IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 NOVEMBER 2024
KITAB MALEAKHI PASAL 2
Maleakhi 2:10
(Seri 2)
Subtema: BERKHIANAT SATU SAMA LAIN
Salam sejahtera bagi kita semua, dan biarlah kiranya damai sejahtera itu benar-benar menguasai hati kita, memberi satu sukacita dan bahagia saat kita duduk di kaki TUHAN untuk mendengarkan sabda Allah. Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung dalam penggembalaan GPT BETANIA Serang, Cilegon Banten, Indonesia, lewat online, lewat live streaming, lewat internet baik lewat Youtube, baik lewat Facebook, maupun media sosial apapun dimanapun saudara berada.
Mari kita sambut Study Maleakhi 2:10. Namun tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita masing-masing pribadi lepas pribadi.
Maleakhi 2:10 Perikop: TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.
(2:10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
Perlu untuk diketahui:
Kita sekalian mempunyai satu Bapa.
Kita juga mempunyai satu Allah yang menciptakan kita.
Tetapi sangat disayangkan, karena ternyata umat Israel berkhianat satu sama lain.
Sikap berkhianat dapat menimbulkan konflik dan merusak hubungan individual, bahkan merusak satu kelompok, bahkan satu tempat perhimpunan peribadatan.
Kelanjutannya kita baca dalam Ayub 31:13-14.
Ayub 31:13-14.
(31:13) Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku, (31:14) apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya? (31:15) Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?
Allah satu-satunya yang membuat semua orang dalam kandungan, juga Allah satu-satunya membentuk manusia dalam rahim.
Dalam satu nikah dan rumah tangga ada buah nikah, buah nikah ini dibentuk dalam satu rahim, dibentuk dalam satu kandungan, jadi kehidupan yang sudah dibentuk dalam satu rahim, dibentuk dalam satu kandungan bila berkhianat satu sama lain itu sangat menyakiti, itu yang memisahkan antara yang satu dengan yang lain, itu secara jasmani.
Di dalam TUHAN kita juga sudah dibentuk dalam rahim dan kita sudah mengalami baptisan air dan dilahirkan menjadi anggota tubuh (anak-anak Allah), jadi kalau sesama anggota tubuh saling berkhianat itu sangat menyakitkan sekali saudara, sebab TUHAN sudah membentuk kita, membuat semua orang, bahkan membentuk manusia di dalam satu rahim dalam satu kandungan.
Dan doa saya kita semua sidang jemaat GPT BETANIA Serang Cilegon, Banten, Indonesia tanpa terkecuali kiranya kita menjadi satu keluarga di dalam TUHAN, kita sudah dilahirkan dari satu rahim baptisan Kristus, jadi jangan saling berkhianat, itu akan menimbulkan konflik satu dengan yang lain bahkan merusak satu kelompok, satu perhimpunan ibadat, akhirnya yang lain mundur, jadi jangan terjadi itu di dalam diri kita masing-masing.
Masih kita kembali pada Ayub 31:15
Ayub 31:15
(31:15) Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?
Allah satu-satunya yang membuat semua orang dalam kandungan, juga Allah satu-satunya membentuk manusia dalam rahim, dan Ayub menyadari betul akan hal itu dan kita juga harus menyadari betul akan hal itu juga.
Apa bukti Ayub menyadari hal itu? buktinya: ia tidak berani mengabaikan hak orang lain, tidak berani mengabaikan apa yang menjadi hak hambanya laki-laki atau hambanya perempuan, dia tidak berani mengkhianati.
Perlu untuk diketahui kalau kita berkhianat satu dengan yang lain, maka Allah akan mengusut penghianatan itu sampai tuntas, maka kita tidak akan berdaya di hadapan TUHAN.
Ayub 34:19
(34:19) Dia yang tidak memihak kepada para pembesar, dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil, karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?
Sesungguhnya manusia adalah buatan tangan TUHAN (dibentuk dalam rahim), itulah sebabnya TUHAN tidak memihak kepada pembesar dan kepada yang terkemuka, lalu mengabaikan yang kecil, itu tidak mungkin. TUHAN tidak membeda-bedakan yang satu dengan yang lain, mengapa? sebab manusia adalah buatan tangan TUHAN, Dia yang membentuk manusia di dalam rahim, maka ia tidak akan mungkin membeda-bedakan yang satu dengan yang lain, berpihak kepada yang pembesar, terkemuka, lalu mengabaikan yang kecil, itu tidak mungkin, itu bukan sifat TUHAN.
Dalam hal ini TUHAN sudah memberi satu teladan kepada kita, baik secara moral, maupun secara psikologis (kejiwaan), supaya kita bermoral, dan supaya kita juga memiliki jiwa yang sama dengan TUHAN, tidak memihak satu dengan yang lain, tidak berkhianat satu sama lain.
Amsal 14:31
(14:31) Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
Berkhianat satu sama lain = menghina Allah yang adalah satu-satunya yang menciptakan (membentuk) manusia dalam rahim (kandungan).
Jadi yang perlu di sini untuk kita miliki adalah belas kasihan saja, kalau ada belas kasihan kepada satu sama lain maka kita tidak akan berkhianat satu sama lain.
Jadi yang terpenting kita memiliki belas kasihan, dengan kita menaruh belas kasihan kepada sesama itu sama dengan memuliakan TUHAN, jadi kita tidak boleh beda-bedakan satu dengan yang lain.
Mohon maaf, kalau ada diantara kita seringkali hanya memihak kepada yang besar dan yang terkemuka bahkan terhadap orang yang berada, tapi terhadap yang tua, yang tidak berdaya, yang papah, yang tidak punya apa-apa, yang tidak punya kemampuan seringkali diasingkan dan diabaikan. Sebetulnya dengan sikap semacam ini sama dengan berkhianat satu sama lain, dan itu bisa menimbulkan konflik; pemisahan antara satu dengan yang lain, itu adalah moral (akhlak) yang tidak baik, jiwanya tidak baik, tetapi malam ini TUHAN mau supaya kita semua memiliki belas kasih dan menaruh belas kasih kepada semua orang tanpa terkecuali, supaya jangan ada konflik, supaya jangan kita terpisah dalam satu himpunan ini saudara.
AKIBAT BERKHIANAT SATU SAMA LAIN:
Maleakhi 2:10
(2:10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
Akibat berkhianat satu sama lain; menajiskan perjanjian nenek moyang umat Israel itu sendiri.
Menurut KBBI, berkhianat artinya; perbuatan tidak setia atau perbuatan yang bertentangan dengan janji. Jadi benar saja akibat dari berkhianat menajiskan perjanjian nenek moyang umat Israel itu sendiri; sama saja dengan pengertian dari KBBI, berhkianat artinya: Perbuatan tidak setia atau perbuatan yang bertentangan dengan janji yang telah dibuat. Pendeknya, perbuatan tidak setia kepada sesamanya atau orang disekitarnya sehingga memutuskan ikatan perjanjian.
Jadi berkhianat satu sama lain bisa merusak bahkan memutuskan ikatan atau perjanjian. Kita bandingkan hal ini dengan Efesus 4:6.
Efesus 4:6
(4:6) satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Kita mempunyai satu Allah, Dia adalah Bapa dari semua orang yang diciptakan atau dibentuk dalam rahim, Dia adalah Allah di atas semua, oleh semua dan di dalam semua.
Pendeknya, Allah adalah Bapa satu-satunya dan Dialah segala-galanya, tidak ada yang lain.
Allah adalah Bapa satu-satunya dan Dialah segala-galanya, tidak ada yang lain, Dia sudah membentuk kita dari satu rahim, kita sudah dibuat dalam satu kandungan, dibentuk dalam rahim, proses untuk sampai kesitu ada pada Efesus 4:7-10.
Efesus 4:7-10
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. (4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." (4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? (4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Kepada kita telah dianugerahkan kasih karunia, mengapa? sebab ia telah turun dan Ia juga telah naik berarti, ia telah mati dan bangkit, tujuannya untuk memenuhkan segala sesuatu.
Efesus 4:11-13
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar. (4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, (4:13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Bukti TUHAN memenuhkan segala sesuatu, Ia memberikan 5 jabatan:
Rasul.
Nabi.
Penginjil.
Gembala.
Guru/pengajar.
Tujuannya: untuk memperlengkapi orang-orang kudus (hamba-hamba TUHAN):
Bagi pekerjaan pelayanan.
Bagi pembangunan tubuh Kristus disebutlah itu kesatuan tubuh yang sempurna.
Wujud dari kesatuan tubuh yang sempurna, kita dibawa :
Mencapai kesatuan iman
Mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
Mencapai kedewasaan penuh,
Mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Inilah wujud dari tubuh yang sempurna.
Intinya: Mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Efesus 1:22
(1:22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
Hal yang harus kita ingat selalu ialah:
Allah telah meletakkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus.
Maka kalau kita melihat hal ini, kita tidak kuatir, tidak bimbang kalau mengikuti jejak-jejak (tapak-tapak) kaki Yesus yang berdarah.
Kristus telah diberikan kepada jemaat sebagai Kepala.
Demikian juga kalau kita melihat bagian b ini maka kita sebagai tubuh juga seharusnya memiliki rasa aman dan nyaman, memiliki rasa keyakinan karena Kristus sudah menjadi kepala atas tubuh.
Kalau tubuh tidak mempunyai kepala, tidak ada rasa aman, tidak nyaman, bahkan menjadi pribadi yang hidup dalam ketidakmenentuan. Tetapi kalau kita melihat bagian b ini dimana; Kristus diberikan Allah kepada jemaat sebagai Kepala, maka tubuh ini ada dalam kenyamanan, ada dalam perlindungan, ada dalam naungan TUHAN senantiasa.
Efesus 1:23
(1:23) Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Kristus adalah kepala jemaat sedangkan jemaat adalah tubuh Kristus berarti kepenuhan dari Kristus. Intinya kalau kita kepenuhan Kristus kita telah dibawa mencapai pertumbuhan yang sesuai kepenuhan Kristus disebutlah itu tubuh Kristus yang sempurna (Gereja TUHAN yang sempurna) berarti walaupun anggota tubuh banyak, anggota tubuh walaupun berbeda tetapi sudah menjadi satu tubuh, berarti sempurna, kalau satu saja dari anggota tubuh terpisah, misalnya tangan terpisah itu namanya cacat cela, belum sempurna.
Jadi Kristus adalah Kepala jemaat, sedangkan jemaat adalah tubuh Kristus, berarti jemaat itu yang menjadi kepenuhan Kristus, arti kepenuhan berarti jemaat itu sudah mencapai pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus itulah yang disebut tubuh Kristus yang sempurna. Jadi jemaat adalah kepenuhan Kristus supaya kita sempurna, berarti satu, jangan berkhianat satu sama lain.
Kita lihat persamaanya didalam
1 Korintus 12:12
(12:12) Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, namun sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, sebab kepala yaitu Kristus adalah satu. Kalau kepala satu maka tubuh pun satu walaupun anggota-anggotanya banyak dan berbeda-beda. Kalau kepala dua pasti nanti anggota-anggota tubuh terpisah-pisah. Jadi karena Kristus yang adalah kepala satu maka tubuh juga satu walaupun anggotanya banyak dan berbeda-beda. Kita semua satu karena Kristus kepala satu, jangan berkhianat.
Jemaat yang tinggal di daerah pastoral satu dengan yang lain tidak boleh berkhianat, jangan mau dikuasai roh kenajisan, termat lebih yang di Taman Krakatau; satu tembok, satu dinding, dipisahkan pintu kiri dan kanan, jangan ada kenajisan percabulan, jangan saling berkhianat satu dengan yang lain. Pokoknya saya sudah sampaikan, kalau TUHAN mengusut dia akan mengusut sampai tuntas, kalau TUHAN usut sampai tuntas tidak berdaya kita, malu sendiri nanti. Ingat TUHAN sudah mengerjakan semua ini supaya kita semua menjadi satu, kita semua adalah kepenuhan Kristus, apa buktinya kita dibawa menjadi satu, menjadi sempurna, jangan berkhianat satu sama lain.
1 Korintus 12:14-17
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. (12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? (12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? (12:17) Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
Tubuh terdiri dari banyak anggota, antara lain: ada kaki, ada tangan, ada telinga, ada mata, dan ada hidung (penciuman), satu dengan yang lain tidak bisa terpisah, karena andaikata ada pemisahan karena berkhianat karena egoisnya salah satu anggota tubuh, contoh karena keegoisan; yang nampak semua hidung itu tidak mungkin, karena keegoisan (berkhianat) yang nampak semua tangan. Tetapi yang pasti tubuh terdiri dari banyak anggota antara lain ada kaki, ada telinga, ada mata dan hidung, tidak mungkin terpisahkan, maka kita tidak boleh berkhianat satu sama lain, alkitab yang mengatakannya bukan saya. Proses di 1 Korintus 12 = proses yang sudah kita lihat di Efesus 4 tadi.
1 Korintus 12:13
(12:13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Telah dibaptis menjadi satu tubuh artinya lewat pengalaman kematian dan kebangkitan Kristus anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda menjadi satu tubuh; kafir dan Israel menjadi satu tubuh, hamba dan orang merdeka menjadi satu tubuh lewat baptisan Kristus. Baptisan Kristus = pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, jadi oleh kematian dan kebangkitan Yesus kafir dan Israel menjadi satu.
Kolose 1:19-20
(1:19) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, (1:20) dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Kristus, sehingga Ia layak untuk memperdamaikan segala sesuatu dengan Allah:
Baik yang ada di bumi.
Maupun yang ada di Sorga.
Jadi singkat kata oleh darah salib, oleh baptisan Kristus atau oleh kematian dan kebangkitan Kristus kita semua telah diperdamaikan kepada Allah, apa maksudnya ini? lanjut pada ayat 21-22
Kolose 1:21-22
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, (1:22) sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dahulu kita hidup jauh dari Allah, tandanya: kita memusuhi Allah baik dalam hati maupun pikiran yang jahat.
Sekarang...
Kita sudah diperdamaikan dengan Allah.
Bahkan Ia menempatkan kita kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya.
Jadi, lewat kematian dan kebangkitan Kristus, atau oleh darah salib Kristus kita telah berdamai dengan Allah, berdamai dengan sesama, buktinya; anggota-anggota tubuh yang berbeda dan banyak menjadi satu tubuh, itulah yang disebut tubuh Kristus yang sempurna, tanpa cacat atau cela, atau kerut, singkat kata kudus tidak bercela.
Dahulu kita jauh dari Allah karena dahulu kita memusuhi Allah baik dalam hati maupun dalam pikiran kita yang jahat, tetapi sekarang kita telah diperdamaikan dengan Allah, bahkan disempurnakan itulah tubuh Kristus yang sempurna tanpa cacat atau celah atau kerut, singkat kata kudus tidak bercela. Itulah bahwa benar-benar Kristus adalah kepenuhan Allah, selanjutnya jemaat adalah kepenuhan Kristus, itu sebabnya kita berdamai dengan Allah, apa buktinya; kita berdamai dengan sesama sehingga kita semua menjadi kesatuan tubuh yang sempurna, tanpa cacat atau cela, atau kerut, atau yang serupa itu disebutlah kudus tidak bercela, inilah Gereja TUHAN yang sempurna, sidang mempelai TUHAN, milik kepunyaan TUHAN sendiri, itu sebabnya kita tidak boleh berkhianat satu sama lain, nanti kalau kita berkhianat satu sama lain akibatnya menajiskan perjanjian nenek moyang kita. Ayat referensinya juga ada di dalam Efesus 5:26.
Efesus 5:26-27
(5:26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, (5:27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kita semua adalah kepenuhan Kristus, kita semua telah diperdamaikan kepada Allah sehingga satu dengan yang lain menjadi satu, sampai sempurna tanpa cacat atau kerut, atau yang serupa dengan itu, itulah sidang mempelai TUHAN, milik kepunyaan Allah sendiri ayat referensi Efesus 5:26-27.
1 Korintus 12:18
(12:18) Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Jadi tubuh atau raga ini atau disebut juga Tabernakel raga sudah dibentuk sesuai dengan gambar dan rupa Allah mulai dari kepala, di dalam kepala ada anggota tubuh antara lain; mata, hidung, mulut, telinga, kemudian pada tubuh dari leher ke bawah ada juga anggota-anggotanya, ada tangan, ada kaki, ada jari-jari, ada perut, ada dada, ada pinggang, ada lutut, TUHAN memberi kepada setiap anggota suatu tempat pada tubuh seperti yang dikehendakinya.
Jadi di dalam tubuh ini banyak anggota dan TUHAN menempatkan anggota-anggota pada tubuh sesuai kehendak TUHAN supaya kita tetap segambar dan serupa dengan TUHAN. Jadi dari apa yang diperbuat Allah kita tidak dapat berkhianat satu dengan yang lain, oleh sebab itu, kita tidak dapat merombak kedudukan dari anggota-anggota tubuh tersebut.kita juga perlu untuk membaca 1 Korintus 10:17.
1 Korintus 10:17
(10:17) Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Yesus adalah roti hidup, roti yang turun dari Sorga, Ia telah memecah-mecahkan segenap hidupNya diatas kayu salib, dan setiap yang mendapat bagian dari roti yang dipecahkan itu menjadi satu tubuh, jadi kita semua menjadi satu tubuh bilamana kita menikmati roti yang dipecah-pecahkan.
Roti adalah satu, maka kita sekalipun banyak tapi satu tubuh, karena kita sudah menikmati roti yang dipecah-pecahkan itu, maka itu juga terjalin dengan Yohanes 6:54-58.
Yohanes 6:54-58.
(6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. (6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. (6:57) Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. (6:58) Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Dampak positif menikmati Roti yang dipecah-pecahkan:
Dibangkitkan pada akhir zaman.
Berarti; ada dalam kebangkitan yang kedua (kalau sudah mati sebelum TUHAN datang). Tetapi, bagi mereka yang mati martir ( ibadahnya belum memuncak) namun mereka tetap tidak mau:
Menyembah antikris.
Menyembah patung antikris.
Menerima cap meterai 666,
maka ia akan dibakitkan pada kebangkitan pertama, duduk di atas takhta dan menjadi raja di dalam kerajaan 1000 tahun bersama dengan Dia. Ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia berarti menjadi tubuh yang sempurna.
Ia akan hidup selama-lamanya, berarti; berada dalam keabadian, di kekalan berarti bahagia bersama dengan Dia selama-lamanya di dalam kerajaan Sorga.
Inilah kuasa dari darah perjanjian; bukan hanya memperdamaikan kita dengan Allah, berarti satu dengan yang lain sudah berdamai bahkan sempurna itulah tubuh Kristus yang sempurna, bahkan hasilnya bila menikmati roti yang dipecahkan itu; dibangkitkan pada akhir zaman; ia tinggal di dalam Ku dan Aku didalam dia; menjadi kesatuan tubuh yang sempurna, dan yang ketiga: Ia akan hidup selama-lamanya. Sebab itu jangan kita menajiskan darah perjanjian seperti umat Israel; mereka dibentuk dalam satu rahim, dibentuk dalam kandungan, dibentuk oleh satu Allah, satu Bapa tapi sangat disayangkan satu sama lain saling berkhianat, akibatnya: menajiskan perjanjian nenek moyang itu sendiri, menajiskan darah perjanjian yang sangat berkuasa untuk memperdamaikan kita dengan Allah, berarti membawa kita semua menjadi satu bahkan sempurna.
Ibrani 10:8
(10:8) Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --. (10:9) Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Hukum taurat itu perjanjian yang pertama, kemudian karena TUHAN tidak berkenan dengan perjanjian, peraturan dari hukum yang pertama itu, akhirnya menegakan perjanjian yang kedua: Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua yang datang oleh darah salib.
Jadi kalau satu sama lain berkhianat, akibatnya menajiskan perjanjian nenek moyang, sehingga satu dengan yang lain berpisah. Jadi mulai dari sekarang kita harus belajar menghargai apa yang telah dikerjakan Yesus Kristus di atas kayu salib; Ia telah mati dan bangkit dan oleh darah salibNya, anggota tubuh yang banyak dan berbeda-beda menjadi satu, bahkan sempurna , sebab itu kita tidak boleh berkhianat satu sama lain, supaya kita tetap satu dan sempurna, itulah sidang Mempelai TUHAN milik kepunyaan Allah sendiri, sementara yang berkhianat pada akhirnya masuk dalam pembangunan tubuh Babel atau yang disebut juga dengan pesta burung-burung, dikuasai oleh kenajisan percabulan, sebagaimana dengan Wahyu 19:17-18 disitu ada 2 pesta:
Perjamuan malam pesta kawin Anak Domba, itulah tubuh Kristus yang sempurna sidang Mempelai wanita TUHAN.
Pesta burung-burung, telah dikuasai oleh kenajisan percabulan, inilah bagian dari orang yang berkhianat.
Akibat dari pengkhianatan ini banyak diantara kita yang mundur, hati-hati, kalaupun pernah salah, kalau kita menyadari ayat firman yang diajarkan oleh TUHAN malam ini kepada kita maka kita harus mempunyai sikap yang berani mengakui dosa sampai tuntas, supaya kita tetap satu bahkan sempurna, jangan malah tinggalkan Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, justru nanti tidak tertutup kemungkinan masuk kepada pesta yang kedua. Tetapi banyak kali orang sesudah berkhianat justru mundur dan mencari jalan yang lain, inikan semakin merusak tubuh Kristus yang sempurna. Itu sebabnya walaupun pemberitaan firman nampaknya singkat dan sederhana namun manakala kita mau memperhatikannya dengan sungguh-sungguh niscaya kitalah Gereja TUHAN atau anggota tubuh yang berbeda-beda menjadi satu, bahkan menjadi sidang mempelai wanita TUHAN yang sempurna.
Jadi sekali lagi jangan kita berkhianat, ingat kita semua mempunyai satu Allah dan satu Bapa, Dia yang membentuk kita semua dalam satu rahim, Dia yang membentuk kita semua dalam kandungan, kita harus berpihak kepada yang benar, dengar suara gembala. Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel sudah menggembalakan kita, kalau kita mendengar suara gembala yaitu Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, tidak ada pembiaran, tidak berpihak kepada yang berkhianat.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment