KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, September 10, 2018

IBADAH RAYA MINGGU, 22 JULI 2018


IBADAH RAYA MINGGU, 22 JULI 2018

KITAB WAHYU
(Seri: 62)

Subtema: “PEMBUNUHAN”

Shalom saudaraku.


Selamat malam salam sejahtera bagi kita sekaliannya, oleh karena kemurahan hati Tuhan kita diperkenankan untuk ibadah lewat Ibadah Raya Minggu dan disertai dengan kesaksian, biarlah kiranya kebahagiaan sorga turun atas kita lewat rahasia firman Tuhan.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman lewat live streaming, video internet, Youtube, maupun Facebook dimanapun anda berada kiranya kasih karunia Tuhan dan kebahagiaan dari sorga turun dalam kehidupan kita masing-masing.

Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari kitab Wahyu 9:20-21.
Kiranya Tuhan menolong kita sekaliannya untuk mendapatkan berkat lewat rahasia firman.

Kita tiba memperhatikan Wahyu 9:21 namun terlebih dahulu kita perhatikan Wahyu 9:20 ...
Wahyu 9:20
(9:20) Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,

Manusia lain yang tidak mati oleh malapetaka itu atau sisa dari sepertiga umat manusia yang terbunuh oleh malapetaka (sangkakala yang keenam) tidak juga bertobat, karena mereka tidak berhenti:
1.     Menyembah roh-roh jahat.
2.     Menyembah berhala-berhala.
Bangsa Israel adalah bangsa yang terpilih berarti imamat yang rajani, diberi kesempatan untuk melayani (mempersembahkan korban) di atas mezbah tetapi ternyata mereka bersekutu dengan roh-roh jahat sesuai dengan 1 Korintus 10:18-21, minggu lalu telah disampaikan dengan baik.

Kemudian praktek bersekutu dengan roh-roh jahat yaitu:
1.    Menjadi penyembah-penyembah berhala.
2.    Melakukan percabulan.
3.    Mencobai Tuhan.
4.    Bersungut-sungut.
Empat perkara tersebut semuanya dijelaskan dalam 1 Korintus 10:7-10.

Kemudian tentang menyembah berhala-berhala, antara lain; menyembah emas, perak, tembaga, kayu dan batu.
Seharusnya benda-benda tersebut dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan khusus untuk mendirikan kemah suci atau Tabernakel, semua itu dijelaskan dalam Keluaran 5:1-8 minggu lalu telah saya sampaikan.
Kalau emas, perak, termbaga, kayu dan batu tidak dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan khusus dalam rangka pembangunan tubuh Kristus yang sempurna maka benda-benda tersebut akan menjadi berhala-berhala di akhir zaman seperti Belsyazar anak Nebukadnezar, ia memuji-muji dewa-dewanya atau menyembah berhala dari emas, perak, tembaga, kayu dan batu diterangkan minggu lalu dalam Daniel 5:4.
Kemudian akhir hidup Belsyazar mati sia-sia.

Ayat 20 telah diterangkan pada minggu lalu, sekarang kita memperhatikan ayat 21 ...
Wahyu 9:21
(9:21) dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.
Selain tidak bertobat dari hal yang pertama yaitu mereka menyembah roh-roh jahat, tidak berhenti menyembah berhala-berhala, yang kedua mereka tidak bertobat dari pada:
1.    Pembunuhan.
2.    Sihir.
3.    Percabulan.
4.    Pencurian.

Sekarang kita akan memperhatikan ...
Keterangan: PEMBUNUHAN.
Sebelum saya terangkan tentang pembunuhan saya tidak habis pikir sangkakala  yang keenam ditiup oleh malaikat yang keenam lalu membunuh sepertiga umat manusia, di ayat 21 dan ayat 22 manusia-manusia lain yang tidak mati oleh malapetaka itu tidak juga bertobat, artinya mereka sudah melihat bahwa malaikat keenam itu membunuh sepertiga manusia namun mereka juga tidak takut dan gentar, mereka tidak juga mau bertobat.
Sekarang dari hal yang kedua mereka tidak bertobat dari “pembunuhan, sihir, percabulan, pencurian.”
Keterangan: PEMBUNUHAN.
Yohanes 8:44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Ada tiga tabiat yang mendasar dari Iblis atau setan ialah:
1.    Pembunuh manusia.
2.    Tidak hidup dalam kebenaran.
3.    Bapa pendusta.
Jadi tabiat yang pertama dari Iblis setan adalah pembunuh manusia.

Kita akan lihat kejadian dosa pembunuhan pertama kali terjadi...
Kejadian 4:8
(4:8) Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. Inilah pembunuhan yang pertama.

Penyebab terjadinya pembunuhan ...
Kejadian 4:1-2
(4:1) Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
(4:2) Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing dombaKain menjadi petani.

Adam mempunyai dua anak laki-laki yang pertama (yang tertua) adalah Kain dan yang kedua adalah Habel.
Pekerjaan anak-anak Adam adalah;
-      Habel menjadi gembala kambing domba.
-      Kain menjadi petani.

Kejadian 4:3-5
(4:3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
(4:4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
(4:5) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Setelah beberapa waktu lamanya di sini kita perhatikan:
-      Kain mempersembahan sebagian dari hasil tanah kepada Tuhan.
-      Habel juga mempersembahkan anak sulung kambing dombanya yakni lemak-lemaknya sebagai korban persembahan bagi Tuhan.
Namun Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan oleh Tuhan.
Akibatnya hati Kain menjadi panas dan mukanya muram. Pendeknya, kalau hati panas pasti muka juga muram.

Kejadian 4:6-7
(4:6) Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
(4:7) Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Tuhan mengetahui hati Kain panas dan mukanya muram, sehingga Tuhan bertanya pada Kain; "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” Kemudian pertanyaan berikutnya; “Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?”
Perlu untuk diketahui; muka akan berseri kalau ada perbuatan baik sebab apa yang keluar berasal dari dalam hati.

Selanjutnya, nasihat sebagai perhatian Tuhan kepada Kain; “Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Ini nasihat daripada Tuhan kepada Kain karena kejahatannya.

Kejadian 4:7-8
(4:7) Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
(4:8) Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

Tetapi akhirnya “Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia.” Berarti Kain menolak nasihat firman Tuhan.

Kejadian 4:9
(4:9) Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"

Setelah Habel dibunuh, Tuhan juga masih bertanya kepada Kain; “Dimana Habel adikmu itu?" Jawab Kain: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Arti rohani dari jawaban Kain tersebut:
-      Aku tidak  tahu -> Kain adalah seorang pendusta.
-      Apakah aku penjaga adikku -> Kain tidak perduli kepada orang lain, Kain dikuasai oleh roh egosentris.
Sebetulnya ketika Tuhan bertanya kepada Kain bukan berarti Tuhan tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi ingin melihat pengakuan dosa. Semua dosa, dapat diampuni oleh Tuhan, tidak ada dosa yang tidak diampuni oleh Tuhan sebab darah Yesus berkuasa untuk menebus, mengampuni, bahkan menyucikan setiap dosa apa saja. Hanya satu dosa yang tidak dapat diampuni oleh Tuhan, itulah dosa yang tidak diakui, dosa yang disembunyikan. Itu sebabnya Tuhan bertanya; “Dimana adikmu?” Tetapi rupanya Kain tidak mau mengakui dosanya, justru dari jawaban itu menunjukkan pribadinya sebagai seorang pendusta, sebagai seorang yang egois tidak memperdulikan orang lain.

Kejadian 4:10
(4:10) Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

Karena Kain sudah menjadi seorang pendusta dan dikuasai oleh roh egosentris, (tidak mau mengakui dosanya), akhirnya Tuhan sendiri yang menunjukkan dosa Kain. Tuhan berkata; “ Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.” Kalau darah itu bisa berteriak menunjukkan di dalam darah terdapat jiwa manusia. Oleh sebab itu jangan sampai darah yang mengalir di dalam tubuh kita ini dicemari oleh hal-hal yang tidak baik dan tidak suci, karena di dalam darah terdapat jiwa manusia. Pendeknya dosa jangan sampai mendarah daging.

Kejadian 4:11-12
(4:11) Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
(4:12) Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

Akibat tidak mangakui dosanya Kain menjadi pelarian dan pengembara di bumi, menunjukkan bahwa Kain tidak berada pada hari perhentian. Mengusahakan dan memelihara ibadah sampai hari ini, menunjukkan bahwa kita berada pada hari perhentian. Jangan sampai kita menjadi pelarian dan pengembara di atas muka bumi ini (jangan jauh dari pertemuan-pertemuan ibadah).
Tidak ada artinya hidup mengembara di atas muka bumi tanpa hari perhentian. Sudah jelas dalam Mamur  127:1-2”Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” Semuanya kesia-siaan.
Kalau tidak berada pada hari hari perhentian semuanya kesia-siaan, karena sesungguhnya masa depan kita ada di tangan Tuhan.

Matius 12:43
(12:43) "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.

Iblis atau setan mengembara ke tempat-tempat yang tandus. Tandus berarti gersang = kering-kerig tidak berbuah, sama seperti ranting yang tidak melekat pada pokoknya menjadi kering dan tidak berbuah. Artinya tanpa persekutuan yang indah dengan Tuhan. Yesus adalah pokok anggur yang benar, kitalah ranting-rantingnya. Ranting akan menjadi kering dan tidak berbuah kalau tidak melekat pada pokoknya dan kalau sudah kering akan dikumpulkan orang dan dilemparkan dalam api.

Matius 12:44
(12:44) Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.

Bukti tandus rohani: Bersih tersapu dan rapi teratur tetapi kosong.

Wahyu 11:1
(11:1) Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Yang masuk dalam ukuran Tuhan adalah:
1.      Bait Suci Allah -> Kehidupan yang disucikan oleh:
-           Firman Allah.
-           Roh Allah.
-           Kasih Allah.
2.      Mezbah  yaitu tempat untuk mempersembahkan korban -.> Orang-orang yang melayani Tuhan.
3.      Beribadah di dalamnya -> Hidup di dalam penyembahan sepenuh kepada Tuhan berarti terlepas dari berhala-berhala di atas muka bumi ini.

Wahyu 11:2
(11:2) Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Sedangkan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar dikecualikan atau tidak masuk dalam ukuran Tuhan = Kosong. Akibatnya diserahkan kepada bangsa-bangsa lain untuk diinjak-injak persis seperti rumah yang bersih tersapu dan rapi teratur tetapi kosong, akhirnya roh itu mengajak tujuh roh yang lain menguasai rumah itu.

Kita kembali membaca...
Matius 12:45
(12:45) Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Roh jahat mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya.
Sehingga keadaan seseorang akan lebih buruk dari pada keadaan semula.

Ayub 1:6-7
(1:6) Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
(1:7) Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Pekerjaan dari Iblis atau setan: “mengelilingi dan menjelajah bumi” = tanpa hari perhentian.

Yesaya 14:11-12;15
(14:11) Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Kita bisa menyimpulkan bahwa setan tidak mempunyai hari perhentian lagi. Awalnya memang dia berada di dalam Kerajaan Sorga, dia adalah pemain musik yang diandalkan oleh Tuhan. Tetapi karena dosa kesombongannya, dia dilemparkan ke dalam dunia orang mati.
Malaikat setelah jatuh (dalam dosa kesombongan), dia tidak lagi memiliki hari perhentian sehingga mengelilingi dan menjelajah bumi, mencari perhentian yaitu tempat yang tandus. Tandus berarti kering-kering rohani tanpa persekutuan dengan Tuhan (jauh dari ibadah, jauh dari pelayanan).

1 Petrus 5:8
(5:8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Karena setan telah dilemparkan dari sorga, berarti tidak ada lagi hari perhentian baginya di sorga sehingga dia harus mengembara, harus menjelajah keliling muka bumi ini untuk mencari orang yang dapat ditelannya sebagai hari perhentian.

1 Petrus 5:9
(5:9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Karena rumah itu kosong dia mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya masuk ke dalam rumah itu sehingga keadaan orang itu semain buruk, perbuatan orang itu semakin buruk, perilakunya semakin buruk, perkataannya semakin buruk, tidak menyukakan hati Tuhan hanya bisa menyakiti hati Tuhan dan sesamanya. Pendeknya, setan menimbulkan banyak penderitaan, seperti Ayub.
Ayub menanggung banyak penderitaan karena pekerjaan setan, yaitu:
-           Menghabisi harta kekayaan yang dia miliki.
-           Kematian anak-anak Ayub.
-           Menimbulkan penyakit terhadap Ayub yakni barah yang berbau busuk dari batok
kepala sampai kepada ujung kakinya.
-           Istri Ayub tidak memandang kepada salib Kristus.
Betapa hebatnya penderitaan yang ditanggung oleh Ayub, oleh karena ulah dari setan

Pekerjaan setan menimbulkan banyak penderitaan oleh sebab itu lawanlah iblis dengan iman yang teguh.
Tolong ayat ini diperhatikan dengan sugguh-sungguh karena anak-anak Tuhan di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Kembali kita memperhatikan Kain...
Kejadian 4:17-18
(4:17) Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.
(4:18) Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.

Sekarang terlebih dahulu kita perhatikan daftar keturunan Kain;
1.   Henokh melahirkan irad.
2.   Irad melahirkan Mehuyael.
3.   Mehuyael melahirkan Metusael.
4.   Metusael melahirkan Lamekh.
5.   Lamekh.
Itulah lima keturunan Henokh.

Kejadian 4:22-23
(4:22) Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
(4:23) Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak;

Ayat 23, menceritakan tentang keturunan yang terakhir dari Kain yaitu Lamekh juga seorang pembunuh. Jadi like father, like son; buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Itulah yang disebut dosa warisan, perbuatan sia-sia yang diwariskan dari Kain.
Itulah keturunan Kain menjadi seorang pembunuh. Pendeknya, roh pembunuh itu sampai kepada keturunan yang kelima.

Kejadian 4:24
(4:24) sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat."

Saudaraku, tadi Lamekh juga mempunyai kerakter pembunuh yang turun dari Kain yaitu pembunuh manusia.
-    Akibat kesalahan Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat =  Tanpa hari perhentian.
-    Akibat kesalahan Lamekh dibalaskan tujuh puluh kali lipat = Tanpa hari pembebasan.
Jadi kalau Lamekh tidak bebas dari hutang dosa, pendeknya darah Yesus tidak berlaku atas dia.
Kalau seseorang mungkin hari ini hidup tanpa hari perhentian, tetapi kalau dia mau datang kepada Tuhan dan mengakui segala dosanya Tuhan ampuni tetapi Lamekh tidak.
Pendeknya; Keturunan Kain tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.

Kejadian 4:25
(4:25) Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."

Kemudian Allah telah mengaruniakan anak yang lain sebagai ganti Habel sebab Kain telah membunuh Habel.
Anak yang lain berarti beda, karakternya tidak sama dengan karakter keturunan Kain sebab Kain telah membunuh Habel. Inilah anak yang lain. Kalau seandainya Tuhan tidak mengaruniakan anak yang lain kepada Adam maka, tidak ada seorangpun manusia yang masuk ke dalam kerajaan Sorga. Tuhan mengaruniakan anak yang lain, namanya adalah Set. Inilah anak yang lain, tidak sama dengan keturunan Kain yang memiliki keturunan pembunuh.
Tentu Tuhan menciptakan langit, bumi, dan segala isinya supaya manusia memenuhi bumi dan menikmati ciptaan Tuhan sesuai dengan Kejadian 1:28; Bertambah banyaklah penuhilah bumi.

Kejadian 4:26
(4:26) Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

Kemudian bagi Set lahirlah anak laki-laki baginya disebutlah Enos. Dari sejak Enos orang mulai memanggil nama Tuhan, tidak lagi memanggil nama yang lain berarti terlepas dari berhala-berhala.
Banyak berhala di atas muka bumi ini, selain kekerasan hati, mengutamakan perkara lahiriah Tuhan nomor dua, (ibadah dan pelayanan nomor dua) itu juga berhala. Tapi disini kita perhatikan bahwa sejak Enos maka orang orang mulai memanggil nama Tuhan, tidak lagi memanggil nama lain, ilah asing, terlepas dari berhala-berhala. Sejak kita dipanggil oleh Tuhan, darah Yesus tebus kita dari dosa-dosa masa lalu, biarlah kita senantiasa memanggil nama Tuhan, terlepas dari berhala-berhala apapun di atas muka bumi ini.

Kejadian 6:1-2
(6:1) Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
(6:2) maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Tetapi sayangnya setelah anak-anak Allah semakin bertambah banyak akhirnya, jatuh dalam dosa perjinahan karena dikuasai oleh roh najis. Memang rencana daripada Iblis atau setan dari sejak semula sesuai dengan karakternya yaitu pembunuh manusia dari sejak semula. Berusaha menggagalkan rencana Allah dari sejak semula.
Setan memerintahkan roh jahat sehingga terjadi pembunuhan dimulai dari Kain sampai kepada keturunannya yang kelima yaitu Lamekh. Setan juga memerintahkan roh najis terkhusus kepada anak-anak Allah.
Dosa masa lalu dikuasai roh jahat, dosa di depan roh najis berusaha merintangi rencana Tuhan. Memang biasanya seperti itu, rencana dari roh jahat ketika memperbudak manusia seperti bangsa Israel diperbudak di Mesir supaya menjadi liar jauh dari ibadah dan pelayanan sedangkan pekerjaan dari roh najis adalah untuk menghambat pembangunan tubuh Kristus.
Setan tidak suka terhadap rencana Allah yaitu membawa gereja Tuhan masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (menjadi mempelai wanita Tuhan) . Maka rencana Tuhan itu diupayakan untuk digagalkan dengan memerintahkan roh najis, persekutuan yang tidak benar.

Akibat dosa kenajisan.
Kejadian 6:3
(6:3) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Akibat jatuh dalam dosa kenajisan;
1.   Tuhan mengambil Roh-Nya dari manusia.
2.   Umur manusia menjadi seratus dua puluh tahun saja.
Ini akibat yang sangat merugikan, ini bukan kerugian yang biasa tetapi ini kerugian yang sangat fatal.
Jadi betul bahwa setan dengan cara itu berusaha untuk menggagalkan rencana Allah ini.

Kerugian apabila Roh Allah diambil dari antara manusia...
Efesus 1:13-14
(1:13) Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
 (1:14) Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Roh Kudus adalah jaminan yang menjadikan kita sebagai milik kepunyaan Allah. Milik kepunyaan Allah, jaminannya, (tandanya) adalah Roh Kudus.
Jadi kalau Roh kudus itu diambil daripada manusia berarti dia bukan lagi milik kepunyaan Allah.
Hati-hati imam-imam yang sudah melayani Tuhan jangan melayani dengan daging, konsentrasi supaya jangan salah untuk melayani Tuhan. Sadarlah dan lawanlah Iblis. Karena kerugian ini sangat fatal.

Tanpa Roh Kudus kita tidak dapat melayani Tuhan, tidak dapat memuji kemuliaan Allah. Kita melayani Tuhan bukan karena gagah hebat, bukan karena keperkasaan tetapi karena Roh Tuhan. Zerubabel mendirikan Bait Allah karena Roh Tuhan yang memberikan kemampuan kepadanya bersama dengan imam besar Yosua walaupun pada saat itu imam besar Yosua berdiri dihadapan malaikat Tuhan dengan mengenakan pakaian kotor tetapi oleh karena kemurahan Tuhan dia dipercaya untuk melayani Tuhan akhirnya gunung yang besar dihadapan Zerubabel rata. Dan Zerubabel mengawali pembangunan itu dengan dasar yang teguh yaitu Korban Kristus.  Akhirnya pembangunan Bait Allah yang di Yerusalem selesai.

Efesus 4:30
(4:30) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Tanda milik kepunyaan Allah adalah Roh Kudus sebab itu jangan mendukakan Roh Kudus Allah. Manfaatkan kesempatan untuk kita dapat dipenuhi oleh Roh Kudus sebagai dari materai milik kepunyaan Allah, sebagai jaminan dari semua yang dijanjikan-Nya. Jangan dukakan Roh Kudus apalagi di hari-hari tarakhir ini.
Kapan Roh Kudus berduka? Saat ada kematian rohani. Jangan terlihat hidup padahal mati di tengah-tengah ibadah dan pelayanan ini.

Kerugian apabila manusia hanya berumur seratus dua puluh tahun saja.
Hari perhentian menunjuk pada hari ketujuh. Kalau umur manusia dibatasi hanya seratus dua puluh tahun saja menunjukkan bahwa manusia semakin jauh dari hari perhentian.

2 Petrus 3:8-9
(3:8) Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
(3:9) Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat

Ini tidak boleh dilupakan, bahwa: di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Hari ketujuh = hari perhentian ->  seribu tahun kerajaan damai.
Dari seratus dua puluh tahun untuk sampai kepada seribu tahun itu sangat jauh sekali jaraknya, artinya sangat jauh dari hari perhentian, sangat jauh dari sorga. Itulah posisi manusia pada saat itu.

Jadi jarak seratus dua puluh untuk sampai kepada seribu tahun terlalu jauh dan itu harus disadari. Berarti manusia sekarang ini sudah terlalu jauh dari Tuhan, jauh dari perhentian, jauh dari ibadah dan pelayanan, terlalu banyak dosa kejahatan, banyak dosa kenajisan, hanya menginginkan kecemaran dirinya, tidak menginginkan Tuhan hadir dalam hidupnya, tidak mengharapkan kasih yang sempurna yang mempersatukan dan menyempurnakan, padahal kasih itu juga hari perhentian.

Sekarang bandingkan umur manusia sebelum anak-anak Allah jatuh ke dalam dosa kenajisan.
Kejadian 5:1-29; Ini berbicara tentang keturunan adam, antara lain:
1.   Adam berumur 930 tahun.
2.   Set berumur 912 tahun.
3.   Enos berumur 905 tahun.
4.   Kenan berumur 910 tahun.
5.   Mahalaleel berumur 895 tahun.
6.   Yared berumur 962 tahun.
7.   Henokh berumur selama 305 tahun kemudian diangkat.
8.   Metusalah berumur 969 tahun.
9.   Lamekh berumur 777 tahun.
10. Nuh berumur 950 tahun.

Dari Adam sampai kepada Nuh sangat dekat dengan hari perhentian, dekat dengan Kerajaan Seribu Tahun damai, tidak jauh dari sorga sangat dekat.

Sekarang pertanyaannya; kenapa umur Adam sampai dengan Nuh tidak mencapai seribu tahun?
Karena manusia tidak ada yang sempurna, namun sesungguhnya umur mereka sudah sangat dekat dengan hari perhentian, dekat dengan sorga.
Keturunan Adam, Set, dan Enos, anak-anak Allah umur mereka memang tidak sampai kepada seribu tahun tetapi dekat dengan seribu tahun, barulah setelah anak-anak Allah jatuh ke dalam dosa kenajisan. Roh Tuhan diambil, dan umur manusia hanya seratus dua puluh tahun saja, berarti sangat jauh dari Tuhan, jauh dari sorga.
Jadi sebelum jatuh ke dalam dosa kenajisan umur manusia hampir mencapai seribu tahun, artinya; sangat dekat dengan Tuhan.

Efesus 6:12
(6:12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintahmelawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Saudaraku, dengan sebutan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap itulah roh-roh jahat di udara menunjukkan bahwa setan mempunyai pemerintahan yang sangat rapi dan jaringan yang luas dan terorganisir untuk mengadakan demonstrasi-demonstrasi menyerang manusia.
Memerintahkan roh-roh jahat supaya manusia berbuat jahat, memerintahkan roh-roh najis supaya manusia berbuat najis. Pemerintahannya itu sangat rapi, jaringannya luas tetapi terorganisir. Kenapa seseorang sangat sukar sekali lepas dari dosanya karena ada malaikat yang memerintah sehingga terjadilah perbuatan dosa itu.
Jadi yang kita lawan bukan hanya dosa itu tetapi malaikat yang memerintah dosa. Sementara kita sudah lihat disini betapa terorganisirnya jaringan mereka dan link mereka sangat luas.
Ketika roh jahat demon Kain dan keturunannya berbuat jahat, memiliki karakter seorang pembunuh, tabiat yang pertama dari setan. Kemudian setan memeritah roh najis sehingga anak-anak Allah berbuat najis. Tadi kita sudah lihat bahwa setan tidak memiliki hari perhentian sebab tadi setan sudah dilempar dari Kerajaan Sorga, sebab itu dia mencari hari perhentian, dia berkeliling dan mengembara ke seluruh bumi mencari yang tandus-tandus rohani, yaitu; terlihat bersih tersapu, rapi tersusun tetapi kosong.

Sampai pada akhirnya setan berusaha membunuh manusia pada zaman Allah tritunggal. Pekerjaan setan tidak hanya berhenti pada zaman Kain, Set, dan Enos, dan zaman Nuh tetapi pekerjaan setan juga berlangsung sampai pada hari ini. 
Kesimpulannya; dalam zaman Allah tritunggal setan, tidak berhenti bekerja untuk membunuh manusia.

Saudaraku, kita lihat Zaman Allah Tritunggal.
Yang Pertama: ZAMAN ALLAH BAPA.
FIRAUN menindas Israel di Mesir. Firaun membunuh anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan-perempuan Ibrani tetapi menyelamatkan Musa, Tuhan masih memberikan pertolongan.
Yang Kedua: ZAMAN ALLAH ANAK.
HERODES membunuh anak-anak di Betlehem berumur dua tahun ke bawah tetapi Yesus diselamatkan, Yesus menyingkir ke Mesir.
Yang Ketiga: ZAMAN ALLAH ROH KUDUS.
ANTIKRIS berusaha membunuh gereja Tuhan terkhusus yang tertinggal yaitu kanak-kanak rohani tetapi menyelamatkan anak yang dilahirkan perempuan itu, diselamatkan untuk menggembalakan umat-Nya.

Wahyu 12:1-5
(12:1) Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
(12:2) Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
(12:3) Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
(12:4) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
(12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Pada zaman Allah Roh Kudus khususnya di hari-hari terakhir antikris berusaha membunuh gereja Tuhan.
Tetapi saat naga itu hendak mengejar perempuan itu, dia diterbangkan ke padang gurun untuk diasingkan selama seribu dua ratus enam puluh hari atau tiga tahun setengah...Wahyu 12:6.
Sementara anak yang dilahirkan itu dirampas dan diselamatkan kepada Allah dan anak itulah yang akan menggembalakan umat Tuhan dengan gada besi.
Siapa anak yang dilahirkan itu?
Inilah anak yang dikandung dari tiga benih ilahi; dikandung dari Firman Allah, dari Roh Allah, dari Kasih Allah. Saat mengandung dia sangat menderita; ada aniaya karena firman.

Jadi FiraunHerodes, dan Naga itu adalah gambaran daripada Iblis atau setan. Pekerjaan atau tabiat setan yang paling mendasar ada tiga, yang terutama adalah pembunuh manusia dari sejak semula. Jadi setan tidak berhenti, merusak rencana Allah pada zaman Adam melalui Kain lalu Tuhan memberikan keturunan yang lain, itulah Set dan bagi Set lahirlah Enos, dari sejak itulah mereka mengenal Tuhan, tetapi setan tidak berhenti untuk  menggagalkan rencana Allah akhirnya anak-anak Allah jatuh ke dalam dosa kenajisan.
Akibatnya;
1.     Roh Allah diambil dari manusia.
2.     Manusia hanya berumur 120 tahun saja.
Jadi jangan heran kenapa sangat sukar lepas dari dosa, karena pemerintahannya itu sangat rapi, jaringannya luas dan terorganisir.

Mengapa Tuhan tidak mengindahkan Kain dan korban persembahannya?
Kejadian 4:3
(4:3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan.
Di dalam Roma 12:1; ”Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Tuhan.” Itulah ibadah yang sejati.
Kalau Kain hanya mempersembahkan sebagian dari hasil tanah kepada Tuhan berarti separuh hati  mengasihi Tuhan, lalu separuh hati lagi mengasihi yang lain, mungkin kepada roh jahat, mungkin kepada roh najis, mungkin kepada dunia dan arusnya, mungkin juga kepada daging dan keinginannya.
Mengapa hanya separuh hati menyerahkan dirinya kepada Tuhan? Karena masih ada keinginan yang lain itulah perbuatan jahat dan perbuatan najis.
Itulah sebabnya Tuhan tidak mengindahkan Kain dan korban persembahannya.

JALAN KELUAR:
Sekarang bandingkan dengan persembahan Habel.
Kejadian 4:4
(4:4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

Habel mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya kepada Tuhan sehingga Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya.

Keluaran 4:22-23
(4:22) Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

Anak sulung berarti beribadah kepada Tuhan, ditengah-tengahnya imam-imam melayani Tuhan, membawa korban dan persembahan kepada Tuhan, itu yang Tuhan mau.
Israel adalah anak sulung dari semua bangsa, itu sebabnya Tuhan berusaha melepaskan bangsa Israel dari Mesir, dari kungkungan Firaun dan selanjutnya dibawa masuk ke tanah Kanaan dengan satu tujuan supaya mereka beribadah dan melayani, menyembah kepada Allah yang hidup. Itulah tanda sebagai anak sulung.

1 Petrus 2:9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Bangsa Israel adalah bangsa yang terpilih artinya imamat rajani; beribadah dan melayani Tuhan. Di tengah-tengah ibadah dan pelayanan itulah kita memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah. Karya Allah yang terbesar itulah salib di Golgota, itulah yang harus kita beritakan dimanapun kita berada. Itulah anak sulung.
Kita patut bersyukur betapa hebatnya Tuhan menyucikan kehidupan kita, kesucian belum berhenti karena akhir  dari kesucian adalah kesempurnaan. Tuhan tidak biarkan kita terhilang, Tuhan berjuang dengan dua tangan yang kuat membawa kita dekat kepada Dia bagaikan puntung yang ditarik dari api.

Wahyu 14:1
(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia 144.000 orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Inilah anak sulung.
Di dalam seluruh alam pemikiran mereka hanya ada Tuhan dan kasih-Nya lewat salib-Nya.
Dan terlihat keadaan mereka di dalam Yehezkiel 9:4; Di dahi mereka terdapat huruf “T”, di dahi orang-orang yang menanggung banyak penderitaan tertulis huruf T.

Wahyu 7:3-4
(7:3) katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
(7:4) Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Seratus empat puluh empat ribu telah dimeteraikan di dahi mereka sebagai jaminan atau tanda milik kepunyaan Allah. Mereka tidak dibiarkan digangggu dan dirusak.
Habel, selain mempersembahkan anak sulung juga mempersembahkan lemak-lemaknya, artinya; dengan Roh Tuhan kita dimampukan untuk memuji kemuliaan-Nya. Amin.

   
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment