KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, July 31, 2019

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 APRIL 2019



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 APRIL 2019

KITAB KOLOSE
(Seri: 45)

Subtema: ROH JAHAT DENGAN TIPU DAYA

Shalom...
Selamat malam, salam sejahtera dan bahagia kiranya memenuhi kehidupan kita dan tempat perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan Ini dan biarlah kiranya Tuhan melawat setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi, sekaligus membawa kehidupan kita ini rendah di bawah kaki-Nya untuk sujud menyembah Dia, Raja di atas segala raja.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun anda berada, biarlah kiranya Tuhan memberkati kita. Sebab itu kita mohonkan kemurahan Tuhan, supaya kiranya Tuhan membukakan rahasia firman-Nya bagi kita sekaliannya, sehingga kehadiran kita tidak menjadi sia-sia.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di Kolose...
Kolose 3:4
(3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Kalimat yang harus kita perhatikan dari ayat ini: “Apabila Kristus, yang adalah hidup kita.”
Singaktnya, Kristus adalah hidup kita, bukan yang lain. Hidup kita adalah Kristus.

Efesus 1:22-23
(1:22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. (1:23) Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Kristus telah diberikan kepada jemaat sebagai Kepala bahkan Kepala dari segala yang ada, sedangkan sidang jemaat adalah tubuh-Nya.

Lebih jauh tentang Kristus sebagai Kepala...
Efesus 5:22-24
(5:22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,  (5:23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.  (5:24) Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Kristus adalah Kepala jemaat Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Jadi sudah selayaknya kita mengucap syukur kepada Tuhan sebab Kristus telah diberikan kepada jemaat sebagai kepala dengan lain kata sebagai penyelamat sehingga gereja Tuhan yang adalah tubuh-Nya diselamatkan.
Berarti; kalau tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala, maka gereja Tuhan yang adalah tubuh-Nya, binasa.

Matius 8:20
(8:20) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Sebaliknya, kalau tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala maka tubuh menjadi liang serigala dan sarangnya burung.
-     Serigala adalah gambaran dari roh jahat.
-     Burung adalah gambaran dari roh najis.

Sekali lagi saya tandaskan; selayaknya kita bersyukur kepada Tuhan, karena Kristus telah diberikan kepada sidang jemaat sebagai Kepala, Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Sekarang kita memperhatikan...
Tentang: Serigala -> Roh jahat.
Selanjutnya, kita akan melihat pekerjaan dari serigala...
Yohanes 10:12
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Pekerjaan dari serigala adalah; “menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba” sehingga menjadi liar dan tidak tergembala.
Pendeknya, pekerjaan serigala adalah merusak penggembalaan.

Ayub 39:10-11
(39:10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak mendengarkan teriak si penggiring;  (39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

Keadaan domba-domba bila tidak tergembala (liar):
1.     “Ia menertawakan keramaian kota”, artinya; menertawakan ibadah dan pelayanan.
Tandanya; tidak mendengar suara si penggiring / suara gembala = tidak dengar-dengaran terhadap firman penggembalaan.
2.     “Ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya”, artinya; tidak menetap di dalam satu kandang penggembalaan.
Tandanya; mencari apa saja yang hijau, artinya; membenarkan semua ajaran.
Dari tempat ini dan malam ini saya tandaskan kepada sidang jemaat serta kepada seluruh pemirsa, hati-hati di dalam mengikuti pemberitaan firman Tuhan dimanapun anda berada.

Mari kita lihat lebih jauh tentang serigala...
Matius 7:15
(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Nabi-nabi palsu datang menyamar seperti domba, disebut juga dengan serigala berbulu domba, tetapi sesungguhnya mereka itu adalah binatang buas.
Tadi sudah saya sampaikan dalam Yohanes 10:12, pekerjaan dari pada si serigala adalah menerkam dan mencerai beraikan kawanan domba.

1 Korintus 15:30-32
(15:30) Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?  (15:31) Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.  (15:32) Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

Disini kita melihat rasul Paulus berjuang melawan binatang buas di Efesus, demi sidang jemaat di Efesus. Dan ini juga tugas saya sebagai hamba Tuhan yang telah menerima jabatan gembala, harus berjuang melawan binatang buas, itulah serigala berbulu domba, supaya penggembalaan ini tidak di rusak, domba-domba tidak liar (mengembara dimana-mana) dan tidak beribadah diseluruh tempat tetapi menetap dalam satu kandang penggembalaan.
Kemudian, rasul Paulus melakukan hal itu bukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia, tetapi karena Yesus telah mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib, darah-Nya tercurah untuk menebus dosa manusia yang menjadi milik kepunyaan-Nya.

Kita telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia, oleh darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat sehingga kita jadi milik kepunyaan-Nya. Sebabnya tadi rasul Paulus berkata; “saya melakukan ini bukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja, aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus”, tetapi karena Yesus telah mati di atas kayu salib, darah-Nya tercurah atas kita dan kita menjadi milik kepunyaan-Nya.

Kisah Para Rasul 20:28
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Sidang jemaat di Efesus jelas diperoleh dengan darah Anak Domba Allah yang telah disembelih.
Saudara dan saya diperoleh oleh darah Domba Anak Domba Allah bukan karena apa-apa dan malam ini kita ada menjadi satu kawanan dalam satu kandang dalam satu penggembalaan dengan satu gembala itu karena darah Anak Domba, kita semua menjadi milik kepunyaan Allah karena darah Anak Domba (kemurahan hati Tuhan saja).

Kisah Para Rasul 20:29-30
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.  (20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Serigala-serigala yang ganas / binatang buas itulah guru-guru atau nabi-nabi palsu, sebetulnya mereka itu tidak akan menyayangkan kawanan domba, artinya; tidak perduli dengan keselamatan jiwa-jiwa. Tetapi malam ini Tuhan perduli dengan jiwa saya, jiwa kita sekaliannya. Maka kalau sidang jemaat tidak sungguh-sungguh tergembala di dalam satu penggembalaan maka sama seperti dalam kitab Ayub, naik kepada setiap gunung-gunung, mejelajah gunung-gunung dan mencari apa saja yang hijau. Dan akhirnya oleh karena binatang buas (serigala berbulu domba itulah nabi-nabi palsu) sidang jemaat di Efesus meninggalkan kasih yang semula.

Sejenak kita melihat itu....
Wahyu 2:4
(2:4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Sidang jemaat di Efesus akhirnya kehilangan kasih mula-mula.
Padahal, tiga tahun lamanya rasul Paulus menasihati sidang jemaat di Efesus, siang malam ia menasihati sidang jemaat Efesus dengan mencucurkan air mata, tetapi akhirnya sidang jemaat di Efesus meninggalkan kasih yang semula.

Wahyu 2:2-3
(2:2) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. (2:3) Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Tuhan melihat sidang jemaat di Efesus secara keseluruhan, di luar tampak luar biasa dan istimewa sebab;
1.   Mereka giat melayani pekerjaan Tuhan dengan jerih payah dan penuh dengan ketekunan.
2.   Sabar terhadap orang-orang jahat dan tampa kompromi terhadap orang-orang jahat itu sendiri.
3.   Oleh karena kebenaran mereka mengungkap pendusta-pendusta.
4.   Rela menderita karena nama Tuhan dan tidak mengenal kata lelah.
Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan istimewa. Inilah keadaan yang nampak di luar dari jemaat di Efesus, secara manusia jemaat di Efesus ini benar-benar luar biasa tetapi sayangnya pada ayat 4 Tuhan mencela sidang jemaat di Efesus, karena ternyata semua hal-hal yang luar biasa dan istimewa itu dikerjakan tanpa kasih mula-mula.

Sidang jemaat juga bisa saja melakukan hal yang sama tanpa dimotori oleh kasih mula-mula, mungkin karena gengsi, karena ambisi, untuk ketenaran, untuk hormat / pujian untuk diri sendiri, bisa saja, tetapi tidak ada artinya. Tuhan mencela sidang jemaat di Efesus, inilah resiko yang terjadi kalau serigala menjadi kepala, tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala, akhirnya seperti sidang jemaat di Efesus kehilangan kasih mula-mula.

Malam ini kita diukur oleh firman Allah, maka memang kita harus tetap bercermin kepada firman Allah, tidak boleh bercermin kepada manusia apalagi kepada diri sendiri supaya kita bisa mengerti seperti apa kehidupan kita semua sebagai keluarga besar GPT “Betania” Serang dan Cilegon,  apa dasar kita melakukan itu semua? Beribadah dan melayani tetapi kalau motornya karena gengsi, mencari puji-pujian, mencari hormat, Tuhan mencela.

Wahyu 2:5
(2:5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Pada akhirnya Tuhan berkata: “betapa dalamnya engkau telah jatuh”, jadi kejatuhan dari sidang jemaat di Efesus ini bukan main-main, ini kejatuhan yang sangat dalam. Kalau orang dunia melakukan itu karena ambisi itu lumrah saja, tetapi ingat, kita ini menjadi miliki-Nya karena darah, selanjutnya menjadi suatu kerajaan itu merupakan suatu kedudukan yang sangat tinggi dan istimewa dan menjadi imam-imam bagi Allah untuk memerintah sebagai raja di bumi artinya; terlepas dari perhambaan dosa, tetapi kalau kita harus kembali kehilangan kasih mula-mula, maka kejatuhan yang semacam ini adalah kejatuhan yang sangat dalam sekali.

Sidang jemaat Efesus meninggalkan kasih yang semula, penyebabnya karena roh jahat menjadi kepala, seharusnya Kristus adalah hidup kita, Kristus adalah Kepala, sebab Dialah yang menyelamatkan tubuh.

1 Korintus 13:1-3
(13:1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (13:3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Kesimpulannya:
Melayani Tuhan tanpa dasar kasih mula-mula hasilnya adalah nol. Inilah koreksi firman bagi kita sekaliannya.
Jadi persis bahwa kejatuhan dari sidang jemaat di Efesus itu sangat dalam, itu bukan perkara ringan, sebab itu biarah kita selalu berusaha dan berjuang untuk menempatkan Kristus Kepala, jangan sampai roh jahat yang menjadi kepala supaya kita jangan kehilangan kasih mula-mula di dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Praktek serigala menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba.
Matius 7:21-22
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Perhatikan; guru-guru / nabi-nabi palsu mengadakan tiga hal yang luar biasa demi nama Tuhan;
1.     Bernubuat.
2.     Mengusir setan.
3.     Mengadakan banyak mujizat
Dan tiga perkara yang luar biasa dan istimewa ini mereka lakukan demi nama Tuhan, bukan demi siapa-siapa tetapi kenyataanya dihadapan Tuhan perhatikan...

Matius 7:23
(7:23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Tetapi kenyataannya Tuhan berkata kepada mereka;
1.    “Aku tidak pernah mengenal kamu.”
2.    “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan.”
Saudaraku, bukankah tiga perkara di atas adalah perkara yang luar biasa dan istimewa? Tetapi pada ayat ini justru Tuhan berkata; “aku tidak pernah mengenal kamu, hamba-hamba yang tidak dikenal.”
Jadi ada hamba yang bekerja dan berjuang untuk Tuhan tetapi tidak dikenal, ada hamba yang bekerja, melayani pekerjaan Tuhan tetapi dikenal.
Selanjutnya Tuhan berkata; “Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan.”

Tetapi sudah jelas...
Matius 7:21
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Melakukan tiga perkara yang ajaib, tetapi salib tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan = nol. Kemudian melayani dengan luar biasa tanpa kasih mula-mula, hasilnya nol, seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing -> tubuh tanpa jiwa dan roh berarti; binatang, kemudian tidak berfaedah dan tidak berguna bagi Tuhan.
Jadi ukuran untuk mengikuti Tuhan bukan mujizat, berkat-berkat lahiriah, yang benar cari dahulu kerajaan sorga maka semua ditambahkan. Kalau kita mencari berkat maka berkatnya lari, ada lagi kerugian yang kedua, tidak mendapat kerajaan sorga, tetapi kalau kita mencari kerjaan sorga, berkatnya mengikuti, jadi jangan terlalu susah / dibuat susah dengan pengertian-pengertian yang tidak jelas, sebab itu tadi saya katakan tidak semua ajaran itu benar, jangan mau dipelintir dengan pengertian yang bodoh dan dangkal. Malam ini kita dikoreksi, kemudian motor kita melayani Tuhan apa?
Jadi kesimpulannya; biarlah kita melayani Tuhan, tetapi motor penggeraknya adalah kasih, seperti Yesus, Dia telah melakukan kehendak Bapa di sorga dalam Injil Matius 26:42.

Matius 26:42
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Yesus harus meminum cawan Allah, artinya; Yesus harus menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung supaya kehendak Allah terlaksana. Diawali dengan kata; “Ya bapa-Ku”, diawali dengan dengar-dengaran.
Melayani tanpa dengar-dengaran, bisa, kita bisa selesaikan semua pekerjaan tanpa dengar-dengaran, tetapi hasilnya nol, tidak berguna, tidak berfaedah seperti gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing.

Matius 7:16-17
(7:16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (7:17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Serigala berbulu domba (nabi-nabi palsu), seperti semak duri dan rumput duri.
Saudaraku, semak duri dan rumput duri -> 2 hal;
1.   Pemalas dan kuatir.
2.   Kejahatan dan tidak taat kepada firman sama seperti Adam.
Sebaliknya, kalau kita menempatkan Kristus sebagai Kepala akan menghasilkan buah anggur dan buah ara.

Kita lihat anggur yang manis dalam...
Yohanes 15:1
(15:1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Yesus adalah pokok anggur yang benar, Dialah Kepala yang diberikan kepada sidang jemaat.

Yohanes 15:2-5
(15:2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (15:3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Biarlah kita menempatkan Kristus Kepala seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar dengan demikian kita akan berbuah banyak seperti buah anggur yang manis.

Yohanes 15:6-7
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (15:7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Kalau kita menempatkan Kristus Kepala, kita akan menerima segala sesuatu, itu saja, simple, jangan dibuat susah.

Yohanes 15:15
(15:15) Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Sampai akhirnya Tuhan menempatkan kita sebagai mempelai wanita Tuhan.

Yohanes 15:16
(15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Bukan kita yang memilih Dia, tetapi Dia yang memilih kita. Kehidupan yang dipilih itu penuh dengan tanda darah, sampai betul-betul menghasilkan buah anggur yang manis dan tak akan pernah berhenti menghasilkan buah anggur yang manis.
Buah anggur yang manis itu tetap untuk menyukakan hati Tuhan. Kalau hati kita tetap menyukakan hati Tuhan = buah anggur yang manis yang dapat dicicipi, dinikmati oleh Tuhan.
Kemudian di sini dikatakan : “Supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”, kalau Kristus Kepala, semua masalah beres, apa yang diminta diberikan oleh Bapa. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman;
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

Monday, July 29, 2019

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 MARET 2019


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 MARET 2019

KITAB RUT
(Seri 44)

Subtema: DIPELIHARA KARENA TERGEMBALA

Shalom saudaraku..
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Oleh karena kasih dan kemurahan Tuhan kita dimungkinkan untuk mengusahakan dan memelihara Ibadah Pendalaman Alikitab yang disertai dengan Perjamuan Suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun anda brada kiranya Tuhan memberkati kita sekaliannya.
Kembali kita mempehatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Rut 2:8-9.

Rut 2:8-9
(2:8)Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan. (2:9)Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Saudaraku, untuk bekerja di ladang Boas, Rut terlebih dahulu dibekali dan diperlengkapi dengan kata lain diyakinkan oleh Boas rohani yaitu Tuhan Yesus Kristus, dengan tujuan supaya Rut bertahan dan kuat di dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Berkaitan dengan hal itu kita kembali memperhatikan..
2 Tesalonika 3:3
(3:3)Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.

Tetapi Tuhan adalah SETIA. Tanda kesetiaan Tuhan ada dua, yaitu:
1. Tuhan akan menguatkan hati kita.
2. Memelihara hati kita terhadap yang jahat.

Marilah kita memeriksa dua perkara tersebut, dimulai dari..
Tentang: TUHAN AKAN MENGUATKAN HATI KITA.
Filipi 2:8
(2:8)Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

“Taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib.” Artinya; Yesus setia dan di dalam kesetiaan-Nya itu menunjukkan bahwa Ia kuat.

2 Korintus 4:7-10
(4:7)Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (4:8)Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;(4:9)kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. (4:10)Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

Harta di dalam bejana tanah liat, yaitu; membawa kematian Yesus di dalam tubuh kita sehingga kita mendapatkan  kekuatan yang berlimpah-limpah. Dengan bukti;
a. Ditindas, namun tidak terjepit.
b. Habis akal, namun tidak putus asa.
c. Dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian.
d. Dihempaskan, namun tidan binasa.

Sebetulnya kehidupan manusia sama seperti bejana tanah liat, artinya; rapuh dan mudah hancur, dengan lain kata  tidak ada kekuatan. Misalnya; sebuah vas bunga yang ada di tangan seseorang kalau dilepaskan maka dia akan terjatuh dan hancur berkeping-keping, seperti itulah keberadaan dari manusia, bagaikan bejana tanah liat.
Rapuh dan mudah hancur, tidak ada kekuatan, tetapi oleh karena harta di dalam bejana tanah liat yaitu membawa kematian Yesus di dalam tubuh sehingga kita memperoleh kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah.
Jadi jelas, kekuatan yang berlimpah-limpah itu dari Allah, bukan dari diri kita masing-masing.

2 Korintus 4:11
(4:11)Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Rasul Paulus terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus.

2 Korintus 4:12
(4:12)Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

Rasul Paulus berkata; “Maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.”
Kesimpulannya; Rasul Paulus rela di dalam pengalaman kematian karena melayani sidang jemaat di Korintus.
Jadi sikap yang ditampilkan oleh Rasul Paulus ini menunjukkan dua hal, yaitu:
1. Dia tidak egois.
2. Dia bertanggung jawab.

2 Korintus 12:9
(12:9)Tetapi jawab Tuhan kepadaku:"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Rasul Paulus terlebih suka bermegah di dalam kelemahan/penderitaan/sengsara salib. Tujuannya; supaya kuasa Kristus turun menaungi dia.
Berarti; yang menjadi perlindungan bagi kita di dalam melayani Tuhan adalah salib Kristus (ditandai dengan pengorbanan).

2 Korintus 12:10
(12:10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Selanjutnya; Rasul Paulus rela di dalam kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan, dan kesukaran oleh karena Kritsus. Lalu Rasul Paulus mengaku, sebab jika aku lemah maka aku kuat. Sebaliknya, kalau seseorang merasa diri kuat, pasti dia lemah, maka yang membuat kita kuat adalah salib Kristus.
Jadi jelas, kekuatan yang berlimpah-limpah itu berasal dari Allah oleh karena salib Kristus, itulah harta dalam bejana tanah liat. Sekalipun bejana tanah liat rapuh, mudah hancur, tetapi oleh karena harta dalam bejana tanah liat yaitu membawa kematian Yesus, menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung sehingga kita memperoleh kekuatan yang berlimpah-limpah.
Itu sebabnya Rasul Paulus terlebih suka bermegah di dalam kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan, itulah yang disebut sengsara karena salib, supaya ketika ia lemah, ia kuat.
Kalau kita memperoleh kekuatan dari salib di dalam melayani pekerjaan Tuhan, itu adalah tanda kesetiaan Tuhan bagi mereka yang melayani pekerjaan Tuhan.

1 korintus 1:18
(1:18)Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Saudaraku, bagi kita yang akan diselamatkan, pemberitaan tentang salib adalah kekuatan Allah.
Jadi kalau yang diberitakan adalah salib maka itu merupakan kasih karunia, karena salib yang diberitakan itu  merupakan kekuatan Allah bagi kita sekaliannya.

1 Korintus 1:22-24
(1:22)Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,(1:24)tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Di sini kita melihat bahwa Rasul Paulus memiliki pendirian yang kuat di dalam hal memberitakan Kristus yang disalibkan, sekalipun orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, namun karena Rasul Paulus sadar bahwa pemberitaan firman tentang salib adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah bagi kita, maka dalam hal pemberitaan tentang salib, Rasul Paulus tidak mau berubah.
Tidak satu orangpun bisa bertahan dan kuat di dalam melayani Tuhan kalau dia tidak memikul salibnya dengan tulus. Kalau melayani Tuhan tanpa ketulusan maka orang semacam ini tidak akan pernah menerima kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah. Tetapi kalau kita melayani pekerjaan Tuhan, memikul salib dengan tulus maka ia akan memperoleh kekuatan Allah yaitu kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah.
Maka Rasul Paulus sadar tentang hal itu, pendiriannya tidak berubah di dalam hal memberitakan tentang salib Kristus  karena salib Kristus merupakan kekuatan Allah dan hikmat Allah bagi kita. Tidak ada kekuatan di dunia yang melebihi kekuatan dari salib Kristus dan tidak ada hikmat di dunia ini melebihi hikmat dari salib Kristus.

1 Korintus 1:25
(1:25)Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Jadi yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari manusia dunia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari manusia dunia. Maka tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan dari salib dan tidak ada hikmat yang bisa menandingi hikmat dari salib. Orang yang tulus di dalam memikul salib, tulus di dalam melayani pekerjaan Tuhan, hikmatnya luar biasa, orang semacam ini adalah orang yang bertahan dan kuat di dalam melayani pekerjaan Tuhan.

1 Korintus 1:26
(1:26)Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.

Saudara harus sadar bagaimana awalnya kita datang dan berada di dalam Tuhan, betapa bodohnya, betapa lemahnya. Tanda kebodohan; tidak mengerti membedakan mana yang baik, yang benar, dan mana yang suci, serta yang berkenan bagi Dia.
Kita juga kehidupan yang begitu lemah, artinya; mudah sekali dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak suci. Tetapi di sini kita melihat, Tuhan memanggil yang bodoh dari bumi untuk mempermalukan hikmat dunia dan Tuhan memanggil orang yang lemah dari dunia untuk mempermalukan orang yang kuat dari dunia.
Sebab itu saya tandaskan sekali lagi, tidak ada hikmat yang bisa menandingi hikmat dari salib Kristus dan tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan dari salib Kristus. Syaratnya; asal saja kita tulus di dalam melayani pekerjaan Tuhan, tulus di dalam hal memikul salibnya, pasti orang semcam ini penuh hikmat.
Jangan bersungut-sungut di dalam memikul salib, di dalam melayani pekerjaan Tuhan, susah senang, berat ataupun ringan jangan bersungut-sungut, kita belajar dari pendirian Rasul Paulus, sekalipun orang-orang Yahudi menghendaki tanda-tanda dan orang-orang Yunani menghendaki hikmat, namun ia tetap memberitakan firman tentang salib Kristus. Pendiriannya dalam hal itu tidak berubah-ubah dan saya juga belajar dari situ.
Memang dahulu awal memulai pelayanan, saya sempat putar otak bagaimana caranya memajukan pelayanan ini, saya baca buku sana, buku sini juga buku-buku pengetahuan bagaimana menambah jumlah jiwa seperti yang banyak dijual di luaran sana, tetapi pada kenyataannya bukan seperti itu yang Tuhan mau.
Karena memang di sini kita melihat ada dua golongan orang dalam mengikuti Tuhan, dimana orang Yahudi menghendaki tanda dan orang Yunani menghendaki hikmat, dan itu yang dialami oleh Rasul Paulus, tetapi sekalipun demikian pendiriannya di dalam hal memberitakan firman tentang salib tidak berubah, dia tidak mau menggunakan metode ini dan metode itu, sebetulnya itu adalah cara manusia secara ilmiah (logika). Dalam hal melayani pekerjaan Tuhan, logika tidak boleh dicampur.
Demikianlah tentang kekuatan yang berlimpah-limpah, dimana pemberitaan firman tentang salib adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Tentang: MEMELIHARA HATI KITA TERHADAP YANG JAHAT.
Saudaraku, pemeliharaan adalah jaminan dari Gembala Agung atas domba-domba di dalam suatu penggembalaan.
Saudara yang merasa terpelihara dengan baik sampai hari ini, itu merupakan jaminan dari Gembala Agung bagi kita sebagai kawanan domba Allah.

1 Petrus 2:25
(2:25)Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

“Kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”
Kesimpulannya; pemeliharaan jiwa adalah jaminan dari Gembala Agung bagi kita sebagai kawanan domba Allah. 

Berkaitan dengan itu kita membaca..
Yehezkiel 34:2-4
(34:2)"Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?
(34:3)Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.(34:4)Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.

Saudaraku, di sini kita melihat gembala-gembala yang jahat hanya menggembalakan dirinya. Dengan bukti:
-   Gembala menikmati susu domba-domba.
-   Bulunya dibuat pakaian.
-   Yang gemuk disembelih.
-   Domba-domba tidak tergembala.
-   Yang sakit tidak diobati.
-   Yang luka tidak dibalut.
-   Yang sesat tidak dibawa pulang.
-   Yang hilang tidak dicari, sebaliknya diinjak-injak dengan kekerasan dan kekejaman.
Inilah gembala yang tidak bertanggung jawab karena ia hanya menggembalakan dirinya sendiri, mencari kesenangan dari domba-domba itu, namun tidak mau memperhatikan keberadaan dari domba-domba itu.

Yehezkiel 34:5
(34:5)Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak

Akibatnya; domba-domba berserak (tercerai-berai), dengan lain kata; liar sehingga menjadi makanan binatang hutan. Binatang hutan (binatang buas) itulah hawa nafsu dan segala keinginan daging yang jahat.
Lihat kalau seseorang tidak mau tergembala dengan baik, pasti dia menjadi makanan dari binatang buas (binatang hutan) itulah hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat.

Yehezkiel 34:6
(34:6) dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.

Praktek domba-domba berserak adalah beribadah di sembarang tempat, tidak menetap di dalam satu kandang penggembalaan dengan satu gembala. 

Kita bandingkan dengan sistem Gembala Agung..
Yehekiel 34:14-16
(34:14)Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. (34:15)Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (34:16)Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.

Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik, Ia menggembalakan domba-domba-Nya dan Ia membiarkan domba-domba itu berbaring. Artinya; domba-domba terpelihara dengan baik, dengan perlindungan dan penjagaan yang sempurna dari Gembala Agung. Jadi pemeliharaan yang sempurna terhadap domba-domba sumbernya dari Gembala Agung, sekalipun seseorang banyak harta, uang, kedudukan dan jabatan yang tinggi, namun kalau dia tidak tergembala maka kehidupan rohani semacam ini tidak akan terpelihara dengan baik.
Tetapi tadi kita sudah melihat, ketika domba-domba itu digembalakan dengan baik oleh Gembala Agung, domba-domba dibiarkan berbaring, berarti; dipelihara dengan perlindungan dan penjagaan dari Gembala Agung (tidak ada kekejutan).
Beberapa mingggu lalu saya mengikuti persekutuan di Malang, tempat tidur saya persis di pinggir rel kereta api, sehingga setiap kali kereta api lewat, jendelanya bunyi dan saya selalu terbangun, tidak bisa tidur, dan hampir setiap satu jam kereta melintas sehingga saya tidak bisa tidur, saya tidak bisa berbaring dengan baik karena selalu ada kekejutan. Namum di sini kita melihat kalau domba-domba dibiarkan berbaring oleh Gembala Agung maka tidak ada kekejutan, dipelihara dengan perlindungan dan penjagaan dari Gembala Agung.
Jadi kita tidak rugi kalau kita digembalakan oleh Gembala Agung sekalipun banyak tuntutan-tuntutan dan aturan-aturan yang harus kita ikuti di dalam satu kandang penggembalaan dengan satu gembala ini. Memang keadaan domba-domba kalau tergembala adalah dengar-dengaran dan mengikuti gembala dengan segala atura-aturan di dalam penggembalaan itu sendiri.

Bukti bahwa Yesus adalah Gembala yang baik:
1. Yang hilang dicari.
    Dalam kisah satu domba yang hilang dalam kitab Lukas, gembala yang baik mencari domba itu sampai menemukannya. Ketika ia menemukan domba yang hilang ini, domba ini ditaruh di atas pundak, dipikul oleh gembala, kemudian domba ini tidak segera dibawa ke dalam kandang penggembalaan untuk digabungkan dengan sembilan puluh sembilan domba lainnya, namun dibawa dulu ke rumah untuk menikmati sukacita besar di sorga. Namun sembilan puluh sembilan domba lainnya ditinggalkan demi menyelamatkan satu domba.

2. Yang tersesat dibawa pulang.
    Sesat artinya:
-   Mengambil jalannya sendiri.
-   Menuruti keinginan di hati.

3. Yang luka dibalut.
    Saudaraku, Yesus telah mengalami penderitaan hebat, Dia mengalami pemukulan yang hebat di atas kayu salib, dengan bilur bilur-Nya segala yang luka disembuhkan. Dan malam ini kita sekarang telah dilukai oleh pedang Roh (firman Allah) yang mampu menyembuhkan segala sakit-penyakit yang kita derita. Dia yang melukai, tetapi dia juga yang membebat semua luka-luka di batin kita masing-masing. Jadi oleh karena bilur-bilur Yesus kita disembuhkan. Puji Tuhan…Haleluyah…

4. Yang sakit dikuatkan kembali.
    Dalam Matius 25:35-40; ketika Anak Manusia datang dalam kemuliaan maka Dia akan mengumpulkan semua orang dihadapan-Nya untuk mengadakan pemisahan seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Domba ditempatkan di sebelah kanan, sedangkan kambing ditempatkan di sebelah kiri selanjutnya bagi domba-domba telah tersedia Kerajaan Sorga. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”
    Lalu domba-domba itu bertanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?”
    Dan Raja itu akan menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
    Saudaraku, banyak sekali kita sudah dengar firman Tuhan, tetapi firman Tuhan itu terabaikan begitu saja. Banyak diantara kita tidak peduli dengan sesamanya, tetapi Tuhan tetap mempedulikan keadaan kita manakala kita mengalami keadaan sakit, kita dikuatkan kembali.

5. Yang gemuk dan yang kuat akan dilindungi.
    Saudaraku, kerohanian yang gemuk, kerohanian yang sudah diberkati oleh Tuhan, harus tetap dipelihara, harus tetap dilindungi oleh Tuhan, Tuhan tidak akan membiarkan domba-domba itu kurus kering, namun dilindungi agar tetap gemuk, diberkati dengan limpah, jasmani teramat lebih yang rohani.
    Kemudian yang kuat dilindungi dengan jalan tetap menjunjung tinggi korban Kristus.
Pendeknya; Tuhan menggembalakan domba-domba-Nya dengan tanggung jawab dan disertai dengan penuh perhatian.

Yehezkiel 34:17
(34:17)Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.

Selanjutnya, Tuhan akan menjadi hakim diantara kawanan domba. Pendeknya; domba-domba menikmati kasih karunia dan kemurahan, tetapi kalau Tuhan tidak tampil sebagai hakim maka yang terjadi nanti kajahatan dibalas dengan kejahatan. Beda dengan orang yang hidup di bawah kasih karunia dan kemurahan, ketika dia dicaci maki, dia tidak membalas dengan mencaci maki, tetapi dia serahkan semuanya kepada Tuhan yang menghakimi dengan adil.
Kalau tergembala dengan baik, maka Tuhan akan menjadi hakim di antara kawanan domba.
Pendeknya; kawanan domba menikmati kasih dan kemurahan Tuhan.

Saudaraku, kita dahulu tidak mengenal kasih karunia dan kemurahan, tetapi semakin kita dalam dan hanyut, tergembala dengan baik dan benar, maka kita semakin mengerti dan mengenal kasih karunia (kemurahan Tuhan), dari kasih karunia yang satu  kita dibawa kepada kasih karunia yang lain, seterusnya sampai kita sempurna, tidak hidup di bawah hukum taurat, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Yehekiel 34:18-19
(34:18)Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu? (34:19)Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

Saudaraku, di dalam kandang penggembalaan:
a. Domba-domba menghabiskan rumput yang terbaik.
    Padang rumput yang terbaik, sama artinya dengan padang rumput yang hijau ->pembukaan rahasia firman yang selalu baru dan baru. Sebaliknya, pemberitaan firman tanpa pembukaan = makanan lama yang dipanas-panaskan.
b. Minum air yang jernih.
    Artinya; menikmati karunia-karunia dan jabatan-jabatan dari Roh El-Kudus. Di dalam 1 Korintus 12, anggota-anggota tubuh Kristus itu satu, kita semua telah dibaptis oleh baptisan Kristus dan diberi minum dari air yang satu dan yang sama.

1 Korintus 12:12-13
(12:12)Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. (12:13)Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

“Dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan telah diberi minum dari satu Roh.” Artinya; menikmati karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus.
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan, domba-domba tidak menginjak-injak padang rumput dan air jernih tidak dikeruhkan dengan kakinya. Artinya; domba-domba menghargai pembukaan rahasia firman Tuhan dan menghargai karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus.

Yehezkiel 34:22
(34:22) maka Aku akan menolong domba-domba-Ku, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.

Kesimpulannya; Tuhan sebagai Gembala Agung akan menolong domba-domba-Nya supaya domba-domba-Nya tidak lagi menjadi mangsa dari binatang buas dan Gembala Agung menjadi hakim diantara domba dengan domba. Berarti; tidak main hakim sendiri, tidak ada yang tersakiti karena tidak ada yang menyakiti sebab Gembala Agung telah tampil sebagai hakim di antara domba dengan domba. Saudaraku, kalau ayat ini kita renungkan dengan seksama maka kita akan mengambil kesimpulan, betapa bersyukurnya kita oleh karena penggembalan ini kita mendapatkan pertolongan demi pertolongan dari Tuhan dan kita tidak menjadi orang yang tega dalam menyakiti orang lain. Berbeda dengan orang dunia, dia tidak peduli dengan perasaan orang lain karena dia berani tampil sebagai hakim.

Yehezkiel 34:23
(34:23)Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.

Tuhan mengangkat satu orang gembala itulah Daud. Pendeknya; domba-domba digembalakan oleh satu gembala di dalam satu penggembalaan. Sebetulnya hamba Tuhan yang sudah menerima jabatan gembala tidak boleh dengan gampang menyerahkan mimbar kepada hamba Tuhan lain di dalam memberitakan firman dalam penggembalaan, kita harus melihat dulu apakah gembala itu seorang gembala yang bertanggung jawab atau bukan. Kalau hamba Tuhan itu tujuannya hanya untuk menggembalakan diri sendiri, untuk mencari kepentingan diri sendiri dan keuntungan diri sendiri maka ini gembala yang harus diwaspadai.
Maka di hari-hari ini saya tidak mudah mempercayakan hamba Tuhan di dalam hal memberitakan firman Tuhan di mimbar ini sebab yang Tuhan percayakan dalam satu penggembalaan hanya satu gembala. Kalau gembalanya banyak  maka pengertian yang diterima oleh domba-domba juga banyak.
Pendeknya; domba-domba harus digembalakan oleh satu orang gembala di dalam satu kandang penggembalaan.

Yohanes 21:15-17
(21:15)Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus:"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku."(21:16)Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku."(21:17)Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya:"Apakah engkau mengasihi Aku?"Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Kesimpulannnya; Tuhan hanya mengangkat seorang gembala yang betul-betul mangasihi Tuhan bukan sembarangan seorang gembala. Jadi gembala yang ditetapkan untuk menggembalakan sidang jemaat hanya satu, siapakah itu? Yaitu gembala yang betul-betul mengasihi Tuhan.
Di sini ada tiga kali pertanyaan Tuhan kepada Simon Petrus.
Jawaban Simon yang Pertama, artinya; Simon pengasihi Tuhan dengan kasih eros, itulah kasih antara lawan jenis (perempuan dengan laki-laki). Jawaban yang kedua, berarti; Simon mengasihi Tuhan dnegan kasih Fileo, itulah kasih persaudaraan, namun yang Tuhan mau adalah Simon mengasihi Tuhan dengan kasih Agape, itulah gembala yang betul-betul mengasihi Tuhan di tandai dengan air mata di dalam hal menggembalakan kawanan domba. Berarti; gembala hanya satu itulah pribadi Daud.

Yohanes 21:18
(21:18)Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Gembala yang bertanggung jawab adalah gembala yang mau menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya, betul-betul mengasihi Tuhan dengan kasih Agape supaya nanti domba-domba terpelihara dengan baik dan benar, dengan penjagaan yang sempurna dari gembala Agung. Jadi pemeliharaan terhadap domba-domba merupakan jaminan dari Gembala Agung, tidak ada yang bisa menjamin domba-domba, tidak ada yang memelihara domba-domba, yang bisa memelihara hidup kita adalah Gembala Agung yang begitu mengasihi kita. Apa buktinya? Dia menetapkan seorang gembala yang bertanggung jawab, seorang gembala yang begitu mengasihi Tuhan dengan kasih Agape. Apa buktinya? Mau menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya, mau pusing, mau peduli dengan orang lain, dia mengerti orang lain.

Ibrani 13:20-21
(13:20) Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, (13:21)kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Tuhan Yesus Kristus adalah Gembala Agung, Dia telah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.
Keadaan domba di dalam kandang penggembalaan:
-   Memperlengkapi kita dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya.
-   Mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan di dalam Tuhan.
Kalau kita bisa melakukan sesuatu yang berkenan kepada Dia, itu karena Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Dahulu kita tidak mengerti, tidak tahu untuk melakukan sesuatu yang berkenan, sesuatu yang menyukakan hati Tuhan, tetapi Yesus adalah Gembala Agung yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.

1 Petrus 5:2-3
(5:2)Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
(5:3)Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

Saudaraku, keadaan domba-domba kalau digembalakan oleh satu gembala yang bertanggung jawab:
a. Domba-domba digembalakan dengan tidak paksa, melainkan dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah.
b. Domba-domba digembalakan bukan karena mau mengambil keuntungan, namun karena mau mengabdikan diri.
c. Jangan berbuat seolah-olah gembala memerintah atas mereka yang Tuhan percayakan kepada gembala.
Jadi seorang gembala harus menjadi teladan bagi domba-domba. Inilah gembala yang bertanggung jawab.
Saudaraku, beberapa waktu yang lalu saya menyampaikan di dalam Ibadah Kaum Muda Remaja kalau sudah disucikan oleh air dan firman, jangan berkubang lagi seperti babi, kembali mengulangi dosa yang sama, maka tanpa sadar saudara sudah menjadikan saya gembala babi, saya mau menjadi gembala kambing domba yang baik, saya bukan gembala babi. Yesus Gembala Agung, Dia sudah memberikan teladan yang baik, Dia sudah menuntun domba-domba untuk mengikuti teladan yang ditingalkan-Nya.

Amsal 12:26
(12:26)Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya. Jadi kalau kita benar maka Tuhan akan menempatkan kita di dalam satu kandang penggembalaan yang benar. Tetapi kalau motivasi kita tidak baik dihadapan Tuhan maka Tuhan tidak akan tempatkan kita di dalam satu kandang penggembalaan yang baik.
Jadi hanya orang benar saja yang mendapatkan kandang penggembalaan yang baik dari seorang gembala yang bertanggung jawab, seorang gembala yang betul-betul mengasihi Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung.
Kalau motivasi kita sudah melenceng di dalam mengikuti Tuhan maka Tuhan ijinkan kita beribadah di sembarang tempat yang menyesatkan.

Dampak positif domba-domba tergembala..
Yehezkiel 34:24
(34:24)Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka serta hamba-Ku Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN, yang mengatakannya.

Ayat ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. “Aku Tuhan akan menjadi Allah mereka”.
    Artinya; kalau tergembala dengan baik dan benar dengan satu gembala maka terlepas dari penyembahan berhala. Beda dengan orang yang tidak tergembala dengan sungguh-sungguh maka dia akan hidup di dalam penyembahan berhala, dia akan menyembah allah-allah yang mati. Namun kalau tergembala dengan sunggguh-sungguh maka  Tuhan yang akan menjadi Allah mereka, berarti harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, uang yang banyak, tidak menjadi Allah bagi mereka.
b. “Daud menjadi Raja di tengah-tengah mereka.”
    Artinya; menjadi kehidupan yang terpimpin dan teratur. Kalau tidak ada raja maka liarlah rakyat, tetapi Tuhan menjadikan Daud sebagai pemimpin di tengah-tengah mereka agar mereka menjadi kehidupan yang terpimpin, menjadi kehidupan yang teratur.

Yehezkiel 34:25
(34:25)Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.

Selanjutnya Tuhan akan mengadakan perjanjian damai, kemudian meniadakan binatang buas yaitu hawa nafsu dan keinginan daging yang jahat. Kalau mengadakan perjanjian damai dan meniadakan binatang buas maka tidak ada lagi kekejutan, kita boleh berbaring, tidur dengan baik.

Yehezkiel 34:26
(34:26)Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

Setiap orang yang beribadah di gunung Tuhan menjadi berkat dan selanjutnya Tuhan akan menurunkan hujan-hujan berkat. Berarti; diberkati untuk menjadi berkat.
Inilah keberadaan dari pada Rut, dia dibekali dan diperlengkapi dengan segala sesuatu dan itu merupakan jaminan supaya kita bertahan dan kuat di dalam melayani pekerjaan Tuhan.
Tetapi Tuhan adalah setia, tanda kesetiaan-Nya;
1. Dia menguatkan hati kita.
2. Memelihara hati kita terhadap yang jahat. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang