IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 05 MEI 2020
KITAB KOLOSE
(Seri:95)
Subtema: MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR
Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur
kepada Tuhan, karena dalam suasana yang sulit saat ini yang disebabkan oleh
wabah Corona, Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk berada di
tengah-tengah perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan dan sebentar kita akan berada
di ujung kaki salib Tuhan, sujud menyembah Allah yang hidup. Namun, biarlah
terlebih dahulu firman Allah membentuk dan berkuasa atas kehidupan kita
masing-masing.
Saya tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan,
hamba-hamba Tuhan, yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live
streaming video internet Youtube, Facebook dimanapun anda berada.
Selanjutnya, bersama-sama mari kita berdoa; memohon kemurahan Tuhan supaya
kiranya Tuhan membukakan firman-Nya bagi kita sekaliannya.
Sekarang, kita kembali memperhatikan firman
penggembalaan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di
Kolose.
Kolose 3:16
(3:16) Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya
di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Kesimpulannya, kekayaan dari perkataan
Kristus atau kekayaan dari firman Allah adalah hikmat, manfaatnya:
sangat berguna untuk mengajar dan menegur sidang jemaat. Sama
halnya, seperti; Rasul Paulus mengajar dan menegur sidang jemaat di Efesus.
Efesus 3:1-3
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena
Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (3:2) --
memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah,
yang dipercayakan kepadaku karena kamu, (3:3) yaitu bagaimana rahasianya
dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas
dengan singkat.
Pembukaan rahasia firman dinyatakan kepada
Rasul Paulus dengan wahyu. Kemudian, dituliskan walaupun dengan singkat
kepada sidang jemaat di Efesus, secara khusus itu bisa dilihat di dalam Efesus
1:15-17.
Kita lihat dulu Efesus 1.
Efesus 1:15-17
(1:15) Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus
dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, (1:16) aku pun tidak
berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu
dalam doaku, (1:17) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Rasul Paulus tidak berhenti mengucap
syukur, karena sidang jemaat di Efesus:
-
Dalam hal
iman kepada Tuhan Yesus.
-
Dan juga
kasih mereka kepada orang-orang kudus.
Kemudian, Rasul Paulus juga selalu
mengingat mereka dalam doanya -- dengan kata lain; Rasul Paulus tidak lupa
mendoakan sidang jemaat di Efesus --, dan yang tidak kalah penting Rasul Paulus
meminta supaya Tuhan memberikan roh hikmat dan wahyu atau supaya Allah
memberikan pembukaan rahasia firman kepada sidang jemaat di Efesus.
Tujuan dari roh hikmat dan wahyu -- atau
pembukaan rahasia firman Allah – adalah; untuk mengenal Allah dengan
benar. Perlu untuk diketahui; kita perlu untuk mengenal Allah dengan
benar.
Sebenarnya banyak orang Kristen belum
mengenal Allah dengan benar, alasan saya mengatakan hal itu dengan bukti,
yaitu:
YANG PERTAMA: saat ini wabah corona (covid-19)
sedang melanda seluruh dunia, sehingga mengguncang;
-
Baik
ekonomi.
-
Dunia
politik.
-
Pemerintahan
dalam suatu negara.
-
Sampai
menggoncang nikah dan rumah tangga.
Perlu untuk diketahui;
- Ketika “ekonomi
diguncang”, mengakibatkan; pendapatan atau penghasilan menurun, sehingga
keuangan semakin sulit.
-
Ketika “dunia
politik diguncang”, maka politik itu pun semakin tidak sehat.
- Ketika “pemerintahan
dalam suatu negara” diguncang, maka keadaan dari suatu negara berada dalam
keadaan darurat.
- Kemudian,
ketika “nikah rumah tangga” diguncang, maka nikah dan rumah tangga
berada di ambang kehancuran, bahkan tidak sedikit kekerasan dalam rumah tangga
terjadi sampai akhirnya berujung dengan terjadinya perceraian dan ironisnya ada
yang bunuh diri.
Bukti YANG KEDUA: banyak orang Kristen
tidak mengenal Allah, khususnya; orang-orang yang berada di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan -- itulah imam-imam dan pelayan Tuhan --, sering kali
memperalat Tuhan. Maksudnya di sini, saat-saat krisis seperti ini mereka datang
kepada Tuhan untuk meminta perlindungan supaya dilindungi dari wabah Corona,
memang hal itu tidak salah, tetapi yang ironisnya salib diabaikan atau
pengajaran salib ditolak, menunjukkan bahwa mereka belum mengenal Allah dengan
benar. Saat butuh ia datang kepada Tuhan, tetapi saat tidak butuh ia tinggalkan
Tuhan, berarti; menolak pengajaran salib, itu sama dengan memperalat Tuhan.
Kita kembali membaca ayat 17.
Efesus 1:17
(1:17) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal
Dia dengan benar.
Jadi, roh hikmat dan wahyu -- dengan kata
lain; pembukaan rahasia firman --, membawa kita “untuk mengenal Allah dengan
benar.” Kiranya hal itu nyata dalam kehidupan kita masing-masing, juga
termasuk kepada para pemirsa yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan
lewat live streaming video internet Youtube, Facebook dimanapun anda
berada.
Efesus 1:18-19
(1:18) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu
mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, (1:19)
dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatan kuasa-Nya,
Pertanyaannya; mengapa orang harus mengenal
Allah dengan benar? Jawabnya; supaya Allah menjadikan mata hati kita terang,
sama dengan: melihat Allah dengan jelas, secara khusus, agar kita mengerti tentang
pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan-Nya. Kita ini adalah
orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan, buktinya saat ini kita berada di
tengah-tengah Ibadah Doa Penyembahan.
Yang pasti panggilan Tuhan mengandung dua
hal, yaitu:
1.
Betapa kayanya
kemuliaan Allah dan hal itu menjadi bagian yang ditentukan Tuhan bagi
orang-orang kudus.
2.
Betapa hebatnya
kuasa Tuhan bagi kita yang percaya atau diberi kuasa sesuai dengan kekuatan
kuasa-Nya, sama dengan: memiliki kuasa yang sama dengan kuasa yang dimiliki
oleh Tuhan.
Kiranya hal ini dapat dipahami dengan baik.
Inilah kandungan panggilan Tuhan terhadap kita; betapa kayanya kemuliaan Allah
dan itu menjadi bagian kita, kemudian betapa hebat kuasa-Nya dan itu juga
diberikan kepada kita, sehingga kita memiliki kuasa yang sama seperti kuasa
yang diberikan oleh Tuhan.
Jadi kandungan dari panggilan itu,
semata-mata bukan hanya berbicara soal mujizat kesembuhan dan tanda-tanda heran
yang lain.
Efesus 1:20-21
(1:20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari
antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
(1:21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa
dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat
disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan
datang.
Allah telah membangkitkan Kristus dari
antara orang mati, sekarang Dia duduk di sebelah kanan-Nya di sorga.
Singkatnya, melewati pengalaman kematian dan kebangkitan, selanjutnya,
dipermuliakan saat Dia naik ke sorga, dan sekarang Dia duduk di sebelah kanan
Allah Yang Maha Kuasa, jauh lebih tinggi dari:
- Segala pemerintahan.
- Segala penguasa.
-
Segala
kekuasaan, termasuk lebih tinggi dari kuasa yang
diadakan oleh:
a. Antikris
di dalam Wahyu 13:1-2; mereka mengadakan kuasa mujizat kesembuhan,
yaitu: yang hampir mati disembuhkan, sehingga dunia heran.
b. Kemudian,
kuasa yang dimiliki oleh nabi-nabi palsu di dalam Wahyu 13:11-13; mereka
bukan saja mengadakan mujizat kesembuhan, tetapi juga menurunkan api dari
langit turun ke bumi. Namun, kuasa Kristus jauh lebih tinggi dari kuasa yang
diadakan nabi-nabi palsu.
Saat ini Ia
berada di sebelah kanan Allah Bapa, jauh lebih tinggi dari kekuasaan yang
dimiliki oleh nabi palsu dan antikris. Tetapi anehnya, kuasa yang dimiliki oleh
nabi palsu dan antikris ini sangat digandrungi oleh penduduk dunia, kemudian
kuasa yang dimiliki oleh nabi palsu ini sangat digandrungi oleh gereja Tuhan di
hari-hari terakhir ini seolah-olah melebihi dari kekayaan kemuliaan Allah.
-
Kemudian,
jauh lebih tinggi dari segala kerajaan yang ada di atas muka bumi ini.
- Dari
segala tiap-tiap nama yang dapat disebut, persis
seperti Filipi 2:9; “Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama.”
Pembelaan Tuhan yang sekarang duduk di sebelah
kanan Allah berlaku dari sekarang sampai selama-lamanya. Inilah kekayaan dan
hikmat dari perkataan Kristus, kalau kita mau sungguh-sungguh memperhatikannya,
maka tentu hal itu akan menjadi bagian kita, karena kekayaan kemuliaan Kristus
melebihi dari segala yang ada, yaitu: segala pemerintahan, segala penguasa,
segala kekuasaan, segala kerajaan, dan segala tiap-tiap nama yang dapat disebut.
Tetapi sayangnya, banyak orang Kristen belum mengenal Tuhan dengan benar,
seperti yang saya uraikan di atas tadi; saat mengalami goncangan, datang kepada
Tuhan, tetapi setelah masalah selesai lupa kepada Tuhan, bahkan menolak salib.
Kiranya hal ini dapat dipahami dengan baik, tidak sedikit orang Kristen hanya
memperalat Tuhan saja, itu tandanya dia belum mengenal Tuhan dengan benar.
Jadi, kekayaan dan hikmat Allah lebih dari
sekedar mengalami mujizat kesembuhan, karena besok raga ini juga bisa saja
menderita karena sakit, sehingga; raga atau yang dapat binasa ini tidak akan
mewarisi kerajaan sorga. Oleh sebab itu, biarlah kita mengenakan yang tidak
dapat binasa ini, tentu yang dikerjakan Allah dalam Kristus Yesus lewat tanda
kematian, kebangkitan, dan apabila bertekun di dalamnya akan dipermuliakan,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Itulah yang harus kita kenakan yaitu yang
tidak binasa ini. Inilah kekayaan kemuliaan Allah dan hal itu juga kiranya
menjadi bagian kita. Jadi, lewat tanda kematian dan kebangkitan, asal kita
bertekun di dalamnya kelak dipermuliakan oleh Tuhan.
Sekarang, Dia duduk di sebelah kanan Allah.
Duduk di sebelah kanan, menunjuk: tangan kanan Allah adalah kekuatan Allah yang
diberikan kepada kita, sebagai pembela untuk sekarang dan sampai
selama-lamanya, itulah dunia yang akan datang. Biarlah kita mengenal Allah
dengan benar, tetapi sayangnya banyak orang Kristen belum mengenal Allah dengan
benar, sebab itu; kita terus berdoa supaya kiranya apa yang dikerjakan oleh
Rasul Paulus terhadap sidang jemaat Efesus, itu juga sedang dikerjakan Tuhan di
tengah-tengah setiap perhimpunan-perhimpunan ibadah kita dalam penggembalaan
GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon yang dipercayakan Tuhan.
Rasul Paulus selalu mengingat sidang jemaat
Efesus dalam doanya dan yang tidak kalah penting dia meminta kepada Tuhan
supaya kiranya Tuhan memberikan roh hikmat dan wahyu -- dengan kata lain;
supaya Tuhan terus menyatakan pembukaan rahasia firman --, sehingga kita boleh
mengenal Tuhan dengan benar. Dari pengenalan ini, maka hati kita diterangi,
dengan demikian kita bisa melihat Allah dengan jelas, secara khusus yaitu;
pengharapan apa yang terkandung di dalam panggilan-Nya. Apakah hanya sebatas
mujizat kesembuhan atau tanda-tanda heran yang lain? Tetapi saya kira lebih
dari pada itu, yaitu: kekayaan kemuliaan yang dimiliki oleh Allah yang
dikerjakan oleh Anak-Nya yang tunggal. Lewat pengalaman kematian, dan
kebangkitan, asal kita bertekun di dalamnya kelak dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia. Inilah kekayaan kemuliaan Allah. Jadi, lebih dari sekedar mujizat
kesembuhan, karena raga ini atau yang dapat binasa ini akan berlalu. Kiranya
dapat dipahami dengan baik, supaya kita semakin hari semakin dewasa secara rohani.
Efesus 1:22
(1:22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus
dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala
yang ada.
Kalimat yang Pertama: “Segala sesuatu
telah diletakkan Allah di bawah kaki Kristus”, antara lain:
-
Kepala
ular telah diremukkan oleh tumit Yesus di atas kayu salib dua ribu tahun yang
lalu.
-
Maut
sebagai musuh yang terakhir juga telah dikalahkan-Nya.
Inilah kekayaan kemuliaan Allah yang
ditentukan bagian dari orang-orang kudus, jauh lebih dari mujizat kesembuhan.
Tetapi, biarlah kita mengenakan yang tidak dapat binasa ini, sebab; yang dapat
binasa ini satu kali kelak akan berlalu. Mungkin hari ini terjadi mujizat
kesembuhan, tetapi yang dapat binasa ini satu kali nanti akan berlalu, yang
kita harapkan sekarang adalah kekayaan dari kemuliaan Allah, tetapi tentu,
kekayaan dari kemuliaan Allah ini bagian dari orang-orang kudus, siapakah
mereka? Mereka itu adalah orang-orang yang mengenal Allah dengan benar,
bagaimana prosesnya? Karena mereka sangat mencintai roh hikmat dan wahyu,
dengan lain kata; sangat mencintai (mendambakan) pembukaan rahasia firman dalam
setiap pertemuan-pertemuan ibadah.
Kalimat berikutnya; “Kristus telah
diberikan Allah kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” Untuk
hal ini kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, karena Dia Allah
yang telah memberikan Kristus sebagai Kepala kepada sidang jemaat dari segala
yang ada. Sungguh kekayaan Allah telah diberikan dengan limpah kepada kita.
Apa jadinya andai kata yang menjadi kepala
atas tubuh (jemaat) adalah serigala dan burung? Sungguh malang nasib orang
Kristen..
-
Serigala, menunjuk kepada: roh jahat dengan segala tipu dayanya.
Pekerjaan dari serigala: mencerai-beraikan kawanan
domba, sehingga kawanan domba menjadi liar dan tidak tergembala.
Tanda domba menjadi liar dan tidak tergembala:
1.
Menuruti
keinginan-keinginan di hati.
2.
Mengambil
jalannya sendiri.
-
Burung, menunjuk kepada: roh najis. Pekerjaan roh najis: menghambat
pembangunan tubuh Kristus, seperti Babel besar -- yaitu: ibu dari wanita-wanita
pelacur -- dalam Wahyu 17, berusaha untuk menggagalkan Wahyu 19:6-9,
yaitu; perjamuan malam pesta nikah Anak Domba. Tetapi, kita bersyukur Allah
telah memberikan Kristus sebagai Kepala atas jemaat, sebagai penyelamat tubuh.
Inilah kekayaan dari kemuliaan Allah yang
ditentukan dari sejak semula bagi orang-orang kudus-Nya; Israel dan kafir. Kita
bersyukur.
Efesus 1:23
(1:23) Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang
memenuhi semua dan segala sesuatu.
“Jemaat adalah kepenuhan Dia, yang
memenuhi semua dan segala sesuatu.” Singkatnya,
inilah bagian dari kekayaan dari kemuliaan Allah yang diterima oleh orang-orang
yang mengenal Allah dengan benar lewat roh hikmat dan wahyu, yakni; pembukaan
rahasia firman (perkataan Kristus). Hendaklah perkataan Kristus diam dengan
segala kekayaannya diam diantara kita masing-masing.
Kita kembali membaca Efesus 3.
Efesus 3:1
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena
Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah
Singkatnya ayat 1, menjadi tawanan
Roh untuk bangsa kafir, yaitu: orang-orang yang belum mengenal Allah.
Efesus 3:2
(3:2) -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih
karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, (3:3)
yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah
kutulis di atas dengan singkat.
Pada ayat 2-3; Tuhan mempercayakan
rahasia firman -- yaitu; roh hikmat dan wahyu -- kepada Rasul Paulus, untuk
selanjutnya disampaikan kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah, itulah
bangsa kafir. Itu salah satu kemurahan yang besar, sebagaimana kalau itu
terjadi di tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan dalam kandang
penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon.
Efesus 3:4-6
(3:4) Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya
pengertianku akan rahasia Kristus, (3:5) yang pada zaman angkatan-angkatan
dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang
dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, (3:6)
yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi
ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam
janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Lewat roh hikmat dan wahyu -- atau disebut
dengan pembukaan firman (perkataan Kristus) --, kita dapat mengetahui bahwa
orang-orang bukan Yahudi atau bangsa Kafir (orang-orang yang tidak mengenal
Allah) sebelumnya, karena Berita Injil akhirnya:
- Turut menjadi ahli waris kerajaan sorga.
- Turut menjadi anggota-anggota tubuh Kristus.
- Menjadi peserta dalam janji yang diberikan
dalam Kristus Yesus.
Hosana, bagi Sang Raja di tempat yang maha
tinggi! Dia sungguh heran, Dia sangat peduli kepada kita bangsa Kafir, bangsa
yang dahulu tidak mengenal Allah.
Efesus 3:7-9
(3:7) Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih
karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya. (3:8)
Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan
kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan
Kristus, yang tidak terduga itu, (3:9) dan untuk menyatakan apa isinya
tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam
Allah, yang menciptakan segala sesuatu,
Oleh karena kasih karunia, Rasul Paulus
dipercayakan suatu pelayanan untuk memberitakan Injil kepada bangsa kafir --
itulah orang-orang bukan Yahudi --, yaitu: kekayaan Kristus yang tidak terduga.
Inilah rahasia Allah yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke
keturunan, yaitu bangsa kafir memperoleh bagian dari kerajaan sorga. Inilah
kekayaan Kristus yang tak terduga dan inilah rahasia Kristus yang tersembunyi
dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, yang sekarang dinyatakan di
tengah-tengah perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan malam ini. Kita patut
bersyukur kepada Tuhan.
Bukankah kita bangsa kafir yang dahulu
tidak mengenal Allah dengan benar? Bahkan, sekalipun berada di tengah-tengah
ibadah pelayanan masih saja pelayan-pelayan Tuhan belum mengenal Allah dengan
benar, tetapi malam ini Tuhan mencelikkan mata rohani kita dengan benar supaya
kita bisa melihat Dia, sehingga kita mengetahui pengharapan apa yang terkandung
dalam panggilan-Nya. Yang pasti kandungan dari panggilan Allah, yaitu:
1.
Betapa hebatnya
kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Berarti, betapa hebatnya
pengalaman; kematian, kebangkitan, sekarang dipermuliakan bersama dengan Allah.
Kemudian, hal itu ditentukan kepada orang-orang kudus-Nya; baik bangsa kafir,
baik bangsa Israel. Kita bersyukur Tuhan Yesus sangat baik kepada kita
sekaliannya. Itulah rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, itulah rahasia
Allah yang tak terduga sekarang dinyatakan kepada kita, supaya kita juga
mendapat bagian dalam kerajaan yang kekal, kerajaan yang tak tergoncangkan itu.
2.
Betapa kayanya
kemuliaan, yang ditentukan Tuhan bagi kita yang percaya.
Filipi 3:4
(3:4) Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal
lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal
lahiriah, aku lebih lagi:
Kalau hanya menaruh pengharapan kepada
perkara-perkara lahiriah, sekalipun hamba-hamba Tuhan berada di tengah ibadah
dan pelayanan, menunjukkan bahwa; Dia belum mengenal Allah dengan benar. Sebab
itu, Rasul Paulus berkata: “Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi.” Apa alasannya sehingga ia
mengatakan hal itu dengan gamblang kepada jemaat di Filipi?
Filipi 3:5-6
(3:5) disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari
suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap
hukum Taurat aku orang Farisi, (3:6) tentang kegiatan aku penganiaya
jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Ini perkara lahiriah yang dimiliki oleh
Rasul Paulus yang tidak dimiliki oleh orang banyak, yaitu:
1. Disunat pada hari kedelapan.
2. Dari bangsa Israel.
3. Dari suku Benyamin.
4. Orang Ibrani asli.
5. Tentang pendirian terhadap hukum
Taurat aku orang Farisi.
6. Tentang kegiatan aku penganiaya
jemaat.
7. Tentang kebenaran dalam mentaati
hukum Taurat aku tidak bercacat.
Sehingga kalau memang ada orang yang
bergantung kepada hal lahiriah, Rasul Paulus lebih lagi. Tetapi, lihatlah
pernyataannya pada ayat 7 sampai ayat 9.
Filipi 3:7-9
(3:7) Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang
kuanggap rugi karena Kristus. (3:8) Malahan segala sesuatu
kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari
pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (3:9) dan
berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat,
melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran
yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Berada di dalam Tuhan bukan karena
kelebihan yang dimiliki oleh Rasul Paulus tadi. Ada 7 kelebihan Rasul Paulus,
kelebihan Rasul Paulus ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
-
Hal 1
sampai hal 4; yang tidak bisa lepas (lekang) dari dirinya.
-
Hal 5
sampai hal 7; itu kegiatan atau tindakan Rasul Paulus yang luar biasa.
Itu sebabnya di sini dikatakan: “Berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat,” itu jelas menunjuk hal
5, 6, 7 sebagai bagian yang kedua.
Selanjutnya, Rasul Paulus berkata: “Tetapi
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena
Kristus.” Bahkan Rasul Paulus berkata: “Segala sesuatu kuanggap rugi,
karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.”
Dan oleh karena Dialah, Rasul Paulus melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah.
Dahulu kelebihan yang dimiliki oleh Rasul
Paulus dianggap begitu mulia, tetapi setelah mengenal Kristus Yesus, dia dengan
rela melepaskannya bahkan semuanya itu dianggapnya menjadi sampah, supaya dia memperoleh
Kristus. Sebab, di dalam Kristus terdapat kekayaan kemuliaan Allah. Melebihi
dari:
- Mujizat.
- Perkara-perkara lahiriah.
- Yang ada di dunia.
Efesus 3:10
(3:10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku
menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
“Yang dikehendaki oleh Rasul Paulus
adalah mengenal Allah dengan benar.”
Kalau secara lahiriah, ada tujuh perkara
yang dimiliki sebagai kelebihan-kelebihan Rasul Paulus, yang melebihi dari
orang banyak. Tetapi sekalipun demikian, setelah dia (Rasul Paulus) mengenal
Kristus, semua itu --yaitu 7 hal tadi -- dianggap sampah, supaya dia memiliki
Kristus yang di dalamnya mengandung kekayaan kemuliaan Allah.
Praktek mengenal Allah dengan benar adalah:
mengenal kuasa kebangkitan-Nya, sama dengan: satu di dalam kebangkitan
Yesus Kristus. Namun, supaya kita boleh berada di dalam suasana kebangkitan
Yesus Kristus, tentu diawali dengan persekutuan dalam penderitaan-Nya -- dengan
kata lain; persekutuan di dalam sengsara salib --, supaya menjadi serupa dengan
Dia dalam kematian-Nya, lalu hari ketiga nanti bangkit.
Jadi, biarlah kita semua bersekutu di dalam
penderitaan Kristus. Segala tanggung jawab yang dipercayakan oleh Tuhan itu
sudah menjadi bagian yang harus kita alami, seorang pelayan Tuhan harus sadar
akan hal itu, seorang pelayan Tuhan harus mengerti persekutuan dalam
penderitaan Kristus, harus mengerti memikul tanggung jawab yang dipercayakan
oleh Tuhan sesuai karunia-karunia dan jabatan-jabatan yang dipercayakan oleh
Tuhan. Di dalam melayani memikul salibnya:
-
Tidak
boleh bergantung kepada orang lain.
-
Tidak
boleh bergantung kepada situasi kondisi keadaan yang ada.
-
Tidak
boleh saling sikut menyikut.
-
Selagi
kita bisa kerjakan, kerjakan saja, tidak perlu kaku dengan aturan-aturan.
Itu yang disebut persekutuan dalam
penderitaan-Nya, supaya nanti kita satu dalam kematian-Nya, kemudian hari
ketiga bangkit, itu praktek mengenal Tuhan dengan benar. Kalau hanya
menginginkan mujizat kesembuhan, orang yang tidak mengenal Tuhan pun bisa
menginginkan mujizat kesembuhan, dia datang untuk mencari kesembuhan. Tetapi,
yang benar biarlah kita mengenal Tuhan dengan benar-benar, berarti; satu dalam
kebangkitan-Nya, diawali dengan persekutuan dalam sengsara salib sebagai jalan
yang efisien untuk kita boleh satu dalam kematian-Nya, hari ketiga bangkit.
Sebab itu, jangan kita menunda-nunda untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan. Biarlah
kita betul-betul masuk dalam persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Jadi, firman ini bukan suatu hal yang indah
untuk didengar telinga semacam puisi yang dibacakan, tetapi besok diabaikan
begitu saja. Banyak hal yang harus kita kerjakan terkait dengan pekerjaan live
streaming, tetapi pelayan-pelayan Tuhan banyak tidak mau tahu;
berhitung-hitung soal korban, tenaga, pikiran, waktu, uang, materi. Yang
lahiriah saja dianggap sampah bagi Rasul Paulus, karena yang dikehendaki oleh
Rasul Paulus adalah mengenal Dia dengan benar oleh pembukaan rahasia firman,
yaitu roh hikmat dan wahyu. Ini pergumulan saya untuk sidang jemaat.
Kiranya dapat dipahami dan dewasa mendengar
apa yang sudah diterima dari Tuhan, karena pemberitaan firman malam ini bukan
seperti mendengar puisi yang indah indah, lalu segera dilupakan begitu saja.
Efesus 3:11
(3:11) supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang
mati.
Jadi, diawali persekutuan dalam penderitaan
Kristus, lalu satu dalam kematian-Nya, kemudian hari ketiga bangkit dan hidup
untuk selama-lamanya. Itulah kekayaan dari kemuliaan Allah, semuanya dikerjakan
di dalam Kristus Yesus, Dialah rahasia Allah yang tersembunyi dari abad ke
abad, dari keturunan ke keturunan, sekarang dinyatakan kepada kita lewat roh
hikmat dan wahyu -- dengan kata lain; lewat pembukaan rahasia firman Allah --.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan.
Biarlah kiranya kita mengenal Tuhan dengan
benar, mata hati kita dicelikkan sehingga kita dapat melihat Dia dengan jelas
dan kita mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya. Jadi,
kandungan dari panggilan-Nya semata-mata bukan hanya mujizat kesembuhan;
-
Kalau
hanya mujizat kesembuhan hal itu juga bisa dilakukan oleh antikris dalam Wahyu
13:1-3.
-
Yang
hampir mati kemudian sembuh juga bisa dilakukan oleh nabi-nabi palsu, Wahyu
13:11-13; Dia bisa menurunkan api dari langit dan turun ke bumi.
Tetapi, kekuasaan Tuhan melebihi kekuasaan
dari antikris, kekuasaan-Nya melebihi kekuasaan dari nabi-nabi palsu. Amin
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment