KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, April 28, 2019

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 05 JANUARI 2019


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 05 JANUARI 2019

STUDY YUSUF
(Seri: 150)

Subtema:“BERBAHAGIALAH MATA YANG MELIHAT DAN TELINGA YANG MENDENGAR”

Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pemuda Remaja sebagaimana biasanya di tahun ini, dan malam ini adalah ibadah perdana untuk Ibadah Pemuda Remaja. Biarlah untuk ibadah perdana ini kita boleh diberkati oleh Tuhan, kita mohonkan pembukaan rahasia firman Tuhan terjadi untuk memulihkan segala kehidupan pemuda remaja.
Saya juga tidak lupa menyapa anak Tuhan, umat Tuhan, pemuda remaja bahkan hamba-hamba Tuhan yang sedang menikmati pembukaan rahasia firman Tuhan lewat video internet, live streaming, youtube, facebook, dimanapun anda berada kiranya Tuhan memberkati kita, kita mohon kemurahan Tuhan malam ini berlangsung lewat ibadah malam ini.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja tentang Study Yusuf.
Kejadian 41:50-52
(41:50)Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.(41:51)Yusuf memberi nama Manasyekepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."(41:52)Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."

Sebelum datang tujuh tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang sulung bernama Manasye dan yang bungsu bernama Efraim. Adapun arti namakedua anak laki-laki Yusuf. 
Manasyeartinya; Allah membuat Yusuf lupa sama sekali kepada dua perkara;
1. Yusuf lupa kepada kepada kesukarannya.
2. Yusuf lupa kepada rumah bapanya.

Kesukaran Yusuf pada masa mudanya terbagi atas tiga fase;
Fase yang pertama:PADA SAAT YUSUF TINGGAL BERSAMA-SAMA DENGAN SAUDARA-SAUDARANYA.
Kisah Yusuf bersama dengan saudara-saudaranya ditulisdenganjelas di dalam Kejadian 37, yang dibagi atas:
a.Ayat 1-11;Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya.
b.Ayat 12-36;Yusuf dijual ke tanah Mesir.

Sekarang kita akan memperhatikan.. 
Kejadian 37:17
(37:17)Lalu kata orang itu: "Mereka telah berangkat dari sini, sebab telah kudengar mereka berkata: Marilah kita pergi ke Dotan." MakaYusuf menyusul saudara-saudaranya itu dan didapatinyalah mereka di Dotan.

Yusuf tidak menjumpai saudara-saudaranya di Sikhem, tetapi ia tetap berusaha mencari saudara-saudaranya itu kesana dan kemari di padang. 
Sikhemartinya bahu, gunanya untuk memikul suatu beban. Tuhan juga pernah menggunakan bahu-Nya untuk memikul kayu salib. Bahu kena mangena dengan persoalantanggung jawab.
Kaum muda remaja yang saya kasihi, sebagai imam-imam, sebagai hamba Tuhan bahkan sebagai anggota sidang jemaat harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar seperti Yusuf. Sekalipun dia tidak menjumpai saudara-saudaranya di Sikhem namun ia tetap berusaha mencari saudara-saudaranya itu kesana kemari, ia tidak patah semangat, ia tidak lantas pulang ke rumah ayahnya. Sebab itu sebagai hamba-hamba Tuhan, sebagai imam-imam, bahkan sebagai sidang jemaat harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar.

Kejadian 37:16-17
(37:16)Sahutnya: "Aku mencari saudara-saudaraku. Tolonglah katakan kepadaku di mana mereka menggembalakan kambing domba?" (37:17)Lalu kata orang itu: "Mereka telah berangkat dari sini, sebab telah kudengar mereka berkata: Marilah kita pergi ke Dotan." Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu dan didapatinyalah mereka di Dotan.

Setiap pribadi yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar diperhatikan langsung oleh Roh Kudus. Sebab Roh El-Kudus juga tahu sampai di mana kedudukan dari seorang hamba Tuhan, kedudukan dari seorang imam, kedudukan dari seorang sidang jemaat terhadap tanggung jawabnya dihadapan Tuhan, Roh Kudus itu sangat mengerti. 
Maka dikala kita mengalami suatu kesulitan, di dalam melayani pekerjaan Tuhan, kita tidak perlu segera berputus asa, sekalipun kita menjumpai hal-hal yang tidak masuk akal, menjumpai kesulitan-kesulitan sebab kedudukan kita sebagai seorang imam di dalam hal bertanggung jawab terhadap Tuhan ternyata Roh Kudus sangat mengetahuinya.
Perlu untuk diketahui, kedudukan dari seorang hamba Tuhan, kedudukan dari seorang imam yang bertanggung jawab merupakan titik permulaan di mana akan terjadi perkara yang lebih besar oleh karena tanggung jawab itu sendiri. Sebagaimana Yusuf bertemu dengan seorang laki-laki yang pada akhirnya memberitahukan kepada Yusuf bahwa sudara-saudaranya itu ada di Dotan. 
Dotanartinya; pesta dobel, berarti kesukaan yang berlimpah sebab kasih Allah begitu melimpah.

Sebagai contoh, tentang KASIH YANG MELIMPAH.
Pada injil Matius 13, ada tujuh macam perumpamaan, yaitu:
1. Perumpamaan benih.
2. Perumpamaan ilalang.
3. Perumpamaan benih sesawi.
4. Perumpamaan ragi.
5. Perumpamaan harta dalam ladang.
6. Perumpamaan mutiara yang berharga.
7. Perumpamaan pukat.

Ketujuh perumpamaan tersebut, diberikan kepada murid-murid Yesus. 
Matius 13:10-11
(13:10)Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" (13:11)Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Kepada murid-murid diberi karunia untuk mengetahui kerajaan sorgatetapi kepada orang lain tidak. Artinya; murid-murid limpah dengan kasih Allah. Inilah yang disebut kasih yang berlimpah-limpah. 
Kalau kelimpahan ini ada pada satu pihak, itulah pihak dua belas murid, maka dilain pihak, itulah orang-orang Yahudi akan kehilangan kasih Allah sebab kasih Allah telah diberikan kepada yang berkelimpahan sehingga kelimpahan itu dobel. 

1 Korintus 4:1-2
(4:1)Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.(4:2)Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Kepada hamba-hamba Tuhan, kepada imam-imam yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar kepadanya dipercayakan pembukaan rahasia firman Allah…Puji Tuhan…Haleluya.
Maka kalau saya merasa bertanggung jawab dalam hal ini, kita juga harus turut bertanggung jawab bahwa kesatuan dari anggota tubuh yang berbeda-beda itu dimulai dari kita, dimulai dari kandang penggembalaan ini sehingga oleh karenanya Tuhan akan semakin percayakan pembukaan rahasia firman semakin hari semakin limpah supaya kita bisa menikmati pesta yang dobel dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah ini. 

1 Korintus 4:3
(4:3)Bagiku sedikit sekali artinyaentahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.

Di tengah-tengah pengutusan itu Rasul Paulus tidak memikirkan bahkan ia tidak perduli apapun yang akan terjadi terhadap dirinya sama halnya dengan Yusuf, ia tidak perduli sekalipun ia dibenci dan dimusuhi oleh saudara-saudaranya, namun ia tetap rela untuk diutus kepada saudara-saudaranya.
Yusufmemiliki rasa tanggung jawabyang besarsehinggaia, mengabaikan apapun yang sifatnya kesulitan-kesulitan bahkan dianggap kecil oleh Rasul Paulus karena dia merasa perlu untuk bertanggung jawab di dalam mempersatukan anggota tubuh yang bebeda-beda sehingga dengan demikian kepadanyadipercayakan pembukaan rahasia firman. Yusuf juga demikian, dia tahu bahwa dia dibenci, dia tahu bahwa dia dimusuhi oleh saudara-saudaranya, tetapi dia harus membawa kabar mempelai, dia harus membawa kabar kapada saudara-saudaranya. 
Sesampainya kepada saudara-saudaranya dia selanjutnya harus melihat keadaan dari saudara-saudaranya, dia harus melihat keadaan dari kambing domba yang digembalakan oleh saudara-saudaranya lalu selanjutnya kabar itu dibawa kembalikepada bapanya(Yakub).
Jadi sangat perlu untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar…Puji Tuhan.
Demikian juga anak-anak Tuhan harus rela dibenci, bahkan ditolak, tetapi Tuhan akan mencurahkan rahasia firman-Nya dengan limpah serta kasih-Nya dicurahkan berlipat-lipat ganda.
Saya tahu bukan suatu perkara yang mudah untuk membawa pengajaran Mempelai ini, tetapi kita harus siap mengambil resiko, rela dibenci, rela dimusuhi, rela ditolak, tetapi ingat, Tuhan akan membukakan rahasia firman-Nya dengan limpah.Pendeknya, untuk berada di Dotan, terlebih dahulu berada di Shikem.

Kejadian 37:18
(37:18)Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.

Sebelum Yusuf mendekat, saudara-saudaranya sudah bermufakat mencari daya untuk membunuhnya, menunjukkan bahwa saudara-saudaran Yusuf tidak memiliki kasih. 

1 Yohanes 3:15
(3:15)Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Membenci sesama saudaranya setara dengan dosa membunuh. 
Pendeknya; saudara-saudara Yusuf berada di Dotan, tetapi tidak menghargai pembukaan rahasia firman. 
Kemudian, ada di Dotan, tetapi berusaha membunuh Yusuf, tandanya bahwa mereka telah kehilangan kasih Allah. 
Tadi, kepada yang mempunyai kepadanya akan diberikan dan semakin berkelimpahan, itulahpesta dobel(Dotan).
Kalau kepada satu pihak diberikan semakin berkelimpahan maka pihak lain kehilangan kasih Allah. Itu sebabnya ketika Yusuf tiba di Dotan,(sebelum Yusuf menjumpai saudara-saudaranya), mereka sudah berupaya untuk membunuh Yusuf karena mereka sudah kehilangan kasih Allah. 
Ada di Dotan, tetapi tidak menghargai pembukaan firman, ada di tengah ibadah dan pelayanan, tetapi tidak mengahargai pembukaan rahasia firman, ada di tengah ibadah dan pelayanan, tetapi membenci sesama. 
Itu gambaran bahwa dia sudah kehilangan kasih Allah. 

Matius 13:12
(13:12)Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan;tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Kepada siapa yang mempunyai maka kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan. 
Kalau kita mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, dipercaya pembukaan rahasia firman yang limpah. Kemudian, kepada siapa yang tidak mempunyai, apapun yang ada padanya akan diambil dari padanya, pendeknya; kehilangan kasih Allah, dia tidak akan memperoleh kelimpahandalam halpembukaan rahasia firman Allah.

Matius 13:13-14
(13:13)Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.(13:14)Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

Tanda kehilangan kasih Allah/tidak menikmati pesta dobel:
1. Mempunyai mata, tetapi tidak melihat.
2. Mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar.
Sangat disayangkan, pemuda-pemudi yang cakap, mempunyai sepasang mata, tetapitidak melihat, sangat disayangkan. Mempunyai sepasang telinga, tetapi tidak mendengar itu sangat disayangkan.

Yohanes 8:38,40-42
(8:38)Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."(8:40)Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. (8:41)Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."(8:42)Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Yesus diutus ke dalam dunia yang fana ini untuk melakukan sesuai dengan apa yang Dia lihat dan apa yang Dia dengar dari Allah. Artinya; Yesus diutus untuk melakukan kehendak Allah Bapa.

Yohanes 6:38-40
(6:38)Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.(6:39)Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (6:40)Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Yesus diutus ke dalam dunia yang fana ini, dengan satu tujuan; untuk melakukan kehendak Allah Bapa, bukan untuk melakukan kehendak-Nya sendiri.

Lebih rinci kita melihat tentang;KEHENDAK ALLAH BAPA yaitu setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman.Inilah secara rinci tentang kehendak Allah Bapa. 

Yohanes 8:40
(8:40)Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku;Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.

Saudaraku, tadi Yesus diutus ke dunia yang fana ini untuk melakukan sesuai dengan apa yang Dia lihat dan apa yang Dia dengar dari Bapa. Kemudian secara rinci tentang kehendak Allah yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Tetapi sekalipun demikian, mereka sudah mengetahui kehendak Allah Bapa dengan rinci, namun orang-orang Yahudi tetap berusaha untuk membunuh Yesus. Suatu kebodohan yang amat sangat.
Persis seperti saudara-saudara Yusuf, berada di Dotan, tetapi berusaha untuk membunuh Yusuf, ada di tengah ibadah dan pelayanan, tetapi membenci sesama, ada di tengah ibadah dan pelayanan, tetapi tidak mengahargai pembukaan rahasia firman Allah. 
Orang-orang Yahudi, taubahwa;supaya setiap yang melihat Anak percaya kepada-Nya dan dibangkitkan, tetapi tetap saja orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus. 
Saudaraku, kalau seseorang berjasa kepada kita, apalagi itu ada kaitannya dengan soal hidup, tetapi kepada orang yang berjasa itu kita kurang memberi penghargaan, ia adalah orang yang tidak tahu diri, seperti itulah orang-orang Yahudi, dansaudara-saudara Yusuf.

Matius 13:15
(13:15)Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

Mempunyai mata, tetapi tidak melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar menunjukkan hatinya telah menebal. Hati yang menebal sama artinya hati yang tidak mengerti firman Tuhan,karena tidak lemah lembut dan rendah hati.

Praktek hati yang menebal.
Matius 13:19-22
(13:19)Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya,datanglah si jahat dan merampasyang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.(13:20)Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batuialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. (13:21)Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.(13:22)Yang ditaburkan di tengah semak duriialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Praktek hati menebal (hati tidak mengerti firman)
1. Dikuasai oleh roh jahat (Matius 13:19)
Pekerjaan dari roh jahat; membuat seseorang menjadi bodoh. 
2. Dikuasai roh pemberontakan/pendurhakaan (Matius 13:20-21)
Pekerjaan si pendurhaka; menyebabkan seseorang menjadi keras hati/memberontak.
3. Dikuasai roh antikris(Matius 13:22)
Pekerjaan dari roh antikris; menyebabkan seseorang menjadi kuatir.
Itulah praktek hati menebal (hati tidak mengerti firman) sehingga sekalipun mempunyai mata, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar, tanda bahwa hatinya sudah menebal. 
Ini tidak boleh dibiarkan terjadi di dalam kehidupan muda-mudi remaja, maka tentunya kita akan melihat jalan keluarnya.

JALAN KELUAR
Matius 13:16
(13:16)Tetapiberbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

Berbahagialah mata karena melihat, berbahagialah telinga karena mendengar.
Ayo, orang yang memiliki rasa tanggung jawab, dia melihat dengan mata dan akan mendengar dengan telinga. 
Kesimpulannya, orang tuli dan orang buta tidak layak untuk melayani pekerjaan Tuhan. 
Biarlah kita berbahagia karena mata kita melihat dan berbahagia karena telinga kita mendengar sebab orang tuli dan orang buta tidak layak untuk melayani pekerjaan Tuhan. 
Lihat, orang buta melayani pekerjaan Tuhan di dalam injil Matius 23, mereka penuh dengan kemunafikan. Mereka melayani pekerjaan Tuhan hanya untuk dilihat oleh orang lain. Maka mereka tidak layak untuk itu, tetapi berbahagialah mata kita yang melihat dan berbahagialah telinga kita yang mendengar.

Sekarang kita akan melihat mata yang melihat..
Yohanes 5:19-21
(5:19)Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.(5:20)Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. (5:21)Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.

Dari ayat yang sudah kita baca, di sini kita melihat bahwa Yesus mengerjakan kehendak Allah Bapa sesuai dengan apa yang Dia lihat dari Allah sehingga kita beroleh kehidupan kembali. 
Yesus telah mati di atas kayu salib selanjutnya Dia dihidupkan kembali. Itulah yang Dia lihat dari Bapa sehingga itu jugalah yang Dia lakukan di atas kayu salib.Dia mati di atas kayu salib tetapihari ke-tiga Dia bangkit, kitapun dibangkitkan dari maut, berbahagialah mata yang melihat peristiwa yang luar biasa itu. 
2018 tahun yang lalu Yesus telah mati di atas kayu salib, hari ketiga Dia bangkit, demikianlah kita juga dibangkitkanbersama dengan Dia.
Apa yang Dia lihat dari Bapa maka itu yang Dia kerjakan di atas kayu salib. Maka mata batin kita pun sudah melihat peristiwa itu 2018 tahun yang lalu. Kemudian pada hari ketiga Dia bangkit, berbahagialah mata yang melihat supaya kita juga dibangkitkan. 

Sekarang kita akan melihat telinga yang mendengar..
Yohanes 5:24
(5:24)Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekaldan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Saudaraku, di atas kayu salib Yesus berseru; “Eloi, Eloi, lama sabakhtani”dan seruan itu telah Dia naikkan 2018 tahun lalu. Kemudian seruan itu dipantulkan kembali dari sorga oleh Bapa sehingga hari ini kita bisa mendengarkan seruan itu. 
Seruan;“Eloi, Eloi, lama sabakhtani” menunjukkan bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung yang telah mengadakan pendamaian terhadap dosa kita. Sebab itu di sini dikatakan; “Barangsiapa yang mendengarkan perkataaan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, dia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab dia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”
Berbahagialah telinga yang mendengarkannya yaitu seruan yang dinaikkan oleh Yesus di atas kayu salib 2018 tahun yang lalu, yang kemudian dipantulkan kembali tepat malam ini kepada kita. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Imam Besar, tugasnya adalah untuk memperdamaikan dosa kita kepada Allah Bapa. 

Matius 27:45-47
(27:45)Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. (27:46)Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?(27:47)Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."

Saudaraku, seruan Yesus di atas kayu salib adalah “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?”Seruan ini menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang Imam Besar. Tugas dari seorang Imam Besar adalah mengadakan pendamaian dosa. Tetapi di sini juga kita melihat, ada juga beberapa orang yang berkata bahwa ia memanggil Elia, menunjukkan bahwa mereka mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar. 
Maka berbahagialah yang mempunyai telinga, tetapi mendengar. 

Yohanes 5:25
(5:25)Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Mereka yang mendengarkan suara Anak Allah akan hidup. 
Saudaraku, dalam Efesus 1:11-14; dahulu kita sudah mati karena dosa yang disebabkan olehsi seteru, yaitu;dagingdengan keinginannya, duniadengan arusnya,sertaroh pendurhakaan, kemudiandemon-demondariroh-roh jahatdan roh-roh najis.
Tetapi di sini dikatakan, orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah dan mereka yang mendengarnya akan hidup. 
Saudaraku, di tengah-tengah ibadah ini, Tuhan hadir sebagai Imam Besar untuk mengadakan pendamaian terhadap dosa. Tanda hadirnya seorang Imam Besar di tengah ibadah ini, terdengar suara giring-giring; firman Allahdisertai dengan kuasa Roh kudus melawat setiap hati kita masing-masing. 
Berbahagialah orang yang mendengarkan suara-Nya, Dia akan dihidupkan kembali. 
Dahulu kita sudah mati oleh karena dosa, namun kalau kehidupan yang mati mau mendengarkan suara dari pada seruan itu maka dia akan dihidupkan kembali. 
Orang buta dan orang tuli tidak layak untuk melayani pekerjaan Tuhan maka berbahagialah mata yang melihat dan berbahagialah telinga yang mendengar. Amin. 


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang