KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, December 23, 2023

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 23 DESEMBER 2023


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 23 DESEMBER 2023

STUDY YUSUF

Subtema: GANDUM PENEBUSAN DAN PENYEMPURNAAN.

Selamat malam bagi kita semua. Salam sejahtera dalam kasiNya TUHAN kita Yesus Kristus. Oleh kemurahanNya kita ada di dalam hadirat TUHAN lewat Ibadah Pemuda Remaja. Kiranya kita dalam damai sejahtera bahagia dalam menikmati Firman ALLAH.

Saya tidak lupa menyapa anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT “BETANIA” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming, baik saudara yang ada di dalam negeri, maupun di luar negeri. Kiranya TUHAN juga ada di sana menolong kita sekaliannya. 

Selanjutnya kita  berdoa dalam Roh supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan kehidupan kita pribadi lepas pribadi.

Mari kita sambut Studi Yusuf sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja.

Kejadian 42:36

(42:36) Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya: ”Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyamin pun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!”

Inti sari dari ayat ini adalah Yakub berkeluh kesah. Adapun keluh kesah Yakub ialah:

-   Yusuf tidak ada lagi.

-   Simeon tidak ada lagi.

-  Benyaminpun hendak dibawa ke Mesir. 

Saudara-saudara Yusuf memang harus membawa Benyamin ke Mesir untuk membuktikan kepada Yusuf bahwa 

mereka adalah orang jujur bukan pengintai.

 Kejadian 42:30-32

(42:30) ”Orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, telah menegor kami dengan membentak dan memperlakukan kami sebagai pengintai negeri itu. (42:31) Tetapi kata kami kepadanya: Kami orang jujur, kami bukan pengintai. (42:32) Kami dua belas orang bersaudara, anak-anak ayah kami; seorang sudah tidak ada lagi, dan yang bungsu ada sekarang pada ayah kami, di tanah Kanaan.

Selain ditegur dengan keras, Yusuf menuduh saudara-saudaranya sebagai pengintai. Akan tetapi karena merasa bukan pengintai, maka saudara-saudara Yusuf memberi pengakuan sebagai berikut:

-          Kami orang jujur.

-          Kami bukan pengintai.

-          Kami 12 (dua belas) orang bersaudara anak dari satu ayah, dengan rincian:

  1. Seorang tidak ada lagi menunjuk pribadi Yusuf sekarang sudah menjadi mangkubumi di Mesir.

  2. Kemudian yang bungsu ada pada ayah kami di Kanaan menunjuk Benyamin.

Kejadian 42:33-34

(42:33) Lalu kata orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, kepada kami: Dari hal ini aku akan tahu, apakah kamu orang jujur: dari kamu bersaudara haruslah kamu tinggalkan seorang padaku; kemudian bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu dan pergilah; (42:34) lalu bawalah kepadaku saudaramu yang bungsu itu, maka aku akan tahu, bahwa kamu bukan pengintai, tetapi orang jujur; dan aku akan mengembalikan saudaramu itu kepadamu, dan bolehlah kamu menjalani negeri ini dengan bebas.”

Setelah mendengar pengakuan dari saudara-saudaranya, segeralah Yusuf menyuruh saudara-saudaranya pergi ke Kanaan dan kembali lagi Mesir. Namun perlu utuk diketahui: 

  • Dari Mesir ke Kanaan saudara-saudara Yusuf harus membawa gandum. 

  • Dari Kanaan mereka harus membawa Benyamin ke Mesir.


Singkat kata Gandum untuk Kanaan, Benaymin untuk Mesir. Ini adalah hikmat TUHAN yang sangat dahsyat. Dan hikmat itu ada pada Yusuf untuk menyelamatkan seisi dunia ini, baik Israel maupun Non Israel (bangsa Kafir.)

 Efseus 2:11-14

(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu – sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya ”sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, – (2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. (2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu ”jauh”, sudah menjadi ”dekat” oleh darah Kristus. (2:14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.

Hukum Taurat memang menyebabkan terjadinya perseteruan; adanya pemisah antara Israel dan Kafir. Tapi TUHAN sudah merubuhkannya dengan jalan matinya Yesus di atas kayu salib.

Intinya: Darah salib Kristus telah mempersatukan kedua belak pihak, yakni pihak yang jauh dan pihak yang dekat.

-   Pihak yang jauh → Non Yahudi (bangsa Kafir).

-   Pihak yang dekat → Bangsa Israel (orang-orang Yahudi).

Jadi yang mempersatukan Israel dan Kafir adalah darah salib Kristus, bukan yang lain-lain.

Hari ini si A dan si B bisa bersatu, mungkin karena ada satu dan lain hal, mungkin ada kepentingan-kepentingan. Tetapi bila satu dan lain hal atau kepentingan-kepentingan itu sudah tidak ada lagi, si A dan si B belum tentu bersatu. Tetapi kesatuan yang hakiki dikerjakan oleh darah salib. Jadi darah salib telah mempersatukan yang jauh (bangsa Kafir)  maupun yang dekat (Bangsa Israel), tidak ada cara lain.

Jadi ini hikmat TUHAN, hikmat TUHAN itu dahsyat sekali, dan itu dimiliki oleh Yusuf. Kemudian hikmat itu dibagikan kepada saudara-saudaranya demi penyelamatan umat manusia atas seantero dunia ini.

Kita akan lihat ayat-ayat terakhir dari Kejadian 42:37-38.

Kejadian 42:37-38

(42:37) Lalu berkatalah Ruben kepada ayahnya: ”Kedua anakku laki-laki boleh engkau bunuh, jika ia tidak kubawa kepadamu; serahkanlah dia ke dalam tanganku, maka dia akan kubawa kembali kepadamu.” (42:38) Tetapi jawabnya: ”Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena dukacita.”

Memang Yusuf dan Benyamin adalah anak Yakub yang lahir dari Rahim Rahel. Yakub menolak (tidak mengizinkan) Ruben membawa Benyamin ke Mesir, alasan Yakub ialah: Hanya Benyamin tinggal seorang diri sebab Yusuf saudaranya tidak ada lagi.  Selain itu, gandum yang mereka dapat dari Mesir belum habis, sehingga Yakub tetap bertahan dengan pemahamannya. 

Singkat kata: Untuk sementara waktu keluarga Yakub di Kanaan hidup dari gandum yang didapat dari Mesir, hingga nanti butir-butir gandum yang terakhir itu habis. Jadi pandangan rohaninya bagi kita sekarang; Firman Pengajaran Mempelai itu  datang dari bangsa Kafir, walaupun sedikit dan terbatas harus kita hargai.

Perlu untuk diketahui; berita Injil telah dibawa oleh penginjil-penginjil handal yang diurapi oleh TUHAN, datangnya dari Eropa (Barat) sampai ke Timur, sampai kepada bangsa kita yang kita cintai, Bangsa Indonesia. Penginjilan itu dimulai dari Barat sampai ke Timur. Tapi nanti Pengajaran Mempelai itu datang dari Timur sampai ke Barat. Jadi Firman Pengajaran Mempelai yang datang dari bangsa Kafir walaupun sedikit dan terbatas adanya, patut kita hargai.

Kalau kita setia pada perkara kecil (perkara sederhana) maka kita akan dipercaya (diberi) perkara yang besar oleh TUHAN, yakni masuk dalam tujuh tahun kelimpahan firman Allah secara permanen (tetap), sampai pada akhirnya kita semua menjadi gandum yang dikumpulkan dalam lumbung TUHAN. 

Jadi kita harus menghargai firman Allah dan bagian-bagian firman Allah yang disampaikan, sampai kepada butir-butir gandum yang terakhir sekalipun.

Kalau kita lihat pribadi Lazarus, sekalipun dia menderita sengsara, namun untuk menghilangkan rasa lapar dia harus menantikan remah-remah atau makanan yang berceceran dari meja orang kaya, sampai butir-butir terakhir dipungut dengan baik.

Kejadian 42:18

(42:18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: ”Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah.

Jadi singkat kata Yusuf adalah pribadi yang takut akan Allah. Seorang hamba TUHAN yang takut akan TUHAN tau apa yang harus diperbuat supaya orang lain tetap hidup, sebagaimana dengan perkataan Yusuf kepada saudara-saudaranya; buatlah begini maka kamu akan tetap hidup. Dan hikmat yang dimiliki Yusuf itu telah dibagikan. Pada akhirnya dari Mesir ke Kanaan saudara-saudara Yusuf membawa gandum, dari Kanaan ke Mesir mereka membawa Benyamin. Itu hikmat yang dahsyat. Hikmat TUHAN yang datang dari Sorga itu ada pada Yusuf, supaya saudara-saudaranya itu hidup – kalau memang saudara-saudaranya itu mau melakukannya (menurutinya) --.

Kalau seorang hamba TUHAN takut akan TUHAN akan tau apa yang harus diperbuat supaya orang lain tetap hidup, bukan supaya orang lain sengsara. Namanya seorang pelayan TUHAN akan berusaha untuk membawa damai sejahtera.

Hikmat TUHAN itu dahsyat, hikmat TUHAN yang dahsyat itu ada pada Yusuf. Hikmat itu yang memberi hidup dan itu harus kita turuti sebagaimana malam ini lewat Study Yusuf kita dapat pengertian (hikmat) dari Sorga. Kemudian jikalau  hikmat itu menyatu dengan akal sehat kita, itulah yang disebut kehidupan yang bijaksana.

Kejadian 42:19-20

(42:19) Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu. (42:20) Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku, supaya perkataanmu itu ternyata benar dan kamu jangan mati.” Demikianlah diperbuat mereka.


Jadi dari Mesir saudara-saudara Yusuf membawa gandum. Dan dari Kanaan saudara-saudaranya membawa Benyamin ke Mesir, tetapi sebagai jaminannya Simeon harus ditahan di dalam tahanan (di masukkan ke dalam penjara).

Jadi dari sini kita melihat kebutuhan akan gandum ini jelas terhubung langsung dengan Benyamin dan terhubung langsung dengan Simeon nanti, kalau mereka mau menuruti perkataan Yusuf. Hal ini menunjuk soal penebusan (kelepasan) dan penyempurnaan dari Gereja Tuhan,  dan itu hanya dapat dikerjakan oleh darah salib, tidak dapat dikerjakan oleh siapapun.

Memang tidak bisa dipungkiri kita ini sangat membutuhkan gandum Sorgawi, jelas ini tersangkut paut dengan Benyamin yang harus dibawa dari Kanaan ke Mesir. Juga tersangkut paut dengan keadaan Simeon di Mesir masih tertahan di Mesir. 

Mesir itu gambaran dunia dimana harus mengalami kelepasan. Maka mau tidak mau anak-anak TUHAN (gereja Tuhan) tak terkecuali pemuda remaja di hari-hari terakhir ini sangat membutuhkan gandum yang turun dari Sorga. Maka jangan mengabaikan jam-jam Ibadah kita. Karena di tengah-tengah Ibadah ini kita menerima gandum yang turun dari sorga, disebut roti Malaikat (Firman Penggembala) yang memelihara. Jadi  gandum tersangkut dengan kelepasan dan kesempurnaan Gereja TUHAN. Kelepasan (penebusan) yang dikerjakan oleh darah salib juga penyempurnaan yang dikerjakan oleh darah salib. Sehingga Yesus lah yang dikatakan gandum yang turun dari Sorga. Ia telah memecah-mecahkan segenap hidupNya di atas kayu salib. Kita butuh itu saudara.

Jadi malam ini kita semakin tertemplak oleh pengertian yang datang dari firman Tuhan. Namun sekalipun demikian kita harus dalam ucapan syukur yang setinggi-tingginya, karena ternyata gandum itu terhubung langsung dengan Benyamin dan Simeon yang masih tertahan di Mesir yang adalah gambaran dari dunia. Jadi gandum ini soal kelepasan dan kesempurnaan Gereja TUHAN nanti. 

Wahyu 1:6

(1:6) dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. 

TUHAN yang menjadikan kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah. Kita kombinasikan lagi dengan Wahyu 5:9-10.

Wahyu 5:9-10

(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. (5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."


Ayat 9 berbicara soal penebusan oleh darah salib. Siapa yang ditebus? Mereka yang ditebus dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Selanjutnya arah dari penebusan itu kemana? Setelah ditebus Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Jadi dari sini dua hal yang kita lihat:

  • Kelepasan oleh penebusan yang dikerjakan oleh darah salib.

  • Selanjutnya berada pada keadaan yang sempurna dan mulia karena mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah. Itu dikerjakan oleh darah salib.

Jadi jelaslah Yesus yang disebut Gandum dari Sorga ketika Ia memecahkan hidupNya di atas kayu salib. Jadi jelas gandum ini terhubung langsung dengan Simeon yang ditahan di Mesir.


Ibrani 10:14

(10:14) Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.


Oleh satu korban kita semua sempurna. Bukan hanya dilepaskan, tapi oleh darah salib kita juga menjadi sempurna. Jadi jangan anggap enteng jam-jam ibadah, sebab disitu kita menerima Gandum Sorgawi. Intinya Ibadah ini seharga dengan tubuh dan darah Yesus.

Jadi sekalipun Ruben menawarkan kedua anak laki-lakinya untuk dibunuh, namun Yakub tidak mengizinkan membawa Benyamin dibawa ke Mesir.

Kejadian 42:37-38

(42:37) Lalu berkatalah Ruben kepada ayahnya: "Kedua anakku laki-laki boleh engkau bunuh, jika ia tidak kubawa kepadamu; serahkanlah dia ke dalam tanganku, maka dia akan kubawa kembali kepadamu." (42:38) Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena dukacita."

Yakub tidak mau menyerahkan Benayamin ke tangan Ruben sekalipun kedua anak laki-laki Ruben jaminanya – artinya kalau Benyamin tidak selamat maka Yakub boleh membunuh kedua anak laki-laki Ruben itu –. Tetapi sekalipun demikian, Yakub tidak mau menyerahkan Benyamin ke tangan Ruben, dengan lain kata Yakub tidak percaya kepada Ruben.

Ruben ini memang anak pertama (anak tertua), berarti sudah banyak pengalaman hidupnya. Tapi kita tidak boleh menaruh percaya hanya sebatas pengalaman hidup manusia. Kita harus tetap lebih percaya kepada TUHAN Yesus Kristus. Sedangkan Yakub sendiri adalah gambaran dari Roh El-Kudus. Kita harus senantiasa memberi diri untuk senantiasa dipimpin oleh Roh TUHAN. Kita harus berada dalam pengaruh yang besar dari Roh TUHAN. Biar kehendak Roh TUHAN yang jadi dalam hidup kita. 

Adakalanya orang mempercayakan dirinya kepada seorang yang dituakan seperti Ruben sebagai anak yang tertua, mempercayakan diri kepada seseorang hanya karena pengalamannya.

Memang seorang yang dituakan cukup dipercaya secara manusiawi. Tetapi kita harus tetap mempercayakan diri hanya kepada dua tangan TUHAN, bukan kepada dua tangan yang dianggap karena dia dituakan, atau karena dianggap sebagai orang yang punya banyak pengetahuan atau punya banyak pengalaman. 

Jadi Yakub gambaran dari Roh Kudus tidak mempercayakan Benyamin ke tangan Ruben.

Yesaya 46:3-4

(46:3) "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. (46:4) Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Orang yang diselamatkan sudah didukung dan dijunjung sejak dari rahim ibu. 

Kita ini dibentuk di dalam rahimnya TUHAN seperti Yesus ada di rahim bumi tiga hari tiga malam. Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena pada Mezbah Korban Bakaran dan Kolam Pembasuhan, disitu kita dilahirkan kembali

  • Mezbah korban bakaran adalah gambaran dari sengsara salib (Perobekan daging)

  • Kolam pembasuhan tembaga menunjuk babtisan air yang adalah bayang dari pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitanNya.

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Kalau anak TUHAN ada dalam gendongan dua tangan TUHAN, maka:

  1. Dua tangan TUHAN menanggung.

  2. Dua tangan TUHAN memikul.

  3. Dua tangan TUHAN yang menyelamatkan kita semua.

Tetapi benyamin tidak dipercayakan kepada tangan Ruben (Kejadian 42:37) karena ia tidak tidak dapat dipercaya. 

Jadi kita juga jangan mempercayakan diri kepada orang yang dianggap karena dia dituakan, jangan juga mempercayakan diri kepada pengalaman (senioritas) manusia. Tetapi kita harus berada dalam dua tangan TUHAN, sampai kita selamat, sampai masa tua rambut putih Tuhan tetap gendong, berarti ditanggung, dipikul dan diselamatkan, jangan percaya dengan yang lain.

Pada Kejadian 42:18-20: Yusuf memberitahukan perkara yang membuat saudara-saudaranya tetap hidup. Jadi sembilan orang kembali ke Kanaan dengan membawa gandum, kemudian satu orang menjadi jaminannya, karena dari Kanaan ke Mesir akan membawa Benyamin. 

Kejadian 42:21-22

(42:21) Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita." (42:22) Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita."

Kalau tadi Yakub – gambaran dari Roh Kudus – tidak mempercayakan Benyamin ke tangan Ruben. Sekarang pada ayat 22 saudara-saudara Yusuf tidak mendengarkan perkataan Ruben.

Jadi saudara dari sinilah kita melihat hanya darah salib, hanya gandum yang turun dari Sorga yang dapat menyelamatkan kehidupan manusia. Darah salib bukan hanya menebus, melepaskan manusia dari dunia, tapi selanjutnya membawa sampai kepada kesempurnaan. Tetapi perkara-perkara yang sifatnya dianggap pengetahuan dan karena dituakan itu tidak dapat menyelamatkan

Yesuslah gandum yang dipecahkan di atas kayu salib. Kita tidak percaya dengan yang lain, kita tidak mau mendengarkan yang lain, kita butuh gandum dari Sorga yang terhubung dengan Benyamin dan Simeon yang masih ditahan di Mesir

Jadi dalam pertemuan setiap Ibadah yang dirangkai dengan perjamuan suci (tubuh dan darah Yesus) kita harus hormati setinggi-tingginya. Perjamuan suci bukan hanya sekedar rutinitas, tapi lebih dari pada itu, sebab tubuh darah Yesus terkait dengan kelepasan dan kesempurnaan gereja TUHAN. 

Kejadian 49:3-4

(49:3) Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. (49:4)  Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!

Singkat kata: Hanya darah salib yang dapat melepaskan dan membebaskan kita dari tahanan dunia ini. Dan selanjutnya darah salib yang sama akan membawa kita sampai kepada kesempurnaan.

Ruben adalah anak sulung, tetapi dia adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan-kesalahan secara khusus dia telah mengalami kejatuhan dalam hal dosa zinah.

1 Petrus 1:18-19

(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, (1:19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Anak Domba sekalipun dibawa kepembantaian Dia tidak buka mulut. Tetapi berbanding terbalik dengan Ruben, dagingnya bersuara dan suara daging itu ia turuti akhirnya ia jatuh dalam dosa.

Jadi menghargai firman yang disampaikan dan bagian-bagian firman yang disampaikan seharga dengan setetes darah salib (darah tebusan).

Kita sudah melihat secara singkat tadi di penghujung Kejadian 42:37-38 Yakub tidak mengizinkan Benyamin dibawa oleh Ruben dan saudara-saudaranya ke Mesir. Alasanya menurut yang tertulis karena Yusuf dianggap sudah mati. Kalau Yusuf mati, Benyamin tidak ada, Yakub akan berdukacita. Tetapi tersirat dari pengertian yang kita baca; Yakub masih bisa bertahan hidup dari gandum yang didapat dari Mesir. Mereka bertahan sampai butir-butir gandum yang penghabisan terakhir. Kita harus menghargai firman Pengajaran Mempelai walaupun nampaknya sedikit dan terbatas supaya nanti TUHAN nyatakan kelimpahan kemurahan hatiNya dalam hidup kita masing-masing, amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



 

 






No comments:

Post a Comment