KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, December 11, 2024

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 05 DESEMBER 2024



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB,  05 DESEMBER 2024

KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:10

(Seri 3)


Subtema: BERKHIANAT SATU SAMA LAIN


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN oleh karena rahmatNya kita dihimpunkan kembali di atas gunung TUHAN lewat ibadah pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung dalam penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon, Banten Indonesia lewat live streaming, atau online atau video internet, baik itu media sosial Youtube, Facebook, atau media sosial lainnya dimanapun saudara berada.

Selanjutnya kiranya damai sejahtera dari Sorga turun dan memenuhi kehidupan kita untuk memberi satu sukacita dan kebahagiaan saat kita menikmati sabda Allah di malam ini.

Namun jangan lupa tetap berdoalah dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman Allah yang dibukakan itu meneguhkan setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi.


Mari kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci. Kita masih berada pada ayat 10



Maleakhi 2:10 Perikop: TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian. 

(2:10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?


Perlu untuk diketahui:

  • Kita sekalian mempunyai satu Bapa.

  • Kita juga mempunyai satu Allah yang menciptakan kita.

Tetapi sangat disayangkan umat Israel berkhianat satu sama lain. 

Perlu diketahui berkhianat dapat menimbulkan konflik dan merusak hubungan individual satu dengan yang lain, bahkan merusak suatu himpunan atau satu kelompok ibadah.


Mari kita hubungkan ayat ini dengan Ayub 31:13-15.

Ayub 31:13-14

(31:13) Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku, (31:14) apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya?


Allah satu-satunya yang membuat semua orang dalam kandungan, juga Allah satu-satunya membentuk manusia dalam rahim, Ayub menyadari betul akan hal itu, dengan satu bukti: ia tidak mempunyai keberanian untuk mengabaikan apa yang menjadi hak orang lain, dalam hal ini:

  1. Hak hambanya laki-laki.

  2. Hak hambanya perempuan

Jadi setiap orang mempunyai hak, ada hak hidup, dan TUHAN sudah berikan hak itu. Hak hidup itu datang dari TUHAN, sebab itu jangan kita berkhianat satu sama lain karena kita dibentuk dalam satu kandungan dan dibuat di dalam satu rahim; Allah kita satu dan Allah kita satu-satunya yang membentuk kita dari dalam rahim (kandungan).


Ayub 34:19

(34:19) Dia yang tidak memihak kepada para pembesar, dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil, karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?


Allah tidak berpihak kepada kelompok pembesar atau terkemuka, lalu mengabaikan yang kecil, mengapa? karena semua orang adalah buatan tangan TUHAN. Ini adalah suatu teladan yang baik untuk diikuti di zaman sekarang, artinya jangan berkhianat satu sama lain karena dapat merusak hubungan individual, bahkan merusak satu kelompok himpunan ibadah.  


AKIBAT BERKHIANAT SATU SAMA LAIN:

Maleakhi 2:10

(2:10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?


Akibat berkhianat; menajiskan perjanjian nenek moyang umat Israel.


Imamat 20:26  perikop: Kudusnya umat TUHAN

(20:26) Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.


Umat Israel dikuduskan bagi TUHAN, supaya mereka menjadi milik kepunyaan TUHAN.

Ayat referensi: Keluaran 19:4-6


Keluaran 19:4-6

(19:4) Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. (19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. (19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."


Bangsa Israel dikuduskan menjadi milik kepunyaan TUHAN, itu sebabnya milik kepunyaan TUHAN dipisahkan dari bangsa-bangsa lain.


Ulangan 7:1-3

(7:1) "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, (7:2) dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka. (7:3) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;


Perjanjian TUHAN dengan nenek moyang Israel: Apabila umat Israel hendak menduduki tanah perjanjian, maka syaratnya mereka harus menumpas 7 bangsa yang lebih banyak dan lebih kuat yaitu; orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Mengapa mereka harus menumpas 7 bangsa yang kuat dan banyak, tujuannya supaya umat Israel:

  1. Jangan mengadakan perjanjian dengan mereka.

Entah janji apapun tidak perlu. Kadang-kadang dengan janji sederhana lama-lama setan gunakan janji yang sederhana ini, akhirnya terikat, tetapi disini dikatakan janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka.

  1. Jangan mengasihani mereka.

Sesuatu yang tidak berarti ujungnya kan maut, maka kepada yang tidak berarti tidak perlu dibelas kasihani, tidak usa pakai perasaan. 

Seorang imam adalah pribadi yang bijaksana, supaya nanti jika terjadi kesalahan jangan menyalahkan si a, si b, si c padahal dia sendiri tidak bertanggung jawab baik untuk dirinya, baik untuk orang lain.  

  1. Jangan kawin-mengawin dengan mereka, maksudnya:

  • Anak perempuan dari Israel tidak boleh menikah dengan anak laki-laki mereka.

  • Anak laki-laki dari Israel tidak boleh menikah dengan anak perempuan dari 7 bangsa yang kuat itu. 


Semestinya Lewi menikah dengan Lewi nanti akan lahir Musa. 

Jadi jemaat GPT BETANIA terkhusus pemuda pemudi pisahkan dirimu dari yang tidak mengenal Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, jangan engkau mengadakan perjanjian dengan dia, jangan engkau mengasihani dia, jangan juga engkau kawin mawin dengan dia, harus tegas. TUHAN terlalu memperhatikan kita semua, tetapi supaya keadaan kita baik ke depan.



ALASAN TUHAN MEMBUAT PERJANJIAN DENGAN NENEK MOYANG ISRAEL:

Ulangan 7:4

(7:4) sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.


Alasan TUHAN membuat suatu perjanjian dengan nenek moyang bangsa Israel adalah:

  1. supaya mereka jangan menyimpang dari TUHAN 

  2. Supaya jangan beribadah kepada Allah lain.


1 Raja-raja 11:1-2

(11:1) Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, (11:2) padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 


Tentang ketujuh penduduk negeri Kanaan, TUHAN telah membuat perjanjian; supaya bangsa Israel jangan bergaul dengan mereka, dan 7 penduduk negeri juga jangan bergaul dengan bangsa Israel. Pendeknya bangsa Israel harus memisahkan diri dari noda kekafiran.


RESIKO BERGAUL DENGAN KE 7 PENDUDUK NEGERI KANAAN: Mereka akan mencondongkan hati umat Israel kepada allah-allah mereka.

Jadi Salomo telah berpaut dengan perempuan-perempuan asing dengan cinta, jadi mereka menikah dengan perempuan-perempuan karena kasih Fileo dan kasih Eros.


2 Korintus 6:14 dengan perikop: Jangan ada lagi noda kekafiran

(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (6:15) Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? (6:16) Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku. (6:17) Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka,  dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,  dan janganlah menjamah apa yang najis,  maka Aku akan menerima kamu.


Kerinduan TUHAN: Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya = jangan bergaul, jangan membuat perjanjian, jangan kawin mawin.


Contoh pasangan tidak seimbang:

  1. Kebenaran dengan kedurhakaan.

  2. Terang dengan gelap.

  3. Kristus dengan Belial.

  4. Orang percaya dengan orang yang tidak percaya.

  5. Bait Allah dengan berhala

Inilah yang disebut noda kekafiran, itu sebabnya TUHAN tidak menghendaki perempuan-perempuan Israel kawin dengan laki-laki bangsa asing, demikian juga TUHAN tidak menghendaki laki-laki dari bangsa Israel menikah dengan perempuan-perempuan asing, karena kalau itu terjadi itulah yang disebut dengan pasangan yang tidak seimbang atau disebut juga noda kekafiran. 


Kita tau kita harus ada di atas gunung TUHAN yang kudus; tekun tiga macam ibadah pokok, tapi ini bisa terabaikan karena pasangan yang tidak seimbanag, padahal ketekunan tiga macam ibadah pokok adalah harga mati, karena di atas gunung TUHAN yang kudus (ketekunan 3 macam ibadah pokok) ada korban sembelihan, ada korban santapan yang menggembalakan umat TUHAN. Jangan sampai nanti gembala diambil kita binasa, tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke ketekunan 3 macam ibadah pokok, ini penyesalan yang luar biasa, jangan keraskan hati hanya karena yang bersifat daging. Tapi keputusan ada di tangan anda, saya tidak bisa memaksa saudara masuk Sorga. Jangan ada yang tersinggung karena nasihat ini lalu memusuhi satu Gereja, berkata; kami dikecilkan. 


2 Korintus 6:17-18

(6:17) Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka,  dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,  dan janganlah menjamah apa yang najis,  maka Aku akan menerima kamu. (6:18) Dan Aku akan menjadi Bapamu,  dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan  demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."


Perjanjian Allah kepada Gereja TUHAN di akhir zaman:

  1. Keluarlah kamu dari antara mereka.

  2. Pisahkan dirimu dari mereka.

  3. Jangan menjamah apa yang najis.

Supaya; TUHAN menerima kita sebagai anak. 

Anak bukan sekedar sebutan anak, tetapi kalau kita mengacu pada Ibrani 12:6  kehidupan yang sudah menerima teguran adalah kehidupan yang dikasihi karena sudah menerima teguran dan ganjaran. 

Kemudian sebutan anak juga disini; berarti yang berhak untuk mewarisi kerajaan Sorga. 


1 Korintus 6:13b

(6:13) Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.


Tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, sebaliknya Tuhan untuk tubuh.

Tubuh disini menunjuk bait Allah (rumah TUHAN), ayat lain berkata: tempat Roh Allah berdiam (berkarya). Jadi tubuh ini untuk TUHAN, TUHAN untuk tubuh. 

Jadi kita ada sebagaimana kita ada untuk TUHAN, beribadah untuk TUHAN, melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN semuanya untuk TUHAN, tapi mereka yang sudah terikat dengan bangsa lain, maka ia akan menyimpang dari TUHAN dan beribadah kepada allah lain, sehingga konteks 1 Korintus 6:13b ini tidak berlaku. 

Ini harus disadari, saya pun belajar untuk menyadari  ini, apalagi keadaan saya satu bulan ini kurang fit, semakin mengerti oh tubuh (raga, Tabernakel/Rumah TUHAN) betul-betul harus dipelihara, inilah tangisan saya di hari-hari ini; oh TUHAN beri saya kesehatan, supaya tubuh untuk TUHAN, TUHAN untuk tubuh, kalau saya sakit tidak bisa saya mempersembahkan tubuh untuk TUHAN, jadi jaga kesehatan masing-masing. Kalau saya turuti keinginan daging, maunya saya istirahat setelah kita mengerjakan pekerjaan yang mulia; kebaktian Natal PPT selama 2 hari 3 kali ibadah,cukup menyita perhatian dan cukup melelahkan sekali, tapi saya tau tubuh ini untuk TUHAN, dan TUHAN untuk tubuh, jadi pelihara tubuhmu untuk TUHAN.


1 Korintus 6:14-16

(6:14) Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. (6:15) Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! (6:16) Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." 


TUHAN tidak menyerahkan tubuh-Nya kepada percabulan, kita harus lebih menjaga hati TUHAN daripada bangsa lain, mengikuti TUHAN bukan dengan perasaan daging.


1 Korintus 6:17-18

(6:17) Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. (6:18) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.


Hati-hati, kalau kita terikat dengan perempuan asing menjadi pasangan yang tidak seimbang, disebutlah itu noda kekafiran darah Yesus tidak berlaku atas dia.


DAMPAK NEGATIF MENAJISKAN PERJANJIAN TUHAN  

Ulangan 7:3-4

(7:3) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; (7:4) sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.


Dampak negatif menajiskan perjanjian dengan TUHAN: Murka TUHAN akan bangkit, dan TUHAN akan memunahkan (membinasakan) orang yang menajiskan perjanjian dengan TUHAN. Nasiha firman Allah bukan untuk dimusuhi tetapi untuk diperhatikan.

Saya kira tidak ada satupun orang tua di bumi ini menghendaki anak laki-lakinya, menghendaki anak perempuannya binasa, dan kita harus berpikir realistis. Supaya jangan binasa mari kita lihat jalan keluarnya….


JALAN KELUAR SUPAYA TIDAK BINASA…

Ulangan 7:5-6

(7:5) Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis. (7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.


Jalan keluarnya:

  1. Mezbah-mezbah mereka harus dirobohkan

Kita mendirikan mezbah hanya untuk TUHAN, sehingga segala korban-korban yang kita bawa kepada TUHAN dipersembahkan di atas mezbah TUHAN, berarti merobohkan mezbah-mezbah tidak ada yang bersifat berhala.

  1. Tugu-tugu berhala mereka diremukkan

Banyak orang hatinya hancur, bahkan remuk karena bisnis, karena tugas pekerjaan di bumi ini, kegiatan-kegiatan secara lahiriah. Bekerja dari pagi sampai jauh malam itu membuat hati remuk, bukan saja hati remuk, tubuh ini juga remuk, ditambah lagi persoalan dengan rekan kerja. Persoalan dengan rekan kerja itu juga membuat hati remuk, sebab itu ini harus ditiadakan dari hidup kita masing-masing.

  1. Tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan. 

Ada orang mencari pasangan karena melihat calon pasangannya itu cakep, ganteng, cantik, kalau itu dasarnya berarti disebutlah itu dengan tiang berhala, kalau itu yang menjadi penopangnya maka itu yang disebut tiang-tiang berhala. 

Ada juga orang mencari pasangan karena pekerjaan bagus, tidak nganggur, calon mantu tidak nganggur. Kalau itu dasarnya menjadi penopang untuk menikah, ini tidak baik, tiang-tiang berhala seperti ini harus dihancurkan, seolah-olah TUHAN tidak sanggup memelihara nikahmu, apabila nikahmu digembalakan oleh TUHAN pasti dipelihara TUHAN secara ajaib.

Saya masih mendapat penghiburan dari TUHAN, rupaya diantara sidang jemaat khusunya imam-imam tidak melihat rupa, pekerjaan, dan kelebihan yang lain, itu penghiburan bagi saya, sebagai bapak rohani, tapi kalau anak rohani mengambil jalannya sendiri itu menyakiti hati TUHAN, bukan hati gembala saja, TUHAN pun tersakiti. Kita yang sering menyakiti hati TUHAN, tapi seringkali kita tuduh TUHAN menyakiti. Tidak pernah TUHAN menyakiti, dan saya juga bukan pribadi yang suka memaksa orang, tetapi pengertian selalu saya berikan, itu tanggung jawab saya. Jadi pengertian tentang berkhianat satu sama lain ini sangat dalam. 

  1. Patung-patung mereka kamu bakar habis, sebab, bangsa Israel adalah milik kepunyaan TUHAN Allah sendiri. 

Jadi kalau kita sadar sebagai milik kepunyaan Allah sendiri, imam-imam sadar sebagai milik kepunyaan TUHAN sendiri harusnya ini diperhatikan, mezbah-mezbah dirobohkan, tugu-tugu diremukan, tiang berhala dihancurkan, patung-patung mereka harus dibakar habis, mengapa ? karena kita adalah imamat rajani milik kepunyaan TUHAN.


Ulangan 7:7-8

(7:7) Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? – (7:8) tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.


Bangsa Israel telah diselamatkan dari tanah perbudakan oleh darah tebusan supaya menjadi milik kepunyaan Allah Israel.

Milik kepunyaan Allah Israel adalah orang-orang yang dikhususkan bagi TUHAN itulah orang-orang yang melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN, maka kita pun jangan menajiskan perjanjian TUHAN dengan nenek moyang Israel. 

TUHAN satu-satunya yang membentuk manusia dari rahim dari kandungan, jangan kita berkhianat satu sama lain. Lewi mestinya dengan Lewi, kalau Lewi dengan bangsa lain itu namanya berkhianat. Jangan berkata tidak ada yang suka dengan aku padahal aku sudah melayani, koreksi dulu jangan cepat-cepat salahkan orang, saatnya untuk kita koreksi diri. Kenapa tidak bisa diterima; jangan cepat-cepat berkata; semua memusuhi, dan TUHAN tidak kehendaki itu, koreksi diri dulu, jangan berkhianat satu sama lain. Kalau toh berkhianat berarti menajiskan perjanjian antara TUHAN dengan nenek moyang bangsa Israel. 

Menjadi umat pilihan itu ditebus dulu oleh darah salib, tapi syaratnya jangan menajiskan perjanjian itu, jangan berkhianat satu sama lain, jangan memandang muka, jangan memandang rupa, yang terpenting nikah ini tergembala dan digembalakan dengan sungguh-sungguh, digembalakan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, maka sekali lagi saya sampaikan Ulangan 7:3: Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;



TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI



Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment