KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, May 9, 2020

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 05 MEI 2020



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 05 MEI 2020


KITAB KOLOSE
(Seri:95)

Subtema: MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR

Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, karena dalam suasana yang sulit saat ini yang disebabkan oleh wabah Corona, Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk berada di tengah-tengah perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan dan sebentar kita akan berada di ujung kaki salib Tuhan, sujud menyembah Allah yang hidup. Namun, biarlah terlebih dahulu firman Allah membentuk dan berkuasa atas kehidupan kita masing-masing.
Saya tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan, yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming video internet Youtube, Facebook dimanapun anda berada. Selanjutnya, bersama-sama mari kita berdoa; memohon kemurahan Tuhan supaya kiranya Tuhan membukakan firman-Nya bagi kita sekaliannya.

Sekarang, kita kembali memperhatikan firman penggembalaan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 3:16
(3:16) Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Kesimpulannya, kekayaan dari perkataan Kristus atau kekayaan dari firman Allah adalah hikmat, manfaatnya: sangat berguna untuk mengajar dan menegur sidang jemaat. Sama halnya, seperti; Rasul Paulus mengajar dan menegur sidang jemaat di Efesus.

Efesus 3:1-3
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (3:2) -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, (3:3) yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.

Pembukaan rahasia firman dinyatakan kepada Rasul Paulus dengan wahyu. Kemudian, dituliskan walaupun dengan singkat kepada sidang jemaat di Efesus, secara khusus itu bisa dilihat di dalam Efesus 1:15-17.

Kita lihat dulu Efesus 1.
Efesus 1:15-17
(1:15) Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, (1:16) aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, (1:17) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Rasul Paulus tidak berhenti mengucap syukur, karena sidang jemaat di Efesus:
-       Dalam hal iman kepada Tuhan Yesus.
-       Dan juga kasih mereka kepada orang-orang kudus.
Kemudian, Rasul Paulus juga selalu mengingat mereka dalam doanya -- dengan kata lain; Rasul Paulus tidak lupa mendoakan sidang jemaat di Efesus --, dan yang tidak kalah penting Rasul Paulus meminta supaya Tuhan memberikan roh hikmat dan wahyu atau supaya Allah memberikan pembukaan rahasia firman kepada sidang jemaat di Efesus.
Tujuan dari roh hikmat dan wahyu -- atau pembukaan rahasia firman Allah – adalah; untuk mengenal Allah dengan benar. Perlu untuk diketahui; kita perlu untuk mengenal Allah dengan benar.

Sebenarnya banyak orang Kristen belum mengenal Allah dengan benar, alasan saya mengatakan hal itu dengan bukti, yaitu:
YANG PERTAMA: saat ini wabah corona (covid-19) sedang melanda seluruh dunia, sehingga mengguncang;
-       Baik ekonomi.
-       Dunia politik.
-       Pemerintahan dalam suatu negara.
-       Sampai menggoncang nikah dan rumah tangga.
Perlu untuk diketahui;
-    Ketika “ekonomi diguncang”, mengakibatkan; pendapatan atau penghasilan menurun, sehingga keuangan semakin sulit.
-       Ketika “dunia politik diguncang”, maka politik itu pun semakin tidak sehat.
-     Ketika “pemerintahan dalam suatu negara” diguncang, maka keadaan dari suatu negara berada dalam keadaan darurat.
-     Kemudian, ketika “nikah rumah tangga” diguncang, maka nikah dan rumah tangga berada di ambang kehancuran, bahkan tidak sedikit kekerasan dalam rumah tangga terjadi sampai akhirnya berujung dengan terjadinya perceraian dan ironisnya ada yang bunuh diri.

Bukti YANG KEDUA: banyak orang Kristen tidak mengenal Allah, khususnya; orang-orang yang berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan -- itulah imam-imam dan pelayan Tuhan --, sering kali memperalat Tuhan. Maksudnya di sini, saat-saat krisis seperti ini mereka datang kepada Tuhan untuk meminta perlindungan supaya dilindungi dari wabah Corona, memang hal itu tidak salah, tetapi yang ironisnya salib diabaikan atau pengajaran salib ditolak, menunjukkan bahwa mereka belum mengenal Allah dengan benar. Saat butuh ia datang kepada Tuhan, tetapi saat tidak butuh ia tinggalkan Tuhan, berarti; menolak pengajaran salib, itu sama dengan memperalat Tuhan.

Kita kembali membaca ayat 17.
Efesus 1:17
(1:17) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Jadi, roh hikmat dan wahyu -- dengan kata lain; pembukaan rahasia firman --, membawa kita “untuk mengenal Allah dengan benar.” Kiranya hal itu nyata dalam kehidupan kita masing-masing, juga termasuk kepada para pemirsa yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming video internet Youtube, Facebook dimanapun anda berada.

Efesus 1:18-19
(1:18) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, (1:19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,

Pertanyaannya; mengapa orang harus mengenal Allah dengan benar? Jawabnya; supaya Allah menjadikan mata hati kita terang, sama dengan: melihat Allah dengan jelas, secara khusus, agar kita mengerti tentang pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan-Nya. Kita ini adalah orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan, buktinya saat ini kita berada di tengah-tengah Ibadah Doa Penyembahan.

Yang pasti panggilan Tuhan mengandung dua hal, yaitu:
1.     Betapa kayanya kemuliaan Allah dan hal itu menjadi bagian yang ditentukan Tuhan bagi orang-orang kudus.
2.     Betapa hebatnya kuasa Tuhan bagi kita yang percaya atau diberi kuasa sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, sama dengan: memiliki kuasa yang sama dengan kuasa yang dimiliki oleh Tuhan.
Kiranya hal ini dapat dipahami dengan baik. Inilah kandungan panggilan Tuhan terhadap kita; betapa kayanya kemuliaan Allah dan itu menjadi bagian kita, kemudian betapa hebat kuasa-Nya dan itu juga diberikan kepada kita, sehingga kita memiliki kuasa yang sama seperti kuasa yang diberikan oleh Tuhan.
Jadi kandungan dari panggilan itu, semata-mata bukan hanya berbicara soal mujizat kesembuhan dan tanda-tanda heran yang lain.

Efesus 1:20-21
(1:20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, (1:21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

Allah telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati, sekarang Dia duduk di sebelah kanan-Nya di sorga. Singkatnya, melewati pengalaman kematian dan kebangkitan, selanjutnya, dipermuliakan saat Dia naik ke sorga, dan sekarang Dia duduk di sebelah kanan Allah Yang Maha Kuasa, jauh lebih tinggi dari:
-       Segala pemerintahan.
-       Segala penguasa.
-       Segala kekuasaan, termasuk lebih tinggi dari kuasa yang diadakan oleh:
a.   Antikris di dalam Wahyu 13:1-2; mereka mengadakan kuasa mujizat kesembuhan, yaitu: yang hampir mati disembuhkan, sehingga dunia heran.
b.   Kemudian, kuasa yang dimiliki oleh nabi-nabi palsu di dalam Wahyu 13:11-13; mereka bukan saja mengadakan mujizat kesembuhan, tetapi juga menurunkan api dari langit turun ke bumi. Namun, kuasa Kristus jauh lebih tinggi dari kuasa yang diadakan nabi-nabi palsu.
Saat ini Ia berada di sebelah kanan Allah Bapa, jauh lebih tinggi dari kekuasaan yang dimiliki oleh nabi palsu dan antikris. Tetapi anehnya, kuasa yang dimiliki oleh nabi palsu dan antikris ini sangat digandrungi oleh penduduk dunia, kemudian kuasa yang dimiliki oleh nabi palsu ini sangat digandrungi oleh gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini seolah-olah melebihi dari kekayaan kemuliaan Allah.
-       Kemudian, jauh lebih tinggi dari segala kerajaan yang ada di atas muka bumi ini.
-  Dari segala tiap-tiap nama yang dapat disebut, persis seperti Filipi 2:9; “Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.”
Pembelaan Tuhan yang sekarang duduk di sebelah kanan Allah berlaku dari sekarang sampai selama-lamanya. Inilah kekayaan dan hikmat dari perkataan Kristus, kalau kita mau sungguh-sungguh memperhatikannya, maka tentu hal itu akan menjadi bagian kita, karena kekayaan kemuliaan Kristus melebihi dari segala yang ada, yaitu: segala pemerintahan, segala penguasa, segala kekuasaan, segala kerajaan, dan segala tiap-tiap nama yang dapat disebut. Tetapi sayangnya, banyak orang Kristen belum mengenal Tuhan dengan benar, seperti yang saya uraikan di atas tadi; saat mengalami goncangan, datang kepada Tuhan, tetapi setelah masalah selesai lupa kepada Tuhan, bahkan menolak salib. Kiranya hal ini dapat dipahami dengan baik, tidak sedikit orang Kristen hanya memperalat Tuhan saja, itu tandanya dia belum mengenal Tuhan dengan benar.

Jadi, kekayaan dan hikmat Allah lebih dari sekedar mengalami mujizat kesembuhan, karena besok raga ini juga bisa saja menderita karena sakit, sehingga; raga atau yang dapat binasa ini tidak akan mewarisi kerajaan sorga. Oleh sebab itu, biarlah kita mengenakan yang tidak dapat binasa ini, tentu yang dikerjakan Allah dalam Kristus Yesus lewat tanda kematian, kebangkitan, dan apabila bertekun di dalamnya akan dipermuliakan, duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Itulah yang harus kita kenakan yaitu yang tidak binasa ini. Inilah kekayaan kemuliaan Allah dan hal itu juga kiranya menjadi bagian kita. Jadi, lewat tanda kematian dan kebangkitan, asal kita bertekun di dalamnya kelak dipermuliakan oleh Tuhan. 
Sekarang, Dia duduk di sebelah kanan Allah. Duduk di sebelah kanan, menunjuk: tangan kanan Allah adalah kekuatan Allah yang diberikan kepada kita, sebagai pembela untuk sekarang dan sampai selama-lamanya, itulah dunia yang akan datang. Biarlah kita mengenal Allah dengan benar, tetapi sayangnya banyak orang Kristen belum mengenal Allah dengan benar, sebab itu; kita terus berdoa supaya kiranya apa yang dikerjakan oleh Rasul Paulus terhadap sidang jemaat Efesus, itu juga sedang dikerjakan Tuhan di tengah-tengah setiap perhimpunan-perhimpunan ibadah kita dalam penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon yang dipercayakan Tuhan.

Rasul Paulus selalu mengingat sidang jemaat Efesus dalam doanya dan yang tidak kalah penting dia meminta kepada Tuhan supaya kiranya Tuhan memberikan roh hikmat dan wahyu -- dengan kata lain; supaya Tuhan terus menyatakan pembukaan rahasia firman --, sehingga kita boleh mengenal Tuhan dengan benar. Dari pengenalan ini, maka hati kita diterangi, dengan demikian kita bisa melihat Allah dengan jelas, secara khusus yaitu; pengharapan apa yang terkandung di dalam panggilan-Nya. Apakah hanya sebatas mujizat kesembuhan atau tanda-tanda heran yang lain? Tetapi saya kira lebih dari pada itu, yaitu: kekayaan kemuliaan yang dimiliki oleh Allah yang dikerjakan oleh Anak-Nya yang tunggal. Lewat pengalaman kematian, dan kebangkitan, asal kita bertekun di dalamnya kelak dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Inilah kekayaan kemuliaan Allah. Jadi, lebih dari sekedar mujizat kesembuhan, karena raga ini atau yang dapat binasa ini akan berlalu. Kiranya dapat dipahami dengan baik, supaya kita semakin hari semakin dewasa secara rohani.

Efesus 1:22
(1:22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.

Kalimat yang Pertama: “Segala sesuatu telah diletakkan Allah di bawah kaki Kristus”, antara lain:
-       Kepala ular telah diremukkan oleh tumit Yesus di atas kayu salib dua ribu tahun yang lalu.
-       Maut sebagai musuh yang terakhir juga telah dikalahkan-Nya.
Inilah kekayaan kemuliaan Allah yang ditentukan bagian dari orang-orang kudus, jauh lebih dari mujizat kesembuhan. Tetapi, biarlah kita mengenakan yang tidak dapat binasa ini, sebab; yang dapat binasa ini satu kali kelak akan berlalu. Mungkin hari ini terjadi mujizat kesembuhan, tetapi yang dapat binasa ini satu kali nanti akan berlalu, yang kita harapkan sekarang adalah kekayaan dari kemuliaan Allah, tetapi tentu, kekayaan dari kemuliaan Allah ini bagian dari orang-orang kudus, siapakah mereka? Mereka itu adalah orang-orang yang mengenal Allah dengan benar, bagaimana prosesnya? Karena mereka sangat mencintai roh hikmat dan wahyu, dengan lain kata; sangat mencintai (mendambakan) pembukaan rahasia firman dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah.

Kalimat berikutnya; “Kristus telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” Untuk hal ini kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, karena Dia Allah yang telah memberikan Kristus sebagai Kepala kepada sidang jemaat dari segala yang ada. Sungguh kekayaan Allah telah diberikan dengan limpah kepada kita.
Apa jadinya andai kata yang menjadi kepala atas tubuh (jemaat) adalah serigala dan burung? Sungguh malang nasib orang Kristen..
-       Serigala, menunjuk kepada: roh jahat dengan segala tipu dayanya.
Pekerjaan dari serigala: mencerai-beraikan kawanan domba, sehingga kawanan domba menjadi liar dan tidak tergembala.
Tanda domba menjadi liar dan tidak tergembala:
1.     Menuruti keinginan-keinginan di hati.
2.     Mengambil jalannya sendiri.
-       Burung, menunjuk kepada: roh najis. Pekerjaan roh najis: menghambat pembangunan tubuh Kristus, seperti Babel besar -- yaitu: ibu dari wanita-wanita pelacur -- dalam Wahyu 17, berusaha untuk menggagalkan Wahyu 19:6-9, yaitu; perjamuan malam pesta nikah Anak Domba. Tetapi, kita bersyukur Allah telah memberikan Kristus sebagai Kepala atas jemaat, sebagai penyelamat tubuh.
Inilah kekayaan dari kemuliaan Allah yang ditentukan dari sejak semula bagi orang-orang kudus-Nya; Israel dan kafir. Kita bersyukur.

Efesus 1:23
(1:23) Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

“Jemaat adalah kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Singkatnya, inilah bagian dari kekayaan dari kemuliaan Allah yang diterima oleh orang-orang yang mengenal Allah dengan benar lewat roh hikmat dan wahyu, yakni; pembukaan rahasia firman (perkataan Kristus). Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya diam diantara kita masing-masing.

Kita kembali membaca Efesus 3.
Efesus 3:1
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah

Singkatnya ayat 1, menjadi tawanan Roh untuk bangsa kafir, yaitu: orang-orang yang belum mengenal Allah.

Efesus 3:2
(3:2) -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, (3:3) yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.

Pada ayat 2-3; Tuhan mempercayakan rahasia firman -- yaitu; roh hikmat dan wahyu -- kepada Rasul Paulus, untuk selanjutnya disampaikan kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah, itulah bangsa kafir. Itu salah satu kemurahan yang besar, sebagaimana kalau itu terjadi di tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan dalam kandang penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon.

Efesus 3:4-6
(3:4) Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, (3:5) yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, (3:6) yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.

Lewat roh hikmat dan wahyu -- atau disebut dengan pembukaan firman (perkataan Kristus) --, kita dapat mengetahui bahwa orang-orang bukan Yahudi atau bangsa Kafir (orang-orang yang tidak mengenal Allah) sebelumnya, karena Berita Injil akhirnya:
-       Turut menjadi ahli waris kerajaan sorga.
-       Turut menjadi anggota-anggota tubuh Kristus.
-       Menjadi peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Hosana, bagi Sang Raja di tempat yang maha tinggi! Dia sungguh heran, Dia sangat peduli kepada kita bangsa Kafir, bangsa yang dahulu tidak mengenal Allah.

Efesus 3:7-9
(3:7) Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya. (3:8) Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, (3:9) dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu,

Oleh karena kasih karunia, Rasul Paulus dipercayakan suatu pelayanan untuk memberitakan Injil kepada bangsa kafir -- itulah orang-orang bukan Yahudi --, yaitu: kekayaan Kristus yang tidak terduga. Inilah rahasia Allah yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, yaitu bangsa kafir memperoleh bagian dari kerajaan sorga. Inilah kekayaan Kristus yang tak terduga dan inilah rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, yang sekarang dinyatakan di tengah-tengah perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan malam ini. Kita patut bersyukur kepada Tuhan.
Bukankah kita bangsa kafir yang dahulu tidak mengenal Allah dengan benar? Bahkan, sekalipun berada di tengah-tengah ibadah pelayanan masih saja pelayan-pelayan Tuhan belum mengenal Allah dengan benar, tetapi malam ini Tuhan mencelikkan mata rohani kita dengan benar supaya kita bisa melihat Dia, sehingga kita mengetahui pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan-Nya. Yang pasti kandungan dari panggilan Allah, yaitu:
1.     Betapa hebatnya kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Berarti, betapa hebatnya pengalaman; kematian, kebangkitan, sekarang dipermuliakan bersama dengan Allah. Kemudian, hal itu ditentukan kepada orang-orang kudus-Nya; baik bangsa kafir, baik bangsa Israel. Kita bersyukur Tuhan Yesus sangat baik kepada kita sekaliannya. Itulah rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, itulah rahasia Allah yang tak terduga sekarang dinyatakan kepada kita, supaya kita juga mendapat bagian dalam kerajaan yang kekal, kerajaan yang tak tergoncangkan itu.
2.     Betapa kayanya kemuliaan, yang ditentukan Tuhan bagi kita yang percaya.

Filipi 3:4
(3:4) Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:

Kalau hanya menaruh pengharapan kepada perkara-perkara lahiriah, sekalipun hamba-hamba Tuhan berada di tengah ibadah dan pelayanan, menunjukkan bahwa; Dia belum mengenal Allah dengan benar. Sebab itu, Rasul Paulus berkata: “Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi.” Apa alasannya sehingga ia mengatakan hal itu dengan gamblang kepada jemaat di Filipi?

Filipi 3:5-6
(3:5) disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, (3:6) tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.

Ini perkara lahiriah yang dimiliki oleh Rasul Paulus yang tidak dimiliki oleh orang banyak, yaitu:
1. Disunat pada hari kedelapan.
2. Dari bangsa Israel.
3. Dari suku Benyamin.
4. Orang Ibrani asli.
5. Tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi.
6. Tentang kegiatan aku penganiaya jemaat.
7. Tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Sehingga kalau memang ada orang yang bergantung kepada hal lahiriah, Rasul Paulus lebih lagi. Tetapi, lihatlah pernyataannya pada ayat 7 sampai ayat 9.

Filipi 3:7-9
(3:7) Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. (3:8) Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (3:9) dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

Berada di dalam Tuhan bukan karena kelebihan yang dimiliki oleh Rasul Paulus tadi. Ada 7 kelebihan Rasul Paulus, kelebihan Rasul Paulus ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
-       Hal 1 sampai hal 4; yang tidak bisa lepas (lekang) dari dirinya.
-       Hal 5 sampai hal 7; itu kegiatan atau tindakan Rasul Paulus yang luar biasa.
Itu sebabnya di sini dikatakan: “Berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat,” itu jelas menunjuk hal 5, 6, 7 sebagai bagian yang kedua.
Selanjutnya, Rasul Paulus berkata: “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.” Bahkan Rasul Paulus berkata: “Segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.” Dan oleh karena Dialah, Rasul Paulus melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah.
Dahulu kelebihan yang dimiliki oleh Rasul Paulus dianggap begitu mulia, tetapi setelah mengenal Kristus Yesus, dia dengan rela melepaskannya bahkan semuanya itu dianggapnya menjadi sampah, supaya dia memperoleh Kristus. Sebab, di dalam Kristus terdapat kekayaan kemuliaan Allah. Melebihi dari:
-    Mujizat.
-    Perkara-perkara lahiriah.
-    Yang ada di dunia.

Efesus 3:10
(3:10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

“Yang dikehendaki oleh Rasul Paulus adalah mengenal Allah dengan benar.”
Kalau secara lahiriah, ada tujuh perkara yang dimiliki sebagai kelebihan-kelebihan Rasul Paulus, yang melebihi dari orang banyak. Tetapi sekalipun demikian, setelah dia (Rasul Paulus) mengenal Kristus, semua itu --yaitu 7 hal tadi -- dianggap sampah, supaya dia memiliki Kristus yang di dalamnya mengandung kekayaan kemuliaan Allah.
Praktek mengenal Allah dengan benar adalah: mengenal kuasa kebangkitan-Nya, sama dengan: satu di dalam kebangkitan Yesus Kristus. Namun, supaya kita boleh berada di dalam suasana kebangkitan Yesus Kristus, tentu diawali dengan persekutuan dalam penderitaan-Nya -- dengan kata lain; persekutuan di dalam sengsara salib --, supaya menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, lalu hari ketiga nanti bangkit.

Jadi, biarlah kita semua bersekutu di dalam penderitaan Kristus. Segala tanggung jawab yang dipercayakan oleh Tuhan itu sudah menjadi bagian yang harus kita alami, seorang pelayan Tuhan harus sadar akan hal itu, seorang pelayan Tuhan harus mengerti persekutuan dalam penderitaan Kristus, harus mengerti memikul tanggung jawab yang dipercayakan oleh Tuhan sesuai karunia-karunia dan jabatan-jabatan yang dipercayakan oleh Tuhan. Di dalam melayani memikul salibnya:
-       Tidak boleh bergantung kepada orang lain.
-       Tidak boleh bergantung kepada situasi kondisi keadaan yang ada.
-       Tidak boleh saling sikut menyikut.
-       Selagi kita bisa kerjakan, kerjakan saja, tidak perlu kaku dengan aturan-aturan.
Itu yang disebut persekutuan dalam penderitaan-Nya, supaya nanti kita satu dalam kematian-Nya, kemudian hari ketiga bangkit, itu praktek mengenal Tuhan dengan benar. Kalau hanya menginginkan mujizat kesembuhan, orang yang tidak mengenal Tuhan pun bisa menginginkan mujizat kesembuhan, dia datang untuk mencari kesembuhan. Tetapi, yang benar biarlah kita mengenal Tuhan dengan benar-benar, berarti; satu dalam kebangkitan-Nya, diawali dengan persekutuan dalam sengsara salib sebagai jalan yang efisien untuk kita boleh satu dalam kematian-Nya, hari ketiga bangkit. Sebab itu, jangan kita menunda-nunda untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan. Biarlah kita betul-betul masuk dalam persekutuan dalam penderitaan-Nya.

Jadi, firman ini bukan suatu hal yang indah untuk didengar telinga semacam puisi yang dibacakan, tetapi besok diabaikan begitu saja. Banyak hal yang harus kita kerjakan terkait dengan pekerjaan live streaming, tetapi pelayan-pelayan Tuhan banyak tidak mau tahu; berhitung-hitung soal korban, tenaga, pikiran, waktu, uang, materi. Yang lahiriah saja dianggap sampah bagi Rasul Paulus, karena yang dikehendaki oleh Rasul Paulus adalah mengenal Dia dengan benar oleh pembukaan rahasia firman, yaitu roh hikmat dan wahyu. Ini pergumulan saya untuk sidang jemaat.
Kiranya dapat dipahami dan dewasa mendengar apa yang sudah diterima dari Tuhan, karena pemberitaan firman malam ini bukan seperti mendengar puisi yang indah indah, lalu segera dilupakan begitu saja.

Efesus 3:11
(3:11) supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Jadi, diawali persekutuan dalam penderitaan Kristus, lalu satu dalam kematian-Nya, kemudian hari ketiga bangkit dan hidup untuk selama-lamanya. Itulah kekayaan dari kemuliaan Allah, semuanya dikerjakan di dalam Kristus Yesus, Dialah rahasia Allah yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, sekarang dinyatakan kepada kita lewat roh hikmat dan wahyu -- dengan kata lain; lewat pembukaan rahasia firman Allah --. Kita patut bersyukur kepada Tuhan.

Biarlah kiranya kita mengenal Tuhan dengan benar, mata hati kita dicelikkan sehingga kita dapat melihat Dia dengan jelas dan kita mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya. Jadi, kandungan dari panggilan-Nya semata-mata bukan hanya mujizat kesembuhan;
-       Kalau hanya mujizat kesembuhan hal itu juga bisa dilakukan oleh antikris dalam Wahyu 13:1-3.
-       Yang hampir mati kemudian sembuh juga bisa dilakukan oleh nabi-nabi palsu, Wahyu 13:11-13; Dia bisa menurunkan api dari langit dan turun ke bumi. 
Tetapi, kekuasaan Tuhan melebihi kekuasaan dari antikris, kekuasaan-Nya melebihi kekuasaan dari nabi-nabi palsu. Amin


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment