KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, March 30, 2024

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 MARET 2024

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 MARET 2024


KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:6 (Seri:9)


Subtema: MEMBERIKAN KEWAJIBAN


Pertama-tama saya mengucap syukur, berterimakasih setinggi-tingginya kepada TUHAN, oleh karena rahmat-Nya, dua tangan TUHAN yang penuh kasih itu, menghimpunkan kita berada di atas gunung TUHAN yang kudus; beribadah dan melayani TUHAN lewat Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci, di dalam rumah TUHAN di maam ini.


Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang bergabung dengan kandang penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia live streaming; Youtube, Facebok, atau media sosial apa saja; dalam dan luar negeri, kiranya TUHAN juga hadir di tengah-tengah saudara di sana, dimanapun saudara berada, untuk menjangkau saudara lewat Firman Allah yang sebentar akan kita terima, sebagaimana TUHAN juga menjangkau umat ketebusan TUHAN yang mengikuti secara tatap muka.


Sebelum kita menikmati kemurahan TUHAN, kita berdoa dalam roh, kita mohon kepada TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita masing-masing, Firman Allah yang dibukakan itu memberi kepastian kepada kita masing-masing. 


Kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai Firman Penggembalaan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci…

Maleakhi 2:6B

(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.


Dalam damai sejahtera dan kejujuran, orang Lewi mengikuti TUHAN.

Pendeknya, pengikutan orang Lewi ditandai dengan 2 (dua) hal:

  1. Dalam damai sejahtera.

  2. Dalam kejujuran.

Oleh karena pengikutan semacam ini, banyak orang dibuatnya berbalik dari kesalahan.

Biarlah kita semua datang kepada TUHAN dengan tahbisan Lewi, berarti; melayani dalam damai sejahtera dan melayani dalam kejujuran.


Malam ini kita akan mengikuti kembali penjelasan tentang….

Keterangan: DALAM KEJUJURAN

Titus 2:7

(2:7) dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,


Seorang hamba TUHAN harus dapat diteladani, teramat lebih dalam hal perbuatan baik, supaya teladan ini dapat diteladani oleh orang lain. Kemudian, seorang hamba TUHAN harus jujur dalam pengajarannya.

Jadi, melayani TUHAN dalam tahbisan Lewi berarti; melayani dalam kejujuran


Untuk menjadi seorang yang jujur, mari kita lanjutkan pembacaan dari..

Yesaya 33:15

(33:15) Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,


Orang benar berbicara dengan jujur dan kehidupan semacam ini:

  • Menolak untung hasil pemerasan 🡪 bunga uang/riba.

Ada beberapa diantara kita mantan rentenir, dan sekarang sudah tegembala dan sungguh-sungguh, tidak kembali lagi ke pekerjaan yang lama; bersyukur kepada TUHAN. 

Biarlah sesuatu diperoleh karena kemurahan TUHAN saja bukan dari bunga uang atau riba sebagai rentenir.

  • Mengebaskan tangan supaya jangan menerima suap.

Terhadap suap; kebaskanlah tangan-mu! Khususnya imam-imam / pelayan-pelayan/ hamba-hamba TUHAN dalam melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN. Terhadap suap jangan diam, tetapi harus dikebas-kebas. 

  • Menutup telinganya supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah = binasa.

Untuk ajaran yang menumpahkan darah atau membinasakan; telinga harus ditutup. Tetapi kita harus membuka telinga untuk ajaran salib, dimana darah Yesus tercurah bagi kita semua; terhadap ajaran semacam ini telinga harus terbuka.

  • Menutup matanya supaya jangan melihat kejahatan.


Singkat kata, dari empat perkara yang kita lihat ini; orang jujur mempunyai 2 (dua) kelebihan:

  1. Mempunyai hati nurani yang murni.

Tandanya; menolak untung hasil pemerasan.

Kalau seseorang tidak mempunyai hati nurani yang murni lagi, itu sama seperti rem blong; tabrak sana-tabrak sini; tidak peduli apa yang terjadi dikemudian hari. Sama juga seperti supir yang tidak punya hati nurani, ia akan memaksakan diri untuk membawa kendaraannya sekalipun kendaraannya rem blong. 


  1. Mempunyai tangan, telinga dan mata yang diberkati karena ketiga-tiganya bersih dari kejahatan.

Kita bersyukur kepada TUHAN, kita sudah melihat hatinya TUHAN, tandanya; Firman Allah dibukakan. 

Kita juga sudah melihat kelebihan TUHAN begitu banyak; 

  • Mempunyai tangan yang bersih, tangan yang diurapi, yang diulurkan kepada kita. Tangan-Nya itu tangan yang penuh kasih, tangan yang berkuasa untuk menolong saya dan saudara. 

  • Kemudian, telinga-Nya begitu tajam untuk mendengarkan segala seruan-seruan dan segala permohonan disertai dengan ratap tangis. Tetapi kalaupun doa seolah-olah tidak didengarkan, bukan tangan TUHAN kurang panjang, bukan telinga TUHAN kurang tajam mendengarkan segala doa yang kita naikkan, tetapi dosa yang membuat kita jauh dari TUHAN, dosaalah yang menjadi pemisah (Yesaya 59:1). 

  • Kemudian, kita juga melihat mata TUHAN senantiasa menyoroti kehidupan kita. Saat ini TUHAN duduk disebelah kanan Allah Bapa dalam kemuliaan-Nya, tetapi Ia juga sedang menyoroti kehidupan rohani kita, menyoroti nikah dan rumah tangga kita, menyoroti pelayanan kita dihadapan TUHAN, karena maata TUHAN adalah mata yang memberkati kehidupan kita masing-masing. 


Kita lihat pribadi; Yesus berbicara dengan jujur.

Markus 12:13-14 dengan perikop: "Tentang membayar pajak kepada kaisar"

(12:13) Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. (12:14) Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"


Di sini kita melihat; Yesus dengan jujur mengajar jalan Allah; dengan segala kejujuran. Sebab, Yesus adalah Guru (Pengajar), dan Ia adalah seorang yang jujur. Sebenarnya, hal itu diketahui langsung oleh orang-orag Farisi dan pengikut-pengikut Herodes..


Saya tidak merasa bahwa saya ini baik dan benar, jujur dan sempurna. Oleh sebab itu saya juga berharap supaya sidang jemaat terus berdoa kepada saya, supaya saya juga hidup dengan kejujuran; melayani TUHAN, menyampaikan Firman Allah dengan segala kejujuran, supaya kita boleh merasakan berkat kejujuran dari TUHAN. 


Bukti kejujuran Yesus

Markus 12:15-17

(12:15) Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!" (12:16) Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." (12:17) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.


Yesus mengajar orang-orang Farisi dan pengikut-pengikut Herodian untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab di dalam hal:

  • Memberikan kepada Kaisar apa yang wajib diberikan kepada Kaisar = membayar pajak.

Sebagai warga negara yang baik; membayar pajak adalah kewajiban kita di atas muka bumi ini. Tidak mungkin suatu kali kelak menjadi warga negara kerajaan Sorga, kalau kita tidak menjadi warga Negara yang baik di bumi ini. Apa yang terikat di bumi terikat di Sorga, apa yang dilepaskan di bumi dilepaskan di Sorga (Matius 18:18). 

Ini yang diajarkan oleh TUHAN Yesus, sebab Dia adalah orang yang jujur, maka pengajaran-Nya juga jujur; Dia mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. 

  • Memberikan kepada Allah, apa yang wajib diberikan kepada Allah.

Yang wajib diberikan kepada Allah adalah; sepersepuluh dan persembahan khusus = mengasihi TUHAN dengan segenap hati dan segenap jiwa, akal budi dan kekuatan, juga mengasihi sesama sama seperti mengasihi diri sendiri.

Sesudah itu bawalah persembahan khusus kepada TUHAN dari yang tersisa; terserah berapa lagi.
Sepersepuluh adalah tanda tegembala. Persembahan khusus; sudah sampai kepada Ruangan Maha Suci.


Jadi, seorang imam bahkan sampai kepada anak-anak TUHAN; jangan selalu menuntut hak kepada TUHAN, sementara kewajibannya diabaikan kepada TUHAN. Belajar untuk semakin bersikap dewasa. 


Sedikit tambahan;

Imamat 26:11

(26:11) Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.


Terhadap ibadah tanpa Tabernakel; hati TUHAN muak. 


Ibrani 8:5

(8:5) Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."


Untuk mengetahui ibadah kita di bumi ini adalah gambaran dan bayangan dari ibadah di Sorga adalah; Tabernakel. Maka, kalau di tengah ibadah tidak ada Tabernake; hati TUHAN muak melihatnya, walaupun nampaknya gereja itu mewah. Kalau hal ini disampaikan; jangan ditolak, Alkitab itu YA dan AMIN

Doa Imam Besar Agung, supaya sanggup melakukan hal ini, jangan justru kembali kepada masa lalu seperti babi dan anjing (2 Petrus 2:22).  


Matius 7:21

(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga


Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,

Kalau ibadah tanpa Tabernakel; tidak ada artinya. 


Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 

Itulah Tabernakel, karena Tabernakel itu mulai dari Mezbah Korban Bakaran sampai ke Tabut Perjanjian; semua ditandai dengan darah (ibadah dihubungkan dengan salib), itulah kehendak Bapa. Yesus datang ke dunia ini berdarah-darah di atas kayu salib; itu kehendak Bapa. Dan Yesus sendiri adalah Tabernakel sejati.


Matius 7:22

(7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga


Di hari-hari terkahir ini banyak orang akan berseru-seru TUHAN, TUHAN, lalu…

  1. Mereka bernubuat = menyampaikan Firman.

  2. Mereka mengusir setan.

  3. Mereka mengadakan banyak mujizat.

Mereka melakukan demi siapa, demi dirinya? Bukan, tetapi demi TUHAN. Tetapi, apakah TUHAN senang?


Matius 7:23

(7:23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Kepada ibadah tanpa Tabernakel TUHAN berkata; Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Padahal mereka sudah bernubat, mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat, tetapi sayangnya tidak ada Tabernakel. Yesus adalah Tabernakel sejati; Dia sudah berdarah-darah di atas kayu salib untuk kita, itu kehendak Allah. 


Engkau mencari ibadah yang seperti apa, yang menyelamatkan atau membinasakan jiwa? Hanya ada dua pilihan. Kalau engkau dewasa pasti akan mencari jalan yang dewasa, tetapi kalau anak-anak, pasti akan cari jalan yang akan membinasakan nikahmu dan keturunanmu. Orangtua doakan anak-anak mu. Anak-anak juga dapat berdoa kepada orangtua yang beribadah tanpa Tabernakel.


TUHAN kita; melayani dengan kejujuran, Dia guru (pengajar), Dia mengajar jalan TUHAN dengan kejujuran. Orientasi pengajaran Yesus tidak berhenti hanya sebatas mengadakan kegerakan rohani; mujizat kesembuhan, mengusir setan. Yesus bukan mengajari soal berkat-keberkatan dan berhasil-keberhasilan, tetapi Yesus mengajar gereja TUHAN dengan segala kejujuran. Kita rindu pengajaran yang benar dan yang jujur keluar dari mulut seorang hamba TUHAN.


Kembali saya sampaikan; seorang imam jangan menuntut hak kepada TUHAN sementara kewajiban diabaikan.

Perlu untuk diketahui: Apa yang dituntut oleh TUHAN kepada anak-anak TUHAN, itulah yang menjadi kewajiban dari gereja TUHAN (anak-anak TUHAN) yang harus dipertanggung jawabkan kepada TUHAN.


Yang pasti ada 2 (dua) hal yang dituntut oleh TUHAN dari gereja-Nya:

  1. Nikah suci.

  2. Doa penyembahan.


Dari tuntutan ini kita tahu apa yang menjadi kewajiban kita, dan kewajiban itu harus kita pertanggungjawabkan. Dan kalau kita mempertanggungjawabkannya; hidup kita, ibadah dan pelayanan kita jelas dibawa kemana. Harusnya kita berbahagia dengan berita semacam ini; ada pengharapan. 


Memang dari sejak semula, dari taman Eden, ada 2 (dua) hal yang dituntut dari TUHAN itulah:

  1. Nikah suci

  2. Doa penyembahan 

Dan itulah yang menjadi kewajiban kita untuk diberikan atau dipersembahkan kepada TUHAN. 


DOA PENYEMBAHAN

Kejadian 2:15

(2:15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.


TUHAN menempatkan Adam dalam taman Eden. Tujuannya; untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden.

Hal ini menunjuk kepada ibadah dan pelayanan yang harus diusahakan dan dipelihara. Jangan hidup, tetapi tidak tahu tujuan hidup. 


Jadi, kita ditempatkan di taman Eden, taman rohani ini untuk mengusahakan dan memelihara ketekunan tiga macam ibadah pokok. Masa TUHAN bentuk manusia dari seonggok tanah liat, lalu sesudah itu manusia bebas melakukan dosa? Tidak seperti itu. TUHAN itu sempurna, dimulai dari kesucian. Jadi kalau Dia sempurna, maka kita juga harus sampai kepada kesempurnaan. Kalau yang sempurna membentuk tanah liat yang awalnya hina sekali, maka tujuannya membawa kita kepada kesempurnaan. 


Kejadian 2:16-17

(2:16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, (2:17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."


Kaitan dari tiga macam ibadah pokok ialah; 

  • Semua pohon dalam taman Eden bebas di makan buahnya,

  • Tetapi buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dilarang untuk dimakan

Pada ayat ini kita sudah melihat dua bagian yang terkait dengan tiga macam ibadah pokok, tetapi belum jelas dan belum rinci.


Kita dapat melihat dengan jelas ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok dalam…

Kejadian 2:8-9 dengan perikop: “Manusia dan taman Eden”

(2:8) Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. (2:9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.


TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, antara lain;

  • Pohon yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya

Gambaran dari Kristus yaitu; Roh Allah yang suci.

  • Buah pohon kehidupan di tengah-tengah taman

Gambaran dari pribadi Yesus sebagai Firman Allah

  • Buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat

Gambaran dari kasih Allah.

Kalau kita mengasihi Allah, berarti; kita tidak boleh menikmati buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Maksudnya; tahu untuk berbuat yang baik, tetapi tahu juga untuk berbuat yang jahat, itu bukan kasih. 

Hanya menyenangkan hati TUHAN (taat kepada Firman Allah), itulah kasih. 

Itulah dasarnya mengapa saya katakan; Buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat 🡪 kasih Allah.

Bila buah pohon yang ada di taman Eden dikaitkan dengan tiga alat dalam Ruangan Suci….

  1. Roh Allah terkena kepada PELITA EMAS 🡪 ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian.

  2. Firman Allah tekena kepada MEJA ROTI SAJIAN 🡪 ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci

  3. Kasih Allah terkena kepada MEZBAH DUPA 🡪 ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

Kasih Allah adalah nafas hidup.


Ini soal ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Namun di sini kita belum melihat soal tingkat ibadah yang tertinggi. Namun TUHAN sudah mengajarkan kita dengan jujur tentang ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, itulah sebabnya kita ditempatkan di taman Eden; penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon ini, supaya kita usahakan dan pelihara tiga macam ibadah pokok.


Jadi, TUHAN membentuk manusia dari seonggok tanah bukan untuk melakukan dosa, tetapi dituntut untuk mengusahakan dan memelihara tiga macam ibadah pokok. Apa yang dituntut oleh TUHAN itu yang menjadi kewajiban kita. Jangan suka tuntut TUHAN begini dan begitu tetapi kewajiban diabaikan. Kecenderungan orang-orang Kristen seperti itu; banyak kali berdoa dan menuntut. Tidak salah berdoa, tetapi kewajiban harus diberikan kepada TUHAN, harus dibawa (dipersembahkan) kepada TUHAN. 


Kita sudah melihat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Sekarang; masih tetap dalam tiga macam ibadah pokok, tetapi kita harus tahu puncak ibadahnya.


Lukas 17:32-33 perikopnya adalah: "Kedatangan Kerajaan Allah"

Ini yang kita nanti-nantikan, kerajaan Allah datang di bumi. Kita hidup bukan untuk mencari yang lain. Biarlah pengertian ini terpatri di dalam pikiran kita, isteri/suami, anak, mertua dan menantu kita.


Kalau itu terparti maka, marilah kita perhatikan…

Lukas 17:32-33

(17:32) Ingatlah akan isteri Lot! (17:33) Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.


Ingatlah akan isteri Lot! Yang kita tahu isteri Lot pada akhirnya menjadi tiang garam. 

Sebetulnya Malaikat sudah diutus untuk menolong Lot, isteri dan anaknya; tangan mereka sudah ditarik oleh Malaikat itu. Tetapi pada akhirnya isteri Lot menoleh kebelakang, menunjukkan bahwa hatinya itu terikat kepada perkara-perkara di belakang yaitu; hartanya yang banyak, kekayaannya, uangnya yang banyak, itulah yang ada di dalam hati dan pikirannya.

Isteri Lot ingin kembali ke dunia, kembali kepada yang dibelakang; tabiat-tabiat masa lalu, dia tidak suka kebebasannya dipasung dalam taman Eden, dalam penggembalaan, dalam taman rohani ini. Dia ingin kembali dalam keliaran di masa lalu. Ingat pelajaran ini. 


Saya ini sedang berusaha menarik hidup saya, nikah saya, isteri dan anak saya juga sedang berusaha menarik jiwa-jiwa GPT “Betania” Serang & Cilegon; itu nomor satu. Jadi, kalau akhirnya ada yang binasa dari antara kita; TUHAN tidak bisa dipersalahkan karena TUHAN sudah berkata; ingatlah isteri Lot!


Saya berkali-kali menyampaikan kepada saudara; gempa bumi terjadi tahun 2020. Waktu gempa bumi terjadi; dunia digoncang, bukan hanya satu negara tetapi seantero dunia ini. Berarti jelas; arah dari gempa bumi kepada satu pemerintahan itu namanya pemerintahan tunggal itulah antikris. Kenapa gempa bumi tidak terjadi di tahun 2015 atau 2016? Supaya kita dapat mengukur, sekalipun tidak tertulis di dalam Alkitab kapan TUHAN datang. 

  • Tahun 2020 sampai tahun 2027 🡪 tujuh tahun kelimpahan .

  • Tahun 2027 sampai tahun 2034 🡪 tujuh tahun kelaparan .


Sebab itu, kenapa pikiran ini kok seperti isteri Lot? Padahal TUHAN sendiri berkata; ingatlah isteri Lot! 

Harusnya, pengalaman yang terjadi ini dijadikan pelajaran. Pengalaman itu adalah guru yang terbaik. Jangan selalu ingat ke belakang, ingat kebebasan. Kenapa tidak bersatu dengan TUHAN?


Rut itu orang Moab bukan bangsa Israel. Tetapi ketika Naomi ingin kembali pulang, Rut ingin ikut Naomi, sekalipun dia menghadapi ujian. Naomi menyuruh Rut;

  • Kembali ke bangsanya, berarti; bangsa kafir.

  • Kembali menyembah allah dari bangsanya, berarti menyembah berhala; kembali lagi kepada kenajisan percabulan.

Itulah perintah dari Naomi kepada Rut, tetapi Rut tidak mau. Justru sebaliknya, Rut berkata kepada Naomi (Rut 1:16-17):

  • Ke mana engkau pergi, kesitu jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam.

Ini pengikutan yang benar. 

  • Bangsamulah bangsaku dan allahmulah allahku.

Inikan bangsa yang terpilih imamat rajani; melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN.

  • Di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan; tidak terpisah dari kasih TUHAN, kecuali maut yang memisahkan.


Jadi, ibadah Rut sudah sampai kepada doa penyembahan kalau kita melihat dari pernyataan itu. Rut tidak sebatas mengikuti TUHAN atau melayani TUHAN, tetapi pengikutanya sudah memuncak; tidak terpisah dari kasih itulah doa penyembahan. Rut tidak peduli dengan bangsa Moab, sekalipun hartanya di situ. Tetapi isteri Lot luar biasa; terlalu idiot.  Itu sebabnya, barangsiapa mempertahankan nyawanya; maka ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi kalau ia rela kehilangan semua yang di belakang termasuk nyawanya; maka ia akan memperoleh hidup/menyelamatkan nyawa (Lukas 17:33). Sebab itu, apa yang dituntut oleh TUHAN dari manusia, wajib kita berikan (persembahkan) kepada TUHAN.

 

Malam ini kita harus menangis dan menyesal dengan pikiran yang cetek seperti kanak-kanak. Kita harus berubah.


Lukas 17:34-36

(17:34) Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. (17:35) Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." (17:36) [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]


Di sini kita melihat, dua orang perempuan dalam tiga keadaan:

  1. Dua perempuan di atas satu tempat tidur; seorang akan dibawa yang lain ditinggalkan.

Tempa tidur  🡪  ketekunan IBADAH DOA PENYEMBAHAN sebagai puncak ibadah.

  1. Dua perempuan bersama-sama mengilang; seorang akan dibawa yang lain ditinggalkan.

Mengilang 🡪 ketekunan IBADAH PENDALAMAN ALKITAB.

Kalau mengilang, berarti yang dikilang itu adalah gandum dan jelai.

  1. Dua perempuan di ladang; seorang akan dibawa yang lain ditinggalkan.

Ladang 🡪 kegiatan Roh = ketekunan dalam IBADAH RAYA MINGGU disertai dengan kesaksian Roh.

Inilah tiga macam ibadah pokok. 


Tekun dalam tiga macam ibadah pokok, sampai berada pada tingkat ibadah yang tertinggi itulah puncak ibadah yakni; doa penyembahan. Dan ketika sudah berada pada puncak ibadah nanti; yang satu akan dibawa dalam penyingkiran tetapi yang lain ditinggal

Sesudah kita memelihara dan mengusahakan tiga macam ibadah pokok nanti TUHAN yang menuntun hidup rohani kita sampai kepada tingkat ibadah yang tertinggi itulah doa penyembahan.


Apa bukti lewat tekun dalam tiga macam ibadah pokok akan dibawa sampai kepada puncak ibadah itulah doa penyembahan?

Lukas 17:37

(17:37) Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."


Dari sini kita bisa melihat; sayap burung nasar akan diterima oleh gereja TUHAN yang ibadahnya sudah berada pada tingkat ibadah tertinggi (ibadahnya sudah berada pada puncak ibadah); itulah doa penyembahan. Kalau gereja belum sampai kepada puncak ibadah, tidak akan pernah menerima sayap burung nasar yang besar. 


Cari ibadah yang menuntunmu sampai pada tingkat ibadah yang tertinggi. Perhatikan isteri, suami dan anakmu; jangan hanya ingin kembali ke masa lalu, jangan egois. Kalau saya egois, saya akan lupakan pengajaran Mempelai dan akan menyampaikan Firman yang lucu-lucu, supaya banyak jiwa-jiwa. Sebab, kalau pemberitaan Firman seperti ini, dengan kejujuran semacam ini, tidak banyak orang yang suka. Tetapi saya pertahankan hati nurani ini, sebab soal pemeliharaan; hamba TUHAN pasti dipelihara asal jujur.


Sebagai bukti…

Wahyu 12:6

(12:6) Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Gereja yang sempurna adalah gereja yang ibadahnya sudah sampai kepada puncak ibadah itulah doa penyembahan. Mereka akan dipelihara di satu tempat dari anianya antikris selama seribu dua ratus enam pulu hari. Itulah pentingnya ibadah sudah sampai kepada puncaknya.


Wahyu 12:13-14 dengan perikop; “Perempuan dan naga

(12:13) Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. (12:14) Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.


Gereja yang sempurna ibadahnya sudah memuncak sampai doa penyembahan, kepadanya diberikan sayap burung nasar yang besar untuk melarikan/menerbangkan mereka ke padang belantara. 


Kekuatan dan kemampuan manusia tidak akan sanggup menghadapi antikris dengan aniaya yang besar, jadi, jangan bodoh. Apa yang dituntut TUHAN; berikan, karena itu kewajiban yang harus kita berikan. Tetapi apapun yang TUHAN tuntut, tujuannya mulia, supaya gereja TUHAN terpelihara dari masa aniaya antikris. Aniaya itu besar, belum pernah dialami sehebat itu (Matius 24:21). 


Ibadah yang sudah memuncak sampai doa penyembahan, kepadanya akan dikaruniakan sayap burung nasar; sayap itulah yang membawa/menerbangkan ketempatnya. Jadi, TUHAN sudah siapkan tempat bagi gereja yang sudah dewasa, yang ibadahnya sudah memuncak sampai doa penyembahan. Inilah yang kita syukuri sehingga kita terhindar dari mata ular naga itulah antikris.


Wahyu 12:15-16

(12:15) Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu. (12:16) Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.


Doa penyembahan menolong gereja TUHAN yang sempurna dari naga dan air sebesar  sungai yang disemburkan dari mulut naga. Air sebesar sungai yang disemburkan dari mulut naga tujuannya; menghanyutkan


Wahyu 12:17

(12:17) Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.


Tetapi naga itu marah, dan memerangi keturunan yang lain.

Keturunan yang lain adalah yang memiliki hukum-hukum Allah dan kesaksian Yesus (Roh Allah) tetapi kurang satu lagi itulah doa penyembahan. Inilah sasaran dari antikris; gereja yang belum sempurna, gereja yang belum dewasa, ibadahnya belum memuncak sampai doa penyembahan.


Tahu yang baik tetapi tahu juga melakukan yang jahat itu bukan kasih, itu bukan doa penyembahan. Kasih itu menyerahkan dirinya sepenuhnya hanya untuk taat kepada kehendak Allah, hanya tahu melakukan yang baik, tidak tahu melakukan yang tidak baik. Itulah buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang tidak baik, itulah gambaran dari kasih. 

Inilah yang dituntut TUHAN; ibadah memuncak sampai kepada doa penyembahan. Tetapi masih ada satu lagi itulah nikah suci.


NIKAH SUCI

Nikah juga sudah ada dari sejak semua, dari taman Eden…

Kejadian 2:18

(2:18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

TUHAN berkata: tidak baik manusia itu seorang diri saja. Akhirnya TUHAN berencana untuk memberikan penolong tetapi tentu harus penolong yang sepadan.


Perempuan yang hendak menikah, perkenalkan laki-laki itu kepada TUHAN. Tentu engkau tidak bisa langsung berkata kepada TUHAN; ada bapa rohanimu. Perkenalkan dan tanya TUHAN sebelum bertindak lebih jauh, supaya jangan ada penyesalan dikemudian hari. Laki-laki juga tanya, apakah perempuan itu sepadan atau tidak? Kalau tidak sepadan nanti rugi dikemudian hari.


1 Korintus 2:14-15

(2:14) Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. (2:15) Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.


Manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Saya ini sedang mengamati bagaimana cara ibadah seseorang, apa sudah dewasa atau belum, saya tahu. 

Seperti itulah pemuda dan pemudi saat sedang memperkenalkan calon suami atau isterinya. Dia menatap saja saya sudah tahu, apalagi kalau mengucapkan satu kata, lebih tahu lagi, ditambah lagi gerak-geriknya, pakaiannya, semakin jelas.

Maka, kalau dia sudah ternilai sebagai manusia lahiriah saya akan berkata; dia lahirah. Tinggal pilih mau melanjutkan atau berhenti, keputusan tetap ditanganmu.


Menikah dengan anak kecil; setiap hari capek, setiap hari dengar rengekan-rengekan seperti rengekan Delila kepada Simson. Simson badannya besar tetapi tidak berkharisma; tidak kuat juga mendengar rengekan Delila (Hakim-hakim 16:16). 

Yusuf kecil tetapi berkharisma, tidak jatuh dalam dosa kenajisan, biar sudah direngek-rengek oleh isteri Potifar. 

Anak-anak suka merengek, suka merajuk, kalau tidak terpenuhi terus merengek, sampai kapan kuping bertahan?


TUHAN mau berikan pasangan yang sepadan. Maka, sebaiknya orangtua ajar anak untuk rendah hati, tanya TUHAN apa yang harus dilakukan. Yang pasti TUHAN akan berikan penolong yang sepadan. Itulah yang TUHAN mau berikan kepada Adam yaitu; penolong yang sepadan. 


Kejadian 2:19-20

(2:19) Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. (2:20) Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.


Adam mencari penolong yang sepadan dari binatang, dari hewan, ternak peliharaan, dan dari burung di udara, binatang liar, tetapi ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dari antara binatang itu.


Bebek dijadikan isteri, nanti ngomel terus, itu bukan penolong yang sepadan. Dicari kambing, nanti nanduk terus. Di lihat singa, beruang dan macan tutul, akhirnya dikuasai roh antirksi (Wahyu 13:3). Lalu dicoba lagi mencari serigala; nampaknya berbulu domba tetapi dikuasai roh nabi palsu (Matius 7:15). Dicari ular, hanya bisa menipu dengan segala kelicikannya hanya bisa melilit dan mematuk, tidak sepadan. Burung-burung memang tidak menyakiti; tetapi suaranya berisik cicit-cuit, tiap hari merengek, kalau belum terpenuhi hasrat dari dagingnya itu. Ini bukan penolong yang sepadan.


TUHAN tidak memaksa, TUHAN memberikan piilihan dari antara binatang itu, ada atau tidak; ternyata tidak ada.

TUHAN tidak memaksa kita, TUHAN memberikan pilihan; jalan sempit atau lebar? Sempit; selamat, tetapi sedikit yang melaluinya. Lebar; bebas untuk kepentingan daging, tetapi ujungnya maut (Matius 7:13). Anehya, begitu banyak orang melaluinya, justru itu yang dicari orang; kebebasan, seperti isteri Lot.  


Belajar rendah hati, mencari pasangan itu harus rendah hati, jangan pernah merasa bisa, jangan takut digagalkan nikahnya, hidupmu ada di tangan TUHAN. Ada banyak orang takut bercerita kepada TUHAN, karena takut nikahnya digagalkan. TUHAN yang menentukan segala sesuatu.


Saya menikah di usahi 34 tahun 7 bulan, berarti; hampir 35 tahun. TUHAN yang menentukan, tetapi saya tidak menyesal, karena itu dari TUHAN dan itu yang terbaik. Banyak bertanya kepada TUHAN, hanya orang yang rendah hati yang mau bertanya supaya mendapatkan pasangan yang sepadan.


Singkat kata, Adam tidak menemukan pasangan yang sepadan. Lalu bagaimana, apakah TUHAN membiarkan hal itu? TUHAN tidak biarkan, karena TUHAN tidak pernah berhenti bekerja, TUHAN tidak biarkan kita menderita. TUHAN mau tolong kita; TUHAN akan berikan pasangan yang seimbang.


Kejadian 2:21

(2:21) Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

Syarat mendapatkan pasangan yang sepadan: TUHAN Allah membuat Adam tidur nyenyak.

Kenapa TUHAN Allah yang membuat Adam tidur nyenyak? Karena TUHAN yang sudah meninggalkan teladan-Nya bagi kita. Yesus telah menderita sengsara dan mati di kayu salib, itu tidur nyenyak. 

Jadi, tidur nyenyak = satu dalam pengalaman kematian Yesus.


Kalau sudah satu dalam pengalaman kematian dia tidak akan peduli dengan segala persoalan yang ada di bumi ini, dengan segala fitnahan, pergumulan dan ujian. Kalau saudara memaki-maki orang yang tidur nyenyak, orang itu tidak akan tahu. Orang yang mati biar dipukul-pukul, disakiti; tidak akan terasa. Inilah pengalaman kematian. Jadi tidak hanya rendah hati, tetapi harus sampai pengalaman kematian. Bodoh sekali rasanya kalau pemuda-pemudi mencari pasangan tanpa merendahkan diri, dan tanpa pengalaman kematian. Bijaksanalah dalam mencari pasangan.


Kejadian 2:22-23

(2:22) Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (2:23) Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."


Perempuan diambil dari dalam diri laki-laki. 

Adam yang pertama adalah daging tetapi Adam yang terakhir itu bersifat Roh; TUHAN Yesus KRISTUS.

Yesus adalah Firman, berarti di dalam diri Yesus ada Firman, dari Firman itu nanti perempuan dibentuk, bukan dari pengertian manusia. 


Demikian juga perempuan, jangan melihat laki-laki hanya karena tinggi putih, mukanya/rupanya, mata kebiru-biruan lalu karena itu tinggalkan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, engkau yang akan mengalami kerugiannya nanti. Saya berani berkata begitu karena Alkitab; apa yang ditabur itu yang dituai (Galatia 6:7). Oleh sebab itu, kalau cari pasangan cari yang sudah mendarah daging dengan Firman. Jangan yang tahu Firman tetapi tidak menghidupinya.  


Kejadian 2:24

(2:24) Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Inilah yang disebut dengan nikah suci; tubuh dengan kepala sudah bersatu. Suci tidak dapat bersatu dengan yang tidak suci. 


Inilah yang dituntut oleh TUHAN dari gereja TUHAN; doa penyembahan dan nikah suci. Apa yang dituntut TUHAN itulah kewajiban yang harus kita berikan kepada TUHAN. Inilah ajaran dari seorang yang mengajar dengan jujur. Kalau dia tidak jujur, dia tidak akan sampaikan dua klimaks yang dituntut oleh TUHAN. 

Bagaimana dengan hati kita, melihat apa yang TUHAN sudah berikan kepada kita? Dari tuntutan TUHAN ini jelas sekali arah ibadah dan pelayanan kita kemana. 


Dalam Maleakhi 2:6

(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.


Melayani dalam kejujuran itu tahbisan Lewi. Yesus adalah orang yang jujur; Ia Guru dan Pengajar; Ia mengajar segala jalan TUHAN dengan kejujuran. Dituntutlah dua hal;

  1. Nikah suci.

  2. Doa penyembahan.


Malam ini TUHAN sudah menumpah ruahkan segala isi hati-Nya kepada kita. Mari kita bawa hati kita, tumpah ruahkan di ujung kaki salib-Nya; tersungkur di hadapan takhta-Nya, sujud menyembah Allah Abraham, Ishak Yakub kepada TUHAN saja kita berbakti. Amin.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang