KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, November 14, 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 12 NOVEMBER 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 12 NOVEMBER 2013

Tema: HAL BERDOA (dari Matius 6: 5-13)
          (Seri 63)

Subtema: URAT-URAT DAN SENDI-SENDI MENUNJANG DAN MEMPERSATUKAN TUBUH

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kebaikan dan kemurahan hati Tuhan, kita boleh beribadah malam hari ini dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Biarlah kita senantiasa menyenangkan hati Tuhan, sebab itulah tujuan hidup kita.

Kembali kita memeriksa Matius 6: 5-13, namun kita hanya membaca ayat 13 saja.
Matius 6: 13
(6:13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanyaAmin.)

Kita memperhatikan sebagian dari ayat 13, yaitu: “ENGKAULAH YANG EMPUNYA KEMULIAAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA”, untuk itu kita mengatakan: “Amin

1 Petrus 4: 7-11
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
(4:9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
(4:10) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
(4:11) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanyaAmin.

Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus, Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya, untuk itu kita mengadakan: “Amin.

SUPAYA ALLAH DIMULIAKAN DALAM SEGALA SESUATU, ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS KITA PERHATIKAN;
YANG KEEMPAT (bagian B)
1 Petrus 4: 10
(4:10) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

Melayani seorang akan yang lain atau melayani Tuhan, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang.
Berarti, setiap orang memperoleh karunia yang berbeda-beda.

1 Korintus 12: 8-10
(12:7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
(12:8) Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
(12:9) Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
(12:10) Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Ada sembilan karunia Roh Kudus;
-      Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat.
Hikmat / akal budi adalah untuk memperkaya anak-anak Tuhan, baik secara jasmani maupun secara rohani, seperti raja Salomo, oleh karena hikmatnya, ia diberkati dengan limpah dan oleh karena hikmat juga mampu menyelesaikan masalah dalam nikah, seperti dua orang perempuan yang sedang bermasalah.
-      Karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Pengetahuan itu penting, secara kusus pengetahuan tentang kebenaran Firman Tuhan, sehingga dengan pengetahuan ini kita dapat berkata-kata satu dengan yang lain, untuk saling membangun.
-      Karunia iman.
Iman adalah dasar kita untuk percaya kepada Tuhan (Ibrani 11: 1).
-      Karunia untuk menyembuhkan.
Segala yang sakit dapat disembuhkan dan segala jenis penyakit dapat disembuhkan untuk mendatangkan hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan, sekaligus supaya menyatakan rencana-rencana Allah di dalam diri seseorang, seperti seorang yang buta disembuhkan / dimelekkan, sebab Tuhan mau menyatakan kemuliaan Allah di dalam dirinya.
-      Kuasa untuk mengadakan mujizat.
Mujizat = tanda-tanda heran, tanda-tanda ajaib, supaya dengan demikian orang dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan bertobat dari tingkah langkah mereka.
-      Karunia untuk bernubuat.
Bernubuat adalah tugas dari seorang nabi untuk membangun, menghibur, menasihati sidang jemaat.
-      Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Dengan adanya karunia ini, seseorang dapat membedakan bermacam-macam roh, sehingga masing-masing anggota tubuh dapat memaksimalkan pelayaananya.
-      Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh (bahasa lidah).
Bahasa lidah bertujuan untuk membangun dirinya sendiri di hadapan Tuhan (1 Korintus 14: 4)
-      Karunia untuk menafsirkan bahasa roh.
Sehingga setiap orang dapat terbangun karena menerima pengertian dari bahasa roh itu sendiri.

Demikianlah 9 karunia Roh Kudus yang dikaruniakan kepada tiap-tiap orang.

1 Korintus 12: 11
(12:11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Semua itu (9 karunia Roh Kudus) dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yaitu DIKERJAKAN OLEH ROH-EL KUDUS, tidak dikerjakan oleh roh yang lain supaya pelayanan menjadi tertib dan berkenan di hadapan Tuhan.
Kalau karunia-karunia itu dikerjakan oleh roh yang lain, maka pelayana menjadi tidak tertib dan arah dari ibadah pelayanan menjadi tidak jelas.

1 Korintus 12: 7
(12:7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Karunia-karunia Roh Kudus dinyatakan, untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan sebuah golongan.
Kalau melayani dengan roh yang lain (berbeda-beda roh), berarti melayani karena kepentingan-kepentinga, sehingga tidak membangun orang lain.
Sebaliknya, jikalau karunia-karunia  dikerjakan oleh Roh yang satu, Roh yang sama, itulah Roh-El Kudus, berkuasa untuk membangun  orang lain.

SYARAT UNTUK MEMPEROLEH KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS ;
Untuk memperoleh karunia-karunia Roh Kudus, maka tiap-tiap orang terlebih dahulu penuh dengan Roh Kudus, karena karunia-karunia dikerjakan oleh Roh Kudus.

Imamat 21:10-12
(21:10) Imam yang  terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya.
21:11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
(21:12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Ada 4 syarat untuk memperoleh karunia-karunia Roh Kudus, yaitu :
-      Janganlah membiarkan rambutnya terurai.
Terurai dapat diartikan dengan rambut panjang / penudung kepala.

1 Korintus 11:4
 (11:4) Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.

Laki-laki yang berdoa dan bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya, berarti menghina Kristus sebagai Kepala = Tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala dari tiap-tiap gereja.


1 Korintus 11:14
(11:14) Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

Kehinaan bagi laki-laki jika ia berambut panjang, karena ia tidak memancarkan kemuliaan Allah di dalam dirinya. Jadi kemuliaan itu akan terlihat jika anak-anak Tuhan menempatkan Kristus sebagai kepala di dalam hidupnya.
Kristus = yang diurapi = kepala.


1 Korintus 11:7
(11:7) Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

Laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya, artinya; tiap-tiap laki-laki harus menempatkan Kristus sebagai kepala, dengan demikian ia menyinarkan kemuliaan Allah.

-      Janganlah ia mencabik pakaiannya.
Mencabik pakaian  = mengoyak-koyak pakaian.
Artinya; tetap menjaga kelakuannya baik / bersih di hadapan Tuhan.

-      Janganlah ia dekat kepada semua mayat.
Bilangan 6:6-7
(6:6) Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;
(6:7) bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia  menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.

Tiap-tiap orang yang dikhususkan, tidak boleh dekat dengan mayat bahkan mayat dari ayahnya, ibunya, saudaranya laki-laki ataupun perempuan supaya ia jangan menjadi najis.
Mayat = orang yang mati, gambaran dari orang-orang yang berdosa, orang-orang yang ditentukan untuk binasa sekalipun ia masih hidup, sebab dalam kitab Roma 6:23, dikatakan: “upah dosa ialah maut.”
Kesimpulannya: Orang-orang yang melakukan kejahatan adalah orang-orang yang najis, itu sebabnya orang-orang yang dikhususkan oleh Tuhan tidak boleh dekat dengan mereka.

Mari kita lihat gambaran dari mayat (orang-orang najis).
Imamat 18:3,27
(18:3) Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
(18:27) --karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis--

Tuhan melarang bangsa Israel supaya jangan hidup menurut kebiasaan orang-orang Mesir dan orang-orang Kanaan, supaya jangan menjadi najis di hadapan Tuhan.
Demikian juga bahwa, Yesus tidak berada di antara orang mati sebagaimana perkataan Malaikat dalam injil Lukas 24:5-6, yaitu: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?”

-      Janganlah ia keluar dari tempat kudus, “... karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya...”
Artinya; tekun dalam tiga macam ibadah utama, sesuai dengan tiga macam alat yang ada dalam ruangan suci.
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, tempat kudus terkena pada RUANGAN SUCI = tempat pengudusan = kandang penggembalaan.

Mazmur 51:13
(51:13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Daud memohon supaya Tuhan jangan mengambil Roh Kudus dari dalam hidupnya supaya ia jangan terbuang dari hadapan Tuhan.
Berarti Roh Kudus yang membuat kita berarti di hadapan Tuhan.

SEKARANG KITA MELIHAT JABATAN-JABATAN.
Tadi, kita sudah melihat karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan kepada tiap-tiap orang, sekarang kita akan melihat jabatan-jabatan.

Efesus 4: 10
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

Lewat kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Ia telah memberikan 5 jabatan.
Tadi, 9 karunia itu diperoleh tiap-tiap orang karena dikerjakan oleh Roh-El Kudus, sedangkan 5 jabatan ini diterima oleh tiap-tiap orang lewat kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Adapun 5 jabatan tersebut, antara lain;
YANG PERTAMA: JABATAN RASUL-RASUL.
Kalau kita perhatikan sepak terjang kisah para rasul, dimana rasul-rasul melayani Tuhan luar biasa dan penuh dengan kuasa, mereka melayani Tuhan tanpa rasa takut, berani menghadapi ancaman maut.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan rasul-rasul terkena pada IBU JARI.

Adapun 5 jabatan tersebut, antara lain;
YANG KEDUA: JABATAN NABI-NABI.
1 Korintus 14: 2-3
(14:2) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
(14:3) Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Tugas dari seorang nabi adalah membangun, menasihati dan menghibur.
Kalau Tuhan mengaruniakan bahasa lidah (bahasa Roh) kepada setiap orang, itu baik, tetapi sifatnya hanya membangun dirinya sendiri di hadapan Tuhan, sebab tidak ada seorang pun yang mengetahui bahasa roh, bahasa lidah, kalau Tuhan tidak mengaruniakan untuk menafsikan bahasa roh itu.

1 Korintus 14: 4
(14:4) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Jadi, siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, ia hanya membangun diri sendiri di hadapan Tuhan, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun jemaat.

1 Korintus 14: 5
(14:5) Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.

Kembali saya katakan; bahasa roh / bahasa lidah itu penting, tetapi orang yang bernubuat jauh lebih berharga dari orang yang berbahasa lidah, sebab bernubuat itu membangun sidang jemaat.
Kiranya kita semakin dewasa di hadapan Tuhan, berarti arah pelayanan itu mengarah kepada Kristus sebagai kepala, tidak kepada yang lain-lain.

Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan nabi-nabi terkena pada TELUNJUK.

Adapun 5 jabatan tersebut, antara lain;
YANG KETIGA: JABATAN PEMBERITA-PEMBERITA INJIL / PENGINJIL.
Penginjil-penginjil membawa kabar baik supaya banyak orang percaya, selanjutnya bertobat dan akhirnya memberi diri untuk dibaptis.
Ketika berita injil disampaikan oleh penginjil-penginjil, di situ terjadi banyak mujizat-mujizat atau tanda-tanda heran, sebab kita mengetahui bahwa bilur-bilur Yesus (korban Kristus) memberi kesembuhan.
Dalam pola Tabernakel, korban Kristus terkena pada mezbah korban bakaran.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan penginjil terkena pada jari TENGAH.

Adapun 5 jabatan tersebut, antara lain;
YANG KEEMPAT: JABATAN GEMBALA-GEMBALA.
Tugasnya untuk menggembalakan kawanan domba dalam satu kandang penggembalaan, bertanggung jawab untuk memberi makan dan minum kawanan domba supaya tetap ada nafas kehidupan. Kemudian gembala yang manis rela mempertaruhkan nyawanya untuk domba-dombanya, tidak membiarkan serigala-serigala menerkam dan mencerai-beraikan.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan gembala-gembala terkena pada jari MANIS.

Adapun 5 jabatan tersebut, antara lain;
YANG KELIMA: JABATAN PENGAJAR-PENGAJAR
Pengajar-pengajar = guru, sedangkan guru dapat diambil alih oleh seorang gembala.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan guru terkena pada jari KELINGKING.

Efesus 4:12-14
(4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
(4:13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
(4:14) sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

5 jabatan ini memperlengkapi orang-orang kudus, orang-orang pilihan, orang-orang yang dipercayakan, bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, untuk mendewasakan sidang jemaat, itulah gereja Tuhan / tubuh Kristus.
Kerohanian yang dewasa tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.

Mari kita lihat ..
Tanda-tanda kerohanian yang dewasa;
-      Sampai mencapai kesatuan iman.
Kesatuan iman dari orang-orang dewasa  secara rohani, jadi bukan lagi dasar iman (dasar kepercayaan kepada Tuhan), berarti tidak bermegah, tidak merasa bisa dan memiliki pandangan yang sama.

-      Sampai mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah.
Kalau hanya mengenal Yesus karena Ia mengadakan kesembuhan dan mengadakan banyak mujizat, berarti ia belum mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah. Banyak orang-orang berbondong-bondong mengikut Yesus karena mujizat-mujizat dan karena mereka diberi makan sampai kenyang dimana Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti 2 ikan, tetapi setelah Yesus menyampaikan firman yang keras mereka semua mengundurkan diri kecuali 12 murid. Makanan keras adalah untuk orang dewasa, berarti hanya orang dewasa  secara rohanilah yang mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah.

-      Sampai mencapai kedewasaan penuh.
Berarti kepenuhan Kristus memenuhi kehidupannya.
Efesus 4:15
(4:15) tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Orang-orang yang dewasa secara rohani, berpegang teguh kepada kebenaran di dalam kasih.
Kasih itu berguna untuk mempersatukan, sehingga kebenaran itu tidak dipertentangkan, dengan kata lain tidak merasa diri lebih benar dari orang lain.

-      Sampai mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Dampak positifnya.
Efesus 4:16
(4:16) Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Kalau arah pelayanan dan tingkat pertumbuhan rohani mengarah kepada Kristus sebagai kepala maka ada 2 perkara yang terlihat dengan jelas, yaitu:
-      Kepala menjadikan seluruh tubuh rapi tersusun.
Jikalau pertumbuhan rohani mengarah kepada Kristus sebagai kepala, ini adalah pertumbuhan rohani yang benar, sebab dari kepalalah seluruh tubuh rapi tersusun, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik, semuanya rapi tersusun.

-      Selain itu, seluruh tubuh diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya.
Setiap anggota-anggota tubuh diikat menjadi satu, tidak terpisah satu dengan yang lain.

1 Korintus 12: 14
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.

Tubuh tidak terdiri dari satu anggota tetapi atas banyak anggota.

Oleh sebab itu ...
1 Korintus 12: 20
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.

Sekalipun tubuh terdiri dari banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh, dengan kata lain anggota-anggota tubuh tidak boleh memisahkan diri dari anggota-anggota tubuh yang lain.

1 Korintus 12: 21
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."

Sehingga tidak ada lagi perkataan;
-      seperti MATA berkata kepada TANGAN: "Aku tidak membutuhkan engkau."
-      dan KEPALA tidak dapat berkata kepada KAKI: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Artinya; tidak ada lagi keinginan untuk memisahkan diri dari anggota-anggota yang lain.
Jadi, satu dengan yang lain saling membutuhkan, inilah yang terjadi kalau pertumbuhan rohani itu mengarah kepada Kristus sebagai kepala, juga kalau pelayanan itu mengarah kepada Kristus sebagai kepala = terwujudnya kesatuan tubuh Kristus.

Perlu untuk diketahui;
1 Korintus 12: 4-6
(12:4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
(12:5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(12:6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

-      Ada RUPA-RUPA KARUNIA, tetapi satu Roh, karena dikerjakan oleh Roh yang satu itu.
-      Ada RUPA-RUPA PELAYANAN, tetapi satu Tuhan (sebab kita melayani Tuhan, bukan melayani karena kepentingan-kepentingan, bukan melayani sebagian golongan)
-      Ada BERBAGAI-BAGAI PERBUATAN AJAIB
Tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya itu di dalam semua orang.
Hal ini harus kita pahami dan kita ketahui, supaya ibadah dan pelayanan kita benar di hadapan Tuhan, persembahan kita berkenan, doa kita dikabulkan, sehingga terwujudlah tubuh Kristus yang sempurna, tidak mudah diombang-ambingkan, tidak mudah dipengaruhi oleh segala sesuatu yang tidak baik.

Efesus 4:16
(4:16) Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih

Dari kepala tubuh rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota…

Kolose 2: 19
(2:19) sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya

Seluruh tubuh ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi menerima pertumbuhan ilahinya.
Urat-urat dan sendi-sendi menunjuk kepada pelayan-pelayan yang telah menerima karunia-karunia dan jabatan-jabatan.

Kesimpulannya: Kristus sebagai kepala menunjang / menanggulangi dan mempersatukan tubuh lewat pelayanan yang dipercayakan kepada tiap-tiap orang sesuai dengan karunia jabatan yang telah diterima oleh tiap-tiap orang.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment