KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, September 30, 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013

TEMA:   JEMAAT PERGAMUS (dari Wahyu 2: 12-17)
            (Seri 05)

Subtema: TUHAN MEMBERIKAN MANNA YANG TERSEMBUNYI DAN NAMA BARU DITULISKAN DI ATAS BATU PUTIH.

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, belas kasihan Tuhan, kita beroleh kesempatan untuk beribadah melayani Tuhan, sekaligus mempersembahkan korban di tempat yang Tuhan pilih. Tempat ibadah itu bukan ditentukan oleh manusia, melainkan tempat ibadah itu ditentukan oleh Tuhan (Tuhan yang pilih).
Boleh saja manusia memilih tempat ibadah sesuai kesukaannya, tetapi belum tentu itu dipilih oleh Tuhan.
Tempat yang dipilih oleh Tuhan untuk beribadah melayani adalah gunung Sion, rumah Allah Yakub, dari sanalah keluar pengajaran, inilah tempat yang dipilih oleh Tuhan, tempat kita beribadah kepada Tuhan.

Kembali kita memeriksa sidang jemaat di Pergamus dari Wahyu 2: 12-17, sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu.
Pada minggu yang lalu saya telah menyampaikan ayat 17, secara khusus: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat
Mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat, artinya; mendengarkan firman yang diurapi, yaitu ayat menjelaskan ayat; ayat yang satu dijelaskan oleh ayat yang lain sampai tersingkap rahasia firman Tuhan, dengan demikian segala yang terselubung akan tersingkap = hati nurani yang jahat telah dibasuh oleh air yang murni.
Firman yang diurapi adalah firman Kristus; tidak DITAMBAHKAN dan tidak DIKURANGKAN.
DITAMBAHKAN, artinya; pemberitaan firman disertai dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng 
   nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat kosong dari manusia.
 DIKURANGKAN, artinya; pemberitaan firman diganti dengan teori-teori kemakmuran dan tanda-
   tanda heran / mujizat-mujizat.

Jadi, sidang jemaat jangan terkecoh, jangan tertipu kalau seorang hamba Tuhan menyampaikan firman satu dua ayat, lalu ditambahkan dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng-dongeng dan fasih berbicara tentang dunia dan perkara-perkara lahiriah, sesungguhnya bukan itu ukuran pemakaian Tuhan kepada seorang hamba Tuhan.
Kalau kita memiliki dua telinga pergunakanlah dengan baik, berarti mendengar apa yang dikatakan oleh Roh, mendengarkan firman Kristus, mendengarkan firman yang tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan.
Telinga adalah salah satu pintu untuk menuju hati, oleh sebab itu, pergunakanlah dengan baik, spy firman Tuhan mengambil tempat didalam hati.

Kembali kita memperhatikan ayat 17.
Wahyu 2: 17
(2:17) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

“... Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi ...”
Allah berjanji kepada sidang jemaat di Pergamus untuk memberikan MANNA YANG TERSEMBUNYI.

Untuk melihat manna yang tersembunyi, terlebih dahulu kita perhatikan ...
MANNA YANG PERTAMA adalah MANNA UNTUK MENYUCIKAN GEREJA TUHAN.
Keluaran 16: 15-16
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Bangsa Israel memungut manna satu gomer untuk tiap-tiap orang dimulai dari hari pertama sampai hari kelima.
Manna, arti rohaninya; firman Allah yang turun dari sorga.

Sekarang kita melihat ...
Syarat untuk menikmati manna yang turun dari sorga.
Keluaran 16: 18-19
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.
(16:19) Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."

Manna yang dipungut oleh bangsa Israel, segomer tiap-tiap orang, tidak boleh dibiarkan sampai esok hari.
Demikian halnya, ketika kita mendengar firman yang kita terima pada malam hari ini, biarlah kita nikmati, jangan diabaikan, jangan ditunda-tunda untuk melakukannya.

perhatikan pada ayat 20
Keluaran 16: 20
(16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.

Kalau firman yang kita terima ditunda untuk melakukannya, maka manna itu akan BERUBAH.
Perubahan yang terlihat;
1.    Berulat.
Kalau firman Tuhan tidak segera dilakukan, seseorang akan berubah menjadi seperti iblis setan, mulai dari pada sikap, perkataan, tingkah laku, sudut pandang, gerak-geriknya, akan berubah seperti setan.

Gambar dari iblis / setan adalah ulat (ular):
-   Ulat / ular adalah satu-satunya binatang yang tidak memiliki telinga, artinya; tidak suka mendengar firman Tuhan.
-      Lidahnya bercabang, artinya; kalau ia berbicara, berbicara dengan dusta, persis seperti nabi-nabi palsu, kalau berbicara penuh dusta, penuh tipu muslihat, sehingga tidak ada kebenaran di dalam dirinya.
-     Kalau ulat berjalan / merayap di atas permukaan, ia tidak pernah lurus (selalu bengkok), artinya; tidak ada kebenaran di dalam dirinya.
-      Kemudian, ia bertindak menurut hawa nafsu dan keinginan daging, sebab ular berjalan / menjalar dengan tubuhnya, itu menunjukkan bahwa ia hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging.
-      Kemudian, ia jauh dari ibadah, jauh dari pelayanan, ia tidak menggunakan dua tangan dan dua kaki.
-      Ia licin, menunjukkan bahwa ia licik.
Itulah sifat dari iblis setan, yang dapat kita lihat dari seekor ular.

Kalau kita periksa diri dalam pengikutan kita kepada Tuhan, apa yang saya nyatakan ini tidak mungkin salah. Kalau kita menunda firman yang kita terima, pasti ia memiliki sifat dari pada iblis setan.

2.    Berbau busuk.
Pasar adalah tempatnya bau busuk, sebab tidak ada pasar yang tidak berbau busuk.
Pasar adalah gambaran dari sarang penyamun (Matius 21:12-13), tempat berkumpulnya semua dosa, dan di pasar tidak ada kebenaran, itulah yang disebut berbau busuk.
Kalau bau busuk ini ditahan-tahan/ditutup-tutupi, cepat atau lambat bau busuk akan tercium. Biar sepandai-pandainya orang menutupi dosanya, akan tercium juga, dan ini akan merugikan dirinya sendiri tentunya.

Saya himbau; jangan tunda untuk melakukan firman Tuhan yang kita terima ini.
Berapa banyak kegagalan yang terjadi, berapa banyak kerugian yang terjadi, berapa banyak kesusahan yang terjadi oleh karena menunda untuk melakukan firman Tuhan? Banyak kerugian tentunya, rugi secara materi, rugi secara rohani, kemudian kerugian yang lain adalah membuat hati susah.

Pendeknya; menikmati manna dari hari pertama sampai kepada hari kelima, itulah yang disebut firman Tuhan yang sifatnya menyucikan.

Sekarang kita lihat ...
MANNA YANG KEDUA (manna yang tersembunyi, bagian ke- 1).
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Pada hari keenam, bangsa Israel harus memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, berarti dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Hari keenam à hari yang terakhir, untuk memasuki hari yang ketujuh.
Ada tujuh hari dalam satu minggu, bagi bangsa Israel hari ketujuh adalah hari Sabat.
Kalau kita kaitkan dengan peta zaman;
-      dari Adam sampai Abraham = 2000 tahun.
-      Abraham sampai Yesus lahir = 2000 tahun.
-      Dari Yesus Kristus sampai saat ini = 2000 tahun,
1000 tahun bagi manusia = 1 hari bagi Tuhan.
Jadi, umur dunia ini sudah 6000 tahun, berarti hari-hari ini adalah hari terakhir, mau tidak mau gereja Tuhan harus mengumpulkan dua gomer tiap-tiap orang, mengumpulkan firman Tuhan duakalilipat banyaknya {dua gomer}, 
Satu gomer yang pertama untuk hari keenam dan satu gomer yang kedua untuk hari krtujuh, INILAH YANG DISEBUT MANNA YANG TERSEMBUNYI.

Oleh sebab itu, seseorang tidak boleh muak terhadap firman Tuhan yang disampaikan pada ibadah-ibadah yang kita ikuti, justru itu adalah kesempatan bagi kita untuk mengumpulkan firman Tuhan duakali lipat banyaknya.
Kesungguhan kita kepada Tuhan harus dua kali lipat, penyerahan kita kepada Tuhan harus dua kali lipat, pengudusan kita kepada Tuhan harus dua kali lipat, harus lebih dari waktu-waktu yang kita lalui.
cara kita melihat bahwa seseorang berupaya untuk mengumpulkan manna dua kali lipat, itulah yang disebut manna yang tersembunyi.

Kemudian, ada hal yang penting kita lihat dalam ayat 29 ...
Keluaran 16: 26
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."

Berarti, untuk berada pada hari perhentian itu, mulai dari sekarang kita berusaha untuk melepaskan diri dari segala ikatan-ikatan yang ada di atas muka bumi ini.
Kalau dahulu kita seringkali mengabaikan ibadah, mengabaikan pelayanan, sehingga kita tidak berada dalam rumah Tuhan, sekarang, kita harus berupaya untuk mengumpulkan manna dua kali lipat, itu dilihat dari; penyerahan diri dua kali lipat, pengudusan diri dua kali lipat, lebih sungguh-sungguh dalam beribadah, tidak terikat dengan segala perkara yang ada di muka bumi ini.

SAYA TAMBAHKAN SEDIKIT.
Hari ketujuh / hari perhentian, itu menunjuk kepada kerajaan 1000 tahun damai.
Berarti, satu dengan yang lain berusaha untuk berdamai, tetapi terlebih dahulu berdamai kepada Tuhan.
Kalau kita berdamai kepada Tuhan, berarti kembali kepada Tuhan yang menciptakan, di mana kita diciptakan dengan sempurna. Cara berdamai kepada Tuhan, mengakui dengan sejujur-jujurnya segala kekurangan kita.

Adakah seseorang yang dapat berkata: “Aku tidak berdosa?tentu tidak!?, berarti semua orang berdosa.
Oleh sebab itu, berdamailah kepada Allah, akui segala kekurangan sejujur-jujurnya. Kalau kita mengakui kekurangan, maka kita bisa berdamai dengan sesama.
Kerajaan 1000 tahun damai adalah kerajaan yang memberi damai sejatera, itu adalah tempatnya imam-imam dan raja-raja, pelayan-pelayan Tuhan yang berkuasa.

Saya tidak puas walaupun tempat (kandang penggembalaan) ini penuh, sebab kerinduan saya adalah supaya pengajaran mempelai ini dibawa dari timur sampai ke barat, seperti kilat yang memancar dari timur sampai ke barat.
Oleh sebab itu, mau tidak mau, biarlah kita terlebih dahulu berdamai kepada Allah, mengakui segala kekurangan kita dengan sejujur-jujurnya, sebab darah daging tidak mewarisi kerajaan Sorga, anjing dan babi tidak mewarisi Kerajaan Sorga.
Sejauh mana pengakuan kita kepada Tuhan, akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat dirasakan oleh lingkungan, di mana pun kita berada.

Saya senang dan kagum melihat satu pribadi, yaitu Yusuf, dia ditolak oleh karena mimpi (firman nubuatan, firman para nabi).
Dari pada diterima tetapi tidak hidup dalam kebenaran, untuk apa? Seumpama seorang wanita kemayu-kemayu untuk disukai laki-laki, tetapi tidak dalam kebenaran dan tidak dalam kesucian, untuk apa? Sebaliknya, seorang laki-laki memandang seorang perempuan, tetapi tidak mempertahankan firman Tuhan, tidak membawa damai sejahtera, untuk apa?
Berapa banyak nikah-nikah di dunia ini hancur karena di dalamnya tidak ada damai sejahtera.
Damai sejahtera itu bukan hanya saja dari perkataan, tetapi roh seseorang bisa memberi damai sejahtera kepada orang yang di sekitarnya.
Ayo, berdamailah, dan mau mengakui segala kekurangan dengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan! itu membuktikan bahwa kita berada di dalam rumah Tuhan = berada di hari yang ketujuh.

Pendeknya; manna yang tersembunyi adalah FIRMAN TUHAN YANG MEMBERI DAMAI SEJAHTERA.

Sekarang kita lihat ...
MANNA YANG KETIGA (manna yang tersembunyi, bagian ke-2).
Keluaran 16: 32-34
(16:32) Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
(16:33) Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
(16:34) Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.

Didalam Buli-buli emas berisi satu gomer manna, kemudian buli-buli emas ini diletakkan dalam tabut perjanjian untuk dsimpan.

Satu gomer manna yang ditaruh dalam buli-buli emas itu tidak akan berbau busuk, dan selanjutnya akan dibawa sampai ke tanah Kanaan.
Saudaraku, biarlah kiranya kita digambarkan seperti buli-buli emas.
Emas à sifat Ilahi, yaitu sifat yang tidak berubah sekalipun menghadapi nyala api siksaan sebagai ujian. Oleh sebab itu, dalam 1 Korintus 3 dapat kita lihat jenis bangunan yang terbuat dari emas, jika diuji oleh nyala api, emas tetaplah emas, tidak akan terbakar, tidak akan berubah.
Seberapa hebat  nyala api  siksaan sebagai ujian, jika ia adalah manusia rohani ia tidak akan berubah, emas tetaplah emas, itulah sifat Ilahi.

Di dalam buli-buli emas disimpan satu gomer manna, sebab Tuhan mau menyatakan kemuliaan-Nya untuk generasi berikutnya.
Biarlah kita memiliki sifat Ilahi, di dalamnya tersimpan satu gomer manna, itulah manna yang tersembunyi.

Pendeknya; buli-buli emas berisi manna ini adalah manna yang tersembunyi (bagian ke-2), menyatakan kemuliaan Allah.

Kemudian, kalau kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Pergamus ...
Wahyu 2: 17
(2:17) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Tuhan akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru.
Nama baru adalah nama yang Tuhan berikan, sehingga nama inilah yang Tuhan tuliskan di dalam kitab kehidupan Anak Domba.

Mari kita melihat ...
Proses ketika Tuhan memberikan nama yang baru.
Kejadian 17: 3-5
(17:3) Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
(17:4) "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
(17:5) Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

Allah membuat perjanjian kepada Abram untuk menjadi bapa segala bangsa.
Tandanya: nama yang lama, yaitu Abram, diganti dengan nama yang baru, yaitu Abraham.
Di mana di dalamnya, disisipkan nama Tuhan, yaitu huruf “Hà “YAHHWEH”, itulah nama Tuhan, nama yang baru.

Itu adalah perjanjian Allah kepada Abraham, sekarang kita perhatikan janji dari pihak Abraham kepada Allah.
Keluaran 17: 9-11
(17:9) Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
(17:10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
(17:11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.

Perjanjian dari pihak Abraham kepada Allah; setiap anak laki-laki yang lahir, pada saat umur 8 hari, HARUS DISUNAT / harus dikerat kulit khatannya.
Sunat bukan lagi sunat yang dilangsungkan secara lahiriah, melainkan sunat rohani, yaitu sunat hati; penanggalan akan tubuh yang berdosa (kolose 2:11,13). Ini adalah tanda bahwa nama baru sudah tertulis di atas batu putih.

Seseorang yang menanggalkan tubuh yang berdosa, bukanlah dengan kepura-puraan, sebab Tuhan yang melihat hati, Tuhan yang menguji batin seseorang.
Nama yang lama tidak akan dituliskan dalam kitab kehidupan Anak Domba, oleh sebab itu, biarlah kita menanggalkan segala sesuatu yang tidak baik, itulah sunat hati.

Biarlah kita senantiasa menikmati manna yang menyucikan kehidupan saya dan saudara, supaya kita dapat menikmati manna yang tersembunyi yang memberi damai sejahtera, berarti mengakui dosa sejujur-jujurnya, dan selanjutnya kita memiliki sifat / tabiat Ilahi.

Ulangan 8: 3
(8:3) Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Biarlah kita menikmati manna itu, sebab manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan hidup dari setiap perkataan-perkataan yang keluar dari mulut Allah, Tuhan sudah memberikan manna itu kepada kita.

1 Samuel 3: 19
(3:19) Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.

Samuel semakin besar, Tuhan menyertai dia, dan tidak satu pun dari firman Tuhan dibiarkannya gugur.
Biarlah kita menikmati manna, firman Allah, roti yang turun dari sorga, dan jangan sampai firman itu dibiarkan gugur. Jadilah seperti Samuel yang tidak membiarkan satu pun dari firman Tuhan gugur, dan tidak menunda-nunda untuk melakukannya.
Tuhan sudah memberikan manna yang tersembunyi, manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan hidup dari manna, itulah setiap perkataan-perkataan yang keluar dari mulut Allah.
Kita tidak membeli firman Tuhan, dan firman Tuhan tidak bisa dibeli, sebanyak apapun uang / harta seseorang. Manna yang tersembunyi diberikan kepada bangsa Israel oleh karena kemurahan Tuhan.
Dahulu kita tidak mengenal firman, tidak mengenal kebenaran, tetapi Tuhan sudah menyatakannya bagi kita pada malam hari ini. Terpujilah Tuhan kekal sampai selama-lamanya. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

Friday, September 27, 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 SEPTEMBER 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 SEPTEMBER 2013

Tema: HAL BERDOA (dari Matius 6: 5-13)
          (Seri 59)

Subtema: MENURUNKAN HUJAN BAGI ORANG YANG BENAR dan ORANG YANG TIDAK BENAR

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan. Biarlah terlebih dahulu kita mendengarkan firman Tuhan dan selanjutnya membawa diri rendah masing-masing di bawah kaki Tuhan untuk menyembah Tuhan.

Kembali kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari Matius 6: 5-13, namun kita hanya membaca ayat 13 saja.
Matius 6: 13
(6:13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Kita memperhatikan sebagian dari ayat 13, yaitu: “ENGKAULAH YANG EMPUNYA ... KEMULIAAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA”, untuk itu kita berkata: “Amin.

1 Petrus 4: 7-11
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
(4:9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
(4:10) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
(4:11) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus, Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya, untuk itu kita mengatakan: “Amin.
Di dalam Kristus hanya ada “ya”, dan oleh sebab itu, untuk memuliakan Dia, kita harus mengatakan:  “Amin.

SUPAYA ALLAH DIMULIAKAN DALAM SEGALA SESUATU, ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS KITA PERHATIKAN;
YANG KETIGA (Bagian C)
1 Petrus 4: 9
(4:9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.

MEMBERI TUMPANGAN SEORANG AKAN YANG LAIN DENGAN TIDAK BERSUNGUT-SUNGUT.
Memberi tumpangan = MENJADI GANTUNGAN bagi orang lain.
Saudaraku, lebih baik menjadi gantungan bagi orang lain dari pada kita bergantung kepada orang lain.
Bergantung kepada orang lain = mengandalkan kekuatan manusia, sedangkan orang yang mengandalkan kekuatan manusia, hatinya jauh dari Tuhan.

Lebih jauh kita melihat; MENJADI GANTUNGAN BAGI ORANG LAIN.
Roma 12: 13
(12:13) Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

“... usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!”, berarti; menjadi gantungan bagi orang lain itu adalah suatu keharusan.
Usahakanlah”, berarti berusaha menjadi gantungan bagi orang lain.

Ciri-ciri menjadi gantungan bagi orang lain.
Roma 12: 14
(12:14) Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

MEMBERKATI ORANG YANG MENGANIAYA (MUSUH) dan JANGAN MENGUTUKINYA = tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, berarti; tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan berada di bawah hukum kasih karunia.

Matius 5: 44
(5:44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Memberkati musuh, berarti; MENGASIHI MUSUH sekaligus mendoakan mereka, sebagaimana dalam Matius 5: 17, dikatakan: “Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat ..., melainkan untuk menggenapinya

Hukum Taurat itu tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berdosa tidak luput dari penghukuman.
Sedangkan, hukum kasih memberi pengampunan kepada orang yang bersalah sampai akhirnya mendapat kesempatan untuk memperoleh keselamatan.
Sesungguhnya setiap orang yang melakukan dosa, itu menunjukkan bahwa ia sedang berada di bawah hukum Taurat.
Kalau sampai malam hari ini kita ada dan diberi kesempatan untuk beribadah dan melayani Tuhan, itu semua karena kasih karunia Tuhan, sebagaimana IOTA dan SATU TITIK mendapat kasih karunia dari Tuhan.
-      Iota à orang yang lemah = masih berada di dalam kelemahan.
-      Titik à orang yang tertindas, karena tidak mendapatkan keadilan.

Matius 5: 45
(5:45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Anak-anak Tuhan yang mengasihi dan mendoakan musuh akan berdampak positif kepada orang-orang yang benar dan kepada orang yang tidak benar.

Ada dua hal dampak positif kalau mengasihi / memberkati orang yang menganiaya (musuh).
DAMPAK POSITIF KEDUA: MENURUNKAN HUJAN BAGI ORANG YANG BENAR DAN ORANG YANG TIDAK BENAR.
Mazmur 68: 10-11
(68:10) Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,
(68:11) sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.

Hujan yang diturunkan itu bertujuan untuk MEMULIHKAN TANAH YANG GERSANG.
Tanah yang gersang adalah tanah yang kering, tanah yang kering adalah tanah yang tidak dapat menumbuhkan apa-apa, tidak menghasilkan apa-apa, tetapi oleh karena hujan yang turun, memulihkan tanah yang gersang, seperti orang-orang yang tertindas mendapatkan kebaikan dan keadilan dari Tuhan.

Lebih jauh kita melihat mengenai hujan yang turun di atas tanah yang gersang…
Ulangan 11: 14-15
(11:14) maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
(11:15) dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

Hujan yang turun di atas tanah itu akan mengumpulkan tiga hal;
1.    Mengumpulkan GANDUM.
Gandum à firman Allah sebagai makanan rohani.

Mazmur 78: 23-24
(78:23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;

Tuhan memberikan kepada bangsa Israel gandum dari langit untuk memelihara mereka selama 40 tahun di padang gurun.

Gandum dari langit disebut juga;
-      Manna
Keluaran 16: 15
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.

Manna itu adalah roti yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel, menjadi makanan bagi mereka, untuk memelihara bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun.
Roti à firman Tuhan, sebagai makanan rohani.
Berarti, mengumpulkan gandum sama artinya mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan, lewat firman Allah yang kita terima, sebagai makanan rohani.

Keluaran 16: 16
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Bangsa Israel memungut manna segomer tiap-tiap orang menurut keperluannya.

Keluaran 16: 35-36
(16:35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Orang Israel makan manna 40 tahun lamanya sampai tiba di tanah perbatasan tanah Kanaan.
Kemudian, adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Berarti, pemeliharaan Tuhan berlaku bagi mereka yang mengembalikan milik Tuhan, yaitu sepersepuluh.

-      Roti Malaikat
Mazmur 78: 25
(78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Gandum dari langit disebut juga roti malaikat.
Roti malaikat, artinya; firman penggembalaan yang memelihara jiwa dalam satu kandang penggembalaan, sebagaimana bangsa Israel adalah kawanan domba Allah.

Biarlah kiranya kita semua tergembala dengan baik dalam satu kandang dengan satu gembala, dan senantiasa menikmati firman penggembalaan yang Tuhan percayakan.

Bila domba – domba tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan, maka, domba – domba terpelihara dengan baik, sebab;
·      Domba – domba diberi Makan
     Artinya; menikmati firman tuhan sebagai makanan rohani
·      Domba – domba diberi minum
     Artinya; member diri dipimpin oleh Roh Kudus
·      Domba – domba diberi NAFAS
     Artinya; hidup dalam doa penyembahan = tinggal di dalam kasih Allah

Hujan yang turun di atas tanah itu akan mengumpulkan tiga hal;
2.    Mengumpulkan ANGGUR.
Anggur à kasih dari Allah Bapa.

Mari kita lihat; KASIH ALLAH YANG DINYATAKAN KEPADA MANUSIA.
Yohanes 3: 16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ketika Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, itulah bukti bahwa Allah mengasihi manusia.
Proses untuk mengumpulkan anggur yaitu melalui pemerasan, itulah salib Kristus

Mari kita lihat; KETIKA TERJADI PEMERASAN ANGGUR.
Yohanes 19: 28-30
(19:28) Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
(19:29) Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
(19:30) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Penyaliban atas daging (sengsara salib), adalah satu-satunya cara supaya kita dapat menikmati anggur yang manis / menikmati kasih Allah.

Hujan yang turun di atas tanah itu akan mengumpulkan tiga hal;
3.    Mengumpulkan MINYAK.
Minyak à urapan Roh Kudus

Keluaran 27: 20
(27:20) "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.

Untuk mengumpulkan minyak, berarti terlebih dahulu menumbuk pohon zaitun, selanjutnya diperas dan dikumpulkan.

Ditumbuk berarti; dihancurkan = menanggung penderitaan
1 Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Menerima Roh kemuliaan adalah hasil dari penumbukkan, yaitu; mengambil bagian di dalam penderitaan Yesus kritus

Imamat 21: 12
(21:12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Tempat penumbukkan yaitu; berada di tempat kudus, kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada ruangan suci.
Ruangan suci = tempat pengudusan = kandang penggembalaan.
Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat à ketekunan dalam tiga macam ibadah utama.
·        Meja roti sajian, artinya; tekun dalam ibadah pendalaman alkitab disertai perjamuan suci.
·        Pelita emas, artinya; tekun dalam ibadah raya minggu disertai kesaksian.
·        Mezbah dupa, artinya; tekun dalam ibadah doa penyembahan.

Dampak positif mengumpulkan gandung, anggur dan minyak
Mazmur 68:11
68: 11 sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.

Kawanan hawan menetap artinya; tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan

Ulangan 11:14-15
11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

Memberikan padang rumput pada hewan artinya; kawanan domba tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan.
Tergembala dengan baik berarti kawanan domba mendapat perhatian dari gembala.
Yesus Kristus adalah gembala Agung, kita adalah kawanan domba gembalaan-Nya, dipelihara dan dibela oleh Tuhan sampai pada penggembalaan yang terakhir.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang