Salam sejahtera di dalam kasih Yesus Kristus. Sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan, lewat media ini kami membagi - bagikan Firman Tuhan yaitu Firman Pengajaran yang benar yang rahasianya dibukakan.
Semoga menjadi berkat untuk kita semua. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
Segala
puji, segala hormat hanya bagi Dia. Dia layak untuk diagungkan, Dia layak untuk
ditinggikan, Dialah Allah sesembahan kita, Allah yang hidup, Allah Abraham
Ishak Yakub, Allah Israel, Allah yang berkuasa, Allah yang berdaulat, TUHAN dan
Juruselamat atas kehidupan kita masing-masing.
Saya
juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat TUHAN, bahkan hamba-hamba TUHAN,
Bapak/Ibu terkasih di mana pun anda berada yang sedang mengikuti pemberitaan
Firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di
mana pun anda berada; kiranya TUHAN juga hadir di sana sebagai Imam Besar
melayani berdoa memperdamaikan dosa kita masing-masing, sehingga ibadah ini
tidak menjadi percuma kita kerjakan di hadapan TUHAN.
Selanjutnya,
mari kita mohonkan kemurahan hati TUHAN, supaya kiranya TUHAN membukakan
firman-Nya bagi kita di sore petang ini.
Segera
kita menyambut Firman Penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari Kitab Wahyu;
sekarang kita masih berada dalam Kitab Wahyu 12:13.
Wahyu
12:13
(12:13) Dan
ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu
perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
Singkatnya:
Naga memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
Sedangkan
perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu jelas menunjuk gereja TUHAN yang
sempurna atau sidang mempelai TUHAN.
Pertanyaannya:
Mengapa perempuan itu diburu oleh naga itu?
Jawabnya:
Karena naga itu sadar bahwa ia telah dikalahkan, dilemparkan ke bumi. Artinya,
ia sadar bahwa ia tidak mendapat kesempatan lagi untuk memperbaiki
kesalahannya.
Saat
ini, manakala kita jatuh dalam dosa apapun bentuknya, TUHAN masih memberi
kesempatan bagi kita selebar-lebarnya. Kesempatan yang TUHAN berikan itu
merupakan kemurahan hati TUHAN, panjang sabar hati TUHAN, tetapi jangan kita
salah mengartikan panjang sabar TUHAN. Sebagaimana tadi malam sudah kita
perhatikan lewat Ibadah Kaum Muda Remaja: Jangan kita salah mengartikan panjang
sabar TUHAN, seperti bangsa Israel mengeraskan hatinya dalam perjalanan mereka
di padang gurun selama 40 (empat puluh) tahun, dan itu merupakan gambaran
perjalanan rohani gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini. Biarlah kita
menghargai panjang sabar TUHAN, kemurahan hati TUHAN.
Sekali
lagi saya sampaikan: Naga itu sadar bahwa ia telah dikalahkan, dilemparkan ke
bumi, artinya; ia sadar bahwa ia tidak mendapat kesempatan lagi untuk
memperbaiki kesalahannya, sebab naga itu ingin membalas kekalahannya dan
melampiaskan amarahnya.
Kalau
naga itu ingin membalas kekalahannya dan melampiaskan amarahnya, menunjukkan
bahwa;
-Naga itu menyimpan sakit hatinya, dengan
lain kata; sakit hatinya terpelihara dengan baik. Hati-hati, jangan sakit hati;
walaupun hati sakit, tetapi jangan sakit hati. Walaupun tersakiti, jangan sakit
hati.
-Kemudian, roh dendam itu tidak pernah
surut dari dalam dirinya.
GAMBARAN
orang yang menyimpan sakit hati dan roh dendam tidak pernah surut dari dalam
dirinya, di dalam ayat 12.
Wahyu
12:12
(12:12) Karena
itu bersukacitalah, hai sorga dan hai
kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut!
karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah
singkat."
Perhatikan
kalimat: “Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat”, kemudian naga itu juga tahu, bahwa
waktunya sudah singkat.
Hanya
sekarang, yang menjadi pemikiran kita, APAKAH NAGA ITU DAPAT BERSINGGUNGAN
LANGSUNG DENGAN KEHIDUPAN GEREJA TUHAN?
Memang,
di sini dikatakan: “Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat”,
hanya sekarang yang menjadi pemikiran kita; apakah naga itu -- yang disebut
juga Iblis atau Satan -- dapat bersinggungan langsung dengan kehidupan gereja
TUHAN? Sementara Iblis atau Satan bersifat roh, lalu bagaimana ia dapat memburu
perempuan atau gereja TUHAN yang sempurna.
Kita
dapat menemukan jawaban yang pasti dalam Wahyu 11.
Wahyu
11:1
(11:1) Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan
kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlahBait Suci Allah
dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Yang
masuk dalam ukuran TUHAN atau yang mendapat perlindungan langsung dari TUHAN
ialah:
1.Bait Suci Allah = gereja TUHAN
yang sempurna.
2.Mezbah, itulah
orang-orang yang melayani, namun terhubung langsung dengan sengsara salib.
3.Mereka yang beribadah di dalamnya, itu
menunjuk kepada; doa dan penyembahan, sebab puncak ibadah kita adalah doa dan
penyembahan.
Wahyu
11:2
(11:2) Tetapi
kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau
mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan
mereka akan menginjak-injak Kota Suciempat puluh dua bulan lamanya."
Sementara
pelataran Bait Suci yang disebelah luar atau yang disebut halaman
telah diserahkan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak Kota Suci
42 (empat puluh dua) bulan lamanya atau 3.5 (tiga setengah) tahun. Adapun bangsa-bangsa
lain (bukan bangsanya Allah), jelas menunjuk kepada; antikris.
Lebih
jauh kita melihat BANGSA-BANGSA LAIN di dalam Injil Matius 6.
Matius
6:31-32
(6:31) Sebab itu
janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? (6:32)
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah = bangsa-bangsa lain; mereka itu dikuasai
oleh roh kekuatiran. Praktek kekuatiran ialah; mereka sibuk dengan soal apa
yang hendak dimakan, diminum dan dipakai.
Sebelum
kita mengambil kesimpulan terkait dengan Wahyu 12:13 tadi, terlebih
dahulu kita akan melihat ayat-ayat referensinya.
1
Yohanes 2:18
(2:18)
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu
dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak
antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang
terakhir.
Sekarang
telah bangkit banyak antikristus, itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar
adalah waktu yang terakhir. Berarti, suratan 1 Yohanes 2:18 sama dengan Wahyu
12:12, di mana di situ dikatakan; Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat karena ia
tahu bahwa waktunya sudah singkat.
1
Yohanes 2:19
(2:19) Memang
mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh
termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita,
niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya
menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada
kita.
Sebenarnya,
antikristus itu berasal dari antara anak-anak TUHAN, tetapi mereka itu tidak
sungguh-sungguh ikut TUHAN, tidak sungguh-sungguh di dalam hal beribadah, tidak
sungguh-sungguh di dalam melayani pekerjaan TUHAN, singkatnya; tidak
sungguh-sungguh menyerahkan dirinya kepada TUHAN.
Hari-hari
ini kita harus semakin sungguh-sungguh, sebab waktunya sudah sangat singkat
sekali. Waktu yang singkat ini biarlah kita gunakan dengan baik; jangan malah
kita gunakan untuk memburu daging seperti Esau. Manfaatkan waktu yang singkat
ini; jangan kita menyesal di kemudian hari, sebab biasanya penyesalan selalu
terjadi di kemudian hari.
Sekali
lagi saya sampaikan dengan tandas: Antikris itu berasal dari antara anak TUHAN.
Mengapa mereka menjadi antikris? Karena mereka tidak sungguh-sungguh ikut
TUHAN, tidak sungguh-sungguh beribadah, tidak sungguh-sungguh melayani
pekerjaan TUHAN, singkatnya; tidak sungguh-sungguh menyerahkan diri mereka
kepada TUHAN.
Oleh
sebab itu, sebagai hamba TUHAN yang menerima jabatan gembala sidang, saya
sampaikan: Sungguh-sungguhlah melayani TUHAN, sungguh-sungguhlah beribadah
kepada TUHAN.
1
Yohanes 2:21
(2:21) Aku
menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi
justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak
ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Sore
petang ini TUHAN kembali menyinggung soal antikris, tetapi bukan berarti karena
kita tidak mengerti soal kebenaran, tetapi TUHAN memang mau berulang-ulang
menyatakan supaya kita tetap berjaga-jaga, tetap dalam keadaan waspada.
Kemudian,
perhatikan kalimat: “tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran”
1
Yohanes 2:22-23
(2:22) Siapakah pendusta itu?
Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu
adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
(2:23) Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki
Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
Singkatnya:
Beribadah dan melayani TUHAN tetapi menyangkal salib Kristus = antikristus.
Memang,
mereka beribadah, mereka melayani di tengah ibadah, tetapi mereka menyangkal
baik Kristus, baik salib-Nya, itulah yang disebut antikristus.
Itulah
sebabnya, pada ayat 21 dikatakan: “tidak ada dusta yang berasal dari
kebenaran”. Sedangkan antikristus ini pendusta; mereka beribadah tetapi
menyangkal Yesus dan salib-Nya; imam-imam melayani tetapi menyangkal Yesus dan
salib-Nya. Kita harus ketahui: “tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran”.
Terkait
dari ayat ini, lebih jauh kita perhatikan 1 Yohanes 4:1.
1
Yohanes 4:1
(4:1)
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh,
tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab
banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Di
sini dikatakan: Jangan percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu.
Kalau
sidang jemaat beribadah ya puji TUHAN; kalau imam-imam melayani
pekerjaan TUHAN ya puji TUHAN; tetapi ibadah dan pelayanan itu perlu
diuji rohnya.
Saya
tidak mengatakan berada dalam perhimpunan ibadah sore ini, paling suci dan
sempurna, tidak. Tetapi, perlu juga harus saya sampaikan: Janganlah percaya
akan setiap roh di tengah ibadah itu, janganlah percaya akan setiap roh di
tengah pelayanan itu, tetapi ujilah roh-roh itu.
Bagimana
kita menguji roh-roh itu?
1
Yohanes 4:2-3
(4:2)
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (4:3) dan
setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah
roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan
sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Perbedaan
antara Roh Allah dan roh antikristus.
-Menyangkal diri dan memikul
salibnya, itu adalah Roh Allah, roh kebenaran.
-Sedangkan menyangkal salib Kristus,
itu sama dengan roh antikristus.
Demikianlah
caranya untuk menguji setiap roh di tengah-tengah ibadah itu, menguji setiap
roh dalam setiap hamba-hamba TUHAN yang mengambil pelayanan di hadapan TUHAN.
1
Yohanes 4:5-6
(4:5) Mereka
berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan
dunia mendengarkan mereka. (4:6) Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal
Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah,
ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh
yang menyesatkan.
Antikristusitu
berasal dari dunia, bukan berasal dari Allah, bukan berasal dari sorga, dengan
bukti; di tengah-tengah ibadah dan pemberitaan firman, mereka sibuk
memberitakan hal-hal yang duniawi, yaitu soal apa yang akan dimakan, soal apa
yang akan diminum, dan soal apa yang akan dipakai = dikuasai oleh roh antikristus.
Sedangkan
Roh kebenaran atau Roh Allah ialah mau menerima berita salib yang
diperdengarkan dalam setiap ibadah-ibadah yang TUHAN percayakan.
Perhatikan
ayat 6: “Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia
mendengarkan kami” Mau mendengarkan berita salib dalam setiap pertemuan
ibadah, itu adalah Roh Allah, itu adalah Roh kebenaran. Tetapi manakala seorang
hamba TUHAN, gembala sidang, pemimpin sidang jemaat sibuk bicara soal
perkara-perkara lahiriah, sibuk bicara soal makan minum dan pakaian, sibuk
bicara soal perkara-perkara yang duniawi, itu adalah roh antikris yang
menyesatkan, itu bukan roh yang berasal dari Allah, dari sorga.
Jadi,
kalau hamba TUHAN menyampaikan satu dua ayat, lalu ditambahkan lagi dengan
cerita-cerita isapan jempol, ditambahkan dengan dongeng nenek-nenek tua,
ditambahkan dengan takhayul-takhayul, bahkan sibuk dengan mengadakan
mujizat-mujizat kesembuhan, tetapi mengabaikan berita salib, itu adalah roh
antikristus.
Bantu
doa untuk saya bisa menyampaikan firman dengan baik, dan kita juga boleh
menikmati apa yang TUHAN mau dari pemberitaan firman ini untuk kita boleh
menikmati kemurahan dari sorga lewat ibadah sore ini.
Sekali
lagi saya sampaikan: Antikris itu sibuk berbicara soal perkara duniawi, soal
apa yang dimakan, diminum, dan dipakai.
Kita
akan melihat lebih jauh tentang CIRI-CIRI dari bangsa-bangsa lain, bangsa yang
tidak mengenal Allah -- yang disebut dengan antikris --, dalam Injil Yohanes
8:37.
Dalam
Injil Yohanes 8 ini, terdapat beberapa judul, antara lain:
1.Perempuan yang berzinah, ayat 1-11.
2.Yesus adalah terang dunia, ayat 12-20.
3.Yesus bukan dari dunia ini, ayat 21-29.
4.Kebenaran yang memerdekakan, ayat 30-36.
5.Keturunan Abraham yang tidak berasal dari
Allah = bangsa-bangsa lain = bangsa yang tidak mengenal Allah = antikris, ayat
37-47.
Kita
lihat ciri dari antikris, bangsa yang lain, bangsa yang tidak mengenal Allah di
dalam Yohanes 8:37, di mana ayat 37 ini berkaitan dengan
judul-judul yang saya sebutkan tadi mulai dari ayat 1, yaitu tentang perempuan
yang berzinah, itu semua berkaitan.
Yohanes
8:37
(8:37) "Aku
tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk
membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Orang-orang
Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus. Memang, mereka adalah keturunan Abraham,
tetapi anehnya, mereka berusaha membunuh Yesus.
Di
sini Yesus berkata: “tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena
firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.”
Pada
saat itu, TUHAN sedang duduk dan mengajar di dalam Bait Suci Allah. Sementara
Dia mengajar di Bait Suci Allah, ahli Taurat dan orang Farisi membawa seorang
perempuan yang kedapatan berzinah di pagi hari. Sebetulnya, menurut hukum
Taurat, perempuan semacam itu langsung saja dirajam di tempat yang terbuka,
dilempari dengan batu sampai mati di lapangan; tetapi karena hati mereka ingin
mencobai TUHAN Yesus, terpaksa mau tidak mau, mereka membawa perempuan yang
kedapatan berzinah di pagi hari itu ke dalam Bait Suci Allah. Tetapi justru
pada saat itulah, perempuan yang kedapatan berbuat zinah itu tertolong; ini loh,
kesempatan sedikit kita gunakan supaya kita mendapatkan pertolongan dari TUHAN.
Hubungan
kita dengan TUHAN sama seperti hubungan tabut. Tetapi tabut adalah takhta
Allah. TUHAN mau dudukkan kasih karunia dan kebenaran-Nya dalam kehidupan kita
semua; biarlah itu nyata. Dan TUHAN sudah mendudukkan kasih karunia dan
kebenaran keapda perempuan yang kedapatan berzinah di pagi hari, lewat sengsara
salib, dan itulah yang diajarkan kepada ahli Taurat dan orang Farisi termasuk
orang Yahudi pada waktu itu.
Demikian
juga pada judul (perikop) yang kedua:“Yesus
adalah terang dunia”. TUHAN nyatakan kebenaran kepada mereka, bahwa
pribadi-Nya adalah terang dunia. Demikian juga dengan judul (perikop) yang
ketiga: “Yesus bukan dari dunia ini”, tetapi mereka berkata: “Kamu
dari mana kalau begitu?” Kemudian, pada judul (perikop) yang berikutnya, Yesus
kembali berkata “Kebenaran yang memerdekakan”.
Setiap
kali Yesus menyatakan kebenaran, setiap kali Yesus menyatakan firman-Nya,
itulah yang disebut “berita salib”, namun mereka tolak. Justru karena kebenaran
itulah mereka berusaha membunuh TUHAN Yesus Kristus, Kepala Gereja, Mempelai
Pria Sorga.
Itulah
arti dari ayat 37 ini, “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham”,
betul, puji TUHAN. Jika lahir sebagai orang Kristen, puji TUHAN; lahir dari
orang yang beriman, puji TUHAN. Tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku
karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Dari beberapa perikop TUHAN nyatakan
kebenaran tentang salib, namun mereka tolak, dan justru karena berita salib
inilah orang-orang Yahudi (keturunan Abraham ini) berusaha untuk membunuh Yesus
Kristus.
Yohanes
8:28
(8:28) Maka kata
Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu
tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku
sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa
kepada-Ku.
Maka
kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu
tahu, bahwa Akulah Dia”, tetapi sayangnya, mereka menolak salib, dengan
lain kata; mereka menolak untuk meninggikan korban Kristus, sehingga mereka
tidak mengenal baik Bapa maupun Anak. Jelas, ini adalah roh antikris, bukan?
Ini
loh soal tadi; bagaimana mungkin Naga -- atau yang disebut Iblis atau
Satan -- berusaha membunuh Yesus. Namun pemikiran kita, mungkinkah Setan
bersinggungan langsung? Inilah yang mau saya sampaikan tadi, tetapi saya bawa
dulu kita semua untuk melihat ayat-ayat sebagai referensi tentang antikris.
Yohanes
8:38
(8:38)Apa yang Kulihat
pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang
apa yang kamu dengar dari bapamu."
Apa
yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan. Kalau kita
menilik Injil Matius 26:42, Yesus berkata: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan
ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”,
itulah berita yang Dia terima dari Bapa, yaitu untuk melakukan kehendak Allah
Bapa, minum cawan Allah, menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung di
atas kayu salib; itulah yang dia beritakan.
Tetapi
berita semacam ini ditolak oleh keturunan Abraham; justru itulah alasan mereka
untuk membunuh Yesus.
Yohanes
8:45
(8:45) Tetapi
karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya
kepada-Ku.
Aku
mengatakan kebenaran kepadamu, itulah kebenaran dari Allah, dari sorga,
berita salib, kehendak Allah, namun kamu tidak percaya kepada-Ku. Kalau
begini, lalu apa namanya? Tidak lain tidak bukan, itulah Antikris.
Yohanes
8:46
(8:46) Siapakah
di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan
kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
Apabila
Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? Ingat, di
atas tadi sudah saya sampaikan: tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Tetapi apa yang dinyatakan oleh Yesus tidaklah dusta, karena Dia melakukan apa
yang menjadi kehendak Allah Bapa; apa yang Dia dengar, apa yang Dia lihat, itu
yang Dia sampaikan, Dia tidak berdusta, tetapi antikris berdusta sebab berada
di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, tetapi menyangkal salib Kristus.
Tidak
ada dusta dari kebenaran, tidak ada dusta dari sengsara salib; ingat itu. Maka,
kalau ibadah ini menghubungkan kita langsung kepada sengsara salib, jangan
ngomel, jangan menggerutu, jangan bersungut-sungut, melainkan bersyukurlah
kepada TUHAN, karena itu merupakan tangga dari bumi ke sorga, di mana ujungnya
ada Tabut Perjanjian, pesta nikah.
Bukankah
TUHAN senantiasa membentangkan Gulungan Kitab Yang Terbuka? TUHAN bukakan
senantiasa rahasia-Nya; baik rahasia yang sederhana, maupun rahasia menurut
ukuran TUHAN yang begitu dalam, TUHAN bentangkan, itulah salib, tangga dari
bumi sampai ke sorga, di mana ujungnya adalah Tabut Perjanjian (pesta nikah).
Itulah
sasaran akhir dari perjalanan rohani kita di atas muka bumi ini, bukan soal
makan minum dan pakaian, sebab itu adalah roh antikris yang senantiasa berusaha
untuk membunuh Yesus Kristus hanya karena berita salib.
Yohanes
8:47
(8:47)
Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu
tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."
Barangsiapa
berasal dari Allah, ia mendengarkan berita salib; itulah sebabnya kamu tidak
mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah.
KESIMPULANNYA:
Keturunan Abraham tetapi tidak berasal dari Allah, itulah bangsa
yang tidak mengenal Allah, itulah yang disebut bangsa lain,
atau disebut juga antikris.
Yohanes
8:43-44
(8:43) Apakah
sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap
firman-Ku. (8:44)Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak
semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada
kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri,
sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Kalau
akhirnya keturunan Abraham yang bukan berasal dari Allah berusaha untuk
membunuh Yesus, itu karena mereka adalah benih dari pada naga, Iblis atau
Satan. Kesimpulannya; mereka adalah mata atau kaki tangan dari Iblis atau
Satan; inilah yang akan berusaha memburu perempuan itu.
Jadi,
kalau akhirnya roh antikris ini berusaha membunuh Yesus dalam Injil Yohanes 8,
itu karena mereka lahir dari benih Iblis atau Satan.
Lihat,
benih dari naga yang disebut Iblis atau Satan, ialah:
1.Pembunuh manusia sejak semula = tidak
memiliki kasih.
2.Tidak hidup dalam kebenaran = tidak
mengenal sengsara salib.
3.Bapa pendusta = tidak memiliki
Roh Allah.
Jadi,
kalau akhirnya antikris berusaha untuk membunuh Yesus, itu karena mereka adalah
keturunan dari Setan (naga); inilah yang menjadi mata, inilah yang menjadi kaki
tangan dari antikris, yang berusaha untuk mengejar perempuan itu.
Sekali
lagi saya sampaikan, kesimpulannya: Yang menjadi kaki tangan dari naga --
yang disebut juga Iblis atau Satan -- ialah ANTIKRIS.
Oleh
sebab itu, kalau ibadah dihubungkan langsung dengan sengsara salib, biarlah
kita bersyukur saja, jangan bersungut-sungut.
Kita
kembali membaca Wahyu 12.
Wahyu
12:13
(12:13) Dan
ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu
perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
Ketika
naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan
yang melahirkan Anak laki-laki itu. Singkatnya; naga itu memburu perempuan yang melahirkan
Anak laki-laki itu. Jelas, yang memburu itu adalah antikris, kaki tangan dari
ular naga, itulah Iblis atau Satan.
Wahyu
13:1-2
(13:1) Lalu aku
melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat. (13:2) Binatang yang kulihat itu
serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya,
dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Binatang
keluar dari dalam lautà
Antikris. Di mana antikris itu merupakan gabungan dari 3 (tiga) jenis binatang,
yaitu macan tutul, beruang dan singa. Kemudian, perhatikan: naga itu memberikan
kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Jadi,
sudah semakin jelas; yang memburu perempuan itu adalah kaki tangan dari naga
atau Iblis atau Satan, itulah antikris.
Kita
kembali membaca Wahyu 12.
Wahyu
12:14
(12:14) Kepada perempuan
itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Tetapi,
kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar.
Biarlah
kiranya pada akhirnya, hidup kita masing-masing, pribadi lepas pribadi,
menerima kedua sayap burung nasar yang besar; itu adalah doa saya sebagai
gembala sidang, sebagai hamba TUHAN, sebagai pemimpin sidang jemaat yang
bertanggung jawab atas keselamatan sidang jemaat yang TUHAN percayakan ini.
Kiranya
kita masing-masing menerima kedua sayap burung nasar yang beasr. Lalu,
bagaimana proses untuk mendapatkan sayap burung nasar yang besar ini?
Matius
24:27
(24:27) Sebab
sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan
cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
TUHAN
datang setelah terwujudnya kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, atau setelah
terwujudnya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yang dimulai dari Timur
sampai ke Barat, dimulai dari pintu gerbang sampai Ruangan Maha Suci.
Setelah
terwujudnya kesatuan tubuh, barulah Anak Manusia datang tampil sebagai Raja dan
Mempelai Pria Sorga, terpujilah Dia.
Bagaimana
proses untuk mendapatkan sayap burung nasar yang besar ini?
Matius
24:28
(24:28) Di mana
ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."
Di
sini dikatakan: “Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun”
Kata
“bangkai” mungkin terlalu aneh di telinga kita masing-masing. Oleh sebab itu,
mari kita lihat PERSAMAAN BANGKAI di dalam Injil Lukas 17.
Lukas
17: 37
(17:37) Kata
mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka:
"Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Yesus
berkata: “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Singkatnya;
Kita memperoleh sayap burung nasar yang besar lewat bangkai, lewat mayat,
itulah pengalaman kematian Yesus di kayu salib. Di mana ada bangkai, di mana
ada mayat, di situlah burung nazar berkerumun.
Lebih
jauh tentang BANGKAI atau MAYAT.
Matius
27:49
(27:49) Tetapi
orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia
datang untuk menyelamatkan Dia."
Kalau
berbicara tentang “Elia”, itu tidak lepas dari; mujizat yang
diadakannya:
-Menurunkan api dari langit ke bumi.
-Menutup langit supaya jangan turun hujan,
lalu membuka langit supaya pada akhirnya hujan turun.
Bukankah
itu adalah mujizat?
Tetapi
kita tidak sibuk soal mujizat semacam itu. Asal kita mencari Kerajaan Sorga dan
kebenaran didudukkan di atas takhta itu, maka semuanya ditambahkan;
-Makan, minum, pakaian ditambahkan.
-Mujizat kesembuhan ditambahkan.
Satu
patah kata saja: “Sembuh, sembuh, sembuh”. Tidak perlu saya mengadakan
demonstrasi kepada orang yang sakit pada bagian yang sakitnya, tidak perlu.
Sepatah kata saja, imani saja firman, maka yang sakit pasti sembuh. Maka, kalau
saya berdoa untuk orang sakit, tidak perlu terlalu wah, tidak. Pegang
sakitnya, lalu berdoa di dalam nama Yesus, maka sembuh; dan itu karena firman,
bukan karena saya.
Ada
yang kudisan, lalu sembuh; ada yang memiliki benjolan akibat semacam guna-guna,
lalu sembuh; itu semua karena firman yang menyembuhkan. Kalau kita sudah
mendarah daging dengan firman, ya sembuh saja, sudah.
Jadi,
bukan mujizat kesembuhan itu sebagai tolak ukur, melainkan “bangkai”; oleh
sebab itu, perhatikan bangkai.
Matius
27:50
(27:50) Yesus
berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Menyerahkan
nyawa-Nya,
itu adalah pengalaman kematian Yesus di atas kayu salib; menjadi bangkai.
Kematian Yesus di kayu salib, itulah bangkai, itulah mayat.
Pada
saat Ia menjadi bangkai, berarti Ia sudah menyerahkan nyawa-Nya, yang didahului
dengan: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”, itulah doa penyahutan kepada Bapa.
Berarti,
pengalaman kematian (menikmati bangkai) adalah tanda penyembahan kita kepada
TUHAN, yaitu: penyerahan diri sepenuhnya untuk taat kepada kehendak Allah;
itulah bangkai.
Nikmati
bangkai, yaitu, hidup dalam penyembahan, dengan lain kata; menyerahkan diri
sepenuhnya untuk taat kepada Allah. Nikmati saja bangkai, maka di situ kita
akan memperoleh sayap burung nasar yang besar.
Jadi,
bukan soal berkat rohani, yaitu: mujizat kesembuhan, serta bukan soal berkat
jasmani, yakni; apa yang akan dimakan dan diminum dan dipakai, bukan. Sekali
lagi saya sampaikan: Kalau berbicara “bangkai”, berarti berbicara soal
penyembahan, dengan lain kata; penyerahan diri sepenuhnya untuk taat kepada
kehendak Allah, maka di situlah sayap burung nasar kita peroleh.
Pengalaman
kematian, itu adalah penyembahan, penyerahan diri sepenuhnya untuk memperoleh
sayap burung nasar yang besar; saya tidak ragu mengatakan itu.
Sejenak
kita bandingkan penyerahan diri Yesus tersebut, apakah terbukti atau tidak?
Penyerahan ini harus dibuktikan juga, dan diuji juga. Setelah Yesus dibaptis,
lalu penuh dengan Roh Kudus, dan Roh Kudus itu sendiri menuntun Dia ke padang
gurun, bukan? Demikian juga nanti gereja TUHAN yang sempurna disingkirkan ke
padang gurun, jauh dari mata ular, kepada mereka diberikan sayap burung nasar
yang besar. Tetapi penyembahan atau penyerahan diri itu perlu dibuktikan.
Matius
4:8-10
(4:8) Dan Iblis
membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (4:9) dan berkata
kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud
menyembah aku." (4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya:
"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Iblis
membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya. Kita bersyukur
karena TUHAN membawa kita ke atas gunung TUHAN, tetapi biarlah kiranya dari
atas gunung TUHAN ini kita melihat Kerajaan Sorga. Kalau di sini kita melihat;
Iblis membawa Yesus ke atas gunung yang tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya
semua kerajaan dunia dan kemegahannya, memperlihatkan keindahan dunia.
Lalu
Iblis berkata kepada Yesus: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika
Engkau sujud menyembah aku." Tetapi Yesus berkata: "Enyahlah,
Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Penyembahan
Yesus terbukti karena ternyata tahan uji; Ia lepas dari daya tarik bumi,
tandanya Dia tidak mau menyembah Setan.
Kalau
anak TUHAN menyembah Setan di atas gunung, seperti antikris, maka yang
ditemukan adalah keindahan dunia. Tetapi kalau penyembahan kita sudah terbukti,
maka yang kita temukan adalah keindahan sorga.
Sore
ini kita diajar untuk menikmati bangkai; menyerahkan nyawa, berarti;
penyembahan. Tetapi penyembahan itu juga harus terbukti dan teruji, yaitu;
lepas dari daya tarik bumi. Kalau kita menyembah Setan di atas gunung di dalam
rumah TUHAN, maka yang ditemukan adalah roh antikristus, keindahan dunia.
Tetapi kalau kita murni menyembah TUHAN, yang kita temukan adalah Kerajaan
Sorga dan keindahan yang ada di dalamnya.
Perlu
untuk diketahui: Kerajaan Sorga adalah suatu bangunan yang indah, tetapi bila
tanpa takhta dan Seorang yang duduk di atasnya, maka sorga tidak menjadi
berarti.
Demikian
juga manakala seseorang memiliki jabatan yang tinggi, uang yang banyak,
bisnisnya berhasil, pendidikannya tinggi -- memiliki gelar doktor, profesor --,
tetapi kalau Allah tidak bertakhta dan duduk di takhta itu, maka kehidupan
seperti ini tidaklah indah.
Maka,
penyembahan itu harus teruji; TUHAN sudah membawa kita ke dalam rumah TUHAN,
biarlah ibadah kita betul-betul memuncak sampai kepada penyembahan, penyerahan
diri sepenuh untuk taat kepada kehendak Allah, sehingga dari situlah kita
mendapatkan sayap burung nasar yang besar itu. Tetapi pada masa aniaya
antikris, perempuan itu disingkirkan ke padang gurun; itu bukanlah
pengangkatan, melainkan penyingkiran. Disingkirkan dari mata ular dan
disediakan tempat bagi dia, itulah padang gurun, untuk dipelihara oleh TUHAN
selama 3.5 (tiga setengah) tahun -- sama dengan; 42 (empat puluh dua) bulan,
sama dengan; satu masa dan dua masa dan setengah masa --. TUHAN Yesus baik,
bukan?
Kita
kembali memperhatikan Wahyu 12:13-14.
Wahyu
12:13-14
(12:13) Dan
ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu
perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. (12:14) Kepada perempuan
itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke
tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu
selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Mata
dan kaki tangan dari naga, jelas itu adalah antikris, yang memburu perempuan
yang melahirkan Anak laki-laki itu. Tetapi kepada perempuan diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar; Firman Allah dan Roh Allah.
-Jangan kita kecilkan Firman Allah; biarlah
Firman Allah itu nilainya kita besarkan, derajatnya kita tinggikan.
-Demikian juga manakala kita hidup dalam
kegiatan Roh, biarlah nilainya kita tinggikan, derajatnya kita tinggikan.
Supaya
apa? Supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
TUHAN memberikan sayap burung nasar yang besar untuk dipelihara di padang
gurun, lepas dari masa aniaya antikris 3.5 (tiga setengah) tahun.
Terpujilah
TUHAN, sebab TUHAN Yesus baik. Oleh sebab itu, pesan-pesan dari saya sebagai
hamba TUHAN, sebagai gembala sidang ada di dalam Matius 6.
Matius
6:25
(6:25)
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu,
akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah
kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh
itu lebih penting dari pada pakaian?
Janganlah
kuatir,
mengapa? Karena;
-Hidup lebih penting
dari soal makan minum.
-Tubuh lebih penting dari
pakaian.
Inilah
pesan saya sebagai seorang gembala sidang kepada sidang jemaat yang TUHAN
percayakan.
Saya
akan buktikan, bahwa tubuh lebih penting dari pakaian.
Roma
12:1
(12:1) Karena
itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan
tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Mempersembahkan
tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan, itu adalah ibadah
sejati. Biarlah kita menjalankan ibadah yang sejati dengan mempersembahkan
tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.
Jadi,
tubuh lebih penting, lebih berharga dari pada pakaian.
Sekarang,
saya akan buktikan, bahwa; hidup lebih penting dari makanan minuman.
Yohanes
1:3
(1:3)Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan.
Langit,
bumi, dan segala isinya diciptakan oleh firman.
Yohanes
1:4-5
(1:4) Dalam Dia
ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (1:5)
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya.
Singkatnya:
Hidup adalah terang, tidak ada dosa lagi yang disembunyikan; itulah hidup.
Kalau dosa masih disembunyikan, itu bukan hidup. Jadi, hidup itu lebih penting,
karena hidup itu bercahaya menerangi kegelapan. Hidup itu lebih penting dari
soal makanan dan minuman.
Asal
TUHAN dudukkan kasih karunia dan kebenaran di atas takhta-Nya, maka semuanya
ditambahkan; itu dulu. Maka, perempuan yang kedapatan berzinah di pagi hari itu
bersyukur sekali kepada TUHAN; dia dijadikan sebagai takhta Allah, kasih
karunia dan kebenaran didudukkan dalam hidupnya, maka semuanya ditambahkan.
TUHAN
tidak mau tahu masa lalu kita sebagai apa, TUHAN tidak lihat itu. Yang
terpenting sekarang adalah mau diselesaikan (dibentuk) seperti ujung jari Yesus
menulis di tanah sebanyak dua kali, seperti itulah hidup kita di tangan
penjunan. Tanah liat di tangan penjunan, maka diperbaiki kembali menjadi batu
permata yang berharga, duduk di atas takhta, sesuai dengan Wahyu 4.
Hidup
lebih penting dari makanan minuman, bukan? Tubuh lebih penting dari pakaian,
bukan? Oleh sebab itu, mari kita simak Matius 6:26.
Matius
6:26
(6:26)Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Perhatikan
kalimat: “Pandanglah burung-burung di langit”, arti rohaninya bagi kita
adalah:
1.Senantiasa memandang kepada
perkara-perkara di atas, perkara rohani, ibadah dan pelayanan dengan segala
kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya.
2.Lepas dari daya tarik bumi.
Soal
makan, minum dan pakaian, TUHAN pasti pelihara, tetapi yang terutama; pandanglah
burung-burung di langit.
Matius
6:27
(6:27) Siapakah
di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta
saja pada jalan hidupnya?
Roh
kekuatiran tidak menambahkan apa-apa. Apa yang dapat ditambahkan oleh karena
kekuatiran? Tidak ada.
Matius
6:31-32
(6:31) Sebab itu
janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah
yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?(6:32)
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
TUHAN
tahu kita memerlukan semuanya itu, TUHAN tahu kita memerlukan makan, minum dan
pakaian. Tetapi kalau kita kuatir, berarti kita beranggapan bahwa TUHAN itu
bodoh. Orang yang kuatir menggambarkan dalam hidupnya, bahwa TUHAN itu bodoh.
Sekali
lagi saya sampaikan: Kalau masih hidup dalam kekuatiran, berarti saudara
beranggapan bahwa TUHAN itu bodoh. Yang saya tahu, di sini dikatakan: Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi kalau kita
kuatir, berarti tanpa sadar kita bercerita kepada orang lain, bahwa TUHAN
bodoh.
Oleh
sebab itu, jangan kuatir. TUHAN tidak bodoh. TUHAN tahu bahwa kita memerlukan
semua itu.
Matius
6:33
(6:33) Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.
Kerajaan
Sorga adalah suatu bangunan yang indah, tetapi bila tanpa takhta dan Seorang
yang duduk di atasnya, maka sorga tidak berarti; oleh sebab itu, cari dahulu
Kerajaan Sorga dan kebenaran yang ada di dalamnya -- takhta dan Seorang yang
duduk di atasnya --, maka semuanya ditambahkan.
Matius
6:34
(6:34) Sebab itu
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
Kesusahan
sehari cukuplah sehari, sebab hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Yang
penting; hari ini bisa makan, puji TUHAN; bisa bayar kontrakan, puji TUHAN;
bisa ada isi bensin 1 (satu) liter untuk datang ke gereja, puji TUHAN; itu
dulu, yang penting bisa ke gereja TUHAN. Kesusahan sehari cukup untuk sehari,
sebab hari esok mempunyai kesusahannya sendiri, TUHAN yang tanggung. Jangan
kita stress oleh karena kekuatiran, oleh karena memikirkan hari esok.
Singkat
kata: Yang memburu perempuan itu adalah kaki tangan dari pada Iblis atau Satan,
itulah antikris. Tetapi puji TUHAN, kita sudah melihat; TUHAN memberikan sayap
burung nasar yang besar kepada mempelai TUHAN untuk disingkirkan (diasingkan).
Oleh
sebab itu, mulai dari sekarang; belajar untuk mengasingkan diri dari dunia ini,
jangan sampai hidup kita sama dengan gaya hidup dunia, baik perkataan,
perbuatan, cara berpikir, sudut pandang, perasaan, semua tidak boleh sama lagi.
Asingkan diri, belajar mulai dari sekarang; itulah penyerahan diri. Penyembahan
= penyerahan diri. Amin.
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment