KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, February 4, 2014

IBADAH RAYA MINGGU, 02 FEBRUARI 2014

IBADAH RAYA MINGGU, 02 FEBRUARI 2014

Tema: JEMAAT DI SARDIS (Wahyu 3: 1-6)
           (Seri 03)

Subtema: DIKATAKAN HIDUP PADAHAL MATI

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani kepada Tuhan, sekaligus mempersembahkan korban kepada Tuhan.

Dalam kitab Hagai dikatakan; pembangunan Bait Suci itu gagal, karena di dalamnya ada orang-orang najis.
Saya menghimbau dengan baik; dengarlah firman dengan baik, jadilah teladan yang baik dalam perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik. Oleh sebab itu, sungguh-sungguh saja, jangan merusak kandang penggembalaan, sebab itu seharga dengan darah Yesus Kristus. Dewasalah di hari-hari terakhir ini!
Selama kita melakukan kesalahan, maka tidak akan ada kemajuan-kemajuan dalam kandang penggembalaan.
Orang yang menaruh pengharapan kepada Tuhan, menyucikan dirinya, maka dengan demikian kita akan dipakai oleh Tuhan.

Mari kita memperhatikan sidang jemaat di SARDIS dari kitab Wahyu 3: 1-6, namun kita hanya membaca ayat 1 saja.
Wahyu 3: 1
(3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

Yesus tampil di hadapan sidang jemaat di Sardis sebagai;
YANG PERTAMA: yang memiliki ketujuh Roh Allah
Dalam kitab Wahyu 5: 5, ketujuh Roh Allah à ketujuh mata Tuhan.
Dalam Wahyu 4: 5, ketujuh Roh Allah à tujuh obor, tujuh pelita di atas kaki dian.
Kesimpulannya; Yesus adalah terang dunia, menerangi segala kegelapan dosa.
Terang, berarti kesaksian, seperti dua pohon zaitun yang berada di sebelah kiri dan kanan kaki dian emas itu (Zakharia 2). Mereka menjadi kesaksian, menjadi mata Tuhan di segela penjuru bumi.
Kesaksian mereka;
-      MENGHANGUSKAN PERBUATAN DAGING ORANG YANG DI SEKITAR KITA (kesaksian Elia)
Kalau daging hangus, berarti daging tidak bersuara, itulah kuasa kesaksian dari Elia.
Apa artinya semua yang kita miliki, kalau tidak menjadi kesaksian yang menghanguskan
-      MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU LEWAT PERMANDIAN AIR (kesaksian Musa)
Kalau kita menjadi kesaksian, orang - orang lain / orang – orang yang disekitar kita pasti dibaharui; berarti yang lama berlalu, sebaliknya kalau saya dan saudara tetap mempertahankan hidup yang lama, maka orang lain, orang – orang disekitar kita tidak akan pernah mengenal firman pengajaran mempelai

Yesus tampil di hadapan sidang jemaat di Sardis sebagai;
YANG KEDUA: yang memiliki ketujuh bintang itu.
Wahyu 1: 20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat.
Malaikat jemaat = gembala sidang
Tugas dari gembala; menggembalakan sidang jemaat Allah dalam satu kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan supaya domba-domba tidak liar.
Kalau domba - domba tergembala, maka domba - domba pasti dengar-dengaran terhadap suara gembala dan domba-domba mengikuti gembala, mengikuti geraknya firman penggembalaan.

Selanjutnya tujuan Yesus tampil sebagai yang memiliki ke 7 Roh Allah dank ke 7 bintang itu; untuk menyelidiki, mengoreksi bahkan menyucikan dosa dari sidang jemaat di Sardis, karena sidang jemaat di Sardis ini penuh dengan kekurangan-kekurangan.

Itu sebabnya di sini Tuhan berkata: Aku tahu segala pekerjaanmu (Wahyu 3: 1).
Dalam Yeremia 17; tidak ada yang tersembunyi, tidak ada yang terlindungi di mata Tuhan. Tuhan bukan manusia daging, kuasa-Nya tidak bisa dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat, tidak ada yang terlindungi di hadapan-Nya.

Keadaan dari sidang jemaat di Sardis setelah dikoreksi ...
Wahyu 3: 1
(3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati”, inilah keadaan dari sidang jemaat di Sardis, setelah dikoreksi

Roma 8: 6, 10
(8:6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(8:10) Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Daging itu mati, tetapi keinginan roh iadalah hidup
Kesimpulannya; sidang jemaat di Sardis terlihat hidup menuruti roh, padahal hidup menuruti keinginan daging di tengah-tengah ibadah pelayanan mereka di hadapan Tuhan.
Sadar atau tidak sadar, itu sering terjadi, dialami oleh imam-imam yang sedang melayani; kelihatan hidup padahal mati.

Perlu untuk diketahui;
Roma 8: 5
(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging, tidak memikirkan hal-hal yang dari roh, tidak memikirkan perkara-perkara rohani, perkara-perkara sorgawi, yaitu ibadah pelayanan dan kemajuan  kandang penggembalaan.

Roma 8: 7
(8:7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Kalau hidup menurut keinginan daging; menjadi seteru Allah, menjadi musuh bebuyutan Allah karena orang yang hidup menurut hawa nafsu daging, tidak takluk kepada hukum Allah, tidak patuh pada ajaran yang benar.
Kita menjadi seteru orang lain saja, bisa membuat kita stress, lalu bagaimana bila menjadi seteru Allah? Bila seseorang tidak patuh pada ajaran yang benar (firman Allah), maka ia akan terus mengadakan perlawanan, sejauh ia melakukan ketidak benaran itu.

Jadi, kembali saya katakan; hidup menurut daging, berarti tidak memiliki Roh Allah.
Manusia tanpa roh = binatang.
Perbedaaan binatang dengan manusia adalah roh. Binatang tidak memiliki roh, tetapi manusia memiliki roh.
Kalau manusia tidak memiliki roh, hanya memikirkan hal-hal yang dari daging, maka ia sama dengan BINATANG.

2 Petrus 2: 12
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

Binatang tidak mempunyai akal yang sehat, itulah sebabnya manusia daging hanya memikirkan hal-hal yang dari daging dan melampiaskan hawa nafsu keinginan dagingnya.
Binatang tidak pernah malu melakukan sesuatu yang tidak patut dilakukan walaupuan dilihat oleh mata manusia, mengapa? Karena binatang tidak memiliki akal yang sehat.
Bayangkan, jika di dalam rumah Tuhan seseorang mampu melakukan sesuatu yang tidak sopan, apalagi di luaran sana?

Mari kita lihat kalau kejadian ini dibiarkan terus menerus ...
Wahyu 17: 3-5
(17:3) Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
(17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

Kalau hal ini dibiarkan terus menerus, maka DAGING / binatang itu akan DITUNGGANGI oleh PEREMPUAN KEJI, Babel besar, ibu dari segala wanita-wanita pelacur, dengan kata lain, DIKUASAI OLEH ROH NAJIS.
Kalau gembala tidak pro-aktif memperhatikan sidang jemaat yang seperti ini sangat berbahaya karena menghambat  pembangunan tubuh Kristus.
Gembala harus pro-aktif menjaga kawanan domba, ia harus bertanggung jawab.

Saya akan memberitahu satu rahasia besar mengenai roh najis;
Di tengah-tengah ibadah pelayanan, seorang jemaat yang masih terikat dengan roh najis ketika berdoa, disertai dengan tangisan dan mengakui segala kenajisan hatinya kepada Tuhan, tetapi sesungguhnya dia sedang melaporkan / memberitahukan kekurangannya kepada roh najis, yaitu kepada lawan jenis yang masih terikat roh najis maka seketika mulailah terjadi perzinahan rohani (nyanyian berbalas – balasan).
Roh najis masuk amat sangat halus sekali, dan ketika Tuhan memberi pengertian ini kepada saya, saya terperanjat, saya terkejut seketika.
Inilah yang terjadi kalau daging dibiarkan; ditunggangi oleh roh najis.

Ketika Musa dan Yosua turun dari gunung Sinai, Yosua berkata kepada Musa: “Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan.” Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar." Ketika mereka dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari. (Keluaran 32: 17-19)
Itu sebabnya tadi saya katakan; roh najis itu halus sekali, seperti menyembah Tuhan, seperti berdoa kepada Tuhan, tetapi ternyata itu adalah roh najis, dan roh najis tanggap, maka mulailah terjadi nyanyian berbalas-balasan.
Sedangkan nyanyian peperangan ada yang menang, ada yang kalah.
Anak-anak Tuhan disebut juga laskar Kristus, yang selalu berada di medan peperangan, berjuang untuk merebut kemenangan.

Wahyu 17: 4
(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Lihat, betapa menariknya perempuan keji itu, oleh sebab itu, kalau saudara perhatikan wanita sundal, punya daya tarik sangat luar biasa, sekalipun ia berdiam, tetapi ada aura yang keluar dari dalam dirinya, seolah-olah kita dipaksa untuk dekat dengan dia.
Jadi, harus bisa membedakan, mana kemuliaan, mana aura najis. Keduanya hampir-hampir tidak bisa dibedakan.

Itulah sebabnya kalau kita perhatikan perempuan keji, ditangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Sekarang kita lihat ...
Peristiwa-peristiwa ketika binatang ditunggangi roh najis (bagian A).
-      Yang pertama: HAM, dia mewakili dari antara anak laki-laki terhadap ayahnya.
Kejadian 9: 21-22
(9:21) Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
(9:22) Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

Ham melihat aurat ayahnya, berarti; melihat kekurangan-kekurangan Nuh, ayahnya, selanjutnya ia menceritakan kekurangan-kekurangan ayahnya itu kepada kedua saudaranya yaitu; Sem dan Yafet.
Ketika Ham ditunggangi oleh roh najis, ia tidak bisa menutupi kekurangan-kekurangan ayahnya, itulah Ham yang mewakili dari setiap anak laki-laki.
Kekurangan ayahnya sendiri diceritakan, tidak ditutup-tutupi, berbeda dengan Sem dan Yafet  berinisiatif  mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.

Kejadian 9: 24-25
(9:24) Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,
(9:25) berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."

Sebagai konsekuensi yang harus diterima;Ham dikutuk oleh Nuh karena Nuh adalah seorang nabi.
Kutukannya adalah Ham menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.
Ham adalah bapa dari orang-orang Kanaan yang selanjutnya menjadi hamba kepada Israel (Yakub).
Hamba berarti budak dosa, sedangkan budak / hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya (Yohanes 15:15)

-      Yang kedua: DUA PUTERI LOT, mewakili semua anak-anak perempuan terhadap ayahnya.
Kejadian 19: 33-35
(19:33) Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
(19:34) Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
(19:35) Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

Kedua puteri Lot bersetubuh dengan Lot, ini terjadi ketika roh najis menunggangi. Jadi, dua puteri Lot mewakili anak-anak perempuan, di mana anak-anak perempuan Lot ditunggangi roh najiis.

Sehingga ...
Kejadian 19: 36-38
(19:36) Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
(19:37) Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
(19:38) Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

Akhirnya, mengandunglah anak perempuan tertua dari Lot dan melahirkan seorang anak laki-laki, diberi nama; Moab, dialah bapa orang-orang Moab yang sekarang.
Anak perempuan yang kedua juga mengandung, dan melahirkan seorang anak laki-laki, diberi nama; Ben-Ami, dialah bapa bani Amon yang sekarang.

Jadi, KANAAN, MOAB, AMON, adalah tiga dari tujuh penduduk negeri Kanaan, yang akhirnya menjadi MUSUH UTAMA DARI BANGSA ISRAEL.
Dan ketika Tuhan menjanjikan negeri Kanaan kepada bangsa Israel, Tuhan berfirman supaya menumpas tujuh penduduk negeri, termasuk Kanaan, Moab dan Amon, tetapi bangsa Israel tidak patuh pada ajaran yang benar, tidak takluk kepada hukum Allah, justru bangsa Israel jatuh dalam penyembahan berhala dan mereka tidak setia kepada isteri dari masa muda.
Bayangkan, akhirnya bangsa Israel mengambil anak perempuan allah asing, perempuan jalang, menjadi isteri mereka, di mana tidak ada kebenaran di dalamnya.
Bangsa Israel tidak memisahkan diri dengan tujuh penduduk negeri, justru mereka menajiskan perjanjian nenek moyang mereka. Dan perbuatan keji itu dilakukan di Israel dan Yerusalem.
Israel gambaran dari gereja Tuhan. Yerusalem gambaran dari ibadah pelayanan, di sanalah takhta Allah, hadirat Allah.

Peristiwa-peristiwa ketika binatang ditunggangi roh najis (bagian B).
RUBEN, mewakili anak laki-laki terhadap ibunya.
Kejadian 49: 3-4
(49:3) Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan.
(49:4) Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!

Ruben menyingkapkan aurat salah satu dari isteri Yakub (salah satu dari gundik Yakub).
Sebetulnya, Ruben adalah anak sulung. Anak sulung itu kekuatan dan permulaan kegagahan dari orang tua, yang terutama dari keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan dalam segala perkara.
Pendeknya; Ruben tidak lagi yang terutama sekalipun ia adalah anak yang petama, yang seharusnya terutama.

Tuhan telah menaruh firman pengajaran mempelai di hati kita masing-masing, supaya kepala itu tegak.
Kepala dari tiap – tiap gereja adalah Kristus.
Kepala tidak akan bisa tegak, kalau tubuh menjadi liangnya serigala dan sarangnya burung.
Liang serigala artinya; tubuh menjadi tempatnya roh jahat
Sarangnya burung artinya; tubuh menjadi tempatnya roh najis yang sangat dibenci Tuhan
Tidak ada gembala yang bisa melakukan segala perkara, kalau tidak dibuat tegak oleh seluruh sidang jemaat, sebagai anggota – anggota tubuh.

Akibat membiarkan binatang itu terus ditunggangi oleh perempuan kekejian.
2 Petrus 2: 12
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

“Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui”.
Jadi, mereka menghujat karena mereka tidak tahu. Kalau mereka mengetahuinya, pasti mereka tidak menghujat.
Di atas kayu salib Yesus berkata; Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Menghujat apa yang tidak mereka ketahui, itulah orang yang tidak berakal, itulah binatang.
Manusia yang tidak memiliki roh pasti tidak memiliki akal yang sehat, ia tidak tahu apakah hal itu menyakiti hati Tuhan atau tidak, apakah hal itu menyakiti hati sesama atau tidak.

Hal yang sama dalam ...
Wahyu 17: 3
(17:3) Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Binatang yang ditunggangi perempuan kekejian itu penuh tertulis dengan nama – nama hujat. Sedangkan, nama – nama yang dihujat itu tersimpan di dalam ingatan mereka / pikiran mereka, sehingga kalau kita perhatikan binatang yang ditunggangi oleh perempuan kekejian itu mempunyai 7 kepala.
Bandingkan dengan 144.000 yang telah  ditebus dari antara manusia sebagai  korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu, kemudian di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya (Wahyu 14:1-4), (Wahyu 7:3).

Kemudian, binatang itu mempunyai tujuh kepala, masing-masing kepala tertulis satu nama hujat.
Tuhan menyatakan isi hati-Nya kepada kita semua pada malam hari ini, tetapi kalau kita tidak menghargainya, bukankah itu menyakiti hati Tuhan?
Ingat saudaraku; selama perempuan sundal masih ada, maka tidak akan ada damai sejahtera, oleh sebab itu tidak perlu menyembunyikan dosa dibalik kekerasan hati.
Untuk apa kenikmatan sementara tetapi pada akhirnya habis seperti binatang, yang hidup hanya untuk disembelih.
Kandang penggembalaan terbentuk bukan karena kenajisan, tetapi karena kemurahan Tuhan lewat korban-Nya di atas kayu salib.

Kembali saya katakan; binatang itu kerkepala tujuh, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat.
Mari kita lihat; NAMA-NAMA HUJAT.
Ada tujuh nama hujat.
1.    2 Petrus 2: 2
(2:2) Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

Karena mereka (nabi – nabi palsu), Jalan Kebenaran dihujat, oleh pengikut nabi – nabi palsu
Pengikut nabi – nabi palsu gambaran binatang liar = domba yang tidak tergembala dalam satu kandang penggembalan dengan satu gembala.

2.    2 Petrus 2: 10
(2:10) terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,

Menghujat kemuliaan yaitu; mereka yang menuruti hawa nafsunya, dan yang menghina pemerintahan Allah, mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan  - segan menghujat kemuliaan.
Mereka yang menuruti hawa nafsunya = binatang liar.
Dibalik salib ada kemuliaan Allah, itulah yang dihujat (yaitu hasil dari salib)

3.    2 Petrus 2: 12
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

Menghujat apa yang tidak mereka ketahui, itulah perbuatan – perbuatan dari nabi – nabi palsu, yang digambarkan dengan binatang liar atau binatang buas.

4.    Yudas 1: 8  
(1:8) Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.

Orang yang bermimpi – mimpian menghujat semua yang mulia di sorga, kemudian tidak segan – segan mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah
Orang yang bermimpi – mimpian adalah gambaran dari orang – orang yang bernubuat demi nama Tuhan (nabi – nabi palsu / serigala – serigala yang buas = binatang liar), tetapi menyangkal penguasa yang menebus mereka = orang – orang yang menolak pembertiaan firman tentang salib Kristus = orang – orang yang tidak mau disucikan.

5.    Yudas 1: 10
(1:10) Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.

Mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui, dan menghujat apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal.
Binatang yang tidak berakal = nabi – nabi palsu

6.    Wahyu 13: 5-6
(13:5) Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
(13:6) Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Binatang yang keluar dari dalam laut ;  menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga, selama 42 bulan lamanya ( 3,5 tahun)
Binatang yang keluar dari dalam laut = antikris, selain menghujat, menganiaya anak – anak Tuhan yang hidup dengan kesaksian dan hukum – hukum Allah selama 3,5 tahun.
Karena binatang yang keluar dari dalam laut ini sanggup mengadakan tanda – tanda heran, mereka menjadi angkuh dan akhirnya menghujat.

7.    Wahyu 16: 8-9
(16:8) Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
(16:9) Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

Menghujat nama Allah yang berkuasa oleh karena nyala api yang menghanguskan bahkan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Allah, karena malapetaka – malapeteka itu.
Orang yang tidak mau bertobat = binatang liar.

Demikianlah binatang itu yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu ditunggangi oleh perempuan kekejian (roh najis), binatang itu mempunyai 7 kepala.

Praktek ketika menghujat.
2 Petrus 2: 13
(2:13) dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
 (2:14) Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

Berfoya-foya pada siang hari.
Berfoya-foya sama seperti anak yang terhilang, memboroskan seluruh hartanya, miliknya, apa yang menjadi bagiannya.
Harta dalam bejana tanah liat berarti membawa kematian Yesus Kristus dalam tubuh sehingga dengan demikian memperoleh kekuatan yang berlimpah- limpah (2 Korintus 4:7-13)
Berarti kalau memboroskan harta miliknya maka seseorang tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi masalah-masalah yang terjadi.
Ada harta yang lain yaitu; ROH MEMPELAI, PENGAJARAN MEMPELAI, KASIH MEMPELAI. Itu adalah harta yang tidak boleh diboroskan. Kalau diboroskan, kita tidak memiliki harta rohani yaitu kesucian Ilahi.

Seharusnya siang hari adalah waktu yang baik untuk menikmati terang dari kasih Allah, supaya di malam hari kita memiliki kekuatan melawan binatang buas di hutan, yang memang bergerak / beraktifitas di malam hari .
Tetapi di sini kita perhatikan;
-      mereka berfoya-foya pada siang hari,  berarti tidak memiliki kekuatan dan tidak hidup dalam kesucian, sehingga binatang buas di malam hari dengan mudah menelannya.
-      Yang mabuk dalam hawa nafsu daging, orang semacam ini adalah noda dan kotoran yang tidak berharga dalam perjamuan ( duduk makan sehidangan ).
Pada malam ini kita sekalian sedang duduk makan sehidangan dalam perjamuan. Kalau dalam perjamuan ada kotoran, bagaimana mungkin orang lain dapat nafsu makan? Tidak mungkin orang lain nafsu makan jika ada kotoran, ujung-ujungnya orang lain ikut-ikutan dengan bau kotoran tersebut.
Siapa yang sanggup menikmati makanan rohani kalau ada kotoran di tengah – tengah perjamuan makan.
Firman Tuhan adalah makanan secara rohani.

Secara pribadi saya terkagum – kagum melihat imam Ezra; ketika imam Ezra melihat ketidaksetiaan laki  - laki bangsa Israel terhadap Isteri dari masa mudanya, oleh sebab itu imam Ezra kewalahan dan menangis untuk menghadapi masalah tersebut.
Saudaraku, setialah terhadap isteri masa muda. Jangan seperti perempuan jalang yang tidak setia terhadap teman masa hidupnya dan yang menajiskan perjanjian Allahnya. Kalau setia, tidak ada waktu sedikitpun untuk memikirkan hal –hal yang tidak suci.
-      Mata penuh nafsu zinah, artinya; pandangan selalu tertuju kepada perkara – perkara lahirian, silau dengan perkara – perkara lahiriah, karena tidak adanya kepuasan.
-      Mereka tidak pernah jemu melakukan dosa
Kalau tidak pernah jemu, berarti menikmati dosa itu sendiri
Dosa yang dapat dinikmati adalah; dosa makan minum, yaitu; dosa seks, merokok, narkoba dan minum – minuman keras (mabuk)
-      Mereka memikat orang – orang yang lemah
Orang yang lemah; orang yang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging = hidup secara manusiawi
-      Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan
Serakah artinya; selalu ingin memiliki lebih dari yang dimiliki = loba = tamak = rakus.

Kembali saya menyampaikan, bahwa nabi – nabi palsu adalah binatang buas, yang tidak berakal oleh sebab itu mereka menghujat.
Sebanyak 7 kali tertulis penuh nama – nama hujat, diingatan, di kepala, dimana binatang itu mempunyai 7 kepala.
Sehingga dengan tegas firman Tuhan mengatakan bahwa mereka adalah orang – orang yang terkutuk, orang – orang yang menyangkal penebus mereka. Mereka adalah orang – orang yang tidak mau bertobat, mereka semua binasa seperti binatang liar.

PERLU UNTUK DIPERHATIKAN;
Penampilan Yesus terhadap sidang jemaat di Sardis yaitu;
-      Memiliki 7 Roh Allah
-      Memiliki 7 bintang itu
Berarti yang harus diperhatikan adalah; supaya menjadi terang di tengah – tengah dunia ini (menjadi pelita di atas kaki dian), selanjutnya tergembala dengan baik dalam satu kandang dengan satu gembala, tidak liar supaya hidup, tidak binasa

Roma 8:5
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Hidup oleh Roh memikirkan hal – hal yang dari Roh, berarti memikirkan hal – hal yang rohani, hal – hal Sorgawi, yaitu ibadah pelayanan di dalam kandang penggembalaan dan kemajuannya.

Roma 8:10
8:10. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Hidup oleh Roh artinya; kehidupan oleh karena kebenaran bukan karena yang lain – lain

Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Hidup oleh Roh berarti bersuasanakan kebangkitan (satu di dalam kebangkitan Kristus),inilah kebenaran itu.
Kuasa kebangkitan Kristus ; hidup di dalam hidup yang baru, yang lama telah berlalu (Roma 6:4)

Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Kalau hidup menurut keinginan Roh, maka segala tabiat – tabiat daging dimatikan = daging mati, roh yang memberi hidup.

Roma 8:6
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Selanjutnya, keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Hendaknya saya dan saudara melayani Tuhan dengan Roh yang bernyala – nyala = berkobar – kobar di tengah – tengah ibadah pelayanan, dengan syarat  kerajinan di tengah – tengah ibadah pelayanan tidak menjadi kendor. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment