IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 12 DESEMBER 2024
KITAB MALEAKHI PASAL 2
Maleakhi 2:10
(Seri 4)
Subtema: BERKHIANAT SATU SAMA LAIN
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena kemurahan hati TUHAN kita dihimpunkan oleh dua tangan TUHAN yang kudus untuk berada di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah melayani kepada TUHAN lewat Ibadah Pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung dalam penggembalaan GPT “BETANIA” Serang&Cilegon Banten Indonesia lewat online atau live streaming, atau video internet baik itu dari media sosial Facebook, Youtube dan media sosial lainnya yang dapat dipergunakan, dapat diakses.
Dan selanjutnya doa dan harapan saya kiranya damai sejahtera dari Sorga turun dan memenuhi kehidupan kita pribadi lepas pribadi memberi satu sukacita serta kebahagiaan dari Sorga untuk menikmati firman Allah saat duduk diam dekat kaki TUHAN.
Tetapi jangan lupa tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya firman Allah yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi sehingga tidak ada satupun dari antara kita yang terlewatkan oleh berkat TUHAN, tetapi kita semua akan dijangkau oleh TUHAN, dua tangan TUHAN diulurkan sehingga kita boleh merasakan satu sukacita besar dan membawa berkas-berkas dari Sorga.
Mari kita sambut Study STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci dari Maleakhi 2:10. Kita masih berada pada ayat yang ke 10 untuk seri pemberitaan firman Allah yang keempat.
Maleakhi 2:10 Perikop: TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.
Kawin campur berarti menjadi pasangan yang tidak seimbang, kemudian perceraian artinya yang sudah diberkati (disatukan) oleh tangan TUHAN tidak boleh dipisahkan, tapi kenyataannya ada perceraian, TUHAN marah disitu.
Cintai Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, sebab hanya ini yang bisa mempersatukan nikah -nikah di bumi ini, tidak ada cara lain, percayalah.
Jadi kita yang sudah menerima pengertian yang luar biasa ini jangan justru kita mengabaikannya karena euforia sesaat di bumi ini. Ini nasihat saya sebagai gembala yang mengasihi saudara, ini nasihat saya karena saya mengasihi saudara pemuda-pemudi. Kalau engkau melihat seorang lawan jenismu, engkau menyukai karena embel-embel; itu yang disebut dengan tiang-tiang berhala, itu harus dirobohkan, dipatahkan. Embel-embel ini banyak; bisa karena kedudukan, jabatan, pangkat, pekerjaan. Ada lagi embel-embel yang lain karena dia ganteng atau karena dia cantik, karena bibit, bebet, bobot, secara hurufiah.
Jadi ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, dari perikop ini saja kita sudah harus takut kepada TUHAN; TUHAN marah kepada pasangan yang tidak seimbang.
Hari-hari ini baik dalam Ibadah Raya Minggu, Doa penyembahan, teramat lebih Ibadah Pendalam Alkitab kita sekarang sedang gencar-gencarnya TUHAN ingatkan soal kawin campur. Orang tua pun harus pro aktif. Saya sampaikan ini tidak ada sedikitpun dari kebencian, justru saya memperhatikan nasib kita semua ke depan, bukan hanya 10 tahun sekarang ini.
Siapa yang bisa memperbaiki nikah yang hancur di atas muka bumi dengan kekuatannya, dengan kelebihannya? tidak ada kan. Saudara bisa lihat dan saudara bisa rasakan sendiri. Ini pendahuluan yang harus kita perhatikan. Kalau ada nasihat jangan dilawan, karena TUHAN tidak bermaksud untuk menyakiti saya dan saudara, percaya dengan kasih TUHAN.
Maleakhi 2:10
(2:10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
Perlu untuk diketahui:
Kita sekalian mempunyai satu Bapa.
Kita juga mempunyai satu Allah yang menciptakan kita.
Kita langsung hubungkan dengan Ayub 31:15.
Ayub 31:15
(31:15) Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?
Intinya, Allah satu-satunya yang membentuk semua manusia di dalam rahim (kandungan) tidak ada yang lain, inilah yang menjadi alasan sehingga kita mengakui bahwa; Allah adalah Bapa kita satu-satunya, tidak ada yang lain dan Ayub pun menyadari akan hal itu.
Semua anak yang lahir dari kandungan (rahim) ibunya itu datang dari satu benih (satu Bapa) maka karena Allah yang membentuk kita, kita akhirnya mengakui Allah adalah Bapa kita, tidak ada yang lain. Tetapi sangat disayangkan karena kenyataannya bangsa Israel di dalam Maleakhi 2:10: berkhianat satu sama lain.
Kita akan melihat kisah orang Yahudi mengaku bahwa mereka keturunan Abraham dan mengaku juga bahwa Allah adalah Bapa mereka satu-satunya dan mereka tidak dilahirkan dari zinah. Kalau Bapa dua ibu satu pasti lahir dari zinah bukan begitu saudara? tetapi karena Allah satu-satunya Allah yang membentuk maka mereka mengaku juga Allah adalah Bapa mereka dan mereka datang dan lahir dari Allah mereka, mereka bukan lahir dari zinah.
Tapi mari kita lihat dalam Yohanes 8:37-40.
Yohanes 8:37-40 perikop: Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. (8:38) Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." (8:39) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. (8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus: bapa kami ialah Abraham, pengakuan ini menunjukkan bahwa bapa mereka satu itulah Abraham. Akan tetapi, menurut Yesus, bapa mereka bukanlah Abraham, alasan Yesus mengatakan itu karena orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus.
SIAPA BAPA ORANG YAHUDI SESUAI DENGAN TABIAT MEREKA?
Yohanes 8:44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Siapa bapa orang Yahudi sesuai dengan tabiat mereka? Jawabnya: IBLIS / SETAN
Sebab iblis adalah:
Pembunuh manusia sejak semula, sedangkan Abraham bukan pembunuh manusia.
Tidak hidup dalam kebenaran.
Pendusta dan bapa segala dusta.
Pendeknya, berkhianat satu sama lain karena berusaha untuk membunuh itu adalah anak-anak iblis/setan.
Membenci setara dengan dosa membunuh, dan orang yang membunuh dan membenci adalah orang yang tidak memiliki kasih. Dan orang yang tidak mengasihi sesamanya berkhianat, Jadi dalam hidup ini orang Yahudi berkhianat kepada Yesus Kristus.
Pendeknya berkhianat satu sama lain atau berusaha untuk membunuh adalah anak-anak iblis/setan.
Intinya iblis (setan) adalah pembunuh manusia dari sejak semua. Ayat referensinya kita temukan dalam Yesaya 14:10-11.
Yesaya 14:10-11
(14:10) Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!' (14:11) Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
Kalau malaikat berbuat dosa maka secepatnya ia berubah menjadi iblis (setan), kemudian ia dilemparkan ke dunia orang mati.
Yesaya 14:12
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan Sesudah dipecahkan selanjutnya jatuh ke bumi. Pekerjaanya di bumi: berusaha untuk mengalahkan bangsa-bangsa. Adapun bangsa-bangsa yang dikalahkan adalah: Orang-orang yang berkhianat satu sama lain seperti orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus.
Yesaya 14:12
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. (14:14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! (14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Di sini kita menemukan 5 kali kata "AKU"
Aku hendak naik ke langit.
Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah.
Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan.
Hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Di ayat 13-14 ada 5 kali kata “aku” menunjuk dosa kesombongan dan ketinggian di hati (keangkuhan hidup).
5 kata aku dilanjut dengan kata hendak, hendak, hendak, hendak, hendak, tapi lihatlah di ayat 15 dosa kesombongan (ketinggian hati) tidak membawa seseorang berada pada keadaan yang nyata (real), sebaliknya disini kita melihat justru diturunkan (dilemparkan) ke dunia orang mati. Lihat cita-cita orang yang sombong dan tinggi hati percayalah tidak akan terwujud, tidak akan pernah nyata dalam dirinya.
Perlu untuk diketahui kesombongan disebut juga keangkuhan hidup, adalah kejatuhan yang paling dalam.
Mazmur 6:6
(6:6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?
Lupa kepada TUHAN dan tidak tahu bersyukur kepada TUHAN disebutlah itu dunia orang mati, sebab itu jangan kita membawa diri ke dalam dunia orang mati.
Mazmur 9:18
(9:18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.
Lupa kepada TUHAN dan tidak tahu bersyukur kepada TUHAN adalah dunia orang mati.
Yang melupakan TUHAN dan orang yang tidak tau bersyukur ternyata adalah orang-orang fasik, sesuai dengan Mazmur 10:4: Kata orang fasik Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", = Tidak tau bersyukur kepada TUHAN.
Bermasa bodoh, tidak perduli dengan ibadah dan pelayanan, tidak peduli dengan pekerjaan TUHAN itu adalah kejatuhan dari orang-orang sombong. Kemudian berada dalam zona kenyamanan sehingga tidak peduli dengan pekerjaan TUHAN itu ada kejatuhan dari orang-orang sombong.
Jadi ketika saudara dikuasai roh pembiaran maksudnya tidak peduli dengan ibadah dan pelayan, tidak peduli dengan pekerjaan TUHAN itu kejatuhan dari orang sombong. Jangan saudara berpikir saya rendah hati, oh saya lemah lembut, tidak, itu kejatuhan dari orang sombong. Berada dalam zona kenyaman, tidak peduli dengan ibadah dan pelayanan, terjadi pembiaran, bermasa bodoh dengan pekerjaan TUHAN itu kejatuhan dari orang sombong, kejatuhan dari orang yang tinggi hati, kejatuhan orang yang angkuh. Saudara jangan merasa nyaman di tempat yang sudah engkau capai sekarang ini, itu kejatuhan dari orang yang sombong, jadi saudara jangan pernah berpikir yang penting saya berbuat baik, saya tidak diusik dan saya juga tidak mengusikmu. Ingat engkau berada dalam zona kenyamanan, tidak perduli dengan pekerjaan TUHAN (ibadah dan pelayanan) itu kejatuhan dari orang sombong.
Ada banyak dari antara kita datang ke tempat ini awalnya untuk mencari pekerjaan, betul saja akhirnya dapat pekerjaan lalu pekerjaan itupun akhirnya memelihara hidupnya. Tetapi engkau tidak boleh berpuas diri disitu sampai akhirnya engkau dikuasai zona kenyamanan, ingat itu kejatuhan dari orang sombong dan pengertian ini jangan diabaikan.
Perlu untuk diketahui: lupa kepada TUHAN dan tidak tahu bersyukur adalah kejatuhan yang sangat dalam sebagaimana dengan Yesaya 14:15: kejatuhan yang paling dalam adalah dunia orang mati, lupa TUHAN, tidak tau bersyukur.
Yesaya 14:16-17
(14:16) Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, (14:17) yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Kita perlu memperhatikan dan mengamat-amati keadaan kita supaya kita tau segala sesuatu. Setelah diamat-amati seperti ayat 16 mengamati pekerjaan setan: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Hidup kita ini rumah TUHAN, rumah TUHAN (tubuh) untuk TUHAN, TUHAN untuk tubuh, jadi harus ada kebebasan untuk melayani TUHAN, untuk melayani pekerjaan TUHAN dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah dalam kandang penggembalaan TUHAN percayakan, dalam hal ini kita ada di tengah-tengah penggembalaan GPT BETANIA Serang & Cilegon.
Kalau diamat-amati, ternyata iblis/setan adalah...
Yang telah membuat bumi gemetar.
Pendeknya, ketakutan, kekuatiran dan yang membuat orang bimbang dan ragu, jelas itu pekerjaan iblis/setan. Kenapa seseorang menjadi takut, kenapa seseorang menjadi kuatir soal makan minum dan apa yang dipakai, kuatir soal masa depan, kemudian ada kebimbangan (keraguan) kenapa? ternyata setelah diamat-amati, setelah kita selidiki, setelah kita renungkan firman TUHAN malam ini ternyata itu pekerjaan setan menyusupi hati seseorang.
Yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang.
Sangat jelas dalam ingatan kita, diawal tahun 2020 iblis (setan) telah mengguncang kerajaan-kerajaan dan semua bangsa di bumi ini. Dan pada saat kerajaan dan bangsa-bangsa di bumi ini diguncang banyak orang yang jatuh korban, binasa, mati, mengalami penderitaan, sampai diisolasi, berarti tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, itu suatu guncangan yang hebat. Siapa yang membuat? jelas setan dengan perantaraan kaki tangannya yang memiliki hati setan, jiwanya sudah menjadi setan.
3. Yang telah membuat dunia seperti padang gurun.
Padang gurun = tandus dengan lain kata; kering-kering rohani itu berarti hidupnya tidak berbuah di hadapan TUHAN, sebab hidup tanpa persekutuan dengan TUHAN itu namanya padang gurun tandus arti rohaninya kering-kering rohani, kalau kering berarti tidak berbuah, kalau tidak berbuah menunjukan dia hidup tanpa persekutuan dengan TUHAN.
Banyak juga orang Kristen beribadah tetapi tidak dalam persekutuan yang indah, tidak dalam persekutuan yang erat dengan TUHAN, karena hatinya berat kepada yang lain.
4. Yang menghancurkan kota-kotanya.
Artinya; ibadah dan pelayanan dirusak sehingga kehidupan seseorang sunyi sepi.
Satu kali nanti antikris akan menjadi raja atas seantero dunia, dia akan menginjak-injak, dia akan merobohkan benteng; kota kudus itulah rumah TUHAN, lalu menyingkirkan salib dari tengah-tengah rumah TUHAN, akhirnya keadaan seseorang menjadi sunyi sepi, sekalipun ada di tengah-tengah kota atau keramaian kota. Kota disini menunjuk ibadah dan pelayanan. Jadi itupun dirusak dihancurkan oleh iblis atau setan.
5. Yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah.
Artinya; terikat dalam satu kurungan sehingga tidak ada kebebasan untuk beribadah dan
melayani TUHAN.
Kita tau tubuh ini adalah rumah TUHAN, tempat Roh Allah berdiam, tempat Roh Allah
beraktifitas. Kemudian ayat yang lain berkata; 1 Korintus 6:13: tubuh adalah untuk TUHAN dan
TUHAN adalah untuk tubuh. Tetapi lihatlah disini dikatakan; tidak melepaskan orang-orangnya
yang terkurung pulang ke rumah, rumah TUHAN tidak dibiarkan menjadi tempat Roh TUHAN
berdiam dan beraktifitas. Kalau terikat tidak ada kebebasan untuk beribadah, kalau terikat tidak
ada kebebasan untuk melayani di tengah-tengah ibadah yang TUHAN percayakan.
Lihatlah ahli taurat dan orang Farisi mereka telah menduduki kursi Musa, mereka telah
menyatakan diri sebagai pemimpin orang Yahudi tetapi mereka itu terikat dengan hal yang lahiriah
sehingga mereka tidak menyerahkan dirinya untuk dikuduskan oleh bait Allah, sehingga tidak
menyerahkan dirinya untuk dipersembahkan di atas mezbah karena mereka terikat dengan
persembahan yang ada di atas mezbah, dalam injil Matius 23:16-18.
Dari 5 pekerjaan iblis setan ini, kalau kita amat-amati kita dapat menarik kesimpulan bahwa iblis adalah pembunuh manusia dari sejak semula.
Jadi TUHAN Yesus tidak sungkan-sungkan mengatakan bahwa Bapa dari orang-orang Yahudi adalah iblis/setan, kenapa? karena mereka berusaha untuk membunuh TUHAN Yesus, berarti tidak mengasihi. Kalau satu dengan yang lain tidak saling mengasihi = berkhianat. Jangan ada penghianatan ya, kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain berarti kita merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Kalau saya sakiti orang lain = menyakiti diri saya sendiri, itu namanya bersaudara, berkeluarga. Kenapa kita menjadi satu dan bersaudara, mengapa kita menjadi satu dalam keluarga Allah karena Allahlah yang membentuk kita dalam rahim, TUHAN yang membentuk kita dalam kandungan. Jadi jangan berkhianat satu dengan yang lain.
Siapa yang berkhianat? yang berkhianat adalah orang-orang Yahudi, sekalipun mereka mengatakan bahwa mereka adalah Abraham dengan lain kata bapa mereka hanya satu Abraham, tetapi TUHAN Yesus berkata bahwa bapa mereka bukan keturunan Abraham sekalipun mereka adalah keturunan Abraham, bahwasanya bapa mereka adalah iblis atau setan karena tabiat setan yang pertama adalah pembunuh manusia dari sejak semula dan bukti ayat referensinya ada dalam Yesaya 14:10-17; jelas ia pembunuh manusia dari sejak semula, sebab kejatuhan yang pertama adalah dosa kesombongan. Begitu dia jatuh langsung berusaha menguasai bangsa-bangsa, langsung berusaha untuk membunuh manusia dari sejak semula. Jadi jangan saling menyakiti, jangan berusaha untuk membunuh, jangan berusaha untuk membenci itu namanya berkhianat satu sama lain, di depan baik, tetapi dibelakang tidak, itu tidak baik, itu tidak boleh, itu berkhianat.
Jadi perjanjian nenek moyang Israel jangan dirusak. Sedangkan orang yang mati saja istrinya harus kawin (menikah) dengan saudaranya (adiknya) supaya silsilah mereka akan terus membawa mereka ke dalam kerajaan Sorga Ulangan 25:5: "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.
Saudara, inilah salah satu perjanjian nenek moyang bangsa Israel (Ulangan 25:5)
Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas dari 5 pekerjaan setan ini kita dapat menarik satu kesimpulan bahwa setan/iblis adalah pembunuh manusia dari sejak semula.
Pertanyaanya: MENGAPA ORANG-ORANG YAHUDI BERUSAHA UNTUK MEMBUNUH (BERKHIANAT) KEPADA YESUS?
Jawabnya kita akan kembali membaca…
Yohanes 8:37
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Mengapa orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus? Jawabnya; karena Firman TUHAN tidak beroleh tempat di dalam hati (di dalam diri) mereka.
Kalau kita amati injil Yohanes 8:44 selain pembunuh manusia sejak semula iblis (setan) benar-benar tidak hidup dalam kebenaran yang berasal dari firman Allah, kemudian menjadi pendusta dan bapa dari segala dusta, Kita akan buktikan dalam Kejadian 3:1
Kejadian 3:1 dengan perikop: Manusia jatuh ke dalam dosa
(3:1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang.
Perlu untuk diketahui:
Cerdik tetapi tidak tulus = licik.
Tulus tetapi tidak cerdik = bodoh.
licik = licin perkataannya, manis perkataannya.
Bukti kelicikan ular, ular berkata: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Singkat kata kelicikan ular adalah mengurangkan Firman Allah, sebab tidak sesuai dengan fakta kebenaran.
Kejadian 2:16
(2:16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas. Tetapi ini dihilangkan, dihapuskan, disingkirkan, dikurangkan, dengan perkataan: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Jadi ayat firman sudah dihapuskan, disingkirkan dari Kejadian 2:16; ini kelicikan ular mengurangkan firman TUHAN.
Sekarang kita lihat AKIBAT MENGURANGKAN FIRMAN TUHAN:
Kejadian 3:2
(3:2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3:3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Akibat mengurangkan Firman Allah: Hawa menambahkan Firman Allah dengan kata "raba"
Tidak ada kata raba ketika Allah berfirman kepada Adam dan Hawa.
Singkat kata, Firman yang ditambahkan dan dikurangkan bersumber dari kelicikan iblis setan.
Kejadian 3:5
(3:5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Selain tidak hidup di dalam kebenaran Firman Allah, iblis juga pendusta dan bapa segala dusta, padahal sebetulnya justru oleh dustanya nanti dosa itu permanen.
Kejadian 3:6
(3:6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Akhirnya disini kita melihat Hawa melanggar hukum Allah. Pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu dilarang untuk dimakan, tetapi setelah ia mendengar akal bulus perkataan daripada ular (gambaran dari iblis setan) dengan kelicikannya akhirnya hawa mengambil buah pengetahuan yang baik dan yang jahat lalu diberikan juga kepada suaminya, mereka makan buah pohon itu, dengan demikian Hawa melanggar hukum Allah sehingga mereka jatuh dalam dosa.
1 Yohanes 3:4
(3:4) Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
Jadi setiap pelanggaran terhadap hukum Allah pasti jatuh dalam dosa seperti Hawa dan Adam, sedangkan upah dosa adalah maut (kematian) di dalam Roma 6:23: Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sekarang kita akan melihat KELICIKAN ULAR (IBLIS/SETAN) TERHADAP GEREJA HAWA DI HARI-HARI TERAKHIR INI:
2 Korintus 11:3
(11:3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Kesetiaan kita kepada Kristus dapat digagalkan atau dirusak oleh setan, itu sama dengan berkhianat kepada TUHAN, seperti Hawa diperdaya oleh ular itu dengan kelicikannya.
Jadi sekali lagi saya sampaikan dengan tandas kesetiaan kepada Kristus dapat dirusak oleh setan. Kalau kesetiaan kita sudah dirusak oleh setan, (berubah setia) = berkhianat kepada TUHAN.
Jadi setialah supaya jangan berkhianat. Tapi lihatlah Gereja Hawa di hari-hari terakhir berubah setia = berkhianat, seharusnya kasih setia tetap nyata di hadapan TUHAN.
2 Korintus 11:4
(11:4) Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Kelicikan dari ular (setan) untuk merusak kesetiaan gereja Hawa di hari-hari terakhir ini:
Memberitakan Yesus yang lain.
Contoh; Yesus Barabas adalah orang Yahudi, tetapi ini adalah Yesus yang lain.
Yesus Barabas adalah seorang tahanan karena dia memberontak (makar) kepada pemerintahan Romawi tujuannya untuk membebaskan orang-orang Yahudi dari pemerintahan Romawi.
Sebaliknya dengan Yesus Kristus harus menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib, tujuannya untuk menebus dan mendamaikan umatNya kepada Allah.
Jadi Yesus Kristus adalah Anak Domba Paskah yang telah disembelih untuk membebaskan umat Allah dari perbudakan dan dari kungkungan dosa, itu yang benar, jadi tolak Yesus yang lain. Banyak juga pemimpin jemaat juga berkata sekali selamat tetap selamat tidak perlu mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, padahal Yesus telah mengerjakan keselamatan itu di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu, mengadakan penebusan dan pendamaian untuk membebaskan kita dari dunia dan perbudakannya, membebaskan kita dari tangan Firaun rohani (iblis/setan) yang berusaha untuk mengikat.
Jadi banyak cara setan memberitakan Yesus yang lain. Menyampaikan firman yang dikurangkan itu juga Yesus yang lain, salibnya disingkirkan diganti dengan teologi kemakmuran, teologi prosperity, sibuk berbicara soal kejayaan, kemakmuran, sibuk berbicara berkat keberkatan, berhasil keberhasilan, itu Yesus yang lain.
Memberikan roh yang lain.
Terkait dengan roh yang lain kita belajar dari suratan 1 Yohanes 4:1
1 Yohanes 4:1 dengan perikop: Roh Allah dan roh antikristus
(4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Jangan percaya akan setiap roh, itu berarti; setiap roh harus diuji, jangan langsung diterima begitu saja, apalagi pergerakan-pergerakan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, jangan terima begitu saja, tetapi roh itu harus diuji supaya kita tahu itu dari Roh Allah atau bukan Roh Allah.
1 Yohanes 4:2-3
(4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Kalau berita itu tentang Yesus yang telah menderita dan mati di kayu salib, jelas itu adalah Roh Allah yang suci, sebaliknya sibuk mengajarkan Firman yang ditambahkan dan Firman yang dikurangkan itu adalah roh antikristus dan roh dari nabi-nabi palsu.
Jadi sekarang ini banyak orang Kristen telah terpedaya oleh kelicikan daripada iblis/setan, apa buktinya? roh daripada iblis/setan telah menguasainya. Coba saudara bayangkan; ketika kita berbicara soal Pengajaran Salib begitu banyak orang Kristen menolak Pengajaran salib, kenapa? karena di dalam rumah TUHAN seorang pemimpin sibuk berbicara soal berkat keberkatan disertai dengan guyon. Tidak salah bercanda tapi jangan sibuk di guyon-guyon. Inti ibadah adalah pemberitaan firman, sentral dari ibadah dan pelayanan adalah salib, kita menikmati korban sehari-hari itulah korban sembelihan dan korban santapan sumbernya adalah salib. Kalau Yesus tidak disembelih di atas kayu salib kita tidak mungkin menikmati korban sembelihan, kalau Yesus tidak memecahkan diriNya di atas kayu salib kita tidak akan menikmati korban santapan. Jadi ibadah dan pelayanan itu harus dikerjakan dengan takut dan gentar seperti Yesus serius mengerjakan keselamatan itu di atas kayu salib dengan takut dan gentar, tidak guyon-guyon. Kalau memikul salib dengan guyon-guyon lucu rasanya, mederita guyon-guyon itu sinting namanya. Tapi tidak salah guyon, tapi jangan sibuk guyon, akhirnya begitu banyak korban jatuh korban, jemaat jatuh korban berjuta-juta di atas muka bumi ini.
Jadi inilah perbedaan antara Roh Allah dan Roh antikristus.
Injil yang lain.
Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjian baru. Seluruh perjanjian baru disebut injil. Tetapi Matius, Markus, Lukas dan Yohanes disebut INJIL SINOPTIK; khusus menceritakan pribadi Yesus mulai dari Sorga turun ke bumi dan menjadi manusia untuk menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib, tetapi hari ketiga bangkit dan masih berada di bumi selama 40 hari, kemudian dipermuliakan pada saat ia naik ke Sorga.
Singkat kata; pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus harus disampaikan, harus diajarkan kepada sidang jemaat TUHAN dengan jelas dan tegas tanpa keraguan-keraguan dari seorang pemimpin jemaat.
Kadang memang pemimpin jemaat ragu (takut) apalagi kalau ada disitu orang kaya; biar sudah merokok dia tidak berani menegur karena persembahannya, kolektenya, persembahan persepuluhannya besar.
Jadi pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (injil sinoptik) harus disampaikan kepada jemaat dengan jelas, dengan tegas tanpa keragu-raguan, itu sebabnya saya tidak ragu menyampaikan nasihat firman kepada sidang jemaat dalam penggembalaan GPT BETANIA kalau itu timbul dari hati yang tulus, hidup kita ditentukan oleh firman Allah, tidak ditentukan oleh pemikiran manusia daging.
CIRI-CIRI ORANG BERKHIANAT:
Yohanes 8:38-40
(8:38) Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." (8:39) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. (8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Ciri-ciri orang berkhianat: Tidak menyadari diri sebagai penghianat.
Bisa saja kita tidak menyadari kita dikhianati, orang tua kepada anak, atau anak kepada orang tua. Kenapa saya mengatakan ini, ini kesaksian di mata saya sendiri. Saudara pernah berpikir kalau orang yang terdekat saudara menceritakan kekurangan saudara, itu tidak pernah saudara pikirkan. Maka saya katakan ciri orang yang berkhianat tidak sadar kalau dia juga berkhianat.
Saudara tidak sadar, saudara tidak pernah tau saudara dikhianati, kekurangan saudara diceritakan, saudara tidak tahu orang terdekat bisa menceritakan kelakuan kita.
Jadi orang berkhianat itu tidak sadarkan diri, masih merasa tetap anak Abraham karena keturunan Abraham, tetapi Yesus tetap berkata kamu anak setan, bukan anak Abraham, — kata kasarnya begitu, – karena Abraham tidak pernah pernah berkhianat kepada Allah, Abraham tidak pernah berkhianat kepada Sarah istrinya. Lalu kalau Abraham mengambil Hagar itu justru karena Sarah.
Adapun pekerjaan Abraham: bukan membunuh, melainkan membangun Tabernakel (nikah rumah tangga jasmani dan rohani). Demikian juga dengan ibadah dan pelayanan ini untuk membangun nikah jasmani dan membangun nikah rohani dengan TUHAN, tujuannya supaya gereja TUHAN (sidang jemaat) tidak berkhianat kepada Kristus yang notaben sebagai Kepala dan Mempelai Laki-laki Sorga.
Kadang kita tidak tau orang yang disamping kita, tapi saya ini gembala, sesuai dengan pengakuan pak Harun istri saya tidak tahu siapa saya, itu betul sekali, tapi jangan salah yang disekitar kita juga kadang kita tidak tau siapa dia sedang berkhianat, saya berani mengatakan itu, karena telinga saya ada, mata saya ada, hikmat dari Sorga ada di jiwa saya, sebab itu perhatikanlah firman ini supaya ke depan kondisi rohani kita, kondisi nikah kita bagus ke depan. Jangan terima injil lain, roh lain apalagi di luar Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel yang mengatakan semua baik, semua sama, tidak sama semua.
Itu sebabnya ada baiknya satu rumah tangga satu keluarga tergembala dalam satu kandang penggembalaan digembalakan oleh firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel. Jadi tolak roh lain, injil lain walaupun dia seorang imam, kalau dia tidak suka Pengajaran Mempelai, masukan apapun tolak jangan pakai perasaan lagi. Ingat ciri orang berkhianat tidak sadar kalau dia sudah tertipu sendiri.
Jadi pekerjaan dari Abraham adalah juga membangun Tabernakel (nikah rumah tangga jasmani dan rohani). Jadi saudara jangan ragu kalau Abraham membangun Tabernakel, begitu dia sampai ke tanah perjanjian yang dijanjikan TUHAN kepada Abraham, ia mendirikan tenda dan mempersembahkan korban di atas mezbah yang ia dirikan. Jadi mendirikan kemah dan membangun mezbah; jelas dua klimaks yang dinantikan oleh TUHAN dan dihormati oleh TUHAN, tujuannya supaya gereja (jemaat TUHAN) tidak berkhianat kepada Kristus yang adalah kepala Mempelai laki-laki Sorga, sedangkan hubungan kita dengan TUHAN adalah hubungan dalan nikah yang suci Efesus 5:32.
Efesus 5:32
(5:32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. (5:33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Jadi hubungan jemaat dan Kristus sama seperti hubungan dalam nikah yang suci, jadi sepatutnya jemaat tidak boleh berkhianat karena Kristus adalah kepala berarti Mempelai laki-laki Sorga suami dalam kebenaran dan suami dalam keadilan.
Yohanes 8:40-41
(8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. (8:41) Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Yesus kembali mengulangi perkataan yang sama bahwa Abraham bukan seorang pembunuh (pengkhianat). Kemudian jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Alasannya Bapa kami satu, yaitu Allah."
Memang di awal tadi kita sudah membaca Maleakhi 2:10: Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
Yang membentuk dalam rahim Allah , jadi karena Allah yang membentuk dan menciptakan di dalam rahim maka kita mengakui Allah adalah Bapa dan Bapa kita adalah satu. Kalau dua benih dari dua bapa maka ia dilahirkan dari zinah, itu sebabnya mereka berkata: Kami tidak dilahirkan dari zinah, Alasannya; Allah mereka satu, Bapa mereka satu, karena memang Allah satu-satunya yang membentuk semua manusia di dalam rahim. Kalau benih dibentuk dalam satu rahim sumbernya dari dua benih itu hasil zinah. Dan malam ini kita dilahirkan oleh benih ilahi, dilahirkan oleh beni firman Allah, dilahirkan oleh benih Roh Allah, dilahirkan oleh benih kasih Allah, tidak dilahirkan dari dua benih, dan dibentuk dalam satu rahim (kndungan) maka oleh sebab itu kita mengakui Allah adalah Bapa kita, tetapi jangan kita berkhianat satu dengan yang lain supaya kita berani berkata Allah adalah Bapa kita. Yang tinggal dibawah pengawasan pastori, disitu ada tiga rumah, pintu di belakang kiri dan kanan, doa saya itu diberkati oleh TUHAN, jangan sampai itu ditembus, lalu berkhianat satu dengan yang lain.
Yohanes 8:42
(8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
Kalau kita lahir dari satu benih, maka kita dibentuk oleh Allah dan Allah lah yang menjadi Bapa kita .
Allah satu, maka Bapa juga satu.
Kalau kita dibentuk dari Allah yang satu, maka tandanya kita akan saling mengasihi. Itu sebabnya Yesus berkata: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku.
Jadi sekali lagi saya sampaikan dengan tandas Allah satu maka bapa kita juga satu, kalau kita dibentuk oleh Allah yang satu tandanya saling mengasihi dengan kasih Agape bukan Fileo, bukan Eros, karena kalau kita datang dengan Fileo dan Eros akan terjadi pengkhianatan.
Kenapa harus saling mengasihi? alasannya: Yesus keluar dan datang dari Allah, tujuannya untuk melakukan kehendak Allah. Jadi tujuan kita mengasihi satu dengan yang lain supaya kita melakukan kehendak Allah, supaya kita melakukan apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat dari Allah, itulah kehendak Allah. Yesus datang dan keluar dari Allah; apa yang Dia lihat, apa yang Dia dengar itu yang Dia lakukan.
Jadi kalau Allah menjadi manusia itulah pribadi Yesus supaya ia menderita sengsara dan mati di kayu salib bangkit pada hari ketiga itu yang Dia lihat, itu yang Dia dengar, itu yang Dia lakukan, itu tanda orang saling mengasihi satu dengan yang lain melakukan kehendak Allah, bukan saling menyakiti, bukan saling membenci, bukan saling membunuh, dengan lain kata bukan saling berkhianat satu sama lain.
Saya rindu dari detik ini ke depan biarlah kiranya kita betul-betul kita adalah dasar kebenaran dan menjadi sokoguru, karen akita dibentuk dalam satu rahim, dari satu benih ilahi, jadi kita semua berbaur lebih tepatnya melebur. Kalau sudah cair dia melebur dan menjadi satu dengan yang lain berarti saling mengasihi satu dengan yang lain diikat oleh kasih yang sempurna, tidak ada lagi istilah main belakang, tidak ada lagi saling menyakiti, tidak ada lagi istilah saling membenci satu dengan yang lain, tidak ada lagi istilah pembiaran bermasa bodoh, suka dengan kejatuhan orang lain supaya dia ada kesempatan untuk menampilkan diri itu berkhianat.
Tetapi lihatlah mengapa kita harus saling mengasihi; supaya kita melakukan apa yang sudah kita terima malam ini, apa yang sudah kita lihat dari pesona Mempelai Laki-laki, dan kita dengar dari suara dari Mempelai laki-laki itu yang kita kerjakan.
Jadi saudara malam ini ini kita cukup mendapat perhatian dari Sorga, firman Allah dibentangkan begitu rupa, sehingga kita bisa melihat pesona dari Mempelai laki-laki Sorga, Dia kepala, Dia Mempelai laki-laki Sorga. Kita merasakan satu keharuan ketika sepasang telinga mendengar suaraNya dan mata kita melihat satu pemandangan yang begitu indah dan mempesona karena eloknya Mempelai laki-laki Sorga.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment