KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, August 5, 2017

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 JULI 2017

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 JULI 2017

“KITAB MALEAKHI”

Subtema: JANGAN MINUM ANGGUR ATAU MINUMAN YANG KERAS.


Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Salam di dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena kemurahan hati-Nya kita boleh melangsungkan ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci dari Maleakhi 4.
Maleakhi 4: 5
(4:5) Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.

Ini adalah kemurahan hati Tuhan bagi umat Tuhan, bagi orang yang percaya kepada Tuhan, bagi saya dan saudara, bagi kita semua secara khusus.
Ayat ini adalah ayat kemurahan bagi kita semua, sehingga pada saat hari Tuhan tiba, kita mendapatkan pertolongan, kita mendapatkan keselamatan dari Tuhan.

Untuk menguatkan ayat ini kita perhatikan ...
Matius 11: 12-14
(11:12) Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
(11:13) Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
(11:14) dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu.

Perhatikan kalimat: “Ialah Elia yang akan datang itu.
Kalimat ini menunjuk kepada pribadi Yohanes Pembaptis yang disebut juga nabi.

Markus 9: 11-12
(9:11) Lalu mereka bertanya kepada-Nya: "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?"
(9:12) Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?

Memang Elia harus datang terlebih dahulu untuk memulihkan segala sesuatu sehingga pada saat Tuhan duduk di atas takhta kemuliaan-Nya untuk menghakimi segala bangsa, kita boleh mendapatkan pertolongan dari Tuhan.
Inilah rencana Allah yang besar sehingga Yohanes Pembaptis diutus mendahului Tuhan dengan kuasa Elia.

Lukas 1: 16-17
(1:16) ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
(1:17) dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Tanda pemulihan: ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka, yaitu:
-     Membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya.
-     Hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar.
Ini tanda pemulihan, dengan demikian, ia (Yohanes Pembaptis) menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.

Maleakhi 4: 6
(4:6) Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Umat yang layak bagi-Nya lepas dari penghukuman yang membinasakan, sebab hari Tuhan itu besar dan dahsyat, tidak ada yang bisa melarikan diri dari hari Tuhan yang besar dan dahsyat.
Tuhan terlebih dahulu mengutus Yohanes Pembaptis, yang disebut juga nabi Elia, untuk memulihkan segala sesuatu sehingga pada saat Dia datang, kita terlepas dari kebinasaan, terlepas dari penghukuman yang membinasakan. Inilah kemurahan hati Tuhan bagi kita semua.
Maka kita berdoa, supaya di tengah ibadah dan pelayanan dalam kandang penggembalaan ini, kita boleh merasakan pelayanan dari kuasa nabi Elia, kita boleh mendapatkan pembukaan rahasia firman Tuhan, sehingga hidup kita, ibadah dan pelayanan kita, nikah rumah tangga, segala sesuatu dipulihkan, sehingga pada saat Dia datang, kita terlepas dari kebinasaan.

Pertanyaannya; mengapa Yohanes Pembaptis disebut Elia yang akan datang itu?
Lukas 1: 17
(1:17) dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Yohanes Pembaptis akan berjalan mendahului Tuhan dalam dua hal, yaitu:
a.   Berjalan dalam roh.
b.   Berjalan dalam kuasa Elia.
Sehingga dengan dua hal inilah, ia menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.

Keterangan: BERJALAN DALAM ROH.
Berarti, hidup dalam roh dan dikuasai oleh Roh Tuhan sepenuhnya.
Lukas 1: 13-15
(1:13) Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
(1:14) Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
(1:15) Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Perhatikan, di sini kita melihat bahwa Yohanes Pembaptis penuh dengan Roh Kudus sejak dari rahim ibunya, menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis dikhususkan bagi Tuhan (menjadi nazir Allah).
Tanda nazir Allah (dikhususkan bagi Allah): ia tidak akan minum anggur atau minuman keras, artinya; tidak hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan daging.

Bilangan 6: 2-6
(6:2) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN,
(6:3) maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.
(6:4) Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apa pun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.
(6:5) Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.
(6:6) Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;

Hukum mengenai kenaziran atau syarat mengkhususkan diri bagi Tuhan yaitu:
1.   Menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan.
2.   Janganlah pisau cukur lalu di kepalanya.
3.   Janganlah ia dekat kepada mayat orang.

Sekarang kita akan melihat tentang: Menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan.
Artinya; seorang yang dikhususkan (nazir Allah), tidak boleh hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging.

Efesus 5: 18
(5:18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Janganlah mabuk anggur atau jangan hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging, tetapi penuhlah dengan Roh Kudus supaya kita semua menjadi nazir Allah, berarti mengkhususkan diri bagi Tuhan.
Orang yang hidup dalam hawa nafsu dan keinginan dagingnya, ia tidak akan dapat mengkhususkan dirinya kepada Tuhan (tidak bisa menjadi nazir Allah) sekalipun dia berada di tengah-tengah ibadah pelayanan.
Kalau seseorang masih belum penuh dengan Roh; sebentar dia bisa meluap-luap melayani Tuhan, sebentar dengar-dengaran, sebentar tunduk, sebentar seperti merendahkan diri, tetapi besok dia tetap kembali kepada daging dengan segala keinginannya, karena dia belum penuh dengan Roh Kudus.

Galatia 5: 16
(5:16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Hiduplah oleh Roh, maka seseorang tidak akan menuruti keinginan daging.
Inilah himbauan Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia.

Galatia 5: 17
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Perlu untuk diketahui; keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, sebaliknya keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging.

Sekarang kita lihat; yang hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan daging...
Kejadian 25: 27-28
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Esau adalah seorang yang pandai berburu daging menunjukkan bahwa Esau adalah manusia daging.

Kita lihat manusia daging.
Galatia 5: 19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ada 15 tabiat daging, yaitu; percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora.
Perlu untuk diketahui; setiap orang yang hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.

1 Yohanes 2: 16
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Keinginan daging berasal dari dunia, bukan berasal dari Allah, maka manusia duniawi pasti hidup secara manusiawi artinya hidup menurut keinginan daging karena keinginan daging berasal dari dunia bukan dari Tuhan.

1 Korintus 3: 3-4
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
(3:4) Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

Manusia duniawi hidup secara manusiawi (hidup menurut keinginan daging),  dilihat dari pengakuan mereka yang berkata “Aku dari golongan Paulus”, yang lain berkata: “Aku dari golongan Apolos.”
Pengakuan ini menunjukkan bahwa anggota tubuh terpecah-pecah. Anggota tubuh itu banyak ada tangan, ada kaki, ada mulut, ada hidung, ada telinga, tetapi itu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh terpisahkan, tetapi di sini kita melihat; manusia duniawi hidup secara manusiawi, hidup menurut keinginan daging, akhirnya terpisah dari Tuhan, terpisah dari tubuh Kristus.

Praktek manusia daging.
Kejadian 25: 30
(25:30) Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.

Esau menjual hak kesulungannya hanya karena semangkuk sop kacang merah (hanya karena sepiring kacang merah), hanya karena sesuap nasi, banyak orang menjual hak kesulungannya.

Keluaran 4: 22-23
(4:22) Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

Hak kesulungan itu berbicara tentang ibadah dan pelayanan kita kepada Tuhan.

Itu sebabnya Tuhan berkata kepada Firaun: “Jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.”

Roma 8: 5
(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, ia tidak akan memikirkan hal-hal yang dari roh, tidak akan memikirkan perkara-perkara rohani, itulah ibadah dan pelayanan dengan segala kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya.
Sama seperti Esau; dia tidak peduli dengan ibadah dan pelayanannya karena dia hidup menurut keinginan daging.

Roma 8: 7
(8:7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah karena ia tidak takluk kepada hukum Allah, tidak tunduk pada firman Allah.

Kejadian 25: 32-34
(25:32) Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
(25:33) Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
(25:34) Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

Esau berkata: “Apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?”, perkataan ini menunjukkan bahwa Esau memandang ringan hak kesulungan itu, memandang ringan ibadah dan pelayanan, itulah manusia daging, karena dia bukan berasal dari Allah. Manusia daging berasal dunia, bukan berasal dari Allah.

Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, kalau Firaun bertanya apa pekerjaanmu, jangan katakan engkau adalah gembala kambing domba, karena bagi orang Mesir, itu merupakan kekejian.
Bagi dunia, penggembalaan itu merupakan kekejian.

Maleakhi 1: 3
(1:3) tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."

Dua hal terjadi bila tidak menghargai hak kesulungan (ibadah dan pelayanan), yaitu:
a.     Tanah pusakanya Kujadikan padang gurun.
b.     Pegunungannya menjadi sunyi sepi.

Mari kita ikuti dua hal ini.
Tentang: TANAH PUSAKANYA KUJADIKAN PADANG GURUN.
Artinya; ibadah dan pelayanannya di dalam satu kandang penggembalaan telah dikuasai oleh binatang buas (serigala). Serigala yang buas -> nabi-nabi palsu (Matius 7: 15), di tengah-tengah ibadah dan pelayanan ditandai dengan firman yang ditambahkan dan dikurangkan.
Firman ditambahkan, artinya; menyampaikan satu dua ayat ditambahi atau disertai cerita isapan jempol, dongeng nenek tua, takhayul-takhayul, misalnya menyampaikan satu dua ayat firman Allah lalu ditambahkan cerita si kancil, di kura-kura, si buaya dan sebagainya. Bagaimana mungkin si kancil, si kura-kura, si buaya dapat menyucikan hati nurani yang jahat, sesuatu yang tidak mungkin.
Kemudian, dikurangkan, artinya; pemberitaan firman tentang salib diganti dengan dua hal, yaitu;
1.     Teori kemakmuran, artinya; orang Kristen tidak boleh miskin, harus kaya.
2.     Diganti dengan tanda-tanda heran ataupun mujizat-mujizat semata tetapi ibadah pelayanannya tidak memuncak kepada salib.

Itulah yang terjadi ketika tanah pusaka dijadikan padang gurun.
Padang gurun itu gersang = kering-kering, tidak menghasilkan apa-apa. Apa yang dihasilkan semak duri dan rumput duri? Mungkinkah rumput duri dan semak duri menghasilkan buah anggur yang manis? Mungkinkah rumput duri, semak duri menghasilkan buah pohon ara yang manis? Sesuatu yang tidak mungkin.

Tentang: PEGUNUNGANNYA MENJADI SUNYI SEPI.
Sunyi sepi berarti ibadah dan pelayanan telah ditinggalkan Tuhan, maka yang terjadi adalah dukacita, tanpa sukacita, ini menunjuk kepada orang yang tidak mengalami pemulihan.
Di dalam kitab Ratapan, akhirnya Yerusalem menjadi kota yang terpencil, sunyi sepi, laksana jandalah ia (tanpa suami).
Setiap malam menangis tersedu-sedu, orang-orang meninggalkan dia dan menjadi sunyi sepi.

Maleakhi 1: 4
(1:4) Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."

Perhatikan kalimat: “Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya”, tidak diberi kesempatan lagi untuk mengalami pemulihan. Inilah yang disebut pegunungan yang sunyi sepi.

Ibrani 12: 16-17
(12:16) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
(12:17) Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Saudaraku perhatikan, ketika Esau hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Mari kita menghargai hak kesulungan, selagi masih ada kesempatan.

Perlu untuk diketahui; kesempatan yang ada sekarang ini tinggal sedikit. Jangan sampai disia-siakan, gunakan sebaik mungkin untuk memperbaiki kelakuan yang salah.
Kita ini persis berada pada jam 5 sore artinya tinggal sedikit waktu lagi.

Ciri-ciri hidup menurut keinginan daging.
Galatia 5: 16-19
(5:16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
(5:18) Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

Ciri-ciri hidup menurut keinginan daging: berada di bawah hukum Taurat.

Kita pelajari dulu hukum Taurat yang terdapat di dalam Injil Matius 5. Yesus menyatakan hukum Taurat di dalam Injil Matius 5: 17-48, yang dibagi menjadi dua bagian.
Yang pertama. Matius 5: 20-37.
Contoh pertama; (ayat 21) “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.”  Tetapi bandingkan hukum kasih karunia, setelah Yesus ada: (ayat 22)Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.” Hukum taurat itu bersifat lahiriah.

Kita lihat contoh yang kedua; (ayat 27)Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.” Inilah aturan dalam hukum Taurat, bandingkan dengan hidup di dalam Yesus, zaman Yesus; (ayat 28)Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. ” Ini bukan berbicara tentang hal lahiriah, tetapi berbicara tentang hal rohani, manusia batin (manusia rohani).
Jadi, betul sekali mereka yang berada di bawah hukum Taurat menjalankan ibadahnya secara lahiriah.

Contoh ketiga; (ayat 31) “Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
Kalau dalam hukum Taurat boleh menceraikan isterinya, boleh dikasih surat cerai, tetapi bandingkan setelah di dalam hukum Yesus, kasih karunia: (ayat 32) “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Contoh keempat; (ayat 33) “Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.”  Di dalam hukum Taurat boleh bersumpah, tetapi jangan bersumpah palsu. Bandingkan setelah di dalam Yesus, hukum kasih karunia; (ayat 34-37) “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah ...” Ini sudah bersifat rohani, itu contoh keempat.

Contoh kelima; (ayat 38)Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.” Artinya; kejahatan boleh dibalas dengan kejahatan.
Bandingkan setelah di dalam Yesus, hukum kasih karunia. (ayat 39) “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Kesimpulannya, mereka yang berada di bawah hukum Taurat bersifat lahiriah, termasuk ketika menjalankan ibadahnya bersifat lahiriah.

Demikian juga seorang imam besar dalam hukum Taurat harus mempersembahkan korban (bakaran) dari kambing domba jantan dan lembu jantan untuk mendapatkan pengampunan dosa= bersifat lahiriah. Berbanding terbalik dengan sekarang gantinya adalah Yesus yang disalibkan untuk mendapatkan pengampunan dosa.

Matius 15: 8
(15:8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Ibadah lahiriah untuk masa sekarang; bibir, mulut memuliakan Tuhan tetapi hati jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuh jasmaninya kepada Tuhan tetapi manusia batiniahnya tidak dipersembahkan kepada Tuhan. Itu adalah ibadah lahiriah.

Injil Matius 5 ini dibagi menjadi dua bagian.
Yang kedua.
Matius 5: 38
(5:38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Mata ganti mata dan gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari penghukuman dosa.

Matius 5: 43
(5:43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu, berarti berada di bawah hukum Taurat tidak sempurna di dalam kasih.

Kemudian ...
Matius 5: 46-47
(5:46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
(5:47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Kemudian hanya memberi salam kepada saudara-saudaranya saja. Berbuat baik hanya kepada yang dikenal, kepada orang lain tidak.
Kesimpulannya; tidak sempurna di dalam kasih dan tidak sempurna di dalam perbuatan baik.

Itulah ciri-ciri hidup menurut daging, berada di bawah hukum Taurat, maka ibadahnya juga dijalankan secara lahiriah.

Dampak negatif berada di bawah hukum Taurat.
Galatia 5: 17
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Perhatikan kalimat: “Sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Melakukan sesuatu namun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan hati, malahan melakukan sesuatu yang dibenci. Itu dampak negatif hidup di bawah hukum Taurat.

Roma 7: 20
(7:20) Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Perhatikan kalimat: “Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.”
Berarti, melakukan kesalahan di luar alam kesadaran.

Roma 7: 5
(7:5) Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.

Mengapa seseorang melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki? (menginginkan yang baik, tetapi justru dosa yang diperbuatnya) karena hukum Taurat itu merangsang dosa.
Keinginan kita untuk melakukan sesuatu yang baik, tetapi ada yang lain merangsang, itulah hukum Taurat.
Andaikata kita berada di bawah hukum kasih karunia, maka tidak mungkin kejahatan dibalas dengan kejahatan, sebaliknya, menutupi banyak sekali dosa.
Dalam hukum Taurat ada sembilan kali kata “Jangan”, tetapi justru dengan kata jangan, orang lain melanggarnya, berarti benar-benar hukum Taurat itu merangsang dosa. Misalnya, ketika mata ganti mata, gigi ganti gigi, tujuannya adalah untuk menghukum orang yang bersalah, tetapi tanpa kita sadari kita sendiri tidak lepas dari kesalahan. Itu yang dimaksud bahwa hukum Taurat itu telah merangsang dosa. Akhirnya melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki (di luar alam sadar). Itu dampak negatif berada di bawah hukum Taurat.

Roma 7: 22-23
(7:22) Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
(7:23) tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Hati ingin melakukan firman tetapi di sisi lain, hukum Taurat, hukum lain, berjuang melawan hukum akal budi, (pengertian yang baik) sehingga anggota tubuh menjadi tawanan dosa. Itulah di luar alam sadar.

Seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi; ketika seorang perempuan kedapatan berzinah, ahli Taurat dan orang Farisi membawanya ke hadapan Yesus. Sebetulnya dalam satu sisi mereka ingin menegakkan hukum yang benar, tetapi tanpa sadar, hukum Taurat itu telah berjuang melawan akal budi, pengertian yang baik, akhirnya anggota tubuh menjadi tawanan dosa.

Itu ciri-ciri hidup menurut daging; berada di bawah hukum Taurat. Dampak negatifnya berbuat sesuatu yang tidak dikehendaki, karena hukum Taurat merangsang dosa.

Roma 7: 15-16
(7:15) Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
(7:16) Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.

Pendeknya, kalau berbuat apa yang tidak dikehendaki = menyetujui bahwa hukum Taurat itu baik.

Roma 8: 3
(8:3) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal supaya penghukuman karena dosa itu dijatuhkan di dalam tubuh Yesus. Mengapa? Karena hukum Taurat tidak berdaya terhadap daging (lemah terhadap daging). Dia tidak dapat menyelesaikan dosa, justru merangsang dosa. Awalnya ingin menyelesaikan masalah, justru dengan kata jangan, dosa dirangsang.
Jadi yang mau saya sampaikan; hukum Taurat itu lemah terhadap daging, sehingga tidak mampu menyelesaikan dosa pada anggota-anggota tubuh.

Jalan keluarnya supaya kita dikhususkan bagi Allah (menjadi nazir Allah)...
Galatia 5: 16
(5:16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
“Hiduplah oleh Roh”,  artinya: berada dalam kegiatan Roh = berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan dengan segala kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu jangan melepaskan diri dari kegiatan Roh untuk menginginkan kebebasan dunia, sebab kebebasan dunia adalah jerat maut.
Inilah maksud dari pada Rasul Paulus yang dinyatakan kepada jemaat di Galatia dan malam ini Tuhan nyatakan kepada jemaat GPT BETANIA. Hiduplah oleh Roh.
Jujur, saya seringkali bersedih hati. Banyak di antara kita berada di dalam kegiatan Roh tetapi dengan sengaja masih mengulangi keinginan-keinginan atau perbuatan daging.

Kejadian 2: 15
(2:15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Tuhan Allah mengambil manusia itu, Adam dan Hawa, dan menempatkannya dalam taman Eden, tujuannya adalah untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Tuhan menempatkan kita berada di tengah-tengah ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan ini, tujuannya adalah untuk mengusahakan dan memelihara kelangsungan dari ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan GPT BETANIA Serang & Cilegon.

Syaratnya.
Kejadian 2: 16-17
(2:16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
(2:17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Syarat untuk mengusahakan dan memelihara kelangsungan ibadah dan pelayanan: mengikuti atau mematuhi aturan-aturan yang ada.
Kalau orang yang berkendaraan di tengah jalan melanggar aturan, di situ akan terjadi banyak kesalahan, banyak kecelakaan. Juga dalam kandang penggembalaan ini apabila tidak mengikuti aturan, di situ banyak terjadi kesalahan, di situ banyak terjadi pemberontakan.
Saya juga sebagai gembala harus mengikuti aturan yang sudah Tuhan tetapkan. Jangan seenaknya saja melayani Tuhan, pergi sana pergi sini, cari uang. Lupa tanggung jawab. Membiarkan kambing domba haus dan lapar, tidak dirawat, tidak diperhatikan, dibiarkan begitu saja. itu tidak benar. Jadi saya juga harus mematuhi aturan. Sidang jemaat juga harus mematuhi aturan, tidak boleh melanggar aturan. Ikuti aturan yang ada, jangan pakai aturan sendiri, supaya kita berhasil.

Adapun aturan itu:
 Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.”
Kita lihat secara detail ...
Kejadian 2: 9
(2:9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Yang dimaksud dengan semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, yaitu;
1.     Pohon yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya.
2.     Buah pohon kehidupan.

Tentang; Pohon yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya.
1 Korintus 12: 1-2
(12:1) Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui kebenarannya.
(12:2) Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu.

Sama seperti saya dahulu, dari lahir sudah menjadi Kristen tetapi belum mengenal Allah secara pribadi sehingga pikiran saya ditarik kepada berhala-berhala tanpa saya sadari. Ingin kaya, ingin itu, ingin ini, tetapi lupa Tuhan.

Namun sekarang ...
1 Korintus 12: 3
(12:3) Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Perlu untuk diketahui, tidak ada seorang pun yang berkata oleh Roh Allah berkata "Terkutuklah Yesus!", dan tidak ada seorang pun yang dapat mengaku "Yesus adalah Tuhan" selain oleh Roh Tuhan.
Oleh sebab itu, biarlah kita menikmati pohon yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya, itu berbicara tentang Roh-El Kudus.
Jadi ketika kita berada di dalam kegiatan Roh, kita tidak akan pernah berkata: “Terkutuklah Yesus!" dan ketika seseorang hidup dalam Roh, dia akan mengakui "Yesus adalah Tuhan" = menyembah Allah yang hidup.

1 Korintus 12: 4-6
(12:4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
(12:5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(12:6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

Pohon yang baik dan menarik untuk dimakan buahnya, itulah 9 karunia Roh Kudus. Apa fungsi 9 karunia Roh Kudus? Memperlengkapi hamba-hamba Tuhan di tengah-tengah ibadah pelayanannya. Itulah buah pohon yang baik dan menarik untuk dimakan buahnya, sehingga terlihatlah tiga hal;
a.     Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
b.     ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
c.     ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang

Sembilan karunia Roh Kudus, untuk memperlengkapi orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dalam pembangunan tubuh Kristus.

Galatia 5: 22-25
(5:22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
(5:23) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
(5:24) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
(5:25) Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Pohon yang baik dan menarik untuk dimakan buahnya, antara lain; 9 buah Roh Kudus, ialah; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Perlu untuk diketahui; tidak ada hukum yang menentang 9 buah Roh Kudus, itulah pohon yang baik dan menarik untuk dimakan buahnya.

Tentang; Pohon kehidupan.
Ini berbicara tentang kebenaran yang sejati.
Wahyu 22: 2
(22:2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon-pohon kehidupan -> pribadi Yesus Kristus, Dialah jalan, kebenaran dan hidup.
Berbuah 12 kali -> 12 murid Yesus atau 12 rasul.

Kisah Para Rasul 2: 42
(2:42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Pengajaran rasul-rasul, antara lain;
1.     Tekun dalam persekutuan.
2.     Tekun dalam memecahkan roti.
3.     Tekun dalam berdoa.

kalau dikaitkan dengan pelajaran Tabernakel, maka; 
1.     Tekun dalam persekutuan -> pelita emas, artinya; tekun dalam Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian.
2.     Tekun dalam memecahkan roti -> meja roti sajian, artinya; tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
3.     Tekun dalam berdoa -> mezbah Dupa, artinya; tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Inilah buah pohon kehidupan yang harus kita nikmati, maka kalau memang berada dalam kandang penggembalaan GPT BETANIA Serang & Cilegon, ikuti aturannya.
Aturannya apa? “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.”
Apa itu?
1.     Pohon yang baik dan menarik untuk dimakan buahnya: 9 karunia dan 9 buah Roh Kudus.
2.     Buah pohon kehidupan.
Saya kira, walaupun panjang masih ada dalam ingatan kita semua itu. Tidak boleh bawa aturan masing-masing. Supaya apa? Supaya ibadah dan pelayanannya tersebut berjalan dengan baik dan tertib.
Itulah buah pohon yang ada di tengah taman itu.

Imamat 21: 10-12
(21:10) Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya.
(21:11) Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
(21:12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Kehidupan yang dikhususkan oleh Tuhan, tandanya; minyak urapan Allah ada di atas kepalanya, hidup oleh Roh berarti memberi diri dipimpin oleh Roh, syaratnya; tidak  boleh keluar dari tempat kudus. Dalam pelajaran Tabernakel terkena pada Ruangan suci di dalamnya terdapat 3 macam alat menunjuk kepada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Tujuan tidak boleh keluar dari tempat kudus: supaya jangan melanggar kekudusan tempat Kudus Allahnya = dosa tidak berkuasa di dalam tubuh, sehingga layak menjadi nazir Allah. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang




No comments:

Post a Comment