KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, July 12, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 08 JULI 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 08 JULI 2015

Tema:   DARI KITA KOLOSE
`          (Seri 47)

Subtema: PELAYAN TUBUH ATAU PELAYANAN ROH ?

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih Kristus.
Dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan pada malam hari ini.

Kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim Rasul Paulus untuk jemaat di Kolose.
Kolose 1: 21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kita memperhatikan kalimat: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah”, ini menunjuk kepada dosa kekafiran.

Lebih jauh kita melihat; ORANG-ORANG YANG DAHULU HIDUP JAUH.
Efesus 2: 11-13
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Yang dahulu hidup jauh, berarti: tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Keterangan: TANPA PENGHARAPAN.
Yehezkiel 37: 1-2
(37:1) Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
(37:2) Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.

Tuhan menunjukkan tulang-tulang kering kepada Yehezkiel di suatu lembah, di mana tulang-tulang kering itu bertaburan amat banyak.

Yehezkiel 37: 11
(37:11) Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.

Tulang-tulang kering artinya; pengharapan sudah lenyap = tanpa pengharapan.
Di sini juga dikatakan: “Kami sudah hilang.

Yehezkiel 37: 3
(37:3) Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"

Perkataan Allah: “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?”, menunjukkan bahwa tulang-tulang kering sudah dekat pada kebinasaan.
Persis seperti pengakuan mereka pada ayat 11: “Pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.

Yohanes 15: 4-6
(15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
(15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Di luar Tuhan, sama seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api, lalu di bakar.
Di luar Tuhan, berarti; tanpa persekutuan dengan Kristus, itulah ranting-ranting kering.
Kalau ranting sudah menjadi kering, ia tidak akan menghasilkan buah, sama seperti orang yang di luar Tuhan; dia tidak dapat berbuat apa-apa, tidak dapat berbuat sesuatu yang baik.

Malam ini kita melangsungkan persekutuan yang indah dengan Tuhan lewat Ibadah Doa Penyembahan, semua karena kemurahan hati Tuhan. Dan setelah mendengar / menerima Firman Tuhan kita akan merendahkan diri di bawah kaki salib Tuhan, sujud menyembah kepada Dia tidak kepada yang lain sampai menjadi rumah doa bagi segala bangsa. Pendeknya; lewat Ibadah Doa Penyembahan malam ini kita bertemu dengan Allah di dalam kasih-Nya.

Mazmur 137: 1
(137:1) Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.

Di tepi sungai-sungai Babel, berarti mencari kepuasan dengan roh jahat dan roh najis, dengan kata lain ada suatu persekutuan dengan Babel, sebab Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis, yang sangat dibenci oleh Tuhan.
Pendeknya: Berada jauh dari Tuhan, tanpa persekutuan dengan Kristus.

Keadaan ketika tanpa persekutuan dengan Kristus.
Mazmur 137: 2
(137:2) Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.

Menggantungkan kecapi mereka pada pohon-pohon gandarusa.
Berarti, tidak mempergunakan alat-alat musik yang dapat digunakan untuk melayani Tuhan.
Alat-alat yang dipergunakan tetapi dibiarkan begitu saja = digantungkan pada pohon-pohon gandarusa.
Oleh sebab itu, pergunakan apa yang seharusnya dipergunakan untuk memuliakan / melayani Tuhan.
Kesimpulannya: Menggantungkan kecapi pada pohon gandarusa, artinya; tidak dapat berbuat apa-apa, tidak dapat menghasilkan buah yang baik.

Mazmur 137: 3-4
(137:3) Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
(137:4) Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?

Tidak dapat menyanyikan nyanyian kepada Tuhan / tidak dapat memuji dan memuliakan Tuhan ketika jauh dari Tuhan, ketika tanpa persekutuan dengan Kristus, itulah orang yang tertawan di tepi sungai-sungai Babel, sebaliknya mereka mengalami siksaan, teraniaya.

Mazmur 137: 5
(137:5) Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Melupakan Yerusalem; tangan kanan menjadi kering.
Kalau melupakan ibadah dan pelayanan, tanpa persekutuan dengan Kristus; tangan kanan menjadi kering.
Arti rohaninya; tidak dapat berbuat yang baik untuk menyenangkan hati Tuhan.

Keadaan mereka ketika jauh dari Tuhan (di luar Tuhan).
Mazmur 137: 1
(137:1) Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.

Disanalah kita duduk sambil menangis.
Menangis menunjuk kesedihan hati, susah hati = jauh dari kebahagiaan. Hal ini terjadi bila seseorang jauh dari Tuhan.
Kebahagiaan yang berasal dari dunia, dari roh jahat dan roh najis itu semu, justru itu semua menimbulkan tangisan, tidak ada kebahagiaan disana.

Amsal 15: 13, 15
(15:13) Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
(15:15) Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.

Keadaan tulang-tulang kering, mengalami kepedihan di hati sehingga muka tidak berseri-seri dan mengalami kesusahan hati / hati tidak berpesta.

Amsal 17: 22
(17:22) Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Kalau tulang-tulang menjadi kering, maka semangat pun patah, tidak ada gairah untuk hidup, tidak ada gairah untuk beribadah dan melayani Tuhan.

Kesimpulannya: Tanpa persekutuan dengan Kristus, mengalami kepedihan di hati, susah hati = tidak ada kebahagiaan di dalamnya.
Itulah keadaan dari tulang-tulang kering, tanpa pengharapan, tidak ada gairah untuk beribadah melayani, tidak ada semangat hidup.

Kita harus keluar dari keadaan seperti ini, oleh sebab itu, kita perhatikan ...
Jalan keluarnya.
Yehezkiel 37: 1
(37:1) Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.

Allah membawa nabi Yehezkiel ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan ia di tengah-tengah lembah, dimana lembah itu penuh dengan tulang-tulang kering.
Berarti tulang-tulang kering mendapatkan lawatan dari Tuhan = menerima pelayanan Roh.
Inilah yang kita nantikan dalam persekutuan kita dengan Kristus, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Kesimpulannya: Tulang-tulang kering mendapatkan pelayanan Roh.

Inilah yang kita nantikan dalam persekutuan kita dalam Kristus, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, biarlah kita berdoa selalu supaya kita mendapat lawatan Tuhan lewat pelayanan Roh.

2 Korintus 3: 6-8
(3:6) Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
(3:7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
(3:8) betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

Rasul Paulus menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru = pelayanan Roh, bukan pelayanan tubuh.
Pelayanan Roh, berarti; firman Allah dimeteraikan di dalam loh daging, yaitu di dalam hati kita masing-masing = menjangkau manusia batiniah.

Mari kita lihat; PELAYANAN ROH...
2 Korintus 4: 16
(4:16) Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Pelayanan Roh itu mampu menjangkau manusia batiniah, menunjuk kepada hidup yang diubahkan.
Ketika manusia batiniah dibaharui dari sehari ke sehari, pada saat yang sama manusia lahiriah terlihat semakin merosot.
Tetapi sekalipun demikian, rasul Paulus tidak tawar hati di tengah-tengah pelayanannya kepada Tuhan, sekalipun manusia lahiriahnya merosot, itulah yang disebut pelayanan Roh. 2 Korintus 3: 9 “...Betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.”
Saya tandaskan sekali lagi; pelayanan roh itu memimpin, membawa kita kepada suatu pembenaran Allah. 

Pelayanan tubuh.
2 Korintus 3:6-7
(3:6). Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
(3:7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian

Pelayanan tubuh sama seperti huruf-huruf hukum Allah yang tertulis pada dua loh batu, tidak sampai menjangkau manusia batiniah, huruf itu mati Roh menghidupkan.
Saudaraku, kalau seseorang hanya meneteskan air mata tanpa terihat keubahan hidup, itulah yang disebut dengan pelayanan tubuh.

2 Korintus 3:9
(3:9) Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.

Akhirnya memimpin kepada penghukuman, tidak memberi jaminan keselamatan.

2 Korintus 3:11,13
(3:11) Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.
(3:13) tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.

Karena pelayanan tubuh cepat atau lambat akan pudar, tidak bertahan lama sebab cahaya kemuliaan Allah hilang, lenyap begitu saja = tanpa penyertaan / pimpinan Allah.

Itu sebabnya tadi saya katakan; kiranya kita selalu berdoa kepada Tuhan supaya ada persekutuan yang indah dengan Kristus lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, supaya kita dapat merasakan pelayanan Roh, bukan saja pelayanan tubuh.
Sebab, menurut saya, pelayanan tubuh memiliki kerugian yang besar, baik itu waktu, materi, tenaga, dan sebagainya. Kita menjalankan segala sesuatu tetapi tidak mendapatkan keuntungan.


2 Korintus 3: 15
(3:15) Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Kalau hanya dengan pelayanan tubuh, maka selubung menutupi hati, artinya: Dosa yang terselubung belum tersingkap. Sehingga oleh karena selubung ini, kita tidak mengerti apa yang menjadi rencana Allah, apa yang menjadi kehendak Allah.

Dampak positif menerima pelayanan Roh.
2 Korintus 3: 2-3
(3:2) Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
(3:3) Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Menjadi surat pujian, surat Kristus yang dapat dibaca oleh semua orang, dimulai dari; perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik, sebab firman Allah itu dimeteraikan oleh Roh Kudus pada loh-loh daging, yaitu pada hati manusia.
Oleh sebab itu, kiranya firman Allah itu mendarah daging / terukir di dalam hati kita masing-masing secara permanen, sebagai kuasa dari pelayanan Roh.

2 Korintus 3: 16-18
(3:16) Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
(3:17) Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
(3:18) Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Sampai pada akhirnya, pembaharuan itu memuncak sampai kepada kemuliaan yang kekal, segambar serupa dengan Allah, kembali pada wujud semula.

Yohanes 15: 1-3
(15:1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
(15:2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
(15:3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Ketika firman itu dimeteraikan oleh Roh Kudus di dalam loh-loh daging kita, berarti kehidupan kita telah dibersihkan sehingga menghasilkan buah yang banyak, dapat berbuat sesuatu yang baik di hadapan Tuhan = terlepas dari tulang-tulang kering (tangan kanan kering).

Yohanes 15: 7-8
(15:7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
(15:8) Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Allah dipermuliakan jika ranting-ranting itu berbuah banyak.
Kalau kita dapat melakukan banyak hal yang baik di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, itu sangat menyukakan hati Tuhan, dalam hal ini nama Tuhan dipermuliakan.
Mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” = ada jaminan masa depan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment