karena memang Tobia Rohani (Nabi-nabi palsu) sibuk
mengadakan tanda-tanda heran, menurunkan api dari langit lalu mengadakan
mujizat kesembuhan, lalu penduduk bumi mengalami mujizat kesembuhan, akhirnya
apapun yang diperintahkan Tobia rohani (nabi-nabi palsu) dituruti saja,
termasuk mendirikan patung berhala. Itu sebabnya dari tadi saya sampaikan;
kalau karunia kesembuhan, karunia mujizat, karunia iman menggeser gunung supaya
pindah menjadi satu tolak ukur supaya anak-anak TUHAN masuk sorga, maka Yesus
Kristus tidak perlu menderita sengsara dan mati di atas kayu salib.
Jadi perhatikanlah sungguh-sungguh, kalau TUHAN melarang
keras supaya tidak menjadi pasangan yang tidak seimbang, perhatikan, jangan
tinggalkan ibadah, lalu menyatu dengan berhala, itu kenajisan percabulan. TUHAN
mau supaya kita menyatu dengan TUHAN untuk selama-lamanya, itu Roh mempelai;
datang tidak bawa apa-apa, kembali kepada TUHAN tidak bawa apa-apa, itu Roh
mempelai, itu gambaran kesempurnaan Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa,
biar mereka telanjang tidak malu. Yang bikin malu; hal yang memalukan, yakni;
dosa kejahatan dan kenajisan, cinta uang dan seterusnya; kenajisan percabulan.
Tujuan mereka mendirikan patung untuk menghormati antikris,
sebab mereka menganggap antikris telah berkorban untuk mereka. Inilah pekerjaan
Tobia rohani yaitu anjing hutan (nabi-nabi palsu).
2 Petrus 2:1 --- Perikop: Nabi-nabi dan guru-guru yang
palsu
(2:1)
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian
pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Guru-guru palsu mengajarkan
ajaran-ajaran palsu, sementara ajaran palsu; membinasakan.
Kenapa mereka mengajarkan ajaran palsu? sebab mereka menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka = menyangkal salib di Golgota. Kalau kita
meninggikan korban Kristus dan itu nampak dari sebuah pemberitaan; dimana salib
ditegakkan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan itu, maka itu yang
menyelamatkan kita semua, sehingga jemaat berdiri teguh diatas korban,
sekalipun ada:
-
Ujian
yang datang dari atas; tipu daya dari naga,
-
ujian
yang kedua; datanglah banjir itulah ujian dari antikris
-
ujian
yang ketiga; angin melanda, itulah ajaran palsu,
maka gereja TUHAN akan berdiri kokoh, karena Pengajaran
salib memberikan kepastian; iman teguh; kuat menghadapi ujian-ujian yang akan
datang terjadi di depan.
Tetapi sangat disayangkan guru-guru palsu mengajarkan ajaran
palsu, karena mereka menolak Pengajaran salib, padahal Pengajaran salib bila
ditegakan membuat gereja berdiri teguh, tidak goyah terhadap tiga jenis ujian.
Berbahagialah Dia, diberkatilah Dia yang datang dalam nama
Yesus Kristus yang mati di atas kayu salib. Dia Imam Besar Agung menurut peraturan
Melkisedek, berarti Dia adalah raja Salem, Dia adalah Imam besar Agung.
2 Petrus 2:2
(2:2)
Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan
karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
Oleh karena Tobia rohani yaitu; anjing hutan disebut juga
nabi-nabi palsu, jalan kebenaran dihujat oleh orang-orang yang diam di bumi.
Dihujat berarti; ditolak / diabaikan / tidak pandang.
TUHAN Yesus berkata; Akulah jalan, kemudian Akulah kebenaran,
dan hidup (kekalan). Jadi salib itu
membawa kita sampai kepada kekekalan, tetapi oleh karena nabi-nabi palsu jalan
kebenaran dihujat oleh orang-orang yang diam di bumi. Lihat banyak orang di
negara-negara maju menghujat salib di Golgota, karena sudah tercukupi, sebab
memang tidak dipungkiri; manakala seseorang menyatu dengan penyembahan berhala;
menikah dengan anak perempuan allah asing sehingga tercukupi, jadi untuk
apalagi cari TUHAN yang asli, sudah ada ilah lain.
2 Petrus 2:3
(2:3)
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari
kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan
mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Guru-guru palsu / anjing hutan adalah manusia serakah,
berati; tamak (cinta akan uang).
Singkat kata; Sanbalat memberikan anak perempuannya,
sehingga orang-orang Yahudi hidup di dalam kenajisan percabulan.
-
Intinya; Sanbalat adalah gambaran dan bayangan dari antikris; sibuk
memperkaya orang-orang yang diam di bumi dengan kelimpahan hawa nafsu perempuan
Babel, sehingga gereja TUHAN hidup dalam lelimpahan hawa nafsu perempuan cabul
atau lain kata hidup dalam keajisan percabulann.
-
Sedangkan Tobia adalah gambaran dari anjing hutan (serigala) itulah guru-guru
palsu dengan ajarannya yang palsu, tujuannya untuk meraup keuntungan
sebanyak-banyaknya, dengan cara menyampaikan satu ayat tapi ditambahi dengan
cerita-cerita isapan jempol, ditambahi dengan dongeng nenek-nenek tua,
ditambahi dengan tahayul-tahayul, ditambahi dengan filsafat-filsafat kosong,
ditambahi dengan cerita ini dan cerita itu, tujuannya untuk meraup keuntungan
dari sidang jemaat.
Jadi sepertinya setan menawarkan kekayaan lewat kenajisan
percabulan, tetapi setan ambil lagi lewat kaki tangannya, itulah Tobia rohani
(guru-guru palsu). Jadi tidak ada
untungnya kita tinggalkan TUHAN, sebab itu akan diambil lagi. Yang terpenting
bagi kita; ikuti rencana TUHAN. Yesus adalah Imam besar menurut peraturan
Melikisedek, berarti Dia Raja Salem, Dia juga Imam besar Agung; memimpin ibadah
kita sampai kepada puncaknya itulah doa penyembahan. Puncak ibadah adalah doa
penyembahan; mampu menghadapi puncak pencobaan (aniaya antikris), walaupun
dunia take over yang kita miliki, tapi TUHAN pelihara kita selama 3.5 tahun di
padang gurun (padang belantara) untuk selanjutnya menantikan kerajaan Sorga;
masuk dalam pesta nikah di awan nan permai. Perhatikanlah ini dengan
sungguh-sungguh.
Nehemia 4:8
(4:8)
Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan
mengadakan kekacauan di sana.
Sanbalat rohani dan Tobia rohani bersepakat:
-
Memerangi
Yerusalem.
-
Mengadakan
kekacauan di Yerusalem.
Saudara, dengan kita datang kepada TUHAN tekun dalam tiga
macam ibadah pokok, dan imam-imam melayani ditengah-tengah ibadah tersebut,
menunjukkan kita adalah laskar Kristus, tentara TUHAN, sedang berperang
menghadapi setan tritunggal. Tetapi, kalau diam di rumah; mengabaikan ketekunan
tiga macam ibadah pokok, dan tidak mau tau dengan pekerjaan TUHAN di
tengah-tengahnya, maka kehidupan semacam ini dapat dipastikan akan takhluk kepada Sanbalat rohani, serta takhluk kepada
Tobia rohani, itu sudah pasti.
Kalau sudah diselamatkan selanjutnya; kerjakanlah
keselamatan dengan takut dan gentar, tolak pengertian dari seorang pemberita
firman (hamba TUHAN) yang sibuk mengajarkan teologi kemakmuran, sekali selamat
tetap selamat, kata siapa? yang benar; kehidupan yang diselamatkan harus
mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar; pendeknya takut TUHAN, benci kejahatan.
Betapa tulusnya TUHAN menggembalakan kita, dahulu tidak kita
tahu ketulusan semacam ini; kita pikir masuk gereja sudah masuk sorga, eits
belum tentu, banyak orang kristen tidak tau di dalam Gereja ada Sanbalat rohani
dan Tobia rohani yang bersepakat (bekerjasama) memerangi Yerusalem, selanjutnya
mengadakan kekacauan di Yerusalem. Banyak orang kristen tidak paham ini, yang
paham ini anak TUHAN yang hidup dalam kemurahan. Bukan karena gagah, kuat,
hebatnya baik hamba TUHAN, maupun sidang jemaat, tetapi karena kemurahan.
Yesaya 9:13-14
(9:13)
Maka TUHAN mengerat dari Israel kepala dan ekor, batang dan ranting pada satu
hari juga. (9:14) Tua-tua dan
orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah
ekor.
Satu kali setan tritunggal akan mengendalikan dunia ini.
-
Orang
yang terpandang dan tua-tua di dunia ini, itulah kepala
naga
-
Nabi-nabi
palsu yang mengajarkan dusta itulah ekor naga
Jadi, tritunggal setan adalah:
1. Naga
2. Antikris = kepala naga.
3. Nabi-nabi palsu = ekor naga.
Yesaya 9:15
(9:15)
Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan
orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.
Setan tritunggal akan mengendalikan seantero dunia, dan
orang yang dikendalikan menjadi kacau,
itulah tujuan Sanbalat rohani dan Tobia rohani bersepakat, sebagaimana hal itu
sudah ditampilkan dalam Wahyu 13;
mereka bersepakat memerangi Yerusalem, bersepakat mengacaukan Yerusalem. Tetapi
hati kita telah diterangi oleh cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, yaitu
Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernekel, sehingga apapun yang
akan terjadi ke depan hati kita tetap berpaut dengan TUHAN, alias hidup kita
tetap tenang, tetap dalam pemeliharaan TUHAN, percaya saja. Walaupun gaji kecil
tidak seberapa, tetap dipelihara TUHAN, firman TUHAN yang mengatakannya, dan
saya sendiri sudah mengalaminya, bahkan kita semua sudah mengalaminya.
Jadi ayat menerangkan ayat, kitab Kejadian sampai Wahyu itu tidak bisa berpisah; akan
sinkron. Sebab itu supaya nanti kehidupan yang di Yerusalem tidak kacau, mari
kita lihat jalan keluarnya:
JALAN KELUARNYA…
Nehemia 2:9-10 ---
Perikop: Nehemia diutus ke Yerusalem
(2:9)
Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan
menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima
perang dan orang-orang berkuda menyertai aku. (2:10) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon,
pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang
datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.
Nehemia datang ke Yerusalem, tujuannya: Untuk mengusahakan
kesejahteraan orang-orang Israel; ini adalah gambaran dan bayangan dari apa yang dikerjakan TUHAN Yesus 2025
tahun lalu di atas kayu salib. Di dalam Matius
20:28; sama seperti Anak Manusia
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Jadi TUHAN Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani
tetapi…
-
Untuk
melayani dan pekerjaan TUHAN.
-
Menyerahkan
nyawaNya menjadi tebusan bagi semua orang = mengerjakan penebusan dan
pendamaian dosa manusia,
sehingga dengan demikian seluruh penduduk bumi yang diam di
Yerusalem, secara khusus yang terluput akan mengalami damai sejahtera. Sanbalat
dan Tobia rohani tidak suka mendengar kesejahteraan semacam ini, setan
tritunggal tidak suka.
Yohanes 10:10; Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan
bagian dari kesejahteraan yang TUHAN berikan lewat pelayanan dan
pendamaian.
Camkanlah apa yang dimaklumkan TUHAN kepada kita malam
ini....
-
Tekunlah
tiga macam ibadah pokok = tergembala.
-
Imam-imam
sungguh-sungguh melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN dalam kekudusan dan
ketulusan-Nya.
Apapun
yang engkau kerjakan, kerjakanlah itu disaksikan oleh TUHAN, supaya jangan
merugikan diri sendri dan merugikan orang yang melihat.
Kemudian tetaplah berdoa, sebagaimana dalam Roma 12:12 --- Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! maka
kesesakan kita itu nanti akan naik ke sorga, supaya nanti TUHAN datang
berkunjung, sebagaimana Nehemia datang berkunjung ke Yerusalem.
Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! ; ini
berbicara tentang dalam ketekunan tiga macam ibadah pokok.
-
-
sabarlah
dalam kesesakan
-
Nanti kesesakan itu
sampai kehadirat TUHAN, dasarnya ialah, tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Nehemia 2:1-8
(2:1) Pada
bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi
tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya
kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di
hadapan raja, (2:2) bertanyalah
ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau
tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut. (2:3) Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya!
Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku,
telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
(2:4) Lalu kata raja kepadaku:
"Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta
langit, (2:5) kemudian jawabku
kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu
ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku
membangunnya kembali." (2:6)
Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya:
"Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?"
Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu
kepadanya. (2:7) Berkatalah aku kepada
raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi
bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku
lalu sampai aku tiba di Yehuda. (2:8)
Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku
kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci,
untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan
permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.
Jadi jikalau kita bertekun dalam tiga macam ibadah pokok,
maka setiap kali kita menaikan doa, maka kesesakan yang kita alami akan sampai
kepada TUHAN, dan TUHAN akan segera turun memperhatikan kita sekalinanya, secara
khusus yang terluput di Yerusalem, bukan yang di pembuangan, sebab itu kita
TETAPLAH DIAM DI YERUSALEM.
Nehemia 1:2-5
(1:2)
datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang
dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput,
yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem. (1:3) Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal
di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan
dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu
gerbangnya telah terbakar."
(1:3) Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di
daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam
keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya
telah terbakar." (1:4)
Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama
beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, (1:5) kataku: "Ya, TUHAN,
Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada
perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap
mengikuti perintah-perintah-Nya,
TUHAN mendengar doa-doa kita semua, TUHAN mendengar segala
keluh kesah kita sekaliannya dan TUHAN secepatnya menjawab segala doa-doa.
Bukan hanya menjawab, segala sesuatunya dipermudah oleh TUHAN, amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA
MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment