KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, September 7, 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 06 SEPTEMBER 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 06 SEPTEMBER 2013

“DARI KITAB MALEAKHI”

Subtema: JANGAN BERGAUL DENGAN BANGSA-BANGSA LAIN,
 BERARTI TIDAK MENYEMBAH ALLAH ASING

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Kita patut bersyukur karena Tuhan berkemurahan bagi kita sebagai perpanjangan sabar hati Tuhan, kita boleh beribadah lewat Ibadah Pendalaman Alkitab.

Kembali kita memperhatikan Maleakhi 2: 10-11
Maleakhi 2: 10-11
(2:10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
(2:11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

Bangsa Israel berkhianat satu sama lain, secara khusus; suku Yehuda berkhianat karena telah menjadi suami dari anak perempuan allah asing, dengan kata lain telah melangsungkan perkawinan campur.

Kita dapat melihat kembali peristiwa itu, dalam kitab Ezra 9.
Ezra 9: 1
(9:1) Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.

Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri, yakni dari orang Kanaan, Het, Feris, Yebus, Amon, Moab, Mesir dan orang Amori.
Tidak memisahkan diri, berarti; bergaul dengan bangsa-bangsa lain, yakni bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah Israel.

Sehingga kalau kita perhatikan lebih jauh pada ayat 2 ...
Ezra 9: 2
(9:2) Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."

Karena bangsa Israel tidak memisahkan diri dari penduduk negeri, dari bangsa-bangsa lain, akhirnya terjadilah perkawinan campur.
Memang secara psikologis; situasi, kondisi, keadaan termasuk lingkungan, cukup mempengaruhi keberadaan seseorang, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang dan gerak-gerik itu akan dipengaruhi, tergantung di mana ia berada duduk-berdiri.

1 Korintus 15: 33
(15:33) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan baik.
Jadi, kebiasaan baik itu akan rusak oleh karena pergaulan yang buruk.
Jelas sekali bahwa; secara psikologis, pergaulan itu cukup mempengaruhi seseorang.
Pergaulan yang buruk itu merupakan perbuatan sesat di hadapan Tuhan, berarti dengan berlangsungnya perkawinan campur itu, bangsa Israel menjadi sesat di hadapan Tuhan.

Lebih jauh kita melihat; PERKAWINAN CAMPUR.
Ulangan 7: 1-2
(7:1) "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu,
(7:2) dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.

Bangsa Israel harus menjaga sikap terhadap bangsa-bangsa lain sesuai dengan perintah Tuhan sebelum menduduki negeri yang dijanjikan oleh Tuhan adalah;
-      Jangan mengadakan perjanjian dengan mereka
-      Jangan engkau mengasihani mereka
Pendeknya; jangan bergaul dengan bangsa-bangsa lain, yakni bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah Israel.

Sikap saya terhadap sesuatu yang tidak baik, itu betul-betul saya perhatikan, secara khusus di hari-hari terakhir ini, jangan sampai oleh karena pergaulan yang buruk dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah Israel mempengaruhi mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, gerak-gerik saya dan saudara.
Oleh sebab itu, memang harus memisahkan diri, jangan mengasihani, walaupun terlihat harus dikasihani.
Sebagai contoh; tidak perlu mengasihani orang yang suka minta-minta. Sepertinya itu adalah perbuatan baik, tetapi sebetulnya tidak, sebab bagaimana mungkin kita mengasihani orang yang pura-pura, bagaimana mungkin kita mengasihani orang yang malas, tidak mau bekerja?

MENGAPA TUHAN MEMPERHATIKAN SIKAP ISRAEL TERHADAP BANGSA-BANGSA LAIN?
Ulangan 7: 3
(7:3) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

Tujuan memperhatikan sikap terhadap bangsa-bangsa lain; supaya jangan kawin-mengawin.
Maksudnya;
-        Anak perempuan dari bangsa Israel jangan kawin dengan anak laki-laki bangsa lain
-    Anak laki-laki dari bangsa Israel jangan mengambil anak perempuan dari bangsa-bangsa lain untuk menjadi isteri bagi mereka
Dengan kata lain, supaya jangan berlangsung perkawinan campur.
Perkawinan campur = pasangan yang tidak seimbang.

Oleh sebab itu, dalam 2 Korintus 6: 14, dengan tegas Rasul Paulus menasihati sidang jemaat di Korintus, dan berkata: “Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya”, ini merupakan nasihat yang baik kepada sidang jemaat di Korintus, dan kalau diperhatikan, akan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri. Demikian juga apa yang dikatakan Yosua kepada bangsa Israel sebelum menduduki tanah Kanaan: “Jangan menyimpang ke kiri dan ke kanan, supaya keadaanmu baik dan beruntung” (Yosua 1: 7).

Ulangan 7: 4
(7:4) sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

Kalau laki-laki dari bangsa Israel mengambil anak perempuan dari antara bangsa-bangsa lain, maka anak laki-laki dari bangsa Israel akan MENYIMPANG DARI TUHAN.

SEBAGAI BUKTI;
1 Raja-Raja 11: 1
(11:1) Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,

Salomo mencintai banyak anak perempuan dari bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah Israel, antara lain mencintai anak perempuan bangsa Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, selain anak Firaun.

1 Raja-Raja 11: 2
(11:2) padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

Sebetulnya, Tuhan telah berfirman kepada bangsa Israel, sebelum menduduki tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan oleh Tuhan Allah kepada bangsa Israel; supaya jangan bergaul dengan bangsa-bangsa lain / penduduk negeri, harus memisahkan diri dari bangsa-bangsa lain, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik.
Tetapi di sini, Salomo tidak mengindahkan perintah Allah,  ia melanggar hukum Allah. Dalam suratan 1 Yohanes 3: 4, “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.”

Sehingga hati Salomo lebih condong kepada allah bangsa-bangsa lain, karena hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

1 Raja-Raja 11: 3
(11:3) Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.

Di sini kita dapat melihat jumlah isteri dan gundik Salomo;
-      Jumlah isteri Salomo 700 orang.
-      Jumlah gundik Salomo 300 orang.
Kemudian, isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada Tuhan.

Kalau hati Salomo lebih tertarik kepada isteri-isterinya dan gundik-gundiknya, yang notabenenya mereka semua adalah anak perempuan dari bangsa-bangsa lain / bangsa asing, berarti hati Salomo telah menyatu dengan hati isteri dan gundiknya, dengan kata lain; tidak menyatu dengan hati Tuhan. Jadi, sebagaimana perbuatan jahat isteri-isterinya, seperti itulah hati Salomo.
Hal ini harus kita perhatikan dengan baik.

1 Raja-Raja 11: 4
(11:4) Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.

Dan akhirnya, Salomo tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, seperti Daud, ayahnya.
Apalagi setelah di masa tuanya, masa-masa di mana keadaan sudah tidak lagi berdaya; pada masa itulah isteri-isterinya mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, hingga akhirnya ia tidak lagi dengan sepenuh hati mencintai Tuhan, tidak lagi berpaut kepada Tuhan.

Pendeknya; pada masa tuanya, hatinya lebih condong kepada allah lain, karena kawin campur = pasangan yang tidak seimbang.

Mari kita perhatikan; PENGERTIAN ROHANI DARI PASANGAN YANG TIDAK SEIMBANG.
2 Korintus 6: 14-16
(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
(6:15) Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
(6:16) Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Pasangan yang tidak seimbang, antara lain;
-      Kebenaran vs kedurhakaan.
-      Terang vs gelap.
-      Kristus vs Belial.
-      Orang-orang percaya vs orang-orang yang tidak percaya.
-      Bait Allah vs berhala.
Ini adalah pasangan yang tidak seimbang.

Dampak negatif bila terjadi kawin campur;
YANG PERTAMA.
Ezra 9: 2
(9:2) Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."

BERCAMPURLAH BENIH YANG KUDUS DENGAN PENDUDUK NEGERI (dengan bangsa-bangsa lain), bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah Israel, sehingga: kebenaran bercampur dengan kedurhakaan, terang bercampur dengan gelap, Kristus bercampur dengan Belial, orang-orang percaya bercampur dengan orang-orang yang tidak percaya, Bait Allah bercampur dengan berhala.
Sesungguhnya, hal itu tidak mungkin dapat menyatu, sama seperti minyak dengan air; sekalipun kedua-duanya merupakan zat cair, namun tetap tidak dapat menyatu sampai kapan pun.

Saya tambahkan sedikit lagi; kalau tidak bisa menyatu, itu cukup menyakitkan sekali.
Sebagai contoh, dalam nikah;
-      dalam nikah, suami berkata A, isteri berkata lain, dan sebaliknya.
-      Suami melakukan yang satu, isteri melakukan yang lain.
Kalau hal itu berlangsung dalam nikah rumah tangga, itu cukup menyakitkan sekali.
Saudaraku, sebagai seorang gembala, sebagai seorang suami, saya merindukan;
-      dimulai dari kandang penggembalaan yang terkecil yaitu nikah rumah tangga boleh berjalan dengan baik, di mana Yesus menjadi gembala.
-      Saya merindukan, di dalam penggembalaan yang lebih besar, yaitu kandang penggembalaan, berjalan dengan baik, di mana Yesus Kristus menjadi Gembala Agung di dalamnya.
Tetapi, kalau sidang jemaat mengambil jalannya masing-masing, menuruti hati masing-masing, ini cukup menyakitkan hati Gembala Agung.
Kalau domba-domba liar karena roh jahat (itulah serigala), karena roh najis (gambaran dari burung-burung di udara), menyebabkan TUBUH terpisah dari KEPALA.
Saudaraku, di dalam nikah, suami isteri, bila tidak menyatu digambarkan seperti rel kereta api / dua garis lurus yang tidak pernah bertemu ujungnya, cukup menyakitkan sekali.
Dan ini harus dipahami. Jadilah kawanan domba yang tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan, berarti domba - domba mendengar suara Gembala Agung dan mengikuti Gembala dari belakang, karena kalau tidak, itu cukup menyakitkan sekali.
Kalau seandainya kita merasakan apa yang dirasakan Gembala Agung, pasti kita tahu sakitnya seperti apa. tetapi terkadang bagi domba-domba yang mengambil jalannya masing-masing, ia tidak mau tahu, sekalipun sikap itu cukup memilukan hati Tuhan, persis seperti zaman Nuh; mereka kawin dan mengawinkan, mengambil perempuan sesuka hati, mengambil perempuan siapa saja yang disukai.

Oleh sebab itu ...
Ulangan 22: 9
(22:9) Janganlah kautaburi kebun anggurmu dengan dua jenis benih, supaya seluruh hasil benih yang kautaburkan dan hasil kebun anggurmu jangan menjadi milik tempat kudus.

Peringatan keras, yaitu JANGANLAH KAUTABURI KEBUN ANGGURMU DENGAN DUA JENIS BENIH!
Ini merupakan larangan keras, supaya memperoleh hasil, sebab kalau menaburi dua jenis benih di kebun anggur, tidak akan memperoleh hasil yang baik, tidak akan memperoleh keadaan baik.

Dalam ejaan lama: “Jangan kamu menaburi kebun anggurmu hendak dapat dua jenis hasilnya, supaya jangan hilang hasil biji-bijian yang telah kamu taburkan dan hasil pokok anggurmu sekali.

Lebih rinci kita lihat ...
Imamat 19: 19
(19:19) Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Firman Allah; janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, supaya saya dan saudara tetap berpegang kepada ketetapan Tuhan, tidak melanggar perintah Tuhan.

Raja Salomo mengambil anak perempuan bangsa-bangsa lain, itu menunjukkan bahwa ia melanggar hukum Allah, ia tidak berpegang pada perintah Allah.
Demikian halnya sidang jemaat harus tergembala dalam satu kandang dengan satu gembala, dalam segala perkara, tidak boleh mendua hati, supaya kita betul-betul berpegang pada ketetapan Tuhan.

APA ARTINYA BILA SESEORANG BERPEGANG PADA KETETAPAN TUHAN?
1 Yohanes 3: 3
(3:3) Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Menaruh pengharapannya kepada Allah sepenuhnya = bergantung kepada kemurahan hati Tuhan, tidak bergantung kepada yang lain-lain, tidak bergantung pada kedudukan, jabatan, harta, kekayaan, uang, tidak bergantung pada kekuatan manusia.

Kemudian, setiap orang yang menaruh pengharapannya kepada Allah; ia pasti menyucikan dirinya, supaya sama seperti Dia adalah suci.
Berbeda dengan orang yang melangsungkan perkawinan campur; biar bagaimana pun, hatinya telah bercampur dengan allah asing, perbuatannya, sikapnya, tingkah lakunya telah bercampur dengan allah asing, pendeknya; jiwanya telah bercampur kepada allah asing, dengan kata lain ia tidak menyucikan diri, sehingga ia tidak sama seperti Allah.

Dampak negatif bila melangsungkan kawin campur.
YANG KEDUA.
Ezra 9: 2
(9:2) Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."

Dampak negatif yang kedua; TIDAK SETIA KEPALA ALLAH.

Maleakhi 2: 11
(2:11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

Orang yang tidak setia kepada Tuhan, PERBUATANNYA PASTI KEJI.
Orang yang tidak setia itu sama seperti orang yang berdoa kepada Tuhan, tetapi memalingkan telinganya dari firman Tuhan. Tidak mau mendengar firman Tuhan, tetapi menginginkan supaya doanya didengar oleh Tuhan, bukankah itu gambaran dari orang yang tidak setia?

Sehingga kalau kita perhatikan perbuatan dari bangsa Israel; satu dengan yang lain SALING BERKHIANAT.
Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita?
Kalau kita memiliki satu Tuhan, itulah Allah, kalau kita memiliki satu Bapa, tentu kita tidak saling berkhianat satu dengan yang lain, tentu laki-laki dari bangsa Israel akan kawin dengan perempuan bangsa Israel pula, tetapi kalau ia melakukan perkawinan campur, ia akan berkhianat terhadap bangsanya sendiri (satu dengan yang lain saling berkhianat).
-      Baik dalam kandang penggembalaan; gembala berkhianat terhadap sidang jemaat, maupun sidang jemaat berkhianat terhadap gembala sidang.
-      Baik juga dalam kandang yang terkecil, yaitu dalam nikah; suami isteri saling berkhianat. Mungkin saja persetubuhan tidak berlangsung, tetapi hati, pikiran, juga pertimbangan-pertimbangan seseorang turut berkhianat.

Sehingga di sini dikatakan; YEHUDA MENAJISKAN ISRAEL dan YERUSALEM.
-      Israel adalah gambaran dari gereja Tuhan.
-      Yerusalem adalah tempat ibadah pelayanan.
Bayangkan, orang lain menjadi najis, bangsa Israel menjadi najis, tempat ibadah pelayanan juga menjadi najis, berarti semuanya ternodai.
Kalau kita tidak menyadari hal ini, kita adalah orang yang malang, lebih malang dari pada orang-orang malang.
Bagaimana dengan kita malam hari ini, bagaimana dengan kesetiaan kita kepada Tuhan? kalau ia setia kepada Tuhan, ia pasti setia kepada pasangannya, dan tidak mengkhianati satu sama lain.

Keadaan bangsa Israel oleh karena kawin campur.
Ezra 9: 3
(9:3) Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.

Seperti nabi Ezra DUDUK TERTEGUN karena bangsa Israel telah melakukan perkawinan campur.
Dalam keadaan duduk tertegun;
-      NABI EZRA MENGOYAKKAN PAKAIAN DAN JUBAHNYA.
Artinya; tidak layak melayani Tuhan, berarti tidak layak untuk menjadi seorang pelayan Tuhan.
Sesungguhnya, seorang imam harus memperhatikan pakaian. Pakaian à kelakuan sehari-hari.
Tetapi di sini kita perhatikan; pakaian dan jubah itu telah dikoyakkan = tidak layak lagi.

Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu dalam Ibadah Raya Minggu disampaikan; orang-orang yang dipakai Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah manusia emas, bukan manusia kayu. Kalau seseorang melayani namun ia digambarkan seperti manusia kayu, itu karena keinginan dia sendiri, bukan karena Tuhan yang memakai, karena manusia kayu kalau diuji oleh nyala api akan terbakar dan akhirnya berubah menjadi abu.

-      NABI EZRA MENCABUT RAMBUT KEPALA.
Artinya; tidak layak untuk mencerminkan kemuliaan Kristus sebagai Kepala di dalam dirinya.
Ini adalah orang yang menyadari diri, oleh sebab itu, jangan tebal muka.

1 Korintus 11: 3-5
(11:3) Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
(11:4) Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
(11:5) Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

Seorang perempuan yang rambutnya dicukur, pada saat ia berdoa dan bernubuat (menyampaikan firman); MENGHINA KRISTUS, sebagai KEPALA.
Sebaiknya memang, seorang perempuan memiliki rambut yang panjang (kepala bertudung).

-      NABI EZRA MENCABUT JANGGUT.
Artinya; tidak layak untuk diperdamaikan kepada Allah = tidak layak menerima pelayanan pendamaian
Kalau dosa manusia tidak diperdamaikan kepada Allah, apa jadinya? Persis seperti binatang; hidup untuk disembelih, dimusnahkan.

Mazmur 133: 2
(133:2) Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Janggut itu merupakan perantara antara kepala dengan tubuh.
Sebab kita lihat di sini; seperti minyak yang baik di atas kepala terlebih dahulu meleleh ke janggut Harun, kemudian turun ke leher jubah. Jadi, janggut betul-betul perantara antara kepala dengan tubuh.

Mari kita lihat; PENGERTIAN ROHANI dari JANGGUT.
Ibrani 5: 1, 6-10
(5:1) Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
(5:6) sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
(5:7) Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
(5:8) Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
(5:9) dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
(5:10) dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Seorang Imam Besar adalah perantara / penghubung antara manusia dengan Allah.
Berarti, sebagai seorang imam besar, ia harus mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa manusia
Di sini kita lihat, menurut peraturan Melkisedek, Yesus adalah seorang Imam Besar, untuk memperdamaikan dosa manusia,  Ia telah mempersembahan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan, ia menanggung penderitaan di atas kayu salib karena dosa manusia.

Berarti, kalau janggut dicabut itu menandakan kondisi / keadaan bangsa Israel (pada saat itu), betul-betul tidak layak untuk diperdamaikan, sekaligus tidak mendapatkan doa dan permohonan dari seorang Imam Besar, dan akhirnya nanti, iman menjadi gugur.
Kondisi semacam ini cukup memprihatinkan, kalau seseorang menyadarinya, kalau tidak, ya tidak.

Ibrani 9: 12-14
(9:12) dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
(9:13) Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
(9:14) betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Sebagai Imam Besar, perantara dalam perjanjian baru, Ia telah mempersembahkan tubuh-Nya sebagai persembahan yang tidak bercacat, untuk menyucikan hati nurani kita dan dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Sedangkan perantara dalam perjanjian lama harus membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, sekaligus percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis sehingga mereka disucikan secara lahiriah.

Inilah kondisi / keadaan yang sangat memprihatinkan dari bangsa Israel pada saat itu, dan ini merupakan cerminan bagi gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini.
Kita semua harus terlepas dari kondisi yang seperti ini, tentu kita semua rindu untuk diperdamaikan kepada Allah, supaya terlepas dari kebinasaan.

Jalan keluarnya.
-      LANGKAH PERTAMA:
Ulangan 7: 2
(7:2) dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.

MENUMPAS BANGSA-BANGSA LAIN, bangsa yang menyembah kepada allah asing, artinya; jangan mengadakan perjanjian dan jangan mengasihani mereka, dengan kata lain MEMISAHKAN DIRI atau tidak bergaul dengan BANGSA-BANGSA LAIN.

Saudaraku, saya teringat pada saat bangsa Israel menyembah patung lembu emas tuangan; satu suku berpihak kepada Tuhan, itulah suku Lewi, mereka menumpas habis dengan pedang, baik saudara, baik teman, baik tetangga, baik sahabat, karena hati mereka condong kepada Tuhan. Dan akhirnya mereka dipakai Tuhan untuk melayani di Tabernakel sampai selama - lamanya

-      LANGKAH KEDUA:
Ulangan 7: 5
(7:5) Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.

·        Mezbah-mezbah mereka harus dirobohkan.
·        Tugu-tugu berhala mereka harus diremukkan.
·        Tiang-tiang berhala mereka harus dihancurkan
·        Patung-patung mereka dibakar habis.
Artinya; TERLEPAS DARI PENYEMBAHAN BERHALA.
Terlepas dari penyembahan berhala, berarti merobohkan, meremukkan, menghancurkan dan membakar habis berhala - berhala.
Kalau kita terlepas dari penyembahan berhala, berarti tidak ada segala perkara, tidak ada segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan = hati tetap terpaut dengan hati Tuhan = hati kita menyatu dengan hati Tuhan.

Melepaskan diri dari 2 hal tadi, menunjukkan bahwa Isreal adalah bangsa yang terpilih.
Ulangan 7: 6
(7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

Bangsa Israel adalah UMAT PILIHAN TUHAN dari antara segala bangsa di muka bumi ini.

1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Bangsa yang terpilih, berarti;
-      IMAMAT YANG RAJANI
Artinya; melayani penuh dengan kuasa.
Imamat = imam=pelayan - pelayan Rajani = raja yang memiliki kuasa
Setiap raja pasti memiliki kuasa. Kalau kita melayani penuh dengan kuasa, maka dosa yang disebabkan oleh roh jahat dan roh najis tidak berkuasa, dosa yang ditimbulkan oleh hawa nafsu dan keinginan daging tidak berkuasa, dosa yang ditimbulkan oleh arus dan pengaruh dunia tidak berkuasa lagi.

-      BANGSA YANG KUDUS.
Artinya; hidup dalam kekudusan dan kesucian.

1 Petrus 1: 15-16
(1:15) tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
(1:16) sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Hendaklah kudus di dalam seluruh hidup.
Hidup manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, berarti tubuh, jiwa dan roh harus di dalam kesucian.
Kemudian, hidup manusia terdiri dari hati, pikiran dan perasaan, berarti hati, pikiran dan perasaan manusia harus dalam kekudusan, termasuk pertimbangan-pertimbangan seseorang dalam segala perkara harus dalam kekudusan.
Mungkin mata manusia bisa dikelabui, tetapi di hadapan Tuhan tidak ada yang tersembunyi, sebab Dia yang menguji hati maupun batin manusia.

Itulah bangsa yang terpilih, supaya kita sama dengan Allah, berarti kalau tanpa kekudusan, kita tidak sama dengan Allah. Biarlah kita mengejar kekudusan, supaya kita kelak sama mulia dengan Dia (segambar serupa).

-      UMAT KEPUNYAAN ALLAH SENDIRI.
Berarti, menjadi anggota-anggota tubuh Kristus yang senantiasa diperhatikan oleh Tuhan, dipelihara dan dibela oleh Tuhan.
Saya kira, jadilah milik kepunyaan Allah, Ia tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, baik dalam segala perkara, Tuhan senantiasa berada di pihak kita.
Kalau Tuhan berada di pihak kita, siapa yang menjadi lawan kita? Dia berada di sebelah kanan kita menjadi Pembela bagi kita.

144000 orang berdiri bersama dengan Anak Domba Allah di gunung Sion, mereka semua adalah milik ketebusan Anak Domba dan bagi Allah, dan tidak ada satu pun yang dapat menyinggung mereka sebab ada huruf T pada dahi mereka. Hal ini berlaku hari ini, besok, dan seterusnya sampai Tuhan datang untuk yang kedua kalinya.
Huruf T di dahi memberi arti 2 hal; 
1. Ada tanda darah, sebab T itu adalah gambaran dari salib Kristus
2. Nama Tuhan melekat di dahi, sebab T = Theo, itulah nama Tuhan
Jangan ijinkan dua jenis benih ditaburkan di ladang anggur, tetapi biarlah apa yang baik untuk Tuhan, itulah yang kita pikirkan, tidak lebih tidak kurang

Tujuan menjadi bangsa yang terpilih, MENCERITAKAN / MEMBERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN YANG BESAR DARI ALLAH.
Bangsa Israel telah mengalami / melihat perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah, antara lain;
-      mereka telah dibebaskan dari Mesir, rumah perbudakan, oleh karena anak domba paskah yang disembelih pada waktu senja.
-      Kemudian, bangsa Israel harus menyeberangi laut Teberau oleh karena kuasa Allah.
-      Yang lebih ajaib lagi, mereka beribadah di gunung Sinai, tepat seperti apa yang diucapkan Allah kepada Musa, sebelum ia dipanggil untuk menggembalakan umat Israel, dan mereka beribadah di gunung Sinai, sesuai dengan pola Kerajaan Sorga / pola Tabernakel yang ditunjukkan oleh Allah kepada Musa.
Dan akhirnya menjadi imam-imam dan raja-raja, menyaksikan kebenaran dari Allah, dengan kata lain menjadi TERANG DUNIA. Di dalam terang, tidak ada dosa yang tersembunyi.

Ulangan 12: 2-6
(12:3) Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
(12:4) Jangan kamu berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu.
(12:5) Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
(12:6) Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu.

Setelah kita melihat jalan keluarnya, selanjutnya bangsa Israel BERIBADAH MELAYANI KEPADA TUHAN, sesuai dengan tempat yang dipilih oleh Tuhan.
Tempat yang dipilih oleh Tuhan (dalam Yesaya 2) adalah gunung Sion, rumah Allah Yakub.
Gunung Sion itu berdiri tegak di hulu gunung-gunung, menjulang tinggi di atas bukit-bukit.

Ulangan 12: 11
(12:11) maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN.

Di tempat yang dipilih oleh Tuhan, di sanalah dipersembahkan antara lain;
-      Korban bakaran.
Arti rohaninya; mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, akal budi dan kekuatan.

-      Korban sembelihan.
Korban sembelihan kepada Allah (Mazmur 51: 19) adalah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk tidak dipandang hina oleh Tuhan, berarti; menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

-      Persepuluhan.
Persepuluhan harus dipersembahkan kepada Tuhan.
Bangsa Israel dipelihara oleh Tuhan selama 40 tahun di padang gurun sampai tapal batas tanah Kanaan, bangsa Israel makan manna segomer seorang tiap-tiap hari. Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Berarti, kalau mengembalikan persepuluhan (milik Tuhan) adalah bukti bahwa kita dipelihara oleh Tuhan.
Manna -> firman Tuhan sebagai makanan rohani

-      Persembahan khusus.
Keluaran 25: 1-7
(25:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
(25:2) "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
(25:3) Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
(25:4) kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
(25:5) kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;
(25:6) minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
(25:7) permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.

Ada 6 jenis persembahan khusus yang harus dipersembahkan bangsa Israel kepada Tuhan, untuk mendirikan kemah suci.
Mempersembahkan persembahan khusus, artinya; masuk di dalam pembangunan tubuh Kristus.
Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itulah mempelai wanita Tuhan. Kelak, mempelai wanita Tuhan masuk dalam pesta nikah Anak Domba (Wahyu 19: 6-7)
Biarlah kita mengkhususkan diri di hadapan Tuhan, jangan keluar dari tempat kudus (Imamat 21: 12)
Dalam pola Tabernakel terkena pada RUANGAN SUCI, di mana di dalamnya terdapat 3 macam alat, dengan arti rohani tekun dalam tiga macam ibadah utama.
= jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, sebab itu menandakan kita dikhususkan bagi Allah. 
Memang terlihat bodoh bagi orang dunia kalau kita mengabdikan diri kepada Tuhan, tetapi tidak bagi Allah.

Orang yang mempersembahkan persembahan khusus adalah orang yang terdorong hatinya, kalau tidak terdorong hatinya, maka tidak terwujud pembangunan rumah Tuhan / tubuh Kristus.

-      Korban nazar
Nazar adalah janji yang harus ditepati.
Sebaiknya kalau anak-anak Tuhan (khususnya imam-imam yang mengambil bagian dalam pelayanan), kalau berkata-kata, berkata-katalah dengan benar, jangan asal mengucapkan kata-kata, jangan asal mengumbar kata-kata.

Perkataan-perkataan yang keluar dari mulut Allah adalah firman Allah, dan firman Allah = janji Allah.
Janji Allah itu teruji, lebih teruji dari emas tua, dan kalau kita lihat orang mempersembahkan segala korban nazar kepada Tuhan, akan dipelihara oleh Tuhan di padang gurun / padang belantara, terlebih pada masa aniaya antikris selama 3,5 tahun, jauh dari mata ular.

Ulangan 12: 5
(12:5) Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.

Apabila bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, milik kepunyaan Allah sendiri telah MEMPERSEMBAHKAN KORBAN PERSEMBAHAN di tempat yang dipilih oleh Tuhan, maka NAMA TUHAN DITEGAKKAN di sana, tidak ada nama lain, yaitu allah asing dari bangsa-bangsa lain.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment